Ringkasan Pelajaran Qowaidul Imla

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Mataram

Ilyas mulyasa salsabil


RINGKASAN PELAJARAN QOWAIDUL
IMLA’
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

# _PALJARAN 1 ( TENTANG HAMZAH QOTO’ DAN HAMZAH WASHAL)


- 1. hamzah washal
Hamzah washal adalah hamzah yang dapat di baca apabila terdapat huruf yang sukun setelah nya.

A. Ciri-cirinya adalah :
1. dia di tulis tapi tidak di baca, kecuali apa bila dia berada di awal kalimat seperti

‫اِجْ َت َهدَ محمد‬.....

2. hamzah washal di tulis hanya alif saja tidak ada hamzah di atas maupun di bawahnya

3. apabila hmazah washal yang berbaris kasroh bertemu dengan hamzah istifham pada awal kalimat maka

hamzah washal di hapus dalam penulisan maupun bacaan

4.apabila hamzah washal yang berbaris fathah bertemu dengan hamzah istifham maka di tulis dengan alif

yang memiliki tanda maad di atasnya seperti‫آهلل أذن لكم‬ :

B. tempat-tempat terdapat hamzah washal

i. pada isim
1. pada isim yang sepuluh contoh :

‫إلىخ‬....... ‫ابنة‬,‫ابن‬

2. pada mashdar fi’il khumasi contoh:

‫ابتداء‬,‫اتحاد‬,‫اجثماع‬

3. mashdar fi’il sudasi contoh :

‫استدالل‬,‫استقرار‬

ii. Pada fi’il:


1.Pada fi’il madhi khumasi contoh: ‫ائتلف‬,‫اتفق‬,‫اجتمع‬

2.Fi’il madhi sudasi contoh :‫استوعب‬,‫استقبل‬


3. fi’il Amr khumasi contoh: ‫استخرج‬,‫اجته ْد‬

4. Fi’il Amr sudasi contoh : ْ‫استقبل‬, ْ‫استخرج‬

5.fi’il Amr sulasi contoh : ْ‫ اجلس‬, ْ‫اكتب‬

iii. Pada Huruf :


yaitu pada (‫ )ال‬untuk isim-isim yang ma’rifah

- 2. Hamzah qot’i
Adalah hamzah yang di tulis dan juga di baca pada setiap kondisi segala hal

A. penusaan hamzah qot’I


Hamzah qot’i di tulis dengan alif di atasnya hamzah ( ‫ ) أ‬apabila dalam keadaan fathah ataupun dommah dan
di tulis dan alif di bawahnya hamzah ketika dia kasroh( ‫) إ‬

- B. Hal-hal yang perlu di perhatikan pada penulisan Hamzah Qot’i :


1. apabila lam al jariyah masuk kepada ‫ ))أن‬yang di sertai ‫ ))ال‬maka hamzah qoy’i di tulis seperti ini ‫))لئال‬.

2. lam qosam apabila masuk kepada ‫ ))إن‬maka di tulis ‫))لِئن‬

3. apabila hamzah istifham masuk kepada kalimat yang berawalan dengan huruf hamzah yang berbaris
bawah maka di tulis hamzah mutawasitoh

- C. Tempat-tempat tertulisnya hamzah qot.i

- 1. Pada Isim :
Setiap isim memiliki hamzah qot’i kecuali isim-isim yang te;ah di sebutkan pada hamzah washol

2. Pada fi’il :
1.pada fiil madhi mahmuz a: ‫أزف‬,‫أخذ‬
2. fi’il madhi ruba’i : ‫ أجرى‬,‫أبدى‬
3. fi’il amr ruba’i : ‫أنقذ‬,‫أسرع‬
4. hamzah mudhoroah : ‫ أجلس‬,‫َأكتب‬

3. Pada huruf :
Setiap huruf yang memiliki hamzah adalah hamzah qot’i kecuali (‫)ال‬

# PELAJARAN 2 ( HAMZAH MUTAWASSHITOH)


- 1. Kaidah umum dalam penulisan hamzah mutawassitoh:
Sebelum masuk kepada pembahasan tentang hamzah mutawassitoh perlu di ketahui tentang harokat-harokat
yang cocok dan huruf-huruf yang tepat dengan harokat-harokat tersebut

1. Kasroh (ِ) yang dia adalah harokat terkuat yang sesuia denga huruf nabroh (‫ )ى‬atau (‫)ي‬
2. Dhommah (ُ) yang sesuai dengan huruf (‫)و‬
3. Fathah (َ) yang sesuai dengan alif (‫)ا‬
4. Sukun (ْ) yang dia adalah haroakat paling lemah
Dan kaidah umum dalam penulisan hamzah mutawassitoh ini adalah yaitu melihat kepada harokat hamzah
dan harokat huruf yang berada sebelum hamzah setelah itu baru kita melihat huruf yang cocok untuk di
sanding kan dengan hamzah.

- 2. keadaan-keadaan yang sangat jarang dan tidak sesuai dengan kaidah pada penulisan
hamzah mutawassitoh :
1. Hamzah maftuh setelah alif sukun : ‫عبارة‬,‫قراءة‬
2. Hamzah maftuh atau madhmum yang berada setelah waw sukun : ‫ضوءه‬,‫توءم‬

Perlu di ketahui apabila fa’ atau waw masuk kepada fi’il dengan sigoh (‫ )افتعل‬mahmuzah maka hamzah di tulis
di atas alif dengan syarat tidak menyerupai dengan kalimat yang lain.

Dua hal yang perlu di perhatikan juga :

1. ‫ أ‬di ganti dengan ‫ آ‬apabila hamzah terdapat pada isim yang memiliki jamak taksir contoh : ‫مآثرة‬-‫مأثرة‬
2. Begitu juga dengan kalimat yang menggunakan hamzah dengan mad contoh : ‫مرآة‬,‫قرآن‬

# PELAJARAN KE 3 ( HAMZAH MUTATHORRIFAH)


- Hamzah mmutatorrifah atau hamzah yang di tulis pada akhir kalimat di tulis diatas huruf
yang sesuia dengan baris huruf sebelumya seperti:

1. Apabila hamzah seblumnya huruf yang kasroh maka hamzah di tulis di atas (‫)ى‬

2. Apabila hamzah sebelumya huruf yang dommah maka di tulis diatas (‫)و‬

3. Apabila hamzah sebelumya huruf yang fathah maka di tulis diatas ( ‫)ا‬
4. Apabila hamzah sebelumya huruf yang sukun maka di tulis sendirian

Dua keadaan yang membuat Hamzah mmutatorrifah keluar dari kaidah

1. Hamzah yang berada di akhir kalimat sebelumya ada waw bertasydid maka hamzah di tulis sendirian
2. Hamzah mutatorrifah yang asalnya hamzah mutawssitoh di hapus huruf akhirnya di sebabakan oleh
nahwu maka tetap di tulis pada keadaan aslinya

# PELAJRAN KE 4 ( HAMZAH FATHATAINI YANG BERADA DI AKHIR


KALIAMAT YANG BERSAMBUNG DENGAN ALIF TATSNIYAH )

- A. Hamzah yang di tulis di atas alif


1. Yang bertanwin di atas alif tanpa ada huruf lain setelahnya
2. Yang di tastniyah dengan menambahkan alif dan nun
3. Hamzah bertanwin yang di tulis atas waw atau ya’ dengan idofah alif dan fathataini

- B. Hamzah yang sendirian yang berada di akhir kalimat setlah alif sukun
1. Di tanwinkan dia atas hamzah
2. Yang di idofahkan oleh huruf tastniyah yaitu alif dan nun

- C. Hamzah yang berada di akhir setelah waw sukun :


1. Yang di tanwinkan dengan fathah dan di idofahkan kepada alif dan fathataini
2. Bertatsniyah dengan di idofahkan dengan alif dan nun

- D. hamzah yang sebelumnya adalah huruf sohih di tanwinkan dan di tasniyah dengan 2
cara
1. Apabila bertemu dangan huruf yang tidak bisa di sambng sebelumnya maka di tulis sendiri
2. Apabila bertemu dangan huruf yang bisa di sambng sebelumnya maka di tulis di atas garis

# PELAJARAN KE 5 ( ALIF LAYYINAH )


Yaitu yang fathah huruf sebelumnya yang di tulis dengan dua bentauk (‫ ) ا‬dan (‫)ى‬

- A. tempat-tempat alif layyin :


1. Pada isim :
- Isim ajam
- Isim mabni
- Isim arab yang mu’rob
2. Pada fi’il :
- Di tulus dengan alif mamdudah apabila berlawanan dengan waw
- Di tulis dengan alif maqsuroh apabila di berlawanan dengan ya’
- Pada fi’il yang asal alifnya waw atau ya’ maka bisa di tulis dengan kedua nya

Untuk mengetahui asal alif itu waw atau ya’ maka perlu di ketahuia :

- Harus di ketahui fi’il mudhori’nya


- Harus di ketahui mashdarnya
- Pada isim jadikan dia isim tastniyah
- Menambahkan ta’ dhomir ana pada fi’il madhi
- Menjadikan isim itu jamak muannas salim
- Merubah jamak ke mufrod
- Menjadikan isim menjadi isim muannas

# PELAJARAN KE 6 ( PENULISAN HA’ TA’NIS DAN TA’ NYA )


1. HA’ TA’NIS

- apabila masuk kepada sebagian isim maka ia menjadi muanas

-terdapat pada jamak taksir

-masuk kaepada isim mubalagoh

Cara membedakan ha’ ta’nis adalah :

1. berharokat dan di baca ketika waqof tetap ha’


2. tertulis seperti ta’ marbutoh

2. TA. TA’NIS :

-terdapat pada fi’il madhi yang berdhomir hiya

- sebagain tanda jamak muannas salim

- terdapat pada 4 huruf (‫ الت‬,‫ لعلت‬,‫ ربت‬,‫)ثمت‬

# PELAJARAN KE 7 ( HURUF-HURUF YANG DI HAPUS DARI


PENULISAN)
+Alif yang hilang :

A. Hilangnya alif pada kalimat ‫ابنة‬,‫ابن‬:


- Harus dalam keadaan mufrod
- Harus berada pada dua isim alam
- Kalimat ‫ابنة‬,‫ ابن‬dalam keadaan na’at
- Harus berada di tengah kaliamat
- Apabila masuk hamzah istifham
- Berada setalah huruf nida’

B. Hilang nya alif pada penulisan (‫)اسم‬


Contoh : ‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Tapi pada kaliamat selain ini tetap tertulis

C. Hilangnya ali lam apabila :


- apabila bertamu lam jar

- apabila bertemu lam ibtida’

- apabila bertemu lam istigosah

- apabila bertemu lam setelah ya’ taajubiyaah

D. hialngnya alif pada ‫ الرحمن‬apabila memiliki alif lam

+Mim yang hilang :


Mim hilang pada kalimatb ‫ نعم‬apabila mim nya di idgomkan ke pada ‫ما‬

+ Nun yang hilang :

- Terhapus pada ‫مِن‬,‫ عن‬apabila masuk pada ‫َمن‬


- Terhpus dari ‫ إن‬syartiyah apabila setelahnya ada ‫ ما‬azzaidah
- Terhapus dari ‫ أن‬masdariyah apabila setelahnya ada lam nafiyah

+ waw yang hilang :


Hilang di karnakan untuk takhfif pada kalimat : ‫ طاوس‬,‫داود‬

+ ya’ yang hilang:

Terdapat pada isim manqus yang ber alif lam

# PELAJARAN KE 8 ( HURUF-HURUF YANG DI TAMBAHKAN PADA


KALIMAT)
A. Ditambahnya alif
- ditambah kan pada tengah kata : ‫مائة‬

-di tambahkan pada akhir kata : ‫جلسوا‬

- pada akhir syiir

- pada isim yang berbaris fathtaini

B. Ditambahnya alif :
- ditambah di tengah kata : ‫أولى‬

-ditambah di akhir kata ‫عمرو‬

C. di tanbahkan ha’ saktah


- wajib ditambah kan sebagai huruf wakof seperti :‫قه‬,‫عه‬

- boleh ditambahkan seperti : ‫ اسعه‬,‫لم يفه‬

# PELAJARAN KE 9 ( BERSAMBUNG DAN PISAHNYA HURUF)


A. Harus di sambung :

- ‫ ذا‬dan ‫حب‬
- ‫ مائة‬dan angka diatas satu
- ‫ما‬mausul ketika bertamu dangan ‫في‬,‫عن‬,‫من‬,
- ‫ ما‬istifham dengan ‫ أالم‬,‫مم‬
- ‫ ما‬almasdariyah apabila bertamu dengan ‫مثل‬,‫\كل‬

B. boleh di sambung dan di pisah :


- Pada ‫ ال‬apabila bertamu pada ‫كي‬
- ‫ ما‬apabila bertemu dengan ‫كل‬
- ‫ ما‬apabila bertemu dengan ‫حسب‬

# PELAJARAN KE 10 ( SIMBOL )
Adalah tanda symbol yang di tulis pada suatu kalimat unutk membantu pembaca memahami maksud penulis
‫‪-‬‬ ‫‪ (,) koma‬الفاصلة‬
‫‪-‬‬ ‫‪ titik koma‬الفاصلة المنقوطة);(‬
‫‪-‬‬ ‫‪ (.) titik‬النقطة‬
‫‪-‬‬ ‫‪ titik dua‬نقطتان ) ‪( :‬‬
‫‪-‬‬ ‫‪ (_) garis bawah‬الشرطة‬
‫‪-‬‬ ‫‪ tanda Tanya‬استفهام ) ? (‬
‫‪-‬‬ ‫‪ tanda seru‬عالمة التأثير ) ! (‬
‫‪-‬‬ ‫عالمة التنصيص ))…… ((‬
‫‪-‬‬ ‫عالمة الحصر ) (‬
‫‪-‬‬ ‫عالمة الحذف )‪(….‬‬

Anda mungkin juga menyukai