Kelenjar Gonad
Kelenjar Gonad
Kelenjar Gonad
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran
sendiri.Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik.Artinya, kekurangan atau
kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut
homeostasis, yang berarti seimbang.
Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaituhipotalamus,
hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad(ovarium atau
testis).Ovarium mempunyai fungsi gamettogenik penting yang diintegrasikan dengan
aktifitas hormonalnya. Pada wanita, gonad relatif tenang selamamasa pertumbuhan dan maturasi
yang cepat.pada pubertas, ovarium memulai suatu periode30-40 tahun fungsi siklus yang di
sebut siklus haid karena masa perdarahan teratur yang merupakan manifestasinya yang jelas.
Ovarium ini kemudian gagal memberikan responterhadap gonadotropin yang disekresikan
oleh kelenjar hipofise, dan berhentinya perdarahan siklik yang terjadi ini di sebut
“Menopause”.
Mekanismenya yang bertanggung jawab bagi mulai kerja fungsi ovarium pada masa
pubertas dianggap bsrasal dari saraf, karena gonad yang tidak matang dapat dirangsang oleh
gonadotropin yang sudah ada didalam hipotalamus dan karena hipofi seberespon terhadap
hormon penglepas gonadotropin hipotalamus, pusat maturasi seperti amgadala, didalam otak,
melepaskan penghambat sel eminensia mendiana hipotalamus,yang memungkinkan untuk
menghasilkan hormon penglepas gonadotropin (gonadotropin –releasing hormone, GnRH) Pada
pulsasi dengan frekuensi dan amplitudo yang tepat, yang merangsang pelepasan hormon
penglepasan hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone, FSH) dan luteinizing
hormone (LH).
Sintesis dan sekresi hormon hipofisis anterior selain dikontrol oleh
hipotalamus,dipengaruhi oleh banyak faktor obat yaitu hormon alamiah,analog dan
disekantagonishormon.hubungan antara hipofisis anterior dengan jaringan ferifer yang
dipengaruhimerupakan contoh sempurnah mekanisme umpan balik.hormon hipofisis antrior
mengatur sintesis dan sekresi hormon dan zat-zat kimia di sel target;sebaliknya hormon yangdi
sekresi tersebut mengatur juga sekresi hipotalamus dan / atau hipofisis.konsep inimendasari
penggunaan hormon untuk diagnosi dan terapi kelainan endokrindiklinik.interaksi
berbagai hormon ini menjelaskan mekanisme terjadinya efek samping beberapa jenis obat.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Kelenjar kelamin ( kelenjar gonad ) adalah kelenjar endokrin yang memproduksi dan
mengeluarkan steroid yang mengaur pembangunan tubuh dan mengendalikan
karakteristik seksual sekunder. Gonad adalah organ yang memproduksi sel kelamin. Pada pria
gonadnya adalah testis dan pada wanita gonadnya adalah ovarium. Secara umum, kelenjar
kelamin (kelenjar gonad) pada laki-laki dan perempuan sangat berbeda baik dari segi struktur
fisiologis, kandungan dan jumlah hormon ynag dikandungannya.
Gonadotropin hipofisis adalah hormon glikoprotein (peptida) dan hanya efektif bila
diberikan dalam bentuk suntikan. Kadar gonadotropin dalam urin dapat diukur
radioimmunoasay, berdasarkan antibodi spesifik terhadap gugus yang membeda-bedakan dengan
masing-masing hormon hipofisis. Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan
hormone testosterone atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses
spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki.
Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu dan dada
bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut,
cambang, ketiak, dan sekitar kemaluan. Sementara itu,hormon estrogen dan progesterone
disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh
hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti
bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di
ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam pembentukan
lapisan endometrium
a. Ovarium
Ovarium berbentuk memanjang, terletak dibawah atau disamping
gelembung gas yang terkadang berjumlah sepasang. Ovarium bergantung
pada bagian atas rongga tubuh dengan perantaran cheovaria. Ukuran dan
perkembangannya dalam tubuh manusia bervariasi sesuai dengan tangka
tkematangannya. Warnanya pun berbeda-beda. Sebagian besar berwarna
keputih-putihan pada waktu lebih muda dan berubah menjadi kekuning-
kuningan pada waktu matang.
b. Testis
Manusia mempunyai sepasang testis yang terdapat dalamskrotum.Testis (gonad
jantan) berbentuk memanjang dan menggantung padabagian atas rongga tubuh dengan
perantaraan mesorkium. PadaChonduricthyes testis yang satu lebih besar dari testis
yang lain. Testistersusun dari folikel-folikel tempat spermatozoa berkembang. Ukuran
gonad dapat mencapai 12% atau lebih dari bobot tubuhnya. Kebanyakan testisberwarna
dan halus pada sikuroisea testisnya tegak
Testis terdiri atas ribuan saluran (tubulus) sperma. Dinding tubuhtubulus sperma
tersebut dilapisi oleh sel gersmital primitif yang mengalami kekhususan disebut
spermatogonium.Ukuran testis pada orang dewasa adalah4 x 3 x 2,5 cm, dengan volume 15 ± 25 ml
berbentuk avoid. Kedua buah testis terbungkus oleh jarin gan tunika albuginea yang melekat pada
testis.Di luartunika albuginea terdapat tunika vagainalis yang terdiri atas lapisan viseralisdan
parietalis serta tunika dortos.
Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organreproduksi.
