RJMK Smti

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45

PT.

LAGA PRATAMA INTERINDO

RENCANA JAMINAN MUTU KERJA


(RJMK)
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

KATA PENGANTAR

Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) merupakan tahapan/ langkah


mengevaluasi dan monitoring suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor. Dan sesuai dengan Spesisifikasi Teknik pada Dokumen Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang dalam Dokumen Lelang , dibuatlah Rencana
Jaminan Mutu Kerja ( RJMK ) sebagai pedoman untuk melaksanakan
Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor dan Ruang Belajar SMTI Padang.

Inti Materi dari Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) adalah meliputi
Standar Design dan Pedoman Teknis, Metoda Pelaksanaan atau Tata Cara
Pengawasan dan Pengendalian serta pelaksanaan produk hasil pekerjaan,
Bagan Alir Pekerjaan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan ini.

Demikianlah Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) ini disusun agar dapat
digunakan untuk mengawasi kemajuan pekerjaan secara keseluruhan,
sehingga pekerjaan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan dan selesai tepat waktu.

Padang, 26 Mei 2014


PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

...............................
Direktur Utama
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

1.1. Umum.
Kota Padang pada dasarnya merupakan daerah rawan gempa, yang
mana pada tahun 2009 wilayah kota padang diguncang gempa dengan
kekuatan 7,9 skala richter yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa
dan merusak hampir 50% infrastruktur baik gedung pemerintahan
maupun gedung swasta serta rumah penduduk yang ada diwilayah kota
padang.

Dengan adanya peristiwa tersebut pemerintah melalui Depertemen


Pekerjaan Umum ( Kementerian PU ) menghimbau Pemerintah
Provinsi/Kota/Kab melalui Dinas Pekerjaan Umum sebagai tenaga
teknis untuk mengawasi setiap pembangunan gedung maupun
rehabilitasi gedung yang dilaksanakan oleh kontraktor atau masyarakat
dari setiap pemakaian material maupun pelaksanaan dilapangan.
Dengan adanya himbauan pemerintah melalui Departemen Pekerjaan
Umum ( Kementerian PU ) tersebut, mendasari Rencana Jaminan Mutu
Kerja (RJMK) sangat diperlukan dalam penerapan setiap proses
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor maupun masyarakat
dalam setiap pembangunan gedung dan rehabiltiasi gedung dikarenakan
kota padang masih adanya potensi gempa .

1.2. Lingkup pekerjaan, penerapan, maksud dan tujuan, rencana kegiatan


pekerjaan dan informasi pengguna dan penyedia jasa.

1.2.1. Lingkup Pekerjaan.


PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) ini merupakan panduan


pengendalian proses mutu yang berlaku untuk mutu Pekerjaan
Rehabilitasi Gedung Kantor dan Ruang Belajar SMTI Padang.

1.2.2. Penerapan
Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) ini digunakan untuk
memonitor dan menilai apakah spesifikasi teknis yang melekat
pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Speksifikasi Teknis yang
ada dalam dokumen lelang , dipenuhi sebagaimana mestinya.

1.2.3. Maksud dan Tujuan.

a. Menetapkan lingkup penerapan Rencana Jaminan Mutu Kerja


(RJMK) untuk Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Ruang Belajar SMTI Padang .
b. Menetapkan tujuan Mutu Kerja untuk Pekerjaan Rehabilitasi
Gedung Kantor dan Ruang Belajar SMTI Padang .
c. Menetapkan hal-hal khusus.

1.2.4. Tujuan Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) .

Rencana Jaminan Mutu Kerja ini dimaksudkan untuk menerapkan


lingkup prosedur Jaminan Mutu yang timbul dalam proses
pelaksanaan.
Tujuan Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) ini diharapkan
memperoleh produk yang bermutu sesuai perencanaan. Pedoman
ini diterapkan dalam proses pelaksanaan pekerjaan untuk
memantau dan menilai rencana anggaran biaya serta spesifikasi
teknis, sehingga memungkinkan adanya prosedur tambahan untuk
mendukung rencana mutu.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

1.3. Rencana Kegiatan Pekerjaan

Rencana kegiatan pekerjaan adalah rangkuman dari beberapa


kegiatan rencana anggaran biaya dan spesifikasi teknis mulai dari
pekerjaan persiapan sampai pekerjaan tersebut selesai dikerjakan
sebagaimana yang tercantum didalam dokumen lelang pada RAB dan
Speksikasi Teknis pekerjaan tersebut yang meliputi :

A. PEKERJAAN PERMULAAN
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN ( PEKERJAAN LANTAI 1 )
  1. Pekerjaan Pemagaran Sementara
  2. Pekerjaan Bongkaran Bangunan Lama
3. Pekerjaan Direksi Keet
4. Pekerjaan Gudang dan Los
5. Pemasangan Bowplank
6. Mobilisasi Alat, Bahan dan Tenaga
7. Papan Proyek
8. Biaya Listrik Kerja
9. Biaya Air Kerja
10. Biaya Kemanan
 
II. PEKERJAAN STRUKTUR
  A. Pondasi
  1. Pek. Galian Tanah Pondasi
  2. Pek. Pasir Urug bawah tanah pondasi ( t = 5 cm )
3. Pek. Lantai Kerja Bawah Pondasi Plat Beton ( t = 5 cm )
4. Pek. Plat Beton Bertulang Setempat 1m x 1m x 0,4m
5. Pek. Urugan Kembali Tanah Biasa
 
  B. SLOOF
  1. Pek. Galian Tanah Sloof
  2. Pek. Urugan Pasir Bawah Tanah Sloof ( t = 5 cm )
  3. Pek. Lantai Kerja Bawah Sloof ( t = 5 cm )
4. Pek. Sloof Lantai Bertulang + Bekisting 20/40

C. KOLOM
1. Pek. Kolom Beton Bertulang + Bekisting 30/40 K255
 
  D. BALOK
1. Pek. Balok Beton Bertulang + Bekisting 20/30 K225
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

E. TANGGA
1. Pek. Tangga Beton Bertulang + Bekisting K255

F. PLAT BETON CANOPY


1. Pek. Plat Beton Canopy Bertulang + Bekisting t =10 (Pintu
Utama)K255

III. PEKERJAAN ARSITEKTUR


 
  A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING,PLESTERAN DAN ACIAN
1. Pek. Pasang Bata Ringan Dinding
 
2. Pek. Plesteran Dinding
 
3. Pek. Acian Dinding
  4. Pek. Acian Tangga
 
  B. PEKERJAAN LANTAI
  1. Pek. Granite 40 x 40 cm Lantai
  2. Pek. Granite Tangga 40 x 40 cm
  3. Pek. Plint Lantai
4. Pek. Plint Tangga
 
5. Pek. Keramik Dinding km/wc 20/25
 
6. Pek. Keramik Lantai km/wc 20/25
  7. Pek. Membran Coating
     
C. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
  1. Pek. Pintu Teakwood (PU)
  2. Pek. Pintu Teakwood (P1)
  3. Pek. Pintu Teakwood (P2)
  4. Pek. Pintu PVC (P3)
5. Pek. Kusen Jendela Aluminium
  6. Pek. Kaca Mati
     
D. PEKERJAAN PLAFOND
  1. Pek. Pasang List Langit-Langit Shunda Plafond Dalam
2. Pek. Pasang List Langit-Langit Shunda Plfond
 
E. PEKERJAAN FINISHING DAN CAT
1. Pek. Cat Dinding
  2. Pek. Aluminium Composite Panel
  3. Pek. Dinding Multiplek 9mm Single Rangka Aluminium
4. Pek. Dinding Multiplek 9mm Double Rangka Aluminium
 
