SAP Demam Typoid Kel.2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PENANGANAN DAN PENCEGAHAN DEMAM THYPOID PADA


ANAK

Dosen pembimbing: Ns.Aries Abiyoga,M. Kep.

Di Susun Oleh :

MAHASISWA S1 ILMU KEPERAWATAN


KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

INSTITUT TEGNOLOGI KESEHATAN & SAINS


WIYATA HUSADA SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat,
karunia, serta Taufik dan hidayah-Nya Kami dapat menyelesaikan Proposal Penanganan dan
Pencegahan Juvenile Diabetes Pada Anak , meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Adapun tujuan dari penulisan Proposal ini untuk memenuhi Ujian Tengah Semester
(UTS) mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Dan saya berterimakasih kepada Ns. Sumiati
Sinaga, M. Kep., S. Kep. selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Anak II yang telah
memberikan Tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap Proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta kamu juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam Proposal ini terdapat banyak sekali
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan Proposal yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga Proposal ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
Proposal yang telah disusun ini berguna bagi kami. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Samarinda, 16 November 2022

Kelompok 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan : Penanganan dan Pencegahan demam thypoid pada anak

Sub Pokok Pembahasan : Peningkatan Pengetahuan Tentang Penanganan dan


Pencegahan demam thypoid pada anak

Sasaran : Ibu dan Anak

Waktu : Pukul 09:00 - Selesai Wita

Tanggal : Sabtu, 19 November 2022

Tempat : Posyandu Seroja. Jl. KH. Harun Nafsi RT. 33, Kel.
Harapan Baru, Kec. Loa Janan Ilir Kota Samarinda

A. Tujuan umum

Setelah dilaksanakan proses pembelajaran diharapkan peserta mampu


memahami dan menerapkan Pentingnya Penanganan dan Pencegahan demam thypoid
pada anak

B. Tujuan khusus

1. memahami mengenai penyakit demam typoid

2. mengetahui penyebab adanya penyakit demam typoid

3. mendeteksi adanya gejala dari demam typoid

4. Mencegah adanya demam typoid pada anak serta,

5. Cara menangani demam typoid

C. Metode

1. Penyuluhan
D. Materi

1. Mengetahui pengertian penyakit demam thypoid pada anak


2. Mengetahui penyebab adanya demam thypoid pada anak
3. Mengetahui gejala yang timbul pada demam thypoid pada anak
4. Mengetahui penanganan/pencegahan demam thypoid pada anak

E. Media

1. leaflet

F. Kegiatan
No Kegiatan Respon Peserta Penanggung Jawab waktu

1 Pendahuluan - Menjawab salam Moderator 5 menit

- Memberi salam - Menyimak

- Menyampaikan pokok

bahasan

- Menyampaikan tujuan

- Kontrak waktu

- Menjelaskan aturan kegiatan

2 Isi penyampaian materi Menyimak 20 menit

- definisi dari demam thypoid


Pemateri
- Penyebab dari demam thypoid
- Gejala dari demam thypoid

- Cara / Upaya Pencegahan


demam thypoid pada anak

3 Penutup - Aktif bertanya 5 menit

- Diskusi - Memperhatikan

- Kesimpulan - Menjawab pertanyaan

- Evaluasi - Menjawab

- Memberi salam penutup - salam


A. Evaluasi

1. Struktural

a. Leaflet yang digunakan untuk menyampaikan materi diharapkan sudah


benar benar siap.
b. Kursi diharapkan cukup untuk peserta.

2. Proses
a. Pada saat Kegiatan sedang berlangsung peserta diharapkan memperhatikan
materi yang disampaikan.
b. Pada saat Kegiatan dilaksanakan peserta nyaman dengan keadaan ruangan,
tenang dan rileks dengan kegiatan ini.

3. Hasil

Evaluasi hasil dilakukan dengan memberikan 4 pertanyaan terkait dengan Demam


thypoid Pada Anak yang meliputi :
a. definisi
b. Penyebab

c. gejala dari demam thypoid

d. cara/upaya pencegahan demam thypoid pada anak

H. Materi

1. Pengerian Demam Thypoid Pada Anak

Demam thypoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang
disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini ditandai oleh panas
berkepanjangan, ditopang dengan bakteremia tanpa keterlibatan struktur
endotelial atau endokardial dan invasi bakteri sekaligus multiplikasi ke dalam
sel fagosit mononuklear dari hati, limpa, kelenjar limfe usus dan Peyer’s patch
(Sumarmo, Herry, dkk, 2012).
Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh
Salmnonella tipe A, B, dan C yang dapat menular melalui oral, fekal, makanan,
dan minuman yang terkontaminasi (Padila, 2013; Dewi & Meira, 2016).
2. Penyebab demam thypoid
Penyebab dari Demam tifoid ditularkan melalui makanan atau minuman
yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi, selain itu penyakit ini dapat
ditularkan melalui kontak langsung dengan feses, urin atau sekret penderita
demam tifoid. Dengan kata lain hygiene sanitasi adalah faktor utama
penularannya (Leviani et al, 2022 ).

