Ebook Mekanika Tanah 2 221229 083701
Ebook Mekanika Tanah 2 221229 083701
Ebook Mekanika Tanah 2 221229 083701
.
'
•• a
, . ... ,...
I
• • 11 ••
ivers1ty Press
•
ME TANAHD
•
..
•
-
Edisi-3
Oleb:
Dr. Ir. Christady Hardiyatmo, M.Eng., DEA.
Dosen Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil don
Kepala Laboratorium Mekanika Tanah
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
• •
•
Untuk:
A yah, ibu,
Istri, anak-anakku
dan pula
Persenzbahan buat
•
Bangsa dan Negaraku
Indonesia
,
•
•
TA PENGANTAR
penyusunan buku mt. DAFTAR ISI ....... ...... ............... ................ ...................................... . •
lX
•
•• •
Vllt DAFTAR ISI 1
MEKANIKA TANAH 11
BAB VIII
BAB VII ... ........ • •• • • • • • •• • • • ••
.......................... . 47
PENURUNAN ........... .•••• • ••••••••••• • • • • • • • • • •• • •• • • • • • • • • • • • •• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • ••• ••• 121
NS LIDASI ···.. ······...... ·······. ········ ................... .. . 47
KO O ••••• ···················
••••••••••••••• • ••• • 8.1 PENDAHULUAN ••• • ••••••••••••• •• ••••••• ••• ••• •••• •• • • ••• • ••••• • •• •••• •••••• •• ••• • ••• ••• 121
セ@ UAN ··•···•·· 47
7.1 PE OGI KONSOLIDASI SATU DIMENSI ............................. . 8.2 PENURUNAN SEGERA (IMMEDIATE SE7TLEMENT) ............. 123
7.2 ANAL oRMALLYCONSOLIDATEDDAN 8.2.1 pセョオイ。@ Segera Akibat Beban Terbagi Rata pada Luasan
3 LEMPUNG N TED ................................... . 51 Ltngkaran Fleksibel di Permukaan 123
7. oVERCONSOLIDA ··························· 8.2.2. Penurunan Segera pada Fondasi eセᄋー[ ᄋ セゥpェ@ ......
52
UJI KONSOLIDASI .......................................... ····························· Fleks i bel ................... . 125
7.4. HASIL UJI KONSOLIDASI ............................. . 54 8.2.3. Penurunan Segera aォゥ「セ M bセ「ᄋtャ ᄋ rセ ᄋ lᄋセ ᄋ セ@ ....... ..
7.5. INTERPRETセsiー@ patan (Coefficient of Compression) (av) Fleksi bel pada Lapisan dengan Tebal Terbatas .................... 126
7.5.1. KoefiKtstenfi .enmaPr:rubahan Volunle (mv) (Coefficient of 8.2.4 Penurunan Segera pada Fondasi Kaku ................................. . 134
dan oe tste 55
Voluuze Clzange) ................................:.................................. . 8.2.5.Perkiraan Penurunan pada Tanah Pasir dengan Mengguna-
atan (C) (Compresslon Index) ................... . 60 kan Korelasi Empiris .......................................................... . 134
7 5? Indeks Pemamp r . d ) 62
WセUSZ@ Indeks Pemampatan Kembali (Cr) (Recompresston ln ex ... 8.2.5.1 Perkiraan Penurunan dengan Menggunakan Hasil
" Uji Beban Pelat ......................................................... . 134
KANAN PRAKONSOLIDASI (pc') (PRECONSOLIDAT!ON
7.6 TE ..................................... . 62 8.2.5.2 Perkiraan Penurunan dengan Menggunakan Hasi/
...................
PR ESSURE) , .................... .
セN N@
セv@1- 2JJ.
-V = E (ax + cr Y + cr .._) ( 6.1)
•
denga.:t :
セv@ = perubahan volume
V =volume awal
J.l = angka Poisson
• E =modulus elast1s
Jx, cry, O'z = tegangan-tegangan dalam arah x, y. dan z
•
XIV VI. DISTRIBUSI TEGANGAN Dl DALAM TANAH I
MEKAN.tKA TArqAH 11
•
. bebanan yang mengakibatkan
(6 l) b1Ia pem . 0
Teori Boussinesq (1885) untuk tambahan tegangan vertikaJ akibat
rn P crsamaan · · d' . t lpa drainas1 (undra uzed), atau
DaIa . . , d· kon lSJ at - , beban titik dianalisis dengan meninjau sistem tegangan pada koordinat
nan terJad• pa .a konstan maka .1 V/V - 0. Dalam
per1uru ' 0 • d volume · b silinder (Gambar 6.1). Dalam teori ini tambahan tegangan vertikal
runan te.rJadi pa a Jika pembebanan men ye abkan
pet1ll . n 11 == 0•5· k' b Hセ」イコI@ pada suatu titik A di dalam tanah akibat beban titik Q di
.si ini. angka Potsso ": t hnya penurunan a J at proses
kon di セ@ {sepertt con o permukaan dinyatakan oleh persamaan:
b , han volume <05
peru a . . aCTa .1 V/V> 0. maka f.1 • . 5/2
konsolidasJ) sehmoo
!::,.crz = 3Q 1 (6.2)
2 2
2nz l +(r/ z)
6.2 TEORI BOUSSI ESQ
Tambahan tegangan mendatar dalam arah radial:
, 1 Beban Titik
6·•· .
·adi di dalam mass a tanah akibat
Analists teganga.n yセ_ァ@ te!ukaan dapat dilakukan dengan (6.3)
1
pengaruh beban _uuk • pe ( 85). Anggapan-anggapan yang
18
ュ・ョァオ。セ@ teon bッセウエョ・ア@ 0
dipakai pada teori Bousstnesq adalah. . . . Tambahan tegangan mendatar arah tangensial :
r b h yang bersifat elastts. homogen. tsotropts,
(1) Tanah merupakan a an . . .
dan semi tak terhingga (senu-uzfinrte ). (6.4)
(2) Tanah tidak mempunyai berat.
(3) Hubungan tegangan-regangan mengikuti ィオォセ@ セッォ・N@ .
(4) Distribusi tegangan akibat beban yang bekerJa tldak bergantung
pada jenis tanah. Q
(5) Distribusi tegangan simetri terhadap sumbu vertikal (z).
(6) Pen1bahan volume tanah diabaikan.
(7) Tanah tidak sedang mengalami tegangan sebelum beban Q /
セ@ I
I
diterapkan. / I
/ I
/ I
Telah diamati bahwa tegangan vertikal tidak bergantung pada ,' I z
modulus elastis (E) dan angka Poisson (J1). Akan tetapi, tekanan / I
/ l
lateral bergantung pada angka Poisson dan tidak bergantung pada
/ ' II
modulus elastis. // I
---
/
Dalam hitungan distribusi tegangan ak.ibat beban struktur, /
tegangan yang エ・セ。、ゥ@ biasanya dinyatakan dalam istilah tambahan /AD,
/:_......,.,.- ----
II
! I ••
1 I I
I
I I I
2 I I I
•
)
4
0.4
I
I
I
-- -· I -
\ I I
I
I
I
I \
\
I 1
I
I 3121f
I
I
I
I
Q \
\
Mvko tanoh _ z_0
0.3
I
セ
I
.I
M
'· セ@ [1 + Hセ@ )2 2 rI --
- Is
v&.fDIS.'4f
I
I I
l 1/'ff
'IS'JtR.
-----
6a. puda z - 1 m 1m
0.2
•
-·- I
I
•
I
IN =
ll + 2 ( セI@ 2 J
312
2m
I
---- 3m 0.1
---- --- I
4m
.
l
• I
00 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
g・ャセュ「オョァ@ tegangsn
r/z
•
Gambar 6.2 Faktor pellganlh wztuk beban titik d1dasarkan teori Boussinesq
Gambar 6.lb Distribusi tegangan akibat beban titik Q. (I B) dan teori Westergaard (1111) (Taylor, 1948).
•
Teganga n geser: Intensitas tambahan tegangan vertikal Hセ コI@」イ ak.ibat beban titik Q
2 pada kedalaman tertentu diperlihatkan secara skematis dengan garis
3Q rz (6.5) patah-patah dalam Gambar 6.1b. Jika titik-titik dengan tambahan
't,- = -
.. 27t tegangan yang sama dihubungkan, maka akan dihasilkan gelembung
エセァ。ョ@ (pressure bulb) atau isobar tegangan, seperti yang
Bi1a Jl = 0,50, tnaka suku persamaan kedua dari Persamaan (6.3) dttunjukkan sebagai garis-garis penuh. Dalam satu kurva gelembung
sarna dengan nol. dan pada Persamaan (6.4), nilai cr9 = 0. Jika faktor tegangan セ」イ コ@ bernilai sama.
pengaruh untuk beban titik untuk teori Boussinesq didefinisikan
sebagai:
Contoh soal6.1:
512
3 1 Tiga buah kolom terletak dalam satu baris, masing-masing
IB=- (6.6) mempunyai jarak 4 m. Beban-beban pada kolom 1, 2, dan 3 berturut-
2n l +(rlz) 2
turut adalah 640 kN, 160 kN dan 320 kN.
. maka Persamaan (6.2) akan menjadi : (a) Hitunglah tambahan tegangan vertikal yang terjadi pada keda-
Q latnan 2,5 m di titik-titik yang diperlihatkan dalam Gambar C6.1.
l:lcrz= 2
I8 (6.7)
z (b) Jika diketahui bahwa tanah homogen dengan berat volume basah
18 kN/m3 , berapakah tegangan total akibat beban kolom dan
Nilai 18 yang dis "ka d 1
Gambar 6 D aJI n .a am bentuk grafik diperlihatkan dala1n tekanan overburden (tekanan akibat berat tanahnya sendiri) pada
2 1
teori bッオ U
[ゥセ・ウア。@ [ゥュ。セZイ@ mi, nilai pengaruh beban titik (1 8 ) untuk masing-masing titiknya ?
beban titik (/ ) u gt k セョ@ bersama-sama dengan faktor pengaruh
lt- n u teon West d . .
dalam bab ini. ergaar yang akan juga dipelaJarl
4 VI. DISTRIBUSI TEGANGAN Dl DALAM TANAH 5
MEKANIKA TANAH 11
•
Kolot,. 3 Beban kolom 3: Q = 320 kN
Penyelesaiafl : t(oiOm 2
t(okJm 1
160 kN 320 kN
Titik r r/z
.,
640kN 4m Is セHjコ@ (kN/m-)
1 6 2,4 0,004 0.2
,
2 4 1.6 0.020 1.0
3 2 0,8 0.139 7.1
I
I Tegangan vertikal akibat beban kolom pada sembarang titik adalah:
I
z . 2,5 m
セM
1 AQMセ Titik 1; llcrz = 14,2 + 3,6 + 0,2 =18,0 kN/m2
2; セ」イコ@ =2,1 + 12,2 + 1.0 = 15.3 kN!m 2
セ@ 2 m • 2 m. I 3; 11 crz = 0, 4 + 3,6 + 7, 1 = 11 , 1 kN/m 2
(b) Tekanan overburden pada kedalaman 2,5 m:
crz = zyb = 2,5 x 18 = 45 kN/m2
Gambar C6.1.
Tegangan total ak.ibat kolom dan tekanan overburden, adalah jumlah
tegangan vertikal akibat tiap beban, perlu
(a) Untuk menent ukan . dari llcrz dari masing-masing titik dengan tekanan overburden pada
dihitung lebih dulu nilai rlz sebelum menentukan / . Tegangan vertlkal kedalaman z = 2,5 m, yaitu:
dihitung dengan persamaan : Titik 1; crz(total) = 45 + 18,0 = 63,0 kN/m 2
Penyelesaian selanjutnya dilakukan dalam Tabel C6.1. Tegangan Karena hitungan tegangan dengan menggunakan teori Boussinesq
yang ditinjau adalah pada kedalaman z = 2,5 m. mengabaikan berat tanahnya sendiri, untuk menghitung tegangan
vertikal yang sebenamya terjadi di dalam tanah. tegangan akibat
Tabel C6.1. beban fondasi harus ditambahkan dengan tegangan ak.ibat berat
tanahnya sendiri.
Beban kolom 1: Q = 640 kN
2
Titik r r/z IB l'l.crz (kN/m )
Contoh soal 6.2:
1 2 0,8 0,139 14,2
Suatu beban titik sebesar 1000 kN terletak di pet mukaan tanah. Hitung
2 4 1,6 0,020 2,1
distribusi kenaikan tegangan vertikal pada r = 0 dan r = 1 m sampai
3 6 2,4 0,004 0 ,4
kedalaman 10 m dari permukaan beban. Gambarkan pula grafik
hubungan kenaikan tegangan dan kedalamannya.
Beban kolom 2: Q = 160 kN
2
Titik r r/z IB L\crz (kN/m ) Penyelesaian:
I 2 0,8 3,60
0, 139 Untuk r = 0 dan rlz = 0, maka 18 = 0.4 78. Faktor pengaruh IB
2 0 0,0 0,478 12,2 kemudian dihitung, atau ditentukan dari menggunakan diagran1
3 2 0,8 0, 139 3,60 Gambar 6.2. Hitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel C6.2.
VI. DISTRIBUSI TEGANGAN DJ DALAM TANAH 7
6 MEKANIKA TANAH 11
(::: 11 rTl \CTz (kN/f1'Y) Contoh soal 6.3:
Q - 1ooo kN 300 400 600
- 100 200
, Akibat pengaruh beban titik scbesar 2000 kN di permukaan tanah,
1 gambarkan garis yang menunjukkan tempat kedudukan titik-titik
'-r = Om
2 dengan tegangan vertikal yang sama dengan L\crz = 4 kN/m2•
3
- r= 1m
Penyelesaian :
5 2
Faktor pengaruh I 8 = t::.a z
z = 4xz 2 = - z 2
1
Q 2000 500
8
Dengan nilai z yang divariasikan, dapat dihitung faktor pengaruh 18 .
9 Dari nilai 18 yang telah dihitung, dapat ditentukan nilai rlz. dengan
10
menggunakan grafik Gambar 6.2 atau dengan cara menghitungnya.
z (m)
Untuk contoh ini, nilai r/z diperoleh dari Persamaan (6.6). Hasilnya
dapat dilihat pada Tabel C6.3. Selanjutnya, hubungan nilai z dan r
Gambar C6.2. dapat digambarkan.
Perhatikan, pada r = 0, di mana garis tegangan memotong sumbu-z.
Tabel C6.2 nilai 18 = 0,478. Pada kondisi ini:
r=Om r= 1 m 112
z = (500 x 0,478) = 15.4 m di bawah muka tanah.
1000
(m) L\a: = 2
x 0,478 rlz
Tabel C6.3
2
z Kedalaman (z)
(kN/m ) r
(m) Is r/z
0,0 00 00 0 0 (m)
05 1912 2,0 0,009 36,00 0,5 0,0005 3,75 1,88
LO 477,0 1,0 0,084 84,00 1,0 0,002 2,84 2.84
2,0 119,5 0,50 0,273 68,25 2,0 0,008 2,035 4,06
3,0 53,0 0,33 0,369 41,00 3,0 0,018 1.65 4.95
4.0 29,8 0,25 0,410 25,63 5,0 0,050 1,21 6,05
5.0 19,1 0,20 0,433 17,32 7,0 0.098 0.94 6.58
6,0 13,3 0,17 0,447 12,42 8,0 0,128 0,83 6.64
7,0 .. 10,0 0,200 0,65 6.50
9,7 0,14 0,455 9,28
8,0 7,5 0,13 14,0 0,392 0.290 4.06
0,458 7,16
9.0 5,9 15,0 0,450 0,155 • 2.33
0,11 0,463 5,72
10,0 4,77 15,4 0,478 0,00 0.00
0,10 0,466 4,6fi
Gambar kurva yang menunjukkan nilai tambahan tegangan yang sama
Dari hasil hitungan tegangan vertikal akibat beban pada Tabel C6.2, 2
(L\crz = 4 k.N/m ), diperlihatkan dalam Gambar C6.3.
dapat digambarkan diagram hubungan tegangan vertikal dan
kedalaman, seperti yang terlihat pada Gambar C6.2.
2 " e r (m)
e " 2 0--- (6.9)
•
oz :: 4 kN/rrf
Tegangan geser:
2
10 'r = 2Q xz (6.10)
:c re (x2 + z2)2
f
I
I
Tambahan tegangan mendatar arah sumbu-x:
/ I •
/ I
/
I I
I
' I
I
z
flcrx = q (a - sin a cos 2/3) (6.12)
I
/ I
I
n
セ@ / I
/ I
I
I I
I
Tegangan geser:
I
aセ@
'
AD.
-------.J I
1· X
·I -r :c =
セ@
i.
n sin a sin 2/3 (6. 13)
Gambar 6.3 Tambahan tegangan akibat beban garis. dengan a dan f3 dalam radian, yaitu sudut yang ditunjukkan dalam
Gambar 6.4. Isobar tegangan adalah k:urva yang menunjukkan tempat
Tambahan tegangan vertikal arah sumbu-z: kedudukan titik-titik yang mempunyai tegangan vertikal yang sama
(lihat Gambar 6.5).
2Q 3
Dacrz = Z (6.8)
n (x2 + z2)2 •
,l
• Sebuah fondasi berbentuk lajur memanjang dengan lebar 2 meter
. セ@ ·,セ@ ᄋ セ@
セ@ lr セ@
/MA%\ mendukung beban terbagi rata sebesar 250 kN/m-. Fondasi terletak
.= • 7
,I ! I l ]. ./ pada lapisan pasir jenuh dengan Ysm = 19,8 1 kN/m3 dan Kn = P セ TP N@
0
Au,
I
.
I .// ,/· I 8/'l
Penyelesaian:
.?· I
- A ·--&r· •
B= 2 m
2
.--.....--r=-=-.--...,..--r---.., q = 250 kN/m
Ko = 0,4 3
Y•t = 19,81 kN/m
z= 3m
I
CJ.t
l
• セM cjェH@
.