5. Pek. Pasang Dinding HPL
 
6. Pek. Plint 1 x 10 cm
7. Pek. Stainlest Uk. 4cm
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

  F. PEKERJAAN RALLING TANGGA


  1. Pek. Ralling Tangga Stainless
 
IV.  PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
A. APEKERJAAN MEKANIKAL
  PEKERJAAN PLUMBING
  a. PEKERJAAN AIR KOTOR
1. Pipa PVC AW Ø 4'
  2. Pipa PVC AW Ø 3'
  3. Pipa PVC AW Ø 2'
  4. Pipa PVC AW Ø 1 1/4'
  5. CO Ø 4'
  6. CO Ø 3'
  Pekerjaan Pipa Tegak Dalam Shapt
7. pipa pvc aw Ø 4" dlm shapt
  8. pipa pvc aw Ø 3" dlm shapt
  9. pipa pvc aw Ø 2" Vent dlm shapt
  10. Pembuatan sumur Pompa Dlm = 50m
  11. Septic tank dan resapan
  12. Bak kontrol tertutup
 
b. PEKERJAAN AIR BERSIH
  1. Pipa PVC AW Ø 1'
  2. Pipa PVC AW Ø ½'
3. Pipa Header PVC AW Ø 3' - 2m
  4. Gate Valve 1' kizz
5. Pompa Jetpump Kap. 350 Watt
Pekerjaan Pipa Tegak Dalam Shapt
6. pipa distribusi pvc aw Ø 1 1/4" dlm shapt
7. pipa distribusi pvc aw Ø 1 1/4" dlm shapt
8. Gate Valve 1 1/4'
9. Gate Valve 1'

c. PEKERJAAN SANITAIR
1. floor drain
2. Closet Jongkok
3. Kran
4. Washtafel
5. Urinoir
6. Bak Mandi Fiber glass
7. Roof Tank Kapasitas 1000 Liter

B. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
a. ELEKTRIKAL
Pekerjaan Tegangan Rendah Kabel Distribusi
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

b. PEKERJAAN ELEKTRONIK
Peralatan Utama
1. Master Panel Control Fire Alarm System Fungsional kapasitas 5
zone lengkap dengan Battery Charger
2. Terminal Box JB
3. Kabel Touffour NYM 4 x 1.5mm lengkap Piva Pvc Dia. 20" 4 Pier
4. Kabel Touffour NYM 4 x 2.5mm lengkap Piva Pvc Dia. 20" 4 Pier
5. Confitional Rate Of Rise ; Head Detector
6. Manual Break Glass
7. Bell Alarm 24 v
8. Lampu Indicator Lamp
9. Instalasi Pengkabelan dan Pemipaan 20" Head Detector NYA
2x(1x1.5mm)
10. Instalasi Pengkabelan dan Pemipaan 20" Bell Alarm & Lampu
Indicator NYA 2x(1x 1.5mm)

c. PEKERJAAN AC SPLIT
1. Ac Split 2 PK + Pasang

d. PEKERJAAN RUMAH GENSET


Pekerjaan Tanah
1. Galian Tanah Pondasi
2. Urugan Pasir Bawah Pondasi T=5cm
 
3. Lantai Kerja T=5cm
 
4. Urugan Tanah Kembali
 
Pekerjaan Pondasi Dan Beton
  5. Pondasi Batu Kali
  6. Beton Sloof 15/20
  7. Beton Kolom 20/20
  8. Beton Balok 20/30
  9. Beton Plat Lantai T=12cm
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
22. Lampu TL Balok 2 x 36 watt
23. Lampu TL Balok 1 x 36 watt
24. Saklar Tunggal
25. Stop Kontak Daya 200 watt
  26. Kabel Toufour 3x4mm
 
e. PEKERJAAN GENSET
1. Cumming Diesel Generator Set 100 KVA Silent ($ 11500)
2. Panel ATS 100 KVA
3. Kabel Power NYY 4 x 75 mm
4. Kabel Control NYAP 4 x 25 mm
5. Grounding Pertanahan BC Stick Arde dan Accessories
6. Pekerjaan Gas Buangan Dgn Pipa Black Steel uk. 2 1/2 mm lapisan
Asbes dan Isolasi tahan panas
7. Ducting Radiator (Pembuang udara panas)
8. Biaya Pengiriman
9. Biaya Upah Kerja Setting Leveng Genset Panel ATS dan tes
Combinationing

B. PEKERJAAN LANTAI 2
 I. PEKERJAAN STRUKTUR
A. BALOK
1. Ring Balok Bertulang + Bekisting 20/30

B. PLAT ATAP
1. Plat Atap Beton Bertulang + Bekisting
List Profil
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

2. Kolom Praktis 15/15 bertulang + bekisting


3. Ring balk 15/20 bertulang + bekisting
4. Pasangan Bata Ringan

II PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING, PLESTERAN DAN ACIAN
1. Pasangan Bata Ringan Dinding
2. Plester Dinding
3. Acian Dinding

B. PEKERJAAN LANTAI
1. Screed Bawah Lantai T=5cm
2. Granite Lantai
3. Plint Lantai
4. Keramik dinding km/wc 20/20
5. Keramik dinding km/wc 20/20
6. Membran Coating

C. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


1. Pintu Teakwood ( P1 )
2. Pintu PVC ( P3)
3. Kusen Jendela Almunium
4. Pekerjaan Kaca mati

D. PEKERJAAN PLAFOND
1. Pas. Langit langit Shunda Plafon dalam
2. Pas. Lis langit langit shunda Plafon

E. PEKERJAAN FINISHING CAT


1. Cat Dinding
2. Dinding Multiplek 9mm Single Rangka Aluminium
3. Dinding Multiplek 9mm Double Rangka Aluminium
4. Pemasangan HPL Dinding
5. Plint Kayu
6. Stainless Uk. 4cm

F. PEKERJAAN ATAP
1. Pekerjaan Rangka atap Baja Ringan
2. Genteng Metal Motif
Menbran Coatting Atap

PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL


III. 1. PEKERJAAN MEKANIKAL
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

PEKERJAAN PLUMBING
A. PEKERJAAN AIR KOTOR
1. Pipa PVC AW Ø 4'
2 Pipa PVC AW Ø 3'
3. Pipa PVC AW Ø 2'
4. Pipa PVC AW Ø 1 1/4'
5. CO Ø 4'
6. CO Ø 3'
7. Pekerjaan Pipa Air Hujan
8. Pipa PVC AW Ø 4'
9. Floor Drain
10. Pipa PVC dalam Shapt
11. Pipa PVC AW Ø 4'
12. Pipa PVC AW Ø 3'
13. Pipa PVC AW Ø 2'

B. PEKERJAAN AIR BERSIH


1. Pipa PVC AW Ø 1'
2. Pipa PVC AW Ø ½'
3. Gate Valve 1' kizz

C. PEKERJAAN SANITAIR
1. floor drain
2. Closet Jongkok
3. Closet Duduk
4. Jetshower
5. Kran
6. Washtafel
7. Urinoir
9. Bak Mandi

2. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
A. ELEKTRIKAL
Pekerjaan Tegangan Rendah Kabel Distribusi
1. Panel PP2
2. Kabel Toufour NYY 4 x 25 mm + BC 8ml Panel Lt. 1
3. Lampu TLRM 2 x 36 watt
4. Lampu Penerangan Downlight PLC 18 watt
5. Lampu Barret
6. Stop Kontak Dinding Daya 200 watt
7. Stop Kontak AC + Fitting
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

8. Saklar Ganda
9. Saklar Tunggal
10. Pengkabelan Instalasi dan Pemipaan titik lampu NYM3x2,5mm
11. Pengkabelan Instalasi dan Pemipaan Stop kontak daya
NYM3x2,5mm
12. Pengkabelan Instalasi dan Pemipaan Stop kontak AC NYM3x4mm

B. PEKERJAAN ELEKTRONIK
Peralatan Utama
1. Terminal Box JB
2. Kabel Touffour NYM 4 x 1.5mm lengkap Piva Pvc Dia. 20" 4 Pier
3. Kabel Touffour NYM 4 x 2.5mm lengkap Piva Pvc Dia. 20" 4 Pier
4. Confitional Rate Of Rise ; Head Detector
5. Manual Break Glass
6. Bell Alarm 24 v
7. Lampu Indicator Lamp
8. Instalasi Pengkabelan dan Pemipaan 20" Head Detector NYA
2x(1x1.5mm)
9. Instalasi Pengkabelan dan Pemipaan 20" Bell Alarm & Lampu
Indicator NYA 2x(1x 1.5mm)

C. PEKERJAAN AIR CONDITIONER SPLIT


1. Ac Split 2 PK + Pasang

REHAB RUANG KELAS GEDUNG LAMA LANTAI 1


PEKERJAAN STRUKTUR
A. PONDASI PLAT
C 1. Galian Tanah Pondasi
I 2. Urugan Pasir
3. Lantai Kerja
4. Pondasi Plat Beton Bertulang + Bekisting 0.8x0.8x0.4
5. Urugan Kembali Tanah Pondasi