Menghasilkan hormon testosteron dan estradiol dibawah pengaruhLH. Testosteron diperlukan
untuk mempertahankan spermatogenesis,sedangkan FSH diperlukan untuk memulai
dan mempertahankanspermatogenesis. Estrogen mempunyai efek menurunkan
konsentrasitestosteron melalui umpan balik negatif terhadap FSH sementara
kadartestosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH. Fungsitestis
sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus seminiferus. Efektestosteron pada fetus
merangsang diferensiasi dan perkembangan genital kearah pria. Pada masa pubertas hormon ini
akan merangsang perkembangantanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh,
pertumbuhandan perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laringdan
penebalan pita suara serta perkembangan sifat agresif. Sebagai hormonanabolik, akan merangsang
pertumbuhan dan penutupan epifise tulang.
Testis merupakan gonad pria dan fungsi primernya adalah produksi spermatozoa dan
testosteron. Spermatozoa diproduksi didalam tubulus seminiferus dan testosterone disintesis di
dalam sel Leydig. Pada manusia, kedua testis terletak dalam skrotum, dengan panjang sekitar
5 cm dan diameter sekitar 2-3 cm. Testis berada dalam selubung kapsul jaringan ikat yang
disebut tunika albuginea, dan terdiri dari sejumlah tubulus seminiferuskontortus. Pada setiap
testis, tubulus-tubulus menyatu menjadi rete testis, dan membuka untuk memberi makan duktus
pada epididimis. Epididimis memiliki kepala dan ekor,bagian ekor inilah yang memberi makan
pada vas deferent.
Tubulus seminiferus terdiri dari lapisan luar berupa jaringan ikat dan otot
polos,dekelilingi oleh lapisan dalam yang mengandung sel Sertoli. Tertanam dan di antara sel-
sel Sertoli terdapat sel germinal yang memproduksi spermatozoa. Spermatozoa
dilepaskankedalam lumen tubulus dan disimpan di bagian ekor epididimis. Sel Leydig, yang
disebutjuga sel interstisial, terletak diantara tubulus-tubulus seminiferus dan
mensekresi testosteron.
Kelenjar testis bentuknya seperti telur, banyaknya 2 buah menghasilkan sel maniatau
sperma dikirim melalui saluran yang terdapat dibelakangbuah pelir dan melewatisebelah dalam,
disebelah belakang saluran ini terdapat duktus deferens. Kelenjar testismenghasilkan hormon
Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone(LH). Disamping itu testis dapat
menghasilkan hormone testosteron. Hormon testosteronini disekresi oleh testis, sebagian besar
berkaitan dengan protein plasma. Beredar dalamdarah 15-30 menit, kemudian disekresi.
Testosteron dihasilkan pada anak usia 11-14 tahun,pembentukan ini hampir seluruh kehidupan.
Berkurangnya kecepatan produksi setelahumur 40 tahun pada umur 80 tahun menghasilkan
testosteron lebih kurang 1/5 dari nilaipuncak.
8 / 17
Hormon estrogendanprogesterondisekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkanoleh
folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi
saatpembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya
payudara,pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping
itu,hormon estrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium.
Cara kerja hormon pertama berawal dari Estradiol memasuki sel-sel bebasdan
berinteraksi dengan target sitoplasma sel reseptor. Setelah reseptorestrogen yang telah
mengikat ligan, estradiol dapat memasukkan inti dari seltarget, dan mengatur transkripsi gen, yang
mengarah ke pembentukan pesanRNA (MRNA). MRNA berinteraksi dengan ribosom untuk
memproduksi proteintertentu yang mengekspresikan efek estradiol pada sel target.
Estradiol mengikat baik untuk kedua reseptor estrogen, ERα, dan ERβ,berbeda dengan
estrogen tertentu lainnya, terutama obat yang preferentiallybertindak atas salah satu reseptor. Obat-
obat ini disebut modulator reseptorestrogen selektiv/selective estrogen receptor modulation, atau
SERM. Estradioladalah estrogen alami yang paling ampuh.
Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara
primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi
hormon androgen. Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.
Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta. Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita. Fungsi lainnya sebagai
berikut :
- Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.
b.Hormon Progesteron
Progestin merupakan hormon yang secara alami terutama diproduksi oleh corpusluteum
dan plasenta yang berperan dalam reproduksi dengan mempersiapkan endometriumuntuk
implantasi telur dan membantu perkembangan serta berfungsinya kelenjar
mammary.Di samping efek progestationalnya, progestin sintetik tertentu memiliki efek anabolik,
androgenik atau estrogenik (biasanya lemah). Progesteron merupakan progestinalam yang
paling banyak yang selain efeknya sebagai hormon juga berfungsi sebagaiprazat untuk
produksi berbagai androgen, kortikosteroid dan estrogen secara endogen.Progesteron
menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi)pada endometrium uterus,
yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaanyang optimal jika terjadi
implantasi.
c. Hormon Testosteron
Testosteron tidak hanya bekerja sebagai hormon, namun juga sebagai prohormon.Di sel
target, testosteron dapat direduksi menjadi metabolitnya yang mengalami reduksi5α, yaitu 5α-
dihidrotestosteron, dan juga diaromatisasi menjadi estradiol. Pada jaringanyang sangat
bergantung pada androgen seperti prostat, testosteron berdifusi ke dalam seldan dikonversi
menjadi 5α-dihidrotestosteron. Ini merupakan androgen aktif dalamkelenjar prostat. DHT
berikatan dengan reseptor androgen intranuklear yang menstimulasitranskripsi. Reseptor
androgen juga dapat berikatan dengan testosteron, dan dalam jumlahyang lebih sedikit, dengan
progesteron. Oleh karena itu, reseptor androgen dikatakanmemiliki struktur yang sangat
homolog dengan reseptor progesteron, walaupun keduanya merupakan tipe reseptor yang
berbeda dalam subfamili reseptor steroid yang lebih besar.Reseptor androgen memiliki domain
pengikat hormon dan regio pengikat-DNA, yangterdiri dari dua jari zink.
d. Gonadotropin Releasing
Hormone GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH
akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estroge
tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH
akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas(plasenta).
Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000
mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml),kemudian naik kembali
sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml)
12 / 17
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan
produksihormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin
juga memiliki fungsi imunologik.Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai
tanda kemungkinanadanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
b.Hormon Progesteron
1. Dampak kelebihan hormone progesterone antara lain :
- Pasien tampak kelelahan
- Kehilangangairahseksual
- Ketidakstabilan emosi
- Kembung dan nafsu makan berkurang
- Siklus menstruas itidak teratur
2. Dampak kekurangan Progesteron
Kekurangan progesteron dapat menyebabkan atau memperburuk suatu tubuh
seseorang antara lain :
Rendahnya kadar hormon ini menyebabkan seseorang mengalami kelelahan kronis,gangguan
ereksi,depresi dan postur tubuh yang kurang tegap maupun berkurangnya kemampuan atletik.
Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan turunnya gairah seks,
dan kelebihan testosteron dapat meningkatkan gairah seks,baik pada pria maupun wanita.
Namun, kadar testosteron tidak begitu mempengaruhi daya tarik dan gairah seks saat
mereka berada pada batas rata-rata.Gairah seks cenderung dipengaruhi oleh perangsang dari
luar (gambar, suara,sentuhan) daripada oleh variasi hormon seks, kecuali dalam beberapa
kasus langka.Pada pria, terlalu sedikit testosteron dapat menyebabkan sulit mendapat atau
menjaga ereksi, namun tidak jelas apakah kekurangan testosteron mempengaruhi fungsi
seksual wanita selain menurunkan gairah.
Setelah sekitar usia 40, kadar testosteron mulai menurun sekitar satu persenper tahun.
Penurunan ini pada awalnya hampir tidak terlihat. Tapi seiring tahun-tahun berlalu, Anda akan
mulai mendapat ekstra beberapa kilo yang tidak diinginkan, mengalami kehilangan otot, dan
pada usia 60 bahkan ada risiko impotensi dan penyakit tulang rapuh (osteoporosis).
Pada pria yang lebih mudakadar testosteron rendah dapat disebabkan oleh masalah
kesehatan mendasarseperti kerusakan testis, gangguan kelenjar hipofisis atau bahkan dari efek
sampingobat resep.
1. ANTI ESTROGEN
Antiestrogen adalah senyawa yang mampu meniadakan sebagian atau seluruh kerja dari
estrogen. Adapun jenis antiestrogen meliputi:
KLONIFEN
Klonifen suatu antiestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan. Pada jaringan
klonifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat aktifitas glikoprotein dari beberapa
penelitian telah terbukti bahwa klonifen dapat meningkatkan amplitido sekresi LH dan FSH tanpa
mempengaruhi sekresinya yang umumnya bersifat pulsatif. Ini menandakan bahwa klonifen bekerja
pada hipofisis anterior untuk menghambat umpan balik terhadap sekresi gonadotropin. Karena
preparat ini di indikasikan untuk infertilitas wanita.
Pada pria pernah di gunakan juga tetapi, penggunaan klinik untuk infertilitas pria masih
membutuhkan banyak uji klinik.Pemberian klonifen sitrat oral akan segera di absorbsi pada saluran
cerna, metabolismenya di hepar masa paruhnya panjang serkitar 5-7 hari.
Dosis untuk infertilitas wanita adalah 1-2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5 perdarahan haid
selama 7 hari.Efek samping yang sering timbul pada pemakaian jangka panjang kista ovarium, rasa
kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan sakit kepala.Efek samping akan menghilang
bila pemakaian di hentikan. Efek samping yang timbul pada pria yaitu mual, sakit kepala, gangguan
penglihatan, dan gangguan tubulus seminiferus.
Mekanisme kerja Klomifen yaitu menyebabkan bertambahnya pembebasan hormon GnRH
dengan mempengaruhi umpan balik estrogen pada hipotalamusdan hipofisis akibat blokade
reseptor sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk menstimulasi pematangan ovarium tinggi terus.
Nama dagang: Profertil, Provula, Ofertil,dll.
TAMOKSIFEN
Preparat ini merupakan golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden seperti dietil
stilbestrol. Tamoksifen berefek anti – estogenik di kelenjar mamaedan agonis estrogen ditulan dan
endometrium. Tamoksifen mengantagonis estrogen di reseptor jaringan.
Pada wanita premenopause yang sehat dapat menurunkan kadar prolaktin mungkin karena
meniadakan efek hambatan estrogen terhadap prolaktin di hipofisis.Di klinik di gunakan sebagai
terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau lanjut.Efek samping antara lain mual, trombosis,
dan dapat meningkatkan resiko kanker endometrium.
Tamoksifenberpengaruh pada Pertumbuhan payudara normal dirangsang oleh
estrogen,sehingga pada kanker payudara. Peningkatan/penurunan estrogen dapat memicu
terjadinya kanker payudara.
Mekanisme kerja Tamoksifen (Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk mengikat reseptor
estrogen dan digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut pada wanita pasca
menopause, Indikasi : pengobatan kanker payudara.
RALOKSIFEN
Raloksifen merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan antagonis. Variasi
efek ini di duga karena adanya variasi reseptor estrogen dan jumlahnya di jaringan yang berbeda
bersifat antagonis estrogen di jaringan uterus dan kelenjar mamae karena adanya rantai samping.
15 / 17Efek samping penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensifitas, dan
gangguanreaksikulit.
