Tugas Essay - Berlyana Amanda - 2113053100
Tugas Essay - Berlyana Amanda - 2113053100
Tugas Essay - Berlyana Amanda - 2113053100
Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
Pendahuluan
Generasi muda adalah kelompok sosial yang sedang dalam proses mencari identitas. Oleh
karena itu, generasi muda perlu memperoleh panduan dalam membentuk pengalaman baru
tentang tata cara hidup berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan sikap dan karakter
yang baik.
Pembangunan suatu bangsa tidak lepas dari pembangunan suatu generasi. Dan suatu generasi
bangsa tidak bisa lepas dari generasi sebelum dan sesudahnya. Karena itu, pembangunan
suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dari pembinaan generasi mudanya. Sebagai penerus
estafet kepemimpinan negeri tercinta ini, generasi muda yang diwarisi memimpin masyarakat
yang pluralistik, beragam suku bangsa, adat-istiadat, bahasa, budaya dan agama, harus
memperkaya diri dengan pengalaman memimpin, memperluas wawasan, dan pengalami
menghadapi dinamika kehidupan yang berada dalam peradaban global.
Isu / Permasalahan
Generasi milenial tidak akan pernah lepas dari zaman yang serba canggih dan modern ini.
Generasi yang menjadi sebuah topik pembicaraan yang selalu muncul di mana-mana.
Seperti yang dapat dilihat saat ini moral anak bangsa sudah mulai luntur tergerus oleh
zaman. Perilaku anak bangsa sudah mulai melupakan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila yang tidak lain adalah pedoman hidup bangsa Indonesia dalam bersikap dan
berperilaku dalam berbangsa dan bernegara. Dengan demikian sudah seharusnya bangsa
ini memperbaiki moral generasi milenial yang sudah mulai luntur dengan menerapkan
pendidikan moral sejak dini. Namun pendidikan moral bukan hanya untuk generasi
muda melainkan untuk semua kalangan, akan tetapi dititik beratkan pada generasi milenial
yang tidak lain adalah generasi yang menentukan akan dibawa kemana bangsa ini.
Pembahasan
Pendidikan moral dapat diterapkan sejak dini dan dilakukan di lingkungan paling kecil, yaitu
keluarga. Keluarga merupakan peranan paling penting dalam penanaman karakter anak agar
lebih baik dan sudah seharusnya anggota-anggota keluarga yang ada di dalamnnya turut
campur tangan dalam pembentukan karakter anak agar memiliki moral yang baik.
Pendidikan moral pada generasi milenial saat ini sangatlah penting, pendidikan moral sudah
dimasukkan ke dalam beberapa mata pelajaran, seperti: pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan dan pendidikan karakter. Namun hal ini tidaklah cukup, pendidikan moral
sangat penting diterapkan sejak dini tidak hanya ketika anak memasuki masa sekolah namun
ketika anak sudah dapat mengerti apa yang diajarkan orang tuanya saat itulah untuk
menanamkan pendidikan moral sejak dini. Adapun contoh hal kecil yang dapat
dilakukan oleh orang tua sebagai pendidik pertama atau tempat belajar pertama anak, yaitu
dengan mengajarkan 3 hal yaitu maaf, terima kasih, tolong dan mengajarkan anak untuk
menghargai apapun yang didapatkan baik itu kecil maupun besar serta menghormati
orang-orang yang ada disekitarnya serta mengajarkan untuk bersikap dan berperilaku
baik terhadap lingkungan. Dengan hal-hal kecil tersebut dapat membuat dampak yang besar
terhadap generasi selanjutnya. Pendidikan moral yang diterapkan harus sesuai dengan
nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam Pancasila.
Selain itu, Pendidikan Agama juga sangat penting dalam pembentukan nilai dan moral
generasi penerus bangsa. Sebagai sebuah sistem Pendidikan, tidak bisa dipungkiri bahwa
Pendidikan Agama memiliki kontribusi yang cukup kuat untuk menyokong pembentukan
karakter anak bangsa dengan berbagai strategi dan metode yang cukup mengesankan dan
menyakinkan. Pendidikan agama yang diarahkan bukan hanya pencapaian peningkatan
kecerdasan (akal) semata bagi anak bangsa namun yang lebih esensial yang diharapkan dapat
melahirkan Insan yang paripurna (memiliki keimanan dan akhlak mulia).
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Syaiful & Agus Salim. (2018). Pendidikan Islam Dalam Membangun Karakter
Bangsa Di Era Milenial. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 234-235.
Fahrudin. (2014). Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya
Mengatasi Kenakalan Remaja. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 12(1), 41–54.
Harahap, A., Zuhriyah, A., Rahmayanti, H., & Nadiroh. (2018). Relationship between
knowledge of green product, social impact and perceived value with green purchase
behavior E3S Web of Conferences, 74, 04002.
https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187404002
Nadiroh, & Hasanah, U. (2018). Pendidikan kependudukan integritas dengan berbagai mata
kuliah di perguruan tinggi. Jakarta: Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan,
BKKBN.
Priadi, A., Fatria, E., Nadiroh, Sarkawi, D., & Oktaviani, A. (2018). Environmental
citizenship behavior (the effect of environmental sensitivity, knowledge of ecology,
personal investment in environmental issue, locus of control towards students’
environmental citizenship behavior). E3S Web of Conferences, 74, 08002.
https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187408002
Wihaji, W., Achmad, R., & Nadiroh, N. (2018). Policy evaluation of runoff, erosion and
flooding to drainage system in Property Depok City, Indonesia. IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science, 191(1). https://doi.org/10.1088/1755-
1315/191/1/012115