B. SLOOF
1. Galian Tanah Sloof
2. Urugan Pasir
3. Lantai Kerja
4. Sloof Beton Bertulang + Bekisting 20/35
5. Urugan Tanah kembali

C. KOLOM
1. Kolom Beton Bertulang + Bekisting 20/20
2. Kolom Beton Bertulang + Bekisting 15/15
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

D. BALOK
1. Balok Beton Bertulang + Bekisting 30/60

E. TANGGA
1. Tangga Beton Bertulang + Bekisting

PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN RAILLING
1. Railing Tangga

II. B. PEKERJAAN ACP


2. Aluminium Composit Panel Kolom

REHAB RUANG KELAS GEDUNG LAMA LANTAI 2


I. PEKERJAAN BONGKARAN
1. Pekerjan Bongkaran

D. II. PEKERJAAN STRUKTUR


A. KOLOM
1. Kolom Beton Bertulang + Bekisting 20/20
2. Kolom Beton Bertulang + Bekisting 15/15
B. BALOK
1. Balok Beton Bertulang + Bekisting 30/60

III. PEKERJAAN ARSITEKTUR


A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING, PLESTERAN DAN ACIAN
1. Pasangan Bata Ringan Dinding
2. Plester Dinding
3. Acian Dinding

B. PEKERJAAN LANTAI
1. Granite 60 x 60 Lantai
2. Plint Lantai

C. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


1. Kusen Pintu dan Jendela Almunium
2. Daun Pintu Kaca Almunium
3. Daun Jendela Kaca Almunium
4. Kaca Mati Reyben 8mm

D. PEKERJAAN PLAFOND
1. Pas. Langit langit Shunda Plafon dalam
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

2. Pas. Lis langit langit shunda Plafon

E. PEKERJAAN FINISHING CAT


1. Cat Dinding
2. Aluminium Composit Panel Kolom

F. PEKERJAAN RAILLING
1. Railing Selasar

IV. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL


A. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
ELEKTRIKAL
Pekerjaan Tegangan Rendah Kabel Distribusi
1. Panel PP2
2. Kabel Toufour NYY 4 x 25 mm + BC 8ml Panel
3. Lampu TLRM 2 x 36 watt
4. Lampu Barret
5. Stop Kontak Dinding Daya 200 watt
6. Stop Kontak AC + Fitting
7. Saklar Ganda
8. Saklar Tunggal
9. Pengkabelan Instalasi dan Pemipaan titik lampu NYM3x2,5mm
10. Pengkabelan Instalasi dan Pemipaan Stop kontak daya
NYM3x2,5mm
11. Pengkabelan Instalasi dan Pemipaan Stop kontak AC NYM3x4mm

V. JEMBATAN
1. Galian tanah pondasi Jembatan
2. Urug pasir bawah pondasi t:5cm Jembatan
3. Urug Sirtu bawah pondasi t:5cm Jembatan
4. Pondasi Plat Beton Bertulang + Bekisting Setempat
0.8mx0.8mx0.4m Jembatan
5. Urugan Kembali Galian Jembatan
6. Pasangan Batu Kali turap Jembatan
7. Sloof Beton Bertulang + Bekisting 15/20 Jembatan
8. Kolom Beton Bertulang + Bekisting 20/20 Jembatan
9. Balok Bertulang + Bekisting 20/20 Jembatan
10. Balok Bertulang + Bekisting 15/20 Jembatan
11. Plat Beton Bertulang + Bekisting T=12 Jembatan
12. Railling Jembatan 1 1/2 "
13. Railling Jembatan 1 1/2 "

VI. GAPURA
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

1. Bongkaran Kolom dan Pagar Grc


2. Galian Pondasi Kolom Gapura
3. Urugan Pasir 5cm
4. Urugan Sirtu 5cm
5. Lantai Kerja 5cm
6. Urugan Tanah kembali
7. Pekerjaan Beton Pondasi Bertulang + Bekisting 4 bh 0.6mx0.6x0.4m
8. Turap Batu Kali
9. Sloof 15/20
10. Kolom 30/40
11. Finishing Cat WheatherShield
12. Pintu Gerbang Plat Baja Tebal 5 mm
13. Cat Gerbang Plat Baja

VII. PEKERJAAN LAIN - LAIN


1. Pekerjaan Paving Block
2. Pembersihan Akhir
3. Penambahan Daya PLN 8 Kva 3 Pase
4. Jaringan Distribusi PLN

1.1. Penjelasan Rencana Jaminan Mutu Kerja ( RJMK) .


Seluruh pelaksanaan pekerjaan dalam Dokumen Lelang ini, akan
dilaksanakan dengan berpedoman kepada :

 Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dalam Dokumen Lelang


 Spesifikasi Teknis dalam Dokumen Lelang

 Dalam Rencana Jaminan Mutu Kerja ini semua standar prosedur


pelaksanaan kegiatan dijabarkan dalam spesifikasi teknik dan
peraturan yang berlaku.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

BAB IV

PERALATAN PENDUKUNG

Daftar Peralatan yang digunakan serta jika diperlukan untuk menunjang


Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kantor dan Ruang Belajar SMTI Padang adalah
pada tabel berikut :

Kapasitas
Kondi
Atau
Jenis Peralatan / Tahun si
No Jumlah Output Merk dan Type
Perlengkapan Pembuatan Baik /
pada
Rusak
saat ini
1 2 3 4 5 6 7
1 Truck 1 Unit 6 Ton Mitsubishi 2006 Baik
2 Concrete Mixer 4 Unit 0.5 M3 Hercules/Golden 2011 Baik
3 Pick Up 2 Unit 2 M3 Dragon 2006/2011 Baik
4 Pompa Air 1 Unit 1 Unit Kijang / Hilux 2009 Baik
5 Stamper 1 Unit 0.2 Ton Robin 2011 Baik
6 Concrete Vibrator 2 Unit - Tiger 2011 Baik
7 Genset 2 Unit 10000 W Sugine Tanika 2010 Baik
8 Theodolite 1 Unit Radius 500 Yanmar 2009 Baik
9 Alat Potong Pipa 1 Set M Nak 2010 Baik
10 Besi 500 Set - Maktec 2010 Baik
11 Schafolding 2 Unit - - 2010 Baik
12 Break Concrete 15 Bh - Makita 2011 Baik
13 Gerobak Sorong Ls - Artco 2011 Baik
Alat Bantu - -
Lainnya -
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

BAB V

PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN

5.1 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN PENGUKURAN

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan pengukuran agar didapat titik-titik
elevasi / koordinat yang akurat, sehingga dapat digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan pekerjaan pengukiuran.

2. Ruang Lingkup :
Dokumen ini dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan
pekerjaan berskala kecil.

3. Difinisi :
3.1. Bench Mark ( BM ) adalah patok tetap dari beton yang mempunyai
koordinat tertentu.

3.2. Temporary Bench Mark ( TBM ) adalah patok sementara yang


mempunyai koordinat , yang ditetapkan dari hasil pengikatan
pengukuran terhadap Bench Mark.

3.3. Patok Bantu Elevasi ( PBE ) adalah patok sementara yang


merupakan perbanyakan dari patok BM dan biasanya ditanam
disepanjang jalur pekerjaan dengan kerapatan dan jarak tertentu
sesuai kebutuhan.

3.4 Request adalah permohonan ijin tertulis kepada Direksi untuk


memulai atau meneruskan pekerjaan.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

4. Referensi:
4.1 Koordinat patok BM yang telah ditentukan dalam gambar situasi.
4.2 Spesifikasi Teknik Pekerjaan pengukuran.

5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan pengukuran

6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :


6.1. Bagan Alir.
6.2. Juru ukur, melaksanakan :
6.2.1. Menunjukan Request untuk pekerjaan Pengukuran yang
akan dikerjakan.
6.2.2. Pengecekan ketelitian alat yang akan digunakan bersama
Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pekerjaan galian tanah sesuai dengan gambar
yang telah disetujui Direksi.
6.2.4. Mengamankan patok- patok BM agar tidak rusak.
6.2.5. Dengan berpatokan pada ketinggian patok BM,maka
surveyor melakukan pengukuran pengukuran elevasi dari
patok elevasi yang satu kepatok elevasi yang lain.
6.2.6. Melakukan perhitungan hasil pengukuran elevasi dan
penggambaran hasil pengukuran.
6.2.7. Pemasangan Patok Bantu Elevasi ( PBE ) dilapangan, sebagai
acuan untuk pengukuran pekerjaan selanjutnya.

