Askep Nutrisii

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. Pengkajian
1. Data Demografi
a. Identitas pasien
Nama :Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 57 Tahun
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Suku/ kewarganegaraan : Jawa /WNI
Pendidikan : SMA
Alamat : Tanjungmojo,Kec. Kangkung Kab. Kendal
No. Cm :
Diagnosa medis : Malunion Femur Dextra
b. Penanggung Jawab
Nama : Solikin
Umur : 58 Tahun
Pendidikan :
Alamat : Tanjungmojo,Kec. Kangkung Kab. Kendal
Hubungan dengan pasien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan pusing, mual muntah setiap makan , tidak nafsu
makan karena post op.
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pada saat pengkajian pasien mengatakan pusing, mual, tidak nafsu
makan setelah operasi, kesadaran composmentis, tekanan darah
menurun.
3. Riwayat obat dan alergi :
Pasien tidak ada alergi obat dan makanan.
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang mempunyai penyait
turunan atau menular.
3. Dimensi Biologis
1. Kebutuhan Oksigenasi
Pasien mengatakan ada kesulitan bernafas,, pasien mengunakan lata
bantu pernafsana nasal kanul.
2. Nyeri dan kenyamanan
Pasien mengatakan adanya nyeri di bagian paha bagian atas kaki
kanan, sehingga mengganggu aktivitas.
3. Aktivitas/ mobilitas
Pasien mengatakan menggunakan alat bantu saat beraktivitas,
pasien juga mengatakan merasa lemas sehinga kebutuhan aktivitas
dibantu keluarga dan perawat.
4. Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan tidur pukul 22.00 WIB dan bangun 04.30 WIB.
Di rumah sakit pasien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak.
5. Cairan
Pasien mengatakan meminum 6-8 gelas perhari sebelum operasi,
setelah operasi pasien minum 5 gelas. Jumlah minum yang
dikonsumsi 500 cc, jenis minuman yang tidak disukai alkohol dan
minuman bersoda, jenis minuman yang disukai air mineral,
persaaan haus : ada , kelemahan : ya , orogram pembtsanbcairan :
tidak ada.

6. Nutrisi
Pasien mengatakan tidak mau nafsu makan POST OP
- Frekuensi makan sehari : 1x/sehari
- Porsi makan yang dihabiskan : ½ porsi
- Makanan pantang / yang tidak disukai : Tidak ada
- Makanan yang disukai : semua suka
- Pembatasan makanan : tidak ada
- Nafsu makan : kurang
- Mual : ada
- Sensasi asam pada mulut : ada

- Muntah : ada

- Perasaan cepat kenyang setelah makan : Ada

- Merasa kembung : Ada

7. Eliminasi

Pasien mengatakan BAK dan BAK dibantu dan menggunakan


selang kateter

8. Pola hygiene

Pasien mengatakan memerlukan bantuan saat akan mandi dan


berpakaian.

9. Sex

4. Dimensi Psikososial dan Spiritual

1. Spiritual

a) Status Emosi

Pasien mengatakan sedih dengan kondisi kesehatannya dan


ingin sembuh, pasien juga mengatakan tidak nyaman dan
merasa lemah tidak dapat melakukan apa-apa.

b) Konsep Diri

Pasien mengatakan selalu untuk meminta kesembuhan , pasien


juga mengatakan optimis akan sembuh.
2. Hubungan sosial

Pasien mengatakan pasien mempunyai orang terdekat bila pasien


menghadapi masalah dengan dukungann penuh, tetap disamping
pasien.

3. Spiritual
Pasien menganut agama islam, kemampuan menjalankan ibadah
dengan sholar 5 waktu , pasien mengtakan hanya bisa beribadah
diatas tempat tidur
5. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

