Ringkasan Pelajaran Qowaidul Imla
Ringkasan Pelajaran Qowaidul Imla
Ringkasan Pelajaran Qowaidul Imla
A. Ciri-cirinya adalah :
1. dia di tulis tapi tidak di baca, kecuali apa bila dia berada di awal kalimat seperti
2. hamzah washal di tulis hanya alif saja tidak ada hamzah di atas maupun di bawahnya
3. apabila hmazah washal yang berbaris kasroh bertemu dengan hamzah istifham pada awal kalimat maka
4.apabila hamzah washal yang berbaris fathah bertemu dengan hamzah istifham maka di tulis dengan alif
i. pada isim
1. pada isim yang sepuluh contoh :
إلىخ....... ابنة,ابن
ابتداء,اتحاد,اجثماع
استدالل,استقرار
- 2. Hamzah qot’i
Adalah hamzah yang di tulis dan juga di baca pada setiap kondisi segala hal
3. apabila hamzah istifham masuk kepada kalimat yang berawalan dengan huruf hamzah yang berbaris
bawah maka di tulis hamzah mutawasitoh
- 1. Pada Isim :
Setiap isim memiliki hamzah qot’i kecuali isim-isim yang te;ah di sebutkan pada hamzah washol
2. Pada fi’il :
1.pada fiil madhi mahmuz a: أزف,أخذ
2. fi’il madhi ruba’i : أجرى,أبدى
3. fi’il amr ruba’i : أنقذ,أسرع
4. hamzah mudhoroah : أجلس,َأكتب
3. Pada huruf :
Setiap huruf yang memiliki hamzah adalah hamzah qot’i kecuali ()ال
1. Kasroh (ِ) yang dia adalah harokat terkuat yang sesuia denga huruf nabroh ( )ىatau ()ي
2. Dhommah (ُ) yang sesuai dengan huruf ()و
3. Fathah (َ) yang sesuai dengan alif ()ا
4. Sukun (ْ) yang dia adalah haroakat paling lemah
Dan kaidah umum dalam penulisan hamzah mutawassitoh ini adalah yaitu melihat kepada harokat hamzah
dan harokat huruf yang berada sebelum hamzah setelah itu baru kita melihat huruf yang cocok untuk di
sanding kan dengan hamzah.
- 2. keadaan-keadaan yang sangat jarang dan tidak sesuai dengan kaidah pada penulisan
hamzah mutawassitoh :
1. Hamzah maftuh setelah alif sukun : عبارة,قراءة
2. Hamzah maftuh atau madhmum yang berada setelah waw sukun : ضوءه,توءم
Perlu di ketahui apabila fa’ atau waw masuk kepada fi’il dengan sigoh ( )افتعلmahmuzah maka hamzah di tulis
di atas alif dengan syarat tidak menyerupai dengan kalimat yang lain.
1. أdi ganti dengan آapabila hamzah terdapat pada isim yang memiliki jamak taksir contoh : مآثرة-مأثرة
2. Begitu juga dengan kalimat yang menggunakan hamzah dengan mad contoh : مرآة,قرآن
1. Apabila hamzah seblumnya huruf yang kasroh maka hamzah di tulis di atas ()ى
2. Apabila hamzah sebelumya huruf yang dommah maka di tulis diatas ()و
3. Apabila hamzah sebelumya huruf yang fathah maka di tulis diatas ( )ا
4. Apabila hamzah sebelumya huruf yang sukun maka di tulis sendirian
1. Hamzah yang berada di akhir kalimat sebelumya ada waw bertasydid maka hamzah di tulis sendirian
2. Hamzah mutatorrifah yang asalnya hamzah mutawssitoh di hapus huruf akhirnya di sebabakan oleh
nahwu maka tetap di tulis pada keadaan aslinya
- B. Hamzah yang sendirian yang berada di akhir kalimat setlah alif sukun
1. Di tanwinkan dia atas hamzah
2. Yang di idofahkan oleh huruf tastniyah yaitu alif dan nun
- D. hamzah yang sebelumnya adalah huruf sohih di tanwinkan dan di tasniyah dengan 2
cara
1. Apabila bertemu dangan huruf yang tidak bisa di sambng sebelumnya maka di tulis sendiri
2. Apabila bertemu dangan huruf yang bisa di sambng sebelumnya maka di tulis di atas garis
Untuk mengetahui asal alif itu waw atau ya’ maka perlu di ketahuia :
2. TA. TA’NIS :
B. Ditambahnya alif :
- ditambah di tengah kata : أولى
- ذاdan حب
- مائةdan angka diatas satu
- ماmausul ketika bertamu dangan في,عن,من,
- ماistifham dengan أالم,مم
- ماalmasdariyah apabila bertamu dengan مثل,\كل
# PELAJARAN KE 10 ( SIMBOL )
Adalah tanda symbol yang di tulis pada suatu kalimat unutk membantu pembaca memahami maksud penulis
- (,) komaالفاصلة
- titik komaالفاصلة المنقوطة);(
- (.) titikالنقطة
- titik duaنقطتان ) ( :
- (_) garis bawahالشرطة
- tanda Tanyaاستفهام ) ? (
- tanda seruعالمة التأثير ) ! (
- عالمة التنصيص ))…… ((
- عالمة الحصر ) (
- عالمة الحذف )(….