3. gejala demam thypoid

Gejala klinis demam tifoid yang pasti dijumpai adalah demam. Gejala demam
meningkat perlahan ketika menjelang sore hingga malam hari dan akan turun ketika
siang hari. Demam akan semakin tinggi (39 – 40 derajat Celsius) dan menetap pada
minggu kedua. Masa inkubasi demam tifoid sekitar 7 sampai 14 hari (dengan rentang
3 sampai 60 hari). Sakit kepala, anoreksia, myalgia, athralgia, nausea, nyeri perut dan
konstipasi (Leviani et al, 2022).

4. pencegahan demam thypoid


Pencegahan yang dipakai adalah untuk selalu menyediakan makanan dan
minuman yang tidak terkontaminasi, higiene perorangan terutama menyangkut
kebersihan tangan dan lingkungan, sanitasi yang baik, dan tersedianya air bersih sehari-
hari. Strategi pencegahan ini menjadi penting seiring dengan munculnya kasus
resistensi.

Selain itu, dikembangkan juga vaksin untuk tindakan pencegahan tehadap


demam tifoid. Ada tiga jenis vaksin tifoid yang telah beredar luas dan dapat digunakan
(Nelwan, 2012):

a. Vaksin konjugat tifoid generasi terbaru (TCV), dengan produk berlisensi saat ini
yang terdiri dari antigen polisakarida Vi yang terkait dengan protein tetanus
toksoid
b. Vaksin Vi polisakarida (ViPS) tak terkonjugasi
c. Vaksin Ty21a hidup yang dilemahkan
5. penanganan demam thypoid

Ada beberapa hal yang daat dilakukan yaitu (Dewi & Meira, 2016) :

a. Istirahat dan perawatan


Tirah baring dan perawatan profesional bertujuan untuk mencegah komplikasi.
Tirah baring dengan perawatan sepenuhnya di tempat seperti makanan, minuman,
mandi, buang air kecil dan buang air besar akan membantu dan mempercepat masa
penyembuhan.
b. Diet dan terapi penungjang
Diet merupakan hal yang cukup penting dalam proses penyembuhan penyakit
demam typhoid, karena makanan yang kurang akan menurunkan keadaan umum dan
gizi penderita akan semakin turun dan proses penyembuhan akan menjadi lama.
Dimasa lampau penderita typhoid diberi bubur saring, kemudian ditingkatkan
menjadi bubur kasar dan akhirnya diberi nasi, perubahan diet tersebut disesuaikan
dengan tingkat kesembuhan pasien. Pemberian bubur saring tersebut ditujukan
untuk menghindari komplikasi perdarahan saluran cerna atau perforasi usus. Hal ini
disebabkan ada pendapat bahwa usus harus diistirahatkan. Beberapa peneliti
menunjukkan bahwa pemberian makanan padat dini yaitu nasi dengan lauk pauk
rendah selulosa (menghindari sementara sayuran yang berserat) dapat diberikan
dengan aman pada penderita demam typhoid.
c. Antibiotik
1. Antimikroba
a) Kloramfenikol 4 X 500 mg sehari /IV
b) Tiamfenikol 4 X 500 mg sehari oralkotrimoksazol 2 X 2 tablet sehari
oral (1 tablet=sulfametoksazol 400 mg + trimetoprim 80 mg atau dosis
yang sama IV, dilarutkan dalam 250 ml cairan infus).
c) Ampisilin atau amoksilin 100mg/kgBB sehari oral/IV, dibagi 3 atau 4
dosis.
d) Antimikroba diberikan selama 14 hari atau sampai 7 hari bebas demam.
2. Antipiretikseperlunya,
3. Vitamin B kompleks dan vitamin C.
DAFTAR PUSTAKA

IKHTIAR AL MADANI, A. F. F. A. N. (2020). ASUHAN KEPERAWATAN PADA


ANAK USIA SEKOLAH DEMAM TYPOID DENGAN HIPERTERMI
DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
CIAMIS.
Levani, Y., & Prastya, A. D. (2020). Demam Tifoid: Manifestasi Klinis, Pilihan Terapi
Dan Pandangan Dalam Islam. Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Berkala
Ilmiah Kedokteran, 3(1), 10-16.

Rahman, S. (2021). [BUKU] Demam tifoid Perkembangan Terkini. KUMPULAN


BERKAS KEPANGKATAN DOSEN

Anda mungkin juga menyukai