Aup Et

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Nama : Muhammad Rizky

Kelas : 1LB
Mata Kuliah : Alat Ukur dan Pengukuran

- Besi Putar

- Alat ukur besi putar adalah alat ukur yang sederhana dan konstruksi kuat. Alat ukur ini
digunakan sebai alat ukur arus dan tegangan pada frekuensi yang dipakai pada jaringan
distribusi.
- PRINSIP KERJA :
Arus mengalir, timbul medan elektromagnetis yang memagnetisasi besi lunak. Arah kedua
kutub lunak akan sama, yang mengakibatkan saling tolak menolak sehingga terjadi
pergeseran jarum penunjuk.

- Kumparan Putar

- Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang bekerja berdasarkan prinsip kerja
kumparan listrik yang digunakan ditempat medan magnet yang berasal dari magnet
permanen.
- Prinsip kerja alat ukur kumparan putar menggunakan dasar berdasarkan percobaan ontr
Lorentz. Hukum Lorentz dikatakan, jika sebatang penghantar dialiri arus listrik berada dalam
medan magnet, maka pada kawat penghantar tersebut menghasilkan suatu gaya. Gaya yang
dihasilkan adalah gaya kontrol. Arah nya ditentukan dengan kaidah tangan kiri fleming.
Hukum tangan kiri flaming menjelaskan bahwa magnet permanen yang berbentuk tapal
kuda yang dilengkapi sepatu kutub. Di antara sepatu kutub ditempatkan sebuah inti dengan
lilitan kawat yang dapat bergerak (berputar pada poros). Pada saat melakukan pengukuran,
arus listrik yang mengalir pada kumparan dan menyebabkan adanya magnet. Magnet
tersebut ditolak oleh medan magnet tetap. Berdasarkan ontr tangan kiri fleming, kumparan
tersebut akan berputar sehingga jarum penunjuk akan bergerak atau menyimpang dari
angka nol. Semakin besar arus yang mengalir dalam kumparan, maka akan semakin besar
pula arus yang mengenai kumparan dan menyebabkan penyimpangan jarum bergerak
semakin jauh.

1.Amperemeter
- Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus listrik yang
mengalir dalam suatu rangkaian listrik.
- Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus
mengalirmelalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang
menggerakan jarum penunjuk menyimpang.
Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yangtimbul juga akan membesar
sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebihbesar. Demikian
sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi
semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F =B.I.
LKemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara
parallel terhadap amperemeter.

A. Amperemeter analog B. Amperemeter digital


2. Volt meter
- Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan
listrik dari dua titik potensial listrik. Pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai
pengawasan nilai tegangan kerja.
- Voltmeter adalah sebuah alat yang mempunyai prinsip kerja tersendiri. Alat ini memiliki
fluksi magnetik yang masuk pada kepingan logam secara paralel.
Fluks bolak-balik yang timbul mempengaruhi tegangan yang terjadi pada arus putar di dalam
kepingan tersebut.
Pada voltmeter digital, angka diskrit menunjukkan aktualisasi pengukuran pada tegangan AC
dan DC. Angka yang ditunjuk tersebut menjadi alternatif untuk defleksi jarum penunjuk
pada voltmeter analog.

A. Volt meter analog B. Volt meter digital

3. Ohm meter

- Ohmmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik di rangkaian
tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listrik di sebuah konduktor.[1]
Ohmmeter juga dapat diartikan sebagai alat untuk mengukur resistansi.
- Dalam pengukuran resistansi elektris menggunakan kedua probe yang digenggam maka
kita akan mendapatkan hasil pengukuran kira-kira satu juta ohm (1 MΩ). Jika kita
meregangkan genggaman pada kedua probe maka resistansinya akan bertambah besar dan
jika kita menggenggam erat kedua probe maka ohmmeter akan menunjukkan resistansi
yang lebih kecil. Jika pada saat pengukuran resistansi pada sumber tegangan luar yang
terhubung dengan komponen, maka akan menghasilkan arus yang saling menolong atau
saling melawan dengan arus yang dihasilkan dari sumber tegangan luar. Akibatnya akan
terjadi kesalahan pembacaan yang mengakibatkan multimeter rusak.

4. KWH meter
- Kilo Watt Hour (KWH) meter adalah alat untuk mengukur energi aktif yang menggunakan
suatu alat hitung serta memakai asas induksi. KWH meter tersebut merupakan alat untuk
menghitung jumlah kerja listrik (Watt jam) dalam waktu tertentu.
- Prinsip kerja KWH meter analog adalah Alat ini bekerja menggunakan metode induksi
medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakkan piringan yang terbuat dari
aluminium. Putaran piringan tersebut akan menggerakkan counter digit sebagai tampilan
jumlah KWHnya.

A. KWH meter analog B. KWH meter digital


5. Frekuensi meter

- Frekuensi Meter adalah alat uji yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal yang
dihasilkan oleh perangkat penghasil gelombang sinus atau osilator.
- Sinyal yang telah diterapkan sebagai input ke Frekuensi Meter untuk pengukuran frekuensi
pertama-tama dipecah menjadi string Pulsa. Pulsa diberi kecepatan clock satu pulsa per unit
siklus. Setelah itu, pulsa yang telah dikirim dalam waktu terbatas. Setelah itu, jumlah pulsa
yang diterapkan dalam interval waktu tertentu dihitung dengan bantuan penghitung
elektronik. Karena pulsa yang dikirim secara langsung mewakili siklus dari. Karena pulsa
mewakili siklus dari sinyal yang tidak dikenal, pembacaan numerik yang ditunjukkan oleh
penghitung elektronik memberikan nilai sinyal yang tidak dikenal.

6. Earth tester

- Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding, Besarnya tahanan
tanah sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan pentanahan dalam sistem
pengaman dalam instalasi listrik. Untuk mengetahui besar tahanan tanah pada suatu area
digunakan dengan alat ukur penampil analog.
-Prinsip Pengukuran Ground Resistance Tester
Tegangan catu daya AC diterapkan antara elektroda H (C) dan E, dan arus AC I yang mengalir
sebagai hasilnya diukur dengan ammeter. Selain itu, tegangan V yang terjadi antara
elektroda S (P) dan E ketika arus I mengalir diukur menggunakan voltmeter AC
7. Micro ohm meter

- Micro ohm meter (meter tahanan kontak) digunakan untuk mengukur tahanan antara
terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung utama kubikel
- Prinsip kerja
Alat ini mempunyai 4 buah kabel yg terdiri daru 2 kabel arus probe (+ dan -) dan 2 kabel
tegangan probe (positif dan negatif).
Pada saat kita akan melakukan pengukuran terhadap objek berupa kontak kita rangkai kabel
arus dan tegangan sehingga konrak tersebut terapit oleh kabel arus (+) dan kabel tegangan
(+) dengan kabel arus (-) dan kabel tegangan (-) atau bisa dikatakan sisi setelah kontak
dipasang probe kabel arus (+) dan tegangan (+) sedangkan sisi setelah kontak dipasang
probe kabel tegangan (-) dan kabel arus (-) dimana urutan pemasangannyya kabel tegangan
diletakkan pada sisi dalam sesuai urutan berikut :
-Kabel arus (+)
-Kabel tegangan (+)
-Kontak yang diukur
-Kabel tegangan (-)
-Kabel arus (-)
8. Cos p meter

- Cos-Phi meter adalah alat ukur faktor kerja daya untuk jaringan ac yang akan mengukur
suatu pergeseran phasa antara tegangan dan arus pada suatu beban listrik.
- Pengukuran cos phi berdasarkan pada dasar dasar gerak listrik dapat dianggap sebagai
pengukuran kumparan silang. Kumparan didalamnya terdiri dari kumparan arus dan
kumparan tegangan prinsip pengukuran dengan menggunakan cos phi meter hampir sama
dengan prinsip pengukuran pada watt. Dalam proses pengukuran cos phi. Prinsip
pengukuran tidak menuntut hasil yang persis. Menurut petunjuk petunjuk dari pembuat
atau instansi yang memproduksi alat ukur tersebut, kesalahan yang diizinkan adalah dua
derajat, sudut skala penunjukan.

9. Manometer

- Manometer adalah alat ukur yang bisa digunakan untuk beberapa macam fungsi sebagai
berikut: Mengukur tekanan gas.
Secara umum, Manometer adalah merupakan alat yang berguna mengukur level tekanan
fluida dan gas di ruangan tertutup.
- Prinsip di balik gas manometer atau pengukur tekanan cair sangat sederhana.
Keseimbangan hidrostatik menunjukkan bahwa tekanan ketika cairan diam sama pada titik
mana pun.
Misalnya, jika kedua ujung tabung-U dibiarkan terbuka ke atmosfer, maka tekanan pada
setiap sisi akan sama. Sebagai akibatnya tingkat cairan di sisi kiri akan sama dengan tingkat
cairan di sisi kanan – keseimbangan. Namun, jika salah satu ujung tabung-U dibiarkan
terbuka ke atmosfer dan yang lainnya terhubung ke pasokan gas / cairan tambahan ini akan
menciptakan tekanan yang berbeda.
Jika tekanan dari pasokan gas / cairan tambahan lebih besar dari tekanan atmosfer, ini akan
memberikan tekanan ke bawah pada cairan pengukur. Sebagai akibatnya, cairan akan
didorong ke bawah di satu sisi dengan tekanan yang lebih besar menyebabkan cairan naik di
sisi dengan tekanan yang lebih rendah.

10. Q meter

- Definisi: Suatu perangkat yang digunakan untuk mengukur QF (Quality Factor) atau faktor
penyimpanan atau faktor kualitas rangkaian pada frekuensi radio disebut Q-meter.
- Prinsip kerja dari Q meter adalah seri resonansi karena resonansi ada dalam rangkaian
setelah reaktansi kapasitansi & reaktansi adalah sama besarnya. Mereka menginduksi energi
untuk berosilasi di antara bidang listrik & magnet masing-masing induktor & kapasitor.
Meteran ini terutama tergantung pada fitur kapasitansi, induktansi & resistansi rangkaian
seri resonansi.
11. watt meter

- Wattmeter pada dasarnya merupakan penggabungan dari dua alat ukur yaitu
Amperemeter dan Voltmeter, untuk itu pada Wattmeter terdiri dari kumparan arus dan
kumparan tegangan, sehingga pemasangannya juga sama yaitu kumparan arus dipasang
secara seri dengan beban dan kumparan tegangan dipasang secara paralel dengan sumber
tegangan. Wattmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya listrik
secara langsung. Wattmeter dapat digunakan untuk pengukuran pada arus searah maupun
arus bolak-balik
- Wattmeter bekerja berdasarkan prinsip kerja gaya lorentz. Gaya dimana gerak partikel
akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya lorentz pada
muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya lorentz
F akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Gambar 1. Kaidah tangan kanan
Keterangan : F = Gaya lorentz I = Arus B = Kuat medan magnet

12. Megger

- MEGA OHM METER atau yang biasa disebut MEGGER adalah salah satu alat ukur yang
berfungsi untuk mengukur resistansi insulasi suatu instalasi atau untuk mengetahui apakah
konduktor suatu instalasi memiliki koneksi langsung, apakah antara fase dengan fase atau
dengan nol atau dengan pembumian.
- Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari
alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka
diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran
yang digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur.

13. Kapasitansi meter

- Capacitance meter adalah bagian dari alat uji elektronik yang digunakan untuk mengukur
kapasitansi, terutama kapasitor diskrit.
- Prinsip kerja rancangan kapasitansi meter ini berdasarkan komponen kapasitor yang
digunakan sebagai diferensiator, dimana sinyal keluaran yang sudah didiferensiasikan
sebanding dengan sinyal masukan. Menurut teori diferensiator level tegangan ini sebanding
dengan kapasitansi dari kapasitor pendeferensial. Setelah itu keluaran sinyal ini diubah
kesinyal digital dengan sebuah analog ke digital konverter

14. Galvano meter

- Galvanometer adalah instrumen elektromekanis yang digunakan untuk menunjukkan dan


mendeteksi arus listrik.
- Prinsip kerja alat ini memiliki koil yang posisinya melewati skala yang dikalibrasi.
Ketika digunakan, pegas torsi kecil akan menarik koil sehingga jarum akan menunjukkan
posisi nol
Ketika arus searah melewati koil, maka bagian ini akan menimbulkan medan magnet yang
kerjanya berlawanan dengan magnet permanen.
Kemudian koil akan berputar dan mendorong pegas untuk menggerakan jarum penunjuk
yang ada di alat ini.

15. Induktansi meter

- LCR meter atau induktansi meter adalah alat ukur/instrument untuk mengukur induktansi
(L),kapasitansi (C), dan resistansi (R) dari komponen produk elektronik.
- Prinsip kerja dari LCR meter ini yaitu menggunakan pengukuran impendansi. Kemudian
impedansi akan diukur secara internal dan dikonversikan ke layar penampil pengukuran
yang dikonversikan ke kapasitansi atau nilai induktansi yang sesuai. Pada pengukuran
kapasitansi (C) atau muatan listrik pengukuran akan menghitung jumlah muatan yang
disimpan pada suatu titik tertentu, yang biasa dikenal potensial listrik dan biasanya diukur
dalam volt yang menunjukkan muatan listrik statis.

16. Tang meter


- Tang Ampere atau dalam bahasa Inggris biasa dikenal dengan nama Clamp Meter adalah
alat ukur yang sering digunakan para teknisi listrik untuk mengukur nilai arus listrik pada
sebuah kabel penghantar listrik (konduktor) yang sedang dialiri arus listrik dengan cara
menjepitkan kedua rahangnya tanpa adanya kontak langsung dengan listrik.
- Tang Ampere (Clamp Meter) bekerja menggunakan prinsip hukum Faraday. Di dalam
hukum Faraday dikatakan bahwa perubahan fluks magnet kumparan akan menimbulkan
arus yang mengalir dalam kumparan tersebut. Teori tersebut juga menjelaskan bahwa
semakin banyak jumlah lilitan maka akan semakin besar pula tegangan listrik yang dapat
diukur pada ujung kumparan.

17. Tachometer

- Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur kecepatan
rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah mobil yang mengukur putaran
per menit (RPM) dari poros engkol mesin.
- Prinsip kerja Alat Tachometer menunjukan RPM mesin dengan mengukur ratsi poros mesin
perangkat menyerupai generator listrik yang bervariasi sesuai dengan kecepatan putaran
mesin . Arus listrik yang dihasilkan ini kemudian di konversikan dalam RPM.

18. Osiloskop
- Pengertian osiloskop adalah sebuah alat ukur elektronik yang digunakan untuk
menginterpretasi atau memproyeksikan sinyal serta frekuensi listrik menjadi bentuk gambar
grafik sehingga dapat dinyatakan dalam satuan tertentu sebagai indikator kinerja.
- Komponen utama pada sebuah osiloskop yakni tabung sinar katoda (CRT). Prinsip kerja
yang dimiliki tabung sinar katoda adalah :
Katoda akan memancarkan elekton yang akan menumbuk bidang gambar yang diliapisi oleh
zat yang bersifat fluorecent. Bidang gambar ini berperan sebagai Anoda. Arah gerak elektron
sangat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan megnetik.
Biasanya sinar katoda osiloskop mengandung medan gaya listrik yang dapat mempengaruhi
gerak elektron ke arah anoda. Medan listrik ini dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang telah
dipasang secara vetikal, sehingga akan membentuk garis lurus vertikal dinding gambar.

Anda mungkin juga menyukai