7. Kondisi Khusus :
Pada lokasi yang letaknya jauh dari patok BM, maka elevasi bangunan
terdikat dapat dipaikai sebagai referensi sementara.
7.1. Data elevasi patok BM dan PBE
7.2 Request pekerjaan pengukuran beserta chek listnya.
7.3 Data hasil pengukuran / buku ukur & hasil pengukuran lainnya.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

8. Lampiran :
8.1. Bagan Alir Pekerjaan Pengukuran.
8.2. Form Request pekerjaan pengukuran beserta chek listnya.
8.3. Form data elevasi patok BM dan PBE

5.2 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN GALIAN TANAH

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan pekerjaan Galian Tanah Biasa.

2. Ruang Lingkup :
Dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan pekerjaan
berskala kecil.

3. Difinisi :

3.1. Profil adalah suatu tanda yang dipasang pada suatu tempat untuk
menunjukan batas, bentuk, ukuran maupun elevasi dari suatu
pekerjaan.
3.2. Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak pelaksanaan
pekerjaan yang bertugas untuk mengatur dan melaksanakan
kegiatan pekerjaan.
3.3. Request adalah permohonan izin tertulis yang diajukan Pelaksana
pekerjaan kepada Direksi, untuk memulai atau meneruskan
pekerjaan.
4. Referensi:
Dokumen kontrak spesifikasi teknik tentang galian tanah dan gambar
kerja.

5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan galian tanah biasa

6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :


PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

6.1. Bagan Alir.


6.2. Pelaksana lapangan, melaksanakan :
6.2.1. Menentukan elevasi dan pemasangan profil / bouwplank.
6.2.2. Mengajukan request pelaksanaan galian tanah untuk
pelaksanaan pekerjaan galian tanah kepada Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pekerjaan galian tanah sesuai dengan gambar
yang telah disetujui Direksi.
6.2.4. Memonitor proses pekerjaan galian tanah yang dilakukan
pekerja / tukang.

7. Kondisi Khusus :
Pelaksanaan pekerjaan galian tanah dengan kemiringan tertentu.

8. Rekaman:
8.1. Request pekerjaan galian tanah.
8.2. Chek List pekerjaan galian tanah.
8.3. Metoda pelaksanaan.

9. Lampiran :
9.1. Bagan Alir galian tanah biasa
9.2. Form request pekerjaan galian tanah biasa beserta cheklistnya.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

5.3 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN PASANGAN BATU

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan pekerjaan Pasangan Batu.
2. Ruang Lingkup :
Dokumen ini dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan
pekerjaan berskala kecil.
3. Difinisi :
3.1. Profil adalah suatu tanda yang dipasang pada suatu tempat untuk
menunjukan batas, bentuk, ukuran maupun elevasi dari suatu
pekerjaan.
3.2. Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak pelaksanaan
pekerjaan yang bertugas untuk mengatur dan melaksanakan
kegiatan pekerjaan.
3.3. Request adalah permohonan izin tertulis yang diajukan Pelaksana
pekerjaan kepada Direksi, untuk memulai atau meneruskan
pekerjaan.
4. Referensi :
Dokumen kontrak spesifikasi teknik tentang pekerjaan pasangan batu.
5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan pasangan batu.
6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :
6.1. Bagan Alir.
6.2. Pelaksana lapangan, melaksanakan :
6.2.1. Menentukan elevasi dan pemasangan profil / bouwplank.
6.2.2. Mengajukan request pelaksanaan pekerjaan pasangan batu
kepada Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pekerjaan pasangan batu setelah disetujui
Direksi.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

6.2.4. Melaksanakan pasangan batu sesuai dengan gambar yang


telah disetujui Direksi.
6.2.5. Memonitor proses pekerjaan pasangan batu yang
dilaksanakan oleh Mandor/ tukang.

7. Kondisi Khusus :
Untuk pekerjaan pasangan batu harus sesuai dengan kriteria, dapat
menyimpang dari kriteria yang ada, namun harus atas persetujuan
Direksi.

8. Rekaman :
8.1. Request pekerjaan pasangan batu.
8.2. Chek List pekerjaan pasangan batu.
Metoda pelaksanaan.
9. Lampiran:
9.1. Bagan Alir pekerjaan pasangan batu.
9.2. Form request pekerjaan pasangan batu dan cheklisnya.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

5.4 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN PLESTERAN

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan pekerjaan Plasteran.
2. Ruang Lingkup :
Dokumen ini dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan
pekerjaan berskala kecil.

3. Difinisi :
3.1. Profil adalah suatu tanda yang dipasang pada suatu tempat untuk
menunjukan batas, bentuk, ukuran maupun elevasi dari suatu
pekerjaan.
3.2. Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak pelaksanaan
pekerjaan yang bertugas untuk mengatur dan melaksanakan
kegiatan pekerjaan.
3.3. Request adalah permohonan izin tertulis yang diajukan Pelaksana
pekerjaan kepada Direksi, untuk memulai atau meneruskan
pekerjaan.

4. Referensi :
Dokumen kontrak spesifikasi teknik tentang pekerjaan plasteran.

5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan plasteran.

6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :


6.1. Bagan Alir pekerjaan plasteran.
6.2. Pelaksana lapangan, melaksanakan :
6.2.1. Menentukan elevasi dan pemasangan profil / bouwplank.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

6.2.2. Mengajukan request pelaksanaan pekerjaan plasteran pada


Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pekerjaan plasteran setelah disetujui Direksi.
6.2.4. Melaksanakan pekerjaan Plasteran sesuai dengan gambar
yang telah disetujui Direksi.
6.2.5. Memonitor proses pekerjaan plasteran yang dilaksanakan
oleh Mandor/ tukang.
7. Kondisi Khusus :
Untuk pekerjaan plasteran , dapat menyimpang dari kriteria yang ada,
atas dasar petunjuk serta persetujuan Direksi.

8. Rekaman :
8.1. Request pekerjaan plasteran.
8.2. Chek List pekerjaan plasteran.
8.3. Metoda pelaksanaan.

9. Lampiran:
9.1. Bagan Alir pekerjaan plasteran.
9.2. Form request plasteran beserta cheklisnya.

5.5 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN ACIAN


PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan pekerjaan acian.

2. Ruang Lingkup :
Dokumen ini dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan
pekerjaan berskala kecil.

3. Difinisi :
3.1. Profil adalah suatu tanda yang dipasang pada suatu tempat untuk
menunjukan batas, bentuk, ukuran maupun elevasi dari suatu
pekerjaan.

3.2. Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak pelaksanaan


pekerjaan yang bertugas untuk mengatur dan melaksanakan
kegiatan pekerjaan.

3.3. Request adalah permohonan izin tertulis yang diajukan Pelaksana


pekerjaan kepada Direksi, untuk memulai atau meneruskan
pekerjaan.

4. Referensi :
Dokumen kontrak spesifikasi teknik tentang pekerjaan siaran.

5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan acian.

6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :


6.1. Bagan Alir pekerjaan acian.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

6.2. Pelaksana lapangan, melaksanakan :


6.2.1. Menentukan elevasi dan pemasangan profil / bouwplank.
6.2.2. Mengajukan request pelaksanaan pekerjaan acian pada
Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pekerjaan acian setelah disetujui Direksi.
6.2.4. Melaksanakan pekerjaan acian sesuai dengan gambar yang
telah disetujui Direksi.
6.2.5. Memonitor proses pekerjaan acian yang dilaksanakan oleh
Mandor/ tukang.

7. Kondisi Khusus :
Untuk pekerjaan acian , dapat menyimpang dari kriteria yang ada, atas
dasar petunjuk serta persetujuan Direksi.