Gambar C6.4.
\
_, ·"' sin a= 0,6 dan J3 = 0
Tambahan tegangan vertikal akibat beban :
r-o ...
J
dcr"== !L (a -sin acos2{3 ) 028
0.6 1 2 3 4 6 8 10
• 0.28
n 2
== 250 (0. 643 _ 0,60 x 1) == 3,4 kN/m @
..,.. .. 8
セ :> ""'
0.26
m• )n
m • 2.•)
<t26_m
--
n . .adi ad a z == 3 m akibat be ban terbagi z
6cr. =ql , 11: 1.8 ... ' ... • 3.0
0.24
Jadi. tegangan efekttf yang terJ p ...
0.24 ·- • 1.8
rata dan berat tanah adalah: •
l
0.22
セ@
セ@
m• 1
...
• 1.4
? 0.22
az' == 30 + 99 == 129 kN/m- m =Biz • V セ@ I I I
m • '-·' 1
t
n=Uz I
'/
ax' == 12 + 3.4 == 15.4 kN/m-' m dan n dapat ditukarkan 0.20 I
-
' 11 •
0.20
セ@ ' I
m • Q.
0.18
•
J:
. R t Berbentuk Empat Persegi Panjang 0.01 0.02 0.04 0.1 0.2 0.3 0.5 W/ m
I I
-:c.7 1
0.18
6.2.4 Beban Terbag• a a .
ikal akibat beban terbagt rata berbentuk 0.16 'll/ m•nA 0.18
Tarnbahan tegangan ve rt · d I
{AY ""
· · fleksibel dengan ukuran panJang L an Iebar B M/
empat pers6eg6t)padnJantgdihitung dengan menggunakan persamaan yang
0.14
WjJ m ᄋ セP N QT@
(Gambar · . apa . · b · be 'ku ·
diperoleh dari hasil penjabaran teon Bousstnesq, se agai n t. 0.12
:
.,
11
I
IN t ¥
/
m. ·cN セ@ 0.12
I
I
rJ ')' ,
t{ B• mz ?/ I セ ᄋ@
イ[ セ@ lV
I
I
-- t o.1o
セ@
ュ
:- 1.0
セ@ 2.0
'1 J i1
G セ@
m• ·c •
0.10
I
t
0.08 71.
I
I
" セ@ 0.08
q
I I. V
I
I 0.06
r; I 11 m • ⦅ q N セ@
0.08
I z rj r/ ,....
I
I
/'I I
1/Jnz 0.04 '!J j セ@
セ@
0.04
'lr;_j. セ@ n • セ H@ セ ᄋ@
, / セ@
セ@ ..,. ,.
rP
0.02 m • 0 .5 M セ@ '* セ@ セ@ 0.02
•
m a 0.0\ セ@
Gambar 6.6 Tegangan di bawah beban terbagi rata berbentuk e1npat e:::::セN@ == ;..
セN@ :<セ N q@
• • 0 .0
persegr pml)ang. 0.01 0.02 0.04 0. 1 0.2 0.3 0.5 0.8 1 2 3 4 6 8 10
Nilai n
セHj コ@ = ql (6.14)
Gambar 6.7 Faktor pengarulz I untuk tegangan vertikal di bau·ah sudut
dengan q = tegangan akibat beban fondasi, dan:
luasan empat persegi panjang akibat beban terbagi rata
( U.S.Na vy, 1971).
I= 1
4n Nilai faktor pengaruh I untuk tegangan di bawah sudut luasan
empat persegi panjang oleh akibat beban terbagi rata q dalam bentuk
grafik, diperlihatkan dalam Gambar 6.7. Tambahan tegangan vertikal
(6.15)
pada sembarang titik di bawah luasan empat persegi panjang dapat
ditentukan dengan cara membagi-bagi empat persegi panjang. dan
kemudian menjumlahkan tegangan yang terjadi akibat tekanan
masing-masing bagiannya. Misalnya akan ditentukan tambahan
VI. DISTRIBUSI TEGANGAN Dl DALAM T ANAH 15
MEKANIKA TANAH 11
. ' k y (Gambar 6.8). Untuk ini Penyelesaian:
. 1d.1 b·•wah titik X dan till
tcgangan veruka セ@ • berikut: (a) B = 3 m
dapat dilakukan cara sebagat A
A(}' ) /!) +u(J' : (XGAE) L = 4m
+t::,.a セ@ XFCII) +u z(XGl
A i'T
r)
=!la-<'- XEB£0
•
--<' D,.(J z =2 m
nz = 8/z = 3/2 = 1,5
{J.V : (
. b 1 tegangan vertikal disembarang titik akibat Dengan menggunakan diagram pada Gambar 6.7, diperoleh 1 =
Gambar 6.8 H1ttmgan tam a zan . . 0,157 .
beban terbagi rata empat persegr pml)ang.
Jadi, tambahan tegangan di pusat luasan fondasi:
Contoh soal 6.5: 60' z =4xqxl
Fondasi empat persegi panjang dengan ukuran 3m x 4m mengalatni
2 = 4 X 120 X 0,157 = 75,4 kN/m 2
pembebanan terbagi rata sebesar 120 kN/m (Gambar C6.5).
(a) Hitung tambahan tegangan akibat beban fondasi pada sudut luasan Contoh soal 6.6:
fondasi (titik A) pada kedalaman 2 m. Tentukan tambahan tegangan vertikal di titik A yang terletak pada
(b) Hitung tambahan tegangan vertikal di bawah pusat luasan fondasi kedalaman 1,5 m, ak.ibat beban fondasi yang mendukung terbagi rata q
2
(titik B) pada kedalaman 2m. = 100 kN/m , seperti yang diperlihatkan dalam Gambar C6.6.
4m Dianggap beban fondasi terbagi rata dan disebarkan sama di seluruh
aNMセ@
Iuasan fondasi.
1,Sm
B
Penyelesaian:
イMセSュ@
Fondasi dibagi-bagi menjadi 3 bagian, yaitu luasan ABCD, ADEF, dan
1,5m AFGH. Hitungan tambahan tegangan vertikal pada kedalaman z = 1,5
2
m di bawah titik A, dengan q = 100 k.N/m , ditunjukkan dalam Tabel
2m 2m C6.4.
•
Gambar C6.S
A .
3m 8
1- - - - - - - - '
I
r-------,--------,
I
k j
I I
A I I I I
F I I I I
I I I I
I I I I' 3m
I I I I
I I I I
4,5 m h 1-------- t - 7 - - ---J'L---------1 a
: d 1e
c I I
D I I
E
I I
I I 3m
,..
sm
•t• 8 m
I
I
I
I
I
ァセM@
c f b
Gambar C6.6. ... .• ...,
3m 3m 3m
Gambar C6.7.
Tabel C6.4
8 I!:.. a z =ql (a) Dengan memperhatikan Gambar C6.7, jumlahkan tegangan
L n = Blz I 2
Luasan m=Uz (m) (kN/m ) vertikal yang terjadi pada tiap-tiap bagiannya.
(m)
4,5 3 0,2454 24,54
ABCD 6 4 セ。@ CA> total . Mセ。@
= !:lar.( A}bg) Mセ。@ Kセ。@
4,5 3 0,2375 23,75 z z( AJa/q z(Aicg) z(Aidh>
ADEF 3 2 •
3,0 2 0,2325 23,25 Hitunglah keempat faktor pengaruh untuk keempat luasan
AFGH 3 2
tersebut pada kedalaman 3 m. Perhatikan bahwa pada hitungan di
Tambahan tegangan vertikal total di A, pada z = 1,5 m adalah: atas, tegangan pada luasan Aidh perlu ditambahkan karena luasan
2 ini telah dikurangi 2 kali, sebagai bagian dari luasan Ajah dan
l:l.a =<A> total= 24,54 + 23,75 + 23,25 = 71,54 kN/m Aicg.
i\nOュ
. besar 200 kN/m2, dan
== 1,5 セ@
d .r. dibebant se . h. I
- A/.._eh - Aicg +Aidh Karena dA = r de dr, integrasi Persamaan (6.16) akan diperoleh
+Akfg 3 persamaan tegangan dj bawah pusat beban terbagi rata berbentuk
6 3
L(m) 6 3 lingkaran, sebagai berikut:
3 6
B (m) 6 3
3 3 1
:(m) 3 1
1 セ。 ⦅@ =q 1--------------- (6.17)
m=U-:. -2
? 2
1 2 1 , 2 31 2
[1 + (r I z) ]
n==Bii. 0,2 0,18
0,233 0,2 = ql
I .., -20 18 (6.18)
セ。 ⦅@ (kN/m-) 23,3 -20 dengan:
'
. · ·k A 23 3 20 0- 20 0 + 18 = 1,3 1
/:::,{]_ untuk luasan defc d1 tltt
.. ,
= ' - ' ' I= 1-
[1 + ( r I z) 2 ] 31 2
kN/m-
Jadi. tegangan vertikal total di A オセエォ@ kondisi soal (b) adalah: Nilai faktor pengaruh I untuk tambahan tegangan vertikal di
セ」イ コ\a ^@ total == 1,5 + 1,3 == 2,8 kN/m- bawah beban terbagi rata berbentuk lingkaran, dapat ditentukan
dengan menggunakan Gambar 6.10 (Foster dan Ahlvin. 1954).
6.2.5 Beban Terbagi Rata Berbentuk Lingkaran
Dengan integrasi dari persamaan beban titik, 、。ーセエ@ セゥー・イッャィ@ Contoh soal 6.8:
besamya tambahan tegangan di bawah pusat fondas1 hngkaran Sebuah tangki minyak berbentuk lingkaran dengan diameter 4 m
fleksibel dengan beban yang terbagi rata pada luasannya. Tegangan mendukung beban terbagi rata q = 120 kN/m!. Dengan menggunakan
akibat beban lingkaran seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 6.9 Gambar 6.10, hitunglah:
ditentukan dengan persamaan sebagai berikut: (a) Tambahan tegangan di bawah pusat tangki pada kedalaman 2 m.
3q 1 (b) Tambahan tegangan di bawah tepi tangki pada kedalaman 2 m.
da _= ., (6.16)
• V 2nz ..
•
q ( セ@ .: (6.21) a- b b
- n == 1- eo: 2c) - -b a I=_!_ r
a 1 -a2 1--a_
•
.,_
-J· -'' a J a
den£an:
..... 1 a b
-- - - -,- (6.26)
b =Vllebar alas penampang segi ttga • •
-
.Jr.
--
- I
•
q = tinggi timbunan x berat 'ol ume tan ab timbunan . Xilai-nihil fal"tor pengaruh untuk berbagai mac am a/: dan bl::. dapat
a. 8 = sudut yang dirunjukkan pada Gambar 6.11 dalam radian. diperoleh dalam Gambar 6.13.
•
•
akibat beban terbagi rata berbentuk rrapesium dengan panj ang tak Q 'a q .!,
I
terhingga, ditinjau titik A di dalam tanah yang mengalami 1
I
I• I •
pembebanan akibat beban terbagi rata berbentuk trapesium (Gambar ''
'
'\
•
.
I
"'
II .. '<, • tJI =:•
-.·
I
.. b
I
:
',
... '
セ@ '
I .... b ' I
6.12a). Tegangan pada titik .-\ ekh·alen denoan teganoan akibat be ban ' I
ケセョァ@ 、ゥセイャィ。エォョ@
b :::: セ@
'
'' a % ''•
"'".. ,a·1,\
'\ I
',
....... a,+ az :
I
z
'
•
"
.. .
...
I
I
•
..-
pada Gambar 6.12b dikurangi dengan tegangan ', . ,...-: ......
セ ᄋ@
' \
dt A akibat beban pada Gambar 6.12c. Dari Persamaan (6.19). (a)
.. ...
...
'
'
.
\
' ',, .
... \
1
(- -
....
', r
' ' ....
NLセ@
.
'
t =J
..
''t•
I
tegangan pada titik A akibat be ban pada Gambar 6.l2b. adalah: • 't
A A A
I
I 2m
I
At 41ft
I
• I
I
st
Gambar C6.9.
a=2x3m=6m
Tambahan tegangan vertikal untuk セ@ = 2 m (titik A).
q
a/z = 6/2 = 3
blz = 3/2 = t5
0.05 .__......._,1--+--H+-+-t b/z = o7 l
Dari Gambar 6.13, untuk setengah tampang timbunan diperoleh I
セMhK セTK セ@
6 oz =ql
= 0,49. Untuk seluruh timbunan, faktor pengaruh l harus dikalikan
oセeM][エZャヲᄆNッュェゥs@ 2. Jadi, besamya tambahan tegangan pada kedalaman 2 m. adalah:
0.01 0.02 0.04 0.06 0.1 0.2 0.4 0.6 1.0
a/z 11a _ = q(2[) = 60 (2 x 0,49) = 58,8 kN/m:
'"
Suatu timbunan mempunyai tampang seperti yang ditunjukkan pada Dari Gambar 6.13, diperoleh l = OA45
Gambar C6.9., Dengan ュ・ョセ。ァー@ tanah tirnbunan tnempunyai Jadi, untuk kedalaman:: = 4 m.
berat volume basah 20 kN/m , h1tung tambahan tegangan vertikal "'
pada kedalaman 2 m dan 4 m, di titik A dan B. 11a ..._ = q(2[) = 60(2 x 0.445) = USセT@ kN/m-
terhingga. a= 5m
b =7,5 tn
Penye/esaia11: a/z =515 = 1
b/z = 7,5/5 = 1,5 ••
=セス@
I
= 5 \ 20 kN/n1 = 100 kN 1112 3
Jadi.
,
er ;: (tnlt71) di A= 83.13 + 100 = 183, 13 kN!tn-
')
v: ( rotat)
I'T dt' B =4,-'J7 + 100 =104,27 kN/m-
tlcrz=n ql
skala: I = 0,005
dengan : .
q = beban terbagi rata pada fondast . 0 scm 8
n =jumlah elemen yang tertutup denah fondasl. .
I =faktor pengaruh. Untuk grafik yang dtbertkan dalam
contoh ini I= 0,005. Gambar C6.11.
•
Cara Newmark cocok untuk fondasi dengan bentuk dan ukuran Penyelesaian:
sembarang, sejauh denah fondasi masih dapat digambarkan pada
diagramnya dengan skala yang memenuhi. Untuk menggambar lingkaran Newmark, substitusikan nilai llazfq =
0,1; 0,2; 0,3; ... .dan seterusnya sampai 1, ke dalam Persamaan (6.27).
Dari sini dapat diperoleh nilai r/z. Jari-jari relatif, dapat ditentukan
Contoh soal6.11: dengan menganggap z = 1. Untuk sejumlah a lingkaran, maka tiap-tiap
Jika diketahui persamaan untuk beban terbagi rata berbentuk lingkaran akan memberikan tegangan vertikal (1/a)crz Karena dalam
lingkaran adalah seperti yang ditunjukkan dalam Persamaan ( 6.27), contoh ini a = 10, maka tiap lingkaran akan memberikan tegangan
gambarkan garis pengaruh lingkaran Newmark dan hitung besamya vertikal (1/lO)q. Lingkaran-lingkaran yang telah digambarkan, dibagi-
tambahan tegangan vertikal di pusat berat (titik A) akibat beban bagi dalam beberapa sektor dengan luas yang sama, yaitu dengan
fondasi berukuran 3m x 3m yang mendukung beban terbagi rata q = menarik garis lewat pusat lingkaran dengan membuat sudut pusat yang
2
100 kN/m pada kedalaman 3 m. sama, misalnya diperoleh g sektor. Jika g diambil 20. maka akan
terdapat (g x a)=20 x 10 = 200 elemen atau 200 satuan pengaruh. Jadi.
tiap elemen akan memberikan ( l/200)q= 0,005q. Hitungan selanjutnya
ditunjukkan dalatn Tabel C6.7.
Untuk menggambarkan lingkaran Newmark. dapat dilakukan
dengan mengambil panjang skala AB tertentu. mi alnya AB = 4 cm.
Jari-jari tiap lingkaran diperoleh dengan n1engalikan jari-jari relatif
32 VI. DISTRIBUSI TEGANGAN Dl DALAM TANAH
MEKANIKA TANAH 11
. . k an pengaruh dapat dilihat pada
ar dart hng ar, tapi セ。 N エ@ 、。セ@ massa tanah dianggap terletak pada ruang tertutup
fF!t.J dt11gan 4 cm. Gamb
(jaotlar C6.11. sedermktan h1ngga regangan yang terjadi hanya dalam vertikal,
sedangkan イ セァN。ョ@ arah lateral nol. Contoh dari kondisi lapisan tanah
yang sedemtkian 。セャィ@ tumpukan lapisan letnpung dan lapisan pasir
Tabel C6.7 J ari-jari Iingkaran yang berselang-sehng. Teori Westergaard lebih cocok digunakan
• • I "
!la - Jan-Jan (untuk AB= 4 c1n) untuk struktur tanah berlapis yang anisotropis. Hasil hitungan
Nomor relatif r/z
q
(cm) teg?ngan. 、・ョセ。@ cara w・セエイァ。、@ memberikan nilai tegangan yang
Iingkaran
0,00 0,00 leb1h kectl dan cara Bousstnesq. Dalam praktek cara Boussinesq Jebih
0 0.00 1,08 banyak digunakan.
OJO 0.27
1 0,40 1,60 Wester?aard memberikan pemecahan cara hitungan tambahan
0.20
-3
?