- Kesadaran : composmentis GCS : E4M6V5


- Kondisi pasien : Sakit sedang
- - TTV : Td : 120/70 mmHg, Nadi : 82 x/menit. RR: 22x/menit ,
Suhu : 36°C , SpO2 94%
2. Pemeriksaan Head To Toe

a. Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala pasien bersih,
distribusi rambut merata dan tidak rontok, tidak ada benjolan dan
tidak ada keluhan.
b. Wajah
Wajah tampak simetris, tidak ada edema
c. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik dan
pupil isokor
d. Hidung
Bentuk hidung simetris, hidung tampak bersih dan tidak terdapat
sekret
e. Telinga
Telinga tampak bersih, pasien tidak merasa nyeri pada kedua
telinganya, pendengaran baik
f. Mulut dan tenggorokan
Mukosa bibir tampak kering, tidak ada stomatitis dan mulut
bersih
g. Leher
Tidak ada edema, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak ada nyeri tekan
h. Dada
Bentuk dada simetris. Tidak terdapat retraksi dada, tidak ada
edema dan jaringan parut,suara nafas normal, suara ucapan (vocal
resonans) normal, tidak ada suara tambahan.
Perkusi jantung normal, bunyi jantung reguler.
i. Abdomen
Tampak datar, umbilikus berada ditengah, tidak ada nyeri tekan,
terdengar bising usus 7x/menit.
j. Genetalia
Tidak terkaji
k. Rectum
Tidak terkaji
l. Punggung
Tidak ada kelainan, tampak normal
m. Ekstremitas
1. Atas

- Inspeksi: Jumlah jari tangan normal ada 10 buah, kuku pasien


nampak bersih, dan tidak panjang. Tidak terdapat luka pada
ekstremitas atas. Terpasang infus RL 20 tpm di metacarpal kiri.

- palpasi : Tidak ada edema, akral hangat, turgor kulit baik.

- Kekuatan otot: Kekuatan otot klien pada ekstrmitas atas baik

2. Bawah

- Inspeksi: Jumlah jari kaki normal ada 10 buah, kuku pasien


nampak bersih, dan tidak panjang. Terdapat luka pada
ekstremitas bawah.
- Palpasi: Ada nyeri tekan, akral hangat, turgor kulit baik.

- Kekuatan otot: Kekuatan otot klien pada ekstermitas bawah


kanan kurang.

6. Pemeriksaan Penunjang

1) Pemeriksaan Laboratorium : Kadar kalium 3,9 (normal : 3,5


mEq/L), kadar kreatinin : 1,84

2) Pemeriksaan USG = -

7. Terapi

No Terapi Dosis Indikasi

1 Ringer Laktat 20 tpm/IV Untuk memenuhi kebutuhan


cairan secara intravena

2 Injeksi 2x1 gr IV Untuk mencegah infeksi bakteri


Cefazolin pada seseorang yang akan atau
telah menjalani operasi

3 Meloxicam 2 x 15 mg (PO) Digunakan untuk meredakan


nyeri dan gejala radang pada
beberapa kondisi.

4 Levofloxacin 2x1 mg (PO) Antibiotik yang bermanfaat


untuk mengobati penyakit akibat
infeksi bakteri

5 Injeksi 1 Ampul/8 jam Digunakan untuk mencegah


Ondansetron serta mengobati mual dan
muntah yang disebabkan oleh
efek samping operasi.
8. Analisa Data

Data Fokus Etiologi Problem

Ds : pasien mengeluh Nafsu makan menurun Defisit nutrisi


lemas, mual , tidak nafsu dan mual muntah
makan dan pusing.

Do :

- pasien tampak sakit


sedang

- klien tampak lemas

- akral teraba hangat

- mukosa bibir kering

- makan habis ½ porsi

Ds : pasien mengatakan Kerusakan jaringan Gangguan


kaki kanan terasa panas dan dan/atau lapisan kulit Integritas jaringan
gatal.

Do :

- akral teraba hangat

- terdapat luka pada


kaki bagian kanan

- panas dan gatal pada


ektermitas

- TTV : TD : 120/70

Nadi : 82 x/menit.
RR: 22x/menit , Suhu
: 36°C , SpO2 94%
9. Diagnosa keperawatan