8. Rekaman :
8.1. Request pekerjaan acian.
8.2. Chek List pekerjaan acian.
8.3. Metoda pelaksanaan.

9. Lampiran:
9.1. Bagan Alir pekerjaan acian.
9.2. Form request acian beserta cheklisnya.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

5.6 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN BETON COR

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan pekerjaan Beton Cor.
2. Ruang Lingkup :
Dokumen ini dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan
pekerjaan berskala kecil.
3. Difinisi :
3.1. Profil adalah suatu tanda yang dipasang pada suatu tempat untuk
menunjukan batas, bentuk, ukuran maupun elevasi dari suatu
pekerjaan.
3.2. Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak pelaksanaan
pekerjaan yang bertugas untuk mengatur dan melaksanakan
kegiatan pekerjaan.
3.3. Request adalah permohonan izin tertulis yang diajukan Pelaksana
pekerjaan kepada Direksi, untuk memulai atau meneruskan
pekerjaan.

4. Referensi :
Dokumen kontrak spesifikasi teknik tentang pekerjaan beton cor.

5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan beton cor.

6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :


6.1. Bagan Alir pekerjaan beton cor

6.2. Pelaksana lapangan, melaksanakan :


6.2.1. Menentukan elevasi dan pemasangan profil / bouwplank.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

6.2.2. Mengajukan request pelaksanaan pekerjaan beton kepada


Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pekerjaan beton setelah disetujui Direksi.
6.2.4. Melaksanakan pekerjaan beton sesuai dengan gambar yang
telah disetujui Direksi.
6.2.5. Memonitor proses pekerjaan rangka beton yang
dilaksanakan oleh Mandor/ tukang.

7 Kondisi Khusus :
Untuk pekerjaan beton, dapat menyimpang dari kriteria yang ada, atas
dasar petunjuk serta persetujuan Direksi.

8. Rekaman :
8.1.Request pekerjaan beton.
8.2. Chek List pekerjaan beton.
8.3. Metoda pelaksanaan.

9. Lampiran :
9.1. Bagan Alir pekerjaan beton.
9.2. Form request pekerjaan beton beserta cheklisnya.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

5.7 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN BEKISTING CETAKAN BETON

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan pekerjaan Bekisting Cetakan Beton.

2. Ruang Lingkup :
Dokumen ini dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan
pekerjaan berskala kecil.

3. Difinisi :
3.1. Profil adalah suatu tanda yang dipasang pada suatu tempat untuk
menunjukan batas, bentuk, ukuran maupun elevasi dari suatu
pekerjaan.
3.2. Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak pelaksanaan
pekerjaan yang bertugas untuk mengatur dan melaksanakan
kegiatan pekerjaan.
3.3. Request adalah permohonan izin tertulis yang diajukan Pelaksana
pekerjaan kepada Direksi, untuk memulai atau meneruskan
pekerjaan.

4. Referensi :
Dokumen kontrak spesifikasi teknik tentang pekerjaan bekisting
cetakan beton.

5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan Bekisting Cetakan Beton.

6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :


6.1. Bagan Alir.
6.2. Pelaksana lapangan, melaksanakan :
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

6.2.1. Menentukan elevasi dan pemasangan profil / bouwplank.


6.2.2. Mengajukan request pelaksanaan pekerjaan Bekisting dan
cetakan beton kepada Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pemasangan Bekisting cetakan beton setelah
disetujui Direksi.
6.2.4. Melaksanakan pekerjaan Bekisting cetakan beton sesuai
dengan gambar yang telah disetujui Direksi.
6.2.5. Memonitor proses pekerjaan pekerjaan bekisting cetakan
beton yang dilaksanakan oleh Mandor/ tukang.

7. Kondisi Khusus :
Untuk pekerjaan bekisting cetakan beton, dapat menyimpang dari
kriteria yang ada, atas dasar petunjuk serta persetujuan Direksi.

8. Rekaman :
8.1. Request pekerjaan bekisting cetakan beton.
8.2. Chek List pekerjaan Bekisting cetakan beton.
8.3. Metoda pelaksanaan.

9. Lampiran:
9.1. Bagan Alir pekerjaan Bekisting cetakan beton.
9.2. Form request pekerjaan Bekisting cetakan beton beserta cheklisnya.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

5.8PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN TANAH TIMBUNAN KEMBALI

1. Tujuan :
Memberi petunjuk pelaksanaan pekerjaan Timbunan Kembali .

2. Ruang Lingkup :
Dokumen ini dibuat untuk ditetapkan dilingkungan kegiatan dengan
pekerjaan berskala kecil.

3. Difinisi :
3.1. Profil adalah suatu tanda yang dipasang pada suatu tempat untuk
menunjukan batas, bentuk, ukuran maupun elevasi dari suatu
pekerjaan.
3.2. Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak pelaksanaan
pekerjaan yang bertugas untuk mengatur dan melaksanakan
kegiatan pekerjaan.
3.3. Request adalah permohonan izin tertulis yang diajukan Pelaksana
pekerjaan kepada Direksi, untuk memulai atau meneruskan
pekerjaan.

4. Referensi :
Dokumen kontrak spesifikasi teknik tentang pekerjaan Timbunan tanah
Kembali.

5. Ketentuan Umum :
Periksa spesifikasi teknik pekerjaan Timbunan Tanah Kembali.

6. Kegiatan dan Tanggung Jawab :


6.1. Bagan Alir.
6.2.1. Menentukan elevasi dan pemasangan profil / bouwplank.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

6.2.2. Mengajukan request pelaksanaan pekerjaan Timbunan


Tanah kembali kepada Direksi.
6.2.3. Melaksanakan pekerjaan Timbunan Tanah kembali setelah
disetujui Direksi.
6.2.4. Melaksanakan pekerjaan Timbunan tanah kembali sesuai
dengan gambar yang telah disetujui Direksi.
6.2.5. Memonitor proses pekerjaan timbunan tanah kembali yang
dilaksanakan oleh Mandor/ tukang.
6.2.6. Melakukan pengecekan terhadap pekerjaan timbunan tanah
kembali apakah telah sesuai dengan rencana.

6. Kondisi Khusus :
Untuk pekerjaan rangka timbunan tanah bekas galian dapat
menyimpang dari kriteria yang ada, atas dasar petunjuk serta
persetujuan Direksi.

7. Rekaman :
7.1. Request pekerjaan Timbunan tanah kembali.
7.2. Chek List pekerjaan Timbunan tanah kembali.
7.3. Metoda pelaksanaan.

8. Lampiran:
8.1. Bagan Alir pekerjaan Timbunan tanah kembali.
8.2. Form request pekerjaan Timbunan tanah kembali beserta
cheklisnya.

5.8 PETUNJUK TEKNIS PEKERJAAN SECARA UMUM


PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

PASAL 1. PEKERJAAN PONDASI


1.1. Permulaan
a. Ukuran tinggi peil 0,00 ditetapkan sesuai dengan keadaan setempat dan
ditentukan oleh Direksi.    
b. Tinggi lantai dari permukaan tanah diperkirakan seperti terlihat dalam
gambar bestek terlampir.
c. Pengukuran bangunan harus dilakukan dengan teliti dan disesuaikan
dengan ukuran menurut gambar.
d. Bagian-bagian pondasi tidak boleh terletak pada tanah timbunan.
e. Bouwplank diperbuat dari kayu kelas III berupa papan tebal 3 cm dan
pinggiran atasnya diketam lurus serta dipasang pada jarak 1,5 m dari
pinggir galian dengan memakai pancang 5/7 jarak 1,5 m.
f. Permukaan atas bouwplank harus betul-betul waterpas dan pembagian
as bangunan sesuai dengan ukuran gambar yang terlebih dahulu
disaksikan oleh Direksi dan Perencana. Selama pekerjaan berlangsung,
bouwplank harus diamankan dari galian tanah dan selalu utuh serta
baik keadaannya.
    
1.2. P e n g g a l i a n
a. Penggalian tanah dilakukan sampai tanah keras dan dalamnya
disesuaikan dengan gambar bestek atau ditetapkan kemudian oleh
Direksi. Semua tanah bekas galian dan humus tanah dikeluarkan hingga
bebas dari bouwplank.
b. Dasar dari lobang galian harus waterpas, rata dan tidak dibenarkan
mengurug dasar galian.

1.3. Pasangan Pondasi


a. Pondasi utama adalah berupa Pondasi pelat lajur dan pondasi batu kali.
Bentuk, pembesian, ukuran dan kedalaman pondasi harus disesuaikan
dengan gambar detail.
b. Pekerjaan Pondasi tidak boleh dimulai sebelum Pengawas memeriksa
kevertikalan, kebersihan serta kedalaman dasarnya. Khusus untuk
kedalaman minimal sama dengan gambar atau mencapai tanah keras.