2. ANTIPROGESTIN
Fungsi progestin adalah dalam perkembangan sekresi endometrium, sehingga dapat menampung
implantasi embrio yang baru terbentuk. Dan fungsi untuk mengurangi kontraksi. Macam-macam
antiprogestin;MIFERISTONMiferiston adalah salah satu obat antiprogesti (antagonis progestin)
dengan aktivitas agonis parsial. Kegunaan miferiston untuk kontrasepsi sebulan sekali selama fase
pertengahan luteal siklus haid jika progesteron normal tinggi. Dan digunakan pada abortus tidak
lengkap sehingga jika diberikan pada awal kehamilan menyebabkan abortus.Selain itu efek samping
miferiston adalah perdarahan uterus dan abortus tak lengkap sehingga diberikan misoprostol oral
setelah pemberian dosis tunggal oral mifepriston,efektifmengakhirikehamilan.Mekanisme kerja
Miferiston adalah memblokir reseptor progestin sehingga progestin tidak dapat melaksanakan
fungsinya dalam perkembangan endometrium dan mengurangi kontraksi uterus.(lihat 6.5) Jadi
Miferiston dapat menghambat perkambangan endometrium dan meningkatkan kontraksi uterus.3.
ANTIANDROGENAntiandrogen menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan mempengaruhi
sintesa androgen atau menghambat reseptornya.misalnya,padadosistinggi, antifungal, ketokonazol
menghambat beberapa enzim sitokrom P-450 yang terlibat dalam sintesa steroid. Finasterid sepeti
steroid yang baru2 ini disetujui untuk pengobatan hipertrofi prostat jinak (BPH) menghambat 5-α-
reduktase mengakibatkan pegurangan ukuran prostat. Selain itu siproteron untuk pengobatan
hirsutisme pada perempuan dan flutamid untuk karsinoma prostatpada pria. BAB III15
16 / 17
PENUTUP3.1 KesimpualanGonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang
dipengaruhi olehgonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari .Hipofisis
mengsilkan2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi yaitu hormon
pemacufolikel (FSH=folicle stimulating hormone dan LH= lutenizing hormone).Hormon adalah
zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk kedalam peredaran darah untuk
mempengaruhi jaringan target secara spesifik.Hormon –Hormon Gonad diantaranya adalah
estrogen, progesteron (pada wanita), dan androgen(pada pria) dll.3.2 SaranDengan melalui
makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan khususnyasemua mahasiswa keperawatan
dapat mengetahui serta memahami apa itu Hormon,Hormon serta Penghambat Gonad.16
17 / 17
DAFTAR PUTSAKAAhmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press :
Surabaya.Candra, Aditya. 2011. Anatomi dan Fisiologi. Diktat : Banda AcehGanong, William F.
2008. Fisiologi Kedokteran. EGC: JakartaIriantokus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia.
Yrama Widya: BandungLinda J. Heffner dan Danny J. 2008. At a Glance Sitem Reproduksi.
EGC : JakartaSyaiffuddin. 2011. Fisiologi Tubuh Manusia. Salemba Medika : Jakarta17
Teks penuh
(1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah
karena tidak memiliki saluran sendiri. Sistem kerja hormon berdasarkan
mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan hormon tertentu
dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis,
yang berarti seimbang.
Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu
hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan
kelenjar gonad (ovarium atau testis). Ovarium mempunyai fungsi
gamettogenik penting yang diintegrasikan dengan aktifitas hormonalnya.
Pada wanita, gonad relatif tenang selama masa pertumbuhan dan maturasi
yang cepat.pada pubertas, ovarium memulai suatu periode 30-40 tahun fungsi
siklus yang di sebut siklus haid karena masa perdarahan teratur yang
merupakan manifestasinya yang jelas. Ovarium ni kemudian gagal
memberikan respon terhadap gonadotropin yang disekresikan oleh kelenjar
hipofise, dan berhentinya perdarahan siklik yang terjadi ini di sebut
“Menopause”.
Mekanismenya yang bertanggung jawab bagi mulai kerja fungsi ovarium pada
masa pubertas dianggap bsrasal dari saraf, karena gonad yang tidak matang
dapat dirangsang oleh gonadotropin yang sudah ada didalam hipotalamus
dan karena hipofise berespon terhadap hormon penglepas gonadotropin
hipotalamus, pusat maturasi seperti amgadala, didalam otak, melepaskan
penghambat sel eminensia mendiana hipotalamus, yang memungkinkan
untuk menghasilkan hormon penglepas gonadotropin (gonadotropin –
releasing hormone, GnRH) Pada pulsasi dengan frekuensi dan amplitudo yang
tepat, yang merangsang pelepasan hormon penglepasan hormon perangsang
folikel (follicle-stimulating hormone, FSH) dan luteinizing hormone (LH).
Sintesis dan sekresi hormon hipofisis anterior selain dikontrol oleh
hipotalamus, dipengaruhi oleh banyak faktor obat yaitu hormon alamiah,
analog dan disekantagonis hormon.hubungan antara hipofisis anterior dengan
jaringan ferifer yang dipengaruhi merupakan contoh sempurnah mekanisme
umpan balik.hormon hipofisis antrior mengatur
(2)
sintesis dan sekresi hormon dan zat-zat kimia di sel target;sebaliknya hormon
yang disekresi tersebut mengatur juga sekresi hipotalamus dan /atau
hipofisis.konsep ini mendasari penggunaan hormon untuk diagnosi dan terapi
kelainan endokrin diklinik.interaksi berbagai hormon ini menjelaskan
mekanisme terjadinya efek samping beberapa jenis obat.
Hormon hippofisis anterior sangat esensial untuk pengaturan pertumbuhan
dan perkembangan, reproduksi, metabolisme dan respon terhadap stress.
Hormon-hormon yang di hasilkan oleh hipofisis anterior dapat di klasifikasikan
menjadi 3 kelompok. Kelopmpok pertama berupa hormon somatropika yang
meliputi hormon pertumbuhan (GH= Samatotoprin), prolaktin (PRL),Laktogen
plasenta (PL). Kelompok ke dua berbentuk glikoprotein yaitu pirotropin (TSH):
Lutinizing Hormon (LH,) hormon folikel (FSH, Gonadotropin) berperan dalam
pertumbuhan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian kelenjar gonad
2. Anatomi dan fisiologi kelenjar gonad
3. Fungsi dan mekanisme kerja kelenjar gonad
4. Mekanisme kerja hormon yang dihasilkan kelenjar gonad
5. Dampak kelebihan atau kekurangan hormon
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian kelenjar gonad
2. Memahami tentang anatomi dan fisiologi kelenjar gonad
3. Mengerti tentang fungsi dan mekanisme kerja kelenjar gonad
4. Mengerti tentang mekanisme kerja hormon yang dihasilkan kelenjar gonad
(3)
PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kelenjar Gonad
Kelenjar kelamin ( kelenjar gonad) adalah kelenjar endokrin yang
memproduksi dan mengeluarkan steroid yang mengaur pebangunan tubuh
dan mengendalikan karakteristik seksual sekunder. Gonad adalah organ yang
memproduksi sel kelamin. Pada pria gonadnya adalah testis dan pada wanita
gonadnya adalah ovarium. Secara umum, kelenjar kelamin (kelenjar gonad)
pada laki-laki dan perempuan sangat berbeda baik dari segi struktur fisiologis,
kandungan dan jumlah hormon ynag dikandungannya.
Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh
gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari .Hipofisis
menghasilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi
yaitu hormon pemacu folikel (FSH=folicle stimulating hormone dan LH=
lutenizing hormone). Pada setiap spesies tertentu hipofisis penting selama
kehamilan, sedangkan umumnya kehamilan dapat berjalan tanpa hipofisis.
Gonadotropin hipofisis adalah hormon glikoprotein (peptida) dan hanya
efektif bila diberikan dalam bentuk suntikan. Kadar gonadotropin dalam urin
dapat diukur
radioimmunoasay, berdasarkan antibodi spesifik terhadap gugus yang
membeda-bedakan dengan masing-masing hormon hipofisis.
Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosteron
atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses
spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder
pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan
suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut
pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan
sekitar kemaluan.
Sementara itu, hormon estrogen dan progesteron disekresikan oleh ovarium.
Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH.
Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita,
seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan
rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon
enstrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium.
(4)
Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium,
menghambat produksi hormon FSH, dan memperlan-car produksi laktogen
(susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.
FSH pada wanita menyebabkan perkembangan folikel primer menjadi folikel
graaf. Di bawah pengaruh LH, folikel yang telah berkembang mensekresi
estrogen dan progesteron. LH menyebabkan terjadinya ovulasi dan juga
mempengaruhi korpus luteum untuk
mensekresi estrogen dan progesteron. Proses terakhir dikenal sebagai
aktivitas laktogenik, yang pada beberapa spesies berada dibawah pengaruh
proklatin. Sedangkan FSH pada pria berfungsi menjamin terjadinya
spermatogenesis, antara lain dengan mempertahankan fungsi tubulus
seminiferus, LH merangsang sel leydig mensekresi testoteron.
2.2 Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Gonad a. Ovarium
Ovarium berbentuk memanjang, terletak dibawah atau disamping gelembung
gas yang terkadang berjumlah sepasang. Ovarium bergantung pada bagian
atas rongga tubuh dengan perantaran cheovaria. Ukuran dan
perkembangannya dalam tubuh manusia bervariasi sesuai dengan tingkat
kematangannya. Warnanya pun berbeda-beda. Sebagian besar berwarna
(5)
keputih-putihan pada waktu lebih muda dan berubah menjadi kekuning-
kuningan pada waktu matang.
Seperti halnya testis, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan
organ reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan
ovum (sel telur) setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap
untuk dibuahi sperma. Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi
perkembangan seks sekunder, menyiapkan endometrium untuk menerima
hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.
Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum.
Progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.
b. Testis
Manusia mempunyai sepasang testis yang terdapat dalam skrotum. Testis
(gonad jantan) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas
rongga tubuh dengan perantaraan mesorkium. Pada Chonduricthyes testis
yang satu lebih besar dari testis yang lain. Testis tersusun dari folikel-folikel
tempat spermatozoa berkembang. Ukuran gonad
(6)
dapat mencapai 12% atau lebih dari bobot tubuhnya. Kebanyakan testis
berwarna dan halus pada sikuroisea testisnya tegak.
Testis terdiri atas ribuan saluran (tubulus) sperma. Dinding tubuh tubulus
sperma tersebut dilapisi oleh sel gersmital primitif yang mengalami
kekhususan disebut spermatogonium. Ukuran testis pada orang dewasa
adalah 4 x 3 x 2,5 cm, dengan volume 15 ± 25 ml berbentuk avoid. Kedua
buah testis terbungkus oleh jarin gan tunika albuginea yang melekat pada
testis.Di luar tunika albuginea terdapat tunika vagainalis yang terdiri atas
lapisan viseralis dan parietalis serta tunika dortos.
Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ
reproduksi. Menghasilkan hormon testosteron dan estradiol dibawah
pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk mempertahankan
spermatogenesis, sedangkan FSH diperlukan untuk memulai dan
mempertahankan spermatogenesis. Estrogen mempunyai efek menurunkan
konsentrasi testosteron melalui umpan balik negatif terhadap FSH sementara
kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH.
Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus seminiferus.
Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan
genital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang
perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk
tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh,
pembesaran laring dan penebalan pita suara serta perkembangan sifat agresif.
Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhan dan penutupan
epifise tulang.
Testis merupakan gonad pria dan fungsi primernya adalah produksi
spermatozoa dan testosteron. Spermatozoa diproduksi didalam tubulus
seminiferus dan testosteron disintesis di dalam sel Leydig. Pada manusia,
kedua testis terletak dalam skrotum, dengan panjang sekitar 5 cm dan
diameter sekitar 2-3 cm. Testis berada dalam selubung kapsul jaringan ikat
yang disebut tunika albuginea, dan terdiri dari sejumlah tubulus seminiferus
kontortus. Pada setiap testis, tubulus-tubulus menyatu menjadi rete testis, dan
membuka untuk memberi makan duktus pada epididimis. Epididimis memiliki
kepala dan ekor, bagian ekor inilah yang memberi makan pada vas deferent.
Tubulus seminiferus terdiri dari lapisan luar berupa jaringan ikat dan otot
polos, dekelilingi oleh lapisan dalam yang mengandung sel Sertoli. Tertanam
dan di antara sel-sel
(7)
Sertoli terdapat sel germinal yang memproduksi spermatozoa. Spermatozoa
dilepaskan kedalam lumen tubulus dan disimpan di bagian ekor epididimis.
Sel Leydig, yang disebut juga sel interstisial, terletak diantara tubulus-tubulus
seminiferus dan mensekresi testosteron.
Kelenjar testis bentuknya seperti telur, banyaknya 2 buah menghasilkan sel
mani atau sperma dikirim melalui saluran yang terdapat dibelakangbuah pelir
dan melewati sebelah dalam, disebelah belakang saluran ini terdapat duktus
deferens. Kelenjar testis menghasilkan hormon Follicle Stimulating Hormone
(FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). Disamping itu testis dapat menghasilkan
hormone testosteron. Hormon testosteron ini disekresi oleh testis, sebagian
besar berkaitan dengan protein plasma. Beredar dalam darah 15-30 menit,
kemudian disekresi. Testosteron dihasilkan pada anak usia 11-14 tahun,
pembentukan ini hampir seluruh kehidupan. Berkurangnya kecepatan
produksi setelah umur 40 tahun pada umur 80 tahun menghasilkan
testosteron lebih kurang 1/5 dari nilai puncak.
2.3 Fungsi dan Mekanisme Kerja Kelenjar Gonad
Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh
gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari. Hipofisis
menghasilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi
yaitu hormon pemacu folikel (FSH=folicle stimulating hormone dan LH=
lutenizing hormone). Pada setiap spesies tertentu hipofisis penting selama
kehamilan, sedangkan umumnya kehamilan dapat berjalan tanpa hipofisis.
(8)
Hormon estrogen dan progesteron disekresikan oleh ovarium. Estrogen
dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon
estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu
mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai
tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon estrogen juga
membantu dalam pembentukan lapisan endometrium.
Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium,
menghambat produksi hormon FSH, dan memperlancar produksi laktogen
(susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.
FSH pada wanita menyebabkan perkembangan folikel primer menjadi folikel
graaf. Di bawah pengaruh LH, folikel yang telah berkembang mensekresi
estrogen dan progesteron. LH menyebabkan terjadinya ovulasi dan juga
mempengaruhi korpus luteum untuk mensekresi estrogen dan progesteron.
Proses terakhir dikenal sebagai aktivitas laktogenik, yang pada beberapa
spesies berada dibawah pengaruh proklatin. Sedangkan FSH pada pria
berfungsi menjamin terjadinya spermatogenesis, antara lain dengan
mempertahankan fungsi tubulus seminiferus, LH merangsang sel leydig
mensekresi testoteron.
(9)
Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosteron
atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses
spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder
pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan
suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut
pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan
sekitar kemaluan.
2.4 Mekanisme Kerja Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Gonad a.Hormon
Estrogen
Hormon seks yang diproduksi oleh rahim untuk merangsang pertumbuhan
organ seks, seperti payudara dan rambut pubik mengatur siklus menstruasi.
Hormon estrogen juga menjaga kondisi kesehatan dan elastisitas dinding
vagina, serta memicu produksi cairan vagina. Mereka juga berperan menjaga
tekstur dan fungsi payudara.
Cara kerja hormon pertama berawal dari Estradiol memasuki sel-sel bebas dan
berinteraksi dengan target sitoplasma sel reseptor. Setelah reseptor estrogen
yang telah mengikat ligan, estradiol dapat memasukkan inti dari sel target,
dan mengatur transkripsi gen, yang mengarah ke pembentukan pesan RNA
(MRNA). MRNA berinteraksi dengan ribosom untuk memproduksi protein
tertentu yang mengekspresikan efek estradiol pada sel target.
Estradiol mengikat baik untuk kedua reseptor estrogen, ERα, dan ERβ, berbeda
dengan estrogen tertentu lainnya, terutama obat yang preferentially bertindak
atas salah satu reseptor. Obat-obat ini disebut modulator reseptor estrogen
selektiv/selective estrogen receptor modulation, atau SERM. Estradiol adalah
estrogen alami yang paling ampuh.
Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di
ovarium secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di
kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. Pada pria, diproduksi
juga sebagian di testis.
Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta. Berfungsi stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi
wanita. Fungsi lainnya sebagai berikut :
(10)
- Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir
serviks.
- Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.
- Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara. Juga mengatur
distribusi lemak tubuh.
- Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu
pertumbuhan / regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk
pencegahan tulang keropos / osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon
estrogen (sintetik) pengganti.
b.Hormon Progesteron
Progestin merupakan hormon yang secara alami terutama diproduksi oleh
corpus luteum dan plasenta yang berperan dalam reproduksi dengan
mempersiapkan endometrium untuk implantasi telur dan membantu
perkembangan serta berfungsinya kelenjar mammary.
