Shafa' Amira - Pengujian Kekuatan Jahitan Dan Selip Jahitan
Shafa' Amira - Pengujian Kekuatan Jahitan Dan Selip Jahitan
Shafa' Amira - Pengujian Kekuatan Jahitan Dan Selip Jahitan
NPM : 18030054
Grup : 3G4
2,5 cm
5 cm
20 cm 1,3 cm
Contoh uji pengujian kekuatan jahitan
V. Cara Uji
a. Atur jarak jepit menjadi 7,5 cm
b. Jepit contoh uji dan atur sehingga jahitan tepat ditengah
c. Jalankan mesin sampai contoh uji putus
d. Catat nilai kekuatan jahitan
e. Amati dan catat penyebab putus, yaitu :
VI. Data dan Perhitungan
Data percobaan
Kekuatan jahitan arah lusi (kg) Kekuatan jahitan arah pakan (kg)
Data 1 Data 2 Data 3 Data 1 Data 2 Data 3
15 14,6 14,2 7,5 7,8 7
Perhitungan
Lusi dan pakan
Lusi Pakan
No Kekuatan ̅ )2
(𝒙 − 𝒙 Kekuatan ̅ )2
(𝒙 − 𝒙
(Kg) Kekuatan (Kg) Kekuatan
1. 15 0,09 7,5 0,01
2. 14,8 0,01 7,8 0,16
3. 14,2 0,025 7 0,16
Σ 44 kg 0,125 22,3 kg 0,33
̅
𝐗 14,7 kg 0,0416 7,4 kg 0,11
0,125
=√ 2
= 0,25
➢ Coefisien Variasi (CV)
SD
CV = ̅ ×100%
X
0,25
= 14,7 ×100%
= 1,7 %
2. Kekuatan tarik pakan
➢ ̅ : 7,4 x 9,8 = 72,52 N
Kekuatan Tarik 𝒙
➢ Standar Deviasi (SD)
∑(𝑥1 −𝑥̅ )2
SD =√ n–1
0,33
=√ 2
= 0,406
➢ Coefisien Variasi (CV)
SD
CV = ̅ ×100%
X
0,406
= 7,4
×100%
= 5,4 %
10 cm 10 cm
10 cm
Contoh uji pengujian selip jahitan
V. Cara Uji
- Lipat contoh uji sesuai ketentuan
- Pasang contoh uji tersisa 15 cm yang tidak terlipat dan tidak ada jahitan pada
klem atas dan bawah
- Jalankan mesin sehingga terbentuk grafik kekuaran dan mulur kain
- Kemudian ujung pena dikembalikan pada titik awal terjadi grafik
- Pasang contoh uji yang ada jahitan pada klem atas dan bawah
- Jalankan mesin sehingga terbentuk grafik kekuatan dan mulur jahitan
- Ukur grafik dengan cara
1. Ukur jarak antara 2 kurva pada gaya 0,5 kg yang merupakan tegangan awal
dari contoh uji yang dijahit
2. Tambahkan 30 mm pada jarak pertama untuk slip 6 mm
3. Tentukan jarak anatara kedua titik pasangan kurva yang di pisahkan oleh
jarak pertama + 30 mm tepat sejajar sumbu pertambahan panjang.
4. Baca besarnya gaya pada titik tersebut dalam kg pada sumbu kurva kekuatan
sampai 2N terdekat
5. Besarnya tahan slip adalah gaya tersebut dikurangi 5 N
Apabila pemisahan antara dua kurva lebih dari 20,4 kg (200N), laporkan hasil oengujian
sebagai lebih besar dari 20,4 kg (200N). dan apabila kainnya sobek dan pemisahan kurva
tidak ada, laporkan kekuatan pada saat sobek.
VI. Data dan Perhitunga
Arah Lusi
MULUR
(mm)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
KEKUATAN (kg)
Arah Pakan
MULUR
(mm)
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
KEKUATAN (kg)
Perhitungan
Lusi
- Slip 3 mm= (0) + 15 mm
= 0 mm + 15 mm = 15 mm
- Jarak antar dua titik pasang kurva yang dipisahkan dengan jarak 15 mm = 7,5
- Baca besarnya gaya pada dua titik tersebut = 9,5Kg (c)
- Besaran tahan selip untuk 3mm =9,5 Kg - 0,5 Kg = 9 Kg
- Bukaan 6 mm= 0 + 30 mm
= 0 mm + 30 mm = 30 mm
- Jarak antar dua titik pasang kurva yang dipisahkan dengan jarak 30 mm = 15
- Besarnya tahan slip untuk 6 mm = > 20,4 Kg
Pakan
- Slip 3 mm= (2) + 15 mm
= 2 mm + 15 mm = 17 mm
- Jarak antar dua titik pasang kurva yang dipisahkan dengan jarak 15 mm = 8,5
- Baca besarnya gaya pada dua titik tersebut = 10,5 Kg (c)
- Besaran tahan selip untuk 3mm =10,5 Kg - 0,5 Kg = 10 Kg
- Bukaan 6 mm= 2 + 30 mm = 32 mm
- Jarak antar dua titik pasang kurva yang dipisahkan dengan jarak 32 mm = 17
- Besarnya tahan slip untuk 6 mm = > 20,4 Kg
Pada praktek uji kekuatan jahitan kami memotong contoh uji 35x10 cm lalu
dijahit sesuai pola. Lalu pengujian dilakukan pada mesin instron yaitu sistem laju
mulur tetap dengan jarak jepit 7,5 cm. beban yang digunakan adalah 50 kg. Untuk
grafik kekuatan dan mulur yang pertama contoh uji tanpa ada jahitan (cara cekau)
setelah grafik pertama terbentuk, contoh uji dipindah pada bagian yang ada
jahitannya. Bagian ini tidah boleh ada tarikan sebelumnya,sehingga jarak antara
kedua percobaan dalam satu kain ini perlu di perhatikan. Mulur pada bagian ini akan
lebih besar, benang- benang akan tergelincir. Inilah yang disebut bukaan. Setelah
terbentuk 2 grafik maka dapat dianalisis.
Pada grafik terdapat 100 skala kecil sehingga setiap satu kotak kecil adalah
50:100=0,5 kg. Hal yang pertama dilakukan pada saat menganalisis adalah mencari
jarak kedua grafik pada titik 0,5 kg sebagai tegangan awal. lalu cari jarak antara
kedua grafik untuk bukaan 3 mm dan 6 mm. Pada uji cboa kali ini didapatkan hasil :
Lusi : a. bukaan 3 mm : 9 Kg
b. bukaan 6 mm : > 20,4 Kg
Pakan : a. bukaan 3 mm : 10 Kg
b. bukaan 6 mm : > 20,4 Kg
Selip jahitan pakan lebih besar disbanding lusi.
Dari praktikum kali ini diketahui bahwa kualitas bahan atau kualitas kain dan juga
benang sangat mempengaruhi besarnya slip jahitan. Bila penjepitan kurang baik atau
belum sangat kencang maka kemungkinan terjadinya slip akan semakin besar dan
mempengaruhi hasil dari grafik.
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian, maka dapt disimpulkan:
1. Lusi : a. bukaan 3 mm : 9 Kg
b. bukaan 6 mm : > 20,4 Kg
2. Pakan : a. bukaan 3 mm : 10 Kg
b. bukaan 6 mm : > 20,4 Kg