Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran
Persaingan bisnsi yang semakin ketat membuat banyak pelaku bisnis mulai mencari cara terbaik
untuk mempertahankan bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan konsep
pemasaran.
Dengan memahami apa itu konsep pemasaran. Anda dapat menentukan strategi bisnis yang
sesuai dengan produk dan layanan perusahaan. Hal ini dapat membantu anda untuk mendapatkan
hasil penjualan yang maksimal.
Namun sebenarnya apa itu konsep pemasaran? Nah untuk anda yang ingin tahu lebih banyak
tentang hal tersebut, simak artikel berikut, ya!
Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Caranya dengan
memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan kompetitor. Fokusnya
adalah memahami kebutuhan pelanggan untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan antara
pelanggan dan perusahaan.Konsep pemasaran disebut juga dengan konsep marketing. Konsep ini berbeda
dengan pemasaran secara umum yang fokusnya hanyalah proses menjual barang atau jasa dengan teknik
promosi yang tepat.Selain itu, konsep pemasaran juga menggunakan data pemasaran untuk memetakan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan begitu, strategi pemasarannya bisa efektif. Misalnya, materi
promosi antara pelanggan yang ingin membeli produk murah akan berbeda dengan pelanggan yang
mencari kualitas produk bagus, dsb.
Tiga hal yang perlu dipahami dalam Konsep Pemasaran
Umumnya, sebuah perusahaan menggunakan konsep pemasaran saat menentukan poin utama yang ingin
ditonjolkan ketika promosi. Namun, ada lagi konsep yang lebih dasar untuk menjawab pertanyaan yang
sama.
Berikut adalah tiga hal penting yang perlu Anda pahami ketika menjalankan marketing.
1. Kebutuhan (needs). Sesuatu yang diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan. Misal,
makanan, tempat tinggal, pengembangan diri, dan keamanan. Konsep marketing yang paling
cocok adalah konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial.
2. Keinginan (wants). Sesuatu yang diinginkan dalam hidup manusia. Adapun konsep
marketing yang cocok untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.
3. Tuntutan (demands). Saat keinginan dan kebutuhan didukung dengan kemampuan, maka
akan muncul tuntutan. Konsep produk adalah konsep marketing yang dapat memenuhi
tuntutan pelanggan.
Lima konsep pemasaran dan contonya Terdapat lima konsep pemasaran yang ideal dan perlu
diketahui para pebisnis. Berikut adalah penjelasan 5 konsep pemasaran dan contohnya:
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berasumsi jika konsumen menyukai produk yang terjangkau dan tersedia dalam
jumlah banyak. Hal inilah yang menuntut manajemen lebih fokus pada proses produksi dan
distribusi. Konsep ini fokus untuk meningkatkan produksi dan menghasilkan barang murah agar
dapat meminimalisir biaya produksi.
Makanya, dengan konsep produksi ini, pasokan produk akan selalu tinggi dan tidak terjadi
kelangkaan barang. Tujuannya sudah pasti untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Jadi, semakin
banyak produk yang diproduksi, penjualan akan semakin meningkat.
Kelebihan:
1. Baik untuk pelanggan. Produksi massal dapat menurunkan harga produk dan jasa serta
membuat waktu produksi lebih efisien. Hal ini membuat pelanggan tidak perlu khawatir
akan kekurangan produk.
2. Murah. Konsep produksi memastikan produk yang dicari pelanggan tersedia di pasar
dengan harga yang wajar.
3. Menarik Investor. Umumnya, konsep produksi berlaku di lingkungan pasar yang tidak
kompetitif. Hal inilah yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Akibatnya, ada
banyak investor yang tertarik dengan perusahaan tersebut.
4. Pemasok. Para pemasok cenderung lebih memilih menjalin hubungan dengan produsen
besar. Karena menganggap pesanan yang didapat lebih konsisten. Dengan begitu, keduanya
sama-sama diuntungkan dalam proses produksi.
5. Kekurangan:
6. Kualitas rendah. Konsep produksi lebih mengedepankan efisiensi pembuatan produk
sehingga barang yang dihasilkan berkualitas rendah. Namun, pelanggan tetap membelinya
karena tidak ada pilihan lain.
7. Menghindari kebutuhan pelanggan. Dalam konsep produksi, kebutuhan dan keinginan
pelanggan adalah kepentingan sekunder bagi perusahaan. Hal ini karena perusahaan
memproduksi produk untuk banyak orang dan tidak menargetkan segmen tertentu.
8. Tidak relevan dengan kondisi pasar sekarang. Saat ini pasar sudah sangat kompetitif.
Kondisi ini mendorong Anda menerapkan strategi baru agar dapat bersaing dengan
kompetitor. Melihat hal tersebut, tidak heran jika perusahaan telah beralih menggunakan
konsep lain.