0,30 0.518 2 08 tegangan dt sebuah titik di dalam tanah akibat beban titik di
0,637 2,54 pennukaan yang dinyatakan oleh persamaan-persamaan:
4 OAO •
0,766 3,064
5 0.50 Llcrz= Q セ HQM 2J1)/(2- 2J.L)
0,918 3,672 (6.28)
6 0.60 2
1,110 4,440 2nz [(1 - 2J1)/(2- 2J.L) + (r/ z) 2 ] 312
7 OJO
0.80 1,387 5,54
- 8
9 0,90 1,908 7,632
Untuk angka Poisson J..l = 0, maka Persamaan (6.28) menjadi:
1.00 00 00
(6.29)
Hitungan tambahan tegangan di bawah titik A, pada kedalaman 3 m •
r
(atau ....300 cm) dilalllkan dengan memasang titik A pada pusat Persamaan (6.29) dapat dituliskan dalam bentuk:
lingkaran Newrnark. Karena panjang AB = 4 cm, sedangkan Q
•
kedalaman yang akan dihitung tambahan tegangannya 3 m, maka bila O'z = 2 / W
. Dalam hitungan tegangan yang terjadi di dalam tanah menurut a = l -2,u (6.31)
teon Westergaard (1 938), massa tanah dianggap sebagai material yang 2-2,u
mendapat perkuatan dalam arah lateral oleh lapisan yang sangat tipis
34 - VI. DISTAIBUSI TEGANGAN Dl DALAM TANAH
MEKANIKA TANAH 11
... n dengan cara yang sa.ma sepeni cara
Ma ka 、 ・ ョセ。@ . . . mengintegraslka
maan tegan
gan beban terbagt rata berbentuk
k• P er amaan (6.32) dapat dituJis dalam bentuk:
t k memperoleh persa . d·peroleh persamaan untu JOndasi
un u . B ussmesq. • .
fingkaran dalam teon
• ° d sebac.rai benkut:
Westergaar ' o
r
---
(6.33)
lingkaran menurut cnra
I/2
a (6.32) Per amaan (6 33 d d'
1- 2 c.r · . apat ァオョ。エNMBセ@ untuk menggambaran diagram
(r 17.) +a ー・セエZI。イオィ@ cara ewmark_menurut teori '\Vestergaard, dengan angka
pッQウ ウ セョ@ tertentu. sepertJ yang dikerjakan juga pada persamaan
Bousstnesq. Contoh diagram pengaruh re\vmark pada penyelesaian
dengan cara Westergaard untuk 11 = 0, 、ゥエオョェセィ@
2B 3B 48
38 daJam (;ambar
6.17.
1Ji 2 4 & 8 10
I I
m • 8/2, n • lh
I
m dan n dapat ditub rkar. セ キセ セT セ M]ZAセイャッ N QR@
Angka Poisson = 0 I
!B
108
f I
, I
I
•
m•O 0
o.o1 o.m o.<>4 o 06 o1 0.2 0.4 o.e 1.0 2 4 a to
lii.Ji n
Gambar 6.15 Isobar tegangan vertiJ:al didasarkan teori Westergaard untuk Gambar 6.16 Faktor penganth u1uuk tegangan t:enikal di ba"ah sudut
behan lerbagi rata berbentuk bujur sangkar dan berbentuk luasan beban Ierbagi ra1a berbentuk empat persegi ー。ョェセ@
lajur memanjang.
didasarkan teori n'estergaard (Duncall da/1 BuchJgOJU..
1976).
36 VI. DISTRIBUSI TEGA GAN Dl DALAM TANAH 37
MEKANIKA TANAH 11
•
Tabel 6.1 Koreksi wztuk mengubalz tegangan pada pusat f ondast kaku
menjadi tegangan rata-rata (Sho wer, 1962)
Kedalaman Faktor Koreksi
0-0,58 0,85
8 0.90
1,58 0,95
28 1,0
A 1 satuan
6
6.6 METODE PENYEBARAN BEBAN 2V : lH
Faktor pengaruh = 0,005
セ@ = 0 Bermacam-macrun cara telah digunakan untuk menghitung
•
tambahan tegangan ak.ibat beban fondasi. Semuanya menghasilkan
kesalahan bila nilai banding z/B bertambah. Salah satu cara
Gambar 6.17 Diagram pengaruh Nel-1'111ark untuk tegangan vertikal
didasarkan teori Westergaard. pendekatan kasar yang sangat sederhana untuk menghltung tambahan
tegangan akibat beban dipennukaan diusulkan oleh Boussinesq.
Caranya dengan membuat garis penyebaran beban 2 V: lH (2 Vertikal
6.5 FAKTOR KOREKSI UNTUK MENGUBAH TE GANGAN
dibanding 1 Horisontal). Dalam cara ini. dianggap beban fondasi Q
PADA PUSAT FONDASI MENJ ADI NILAI TEGANGAN
RATA-RATA didukung oleh piramid yang mempunyai kemiringan sisi 2 V : lH
(Gambar 6.18).
Seperti dapat dilihat pada grafik-grafik p engaruh エ ・ァ。 ョ ァN。 セ@ Dengan cara pendekatan ini, nilai tambahan tegangan vertikal
vertikal , tegangan vertikal menyebar kearah horisontal j auh melebtru dinyatakan oleh persamaan:
batas tepi fondasi. Tegangan pada sembarang titik di d alatn tanah
kadang-kadang harus dihitung dengan me rnperhatikan pengaruh ·ra) Untukfondasi enzpat p ersegi panjang:
beberapa beban fondasi yang berdekatan. Karena itu, dalam ィ ゥ エオョ ァ。 セ@
tegangan harus 、 ゥ ァ セョ 。ォ ョ@ cara superposisi. Tegangan yang terj adt Llcrz = Q (6.3-f)
(L + z)(B + z)
akan .sama dengan ju セ i 。 ィ@ aljabar dari tegangan tiap beban yセ @ァ
bekerJa. Dengan cara mi, hitungan tegangan pada sembarang uuk_
38 VI. DISTAIBUSI TEGANGAN Dl DALAM TANAH Jl)
MEKANIKA TANAH ll
•
(b ) Untuk fo ndasi lajur ュ ・ ョ オ オ セゥ。 ョ ァ@
atau
qLB
(6.35) . Cara ケ 。セ ァ@ satna dapat juga untuk menghi tung fondasi berbentuk
laJur ュ ・ イセ 。 ョj セ ョ ァ@ Dalarn hat ini. bcntuk penyebaran beban yang
bcrupa ptramtd berubah mcnjadi bcntu k trapesiodal. Tambahan
') tegangan verti kal pada fondasi lajur mcmanjang di nyatakan oleh:
dcngan : vcrtikal (kN/nf)
/lcr =tmnbahan tegangan r 、Gセ ウ ゥ@ (kN) /1cr7 = qB
1 I . da dasar ton " ., (6.36)
Q = bcban tota pセ@ ' d dasar fondasi (kN/m-) B+z
=be ban terbagt rata pa a . c.
1 =panjang fondasi (m) Jika lctak fondasi bcrdckatan, ad a ketnungkinan piramid pcnye-
_ lebar fondasi (tn) . baran tcgangan sating bcrpotongan. Untuk itu. besarnya tambahan
B- : keda latnan dari dasar fondast ( rn) tcgangan vertikal total dipcroleh dcngan menjumlahkan tambahan
...
______I
, e tegangan secara aljabar pada lokas i dimana penyebaran tegangan
berirnpit.
Dalam menghitung besamya tegangan total yang terjadi dalam
- ----+-,⦅ANZlMャ 1
Mャ Mセ
\ · tanah, setelah tegangan verti kal yang diperoleh dari persamaan-
I \
I
I \
\ persamaan Boussinesq, Westergaard maupun dari teori penyebaran
z •• I
セ L G@ ', \
be ban 2 V : lH diperoleh, hasiln ya masih harus ditambahkan dengan
セ O@
\
I
\
\
tegangan ak.ibat beban tanah di kedalatnan yang ditinjau (yaitu
\
I
tekanan overburden). Hal ini perlu dimengerti, karena pada cara
t I
I
' ' \
\ elastis dianggap bahwa tanah yang mengalami pembebanan tidak
Ml Mセ@
B+Z rnempunyai berat.
•
Q
Penyelesaian : . . d 1 k
ena air tanah sangat a am, ma a tegangan Hasi I hitungan dalam Tab 1 . .
diagram distribusi te e C6:8 kemudtan dtgambarkan dalam
(a) Dalan1 contoh tnl, kar an efektif. Tegangan efektif dihitun C6.12 gangan, seperti yang ditunjuk.kan dalam Gambar
total sama dengan tegang g
dcngan:
1000 kN
CJz =Z Yb Fondasi 3 m x 3m
. h . 111·rungan persatnaan tersebut, menghasilkan
Gambar dan as1 1 ·
c kt"f nol dipermukaan tanah ash dan kemudian 3m _..... O,Om
tcgangan cte J (G b
bertambah secara Jinier dengan kedalamannya am ar C6.12) 111 ' 1
Timbunan
(b) Karena area yang tertutup tanah timbunan sangat jオ。 セ@ウ maka
I
I
I
faktor pcngaruh distdbusi tambahan tegangan I = 1. Jadt untuk 82 -2 m
2
timbunan berlaku /1crz = ql = hy(l) = 2 X 21 x (1) = 42 kN/m •
Dengan h = tinggi timbunan. •
Tabel C6.8
z(m) (3+z) (3+z)(3+z) 2
flcrz (kN/m )
0 3 9 111,1
1 4 Gambar C6.12.
16 62,5
2 5 25 40,0 Contoh soal 6.13:
3 6 36 27,8
4 7 sセ。エオ@ ヲセョ、。ウゥ@
berukuran 3 m x 3 m yang terletak dipeunukaan tanah
49 20,4
5 8 64 dtbebant sebesar 300 kN (Gambar C6.13). Gambarkan distribusi
6
15,6
9 81 tegangan vertikal pada pus at 1uasan fondasi dengan cara Boussinesq
8 12,3
11 121 dan cara penyebaran beban 2V: IH.
10 8,3
13 169 5,9
42 43
VI. DISTRIBUSI TEGANGAN 01 DALAM TANAH
MEKANIKA TANAH 11
TabeJ C6.9
Penl'ele aian:
•
•
tanah dengan tekanan air pori yang lebih rendah, yang diikuti
Lsplssn 2
penurunan tanahnya. Karena penneabilitas tanah yang rendah, proses
inj membutuhkan waktu. Konsolidasi adalah proses berkurangnya
volume atau berkurangnya rongga pori dari tanah jenuh
berpermeabilitas rendah akibat pembebanan. dimana prosesnya
dipengaruhi oleh kecepatan terperasnya air pori keluar dari rongga
tanah. Proses konsolidasi dapat diamati dengan pemasangan
piezometer, untuk mencatat perubahan tekanan air pori dengan
I
SlゥャセM⦅j M Mセ@
waktunya. Besamya penurunan dapat diukur dengan berpedoman pada
•
titik referensi ketinggian pada tempat tertentu .
Gambar 6.20 Tegangan vertikal di bawah pusat lingkaran beban エ ・ セ「。 ァ ゥ@
rata berbentuk Lingkaran pada dua lapisan tanah ( Burmzster, 7.2 ANALO G I KONSOLIDASI SATU DIMENSI
1958).
Mekanisme proses konsolidasi satu dimensi (one dinzensional
6.8 KETEPATAN IDTUNGAN DISTRIBUSI TEGANGAN consolidation) dapat digambarkan dengan cara analisis seperti yang
DENGAN TEORI ELASTIS ditunjukkan pada G ambar 7.1. Silinder berpiston yang berlubang dan
dihubungkan dengan pegas, diisi air sampai memenuhi volume
Beberapa usaha telah dilakukan untuk membandingkan basil si tinder. Peg as dianggap bebas dari tegangan-tegangan dan エゥ、。セ@ ada
hitungan tegangan dengan hasil pengamatan secara langsung di gesekan antara dinding silinder dengan tepi piston. Pegas meluktskan
1apangan dengan menggunakan peralatan penelitian . Penyimpangan tanah yang mudah mampat, sedangkan air dalam piston n1eluki kan
hasil hitungan teori dan pengukuran di lapangan umumnya berkisar air pori dan lubang pada piston melukiskan keman1puan tanah dalam
diantara 20 sampai 30o/o (Das, 1983). meloloskan air atau perrneabilitas tanahnya.
VI I. KONSOLI DASI 47
46
MEKANIKA TANAH ll
, disi dimana sistetn dalan-.
k . kan 1\on '''
Gantbar ·7 la melu ts ' .k d ngan Iapisan tanah yang dalam
. · · ·dentt e k 7.ld).. k セ 、オ N ォ。ョ@ ini melukiskan tanah telah dalam kondisi
. KondisJ uu J ,,·den. Alat pengu ur tekanan terdra1nast (drauzed) dan konsolidasi telah berakhir.
k . . etmbangan. 1 over1n .
cs . batlo-an dcngan エ・ォ。 N ョセエ、@ lletnpcrlihatkan tekanan htdrostatts . セ。、@ ウ・ ュ「。イョセ@ .waktunya. tekanan yang terjadi pada pegas
kesetm o an stlln er t
ang dihubungkan 、・セァ@ tu di dalan1 tanah. tdenttk 、・セァ。ョN@ kondJst tegangan efektif di dalam tanah. Sedangkan
Y . da Jokast terten
sebesat u(, pa エ ・ ォ。ョセ@ a1r dt dalam silinder identik dengan tekanan air pori.
llp
Kenatkan tekanan tlp akibat beban yang diterapkan, identik dengan
tambahan tegangan normal yang bekerja. Gerakan piston
Ka1UP (p001
v/ l セ・ョ ァ 。ュ「セイォョ@ perubahan volume tanah, dimana gerakan ini
air
、エセ・ョァ。イオィ@ oleh kompresibilitas (kemudahmampatan) pegas, yaitu
(aft pon1 Uo + llp eki valen dengan kompresibBitas tanah.
•
lJo
Walaupun model piston dan pegas ini agak kasar. tetapi cukup
-t-Pegos menggambarkan apa yang terjadi bila tanah kohesif jenuh di bebani di
L-__::...--
(lanah) L.-_.;:,...---'
Hセ@
(d) laboratorium maupun di Iapangan.
(b)
(8)
Sebagai contoh nyata kejadian konsolidasi di lapangan dapat
Gambar 7.1 Analogi pistoll dan peg as. dilihat pada Gambar 7.2. Di sini diperlihatkan suatu fondasi yang
dibangun di atas tanah lempung jenuh yang diapit oleh lapisan tanah
71b tekanan !:lp dikerjakan di atas piston pasir dengan tinggi muka air tanah dibatas lapisan lempung sebelah
Dalam Gambar · · · · ·
.. k V t rtutup Nan1un akibat tekanan tnt, ptston tetap atas. Segera setelah pembebanan, lapisan lempung mengalami
dengan postst 'atup e · .
tidak beraerak, karena air tidak dapat keluar dan tabung, ウ・、セョァォ。@ kenaikan tegangan sebesar flp . Air pori di dalam lapisan lempung ini
air tidak dapat mampat. Pada kondisi ini, tekanan ケセョァ@ bekef]a ー。セ@ dianggap dapat mengalir dengan baik ke lapisan pasir dan arah aliran
piston tidak dipindahkan ke ー・セウL@ tapi sepen.uhnya 、Qオセョァ@ oleh arr. air hanya ke atas dan bawah saja. Dianggap pula bahwa besamya
Penoukur tekanan air dalam s1hnder menunjukkan kena1kan tekanan tambahan tegangan flp sama di sembarang kedalaman lapisan
seb:sar f:lu = flp, atau pembacaan tekanan sebesar uo+flp. Kenaikan lempung.
tekanan air pori (!:lu) tersebut disebut kelebihan tekanan air pori Jalannya proses konsolidasi dapat diamati lewat pipa-pipa
(excess pore water pressure). Kondisi pada kedudukan セ。エオー@ V piezometer yang dipasang di sepanjang kedalaman tanah lempung
tertutup ini melukiskan kondisi tak terdrainasi (undrained) d1 dalam (Gambar 7 .2b), sedemikian hingga tinggi air dalam pipa piezometer
tanah. menyatakan besarnya kelebihan tekanan air pori (excess pore ·water
Dalam Gambar 7.le, katup V telah dibuka, sehingga air 、。ーセ@ pressure) di lokasi pipa dipasang.
keluar lewat lubang pada piston dengan kecepatan yang dipengarulu Akibat tambahan tekanan tlp, yaitu segera setelah beban bekerja.
oleh luas lubang. Keluamya air menyebabkan piston bergerak ke tinggi air dalam pipa piezometer naik setinggi h = tlplyw (atau terdapat
bawah, sehingga pegas secara berangsur-angsur mendukung beban kenaikan tekanan air pori sebesar flp = hy,,) yang dinyatakan oleh
akibat !:lp. Pada setiap kenaikan tegangan yang didukung oleh pegas, garis DE. Garis DE ini menyatakan distribusi kelebihan tekanan air
kelebihan tekanan air pori (t:lu) di dalam silinder berkurang. pori awal. Dalam waktu tertentu. tekanan air pori pada lapisan yang
Kedudukan ini melukiskan tanah sedang berkonsolidasi. lebih dekat dengan lapisan pasir lebih dulu berk.llrang. ウセ、。ョァォ@
tekanan air pori lapisan lempung di bagian tengah masth tetap.
ォィゥュケセ@a pada suatu saat, tekanan air pori nol dan seluruh
Kedudukan ini ditunjukkan oleh kurva K 1• Dalan1 tahapan キ。ォセオ@
tekanan tlp dJdukung oleh pegas dan piston tidak turun lagi (Gambar
sesudahnya, ketinggian air dalam pipa ditunjukkan dalan1 kurva 1<:..
VII . KONSOLIOASI
48 MEKANIKA TANAH ll
ipa piezometer mencapai
. ·r da Iam P . h
a tinggt at k n rnuka atr tana awal saat 7.3 LEMPUNG NORMALLY CONSOLIDATED DAN OVER-
ang Ian .l k dudu a . CONSOLIDATED
Setelah waktu y dengan e l(edudukan gans AC ini
kedudukan yang 「ウ。クZセ@ (garis AC). lesai yaitu ketika kelebihan lstilah normally consolidated dan overconsolidated digunakan
lum pembe an }I
' dasi telah se ,
sebe ses konso untuk menggambarkan suatu sifat penting dari tanah lempung.