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan nafsu makan menurun dan


mual muntah

2. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan Kerusakan


jaringan dan/atau lapisan kulit

10. Rencana keperawatan


Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
kriteria hasil

Defisit nutrisi Tujuan : Setelah Mengidentifikasi -Untuk


berhubungan dilakukan tindakan dan mengelola mengetahui
dengan nafsu keperawatan asupan nutrisi yang asupan nutrisi
makan menurun selama 1 x 24 jam seimbang yang seimbang
dan mual maka diharapkan
muntah kebutuhan nutrisi Observasi - Untuk
pasien dapat mengetahui
- Identifikasi makanan yang
terpenuhi dan nafsu makanan yang
makan pasien disukai
disukai
meningkat. - untuk memonitor
Monitor asupan asupan makanan
Kriteria Hasil : makanan
Observasi TTV - untuk
dalam keadaan Terapeutik mengetahui
normal, Pasien mau fasilitasi makanan
-Lakukan oral
makan lagi, Nafsu diet piramid
hygiene jika
makan pasien
diperlukan
meningkat, Pasien
mengatakan merasa - fasilitasi
nyaman dan lebih menentukan
sehat karena pedoman diet
kebutuhan
nutrisinya terpenuh - sajikan makanan
yang menarik dan
suhu yang menarik

Edukasi

-Anjurkan posisi
duduk

- ajarkan diet yang


diprogramkan

Kolaborasi

Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan

Gangguan Tujuan : Setelah Perlindungan -Untuk


integritas kulit dilakukan tindakan Infeksi memberikan
berhubungan keperawatan informassi tentang
dengan selama 1 x 24 jam Observasi
perlindungan
Kerusakan maka diharapkan - Monitor adanya infeksi
jaringan kulitdan membran tanda dan gejala
dan/atau lapisan mukosa meningkat - untuk
infeksi sistemik dan
kulit dengan kriteria mengetahui
local
hasil : kerentanan
- Monitor terhadap infeksi
-suhu kulit tidak kerentanan terhadap
terganggu - mengetahui
infeksi
perawatan kulit
- Elastissitas tidak Teraupetik yang tepat
terganggu
- Batasi jumlah - dapat
- Hidrasi tidak pengunjung mengetahui cara
terganggu mencuci tangan
- Pertahankan yang baik dan
- Perfusi jaringan aseptic untuk klien benar
tidak terganggu yang beresiko
- Integritas kulit - Berikan
tidak terganggu perawatan kulit
- Lesi pada kulit yang tepat
tidak ada Edukasi
- Pengelupasan
kulit tidak ada - Ajarkan cuci
tangan dengan
benar

- Tingkatkan
asupan nutrisi yang
cukup .

11. Implementasi

Diagnosa Implementasi Respon pasien Tanda


kepeerawatan Tangan

Defisit nutrisi -Mengidentifikasi S : pasien Azizah W. R


berhubungan dengan makanan yang mengatakan
nafsu makan menurun disukai
mual saat makan
dan mual muntah
- Memonitor O : mukosa bibir
asupan makanan
kering
S : pasien
-Menyajikan mengatakan
makanan yang nafsu makan
menarik dan suhu
menurun
yang menarik
O : makan habis
- Menganjurkan
½ porsi
posisi duduk

Gangguan integritas -Memonitor S : pasien


kulit berhubungan kerentanan nampak
dengan Kerusakan terhadap infeksi
memahami
jaringan dan/atau
lapisan kulit - Mempertahankan O : pasien
aseptic untuk klien
koopertif
yang beresiko

- Memberikan
perawatan kulit
yang tepat
- Mengajarkan
cuci tangan dengan
benar

12. Evaluasi

Tanggal Jam Diagnosa Evaluasi

29 Oktober 09.00 Defisit nutrisi S : Pasien mengatakan nafsu


2022 berhubungan makan berkurang
dengan nafsu O : Pasien mengatakan porsi
makan menurun makan hanya habis ½ dan belum
dan mual muntah habis
A : Masalah nutrisi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dengan :
-Menganjurkan pasien untuk
duduk, jika perlu
-Mengajarkan diet yang
diprogramkan
- Berikan terapi sesuai advis dokter

29 Oktober 10.00 Gangguan S : Pasien mengatakan nyeri pada


2022 integritas jaringan kaki bagian kanan
berhubungan O : Terpasang verban elastis pada
dengan Kerusakan luka op ORIF, kaki bagian kanan
jaringan dan/atau A : Gangguan integritas kulit
lapisan kulit belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-Berikan perawatan kulit yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai