Pembunuhan, Yang Ini Benar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

‘’TIGA ORANG MENINGGAL DUNIA DI

KABUPATEN REJANG LEBONG, BENGKULU’’

GURU PEMBIMBING: HJ. Daniarti,M,Pd

DISUSUN OLEH :

REVALDO PUTRA PRATAMA


AULIA ANNISA HANIFACH
AZZAH NABILA
NADIYAH SOFIA
M. LUTFI NUGROHO
TOMAS TIMOTIUS LISANG

i
“PERAN ANGGOTA KELOMPOK”

1.REVALDO PUTRA PRATAMA (EDITOR)


2.AULIA ANNISA HANIFACH (PENGUMPUL DATA)
3.AZZAH NABILA ( PERUMUS MASALAH)
4.NADIYAH SHOFIA YANI (PENYAJI)
5.LUTHFI NUGROHO (PEMBUAT KESIMPULAN)
6.TOMAS TIMOTIUS LISANG (PEMBUAT KESIMPULAN)

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
sehingga tulisan ini selesai. Tulisan ini dibuat untuk mengetahui
berita terkini yang ada di kota Bengkulu agar kita tau bagaimana
pentingnya kita membaca berita-berita yang ada saat ini. Penulis sadar
bahwa tulisan ini belum sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
membangun tentu akan penulis terima dengan senang hati demi
kesempurnaan tulisan ini.
Bengkulu, 09 juli 2022

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................iii

DAFTAR ISI.................................................................................................iv

I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1. Latar belakang...............................................................1


1.2. Rumusan masalah..........................................................2
1.3. Tujuan.......................................................................................3
II PEMBAHASAN ......................................................................................4

2.1 Pembunuhan Berencana Di Rejang Lebong, Bengkulu.4


III PENUTUP ..............................................................................................9

9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................10

iv
LATAR BELAKANG
Pembunuhan berencana dalam KUHP diatur dalam pasal 340 adalah “Barang
siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain,
diancam karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau
pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh
tahun”. Pembunuhan berencana itu dimaksudkan oleh pembentuk undang-
undang sebagai pembunuhan bentuk khusus yang memberatkan, yang
rumusannya dapat berupa “pembunuhan yang dilakukan dengan rencana
terlebih dahulu dipidana karena pembunuhan dengan rencana”. Merumuskan
pasal 340 KUHP dengan cara demikian, pembentuk undang-undang sengaja
melakukannya dengan maksud sebagai kejahatan yang berdiri sendiri. hal ini
berkaitan dengan salah satu kasus di bengkulu , tepatnya di kabupaten rejang
lebong Tersangka pembunuhan satu keluarga di Rejang Lebong, Bengkulu, JM
alias A (34), disebut terancam hukuman mati. JM dijerat pasal pembunuhan
berencana dan dua korban merupakan anak kecil.

Hal ini dikatakan dalam reka ulang atau rekonstruksi adegan pembunuhan
terhadap istri dan anak-anak tersangka, yakni Hasnatul Laili alias Lili (35) serta
dua anaknya Melan Miranda (16), dan Chyka Ramadani (8), di Simpang Suban
Panas, Kamis (31/1).

Tersangka kemudian dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana,


subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP. Kutipan di atas menunjukkan
bahwa pembunuhan berencana yang dilakukan pelaku sebab rasa sakit hatinya
dikarenakan ditolak rujuk atau pelaku juga mempunyai maksud tertentu
sehingga ia tega menghabiskan nyawa korban.

1
RUMUSAN MASALAH

1. Apa motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap hasnatulaili


dan dua anak nya?
2. Apa pertimbangan hukum terhadap pelaku ( JM ) ?
3. Apa saja faktor penegak hukum oleh kepolisian terhadap pembunuhan
hasnatullaili dan dua anak nya?

2
TUJUAN

1. Untuk mengetahui faktor faktor yang menyebapkan pelaku


JM membunuh korban.
2. Untuk mengetahi pandangan hukum tentang putusan hakim
dalam pembunuhan ini.
3. Untuk mengkaji dan menganalisis faktor penegakan hukum
oleh pihak kepolisian

3
PEMBAHASAN

Tersangka pembunuhan satu keluarga di Rejang Lebong,


Bengkulu, JM alias A (34), disebut terancam hukuman mati. JM
dijerat pasal pembunuhan berencana dan dua korban merupakan anak
kecil.

Hal ini dikatakan dalam reka ulang atau rekonstruksi adegan


pembunuhan terhadap istri dan anak-anak tersangka, yakni Hasnatul
Laili alias Lili (35) serta dua anaknya Melan Miranda (16), dan Chyka
Ramadani (8), di Simpang Suban Panas, Kamis (31/1).

Tersangka kemudian dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan


berencana, subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Rejang Lebong


Nurdianti mengatakan pihaknya akan menambahkan pasal kepada
tersangka A, yakni pelanggaran Pasal 76C junto Pasal 80 ayat 3 UU
Pelrindungan Anak karena ada korbannya yang masih kategori anak-
anak

4
"Pasalnya akan ditambahkan Undang-undang Perlindungan Anak
karena ada dua anak korban. Kalau ancaman hukumannya dari tiga
pasal yang ada dalam rekonstruksi ini salah satunya Pasal 340
ancamannya bisa hukuman mati," kata Nurdianti dikutip dari Antara.