Di samping efek progestationalnya, progestin sintetik tertentu memiliki efek
anabolik, androgenik atau estrogenik (biasanya lemah). Progesteron
merupakan progestin alam yang paling banyak yang selain efeknya sebagai
hormon juga berfungsi sebagai prazat untuk produksi berbagai androgen,
kortikosteroid dan estrogen secara endogen.
Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase
sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus
berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi.
c. Hormon Testosteron
Testosteron tidak hanya bekerja sebagai hormon, namun juga sebagai
prohormon. Di sel target, testosteron dapat direduksi menjadi metabolitnya
yang mengalami reduksi 5α, yaitu 5α-dihidrotestosteron, dan juga
diaromatisasi menjadi estradiol. Pada jaringan yang sangat bergantung pada
androgen seperti prostat, testosteron berdifusi ke dalam sel dan dikonversi
menjadi 5α-dihidrotestosteron. Ini merupakan androgen aktif dalam kelenjar
prostat. DHT berikatan dengan reseptor androgen intranuklear yang
menstimulasi transkripsi. Reseptor androgen juga dapat berikatan dengan
testosteron, dan dalam jumlah yang lebih sedikit, dengan progesteron. Oleh
karena itu, reseptor androgen dikatakan
(11)
merupakan tipe reseptor yang berbeda dalam subfamili reseptor steroid yang
lebih besar. Reseptor androgen memiliki domain pengikat hormon dan regio
pengikat-DNA, yang terdiri dari dua jari zink.
Antiandrogen telah disintesis dan berkompetisi dengan DHT pada lokasi
reseptornya. Antiandrogen ini dibuat berdasarkan struktur progesteron,
contohnya siproteron, siproteron asetat (CA), dan flutamin. Pada pria, CA
menyebabkan atrofi pada prostat dan pada vesikula seminalis, dan penurunan
libido. CA akan menghambat pertumbuhan pada remaja. Pada wanita, CA
digunakan sebagai terapi virilisasi dan hirsutisme pada pasien dengan sindrom
ovarium polikistik. Inhibitor 5α-reduktase finasterid juga efektif.
d. Gonadotropin Releasing Hormone
GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH
akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila
kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke
hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun
sebaliknya.
e. FSH (Folikel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh
hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan
dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel
ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh
LH.
f. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas
(plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12
minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester
kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester
ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
(12)
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan
produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal.
Mungkin juga memiliki fungsi imunologik.
Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda
kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
2.5 Dampak Kelebihan atau Kekurangan Hormon a. Hormon Estrogen
1. Dampak Kelebihan Estrogen bisa menyebabkan lain : - Kista pada payudara
- Kelelahan - Sakit kepala - Mood swing
2. Dampak kurangnya hormon estrogen adalah : - Meningkatnya risiko
Osteoporosis ( patah tulang ) - Meningkatnya risiko penyakit jantung koroner
- Meningkatnya risiko dimensia ( linglung ) - Meningkatnya risiko kanker usus
besar - Meningkatnya risiko stroke dan katarak
b. Hormon Progesteron
1. Dampak kelebihan hormon progesterone antara lain : - Pasien tampak
kelelahan
- Kehilangan gairahseksual - Ketidakstabilan emosi
- Kembung dan nafsu makan berkurang - Siklus menstruasi tidak teratur
2. Dampak kekurangan Progesteron
Kekurangan progesteron dapat menyebabka atau memperburuk suatu tubuh
seseorang antara lain :
(13)
Rendahnya kadar hormon ini menyebabkan seseorang mengalami kelelahan
kronis, gangguan ereksi, depresi dan postur tubuh yang kurang tegap
maupun berkurangnya kemampuan atletik.
Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan
turunnya gairah seks, dan kelebihan testosteron dapat meningkatkan gairah
seks, baik pada pria maupun wanita. Namun, kadar testosteron tidak begitu
mempengaruhi daya tarik dan gairah seks saat mereka berada pada batas
rata-rata. Gairah seks cenderung dipengaruhi oleh perangsang dari luar
(gambar, suara, sentuhan) daripada oleh variasi hormon seks, kecuali dalam
beberapa kasus langka. Pada pria, terlalu sedikit testosteron dapat
menyebabkan sulit mendapat atau menjaga ereksi, namun tidak jelas apakah
kekurangan testosteron mempengaruhi fungsi seksual wanita selain
menurunkan gairah.
Setelah sekitar usia 40, kadar testosteron mulai menurun sekitar satu persen
per tahun. Penurunan ini pada awalnya hampir tidak terlihat. Tapi seiring
tahun-tahun berlalu, Anda akan mulai mendapat ekstra beberapa kilo yang
tidak diinginkan, mengalami kehilangan otot, dan pada usia 60 bahkan ada
risiko impotensi dan penyakit tulang rapuh (osteoporosis). Pada pria yang
lebih muda kadar testosteron rendah dapat disebabkan oleh masalah
kesehatan mendasar seperti kerusakan testis, gangguan kelenjar hipofisis atau
bahkan dari efek samping obat resep.
2.6 JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD
Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis obat yang
digunakan untuk menghambat hormon kelamin.meliputi:
1. ANTI ESTROGEN
Antiestrogen adalah senyawa yang mampu meniadakan sebagian atau seluruh
kerja dari estrogen. Adapun jenis antiestrogen meliputi:
KLONIFEN
Klonifen suatu antiestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan.
Pada jaringan klonifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat
aktifitas glikoprotein dari beberapa penelitian telah terbukti bahwa klonifen
dapat meningkatkan amplitido sekresi LH dan FSH tanpa mempengaruhi
sekresinya yang umumnya bersifat pulsatif. Ini menandakan bahwa klonifen
bekerja pada hipofisis anterior untuk menghambat umpan balik terhadap
sekresi gonadotropin. Karena preparat ini di indikasikan untuk infertilitas
(14)
wanita. Pada pria pernah di gunakan juga tetapi, penggunaan klinik untuk
infertilitas pria masih membutuhkan banyak uji klinik.
Pemberian klonifen sitrat oral akan segera di absorbsi pada saluran cerna,
metabolismenya di hepar masa paruhnya panjang serkitar 5-7 hari.
Dosis untuk infertilitas wanita adalah 1-2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5
perdarahan haid selama 7 hari.
Efek samping yang sering timbul pada pemakaian jangka panjang kista
ovarium, rasa kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan sakit
kepala.
Efek samping akan menghilang bila pemakaian di hentikan. Efek samping
yang timbul pada pria yaitu mual, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan
gangguan tubulus seminiferus.
Mekanisme kerja Klomifen yaitu menyebabkan bertambahnya pembebasan
hormon GnRH dengan mempengaruhi umpan balik estrogen pada
hipotalamus dan hipofisis akibat blokade reseptor sehingga LH/FSH yang
dibutuhkan untuk menstimulasi pematangan ovarium tinggi terus. Nama
dagang: Profertil, Provula, Ofertil,dll.
TAMOKSIFEN
Preparat ini merupakan golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden
seperti dietil stilbestrol. Tamoksifen berefek anti – estogenik di kelenjar
mamae dan agonis estrogen ditulan dan endometrium. Tamoksifen
mengantagonis estrogen di reseptor jaringan. Pada wanita premenopause
yang sehat dapat menurunkan kadar prolaktin mungkin karena meniadakan
efek hambatan estrogen terhadap prolaktin di hipofisis.
Di klinik di gunakan sebagai terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau
lanjut.
Efek samping antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko
kanker endometrium.
Tamoksifen berpengaruh pada Pertumbuhan payudara normal dirangsang
oleh estrogen,sehingga pada kanker payudara. Peningkatan/penurunan
estrogen dapat memicu terjadinya kanker payudara. Mekanisme kerja
Tamoksifen (Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk mengikat reseptor
estrogen dan
digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut pada wanita
pasca menopause, Indikasi : pengobatan kanker payudara.
RALOKSIFEN
Raloksifen merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan
antagonis. Variasi efek ini di duga karena adanya variasi reseptor estrogen dan
jumlahnya di jaringan yang berbeda bersifat antagonis estrogen di jaringan
uterus dan kelenjar mamae karena adanya rantai samping.
(15)
Efek samping penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensifitas,
dan gangguan reaksi kulit.
2. ANTIPROGESTIN
Fungsi progestin adalah dalam perkembangan sekresi endometrium, sehingga
dapat menampung implantasi embrio yang baru terbentuk. Dan fungsi untuk
mengurangi kontraksi. Macam-macam antiprogestin;
MIFERISTON
Miferiston adalah salah satu obat antiprogesti (antagonis progestin) dengan
aktivitas agonis parsial. Kegunaan miferiston untuk kontrasepsi sebulan sekali
selama fase pertengahan luteal siklus haid jika progesteron normal tinggi. Dan
digunakan pada abortus tidak lengkap sehingga jika diberikan pada awal
kehamilan menyebabkan abortus.
Selain itu efek samping miferiston adalah perdarahan uterus dan abortus tak
lengkap sehingga diberikan misoprostol oral setelah pemberian dosis tunggal
oral mifepriston, efektif mengakhiri kehamilan.
Mekanisme kerja Miferiston adalah memblokir reseptor progestin sehingga
progestin tidak dapat melaksanakan fungsinya dalam perkembangan
endometrium dan mengurangi kontraksi uterus.(lihat 6.5) Jadi Miferiston
dapat menghambat perkambangan endometrium dan meningkatkan
kontraksi
uterus.
3. ANTIANDROGEN
Antiandrogen menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan mempengaruhi
sintesa androgen atau menghambat reseptornya.misalnya, pada dosis tinggi,
antifungal, ketokonazol menghambat beberapa enzim sitokrom P-450 yang
terlibat dalam sintesa steroid. Finasterid sepeti steroid yang baru2 ini disetujui
untuk pengobatan hipertrofi prostat jinak (BPH) menghambat 5-α-reduktase
mengakibatkan pegurangan ukuran prostat. Selain itu siproteron untuk
pengobatan hirsutisme pada perempuan dan flutamid untuk karsinoma
prostat pada pria.
(16)
PENUTUP 3.1 Kesimpualan
Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh
gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari .Hipofisis
mengsilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi yaitu
hormon pemacu folikel (FSH=folicle stimulating hormone dan LH= lutenizing
hormone).
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk
ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target secara
spesifik. Hormon – Hormon Gonad diantaranya adalah estrogen, progesteron
(pada wanita), dan androgen (pada pria) dll.
3.2 Saran
Dengan melalui makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan khususnya
semua mahasiswa keperawatan dapat mengetahui serta memahami apa itu
Hormon, Hormon serta Penghambat Gonad.
(17)
DAFTAR PUTSAKA
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press :
Surabaya.
Candra, Aditya. 2011. Anatomi dan Fisiologi. Diktat : Banda Aceh
Ganong, William F. 2008. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta
Iriantokus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia. Yrama Widya: Bandung
Linda J. Heffner dan Danny J. 2008. At a Glance Sitem Reproduksi. EGC : Jakarta
Figur
Memperbarui...
Referensi
1. JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD
Melihat
DOWNLOAD (PDF - 17 Halaman - 243.93KB)