Contoh:
China adalah negara yang menerapkan konsep produksi. Mayoritas produk yang dibuat oleh
China termasuk ke dalam kategori kebutuhan dan permintaan. Anda pasti sudah tidak asing
dengan produk-produk buatan China.
Contohnya, seperti smartphone dan aksesorisnya. Berbagai peralatan rumah tangga dan
elektronik lain juga banyak yang berasal dari China.
Produk buatan China ini memang menonjolkan harga yang relatif lebih murah. Hal inilah yang
membuat calon konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan produk mereka.
2. Konsep Produk
Konsep produk adalah konsep di mana pelanggan lebih menyukai produk yang berkualitas,
berguna, dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan. Konsep ini menjadi penting karena Anda
harus memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan. Caranya dengan fokus pada strategi
marketing serta meningkatkan kualitas dan fitur produk.
Pada konsep produk, perusahaan bukan cuma memberi identitas pada produk, tapi juga
menambahkan nilai fungsionalnya. Hal ini yang membuat pelanggan bisa merasakan manfaat
dari produk tersebut.
Kelebihan:
1. Fokus pada kualitas dibanding kuantitas. Hal paling menonjol dari konsep produk adalah
lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Perusahaan benar-benar fokus untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
2. Mengembangkan rasa ingin tahu pelanggan. Dengan menciptakan dan mengembangkan
rasa ingin tahu pelanggan, mereka akan membeli produk tersebut. Apalagi ditambah dengan
fitur-fitur baru yang memuaskan rasa keingintahuan pelanggan.
3. Menghasilkan margin yang tinggi. Meski perusahaan menetapkan harga tinggi pada
produknya, pelanggan tetap bersedia membayarnya. Hal ini dikarenakan kualitas produk
sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.
4. Kekurangan:
5. Kurang cocok untuk pelanggan yang sadar harga. Nyatanya, masih banyak pelanggan
yang memilih produk murah dengan kualitas rendah. Kondisi ini disebabkan karena mereka
lebih mementingkan harga daripada kualitas. Makanya, konsep produk hanya cocok untuk
segmen konsumen tertentu.
6. Fitur tidak relevan dan tidak praktis. Kini perusahaan berlomba-lomba menciptakan
produk yang berbeda dan inovatif. Namun, justru banyak dari mereka yang tidak
memperhatikan kegunaan dan nilai produk bagi pelanggan. Akibatnya, fitur yang diberikan
tidak lagi relevan.
7. Menghindari kepentingan pelanggan. Sering kali inovasi dan fitur baru yang diciptakan
perusahaan tidak ada hubungannya dengan pelanggan. Artinya, perusahaan tidak benar-
benar memperhatikan kepentingan pelanggan.
Contoh:
Apple adalah salah satu perusahaan di bidang teknologi terbesar di dunia dan termasuk kategori
kebutuhan dan keinginan. Berbagai produk utama Apple yang dikenal masyarakat luas adalah
iPhone, TV, iPad, dan Macbook.
Perusahaan tersebut mengikuti konsep produk dengan mengedepankan kualitas produk. Hal ini
bisa terlihat dari fitur-fitur di produk Apple yang telah berhasil menjadi trendsetter teknologi
untuk merek barang elektronik lainnya. Jadi, tidak heran jika harganya bisa sangat mahal.
3. Konsep Penjualan
Konsep pemasaran adalah konsep yang berorientasi pada pelanggan. Maksudnya, perusahaan
akan menempatkan pelanggan pada proses pemasaran yang dilakukan. Jadi, Anda perlu
membangun strategi yang dapat membuat pelanggan yakin membeli produk tersebut.
Beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam konsep pemasaran adalah content marketing,
periklanan, periklanan, influencer marketing, dan native advertising. Bahkan Anda juga bisa
mengkombinasikan beberapa strategi sekaligus untuk membangun branding produk kepada
pelanggan.
Tidak hanya itu, konsep pemasaran juga fokus pada segmen pasar tertentu. Karena kebutuhan
setiap segmen pelanggan akan berbeda-beda. Makanya, strategi promosi yang digunakan juga
berbeda.
Kelebihan:
1. Mempromosikan bisnis ke target audiens. Anda bisa mempromosikan produk ke target
audiens dengan pendekatan yang spesifik. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda dalam
menjangkau audiens dan mengajak mereka membeli produk Anda.
2. Lebih memahami pelanggan. Konsep pemasaran membantu Anda untuk lebih memahami
pelanggan. Hal ini karena Anda harus melakukan riset pasar terlebih dulu untuk mengetahui
apa yang diinginkan pelanggan.
3. Membantu branding bisnis. Konsep pemasaran bukan sekadar melakukan promosi produk,
tetapi juga untuk membangun branding. Salah satunya adalah menjalin relasi dengan
pelanggan agar menjadi konsumen yang loyal.
4. Kekurangan:
5. Biaya pemasaran. Umumnya biaya pemasaran yang diperlukan marketer memang cukup
besar. Besarnya biaya pemasaran disebabkan karena ada banyak channel yang bisa dipakai.
Misalnya, SEO, SEM, YouTube, dan Ads. Jadi, setiap kampanye yang dibuat membutuhkan
dana yang relatif banyak.
6. Membutuhkan banyak waktu dan usaha. Pelaksanaan kampanye promosi dalam skala
besar membuat perusahaan perlu waktu dan usaha yang lebih. Tujuannya agar kampanye
tersebut dapat berhasil dan sesuai rencana.
Contoh:
Coca-Cola atau Coke adalah brand yang menerapkan konsep pemasaran. Mereka menggunakan
strategi pemasaran 4P, yaitu produk, price, promotion, dan place. Coke menerapkan strategi
pemasaran produk yaitu dengan menayangkan iklan di berbagai media.
Coke memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran utamanya. Selain itu, Coke juga
menjadi sponsor pada beberapa kegiatan penting, seperti American Idol dan berbagai olimpiade.
Hal inilah yang membuat Coke dapat menjangkau target pasar secara global. Makanya, orang
sudah tidak asing lagi dengan brand ini.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial adalah salah satu konsep modern dan terbaru dalam pemasaran.
Dengan menerapkan konsep ini, perusahaan dapat ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini karena konsep pemasaran sosial menempatkan kesejahteraan manusia dan keseimbangan
alam di atas keuntungan jangka pendek. Perusahaan yang menjalankan konsep marketing ini
akan lebih fokus ke keuntungan jangka panjang.
Caranya, dengan memastikan produk yang dipasarkan menambah pemasukan masyarakat sekitar
dan tidak membahayakan lingkungan. Sebab, ketika keduanya bermasalah maka bisnis akan
berhenti beroperasi dan keuntungan tentu akan hilang.
Itu kenapa, perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini memiliki peran dan tanggung
jawab dalam berbagai aktivitas sosial dan kemanusiaan.
Kelebihan:
1. Membantu perusahaan dalam meningkatkan branding bisnis pada produk yang
ditawarkan.
2. Meningkatkan loyalitas pelanggan karena perusahaan menyediakan produk yang ramah
lingkungan.
3. Berdampak pada komunitas atau lingkungan sekitar karena dapat membuka lapangan
kerja baru dan meningkatkan hidup masyarakat.
Kekurangan:
1. Segmennya lebih spesifik karena hanya pelanggan yang memiliki fokus pada isu sosial
saja yang tertarik untuk membelinya.
2. Harga produk cenderung mahal karena harus menutupi biaya sosial yang mungkin tidak
dikeluarkan oleh perusahaan lain.
Contoh:
Brand The Body Shop, salah satu merk kosmetik terkenal yang menggunakan konsep pemasaran
sosial. Perusahaan mereka hanya menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya dan
menentang pengujian hewan. Hal ini dilakukan karena mereka sadar akan masalah sosial dan
lingkungan yang sedang dihadapi.
Selain itu, The Body Shop juga berpartisipasi aktif dalam kampanye kemanusiaan. Misalnya,
mendirikan yayasan amal. Setidaknya ada tiga program yang didanai oleh Yayasan Amal The
Body Shop, yaitu program perlindungan hewan, perlindungan hak asasi manusia, dan
perlindungan lingkungan di seluruh dunia.
Perbedaan antara Konsep Penjualan dan Konsep PemasaranSetelah mengetahui 5 konsep
pemasaran dan contohnya, Anda juga perlu tahu lebih lanjut tentang perbedaan konsep penjualan
dan konsep pemasaran. Meski sekilas terlihat sama, tapi keduanya memiliki perbedaan yang
signifikan, lho.
Lalu, apa perbedaan antara konsep penjualan dan konsep pemasaran? Simak penjelasannya pada
tabel di bawah ini.
Indikator
Konsep Penjualan Konsep Pemasaran
Perbandingan
Perencanaan
Jangka pendek Jangka panjang
bisnis
Dari penjelasan di atas, bisa Anda ketahui bahwa perbedaan konsep penjualan dan konsep
pemasaran yang paling utama terletak pada tujuannya. Konsep penjualan fokus pada strategi
untuk menghasilkan penjualan sebanyak-banyaknya. Berbeda dengan konsep pemasaran yang
tetap mengutamakan kebutuhan dan kepuasan pelanggan pada setiap produknya.