SAP Demam Typoid Kel.2
SAP Demam Typoid Kel.2
SAP Demam Typoid Kel.2
Di Susun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat,
karunia, serta Taufik dan hidayah-Nya Kami dapat menyelesaikan Proposal Penanganan dan
Pencegahan Juvenile Diabetes Pada Anak , meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Adapun tujuan dari penulisan Proposal ini untuk memenuhi Ujian Tengah Semester
(UTS) mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Dan saya berterimakasih kepada Ns. Sumiati
Sinaga, M. Kep., S. Kep. selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Anak II yang telah
memberikan Tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap Proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta kamu juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam Proposal ini terdapat banyak sekali
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan Proposal yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Proposal ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
Proposal yang telah disusun ini berguna bagi kami. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.
Kelompok 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan : Penanganan dan Pencegahan demam thypoid pada anak
Tempat : Posyandu Seroja. Jl. KH. Harun Nafsi RT. 33, Kel.
Harapan Baru, Kec. Loa Janan Ilir Kota Samarinda
A. Tujuan umum
B. Tujuan khusus
C. Metode
1. Penyuluhan
D. Materi
E. Media
1. leaflet
F. Kegiatan
No Kegiatan Respon Peserta Penanggung Jawab waktu
- Menyampaikan pokok
bahasan
- Menyampaikan tujuan
- Kontrak waktu
- Diskusi - Memperhatikan
- Evaluasi - Menjawab
1. Struktural
2. Proses
a. Pada saat Kegiatan sedang berlangsung peserta diharapkan memperhatikan
materi yang disampaikan.
b. Pada saat Kegiatan dilaksanakan peserta nyaman dengan keadaan ruangan,
tenang dan rileks dengan kegiatan ini.
3. Hasil
H. Materi
Demam thypoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang
disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini ditandai oleh panas
berkepanjangan, ditopang dengan bakteremia tanpa keterlibatan struktur
endotelial atau endokardial dan invasi bakteri sekaligus multiplikasi ke dalam
sel fagosit mononuklear dari hati, limpa, kelenjar limfe usus dan Peyer’s patch
(Sumarmo, Herry, dkk, 2012).
Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh
Salmnonella tipe A, B, dan C yang dapat menular melalui oral, fekal, makanan,
dan minuman yang terkontaminasi (Padila, 2013; Dewi & Meira, 2016).
2. Penyebab demam thypoid
Penyebab dari Demam tifoid ditularkan melalui makanan atau minuman
yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi, selain itu penyakit ini dapat
ditularkan melalui kontak langsung dengan feses, urin atau sekret penderita
demam tifoid. Dengan kata lain hygiene sanitasi adalah faktor utama
penularannya (Leviani et al, 2022 ).
Gejala klinis demam tifoid yang pasti dijumpai adalah demam. Gejala demam
meningkat perlahan ketika menjelang sore hingga malam hari dan akan turun ketika
siang hari. Demam akan semakin tinggi (39 – 40 derajat Celsius) dan menetap pada
minggu kedua. Masa inkubasi demam tifoid sekitar 7 sampai 14 hari (dengan rentang
3 sampai 60 hari). Sakit kepala, anoreksia, myalgia, athralgia, nausea, nyeri perut dan
konstipasi (Leviani et al, 2022).
a. Vaksin konjugat tifoid generasi terbaru (TCV), dengan produk berlisensi saat ini
yang terdiri dari antigen polisakarida Vi yang terkait dengan protein tetanus
toksoid
b. Vaksin Vi polisakarida (ViPS) tak terkonjugasi
c. Vaksin Ty21a hidup yang dilemahkan
5. penanganan demam thypoid
Ada beberapa hal yang daat dilakukan yaitu (Dewi & Meira, 2016) :