ュ・ョオェォセ。@ ーイセエNオ I@ telah nol. Lapisan tanah 1empung biasanya terjadi dari proses pengendapan.
tekanan arr pon Selama proses pengendapan, lempung mengalami konsolidasi atau
Ap tanlh
セ@ penurunan, akibat tekanan tanah yang berada di atasnya. Lapisan-
.. .. . .. . ' . lapisan tanah yang berada di atas ini suatu ketika mungk.in kemudian
' . ·.# .. . , . '• ..
.•.•
., . •• •.• .sz-
._
Zセ Z|N @ t
P.*, ..,-,..
... · 4
....
-'"·· .. ••. _,)•. -
• ·- · . . ..,. • •
sekarang merupakan tegangan maksimumnya (atau tanah tidak pemah
•• •
13U = Ap • i'l lw mengalami tekanan yang lebih besar dari tekanan pada waktu
.. • • .•.•.. ., sekarang), maka lempung disebut pada kondisi normally consolidated
p. . ....: .. f ,. ' ••
.,. '•I.._.,•"• ...,'...•
.ᄋ@ ••..,._.:__-t--;
""
セᄋ ᄋ@ .; · I :
セ@
,, ••
c
(NC) atau terkonsolidasi normal.
rn.a.l Giヲ_セZL
Jadi, lempung pad a kondisi normally consolidated, bila tekanan
prakonsolidasi (preconsolidation presure) <Pc') sama dengan tek.anan
overburden efektif {p 0 ' ) . Sedang lempung pada kondisi
• overconsolidated, jika tekanan prakonsolidasi lebih besar dari tekanan
overburden efektif yang ad a pada waktu sekarang (pc'>po '). Nilai
(b) •-'- .
.,..._
... .... ......
.... Gセᄋ@
"
.•
..
8 banding overconsolidation (Overconsolidation Ratio, OCR)
Pafr
,
' : · •. · . •- · · didefinisikan sebagai nilai banding tekanan prakonsolidasi terhadap
tegangan efektif yang ada, atau bila dinyatakan dalam persamaan:
Gambar 7.2 Reaksi tekanan air pori terhadap beban fondasi
I
(a) Fondasi pada tanah lempung jenuh. (7 .1)
(b) Diagram perubahan tekanan air pori terhadap waktu. OCR= Pc 1
Po
Pada awalnya, tiap kenaikan beban didukung sepenuhnya oleh Tanah nornzally consolidated mempuyai nilai OCR = L dan tanah
tekanan air pori, yaitu berupa kelebihan tekanan air pori HセオI@ yang overconsolidated hila mempunyai OCR > 1. Dapat ditemui pula. tanah
besamya sama dengan !lp. Dalam kondisi demikian tidak ada lempung mempunyai OCR<l. Dalam hal ini tanah セ。ャィ@ sedang
perubahan tegangan efektif di dalam tanah. Setelah air pori sedikit mengalami konsolidasi (underconsolidated). kッョ、Qセ@ セョ、・イ」ッᆳ
demi sedikit keluar dari rongga pori tanah lempung, secara berangsur- solidated dapat terjadi pada tanah-tanah yang baru saJ.a. セョ、。ーNォ@
angsur tanah mampat, dan beban perlahan-lahan ditransfer ke butiran baik secara geologis maupun oleh manusia. Dalam ォッョ、エウセ@ lapt an
tanah, sehingga tegangan efektif bertambah. Akhirnya, kelebihan lempung belum mengalami keseimbangan akibat 「・セョ@ dt ata nya.
tekanan air pori セ・ョェ。、ゥ@ nol. Pada kondisi ini, tekanan air pori sama
dengan tekanan h1drostatis yang diakibatkan oleh air tanahnya.
•
VII. KONSOLIDASI
50 MEKANIKA TANAH ll
k disi underconsolidated,
d lam on
d. kur a · a Penelitian Leonard ( 1962) menunjukkan bahwa hasil terbaik diperoleh
ir ori Ill idrostattsny . .
Jika tekanan a PI ,bih tekanan h b h n tegangan efekttf, tanah jika penambahan beban adalah dua kali beban sebelumnya. dengan
kan me e;; eru a a · · urutan besar beban: 0,25; 0,50; 1;2; 4; 8; 16 kg/cm2
• Untuk tiap
tekanannya a . bahwa akibat P . bahaan tegangan efekttf tni ,
Telah disebutkan o!idated. Peru an total, atau perubahan penambahan beban, deformasi dan waktu dicatat, kemudian diplot
· d' 0 vercons h tegang . pada grafik semi Jogarittnis. Gambar 7.4 memperJihatkan sifat khusus
dapat menJa. t adanva peruba an terkonsolidasi sebenarnya ttdak
dari grafik hubungan antara penurunan (6.H) dan logaritma waktu (log
misalnya .aktbat· Lapts, .·an tanah. yangg senng . diperkirakan. Perubahan l ).
0
tekanan atr P? · . bang sepertt yan k"n tnasih berlangsung pada
k disi setm t mung I k Kurva bagian atas (kedudukan 1), merupakan bagian dari
dalam on k k (creep) sanga r ditnana pennu aan tanah
volume clan ra;gD:larn Japisan tanah セ ウ@ セゥョ@ didapatkan. Tetapi kalau kompresi awal yang disebabkan oleh pembebanan awal dari benda uji.
tanah terseb.u · t 1 ォ ・ウ Q ュ「。ョ ァ セ@ mu . g kak dan perubahan volume Bagian garis lurus (kedudukan 2), menunjukkan proses konsolldasi
tersebut honson a . I aanya mtnng, tang prinzer. Bagian garis lurus terendah (kedudukan 3), menunjukkan
b t pennu r..a
tanah terse u . . proses konsolidasi sekunder.
mungkin masih terJadt.
· d·mens
1 I one kedudukan 1 (Kompreat awal)
Uji konsolidast satu . dengan alat oedonzeter atau - -- - - - -·
biasanya dilakukan di ャ。ォ「ッイエ N1イ ウ エオセ。@ ini dilihatkan pada Gambar
konsolidometer. aG mbar s ema
kil' le·men tanah yang mu a rnampa d h t
h
7.3. Contoh tana yan g 1newa I e
. r d'ki dimasukkan secara ·
hatl-h ·
att ke
1 1
Pada Iapisan
. .
tanah yang dtse d b, ah dan· benda uji dibatasi oleh
. B . n atas an aw
dalam cmcin besL agia
batu tembus air (porous stone).
•
p
. . ...
. • ..
• .. ..
.
,
•
Pelat beban
..
.
Balu tembus &r
• • • • . .. •
"
0
.
..•
0 '
..
· ..
":"'
air
Cincln besi
Gambar 7.4 Sifat khusus g rafik hubungan llH atau e terhadap log t.
Conloh tanah Untuk tiap penambahan beban selama pengujian. tegangan ケセョァ@
terjadi adalah berupa tegangan efektif. Bila berat jenis tanah Hウセ・」ゥヲ@
•
•
:• •
• • "' • • : セ@
Batu tembus air
# • • 0 •
.••:
•
..
•
. •
tegangan efektif dan angka pori (e) dip lot pad a grafik semt logantnus
(Gambar 7.5).
Gambar 7.3 Gambar skema alat uji konsolidasi.
0
•
·c: 1\ _llo
flH.
0.
ctS
18
' --...- N V -V
.::£
01 er= 1, t j ' Perubahan volume == 1 2 Hl -H2
c
== MN[セ@ (karena luas contoh tetap)
<( 1,6
1, N_ZセM ! J--·-
.. ""!::a vt HI
eF
..
M M Mᄋセ@
•
!""'-
•
•• セGMN@
1.4 . " ! f'..... e t - e2
1 ••
== --.;;;_
I
1 + e1 (7. 5a)
1,2 •• II
'•
l, I'
•• • •
Subsitusi Persamaan (7.5a) ke Persamaan (7.4) diperoleh:
p....
•
1 I
I
50 75 100
pr 25
0 ... a 1.!:lp
Perubahaan volume == - -
p• (kN/m..)
1+ e1
(a}
Karena ョセ N@ adalah perubahan volume per satuan penambahan
• ! tegangan, maka:
0
--
セ@
0 5
" ffiv
avflP 1
= ___;__
::r: 1 + e1 flp
5:
<l 10
c
c:tl - av
CJ)
c
15 \ 1 + e1 (7.5b)
ctS
CJ)
Q)
a: 1\
20 Nilai nz" untuk tanah tertentu tidak konstan. tetapi tergantung dari
JH. 1-1 Qセ@I :\
besamya tegangan yang ditinjau.
25 ••
11 Contoh soal 7.1: •
30 I ! I ----' セ@
• •
200 19,348 0,74
400 19, 151
800 18,950 0,72
0,00 19,250
0,7
"" ['-..
"
•
<1> セ@
セ@
·c:
0
Pada akhir pengujian, setelah contoh tidak dibebani selama 24 jam,
diukur kadar aimya 24,5 % dan berat jenis tanah Gs = 2,70.
Q.
ctJ
..!11:
0 68
J
___
D.665
"
C)
t:
セZN@
-- -· - ----
Gambarkan hubungan angka pori vs. tegangan efektifnya, dan <( 0,66 Mセ@ ---- i''
0,658 ""'""' . 1--
1"--- セ セ@
tentukan koefisien pelnampatan (av) dan koefisien perubahan volume t--r- I I
1\
- ' I
I I r-..
2 0,64
I
'
· (m..) pada tegangan 250 kN/m sampai 350 kN/m2. i
.
I ' I
'
I
l '
I
I
Penyelesaio.n.· 0,62
•
10 100 250350 1000
Pada contoh tanah jenuh berlaku hubungan, e = wGs . p' (kN/m
2
)
Maka, angka pori saat akhir pengujian: e1 =0,254 x 2,70 = 0;662 Gambar C7.1
•
58 VII. KONSOLIDASI 59
MEKANIKA TANAH 11
Tabel C7.2
sensitivitas rendah sampa· d
M! e ini sebaiknya tidak d . . • se ang dengan kesalahan 30% (persamaan
H 6.e . lgunakan untuk sensitifitas Jebih besar dari 4).
Tegangan (p ') (mn1)
(nun) Terzagh1 dan Peck j u a
'
(kN/m-)
0.00 0:000 0.727 tanah lempung dibentuk kg 「ュ ・ ャセ ァ オ ウ オャォ。ョ@ hubungan yang sama untuk
0 20.000 0.030 0.697 em a 1 (ren1olded ):
!9.649 0.351
50 0.481 0.0-+2 0.685 Cr =0.007 (LL- 10)
lOO 19.519 0,056 0.671 (7.8)
QYNSセX@
0. 6'"'"
)_
200 0.849 0.073 0,653
400 19.151 0.091 0.636
18.950 1.050
800 0.750 0,065 0,662
0,00 19.250
-------------------'--------.....
I
I
' tip 350 - 250 I
I
'
p, , .
0.00007 _ Q fVVVH? 2/kN
Q1 _ P£ .
m,.= - - .vvvv-t- m p' , . . . k:lg)
l + e1 1.665
Gambar 7.8 lndeks pemampatan Cr-
7.5.2 lndeks Pemampatan (Cc) (Compression Index) Beberapa nilai Cc yang didasarkan pada si fat -sifat tanah pada
tempat-tempat tertentu yang diberikan oleh Azzouz dkk. (1976)
lndeks pemanzpatan atau inaeks kornpresi (Cc), adalah kemi- sebagai berikut:
ringan dari bagian lurus grafik e-log p '. Untuk dua titik yang terletak
pada bagian lurus dari grafik dalam Gambar 7.8, nilai Cc dinyatakan Cc = 0,01 lVN (untuk lempung Chicago) (7.9)
oJeh persamaan:
Cc = 0,0046(LL- 9)(untuk lempung Brasilia) (7.10)
c( = tie = el - e2 - el - e 2 Cc = 0,208eo + 0,0083 (untuk lempung Chicago) (7.ll)
(7.6)
セャッァ@ p' log Pz '-log PI'- log(p2, I PI') Cr = 0.0115 lVN (untuk tanah organik, gambut) (7.12)
Dari penelitian, untuk tanah nonnally consolidated Terzaghi dan Peck dengan lVN adalah kadar air asli di lapangan dalam (%) dan e0 adalah
( 1967) mengusu] kan nilai c(' sebagai beri kut : , angka pori.
60 VIr . KONSOLIDASI 1
MEKANIKA TANAH 11
Penyelesaian: ·um (Gambar C7.1) mendekati . Prosedur untuk menentukan tekanan prakonsolidasi (Pc') yang
l" di laboraton d1usulkan o]eh Casagrande ( 1936) ada1ah sebagai berikut:
Kurva pemampatan セ@ ォQセOュRN@
1inier dari 100 ウ。ューセ@ 640 1) pゥNャセ。ィ@ berdasa: . pandangan mata satu titik yang berjari-jari
_ e, 0.682- 0. -=0;055 · セjエュオ@ (atau tJtJk pada puncak kurva) pada kurva konsolidasi
cc ==
eJ - ==-
' 6
00 (tJtik A daJam Gambar 7.9).
p, I . -
log -, og 100 2) Gambarkan garis horisontal melalui titik A (sejajar absis).
Pt
3) Gambarkan garis singgung pada kurva lewat titik A.
,. b li (C,) (Reco1npression Index) 4) Bagi dua sudut yang dibuat oleh butir (2) dan (3).
d ks Pemampatan Kem a
7.5.3 In e ,. bali atau indeks rekompresi (C,) adalah 5) Perpanjang セァゥ。ョ@「 セオイ ウ@ dari kurva pemampatan asli sampai
Indeks pemampatan kem beban dan pembebanan kembali pada Zョセュッエァ@ gans bag1 sudut butir (4). Titik potong dari dua garis
kemiringan 、セイゥ@ 1--ur:·a ー・ゥセZ[s@ definisi c, adalah (lihat pada bagian 101 adalah tekanan prakonsolidasi (p c'). yaitu titik B dari Gambar
£!fafik e-log p · Dan Gam 7.9.
セZオイカ。@ pelepasan beban) : •
(7 .13)
•
0
I
I
Contoh soal 7.4: I
I
Dari hasil pengujian pada Gambar C7.1. tentukan besamya Cr.
'
I
I
I
Penyelesaian: J
I
• I
Perkiraan kemiringan kurva pelepasan beban dapat didekati dengan
mengambil koordinat-koordinat dua titik pada k:urva tersebut.
.,
Pada e1 =0.636: p/ =800 Id r/m.. Gambar 7.9 Cara ntenentukan pc' fCasagrande, 1936).
2
e2 = 0.662; p/= 10 kN/m 7.7 PENGARUH GANGGUAN beセャIa@ l.JJI PADA
Cr = fie = et - e2 = 0,636-0,662 = O GRAFIK e-log p'
013
fl.logp' 1og(p 2 '1 p 1') log(l0/800) '
Kondisi tanah yang mengalami pembebanan sepeni yang
ditunjukkan dalam grafik e-log p' yang diperoleh dari laboratorium.
7.6 TEKANA.. PRAKO.SSOLIDASI (pc') (PRECONSOLIDA· tidak sama dengan kondisi pembebanan tanah asli ketika berada di
TIOlv PRESSURE)
lapangan. Beda reaksi terhadap beban antara benda uji di laboratorium
Terdapat beberapa cara untuk menentukan nilai tekanan dan di lapangan adalah karena adanya gangguan tanah benda uji (soil
prakonsolidasi (p ') Cara yan 1' b . disturbance) selarna persiapan uji konsolidasi. Karena dibutuhlan
,. · g pa 1ng anyak dtgunakan adalah cara
Casagrande (1936) ya·t 1 d fik untuk mengetahui hubungan angka pori-tegangan efektif pada kondi i
• , • u engan menggunakan gambar gra I
hubungan e-Log p (Gambar 7.9) • asli di lapangan, maka diperlukan koreksi terhadap hasil pengujian di
laboratorium.
•
62 VII . KONSOLIDASI
MEKANIKA TANAH 11
. . kan sebagai berikut:
.. d·•pat dtterang Pad a lcrnpung ove.rron.\olidated ((;ambar 7.1 Ob). sejarah
C1angguan benda UJI ' d' engaruhi oleh tegangan efektif-
tanah tp , K ' (d エ」セ。ョァ@ saat エ。セィ@ _berada dt lapangan ditunjukkan oleh kurva AB.
Di Iapangan. eleJnen ektif horisontal a\ == oO':. .engan K, ya1tu ォオセカ。@ _asl t d1 lapangan sarnpai ke titik dirnana tekanan
.k 1 a· dan tcgangan c[i diam). Umumnya Ko ttdak sama ーセ。ォッョウャエ、@
vertt a • 1 tcral tana11 // z· (p, ') tercapai . Scsudah itu. karcna scsuatu hal tcrjadi
I I ko cfisicn tckanan a k lempung nonna y conso tdated 」ャjキ。ォセオ@ latnpau .. tanah rjj atasnya terbong.kar dan beban bcrkurang
ada a 1 d· .·1 1 untu .
dc no-an 1 yaitu k.urang at I'd ted (slightly overconso!tdated) dan sa mpat jセ 」ョ。ーQ@ tckanan overburden (p K.urva garis pcnuh BC
e ' I '}rconso I a I b'l (/ 0
' ).
