Makalah Teknologi Sensor
Makalah Teknologi Sensor
Makalah Teknologi Sensor
SENSOR KELEMBABAN
DI BUAT OLEH:
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang mana Ia telah memberikan
penulis kesehatan, kesempatan bahkan petunjuk dan inspirasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat beriring salam tak lupa penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui tentang Sensor Kelembaban.
Penulis mencoba untuk menjelaskannya secara singkat, semoga bisa dijadikan sebagai sebuah
acuan dalam pembelajaran. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teeknologi
sensor di Universitas Teknokrat Indonesia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan,kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1
Bab II Pembahasan.....................................................................................................2
2.1 Pengertian Sensor Kelembaban.....................................................................2
2.2 Jenis Sensor Kelembaban..............................................................................2
1. Capasitive Sensor....................................................................................2
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang yang semakin maju, dan iklim cuaca yang tidak lagi
menentu jadi pada alat elektronika dikembangkan lah alat yang dapat mengukur tingkat
kelembaban, adapun tujuan pembuatan sensor ini adalah untuk mengurangi kerusakan
pada beberapa barang di tempat.
Dalam bidang industri banyak digunakan berbagai sensor, salah satunya sensor
kelembaban yang berfungsi sebagai pengukur kelembaban. Kelembaban adalah salah satu
faktor yang menentukan kondisi cuaca pada suatu daearah. Kelembaban dapat diukur
dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah dengan menggunakan sensor
kelembaban. Sensor kelembaan adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu
dalam proses pengukuran atau pendifinisian yang suatu kelembaban uap air yang
terkandung dalam udara.
Suhu dan kelembaban merupakan aspek penting dalam menentukan kondisi
cuaca suatu daerah. Saat ini banyak alat ukur kelembaban yang telah dikembangkan.
Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya memiliki
kelembaban yang cukup tinggi.
I.II TUJUAN
1. Mengetahui apa itu sensor kelembaban.
2. mengetahui jenis jenis sensor kelembaban.
3. Memahami cara kerja sensor kelembaban.
4. kegunaan sensor kelembaban pada bidang industri.
BAB II
PEMBAHASAN
II.I. Pengertian Sensor Kelembaban.
Sensor kelembaan adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam
proses pengukuran tingkat kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Dalam
dunia industri ada beberapa sensor kelembaban yang biasa di gunakan yaitu, capasitif
sensor, electrical conductivity sensor dan termal conductivity sensor.
Dimana capasitif sensor adalah kapasitor yang terisi udara dibuat sebagai sensor
kelembaban relative karena uap dalam atmosfer merubah permivitas elektrik udara.
Electrical conductivity sensor disebut dengan “pope elememt”, yang terdiri dari
polystyrene yang diperlakukan dengan asam sulfur untuk memperoleh karakteristik
surface-resistivitas yang diinginkan. Penggunaan konduktivitas termal dari gas untuk
mengukur kelembaban, dapat di ukur oleh sebuah sensor termistor.
Dimana :
T = ketentuan suhu (dalam K)
P = adalah tekanan udara basah (dalam mHg)
Ps = adalah tekanan saturasi uap air ditemperatur T (dalam mHg)
H = adalah kelembaban relative (dalam %)
Rumus tersebut menunjukkan konstanta dielektrik dari udara basah, dan untuk itu
kapasitansi adalah sebanding dengan kelembaban relative. Jarak atau ruang antara plat
kapasitor dapat diisi dengan suatu isolator yang tepat yang memiliki konstanta dielektrik
yang berubah secara signifikan suatu waktu tergantung kelembaban. Sensor kapasitif
dapat dibentuk dari film polimer hygroscopic dengan lapisan metal elektroda pada bagian
yang berlawanan. Kapasitansi suatu sensor kira-kira proporsional/sebanding dengan
kelembaban relative H.
Pada gambar 13.3 menunjukkan sebuah block diagram system pengukuran
kapasitif, dimana konstanta dielektrik dari contoh/sample material tersebut merubah
frekuensi osilator.
Sebuah sensor kelembaban film tipis dapat terbuat padasebuah substrat silicon.
Sebuah lapisan dari SiO2 3000 A thick ditempatkan pada suatu substrat n-Si (gbr. 13.4 B)
Dua metal elektroda ditempatkan pada lapisan SiO2 tersebut.
Sensor tersebut berisi suatu material yang secara relative resistivitasnya rendah yang
berubah secara signifikan dibawah perubahan kondisi kelembaban. Contoh lainnya dari
sensor kelembaban konduktivitas adalah disebut dengan “Pope element”, yang terdiri
dari polystyrene yang dilakukan / diperlakukan dengan asam sulfur untuk memperoleh
karakteristik surface resistivitas yang diinginkan.
Elektroda bagian paling atas/diatasnya terbuat dari suatu bentuk emas berpori yang
dapat ditembus gas, dan diwaktu yang sama dapat menyediakan kontak elektric. Oksida
aluminium (Al2O3), seperti banyak material-material lainnya, yang dengan siap
mengabsorbsi air ketika terkontak/terhubung dengan campuran gas yang mengandung air
dalam keadaan beruap air.
C. Thermal Conductivity Sensors (Sensor Konduktivitas Thermal).
Pada prinsip kerja sensor ini adalah mendeteksi besarnya kelembaban relative
udara di sekitar sensor. Pada bidang industri kapasitif sensor digunakan sebagai system
pengendali suhu dan kelembaban dan pada mesin pengering kertas. Sedangkan electrical
conductivity sensor digunakan sebagai indikator pengering mesin cuci. Dan thermal
conductivity sensor umum nya digunakan sebagai vacum sensor pada industry misalnya
pada mesin pengering.
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Sensor kelembaan adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam
proses pengukuran tingkat kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Dalam
dunia industri ada beberapa sensor kelembaban yang biasa di gunakan yaitu, capasitif
sensor, electrical conductivity sensor dan thermal conductivity sensor.
DAFTAR PUSTAKA