Kepala Bagian Operasi Polres Rejang Lebong Ajun Komisaris Arie


Yansyah menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak
kejaksaan guna penambahan pasal itu.

Setelah ini akan dilengkapi berkas-berkas pemeriksaan, dan penyidik


akan berkoordinasi dengan jaksa. Jika nantinya berkasnya dinyatakan
lengkap oleh jaksa atau P21, setelah itu pada tahap dua diserahkan
tersangka berikut barang buktinya," jelas dia. oleh hal itu dijelaskan
dari beberapa pasal yang disangkakan ini ancaman hukumannya
mulai dari 20 tahun, seumur hidup dan bisa saja hukuman mati. Di
mana pasal yang dikenakan ini, dua diantaranya berdasarkan usulan
tim JPU terutama pasal 339 dan UUPA.

Humas PN Curup yang juga hakim anggota dalam persidangan


tersebut, Riswan Herafiansyah mengatakan dalam persidangan
perdana itu terdakwanya (Jamhari Muslim) tidak didampingi
penasehat hukum pada hal ancaman hukumannya lebih dari lima
tahun.

5
"Berdasarkan pasal 56 KUHAP, perkara yang ancamannya diatas lima
tahun wajib didampingi oleh penasehat hukum, hari ini dia belum bisa
tunjuk. Tadi kita sudah tunjuk oleh negara secara cuma-cuma,"
ujarnya.

Sedangkan pelaksanaan persidangan lanjutan kata, disusun dua kali


dalam seminggu yakni Senin dan Rabu. Sidang lanjutan ini akan

lanjutkan Rabu (8/5) nanti dengan agenda pembacaan eksepsi dari


penasehat hukum terdakwa.

Dalam rekonstruksi itu, Arie Yansyah menyebut pihaknya


menampilkan 45 adegan. Tujuannya, memperjelas hasil pemeriksaan
kasus tersebut.

"Ada 45 adegan, dan terjadi persesuaian dengan keterangan saksi-


saksi dan keterangan tersangka serta barang bukti maupun alat bukti
lain yang ditemukan dalam TKP ketika melakukan tindak pidana itu,"
kata Arie Yansyah.

Korban Hasnatul Laili alias Lili (35) berprofesi sebagai pedagang


pisang, dan dua anaknya Melan Miranda (16), pelajar kelas X
Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Curup dan Chyka Ramadani (10)
siswa kelas III SD, tinggal di RT08, Simpang Suban Air Panas,
Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, Bengkulu . dari
pengakuan sementara,

6
pelaku membunuh mantan istrinya Hasnatul Laili (35), dengan
menggunakan sebongkah kayu balok, Sabtu (12/1).

Tersangka disebut melakukannya seorang diri dengan menggunakan


kayu balok berbentuk alu yang sudah dipersiapkannya sejak satu
bulan sebelumnya.

Kemudian, kedua anak korban, Melan Miranda (16) dan Cika


Ramadani (10), dibunuh dengan cara dijerat di bagian leher. Awalnya
kerabat korban menghubungi via ponsel namun tidak direspons. Lalu
keluarga mendatangi rumah korban. Seluruh rumah terkunci namun
ada kejanggalan pintu belakang dikunci dari luar

Kerabat korban menemukan Ketiga korban dalam keadaan mati


di dalam kamar. Setelah membunuh, Jamhari membawa barang
berharga termasuk mobil korban. Dia ditangkap di Kota Manna,
Kabupaten Bengkulu Selatan, sekitar pukul 04.41 WIB hari ini.

Dari tangan pelaku berhasil mengamankan sejumlah barang bukti


berupa, gelang emas, cincin emas empat buah, uang tunai Rp 520.000,
STNK mobil, SIM terduga pelaku, satu unit telepon genggam, dan tas
selempang warna hitam.

Selain menyita beberapa barang bukti, polisi pun sudah mengantongi


identitas seseorang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Lili
dan putrinya.

7
Dalam kesehariannya Lili yang merupakan seorang janda bekerja
sebagai pengepul buah-buahan.

Ketiganya ditemukan meninggal dunia, Sabtu (12/1) sore pukul 16.30


WIB.

Sementara, motif pembunuhan adalah rasa sakit hati karena karena


niat tersangka untuk rujuk ditolak korban Hasnatul Lail

8
PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kami simpulkan dari kejadian ini adalah kasus
pembunuhan yang terjadi di rejang lebong itu karena adanya rasa
sakit hati karena niat tersangka untuk rujuk namun ditolak oleh
korban karena kasus ini pelaku terjerat pasal 340 KUHP tentang
pembunuhan berencana dan pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan karena
anda korban nya yang masih kategori anak dan karena kasus ini
pelaku di hukum pasal 340 .

9
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER :

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190201073148-12-365584/

pembunuh-satu-keluarga-di-bengkulu-terancam-hukuman-mati

https://bengkulu.antaranews.com/amp/berita/65863/terdakwa-pembunuh-

satu-keluarga-di-rejang-lebong-terancam-hukuman-mati

https://news.okezone.com/amp/2019/01/14/340/2004164/pembunuh-satu-

keluarga-di-bengkulu terancam-hukuman-mati

10

Anda mungkin juga menyukai