Tugas 03. Penyusunan Praktek Baik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : TURMUDI IFANDI, S.

Pd

Unit Kerja : SMPI SA’ADATUT DARAIN

A.MASALAH

A. MINIMNYA KEMAMPUAN SDM DISEKOLAH DALAM


MENGGUNAKAN TEKNOLOGI.

Di era globalisasi ini, teknologi berkembang dengan sangat pesatnya.


Informasi-informasi disebarkankan dengan teknologi. Ini mengharuskan
masyarakat aktif menggunakan teknologi agar mampu bersaing dengan dunia.
Proses penyampaiannya sangat cepat, hanya dengan hitungan detik. Teknologi
menjadi kebutuhan masyarakat agar terus berkembang.
Didunia pendidikan, teknologi digunakan seperti salah satu nya yaitu media
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran dapat membuat proses
pembelajaran lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran mempunyai daya tarik
sehingga menarik perhatian siswa untuk memperhatikan pelajaran.
Teknologi juga dimanfaatkan dalam informasi, semua data yang harus dikirim
ke dinas dikirim melalui internet. Ini juga semakin menuntut guru  untuk belajar
menggunakan teknologi. Guru tidk boleh lemah dalam teknologi. Dimana guru
sebagai sumber dan fasilitator dalam penyampaian informasi. Guru harus mampu
memenfaatkan teknologi. Namun apasaja factor yang menyebabkan  guru gagap
dalam teknologi? Dalam makalah ini akan dibahas tentang itu dan apa saja usaha
pemerintah dalam perkembangan teknologi di bidang pendidikan.

B. STRATEGI DAN LANGKAH MENGATASI MASALAH

Sekarang informasi dengan dapat kita peroleh dari berbagai sumber, salah satu
sumber yang paling banyak dipakai oleh orang-orang adalah internet. Dengan
internet semua orang dapat dengan mudah memperoleh informasi, apalagi dengan
adanya mesin pemcari sepeti google seseorang dapat dengan mudah mengakses
situs-situs untuk mendapat informasi. Untuk mendapatkan semua informasi
seseorang harus dapat menggunakan komputer atau smartphone yang sudah
terdapat layanan internet didalamnya.Banyak para guru di Indonesia yang masih
gaptek atau tidak memiliki keterampilan komputer. Apakah pentingnya menguasai
keterampilan komputer bagi seorang guru dan bagaimana cara mengatasi guru
yang gaptek atau tidak mempunyai keterampilan komputer ?.
Sebagai seorang guru dituntut untuk menguasai keterampilan komputer untuk
dapat mengakses informasi yang memudahkan untuk memecahkan masalah dalam
berbagai hal dan dapat berguna juga untuk mencari bahan untuk mengajar.Siswa
jaman sekarang cenderung lebih suka menghabiskan waktunya untuk bermain
dengan permainan modern seperti handphone,playstasion,smartphone,tablet.
Sehingga para siswa terkadang lebih pandai dari pada guru dalam bidang
tehnologi. Sebagai guru seharusnya kita tidak kalah pintar dalam bidang tehnologi
khusunya komputer.
Perlu diadakan pelatihan keterampilan komputer pada guru agar tidak gaptek
dan mengangkat kualitasnya sebagai seorang guru.Melalui pelatihan tersebut
diharapkan guru dapat mengoprasikan program-program sederhana seperti
Microsoft office untuk memudahkan pekerjaan guru dan juga keterampilan
mengunakan internet untuk memperoleh berbagai informasi khususnya sebagai
bahan untuk memperlancar proses belajar mengajar.

C. HASIL

Hasil dari pelatuhan yang dilaksanakan akan meningkatkan kualitas guru dan
penguasaan guru dalam menggukan teknologi yang ada saat ini yang memang
menjadi tuntutan bagi seorang guru untuk menguasai teknologi.