•
atau scdikit nonllal y ove terkonsolidasi ウ。 ョァ。セ@ bcr セ@ t 1an leavily tnempcrhhat Kan ィセ「オョァ。@ e log p' dt lapangan sclarna pengurangan
lcbih dari l untuk ャ・ュセオョ ァ@ h tanah dian1btl dan dalatn tanah bebannya. Btla m1salnya beban di lapangan bcrtambah, n1aka kurva
overconsolldate · · d) Kcttka canto ·
k k g luar atau tckanan tana 1 atera dt 1 I 1 · akan mcngikuti kurva pemarnpalan kernbali yang berupa garis patah-
b tckanan e an a/ ) h'
dcngan pengc oran, ( . co 11 'ining pressure llang patah C'B; yang hila bcban bertambah hingga Jnclan1paui tckanan
1 ah e.,,teJn LJ' •
sckelili ng contoI エ。セ@ h t lah diambil dari dalam tanah untuk prakonsolidasi, kurva akan terus kc bawah mcngikuti pclurusan dari
Keccnderungan tanah j・セオ@ se e tekanan keliling, ditahan oleh kurva pctnampatan asli di lapan!!an (bagian BF). 13ila tanah pada
k ·ena htlangnya .
mengembang at . or·1 negatif akibat tekanan kaptler kedudukan titik C, kemudian contoh tanah diambil untuk diuji di
b tekanan atr P ·
bcrken1 。ョァケセ@ . d t'1dak keluar dari larutan air, volume laboratorium, maka tckanan cfektif akan tercduksi pada angka pori
( il/arv tensron ). 1tka u ara セ@ k 'f ( ') rclatif konstan, yang bila kemudian tanah diuji, maka kurvanya akan
cap : b b h dan tegangan kekang e1e tt 0:\ sama
contoh ttdak akan eru a d· · · · Jnengikuti garis pcnuh DE (Gambar 7.10b). Penambahan derajat
dengan besanlya tekanan air pori (-u). Dalam kon ISI Jni, gangguan benda uji, mcngakibatkan kurva Jaboratorium akan
cenderung bergeser Jebih ke kiri.
O'z, = O'x' =-u
J .k
1 a, m·1 ·
at ban d'
tng a , '/IT
v z ' berubah dengan perubahan yang tergantung 7.8 KOREKSI INDEKS PEMAMPATAN (C,) PADA GRAFIK
·1
pa da m at m · K regangan yang ditimbulkan menyebabkan kerusakan
• •
e-logp'
benda uji, atau benda uji menjadi terganggu. Pengaruh tnt telah Akibat pengaruh persiapan pengujian, tanah benda uji yang akan
diselidiki oleh Skempton dan Sowa (1963), Ladd dan Lambe HQYVセIL@ digunakan dalam uj1 konsolidasi akan sediklt terganggu. Kerusakan
dan Ladd ( 1964). Pengaruh dari pengambilan contoh tanah, dan latn- benda uji menghasilkan pengurangan kemiringan dari garis
lain pengaruh kerusakan benda uji ditunjukkan dalam Gambar 7 .lOa pemampatan ( Cr) asli di lapangan. Karena itu dapat diharapkan bahwa
dan 7.10b. kemiringan garis yang menunjukkan kompresi asli di lapangan akan
Pada Gambar 7.10a, ditunjukkan sejarah pembebanan dari tanah sedikit lebih besar dari garis Cc yang diperoleh dalam pengujian
lempung nonnally consolidated. Kurva pemampatan asli diperlihatkan Iaboratori urn.
sebagai garis penuh AB, yang menggambarkan kondisi asli di Penggambaran kurva asli di lapangan secara pendekatan dapat
Japangan, dengan Po' = p/ . Jika misalnya beban bertambah, maka diperoleh dengan cara yang diusulkan oleh s」ィュ・イエ。ョセ@ H QYUセIM Pada
lapisan tanah akan men galami perubahan angka pori (e) menurut garis cara ini <raris kemiringan C, hasil pengujian laboratonum d1anggap
' b •
patah-patah BE, yaitu perpanjangan kurva pemampatan asli di memotong garis asli lapangan pada nilai banding pon e yang
Japangan. Akan tetapi, akibat tanah diambil dari kedalaman tertentu di mendekati 0,42 kali nilai banding pori awalnya (eo).
dalam tanah untuk diuji di laboratorium, tekanan konsolidasi efektif Pada lempung nonnally consolidated, dimana Po'= Pr '. セ・ュゥᆳ
benda オセ@ m.enjadi .berkurang, walaupun angka pori relatif tetap. Ketika ringan kurva pemampatan asli lapangan dapat dibuat menurut ァ。イセ@ AB
benda. UJt 、エセ。ョ@ kembali di laboratorium, kurva konsolidasi adalah (Gambar 7.11a). Titik A mempunyai koordinat .Pn' dan セッG@ dan エセ@ Nセ@
sepertJ kondtst yang ditunjukkan oleh kurva laboratorium CD adalah titik pada garis Cc hasil uji laboratonum. yattu pada ttttk
(Gambar 7.10a).
dimana nilai e-nya = 0,42eo.
64 VII. KONSOLIDASI
MEKANIKA TANAH 11
セ@
/ •
IOセ ᄋ、セ@
r
o I
セ@ .. 0
I'
c t
s\
''\ '
I ュセ」@
.,., •
セオN@ a セョャーエ。@ C, dapal dibutlt dengan menarik. garis BC. ditnana dengan ャ@セ adalah t ョQ「セエィ。@ tegangan J ..1n 1 · i..llth tegan£.an s be-
uuk B adalah tttk pada kurva laboratoriunl ·\d· ,. .· l) 1 e JJn
c d· I· h pセ@ d nngl\...l pou NセM ,, lunun セl@ Bil,l lJR = l. ョQNセ@
- イ。ョQセィオ@ セAhャ@ y n; 、ゥエセイjー@ an u alah -
a. a a セイーッョ。@ kurva pcn1bebanan ォセョQ「オャゥ@ di ャ。ーセョァ@ dengan k.Jli lx: ban ウlMセ@ hlnln\ ..1
guns verukal dttank lewat pc'. ... セ@
66 Mセ@
VII KONSOLIQASI
MEKAN1KA TANAH ll '
•
dengan:
V =volume awal
H = teballapisan tanah awal
(c) fJ' (akala log) tl V= perubahan volume
Gambar 7.12 Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan Pc' t:Ji = perubahan tebal
(a) Pengaruh gangguan contoh e0 = angka pori awal
(b) Pengaruh rasio penambahan beban (LIR) (Brumund,
e1 = angka pori pada perubahan volume tertentu
Jonas dan Ladd, 1976) de := peru bahan angka pori
(c) Pengaruh selang waktu penambahan beban (Crawford, Karena regangan lateral nol, pengurangan volume per セッャオュ・@ satuan
1964)
sama dengan pengurangan tebal persatuan tebalnya, yattu ー・ョオセ。@
persatuan ketinggian atau panjangnya. Besamya penurunan lapt an
tanah setebal dh dapat dinyatakan dalam persamaan:
68 VII. KONSOLIDASI
MEKANIKA TANAH ll
•
(7 .16) Bila didefinisikan:
' , il
Pt = Po +up
(7 .17)
(a) Penurunan untuk lempung normally consolidated (pc' = po')
dengan tegangan efektif sebesar Pt ',
•
(7. j 8) H p 1'
= f1l ,, 6p dh sr =ccl + eo log Po' (7.23)
k nsolidasi primer total atau ultimit.
denoan S ada1ah penurunan o
o t • ah den oan tcbal H : (b) uョセオォ@ lempung. overconsolidated (pc'>p 0 ' ) penurunan konsolidasi
Untuk penurunan lapisan tan o
pr!mer total d1nyatakan oleh persamaan yang bergantung nilai
/1 PI '
(7 .19)
s(' = I 111 セ セp@ dh
0 1. Biia, p/< pc'
. d ,\ d'ancroap
Jtka 111, an up 1 b b sama pada sembarang
. .
kedalaman
. 1 tanah, H I
S r = Cr log Pl (7.24)
mJka diperoleh persamaan penurunan konsohdast pnmer tota : 1
l+eo Po
(7.20)
2. Bila, p/> pc'
Bila akan menghitung besarnya penurunan konsolidasi dengan H I H I
menoounakan nilai 1n,. dan 11p, maka pada sembarang kedalaman Sr = Cr log Pc + C 1
log Pt (7.25)
l+eo Po c l+eo
ャ。ーゥウセ@ yang ditinjau nilai keduanya di.tentukan,. dan ー・ョオイセ。@
P c'
70 VII. KONSOLIDASI 71
MEKANIKA TANAH ll
•
'
•
Contoh soal 7.5:
. d tanah 1em
pung d1perli hatkan pad a Garnba
. I· 20 r
セイゥウッョエ。@ lewat. eo == 0,91. Garis ini tnemotong garis vertikal dari
H 'I uji konsolidasi pa a diambil dan keda aman 2 m dan Pada ttttk C dt A. T1t1k B ditentukan dengan memperpanjang kurva
C7as2r Contoh tanah Jempunbg Mセ・ョ@ efektif po' = 275 kN/m ,eo:::: 0,91, pemampatan laboratoriutn sampai memotong garis mendatar
•. . orer Ill" '
kedalaman int tekanan PセTR・L@ = 0.42 x 0,91 == 0,38. Hubungkan titik A dan B. maka
dtperoleh kurva pemampatan asli lapangan. NBat Cc· dari kurva
Tentukan: tan asli di lapangan dengan cara pemampatan asli di lapangan. diperoleh dengan cara sebagai
k rva pemarnpa
(a) Ke1niringan u berikut:
Schmertn1ann. I'd• 1. yang terjadi pada tanah lempung Pada kurva pemampatan ash di lapangan,
konso 1 as ,
(b) Hitung penurunan i dan tekanan overburde;z, tegangan yang untuk p,' == 900 ォnOュ R
セ@ e1 =0.71
bila akibat beban fondas. d" p ' = 800 kN/m". Tebal lapisan
tetjadi bertarnbah tnenJa l I untuk P 2' == 2000 kN/m ; e2 =0,58
2
Q)
I
•
I
"' \ Dari kurva asli di lapangan, untuk p' = 800 kN/m-, maka e1=
·-.... 0,7
セ@
I
•
iW 0,74.
I
0 •
•
a. I
•
I Jadi,
ro •
..:t:
0,6
セ@
0>
c S = 0,91-0,74 (10) = 0,89 m
<(
0,5
セ@ c 1+ 0,91
I
•
0,4 ---
I
•
I
·-· 1- --
"' f.-
セ@
1\
••
Jika digunakan Persamaan (7 .24):
I
•
I
•
I B S = Cc H log Po '+l:lp
i C 1 +eo Po I
0,3
I I I
275
--
10 100 セ セ@ = 1000 10000 Karena Iempung termasuk nonnally consolidated. Pc' = Po = 275
1
2
kN/m , maka ·
p' (kN/m
38 800
s = 0, (10) log = 0,92 m
c 1 + 0,91 275
Gambar C7.2.
Perbedaan kecil dari kedua hasil penurunan konsolidasi S, adalah
(a) Tentukan tekanan prakonsolidasi (p/) dengan セイッウ・、 オイ@ akibat kesalahan pada pen1bacaan data pada セGuイカ。N@
Casagrande (Gambar C7.2). Diperoleh p('' = 275 k.N/m . uョエ セ ォ@
menentukan kurva pemampatan asli di lapangan, gambarkan gan: •
72 VII. KONSOLIDASI
7
MEKANIKA TANAHll
NURUNAN I(ONSOLIDASI
KECEPATAN PE
7.11 an Konsolidasi Di sini dianggap bah . .
111 Derajat penurun wa tegangan efekt1f verttka l untuk tanah
7. · ang berkedalaman z, perken1bangan sedaIam z, bertambah dari k I' ·
1 ( peru ba han voI ume tanah h Po e P1 dengan t1dak ad a regangan lateral
Pada elemen tana セO@ 0 tegangan tertentu, dapat dinyatakan セイ ッ ウ・@ k h .
anya e ara verttkal). Mula-mula saat t =
konsolidasi akibat kenm a alarn 0 atau segera sesudah terjadi kenaikan beban sebesar flp , walaupun
pcrsamaan: エ セァ 。ョ ァ 。ョ@ total t7lah bertambah menjadi p 1 I, tegangan efektif tetap
sama. 、 ・ ョ ァ セョ@ po· Setelah konsolidasi berhenti (flu = 0) tegangan
e -e efekll f menJadi p/. '
U = _:.:...
n- (7.27)
eo-el Sela1na konsolidasi berlangsung: flp = -flu .
•
Dari Gatnbar 7.13 dapat dihitung,
dcngan: d . l konsolidasi saat waklu terlentu pada kedalarnar
U = eraJa 1z Pl ' = Po' + U j
dimana nilai u diantara 0 dan 1 (atau 0 - 100%) '
eo = angka pori awal sebelUin terjadinya konsolidasi = p '+ Ll
(7.29)
e1 = angka pori pada akhir konsolidasi Persamaan derajat konsolidasi ( U), dinyatakan oleh:
e = angka pori. pada waktu yang ditanyakan, yaitu pada waktu u; - u u
konsolidasi masih berlangsung U= = 1- - (7.30)
ui ui
Jika kurva konsolidasi e-p' dianggap Iinier pad a interval tegangan
yang diperhati kan (Gambar 7.13), maka derajat konsolidasi dapat dengan:
dinyatakan dalam bentuk persamaan: u = kelebihan tekanan air pori pada waktu tertentu saat
konsolidasi masih berlangsung, akibat kenaikan tegangan
total
(7.28) U; = kelebihan tekanan air pori yang nilainya diatas u 0 yang
terjadi segera sesudah kenaikan tegangan total
uo = tekanan air pori awal, sebelum terjadi kenaikan tegangan
• total
I
7.11.2 Teori Konsolidasi Satu Dimensi (One Ditnensional
• _ ___ _J_
I Consolidation)
I - - --
1 I
Cara menentukan distribusi kelebihan tekanan air pori dalam
., - ___ .J _____ I
I I lapisan yang sedang berkonsolidasi, pada sembarang waktu sesudah
I セM bekerjanya beban, beserta deraj at konsolidasi ditunjukkan oleh
1 I
1.. u
I Terzaghi (1925). Teori ini disebut teori konsolidasi satu dinzcnsi
I u, I •I
セ@ I I Terzaghi. Beberapa anggapan dalatn analisis konsolidasi satu ditnensi.
I 1 •I
I I セ@ adalah:
I
A'
P1 I P'
1. Tanah adalah hotnogen.
2. Tanah le mpung dalan1 keadaan jenuh scn1puma.
Gambar 1.]3/fubungan - l . .I . .
e P 'Jt/a kurvanya c/ianggap hn1er.
74 VII. KONSOLIDASI
MEKANIKA TANAH ll ,
I
8z bz •
Perubahan volume persatuan volume dari volume awal, dinyatakan
dalam perubahan porositas !J.n. Maka, luas potongan 。セャィ@ ャセ。ウ@
z• 1
8ul8z dz satuan dan volumenya akan sama dengan ketebalannya, yattu dz. B1la
·I Beban per satuan luas b.f1 perubahan volume persatuan volume awal, persatuan waktu, sama
セMZG[B N QN @N 1 1 . !.AN N セ N@ L.1. 1.) .' . !,. ...... : dengan perubahan porositas (n) persatuan waktu, maka:
. •• . . . ' . .. . .• ' •
•
•
o
o
t t
• • I
• • 1 , 1
•
,
o
•
I
, t
t t
•
1
t
•
4
•
1
r •
t
•
•
•
.· .. ......·. ......
• • • •• • •
mat ··· -----
·
...
セ@
--- · . · ···· · ...··. f '
セ@
• • • • •
.,•
•
-
•
,. ... .. .... ... . .. • ...... .. . .
•
._..- , -
• ... . I
• •-
• • •t- •-
• • •-
' •-
•
• ' 0• ••
I
l o t
•
•I • @セ • • ,.t • i\セ@
I ° C ,.
• • • •'.1
• I "' ,...
(
•••••
0
•(
'
'
•
_f' '
I '
1 1
'
#
• t. .• .0• •.
'\
-.
.,.
....
- - - -- - ----
' t' . I
0 • 'f •' t • • t • •
'
*
• •• I I 1 t
0
I
'
1
I
""'
I
• t• o-,.
I I I
I
f
#
'
I
fl1
•
I
t
t
'!
•
\ o
t 8V
---
8n
@セ I e .. ' . .• f •o
' 4 I • ... • t to t t t •' t t" ' t e ' • I ' I t • I I • t t .. •t t
t t tt • o t • . • • ' I I I t ' t t ( ' \ '
J • '" e
8z 8t
o •
"- ·NLゥ⦅セ ᄋ@ • ·:..:..·.:.:. • セN[⦅M
t • , t t I • . , ' " • • 11- • • • .... I , • • I I I • t •• • I • f
' t
•
• • • . •-
.. I • •o• • .. • • t •• ••
&. ... ..... -
, ' I ' · w =-.. ...:......:..:.......:·.:..._:._·...;.:.·....::.
,... T d
H
•
I aliran
. dz
8V/&7. dz = m., 6p !8t z
1empung
sedang
1 -----· _____[_. , ··· - - - - - - - - - ------
8n
- = n1 ;On= nzv8p (7.35)
8p
1\. \. . . •. aNran •
V
Ill
.. . •
•
.,.• •. .•...·.·.• • .........
. . · ·· · · .. ...
... . . . . . . .
•
. .•
... ·. . ., ...
•
. .... .. .
•
. . . . . •. . . .
. .
. . .. . , • • • • • • • • • •
セイ@
. $ •• -
. kkan tambahan tekanan saat waktu tertentu. Selanjutnya
s: menunJU
up
dengan subtitusi, diperoleh:
•
Gambar 7.14 Kondisi tekanan hidrostatis padalapisan matnpat. . 8V 8p (7.36)
-=m
uz
S: V 0t
Hidrolik gradien dinyatakan oleh persamaan :
.I ---
-
oh 1 ov
- "- ·-
·-·
8p =- 8u
Oz y w Oz (7.32)
77
VII. KONSOLIDASI
76
-MEKANIKA TANAH ll
(7 .37) Pada kondisi tanah yang .. . . .
