Makalah Masyarakat Dan Perkembangan Hukum - Riska Reskika
Makalah Masyarakat Dan Perkembangan Hukum - Riska Reskika
Makalah Masyarakat Dan Perkembangan Hukum - Riska Reskika
DISUSUN OLEH:
RISKA RESKIKA
0112.02.56.2022
PROGRAM PASCASARJANA
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya
di akhirat nanti.
Penulis tidak lupa juga untuk mengucapkan Terima Kasih kepada sumber –
sumber yang sudah membantu sehingga Tugas Makalah ini dapat di selesaikan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
RISKA RESKIKA
0112.02.56.2022
BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Hukum adalah segala bentuk peraturan yang pasti ada dan akan selalu ada,
selama masih ada kehidupan di masyarakat, dan selama masih terjadi hubungan
antar manusia baik dalam lingkup sangat sempit yaitu desa, sampai yang cakupanya
luas yaitu Negara bahkan mencangkup hubungan Internasional.
Tak terkecuali di negara Indonesia, negara yang di kenal sebagai yang rajin
dalm pembuatan undang – undang, hukum di indonesia pun beragam dan hampir
setiap aspek kehidupan sudah terdapat teks peraturan undang-undang yang berisi
aturan beserta sanksi bagi yang melanggar.
Hukum yang ada di indonesia masuk dalam beberapa kategori diantaranaya
adalah hukum perdata, hukum pidana, hukum dagang, hukum Agraria.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai Hukum Acara, Yang
Meliputi Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, Dan Hukum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara.
Perkembangan Hukum yang ada di Indonesia tidak terlepas dari sejarah yang
telah berjalan cukup lama. Jika melihat sejarah panjang tersebut, Hukum yang ada
di Indonesia tersebut berasal dari Negara Belanda, yang dulu pernah menjajah
Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, bahwa Indonesia telah mengadopsi hukum yang
berasal dari negara Belanda tersebut. Mengingat karena Indonesia adalah negara
kolonial jajahan Belanda, jadi mau atau tidak Indonesia juga harus menerapkan
sistem hukum yang ada di Negara Belanda.
Hukum Indonesia secara keseluruhan masih menggunakan hukum yang
berasal dari negara kolonialnya, yaitu Negara Belanda. Hampir semua hukum yang
berjalan di Belanda juga ikut diterapkan di Indonesia. Dengan kata lain, Hukum
Indonesia adalah hukum yang masih mengacu kepada hukum yang dibuat oleh
Belanda.
Sistem Hukum Eropa Kontinental adalah sistem hukum yang diterapkan di
negara Belanda. Karena Indonesia adalah bekas jajahan Belanda, jadi sistem Eropa
Kontinental juga telah diterapkan di Indonesia. Sistem Hukum Eropa Kontinental
lebih menekankan kepada hukum yang tertulis, dan perundang-undangan
menduduki peran penting dalam sistem hukum ini. Di Indonesia sendiri, dasar
hukumnya adalah konstitusi.
Sebagai salah satu dimensi kehidupan bangsa Indonesia, Hukum Indonesia
adalah suatu kebutuhan mendasar yang didambakan kehadirannya sebagai alat
pengatur kehidupan, baik dalam kehidupan individual, kehidupan sosial maupun
kehidupan bernegara. Kebutuhan hakiki Bangsa Indonesia akan ketentraman,
keadilan serta kesejahteraan (kemanfaatan) yang dihadirkan oleh sistem aturan
yang memenuhi ketiga syarat keberadaan hukum tersebut menjadi sangat
mendesak pada saat ini, ditengah-tengah situasi transisional menuju Indonesia baru.
Sistem Hukum Indonesia sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk
menunjuk pada sistem norma yang berlaku dan atau diberlakukan di Indonesia.
Hukum Indonesia adalah hukum, sistem norma atau sistem aturan yang berlaku di
Indonesia. Dengan kata lain yang juga populer digunakan, Hukum Indonesia adalah
hukum positif Indonesia, semua hukum yang dipositifkan atau yang sedang berlaku
di Indonesia.
Membicarakan Sistem Hukum Indonesia berarti membahas hukum secara
sistemik yang berlaku di Indonesia. Secara sistemik berarti hukum dilihat sebagai
suatu kesatuan, yang unsur-unsur, sub-sub sistem atau elemen-elemennya saling
berkaitan, saling pengaruh mempengaruhi, serta saling memperkuat atau
memperlemah antara satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Sebagai suatu sistem, Hukum Indonesia terdiri atas sub-sub sistem atau
elemen-elemen hukum yang beraneka, antara lain Hukum Tata Negara (yang
baigia-bagiannya terdiri dari tata negara dalam arti sempit dan Hukum Tata
Pemerintahan), Hukum Perdata (yang bagian-bagiannya terdiri atas hukum Perdata
dalam arti sempit, Hukum Acara Perdata dan Hukum Dagang atau Hukum Bisnis),
Hukum Pidana (yang bagian-bagiannya terdiri dari Hukum Pidana Umum, Hukum
Pidana Tentara, Hukum Pidana Ekonomi serta Hukum Acara Pidana) serta Hukum
Internasional (yang terdiri atas Hukum Internasional Publik dan Hukum Perdata
Internasional).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Acara
1. Pengertian Hukum Acara
Hukum acara atau hukum formal adalah peraturan hukum yang mengatur
tentang cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum
material. Fungsi menyelesaikan masalah yang memenuhi norma-norma larangan
hukum material melalui suatu proses dengan berpedoman kepada peraturan yang
dicantumkan dalam hukum acara. Artinya bahwa hukum acara itu baru berfungsi
kalau ada masalah yang dihadapi individu-individu dan terhadap masalah itu perlu
diselesaikan secara adil untuk memperoleh kebenaran.
Tugas hukum acara menjamin ditaatinya norma-norma hukum material oleh
setiap individu. Dengan perkataan lain, hukum acara hanya di jalankan dalam
keadaan istimewa, yaitu dalam hal hukum material / kewenangan yang oleh hukum
material diberikan kepada yang berhak dan perlu dipertahankan.
2. Hukum Acara Perdata (Hukum Acara Formil)
Hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang mengatur bagaimana
caranya menjamin di taatinya hukum perdata materil dengan perantara hakim.
Dengan perkataan lain hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang
menentukan bagaimana caranya menjamin pelaksanaan hukum perdata materil.
Lebih konkrit lagi dapatlah dikatakan, bahwa hukum acara perdata mengatur tentang
bagaimana caranya mengajukan tuntutan hak, memeriksa serta memutuskan dan
pelaksanaan dari pada putusanya. Tuntutan hak dalam hal ini tidak lain adalah
tindakan yang bertujuan memperoleh perlindungan hukum yang diberikan oleh
pengadilan untuk mencegah “Eigenrichting” atau tindakan menghakimi sendiri.
Tindakan menghakimi sendiri merupakan tindakan untuk melaksanakan hak
menurut kehendaknya sendiri yang bersifat sewenang-wenang, tanpa persetujuan
dari pihak lain yang berkepentingan, sehingga akan menimbulkan kerugian. Oleh
karena itu, tindakan menghakimi sendiri tidak dibenarkan dalam hal kita hendak
memperjuangkan atau melaksanakan hak kita.
Ø Asas-asas Hukum Acara Perdata
Asas dalam hukum acara pidana adalah :
1. Hakim bersifat menunggu
2. Hakim Dilarang Menolak Perkara
3. Hakim bersifat pasif
4. Persidangan bersifat terbuka
5. Mendengarkan kedua belah pihak
6. Putusan hakim harus disertai alasan-alasan
7. Pemeriksaan sederhana, cepat dan biaya ringan
8. Objektivitas.
Ø Proses dalam beracara dalam perdata
1. Pengajuan gugatan
2. Membayar biaya perkara
3. Pendaftaran perkara gugatan
4. Penetapan majelis hakim
5. Penunjukan panitera sidang
6. Penetapan hari sidang
7. Pemanggilan para pihak