D. FAKTOR PENDUKUNG

Faktor pendukung tersebut berasal dari faktor intern dan faktor ekstern
mereka. Kedua faktor ini menyumbangkan masing-masing tantangan yang sangat
luar biasa yang pada gilirannya dapat menghambat kinerja pelayanan pendidikan
yang mereka berikan.
Faktor intern ini berasal dari dalam diri mereka sendiri. Berapa banyak insan
pendidikan (guru, kepala sekolah, pengawas) yang sudah siap dalam menghadapi
pesatnya perkembangan komunikasi di abad ini? Berapa banyak dari mereka yang
secara keilmuan dianggap mumpuni dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
sehari-hari? Berapa banyak yang masih diam di tempat, enggan berubah dan
bergerak mengikuti perkembangan zaman? 
Berapa banyak yang masih berada pada paradigma lama, bahwa guru adalah
makhluk superior yang paling tahu segalanya akan mata pelajaran yang
diampunya, bahwa kepala sekolah adalah pihak yang paling berkuasa menentukan
masa depan karier bawahannya (guru), bahwa pengawas adalah pihak yang
dengan pongahnya bisa melakukan berbagai tindakan yang dapat membahayakan
kedudukan kepala sekolah sebagai top leader di lembaga yang dipimpinnya?
Berapa banyak dari mereka yang masih enggan memberikan kesempatan kepada
siapa pun yang berada di lingkarannya untuk bergerak maju, menambah
pengetahuan dan keterampilannya? Berapa banyak yang seperti kura-kura berada
di dalam tempurungnya? Merasa ia adalah yang terhebat.
Dengan mengetahui faktor intern dan ekstern di atas, para insan pendidikan
khususnya guru dapat dengan mudah menjawab tantangan pendidikan abad 21 ini.
Namun demikian, perlu kerja sama yang sangat baik dan pembinaan yang terus
menerus dilakukan oleh berbagai pihak terutama kemendiknas dan jajaran
pemerintah daerah dalam membina, mengkomunikasikan, dan melatih para insan
pendidikan ini dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai agent of change dan
role model dunia pendidikan.
Faktor ekstern berasal dari luar insan pendidikan tersebut; di antaranya adalah
perkembangan dunia teknologi informasi, kebijakan pemerintah, persaingan
global, dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui bersama, dunia informasi
dan komunikasi terus berkembang dengan sangat cepat sejak era 90an. Dengan
ditemukannya internet, arus informasi kini telah mendunia. Kita tidak bisa
menghentikan derasnya serbuan informasi dan komunikasi tersebut. Bila kita
berdiri di luar garis dan menganggap diri kita aman dari serbuan itu, kita adalah
orang yang bodoh
E. FAKTOR PENGHAMBAT

Kebijakan pemerintah dalam menghadapi perkembangan teknologi di abad 21


ini mendorong semua pihak termasuk insan pendidikan untuk melakukan
perubahan. Perubahan ini adalah sebuah upaya yang dilakukan mereka dalam
beradaptasi dengan perkembangan tersebut. perubahan tersebut diantaranya
adalah menambah ilmu, wawasan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya di bidang pendidikan yang digelutinya
masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai pelatihan
yang berhubungan dengan peningkatan kualitas kinerja mereka. Selain itu juga
dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan mereka sebagai agent of
change dan role model dalam pembinaan karakter yang sesuai dengan tuntutan
abad 21.
Persaingan global yang kini semakin terasa di berbagai lini terutama
penguasaan teknologi dan ekonomi mendorong semua pihak khususnya insan
pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri. Penyesuaian diri yang dimaksud
adalah mere kadapat berpikir holistik dan tidak pragmatis lagi dalam memandang
suatu ilmu yang diampunya. Seorang guru bahasa Inggris dengan kemampuannya
di bidang bahasa tersebut harus dapat mendorong siswanya menguasai berbagai
ilmu yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan dengan menggunakan bahasa Inggrisnya baik secara aktif maupun
pasif. 
Secara aktif ia harus dapat membina dan melatih siswanya berpikir kritis
dalam menghadapi berbagai isu dan polemik yang berkembang di bidang politik,
ekonomi, dan pertahanan keamanan dengan cara menggunakan bahasa inggris
secara lisan dan tulisan. Hal ini dapat dilakukan di kelas speaking dan writing
yang bertujuan meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis siswa dalam
bahasa Inggris. secara pasif, ia dapat mendorong siswa untuk mendengarkan dan
membaca berbagai literatur yang berhubungan dengan materi yang diajarkannya.
Ini dapat dilakukan sebagai tugas mandiri.
Apabila langkah sederhana ini dilakukan oleh seluruh guru bahasa Inggris di
sebuah propinsi katakanlah Jawa Barat, maka dapat dipastikan seluruh siswa di
provinsi tersebut akan terbiasa membaca berbagai literatur tentang berbagai topik
yang sedang hangat di seluruh belahan dunia. Pola pikirnya yang kritis dapat
terbentuk dengan mudah. Kemampuan analitisnya terhadap wacana yang
dibacanya pun kian terasah dengan baik. Seperti kata pepatah, bisa alah biasa.

F. KESIMPULAN

Menghadapi perkembangan zaman dan berkembang pesatnya pendidikan di


indonesia menuntut guru untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, apalagi di
era milenial ini atau yang biasa disebut dengan revolusi industri 4.0. guru hari ini
harus lebih update dari pada siswa yang ada dsekolah.

Anda mungkin juga menyukai