Proposal Proyek Hibah PLTS
Proposal Proyek Hibah PLTS
Proposal Proyek Hibah PLTS
Disusun Oleh :
Batasan
1. Waktu pelaksanaan proyek hanya beberapa minggu di mulai dari tanggal 24
November 2022 hingga 5 Desember 2022.
2. Anggaran dana yang di tetapkan untuk pelaksanaan dan pengelolaan proyek
tidak melebihi total kontrak proyek, yaitu Rp. 750.750.000,-
2. Organisasi Proyek
2.1 Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal ini membahas tentang bagaimana hubungan antara tim proyek
dengan pihak luar. Pihak yang berhubungan dan mendukung proyek adalah sebagai
berikut.
Organization Name Of Liaison/Interface
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Pihak Pemesan Solar Cell
Universitas Hang Tuah Surabaya
(Customer)
Dosen, Pegawai, Mahasiswa/i Fakultas Pengguna
Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas
Hang Tuah Surabaya (Pemakai di
lapangan).
Executive
Diagram Struktur Internal
Project Manager/ Program
Project
Penjelasan dari diagram diatas secara umum (Pelaksana)
Program Development
bahwa tim proyek ini dipimpin oleh
Administrator/
seorang pemimpin proyek
Coordinator yang membawahi 4 bidang,Manager
Manager Program yaitu : Project Administrator/
Coordinator, Project Manager/ Program Manager, Executive (Pelaksana) Program
Manager, Program Development. Antar bidang dapat saling memberikan saran. Masing-
masing bidang bertanggung jawab tersebut dapat dilihat di tabel berikut:
Tiap – tiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab masing – masing
yang harus dijalankan. Tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilihat ditabel
berikut :
Jabatan Pembagian Tugas
Project Manager • Bertanggung jawab terhadap jalannya proyek
• Membuat perencanaan proyek serta pengawasan seluruh
aktifitas eksekusi proyek
• Membuat mengumpulkan dokumentasi proyek setelah
selesai dilakukannya tahapan tertentu.
• Membuat laporan pertanggung jawaban setelah taham
implementasi selesai
• Memberikan pengarahan, teguran, dan peringatan kepada
anggota tim jika terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaan proyek.
Project Administrator/ • Melakukan analisa kebutuhan customer hinggal
Coordinator menghasilkan spesifikasi fungsional
• Mendesain alur rangkaian yang efektif yang
sesuai hasil analisa.
Executive (Pelaksana) • Membuat berdasarkan detail desain yang diberikan oleh
Program Manager pihak analis
• mengimplementasikan rangkaian PLTS yang diberikan
oleh pihak analis
• Melaksanakan panduan instalasi dalam mehkukan
ujicoba review hasil desain PLTS yang diberikan oleh
pihak analis
Program Development • Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualtias
keamanan sistem
• Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas
keamanan PLTS
• Memberikan informasi dan cara penggunaan dari sebuah
PLTS kepada pengguna
Saat semua masukan telah dibuat, dibutuhkan alat bantu dan teknik
yang digunakan untuk meninjau ulang jadwal. Jika sebuah kondisi terjadi
dimana pada kenyataannya pelaksanaan proyek berbeda dengan jadwal
sebenarnya, alat bantu dan teknik tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki
situasi yang terjadi. Pimpinan proyek akan melakukan evaluasi seberapa
banyak pekerjaan yang berhasil diselesaikan dibandingkan dengan performa
actual dan perbedaan jadwal.
Berikut adalah beberapa teknik dan metode yang digunakan untuk
melakukan pengawasan jadwal pada proyek ini :
1. Laporan kemajuan proyek : adalah ketika sebuah laporan yang
dibuat menjelaskan tentang tanggal mulai dan selesai
2. Analisa perbedaan : adalah analisa yang membandingkan antara
data perencanaan dengan kinerja yang sebenarnya untuk
menemukan penundaan yang terjadi pada jadwal proyek.
3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari
penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek
dibandingkan terhadap rencana proyek.
3.3.5 Pelaporan
Merupakan proses pengumpulan keseluruhan data baseline dan
mendistribusikan informasi tersebut kepada sponsor ataupun anggota tim
proyek. Kegunaan laporan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana sumber
daya digunakan untuk memenuhi sasaran proyek. Yang berkaitan dengan
pelaporan ini antara lain :
1. Deliverables :
2. Pengukuran Pengendalian Kualitas :
3. Pengukuran Kinerja :
4. Informasi Kinerja Aktifitas :
5. Permintaan Perubahan yang Telah Disetujui
Untuk memastikan bahwa semua hal penting telah selesai dikukan dan proyek
telih memenuhi sasaran, pimpinan proyek akan melanjutkan dengan menggunakan
alat bantu dan teknik yang sama dengan proses sebelumnya. Ada tiga hal yang
menajdi output pada tahap penyelesaian proyek, yaitu :
1. Penerimaan dan pengirman hasil akhir proyek
2. Laporan akhir penutupan proyek
Pada penyeksaian proyek juga harus dipastikan bahwa semun tahapan telah
benar-benar seksai dilakukan. Dan semua produk dan dokumentasi yang dihasilkan
telah diserahkan kepada klien.
Milestone utama
No Tanggal Tahapan Produk yang
dihasilkan
1. 05/01/17 Identifikasi Pertanyaan Pertanyaan
kebutuhan Identifikasi identifikasi kebutuhan
Kebutuhan selesai dibuat
2. 08/01/17 Identifikasi Form Identifikasl Persiapan identifikasi
kebutuhan kebutuhan dan kebutuhan selesai
pcrlanyaan
Identifikasi
Kebutuhan
3. 15/01/17 Identifikasi Form Identifikasi Tahap identifikasi
Kebutuhan Kebutuhan telah kebutuhan selesai
terisi dan dijawab
oleh user
Project Deliverable
Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua kategori
berikut :
• Project management-relateddeliverables: project Plan, project charter, scope
statement, WBS, schedule, cost baseline, status reports, final project presentation,
final project report, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan project.
• Product-related deliverubles: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak, deskripsi
detail desain, source code aplikasi
Metode
Metode pengembangan aplikasi pada proyek ini menggunakan Waterfall
SDLC,
Pendekatan pengembangan aplikasi dimubi pada level sistem dan
prosesnya melalui gambar berikut :
Metode ini digmakan karena tergolong mudah jka dicrapkan pada proyek
dengan kebutuhan user yang stabil (tidak berubah-ubah). Pada akhir setiap
tahapan dalam metode ini selalu dihasilkan sebuah dokumen yang akan digunakan
sebagai pedoman bagi tahapan selanjutnya.
4.3 Infrastruktur
Bagian ini akan menjekiskan tentang rencana untuk membangun dan
memelihara lingkungan pembangunan sistem, baik dari segi perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan, kebijakan, standard , prosedur serta fasilitas in yang
diperlukan utnuk melaksanakan proyek Sistem Sekksi SNMTPN dan SBMPTN 2017:
Sumber daya yang terlibat meliputi komputer yang digunakan, LAN (Local Area
Network), aplikasi yang membantu dakum melakukan analisa dan pembuatan desain,
aplikasi untuk melakukan impkmentasi desain (bahasa pemograman), aplikasi untuk
membantu aktifitas manajemen proyek, dan segala sumber daya in yang terlibat pada
pengembangan proyek ini.
Perangkat Keras:
Dibutuhkan personal komputer dengan spesifikasi sebagai berikut
1. Hard disk drive minimal SOGB
2. Memori minimal 2048MB RAM DDR3
3. Processor Intel Core 3
4. Monitor min 14", Lan Card, VGA Card minimal 1024Mb
5. CD-ROMRW
Perangkat lunak yang diperlukan untuk membangun Sistem Sekksi SNMTPN dan
SBMPTN 2017:
1. Sistem operasi : Windows 7
2. Anaisa :VordTool
3. Desain : Power Designer 12
4. Database : DBMS MYSOL server
5. Pemrograman :MP, JavaSerii
6. Pendukung : Mierosofi office 2016, Acrobat reader, Web browser
Yang dijadikan sebagai standar dakum proyek pembangunan Sistem Sekksi SNMPTN
dan SBMPTN 2017, antara lain:
1.IEEE 830 tentang Software Reguirement spesification dan IEEE 1233 tentang
Sistem Reguirement Spesification yang digunakan untuk membuat dokumen
SKPL.
2. IEEE 1016 tentang Software design description sebagai panduan dalam
membuat deskripsi detil desain perangkat lunak
3. IEEE 1058-1998 Standard for Software Project Management Plans.
Personil yang terlibat dakum proyek, antara lain:
1. Seorang pemimpin proyek
2.Sistem analis sebanyak 2 orang
3.Web Developer sebanyak 3 orang.
4.Support Specinlst sebanyak 2 orang
5.Database administrator sebanyak 2 orang.