PASAL 2. PEKERJAAN BETON


2.1 U m u m
Yang diperbuat dari beton bertulang adalah bagian-bagian yang terlihat
dalam gambar bestek tertunjuk sebagai beton bertulang. Pemborong harus
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

menyelenggarakan semua bagian pekerjaan dengan sepenuh hati dan teliti.


Pekerjaan plesteran untuk beton serta menutup sarang-sarang kerikil
didalam beton akibat kelalaian atau cacat lainnya tidak dibenarkan.

2.2 Kualitas / Karakteristrik Beton.


a. Untuk beton praktis ditetapkan dengan campuran K 225. Untuk beton
konstruksi kualitas beton yang digunakan adalah K. 225. Untuk
mendapatkan nilai K-225 ini maka Kontraktor terlebih dahulu harus
minta advis Laboratorium Beton guna mendapatkan Job Mix Design
beton yang tepat, selanjutnya pelaksanaan harus sesuai dengan mix
design tersebut.
b. Pelaksana harus memberi jaminan atas kemampuan membuat beton
tersebut yang dibuktikan dengan percobaan hancur kubus beton dari
laboratorium uji yang sah.
c. Selama pelaksanaan beton konstruksi harus ada pengujian slump beton
dengan hasil minimal 5 cm dan maksimal 15 cm atau sesuai dengan job
mix-design dari laboratorium.
d. Jumlah kadar semen minimum adalah 384 kg/m3 beton untuk beton
struktur K 225. Jumlah kadar minimum ini tetap berlaku apabila
digunakan batu split maupun koral biasa.

2.3 Air.
a. Air harus bersih dan bebas dari segala macam campuran/larutan
minyak, asam, basa garam dan bahan-bahan organis.
b. Boleh menggunakan air sumur/artesis, asal ada sertifikat laboratorium
PAM yang membuktikan bahwa air tersebut memenuhi syarat.
c. Contoh air sumur/artetis harus diambil dari sumur tersebut dan
ditempatkan didalam botol yang bersih dan bebas dari bahan-bahan
yang tersebut pada sub a, lalu ditutup rapat dan dikirim ke
laboratorium untuk diadakan pemeriksaan.
d. Semua biaya untuk mendapatkan air bersih dan biaya pemeriksaan di
laboratorium menjadi tanggungan pemborong.

2.4 Portland Cement (PC).


a. PC yang kantong-kantongnya rusak jahitannya dan robek-robek, tidak
diperkenankan dipakai, kecuali untuk pekerjaan di luar beton.
b. PC yang sebagian sudah membatu dalam kantong, sama sekali tidak
diperbolehkan untuk dipergunakan.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

c. Selanjutnya harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang diuraikan


dalam PBI 1971 dan PUBB (NI-12) 1971 serta PBI 1991.
2.5 Pasir dan Kerikil.
a. Pasir bersih dan bebas dari segala macam kotoran, baik bahan organis
maupun lumpur tanah, karang, garam, dan sebagainya sesuai dengan
syarat didalam PBI 1971/1991.
b. Pasir laut sama sekali tidak diperkenankan utuk dipergunakan.
c. Pasir harus memenuhi syarat antara lain ; kekerasan, tekanan hancurnya
tidak boleh kurang daripada tekanan hancur semen yang telah menjadi
keras.
d. Kekerasan dan gradasinya harus memenuhi syarat sebagaimana yang
disebutkan dalam PBI 1971 (NI- 5).
e. Untuk beton praktis, bahan pengisi kerikil dipakai kerikil biasa. Untuk
beton K-225 dipakai batu pecah / split berukuran 1 – 2 dan 2 - 3.

2.5 Besi Beton dan Baja Profil.


a. Dipergunakan besi beton U.24 polos untuk Ø ≤ 12 mm. Dan besi U 32
Ulir untuk Ø > 12 mm dengan standar KS.
b. Besi beton yang dipergunakan tidak boleh cacat seperti serpih, retak-
retak, bergelombang, lipatan atau bagian-bagian yang tidak sempurna.
Pada percobaan lengkung 180o tidak terlihat adanya tanda-tanda getas.
c. Selanjutnya harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971/1991.
d. Kepada kontraktor selain melampirkan sertifikat dari suplaiyer juga
diharuskan melakukan uji tarik baja dilaboratorium untuk setiap
diameter minimal 2 sample. Pengambilan sample ini, harus dilakukan
setiap kedatangan 20 ton untuk setiap diameter besi tersebut.

2.7 Penggantian Besi Beton.


a. Pelaksana harus mengusahakan supaya besi yang terpasang adalah
sesuai dengan gambar.
b. Dalam hal terdapat kesulitan mendapatkan besi dengan diameter
terdekat ditentukan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran
diameter besi yang terdekat atau dengan kombinasi, dengan catatan :
 besi pengganti bermutu sama.
 jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut
tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini
yang dimaksud adalah jumlah luas).
 overlapping panjang sambungan harus disesuaikan kembali
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

berdasarkan diameter besi yang dipilih, seperti tercantum dalam PBI


1971/1991
 mempunyai lindungan beton secukupnya, sesuai yang disyaratkan
dalam PBI 1971/1991.
 penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan overlapping
sambungan yang dapat menyulitkan pembetonan atau penyampaian
vibrasi.

2.8. Penulangan.
a. Pelaksana harus membuat daftar lekuk baja untuk setiap pekerjaan
beton dan harus sesuai dengan gambar kerja.
b. Tulang baja dipasang sedemikian rupa, sehingga tidak mudah bergeser
ketika beton dicor.
c. Tulangan harus betul-betul bebas dari acuan dan lantai kerja dengan
menempatkan potongan-potongan beton decking diantara tulangan
dan acuan / lantai kerja.
d. Antara tulang-tulangan yang lebih dari 1 lapis harus dipisahkan satu
sama lain dengan potongan besi sebagai ganjal ( cakar ayam ). Cakar
ayam ini, harus terikat dengan kokoh terhadap besi tulangan yang
ditopangnya.
e. Untuk stek tulangan pelat lantai, balok dan kolom minimal nilai yang
tebesar antara 1 meter dengan 40 kali diameter besi yang bersangkutan.
f. Besi stek lama harus dibersihkan dari semua kotoran dan karat sebelum
dilakukan pengecoran beton baru.
g. Selanjutnya harus mengikuti PBI 1971/1991

2.9. Bahan Tambahan.


Bahan tambahan (additif) dapat digunakan untuk
mendapatkan/menambah kemudahan kerja dalam pembuatan beton (work
ability) dengan terlebih dahulu berkonsultansi dengan Direksi/Konsultan
Pengawas serta sesuai dengan petunjuk-petunjuk produsen bahan yang
bersangkutan tanpa dikurangi atau ditambah takarannya.

2.10 Acuan/Bekisting.
a. Acuan yang digunakan adalah kayu meranti/multiplek tebal. Lain jenis
yang akan digunakan harus seizin Direksi/Konsultan Pengawas.
b. Pemasangan harus setepat-tepatnya sesuai dengan sifat pekerjaan dan
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

tidak boleh kelihatan bergetar atau melentur selama pelaksanaan


pekerjaan serta harus mudah dibongkar tanpa merusak Konstruksi.
c. Kayu yang digunakan untuk menunjang harus kayu yang bermutu baik,
bulat atau persegi sehingga dapat memberikan jaminan kekuatan atau
kekakuannya dan disarankan memakai scafolding.