, . . mctnun gktnkan drmnas1 kc atas dan kc
bawah, penyelcsatan
. . dan Pcrsalnaan
. (? .41 ) d.engan C, konstan d·an
) ォセ@ dalatn Pcrsa1naan (7.36) ak pad a kond 1St awalu, sebaga1 fungsi セ N@ adalah:
. (7 37
. Pcrsa1naaJt .... an
Suhstttust 1 J
dipcrolch: u =-- L
,_
_ u
21/
si n
ll '!ri:
<. dZ ·S·l 11 11 .,....
/L"
n= l ]/ 1
0 2 If 2fl
5V 8u (7.38)
( ::::-/Il l. - セ@
)- of dcngan:
( ...
7 33) untuk luas satuan =1, If = ェセイ。@ ャゥョセ。 ウ 。ョ@ drainasi terpanjang
Dari Pcrsarnaan ( ...... u, = dtstnbust kclebihan tckanan air pori awal yang bentuknya •
T = Cvt (7 .44)
persamaan: " H2
2
8u =C 8 u (7.41) dengan Tv adalah besaran tanpa dimensi, yang disebut faktor waktu
8t ,. 8;. 2
(tinze faktor) . Dari substitusi Persan1aan (7.44) ke Persamaan (7.43),
Persamaan (7.41) adalah dasar persamaan teori konsolidasi Terzaghi. maka:
Kondisi batas untuk menentukan konsolidasi lapisan tanah yang
n1engijinkan drainasi kearah atas dan bawah adalah (Gambar 7.14): @ ゥ
u = L.J
オ R セ G .
s1n Mz (
exp - M 2T)
\' (7.45)
m=O M H
1. Saat t = 0, pada lapisan lempung setebal dz, kelebihan tekanan
hidrostatis (kelebihan tekanan air pori) sama dengan 11p.
2. Untuk sembarang waktu (1) saaf konsolidasi masih berlangsung,
pada permukaan drainasi z = 211 dan z = 0, kelebihan tekanan
hidrostatis sarna dcngan nol.
3. S.csudah waktu yang latna, pada scmbarang keda}aOlUO Z, kele· •
7
VII. KONSOLIDASI
. 78 ᄋMEKANIKA
M Mセ TANAHM ll
I I
l
l:i[;j
0 セ@iBGセ@ セ@ 1-
セ@ セ@ 1
1- 2l/
11"
セ@ セ@ 1-
}
loo
セ@
セ@
li"
loo
,..
セ@
iャセ@
セNM@
Lo
「ッセヲ ᄋ ャM
wr/' GセMNLTエ@
Loo
lOo'
1.-
y lrl 2H Judz
rl:"
セM@
jl:
le
t-Pf
セ セ@
セ@ セ@
1
iセ@
r:"'' [Ll Qセ@
CBセj@ セQ@
JTF セ@
•;...
u = 1- 0
-I V
a tau
1 1\
セ@
セ@
セ@
(7.47)
[\ \1\
"'* 1'!1
'N
1\..
·ru
セ@ ..-
セ@ le セ@ I "-"'-'
セ@
1\o.
Variasi kelebihan tekanan air pori dalam lapisan lempung, dalam
セ@
1- I..;
Qセ@ セ@ 11. I "ft \
セ@
セ@ N
セ@
I :;t
"" セ@
""セ@
セャッ@
セ@ ... セ@
"'
...f-
praktek dapat didekati dengan menganggap distribusi tekanan air pori
awal konstan, linier, atau lengkung. Nilai-nilai hubungan U dan Tv
0.7 0.8
I
0.9
dalam kondisi tekanan air pori awal (u,) yang dianggap sama besar di
2 0.1 0.2 0.3 0.4 05 0.6 1.0
0
オ セ@
seluruh lapisannya ditunjukkan dalam Tabel 7.1, kasus 1. Sedang
variasi tekanan pori awal yang lain dapat dilihat dalam tabel tersebut.
Gambar 7.15 Hubunga 11 derajat konsolidasi U:. pada kedalamam rertemu
terhadap faktor waktu Tl'. Tabel7.1 Hubu.nganfaktor waktu (Tv) dan derajat konsolidasi (U)
Perkembangan proses konsolidasi dapat ditentukan dengan Derajat konsolidasi Faktor waktu (Tv)
menggambar k.'Urva-kurva u terhadap z pada waktu t yang berlainan. (U%) Kasus la dan lb Kasus 2 Kasus 3
Kurva-kurva ini disebut isokron (isochrone) yang bentuknya 0 0 0 0
tergantung pada distribusi kelebihan tekanan air pori dan kondisi 10 0,008 0,048 0,050
drainasi Japisan lempung (yaitu drainasi dobel atau tunggal). 20 • 0,031 0,090 0,101
30 0,071 0,115 0,157
Derajat konsolidasi pada kedalaman z (yaitu Uz) dan pada waktu t 40 0,126 0,207 0.220
dapal diperoleh dengan subtitusi nilai u pada Persamaan (7.45), ke 50 0.294
0,197 0,281
dalam Persamaan (7.30). Dari sini akan diperoleh persamaan sebagai 60 0,384
berikut: 0,287 0,371
70 0,501
0,403 0,488
80 0.665
m=oo 2 M 0,567 0,652
90
u<. = 1- L sin z exp - M 2T (7.46) 100 0,848 0,933 0.946
m=oM H v 00 00
. NMセ@ --
••
LNセᄋ@
•
.... I '······
..
Nセ@
•
. ... ·....-..
• • I
.\,..
· •••
- .. - · ,. .
A
•'
•'
.... Arah aliran
H
. ..._.......
•
' :par ... セ B@ ·.
•. . ..,...•
•
..
f ·:- '· .
...... ,. ·;'.
' ' ' ··
,._, .·
' ,.
t"'· ..
.......
• ... - .... ..• ..• • . ... • • • • • • • . - . .. ... .. ' • .
.•.•....
•
. • . . ..
···
. · .·. . ...
. . .
.......
. .. . .... .·.··· •
. · .·· .. ··-
. . -
.. - - ........ . . ... ·. · ····· · ., .
.. . ·. . .
. . . • ..• .•.• . ••. .... .... . ... • •..•.. .• ..•.•.• ...•.-...• •...
•
•• • • • • • • • •• • • • --=
p•e il • • - lil• • - • • • • - • - • • •
•
H Ii Aliran
Gambar 7.18c dゥウエイ「ォオ、Gsセ@ tekanan air pori berupa luasan segi tiga dengan
punca z bawah.
••
/
•
Ap = Au / - . .. . ..·
• • •• • • •
..• I
... . . :.. .... . ...
• • • • • • •
I .... -
•
. .. . . . ..
. . ..
•
•
/ • • • ••
. . .. ·.
•
• • • • •
/
I I .
.
..
•
•
•
• •
. •
. .. .....
..
... •
-. •
• •
•
•
••
• •
•
•
•
•
.
.
6u
-6p,
\
\
'
--,.
ID.
• • •
lemfiUilll Ta 2H
proses pembebanan atau suatu interpretasi data penurunan dan waktu
Dtstnbus fegangen harus di buat untuk menentukan kapan konsolidasi telah selesai.
slabSI bebsn tsnsh /
1 - Kecuali itu, jika sejumlah kecil udara terhisap masuk dalam air
-
. .. .. I b pori akibat penurunan tekanan pori dari lokasi as)inya di lapangan.
••• • • • • • 11
l./ ll/>2
·I kemungkinan terdapat juga penurunan yang berlangsung dengan
• •••
• I
•
cepat, yang bukan bagian dari proses konsolidasi. Karena itu, tinggi
. . . k air pori berupa luasan trapesiwn.
7 18e Dzstnbusl te anan awal atau kondisi sebelum adanya penurunan saat permulaan proses
Gambar · . ..
. · berupa Iuasan trapestum, dengan stst konsolidasi juga harus diinterpretasikan.
(5) Distribusi tek.anan athr pton. adi hampir sama dengan kondisinya 7.12.1 Metode Kecocokan Log-W aktu (Log-time Fitting Method)
k ·mum dt bawa , erJ . . .
ma st . (4) .t teiJ.adi pad a fondast yang terletak dt laptsan
dengan buttr 'yat u 1 "f t b 1 k Prosedur untuk menentukan koefisien konsolidasi c. . diusulkan
. ·t lapisan lempun: yan: re at1 e a , arena oleh Casagrande dan Fadum (1940). Cara ini sering disebut nzetode
Pastr yanaob ュ b・ ョセ 。ーエ@ . d·n· yan• terlalu besar, maka JU
. ml h k
a te anan
pengaru11 e an sen 1 c . . . kecocokan log-waktu Casagrande (Casagrande log time fittin g
· d'
yang tel) a 1 1 d' lap ·san
1 lempung sebelah bawah menJadt lebth nzethod). Adapun prosedumya adalah sebagai berikut :
besar dari tekanan yang bekerja di sebelah atas . b
(Gambar 7.18e).
b 1. Gambarkan grafik penurunan terhadap log-waktu, seperti yang
Pada kondisi ini pasir bagian atas merupakan t1m unan aru.
ditunjukkan dalam Gambar 7.19 untuk satu beban yang
(6) Diagram tekanan air pori berbentuk kurva sinus_oida セゥィ。ウャォョ@ diterapkan.
dari banyak penyelesaian distribusi tekanan arr pon dengan
2. Kedudukan titik awal kurva ditentukan dengan pengertian bahwa
menggunakan persamaan di ferensial. kurva awal mendekati parabola. Tentukan dua tittik yaitu pada
saat t 1 (titik P) dan saat 4t1 (titik Q). Selisih ordinat Uarak vertikal)
7.12 KOEFISIEN KONSOLIDASI (Cv) (COEFFICIENT OF keduanya diukur, misalnya x. Kedudukan R = Ro digambar
CONSOLIDATION) dengan mengukur jarak x ke arah vertikal di atas titik P. Untuk
pengontrolan, ulangi dengan pasangan titik yang lain.
Kecepatan penurunan konsolidasi dapat dihitung dengan
menggunakan koefisien konsolidasi Cv. Kecepatan penurunan perlu 3. Titik U = 100% , atau R100 , diperoleh dari titik potong dua bagian
、 セ ー・ イィ セ エオョ ァ ォ。ョ@ bila penurunan konsolidasi yang terjadi pada struktur linier kurvanya, yaitu titik potong bagian garis lurus kurva
セエー ・ イォゥ。 セ ョ@ besar. Bi1a penurunan sangat kecil, kecepatan ー・ョオイ。セ@ konsolidasi primer dan sekunder.
エセ 。ォ@ begitu penting diperhatikan, karena penurunan yang terjadt 4. Titik U = 50 % ditentukan dengan:
SeJalan dengan waktunya tidak menghasilkan perbedaan yang berarti. R5o = (R0 + R10o )12
Derajat konsolidasi pada sembarang waktu dapat ditentukan
dengan ュ ・ ョ ァ。 セ「 。イォョ@ grafik penurunan vs. waktu untuk satu beban Dari sini diperoleh \vaktu t 50• Nilai t セN@ sehubun?an 、 ・ セ ァ 。ョ@ U =
tertentu yang dtterapkan pada alat konsolidasi Caranya dengan 50% adalah O, 197, sehingga koefisien konsolidast C, dtnyatakan
mengukur penurunan total pada akhir fase ォッョ ウ セャゥ、。 ウ ゥ N@ Kemudian, dalam persamaan:
86 - VII . KONSOLI DASI 7
MEKANIKA TANAH ll
•
2 (7.49) 7.12.2 Metode Akar Waktu (Square Root of Time Method)
0,197 H, (Taylor, 1948)
c,. : : t
. tas dan bawah (do bel), nilai li
so . Metode akar waktu digunakan untuk menentukan Cv dengan cara
dramast a .. d b b menggambarkan hasil uji konsolidasi pada grafik hubungan akar
.. Iidasi dengan t benda uJ 1 pa a e an tettentu
Pada セjャ@ konsogah dari tebal rata-rahatanah). Untuk drainasi hanya ke waktu terhadap penurunan (Gambar 7.20). Kurva teoritis yang
diambtl seten - tebal conto - H terbentuk, biasanya linier sampai dengan kira-kira 60 % konsolidasi.
<Hr = V2 H dengan H - rall) saJ· a, ma ka Ht - · Karakteristik cara akar waktu ini, adalah dengan menentukan derajat
b h (satu a . d'
arah atas atau awa d . tanah asli dt lapangan tketahui, konsolidasi U = 90%, dimana pada U = 90% tersebut absis OR akan
ta-rata art .
J1'ka tetnperatur ra dengan temperatur rata-tata pada sama dengan 1,15 kali absis OQ. Prosedur untuk memperoleh derajat
d at perbedaan . .
dan tetnyata ter ap . . · C harus dtbenkan.
.. k0 rekst n1 1at ,. konsolidasi U = 90% selengkapnya adalah sebagai berikut:
waktu penguJian, . cara log-waktu Casagrande tidak 1. Gambarkan grafik hubungan penurunan vs . akar waktu dari data
h 1dt mana
Terdapat beberapa a 'd . kunder begitu besar saat beban basil uj i konsolidasi pada beban tertentu yang diterapkan.
. J'k konsoh ast se ., d k
dapat dipakat. 1 a ·1. pori nol ya1tu pa a wa tu fase 2. Titik U = 0% diperoleh dengan memperpanjang garis dari bagian
d . a tekanan at ' . .
bekerja, waktu tman . k'n tidak dapat terhhat dengan Jelas awal kurva yang lurus sehingga memotong ordinat di titik P dan
· · 5elesat mung
1
konsolidasi pnmer ' , kt Tipe kurva akan sangat bergantung memotong absis di titik Q.
dari patahnya grafik log-wka u.LIR (Leonard dan Altschaeffl, 1964).
. bahan te anan Anggapan kurva awal berupa garis lurus adalah konsisten dengan
pada rasto .penam d'd fi ·sikan dari grafik waktu vs. penurunan,
anggapan bahwa kurva awal berbentuk parabola.
・エゥセョ。@
1
Jika R10o udak dapkat air pori atau cara lain untuk
salah satu pengu uran e .
menginterpretasikan C,. harus diadakan.
6,8
p - - - - Ro
ta ta
6,8
---
Ro
- - ..
p X
6,4 •
.....
6,0
セM
R!O
- .-
!""·
-- セM t- セM
• -E
E
......
E I
E
...... I ic
I
@セ S,6 ...L_ r\ § 5,6
e ' \
2
:)
c Raoo + Re
I
I \ l セ@
\
R)O = \
l. 2 I
セ@ ----------,- 1 \
S,2 r - - - r-- r- I
r-- -- ·: --r-- r-·
1\ I"
1\o \ \tI
Raoo I
I
I' 5,2
,,
•••
I
I
1--- ---
r-
- •
I\
I \
I '
I
l MセGZ vt
I
I
セNX@ o va.o o R
I
1
"
t(
100 waktu (menlt) 1000
10.
Gambar 7.20 Metode akar waktu (Tay/or, 1948).
•
. Q Perpotongan r;- pcnurunan Juga tergantung dari lebar fonda<;i B. Jadi, keccpatan
absis 0 . . . . . d. eroleh "\} IQ() • pcn.urunan .konsolidasi, sclain fungsi dari C, dan jarak lintasan
pada absis. Dan
5101
tp =90% adalah 0.848. Pada keadaan dratnase H , Juga fungsi dari B (Gantbar WN R Qセ I@
4. T,. untuk derajat ォ ッ ョ セッ Q Z Q セ Z@ セ ョ ケ。 エ。ォ 。 ョ@ oleh persamaan: Pcngaruh dari lcbar fondasi (8 ) dan lintasan drainase (11)
ini kocfisien konsoltda terhadap kecepatan pcnurunan fond asi pclat di 4 lokasi diperlihatan
., o lch Butler ( 1974) tl alarn 'I'ubcl 7.2. Dalam tabel terscbut
0,848 Hr- dipcrl ihatkan vanasi pet bandingan antara C,, di lapangan (C,tlnpJ )dan
C,. =-- ( ,. d i laboratoriu rn ( C rf/abJ) terltadap tcbal Jintasan drainasi (J /) dan
t9o .. lcbar fondasi ( 8 ). Terlihat bahwa, pada stasiun Elstree, nilai bandi ng
· k
batas on So lidasi
セ@
pritner
· (U = 100 %), ttttk
k (Cvoap))/ (Cv(lab)) rclatif kccil, karena tebal linta&an drainasi yang hanya
Jika akan rnenghttung d ail 01empertnnbang an menurut
· eroleh eng
RJOo pada kurva dapat dtp . 2,4 m keci l, schingga kemungkinan terselipnya lapisan-Japisan pasir
atau lanau ti pis yang mcmungktnkan エ 」 セェ。、ゥョ ケ 。@ drainasi ta rnbaha n
perbandingan kedudukannya. . . kurva log-waklu, gambar kurva pada lapisan Jempung lebih sedikit
Sepet1i dalam penggambat.an melampaui titik 100% ke dalam Faktor lain yang mernpengaruhi kecepatan penuru nan konsolidas i
akar waktu yang terjadi JnemanJang
I.d · sekunder adalah homogenitas tanah lempung. Adanya lapisan ti pis tanah lolos
daerah konso 1 ast · hk· pembacaan penurunan air, seperti Ianau dan pasir yang terselip antara lapisan lempung
. ktu membutu an . .
m ・ エ セ・@
akar w.a d ktu yang lebih pendek dJband111gkan (Gambar 7.21b), memungkinkan adanya drainasi menuj u lapisan ini.
