STUDI KASUS PDSA HT Bugangan
STUDI KASUS PDSA HT Bugangan
STUDI KASUS PDSA HT Bugangan
Dari hasil pendataan keluarga di beberapa desa/kelurahan, terdapat 1900 KK, dijumpai 1900
orang dengan hipertensi, dan hanya 10 % dari 1900 orang tersebut yang berobat teratur.
Puskesmas X akan melakukan analisis penyebab penderita hipertensi tidak berobat, dan
melakukan survei kecil di kelurahan Jumprit dengan responden penderita hipertensi
sebanyak 50 penderita hipertensi yang tidak teratur berobat, hasilnya sebagai berikut
- Lupa untuk berobat = 20 orang
- Tidak tahu kalau harus berobat teratur = 10 orang
- Pergi keluar kota = 5 orang
- Tidak ada yang mengantar untuk berobat = 5 orang
- Tidak dapat berobat karena pagi hari bekerja = 5 orang
- Merasa sudah tidak ada keluhan = 5 orang
Penanggung jawab UKM, dan coordinator penyakit tidak menular bersama tim yang terdiri
dari dokter, perawat, tenaga penyuluh mengadakan rapat, dan merencanakan uji coba di
kelurahan Jumprit membentuk WA group dan pengingat untuk berobat. Uji coba akan
dilakukan pada semua KK yang mempunyai gadget dan bersedia masuk dalam group untuk
membentuk komunitas hipertensi di kelurahan Jumprit
Susun rencana ujicoba pemanfaatan gadget untuk pengingat berobat pada penderita
hipertensi di kelurahan Jumprit:
1. Tetapkan tujuan
- mempermudah petugas untuk mengingatkan pasien hipertensi datang berobat
- semakin banyak pasien hipertensi yg berobat teratur
- menggunakan metode yg efisien waktu dan efektif (lebih praktis) dalam
mengingatkan pasien untuk berobat rutin
- peningkatan jumlah pasien dengan hipertensi terkontrol
3. Uji coba yang akan dilakukan adalah: pemanfaatan WA group untuk mengingatkan
penderita hipertensi, apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
pelaksanaan ujicoba:
- sosialisasi pemanfaatan gadget sebagai pengingat berobat pasien hipertensi
- mendata nomor kontak pasien/keluarga pasien hipertensi
- mendata kendala yg akan dihadapi dlm pemanfaat wa grup, contohnya: kendala
wifi/jaringan, hp jadul , tidak ada hp, pasien gaptek seperti pd lansia
- persiapan tindak lanjut terhadap kendala yg dihadapi
4. Susun Rencana ujicoba
B. Cara penanggulangan
- penyuluhan baik secara langsung maupun tdk langsung contoh via wa grup
- melibatkan keluarga pasien HT untuk: mengingatkan jadwal berobat, mengantar
pasien berobat sesuai jadwal
- pemantauan minum obat melalui WA grup, contohnya membuat list yg rutin/tdk
rutin berobat
- membuat tim pemanfaatan gadget
C. Sasaran
Penderita hipertensi
D. Batas waktu
Desember jumat ke 2 saat pelaksanaan prolanis
E. Tempat
Puskesmas Bugangan
F. Penanggungjawab
Pemegang program PTM
G. Biaya
0
5. Buat daftar hadir pertemuan penyusunan rencana ujicoba
N Nama Jabatan Alamat No HP TTD
o
Kapus
PJ UKM
PJ PTM
Promkes
Pemegang
prog.Prolanis
45 Peserta prolanis
HT
45
Pendamping/keluarg
a peserta HT
Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Sambutan Kapus
3. Paparan rencana ujicoba pemanfaatan gadget
4. Tanya jawab
5. Penutup
5 orang drop out dari group, dan tidak berobat secara teratur
Dari 40 orang yang ada di dalam group, diperoleh hasil:
25 orang berobat teratur, dan 15 orang berobat tidak teratur