2.11. Pekerjaan Pengecoran Beton


a. Sebelum pengecoran akan dilakukan, maka pemborong harus
mengajukan request terlebih dahulu kepada
Konsultan Pengawas. Setelah ada izin, baru Pemborong diperbolehkan
untuk melakukan pengecoran.
b. Untuk sambungan beton baru dengan beton lama maka beton lama
harus dibersihkan dahulu dari sarang-sarang kerikil dan serpih-
serpihan beton yang melengket dibidang sambungan tersebut. Dan
sebelum beton baru dituang maka pada bidang sambungan tersebut
disiram dengan zat addiktif Calkbond.
c. Kemudian, sebelum adukan beton dicor, bidang – bidang yang akan di
cor harus bersih dari kotoran-kotoran seperti serbuk gergaji, tanah dan
lain-lain yang naninya akan mempengaruhi mutu dari beton tersebut.
Selain itu, bekisting juga dibasahi secukupnya. Perlu pula diadakan
tindakan-tindakan untuk menghindarkan mengumpulnya air
pembasahan tersebut pada sisi bawah. Selain itu, pelaksana juga harus
mencek kekuatan dari bekesting tersebut.
d. Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari satu menit,
terhitung setelah seluruh komponen adukan masuk ke dalam pengaduk.
e. Penyampaian beton (adukan) dari mixer ke tempat pengecoran harus
dilakukan dengan cara yang tidak mengakibatkan terjadinya separasi-
separasi komponen adukan beton dan sudah harus dicor paling lambat
30 menit sejak pencampuran dalam mixer dengan tidak mengurangi
ketentuan kualitas beton yang disyaratkan. Jika digunakan penghambat
maka waktu tersebut dapat diperpanjang dalam batas-batas yang bisa
dipertanggung-jawabkan.
f. Harus digunakan Vibrator untuk pemadatan beton.
g. Selama pengecoran berlangsung, besi – besi balok dan pelat tidak
dibenarkan terinjak oleh roda gerobak maupun pekerja. Untuk
menghindari hal tersebut, maka sebelum pengecoran, Pemborong harus
membuat lintasan sementara untuk melewatkan gerobak tersebut.

2.12. Perlindungan Beton


PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

a. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas sehingga tidak terjadi


penguapan yang terlalu cepat.
b. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus
diperhatikan agar jangan sampai adukan yang belum mengikat jadi
rusak oleh air.
c. Beton harus dibasahi paling sedikit selama 10 hari setelah pengecoran.
d. Untuk pengerasan lantai beton harus dengan sistem penggenangan air
diatasnya atau menempatkan karung goni basah, yang tingkat basahnya
harus selalu diperhatikan.
e. Untuk persiapan kelanjutan pekerjaaan pembesian kolom, balok dan
pelat, Pemborong harus menyediakan Stek pembesian sebanyak besi
yang terdapat pada elemen – elemen struktur yang disebutkan tadi.
Panjang stek besi diambil minimal dari dua nilai terbesar antara 1
( satu ) meter atau 40 kali diameter besi yang bersangkutan.

Pasal 3. PEKERJAAN DINDING

3.1. Pemasangan dinding multiplek 9mm single dan double rangka alluminium
dimulai dari atas sloof dengan ketinggian pasangan mencapai 150 cm diatas
lantai pada kamar mandi/WC. Pada pertemuan sudut memakai trasraam
( 1pc : 2 ps ) selebar 30 cm. dari sudut pertemuan, begitu juga pada kolom
praktis.
3.2. Semua dinding bangunan yang terlihat dibuat dari pasangan batu bata
tebal ½ batu dengan spesie 1 pc : 4 ps, selanjutnya sesuai dengan gambar.
Untuk pasangan dinding bata ringan untuk setiap luas maximal 9 m2 harus
diberi beton penguat (beton dan balok praktis) yang berukuran masing –
masing 13/13 dan 13/20. .Beton penguat mempunyai besi memanjang
minimal diameter 12 mm dan sengkang memakai diameter 8 mm dengan
jarak pemasangan maksimal 20 cm. Sedangkan untuk pasangan 1 batu, untuk
setiap luas maximal 9 m2, diberi beton penguat kolom dan balok pengaku
yang berukuran 20/25.Selain itu, untuk setiap beton penguat pada seluruh
type pasangan dinding pada pertemuan dengan kozen ( lobang kozen ) juga
diberi beton penguat.Penempatanya sesuai gambar, Ukuran dan
pembesiannya disesuaikan dengan gambar.
3.3. Batu-bata untuk seluruh pasangan dinding tersebut harus berkualitas baik
dan direndam sampai jenuh sebelum dipasang.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

Pasal 4. KOSEN DAN JENDELA ALLUMINIUM


4.1. Kosen,dan rangka pintu/jendela bangunan dibuat dari bahan Alluminium
berwarna Black Stell .
4.2. Kosen Alluminium harus terpasang rapi dan bersih ke sisi lobang
pintu/jendela, kemudian celah yang terjadi antara rangka aluminium dengan
sisi lobang tersebut harus ditutup dengan bahan join sealent /silicon.
4.3. Pekerjaan kosen dari alluminium, dikerjakan dengan pen-pen, lobang-
lobang sambungan-sambungan dan sebagainya, serta memakai besi penguat
seperti baut-baut, angker-angker, pada tiang kozen minimal 6 angker tiap
kozen. Pinggiran kosen alluminium ini, diberi tali air ukuran 1 x 1 cm.

Pasal 5. PEKERJAAN PLESTERAN


5.1 Sebelum memulai plesteran, semua pasangan dinding bata harus disiram
sampai jenuh. Semua pasangan bata yang dipakai dengan campuran 1 pc : 2
ps plesterannya harus 1 pc : 2 ps pula.
5.2 Semua pasangan bata dengan campuran 1pc : 4 ps harus diplester dengan
campuran 1 pc : 4 ps dan ditaring licin dengan semen.
5.3 Semua beton yang kelihatan harus diplester dengan campuran 1 pc : 3 ps dan
ditaring semen.
5.4 Semua bidang plesteran pada sub 5.1 s/d 5.3 diatas harus betul-betul
rata/licin kelihatannya dan untuk dinding harus dilot (tegak lurus) dan siku
(90°) terhadap bidang lainnya. Bidang plesteran tidak dibenarkan
bergelombang.
5.5 Plesteran/Afwerking Beton.
Semua beton yang kelihatan harus diplester dengan campuran 1 pc : 3 ps
dan ditaring semen. Semua bidang plesteran harus betul-betul rata / licin
kelihatannya dan harus dilot (tegak lurus) dan siku (90°) terhadap bidang
lainnya. Bidang plesteran tidak dibenarkan bergelombang.

Pasal 6.. PEKERJAAN LOTENG ( SHUNDA PLAFOND )


Pekerjaan Loteng terdiri dari pasangan shunda plafond dengan memakai
rangka alluminium. Rangka plafond, harus terpasang dengan kaku dan level.
Untuk Setiap sudut ditutup dengan profil dari bahan sejenis dengan ukuran
sesuai gambar.

Pasal 7. PEKERJAAN LANTAI


7.1. Urugan di bawah Lantai dasar.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

a. Seluruh ruangan harus ditimbun dengan urugan tanah gunung serta


digenangi air dan ditumbuk sampai padat. Pengurugan ini dilakukan
selapis demi selapis dan sampai dengan ketinggian tertentu,sesuai gambar.
Setelah sesuai dengan ketinggian urugan, pada lapis atas, diurug dengan
pasir dan disiram denganair dandipadatkan.
b. Semua timbunan dilakukan sampai pasangan lantai.
c. Diatas urugan pasir dicor dengan beton setebal 5 cm.

7.2. Pekerjaaan Lantai        


a. Untuk lantai ruangan dan selasar dipasang lantai granite ukuran 40 x 40
cm berkualitas baik (KW 1) setara Platinum sedangkan keramik tangga
dipasang dengan ukuran yang sama dengan keramik lantai. Keramik
tangga bagian oprede, dipasang dengan stop noizing dengan kualitas dan
jenis yang sama dengan lantai ruangan/selasar.
b. Untuk lantai Toilet dipasang keramik ukuran 20 x 25 cm bermotif kasar
dengan kualitas baik (KW 1) setara Ikad tile, sedangkan untuk lantai
Dinding Toilet dipasang keramik ukuran 20 x 25 cm bermotif dengan
kualitas baik (KW 1) setara KIA tile
c. Pemasangan lantai dan dinding harus baik dan rata, dan naad harus diisi
dengan bahan khusus untuk naad yaitu tepung SKU. Pengisian naad harus
rapi dan tidak boleh mengenai bidang lantai. Ukuran naad maximal 3 mm
d. Setiap sudut lantai yang ada penurunan (trap) dan pada tangga, agar
dipasang bon-bon ukuran 10 cm dan warna disesuaikan.
e. Sebelum bahan lantai dipesan ke pabrik, Pemborong harus mengajukan
contohnya dan selanjutnya harus dipasang sesuai dengan contoh yang
diajukan dan mendapat persetujuan Pengawas Lapangan / Direksi.
f. Pertemuan pasangan keramik lantai ruangan dengan dinding, diakhiri
dengan pemasangan plin keramik, yang mana permukaan plin sama rata
dengan permukaan acian dinding. Kwalitas keramik sama dengan
keramik lantai
g. Pemasangan keramik borderan dan motif, harus dibuat sesuai bestek.
Kwalitas sama dengan keramik lantai. Warna ditentukan kemudian.

