Presentasi Pendidikan Kosong Peraturan Kelas Ditulis Tangan Biru Dan Kuning
Presentasi Pendidikan Kosong Peraturan Kelas Ditulis Tangan Biru Dan Kuning
Presentasi Pendidikan Kosong Peraturan Kelas Ditulis Tangan Biru Dan Kuning
sampel
Present by : Kelompok 2
pembahasan
Menentukan ukuran
1 Populasi 4 sampel
Contoh menentukan
2 Sampel 5 ukuran sampel
Cara mengambil
3 Teknik sampling 6 anggota sampel
1.populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleb peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
berikut gambarannya
teknik sampling
Probability sampling
b. proportionate stratified random sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata
tetapi kurang proporsional. Misalnya pegawai dari unit kerja tertentu mempunyai, 3
orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang S1 800 orang SMU, 700 orang SMP, maka
tiga orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu diambil semuanya sebagai sampel.
Karena dua kelompok ini terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok S1, SMU,
dan SMP.
berikut gambarannya
teknik sampling
Probability sampling
d. sampling area / cluster sampling (sampling menurut daerah)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, propinsi
atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber
data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah
ditetapkan. Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu
Tahap pertama menentukan sampel daerah
Tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara
sampling juga.
berikut gambarannya
teknik sampling
2. Non Probability sampling
berikut gambarannya
teknik sampling
NonProbability sampling
b. Sampling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan.
Sebagai contoh, akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap
pelayanan masyarakat dalam urusan Ijin Mendirikan Bangunan. Jumlah sempel yang
ditentukan 500 orang. Kalau pengumpulan data belum didasarkan peda 500 orang
tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum memenuhi kuota
yang ditentukan.
Bila pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 500 orang
pengumpulan data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100
orang anggota sampai, atau 500 orang tersebut harus dapat mencari data dan 500
anggota sampel
teknik sampling
NonProbability sampling
c. Sampling Insidental
Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan Peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data.
teknik sampling
NonProbability sampling
d. Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel
sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang kondisi
politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik.
Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-
penelitian yang tidak melakukan generalisasi
teknik sampling
NonProbability sampling
e. Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain Sampel jenuh adalah sensus, dimana semua
anggota populasi dijadikan sampel
teknik sampling
NonProbability sampling
f. Snowball Sampling
Snowball samping adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian membesar Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi
besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi
karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan,
maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi
data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga Jumlah
Sampel semakin banyak.Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel
Purposive dan Swowball. Misalnya akan meneliti siapa provokator kerusuhan, maka
akan cocok menggunakan Purposive dan Snowball sampling.
berikut gambarannnya
4. menentukan ukuran sampel
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel.
Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama
dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Makin besar jumlah sampel
mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil.