Algortima
Algortima
Algortima
ALGORTIMA
ALGORTIMA
Khusnawi, S.Kom
SAP
1. Mendefinisikan Masalah
Pada langkah ini masalah akan ditentukan terlebih dahulu, kemudian
apa saja yang harus dipecahkan dengan komputer. Kemudian
ditentukan masukan dan keluarannya.
2. Menentukan Solusi
Setelah masalah didefiniskan dengan jelas, masukan apa diberikan
sudah jelas, keluaran apa yang diinginkan juga sudah jelas, jalan
selanjutnya adalah mencari jalan bagaimana masalah tersebut
diselesaikan.
Apabila masalahnya terlalu komplek, biasanya harus membaginya
kedalam beberapa modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.
Membangun Program
3. Memilih Algortima
Langkah ini merupakan salah satu langkah penting dalam pemrograman
komputer, karena pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan
program memiliki unjuk kerja yang kurang baik. Algoritma dapat disajikan
dalam bentuk kata-kata (english structure – Indonesia), Pesoudocode dan
Flowchart(bagan)
4. Menulis Program
Pada langkah ini, akan dimulai penulisan kode program untuk
memecahkan masalah. Agar komputer dapat memahami program yang
disusun dengan suatu bahasa pemrograman, maka dibutuhkan suatu
penterjemah, yaitu interpreter atau compiler.
INTERPRETER & COMPILER
Interpreter
Interpreter berasal dari kata to interpret yang berarti menerjemahkan atau
mengartikan. Interpreter merupakan pernterjemah bahasa pemrograman
yang menerjemahkan instruksi demi instruksi pada saat eksekusi
program. Pada saat menerjemahkan, jika ditemukan kesalahan maka
interpreter akan menampilkan pesan kesalahan dan proses eksekusi
program akan langsung terhenti pada saat itu juga.
Compiler
compiler dari kata to compile yang berarti menyusun, mengumpulkan
atau menghimpun. Compiler merupakan penerjemah bahasa
pemrograman yang menerjemahkan instruksi-instruksi dalam satu
kesatuan modul ke dalam bahasa mesin (obyek program). Dan
mengalami proses linking yang berfungsi untuk menggabungkan modul-
modul tersebut dengan modul lain yang berkaitan, sehingga akan
dihasilkan suatu file executable yang akan dieksekusi oleh komputer.
Sistematika Penulisan Program
1. Inisialisasi
Pada beberapa bahasa pemrograman tersturktur seperti
Pascal, C dan lain-lain.
Proses inisialisasi merupakan suatu keharusan. Pada tahap ini
pemrogram harus menuliskan nama program, piranti yang
akan digunakan, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur yang
akan digunakan.
Sistematika Penulisan Program
2. Input
Pada tahap ini pemrogram menuliskan perintah-perintah untuk
memasukkan data yang akan diproses dengan suatu prosedur.
3. Proses
Pada tahap ketiga ini pemrogram menuliskan proses-proses
pengolahan data, baik berupa rumus matematika, statistik
maupun logika dan lain-lain.
4. Output
Pada tahap terakhir ini pemrogram menuliskan perintah-perintah
untuk menampilkan hasil pengolahan data dalam bentuk format
tertentu, seperti tabel, grafik dan lain-lain.
Membangun Program
6. Menulis Dokumentasi
Contoh dokumentasi sederhana adalah dengan menuliskan setiap baris
program atau setiap beberapa baris program, dengan ditambahkan
komentar yang menjelaskan dari suatu pernyataan.
7. Merawat Program
Langkah ini dilakukan setelah program selesai dibuat dan sudah
digunakan oleh pengguna. Hal yang paling sering terjadi disini adalah
munculnya bug yang sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin
pengguna ingin tambahan suatu fasilitas baru.