(komprest) dalam ー ・ ョセ@ e N セカ@ pi kedudukan garis lurus tidak selalu schrngga Iintasan dra inase n1enjadi lebih pendek dari yang
dengan ュ ・エッ セ ・@ log-wa btu. セエ ッ 、 ・@ akar waktu. Dalam hal menemui diperkirakan dalam hitungan.
diperoleh dan penggan1 aran . d. k
kasus denukian. n1etode log-waktu sebatknya Iguna an. Tabel 7.2. Pengaruh lebar folldasi pada nilai C,. (Butler, 1974)
Kccepatan penurunan konsolidasi ーセゥュ ・ イN@ berga?tung . p.ada Le bar Lintasan
kecepatan berkurangnya kelebihan tekanan atr pon yang tunbul 。ゥ_ 「 。セ@ Lokasi fondasi (B ) drainasi (H) CvtJap/ C\ (I.lh)
kenaikan tekanan oleh beban bangunan. Kenaikan エ・セ。 ョ ァ。@ efe.ktif dt (m) (m)
dalam tanah akibat pengurangan vo.Iume tanah, dtpengaruhi oleh Jalan Clapham 24 12 60
kecepatan air pori meninggalkan rongga pori lapisan lempung yang J a] (.'In Hurley 20 10 60
tertekan. Kecepatan penurunan struktur sebagai aki bat berkurangnya Jembatan Waterloo • 8 7,5 10
volume tanah dipengaruhi oleh kecepatan air pori merembes lewat Stasiun Elstree 1.5 2,4 2.5
Japisan Iempung menuj u ke lapisan tanah berpermeabilitas tinggi ケ。 _セ@
memungkinkan terjadinya drainasi. Terzaghi memperhatikan kondtsi Kadang-kadang lapisan tanah pasir yang terselip .hanyalah berupa
yang relatif sederhana dalam hitungan kecepatan penurunan konso- lensa-Iensa tanah yang tidak memungkinkan sebagat tempat penam-
Iidasi primer. Beban dianggap terbagi rata dengan luasan beban yang pungan drainasi air yang berasal dari lapisan lempung (Gambar
luas sedemikian hingga kondisi drainasi dan konsolidasi adalah satu 7.21c).
dimensi. Dalam kondisi demtkian penurunan-segera dapat diabaikan. Apabila terdapat kasus scperti dtatas, n1aka ー セ 、 N 。@ ーセイィゥエオョ セ セョ@
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kecepatan kecepatan penuxunan a"an lebih baik bila kedua ォッ セ、エ ウ エ N ャ。ーエ ウ 。ョ@ セ。ウエN@
pcnurunan konsolidasi di Japangan Iebih cepat dari basil hitungan yaitu sebagai Iapisan drainasi dan 「オセ 。 ョ@ .sebagat N j 。ーセョ N@ 、セ。エョ N@ ᄋセ@
kecepatan セ ・ ョオイ。@ ケ 。ョ セ@ diberikan Terzaghi. Jika lebar fondasi (B) dihitung, kemudian penurunan yang 、エィ。 ウ エャォ。セ@ dan. ktdua kondt t
ォオイ。ョ セ@ dan セ・ エ ・ 「。ャョ@
•
laptsan lempung H, kecepatan penurunan hanya tersebut dipertimbangkan terhadap kclnlanan strktumy a .
fungst 11. Sedang untuk lapisan lcmpu ng yang tebal, kecepatan
90 MEKANI KA TANAH ll VII. KONSOLIDASI 1
p CO» セw|ャ@ \:V - Penyelesaian:
8
- •
•
•••• •• • •
. • • •• - \
(b)
pasir lipls
nilai t9o. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar C7.3a. Dari titik
(e) potong antara kurva dengan garis 1, 15a, diperoleh titik A (titik t90)
,,, セGH[@ pada Ji = 2,6 menit atau t90 =2,6 2 = 6,76 menit.
Lempung
•
•
Selanj utnya,
(c)
; untuk U =90%, maka Tv =0,848
vang mempengaruhi kecepatan konsolidasi
b 7 21 Beberapa sebab ·
Gam ar . primer /apisan lemprmg. H rata-rata= Y2 (1,9202 + 1,8 123) = 1,8663 cm
W aktu セ@ (me n lt)
Contoh soal 7.6: dari 50 kN/m 2 sampai 0 5 10 15 20
. . d penambahan tekanan . 28•'/W
セ@ 1 h data hubungan . . 0
I
100 k.N/n1- dtpero e C Hitunglah koefisien konsohdas1 I
8 I
-..! I
Tabel C7.3
-
• I
Q)
0 ,06 •
c:
Q:l I
Waktu Tebal contoh Perubahan tebal contoh .r.
..! I
2 0 ,0 8
(menit) (cm) (cm)
セ@
Q)
0..
,....._
0 • 1,9202 0 0 ,1
120,00
0,0951
1,8199 0,1003
400,00 1,8 177
1440 0,1025
1,8123 0,1079
92
MEKANIKA TANAH 11 VII. KONSOLIDASI 93
t, == 1 4t: == 4 pad a p/ =200 kN/rn2 d.
-- penneabi litas (k). ' •perolch e2 = 0.91 . Tentukan C. dan koefisien
-E 0
Mrセ --- ·- ---- ·-- --
X
セ@
r. 002
•
0
-セ@ 004 --- -- • - •
Penyelesaian:
u
nl
•
__&
'--- - セ@ I ,. X
@ セ
.! 0,06 I
c
CO
'
I
I
' ' it
セ@ 0,08 ' セ@
.i:)
---'t'
I
-- セ@ ..... ·- T == C\lt5o
lit;. -- -
;) I
セ@
Cll I セM \' 2
a.. 0, I I
I
I
•
H,
0,12
+ セ@ '· 100 1000 10000
0,1 Waktu t (mentl) Untuk derajat konsolidasi rata-rata U = 50 セ@ k
. . o , ma a t セN@ = 0, 197 .
Gantbar C7.3b. K arena d ratnasl dobel, maka H, = Y2 H
Karena pada uji konsohdasi. drainasi benda uji pada arah atas dan Jadi, C, == 0,197 X [(1/ 2)1,903 X 10-2 p
ba\\ ah (drainasi dobel). rnaka: 15 x60
/11 = V2 (H rata-rata) =Y2 x 1.8663 = 0,9331 cm 8
= 1,97 x 10· m2/det
")
11
= 8,9 x 10- rnldet
-
' MEKANIKA TANAH 11 VII. KONSOLIDASI 5
Kocfisien konsolidasi rata-rata tanah
t
b r terse bu · = 7,99 x 10-4 x7x365 x 24 x 60 x 60
dilihat pada gam a -4 :;/det 7
9 10 cm · (0,5 X 1000)2 = 0, l
lernpung C,. = · x
7 9
--
• • I " I I
I
. . .·. . . ... .,.. .. . . _5l_
I I • I I • • ..
- - - •
. . .,. . ... •... ..• .• .
• l • • •• •.
\
•• • • .... .
30
Paslr- ·• • •• • • •• · · • m
y' • 8,19 kNim
, . ..
•• • • • •
•
. •
(a) Hitunglah derajat konsolidasi tanah lempung saat 7 tahun setelah Dalam waktu jangka pendek atau t = 0, dengan menganggap
beban bekerja penuh, dibitung pada ketebalan lempung 2, 4, 6, 8 pembebanan satu dimensi, maka
dan 10 In.
!l.p = !l.u,
(b) Bila tanah timbunan dengan tebal 5 m diharnparkan pada area
Derajat konsolidasi dinyatakan oleh:
yang sangat luas di atas pennukaan tanah pasir, dengan berat
3
volume tanah timbunan 20 kN/m , tentukan perkiraan kelebihan [] =U; -U
z
tekanan air pori yang tersisa di lapisan lempung pada kedalaman u l.
2. 4. 6, 8 dan 10 m. a tau
(c) Hitung waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya penurunan u = (1 - UJ U;
sebesar 0,20 m, hila dianggap Iempung adalah nom1ally
consolidated, dengan Cr =0,25 dan e0 = 0,61. dengan
u = kelebihan tekanan air pori t = t 1
Penyelesaian: •
u,. = 100 kN/m = kelebihan tekanan air pori awal.
2
(a) Hitungan derajat konsolidasi u Hitungan kelebihan tekanan air pori, dapat dilihat 、。セュ@ .Tabel
セ@ = c,lr C7.4. Untuk menentukan nilai u, dilakukan cara sebaga1 benkut:
•
l' 2
H, Misalnya,
Untuk z = 2 m, dimana U: = 87 %
96 7
MEKANIKA TANAH 11 VII. KONSOLIDASI
-HOO::: 13 1\ nf .
ntaik.-a. u = ( l- 0.1..) . cri van£! n1aS1h ters1sa. {= 0.1 49 UQセ IM
.1. tekanan atr P . _. 7 .99xlo - a X _4 X3600x36: = 147 tahun
den £an u = kelebJ 1311 • • .
- N セLN@ ィ セjNョ@ untuk ter:Jadtnya penurunan
M セ セ@ van(T dJt•U t U . . I
(c) Hitun£an |セ Mエ オ@ . :: temlJ uk tents empung nonnal/r
セN N セ@ - 0 0 n1. bila letnpung .. . . Contoh soal 7.9:
.. ・ エN セ@ セ 。イ@ ·-
const"-,fidaTcd. Pada uji konsolidasi pada contoh t h d
diberi teoanoan 100 . ana engan tebal _0 mm vanQ
C. =Q___-: t,o =O.ol . ::: c sampat 00 kl Tfm- d.
ditunj uk.kan dalam Tab e1 c7 .!\.
:
I h h .1 - ....
· tpero e ast sepeni yang
k .f di tengnh-tengah Iapt an lempung:
Tekanan ッイ・セ「オ、ョ@ efie tl ....
2
J0\..3 +10.1 0\.5 = 102,35 ·1m Tabel C7.5
Po• = lb. '\ 1.60 +
. t3 311 crat Iua .. . n1aka faktor pengaruh I:::: 1. ' Vaktu (rnenil}
.Karena be banterbagt ra .. " :::: Tebal contoh (mm)
Jadi. t¥ = q = lOO k.t'\"nl-. 0 M ?-セ@ 19.80
1 19.63
·nruk Iernpung nonnally conso/id(Ut..'d: ..., ..., ...
- · - .) 19.5
H Po · セ
ᄋセ ャN | L ョ@
L@
4 19.42
s _= C _1セ
t t ・N N@
log
Po
, 9 19.26
16 19.11
.Mセ@ ., -
10_.35 + 100 10 19.01
- 0 ..,, loo-- - - - 36 18.85
- ·-- 1+ O.bl セ@ 10_.3 ..
49 18.69
=0.46 m 64 18.53
81 18.41
Hitungan derajat konsolidasi rata-rata pada \Val.lti Se= 0.20 m. 100 18.2/
121 QXNセ P@
u = ST 144 18.10
sr 169 1 .03
196 18.00
= o._o o 4"' - 60,....
= . j ) < •;o Sesudah 24 jam tebal contoh menjadi 17.62 mm. Penanyaan:
OA-6
(a) Gambarkan diagram penurunan terhadap akar \\'aktu dan
Karena L' < 60 %. maka berlaku ー・イウ。ュョセ@ perlihatkan bagian mana dari l-urva yang menunjukkan penurunan
konsolidasi.
セ セ@ = セ オ@ 2
= セHPNTSUI@ = 0.149
(b) Tentukan estimasi besarnva koefisien konsolidasi dari tanah ini.
4 4 •
...
2
(c) Jika koefisien perubahan Yolutne (mJ tanah ini OJ)OOl nl"· •
. TH tentukan estimasi besarnya koefisien pem1eabilita.s セ ォ I N@
Dan persamaan t = ' ' . maka
cl (d) Berapa ,,·alrtu yang dibutuhkan la pi an tanah di lapangan . tebal . .
m agar tanah ini nlencapai sor.:, kon"olida.. i total.
98 VII KONSOLIDASI
MEKANIKA TANAH 11
•
- 19 25
- ·- -
,_
7
C, = 4.44 X 10" m /menit = 7,4
2
X 1Q"9 m2/detik
E
セ セ@ -
-
.c
E
19
L
セ@ 18 75
t· -- k
8 C,. =- - . maka
-セ@ [\
111, Yw
セ@
Gl JS 5 I
t- I
セ- @ i
i s セ@
9
k = 7.4 x 10- x 0,0001 x 9,81 = 7.4 x 10- 12 rn!detik
lS v -\ ·::
1715 -
f\ セ@ (d) Untuk lapisan dengan tebal 3 m. pada 50 % konsolidasi:
a T,. = 0 197
•
1,15 a
9 2
0.197 = 7.4 x 10- x t 50 /1.5
Gambar C7.5.
f5o = 0,06 x 10 9
detik
(a) Gambar diagran1 penurunan rs. akar \\'aktu dapat dilihat dalam
= 1.90 tahun
Gambar C7.5. Bagian l'Ufva yang menunjuk.kan penurunan
konsolidasi dapat dilihat pada kurva tersebut. Bagian lurus pada
awal kurva merupakan penurunan elastis dari lempung. Karena itu Contoh soal 7.10:
koreksi perlu dila1.-ukan dengan menarik garis ke arah sumbu Lapisan lempung dibebani oleh sebuah fondasi dan mengalami
vertikal. Perpotongannya dengan sumbu vertikal merupakan titik penurunan konsolidasi sebesar 30 mm dalam \Vakl:u 360 hari . Dari uji
dengan konsolidasi nol persen.
konsolidasi di laboratorium. penurunan tersebut akan merupakan
(b) Dari gambar diagram penurunan terlihat: penurunan 25% konsolidasi totalnya. Tentukan ・ウエゥュ。⦅セ@ ィオ「セァ。@
waktu terhadap penurunan untuk periode 10 tahun. Jtka dratnast
.{t; =13 menit dianggap dua arah.
t90 =169 menit
Penyelesaian:
セ@ ::: cZ セ エ@
•
•
Tabel C7.6. - Waktu t (men1t)
HI2T.. Penurunan pada waktu t 0 2
t ==
4 6 8 10 12 14 20
S, =US, (mm)
16 18
r.. C. ッセイMN@
u 20 \
han
•
tahun
0 -
E TPi| MイセL⦅TK@
0 0 --
E
0 - 24
P QセKM@
C l)
218 0.60 c
0.20 - 30 d
MエKQBGNZセ@
c:;,
340 . 0.93 • ....
0.25 - 3.73 60
:;,
セ@
80
イBZ[エMセK@ . . -+--l--l--lf----l
1360
0.50
0.60 0,287 1993 5A6 72
84
Q.
100 rr--r--r-tl---t
120 ---'-
BGMNセ]ZA@
2799 7,67
0.70 0.403 96
3938 10.79 Gambar C7.6 Kurva penurunan vs. セ Qᄋ 。ォエオ N@
0.80 0.567 108
0,848 5889 16.13
0.90 Untuk U = 25 %, dapat diperoleh nilai :
Kurva hubungan waktu dan penurunan ditunjukkan dalam Gambar
C7. 6.
Langkah hitugan dalam Tabel C7.6 adalah sebagai berikut:
S, =S/U =30/0,25 =120 mm Jadi, untuk U < 60 % . berlaku
Untuk V< 60 %, berlak.-u Persamaan (7.48):
U = 1,13J[ X 0,012
V= セTtL N@ In =1,13J'i: atau t = 5439 x U 2
hari
•
Untuk U > 60%, berlaku Persamaan (7.48b):
•
7.13 KONSOLIDASI SEKUNDER
Konsolidasi sekunder terjadi setelah proses konsolidasi primer
•
• berhenti. Lintasan kurva konsolidasi sekunder didefinisikan sebagai
• kemiringan kurva pada bagian akhir dari kllrva Ml-log r atau dari
kurva e-log t. Untuk memperoleh kemiringan kurva kon olida i
sekunder yang baik, perl u memperpanjang pro e pengamatan
102 - VII. KONSOLIDASI 10_
MEKANIKA TANAH 11
cara i ni ' akan mempermuctah
. Dengan
.. di laboratonum. si sekunder Cu· Dengan melihat Nilai Cex dapat diperoleh dan· grafik hubungan angka pon· (e)
PengUJlan · · an ku va kompre
r terhadap waktu (t) (Gambar 7.22)
hitungan kemtnng
Gantbar 7.22: ( darv co111perssion ratio) ( c ) Menurut Terzaghi ( 1948), pada \vaktu terjadinya konsolidasi
}<under seco11 . n
Indeks pemampatan se . sekunder, dua faktor dapat mempengaruhi prosesnya. Pertama.
din)atakan oleh persamaan. pengurangan volume. tanah .pada tegangan efektif konstan. dan yang
(7 .5 1a) kedua, regangan verttkal aktbat gerakan tanah secara lateral di bawah
セ・@
cu -------:
log( t It
• struktumya. Terzaghi ( 1948) menyatakan bahwa kedua faktor tersebut
2 1) dapat menghasilkan tipe penurunan yang sangat berbeda dari struktur
k d r (secondarv conzpression index) ( C<XE) yang satu ke struktur yang lainnya, dan besarnya penurunan masih
Rasio pen1an1patan se un. e . tergantung, antara lain, dari tingkat tegangan dan macam tanah
dinyatakan oleh persamaan. lempung.
(7.5 1b)
Ca£ =Cal( 1+ep) Sedang Leonards dan Girault ( 1961). menyatakan bahwa bila
. . ku d r dibituno dengan persamaan: dilihat dari Persamaan-persamaan (7.51), secara implisit dapat
Penurunan konsohdasi se n e , o dibenarkan bahwa rasio kompresi sekunder tidak bergantung pada
C t, (7.52a) tebal Iapisan tanah dan kenaikan tegangan.
S5 = H a log -
l +ep t1
e
atau
t, (7.52b)
S =Ccu Hlog -
s f
1
Akhtr konsolidasi primer
dengan, · ep - - ---- -----------;- -----------------
ep = angka pori saat konsolidasi primer selesai lM Mイ Mセ w。ォエ オ@ (skala Jog)
H =tebal benda uji awal atau teballapisan tanah yang ditinjau •
(2 =( J + flt
t1 =saat waktu konsolidasi primer selesai Gambar 7.22 Penentuan indeks pemampatan sekwzder (CaJ.