Pasal 8. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


8.1 Pintu dan Jendela.
a. Untuk pintu masuk ke ruangan perlengkapan memakai pintu panil yang
terbuat dari Teakwood. Sedangkan pintu untuk ke kamar mandi,gudang
terbuat dari bahan PVC, selanjutnya ukuran disesuaikan dengan gambar.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

b. Untuk pintu masuk bangunan utama, jendela dan ventilasi toilet


disesuaikan dengan gambardan spesifikasi teknis.

8.2 Pekerjaan Kaca.


Kaca yang dipergunakan ialah : Kaca mati tebal 5 mm
Ukuran dan warna disesuaikan dengan gambar dan spesfikasi teknis

8.3 Pekerjaan Kunci dan Alat Penggantung.


a. Umum :
Pemborong harus mengadakan dan memasang kunci dan alat
penggantung seperti kunci tanam, engsel, hand vatten, grendel tanam,
chathment, rambuncis .
b. Kualitet Yang Dipakai
Alat penggantung dan pengunci yang dipakai adalah berkualitet baik
atau setara Dekson dan harus mendapat persetujuan dari Pengawas
Lapangan / Direksi sebelum dipasang.

Pasal 9. PEKERJAAN CAT DINDING


9.1. Meni.     
a. Harus dimenie semua sambungan kayu dan kayu-kayu yang menyentuh
pasangan serta semua besi penguat sebelum dipasang.     

9.2 Pengecatan.
a. Untuk kayu rangka – rangka partisi yang kelihatan , dicat dengan impra,
sedangkan kayu plint , dicat dengan cat minyak setara Catylac.
Pemakaian setiap bahan cat tersebut harus sesuai dengan petunjuk
pabriknya. Warna ditentukan kemudian oleh perencana/Direksi. 
b. Seluruh daun pintu panil dicat dengan Impra dan warna ditentukan
kemudian.
c. Seluruh plesteran dinding, plafond dan list profil, harus dicat dengan
dengan cat air setara Dulux, begitu juga beton-beton yang kelihatan dicat
sampai rata serta pelaksanaannya harus sesuai dengan petunjuk pabrik.

Pasal 10.. PEKERJAAN PERLENGKAPAN DALAM


10.1 Instalasi Listrik.   
a. Pemborong harus melaksanakannya dengan baik semua pemasangan
pekerjaan listrik yang diperlukan atau tercantum dalam gambar dan
rencana anggaran biaya
b. Pekerjaan listrik harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan instalatur
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

yang terdaftar di PLN.


c. Penugasan Instalatur atau perjanjian kerja antara Pemborong dengan
instalatur tersebut harus diberitahukan kepada Pemimpin Kegiatan dan
Pengawas secara tertulis dan dicantumkan tanda persetujuan dari
Instalatur tersebut.
d. Pekerjaan listrik terdiri dari :     
1. Pemasangan instalasi listrik, keperluan pemasangan titik lampu dan
schaklar, termasuk lampu Saving energy dan sebagainya sesuai dengan
gambar dan peraturan yang berlaku.
2. Kabel-kabel yang dipakai ialah kabel NYM setara Prima dengan
pipa-pipanya untuk tegangan 220 V, atau sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Dan seluruh komponen – komponen Panel memakai Ex
Merrin Gerin. Selanjutnya ukuran masing-masing harus sesuai dengan
kontrak
3. Semua schaklar dipasang ex Clipsal (sekualitas) sesuai dengan contoh
yang diajukan dan disetujui Pengawas / Direksi. Schaklar dipasang
setinggi ± 150 cm dan stop kontak setinggi 30 cm dari lantai.
4. Semua stop kontak dipasang ex Clipsal, kecuali untuk stop kontak
tenaga dipasang ex National.
5. Semua bola Lampu memakai Ex Philips atau , untuk rangka lampu TL
dengan Reflektor memakai Ex Elektrindo.
6. Untuk kelengkapan dan peraturan-peraturan dan pekerjaan listrik ini
pemborong harus berpedoman kepada peraturan PLN setempat.

10.2 Instalasi Air.


a. Untuk pemasangan pipa - pipa dalam gedung terdiri dari PVC kualitas
AW setara WAVIN, serta dihubungkan ke tempat yang memerlukan
sesuai gambar dan menurut petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan.
b. Pipa Leiding (GIP/PVC) untuk pipa-pipa induk dan pembagi dipasang Ø
3/4” lengkap dengan kran berukuran ½”, dan selanjutnya disesuaikan
dengan gambar.
c. Kran-kran yang dipakai Ex SAN-EI.
d. Saluran pembuang air dari toilet atau kamar mandi, terbuat dari pipa
PVC Ø 3” kualitas AW.
e. Saluran pembuang air kotor toilet/wc (closhet) dari PVC Ø 3” kualitas
AW, dihubungkan ke Septictank ( sesuai dengan gambar dan petunjuk
Direksi / Pengawas)
f. Closet, Urinoir dan wastafel komplit dipasang Ex TOTO.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

g. Floor drain dan Roof drain, terbuat dari bahan stain less steel dengan
dengan kwalitas baik. Sebelum dipasang, pemborong harus
memperlihatkan contoh terlebih dahulu

Pasal 11. PEKERJAAN PEMBERSIHAN


11.1 Pembersihan Dalam Gedung.
Seluruh bagian pekerjaan sebelum diserahkan dalam keadaan baik dan
bersih seperti :
a. Lantai harus bersih dari kotoran yang menempel.
b. Pengecatan harus rata dan bersih.
c. Kaca-kaca bersih dari noda cat dan lain-lain.

11.2 Pembersihan Luar gedung.


Seluruh halaman dan pekarangan harus diratakan dan bersih dari segala
kotoran sebelum pekerjaan diserahkan, minimal 3 m’ sekeliling bangunan
(disesuaikan dengan situasi lapangan).

Pasal 12. U M U M
12.1 Seluruh perintang yang berada dalam lapangan yang merintangi
pekerjaan harus disingkirkan dan dibersihkan dari lapangan, kecuali hal-hal
yang dijelaskan untuk dibiarkan tetap.
12.2 Untuk pelaksanaan pekerjaan pembongkaran haruslah sedemikian rupa
sehingga menjamin barang-barang berharga yang berada dilokasi terlindung
dari kerusakan.
12.3 Reparasi kerusakan pada benda-benda milik kepentingan umum atau
pribadi maupun milik institusi terkait, di dalam atau diluar lapangan
pekerjaan, bukanlah tanggung jawab pemberi tugas dan semuanya harus
dipikul oleh Kontraktor.
12.4 Pemindahan semua material akibat pembongkaran puing-puing dan semua
yang merintangi pekerjaan, harus menuruti dan tunduk kepada Peraturan
Pemerintah setempat dan perintah Direksi.
12.5 Kontraktor harus mempersiapkan perlindungan yang diperlukan untuk
melindungi pekerjaan dan benda -benda berharga lainnya. Perbaikan
terhadap kerusakan yang mungkin terjadi sehubungan dengan pekerjaan
ini adalah diluar tanggung jawab pemberi tugas dan semua tanggung-jawab
Kontraktor. Setiap hari, setelah selesai pekerjaan, kebersihan ruangan harus
terjaga.
12.6 Air tidak diperkenankan tergenang didalam/diluar/sekitar lapangan
pekerjaan selama pekerjaan.
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

12.7 Selama pekerjaan berlangsung diharapkan tidak mengganggu


kelancaran dan ketenangan lingkungan.
12.8 Seluruh Pelaksanaan Pekerjaan harus mengaju pada Dokumen Lelang pada
Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dan Spesifikasi Teknis (disesuaikan
dengan gambar)
BAB XI
PENUTUP

Dengan selesainya penyusunan Rencana Jaminan Mutu Kerja (RJMK) ini


diharapkan agar supaya dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis pada
Dokumen Lelang.
Padang, 26 Mei 2014
PT. LAGA PRATAMA INTERINDO

..............................
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai