Story Telling Budaya Bwi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

ASSALAAMU’ALAIKUM WARROHMATULLOHI WABAROKAATUH

Perkenalkan nama saya : AIRIN NAFI’ATUL LUBA

Asal Sekolah : SMP MERDEKA SUMBERSARI SRONO

Yang terhormat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi beserta jajarannya.

Yang terhormat Camat Srono beserta jajarannya.

Tim Dewan juri yang saya hormati.

Kepada sahabat seperjuangan yang saya banggakan.

Saya yang berdiri di sini akan bercerita tentang salah satu tradisi unik dan menarik Kabupaten

Banyuwangi dari suku Osing yaitu TRADISI MEPE KASUR.Tradisi ini saya dapatkan dari
Liputan 6 dot kom.

Banyuwangi yang populer dengan keindahan lanskap alamnya ternyata memiliki budaya yang


beragam mulai dari kesenian hingga berbagai upacara adat. Keberagaman budaya itu terus
dilestarikan secara guyub oleh masyarakat. Yuk, kita kulik beberapa budaya Banyuwangi yang
unik

Bagi kita yang lahir dan besar di wilayah Jawa bagian wetan alias Jawa Timur, tentunya sudah
tak asing dengan adat istiadat, budaya atau kesenian yang ada di wilayah kita. Di Jawa Timur
terdapat berbagai macam suku, salah satunya suku Osing.

Suku Osing atau suku Using adalah penduduk asli daerah Banyuwangi. Menurut cerita
masyarakat, suku tersebut merupakan keturunan rakyat Kerajaan Blambangan yang
mengasingkan diri pada zaman Majapahit. Nama Osing diberikan oleh penduduk pendatang
yang menetap di daerah itu pada abad ke-19.

Kata Osing atau Using berarti tidak, hal ini menunjukkan sikap warga yang menolak pengaruh
dari luar pada zaman dulu. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Osing yang merupakan
turunan dari bahasa Jawa Kuno.

Pada awalnya, masyarakat Osing mayoritas beragama Hindu dan Budha. Namun, setelah
berkembangnya kerajaan islam, masyarakat Osing banyak yang beralih memeluk agama
Islam. Selain itu, di tengah modernisasi dengan perkembangannya yang kian pesat, suku
Osing di Desa Adat Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil mempertahankan budaya
tradisionalnya hingga saat ini.

Kita dapat menyaksikan 5 tradisi yang diselenggrakan suku Osing. Tradisi dan ritual tersebut
dapat menarik minat para wisatawan lokal hingga mancanegara. Salah satu tradisi suku
Osing yang unik dan menarik adalah tradisi MEPE KASUR.

Jika tempat lain menjemur kasur atau tempat tidur hanya dilakukan ketika kasur basah, maka
beda halnya dengan suku Osing. Mepe kasur merupakan tradisi yang rutin dilakukan pada
bulan Dzulhijah bersamaan dengan acara selamatan desa.

Tradisi ini dipercaya masyarakat Osing dapat menjaga kerukunan dan semangat bekerja
dalam rumah tangga. Biasanya pada hari perayaan, seluruh masyarakat desa akan Mepe
Kasur secara bersamaan. Kerukunan pun terlihat dari warna kasur yang digunakan
masyarakat, yakni warna merah dan hitam yang melambangkan tolak balak dan
kelanggengan keluarga. Tradisi semacam ini mari kita jaga,kita rawat,kita lestarikan supaya
keberadaannya selalu lestari sepanjang masa hingga anak cucu.

Demikianlah hadirin salah satu tradisi yang unik dan menarik dari Kabupaten Banyuwangi
yang tercinta yang dapat saya sampaikan,kurang lebihnya saya mohon ma’af apabila mulai
awal hingga akhir dari apa yang saya sampaikan ada yang salah,sekali lagi mohon ma’af.

WALLOHUL MUWAFIQ ILA AQWAMI THORIQ

WASSALAAMU’ALAIKUM WARROHMATULLOHI WABARAKATUH.

Anda mungkin juga menyukai