Sop Hiperemi Pulpa
Sop Hiperemi Pulpa
Sop Hiperemi Pulpa
No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit 01 Februari 2020
Tanggal mulai berlaku 01 Februari 2020
Halaman
UPT BLUD
PUSKESMAS H.Jemurudin,S.Kep,Ns
JANAPRIA NIP: 196312311987031329
1. Pengertian Prosedur ini berisi tahap-tahap diagnosa dan perawatan pada kasus gigi dengan hiperemi
pulpa
Hiperemi Pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan dentin mengalami kerusakan, terjadi
sirkulasi darah bertambah karena terjadi pelebaran pembuluh darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi kasus
hiperemi pulpa
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Adyatmaka, Andreas 1998. Tata kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan gigi dan mulut
Depkes RI.
2. Adyatmaka, Andreas. 1992. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran
Gigi Indonesia
3. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI. 2012. Pedoman Paket Dasar
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
4. Dewanto, Iwan. 2014.Panduan Pelaksanaan Pelayanan Kedokteran Gigi
dalam Sistem JKN.
5. Prosedur .
1. Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah gigi yang berlubang tersebut terasa ngilu sekali jika
kemasukan makanan atau terkena rangsang asam,manis dan dingin
1.2 Apakah rasa ngilu tidak langsung hilang meskipun rangsangan sudah
dihilangkan.
1.3 Menanyakan riwayat perawatan gigi tersebut apabila gigi yang dikeluhkan sudah
ditumpat
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Kavitas pada gigi kedalaman dentin dengan sondasi (+) CE (+) perkusi (-) palpasi
(-)
2.2 Gigi yang sudah ditumpat dengan tes perkusi (-) CE(+)
2.3 Terkadang didasar kavitas tampak membayang warna kemerahan.
3. Diagnosa
3.1 Hiperemi pulpa
4. Terapi
4.1 Bersihkan kavitas dan lakukan pembuangan jaringan karies dengan hati-hati.
4.2 Aplikasi bahan pulpa kaping (eugenol fletcher/ dycal (calsiumhidroxide).
4.3 Intruksi pasien apabila tidak terasa sakit untuk kembali setelah 1 minggu namum
apabila sakit dapat kembali sewaktu-waktu.
4.4 Pada kunjungan berikutnya bila tidak ada keluhan lakukan prosedur penumpatan
permanen sesuai bahan tumpatan yang dipilih atau diindikasikan.
6. Diagram alir