Dalam tanah organik tinggi dan beberapa jenis lempung lunak, Beberapa asumsi yang berkaitan dengan kel akuan tanah ber.butir ィ。Qセ@
jumlah konsolidasi sekunder mungkin akan sebanding dengan dalam mengalami penurunan konsolidasi sek."llnder telah 、エセオ。N@ Dan
konsolidasi primemya. Akan tetapi, pada kebanyakan j enis tanah penelitian Ladd (1971a), Raymond dan Wahls (1976) menytmpulkan.
anorganik, pengaruh konsolidasi sekunder biasanya sangat kecil sebagai berikut:
sehingga sering diabaikan. .
( 1) Ca tidak tergantung dari waktu (paling tidak selama masa waktu
. p・ョオセ。 N ョ@ akibat konsolidasi sekuder harus dihitung secara yang diperhatikan).
terptsah. NJlat yang diperoleh ditambahkan dengan nilai penurunan
(2) Ca tidak tergantung dari tebal lapisan tanah.
konsolidasi prinzer dan penurunan segera-nya.
(3) Ca tidak tergantung dari LIR (Load lncren1ent Ratio) . .. elama
konsolidasi primer terjadi.
104 VI I. KONSOLIDASI
105
MEKANIKA TANAH ll
·a cndckatan. adalah konstan untuk
(4) Nilai band ing ( JC(' seem, エ ・ セォ ッ ョ ウッ ャゥ、 。ウ ゥ@ nonnal yang dibcbani
kebanyakan wnah Jempung, g besarnya nonnaL Qッ IセョイNM 1 Lcmpung Whongarn.Jrl N セャョ セ セ@
. n an-tcgnngan yan 2. Lampung Mexico Cit (1° ewtnnd don Alloly, 1960)
dengan tcga g, . . 1977) nlengarnati bahwa ni lai ctt 3 Lanau orgnnik ea/ea Y oonarc:J dan Glrault, 196 1)
4 Lompung Leda (C roous (Wohls, 1962)
Mcsri dan Godlcwsk• (k soJidasi, yaitu bergantung pacta 5 Lom un rawrord, 1965)
l gangnn on 6.. Gambut
p g plasl/s NorWOf}/o (B}ctnlm 1967'
d
bergantung pa a .c ' l
amorphous d fib • 1
7 Muskeg Konada (Ad on ' rous (Lea don Brownor, 1963)
8 Endopan lout oヲサャ。ョZG[ッ
U
tegangan cfekti f akhtr. d , · YVU セ L@
b3 11 ak 111acmn tanah n1en e.l\atl konstan 9. Lompung blru B t
1o L
• "
os on (Hom dan Lambs 1965)
Nilai-nilai C/Cr- untuk . dy 1 Godlweski ( 1977) dan hasilnya empung bim Chicago (Pock, personai filo)
/
• • 1 1 Mesn at 11 Lompung b9rlanau orgonlk (Jonos, 1965)
telah dibukttkan o c 1 7 3 Jiubungan antara Cac dan kadar air 0 • Lanau organ ik, dll (Moron dkk • 1958)
/
,....6_ _....__ ____,
dibcrikan dalam Tab.cl :, ·) d'pcrlihatkan dalam Gantbar 7 .23.
ditunjukkan oleh Mesn ( 19 3 1 10
, b 1 7 3 dapat dilihal bahwa nilai Cc/Cc rata-rata adalah Ca.o /
.
Da la rn 1 a c · '
. 0 05 d t'dak 1
· · C J.C
pcn1ah dipcroleh ntlat a , c yang c t dari
1 b ·h
2
/
ktra-ktra , an 0 025 ·
0.1. Untuk tanah anorganik, nilai C/Cr 。ョエイ セ@ ' . ウ セエョー@ 0,06, ' 17
Lempung sensitif, Portland, ME 0,025-0,055 Gambar 7.23 Hubwzgan antara Cae dan kadar air untuk beberapa lempwrg
Mud Teluk San Francisco 0,04-0,06 (Mesri, 1973).
Lempung varved New Liskeard (Kanada) 0,03-0,06
Lempung Mexico City 0,03-0,035 7.14 DRAINASI VERTIKAL (VERTIKAL DRAIN)
Lanau Hudson River 0,03-0,06 Kecepatan konsolidasi yang rendah pada tanah-tanah len1pung.
Lanau lempung organik New Hagen 0,04-0,075 , dan tanah yang mudah mampat lainnya, dapat dipercepat dengan
menggunakan drainasi pasir (atau bahan lain) yang ditanam secara
vertikal. Drainasi pasir ini n1e1nberikan Iintasan air pori yang lebih
pendek ke arah horisontal. Jarak drainasi arah horisontal yang lebih
pendek menambah keccpatan proses konsolidasi beberapa kali lehih
...
I nya enga ·1 · k ,, .. ..
. • • ... I .. ... • .. •.·:.
..
/ I
•
. . . .. .-. . ... ...... ...
- ..
I
.
.•
kuat geser tanah as 1 : t n pada tanah dengan ni al onsolidasi ;· I
セN@
.
:·: • •]; •• • : . ..• • セ@ セ@
•
tuk d1terapl\.a · · · ..••• ' '·セ@ . L セ@
••• • •' ...•
• -;I
エ @セ
•• ••
k r·. • セ@
- -.
セ@
I:' • I :· •• •••
r·· ,. •• • . • •••• I·; I •
••
•• •••
..•• •• •
.•
••
.,.,...,
......
,I
••• • ,.• •• •• .
sekunder yang unggt. sep セ@
.
• ••
•••
•
..• ••
•
'•
• , ..•
•• •
•• •• •
••
draioasi pair
•· -•• ••• __,; p'
•• 1--
• •• ••
gambut (peat). · · d · I b b · I
. ..
•
••
•••
•
.. ...•••
•• -·
...•' ••
..•
•
••
..
•• •
• ••
.
• ••
••
. . . 'kal biasanya terdtn an u ang or vertikaJ • i': ..• '·.. •• •
••
••
- ..
• ••. •
•
, •• :-: t.• . • •
•
....
• •• ••• .
I'• ••
Dratnast pastr v.erti pttng J.enuh yang relatif tebal, dimana ••• •••
•
.....•
セᄋ@
•• •
1- •• I
.•• ••
• .. • .• • •
1
,.• '.
••
.. ••
• • I• '
••••
.• . . •
••
•
I·.
..
• •
•
·',.
I
•
•
kedap air lain yangd.. .edengan pasir dengan gradasi tertentu. Berat , ' ,, - '
, '·
,. ,, , ,.
.. ••
., .,
•
• ,I
•
• ..
•
..•.
'I 1
• , ., ., ., ., .,
7 24) Lubang bor HSl . · lapison kedap air
: · d'b un diatas drainasi pastr verttkal menyebabkan
umbunan yang 1 ang at Mampatnya tanah ada1ah akib at dan. atr.
tanah yang Iuna k ma mp · . . . . Gambar 7.24 Stru.ktur drainasi pasir vertikal.
. k
yang d1pa sa me o noal ·r
1 ke arah lateral .
(honsontal)
. .
ke dratnast .
pastr.
Dari sini, air mengalir ke atas, menuju laptsan a1r yang dlletakkan
pada dasar tanah timbunan. Bila beban bertambah besar, maka
kecepatan konsolidasi akan bertambah pula.
/ timbunan
yang lolos air seperti pasir (Gambar 7.25). Kondisi ini akan memberi-
kan kondisi drai nasi dobel ke arah atas dan bawah, dengan demikian
aviセMNZエャ@
/. • .•• • . •
••
••
. ...
•
• • • •
• • • . • •• • •• •セ@ •
•
•
·- •
セ N@L •
• • . •• ••
.
• • ..• '... . ..•. .• ··.'·.: ·'\.-f
••
.
-
: セ@
m.a.L
•
•••
•
•• •
•'
•
... •
•
• •
.•- , •• • • ••
•.• • •
r-
••
akan Iebih mempercepat proses konsolidasi. •.
•.
••
...'•
•
•
••
•
l
•
•
•
• I•• .
•
•
••
•
•
.
• ' •
•
•. •• "',..;,., pelir .1••
•
•• • .
Dalam praktek, kadang-kadang ketinggian tanah timbunan '
•
••
セ@ ••
••
••
..• •
•
•
••
•
•
•• •
•
• •
••
•••
.. •• •
•
.
• •
....,
••
dilebihkan dari rencana ketinggian tanah yang disyaratkan, untuk •
•
• •••
••
•
• ,.
• •
•
.
•
セ@
•
•
•
•.•
.
!
• • •
...
I
•
•
•
• •
• • • • •. ..•
kan, dan pada saat ini penurunan terjadi dengan kecepatan yang I'••
••
•
•
•
••
セ ᄋ@
•••
.... l11
•
••
• • •
. . •. • . • .. •• . .•.
•
セᄋ@
•
• •
. .
• •
• •
..
•
•• ••
\
•
• na..:r . . • • •
•
•. .
•
•
..
• . . .
•
• •.. .. I"
• . . . . • ••• .•
•
••
•
•
•
•
• •
ォィ オ ウ ウ ョ ケセ@ Jtka ges.eran ini ditimbulkan oleh perubahan bentuk atau Gambar 7.25 Struktur dra inasi pasir vertikal dengan lapisan dasar benlpa
deforrnast tanah dt bawah timbunan yang dibangun. Karena itu, lapisan yang lolos air.
kecepatan pembebanan harus sedemi kian rupa sehingga tidak
menyebabkan keruntuhan geser tanah. 7.14.1 Struktur Drainasi Pasir Vertikal
Diameter drainasi pasir vertikal bervariasi dari kira-kir 45 cm
sampai 60 cm. Diameter yang terlalu kecil dihindarkan. karena
kesulitan pengisian pasir pada pipa mandrel. Lagi pula, diameter yang
terlalu kecil dapat menyebabkan pembengkokan akibat gesekan antara
109
ャヲ}HセIX Mセ NM Mセ ᆳ VII. KONSOLIDASI
•
MEKANIKA TANAH ll
. d lain dari pipa tnandrel. Drainas·
. d. bagtan a . . t Prisma vertikal tanah d1· k · . .
k o Iorn pasr
·r dengan din mg
d t menga1u
.... . ·kan air dan laptsan
· ·
tanah Yang · bl k . . d se Jtar dratnast pasir dapat dianggap
vertikal harus cukup apa h dap penyun1batan pon-pon petmukaan sebaga1 o st11n er denga ·· ·
n Jan-Jan R, dengn luas yang sama
(G ambdar 「 ᄋ セIN@
W R
mar npat . dan harus aman ter.
dt abagta . n pertcmuan pennukaan tanah asii.
. Penyelesaian Persamaan (7.53) dapat dituliskan
1 da1am ua agtan:
drainasi oleh butiran ha オセ@ tom pasi r. Keberhas1lan perancangan
dengan. 、ゥョセァ@ Juar dan 。セ@ faktor pemilihan ーセi Z 。ュ・エイMー@
drainast pastr 「・イァ。ョエオセ@ P k olidasi arah verttkal ( Cv) dan arah (7.54)
. k efisien ons fi . k dan
tanah. karena ttu o . k dengan cennat. Koe Isten onsolidasi
horisontal (c,) harus 、エセョオ@ kanl m pasir tnungkin berkurang oleh
d'1 ek1tar o o (7.55)
tanah lempung s k bali (re1nolding) tanah sewaktu
dengan,
pengaruh penlbentukan .. emd.sebut sebagai pengaruh pengotoran •
an Penaaruh d . k d" .
Uv = 、 ・ イ。 セ。エ@ konsolidasi rata-rata akibat drainasi arah vertikal
b tnt I
pern angun · o . . tikal tergantung an on ISl geologi
(snzear)· Kedalaman .drainast vet I k U, = deraJat konsoJidasi akibat drainasi arah radial
h keda]aman lapisan tan a 1 eras di ba wah
Iapisan tanahnya, yattu 0 1e
Cv
permukaan tanah. . . . Tv = H 2 = faktor waktu pada sistem drainasi vertikal (7 .56)
. · · ertt'kal dapat diatur dengan posiSI segt empat atau
Dra1nas1 pastr v . d
· ·
seg1 uga. ara 1 k dari drainasi vertikal tergantung pa a macam dan
. . · · d' •
c,/
permea b .l.
1 rtas tanah . Dalan 1 praktek , Jarak drainasi pas1r 1. antara 2 T, = 2 = faktor waktu pad a sistem drainasi radial (7 .57)
4R
· 3 m dari pusat ke pusat kolom. Terzagh1 (1945)
sampm .. . 'ki h'
merekomendasikan untuk merrullh Jarak, sedem1 an rupa se 1ngga Persamaan T, menunjukkan bahwa hila jarak drainasi pasir
80% dari konsoliasi total telah dicapai selama pembangunan tanah berkurang, proses konsolidasi bertambah cepat. Barron (1948) mengu-
timbunan. •
sulkan persamaan untuk waktu yang dibutuhkan terjadinya proses
• drainasi dengan menggunakan sistem drainasi vertikal dengan tanpa
7.14.2 Teori Drainasi Vertikal memperhatikan pengaruh gangguan tanah (smear), sebagai berikut :
Dalam suatu suatu koordinat silinder tiga dimensi, bentuk
persamaan konsolidasi dengan perbedaan sifat tanah dalam arah (7.58)
horisontal dan vertikal. adalah
2
a tau
5u -c -5 u 1 8u
+ - -
5t - " 5r2 r 5r (7 .53) U, = l _e [-BT, I F(n)]
dengan, dengan,
: I 01 l .A
I
,. .. J
I
030
' 1', r--...
!'-.
t--1'\
セ@
-- - - - -
R I I
I
__,I r"
セLN@
0.4 0 I" \.
i'
"イMセ@ セ@ セ@
セB@
Ur
i セ@
1\
セ@ .... ---- R I
os0 i\ r\
セi@
I
t\
'\ l\. セ@
' I I I
t\
0
I I I 0 .6 0
1 -8 II 11I ' ..... セ|@ 1\ \
\.
I
----,-- -- I I 'y ''
''
070
セ@ \
'\
\ "i\ :'\ \.
0
I : I I
L - - - __ J I 0.80 \. [\.
'-------:. - --
1
1 I "\ I'. セイGMN@
(a)
I
I
susunan segi tlga
090
1 00
""' セ@
" I'- f' r-.r-. ... セ@ 1'-
..•,...
セ セ N@
• Gambar 7.27 Grafik drainasi radial (Barron. 1948).
..,....
•
ᄋ セ@ '
•• •
• • •
..• .•t ...
:·I ..
• V Contoh soal 7.11.·
". . ·.
(b)
. ·I •
.:,
•
セ@ V
セ j@
.... ᄋN セ@
. Suatu timbunan akan dihamparkan di atas tanah lempung. Untuk
• •
H ...
·I ....
• J• ••
mempercepat penurunan digunakan sistem drainasi vertikal.
.• .J••.
. •I . • Diperkirakan beban timbunan akan rnengak.ibatkan penurunan sebesar
.
:•:].••
......
•
30 cm. Data tanah lempung: C,. = 0.025 ュセ@ !hari, diasumsikan. k\. = kh.
.. ••.
セ ᄋ@
::• 1· •.
... *I.. Drainasi pasir berdiameter 45 cm dan berjarak 2,66 m. disusun secara
• ••
•J . •
bujur sangkar. Hitung penurunan konsolidasi tanah lempung akibat
H id beban timbunan pada waktu-waktu t = Pセ@ PNRUセ@ PNUセ@ 0.75 tahun.
t· R
·I
Gambar 7.26 Denah drainasi pasir vertikal Penyelesaian:
(a) Pandangan atas
(b) Tampang melintang •
q
セ M M M Mセ@
Penyelesaian dari persamaan drainasi arah radi al diberikan dalam I
112 lL
VII. KONSOLI DASI
MEKANIKA TANAHll
. . h vertikal :
untuk drainasl at a
Faktor waktu 0?5"'365><t - 0 365 I tahun 7.15 PRAPEMBEBANAN (PRELOADING)
CI' f . セ@ 0. ... /'2 -- .
W セ N@ セ@ -//-2 - 5 Pada tanah yang lunak, mudah mampat dan tebal, kadang-kadang
t b iur sangkar: dibutuhkan untuk . セ ・ ョ ァ 。、ォ 。 ョ@ pembebanan sebelum pelaksanaan
. . . k. alen untu k susunan uJ bangunannya. sendtn. Cara ini di sebut prapembebanan (pre/oading).
Jan-Jan e tV 66 == 1,5 rn Maksud dan prapembebanan ini adalah untuk meniadakan atau
R ::: 0,564 s ::: 0,564 X 2, mereduksi penurunan konsolidasi primer, yaitu dengan mernbebani
tanah lebih dulu scbelurn pclaksanaan bangunan. Setelah penurunan
D ::: 2R ==3 m kon solidasi primer selcsai atau sangat kecil, baru beban tanah
k maka c,. : : eh· dibongkar dan struktur dibangun di atas tanah tersebut. Keuntungan
Karena k,. = "' dari prapembebanan, kecuali Jnengurangi penurunan, juga menambah
c 1 0,025 >< 365 X = 1,05t tahun
1
kuat geser tanah. Pada pekerjaan timbunan tanah untuk jalan raya.
rr -- R"==
2 4 X 1,5
2
cara prapembebanan dapat dilaksanakan dengan melebihkan tinggi
4
. .k 1 dengan menganggap Uv < 60 % , maka timbunan, setelah penurunan konsolidasi sangat kecil, kemudian
Untuk drainast arah vertl a , kelebihan tinggi timbunan dibongkar. Cara ini banyak digunakan
berlaku : dalam banyak proyek-proyek bcsar (Johnson, 1970).
Tセ L@ Bila dalam pelaksanaan dibutuhkan pembebanan terbagi rata
u I' := dengan tambahan intensitas tegangan sebesar p1 (Gambar 7.28),
akibat pembebanan, penurunan konsolidasi primer total diperkirakan
Untuk drainasi radial: ( Iセャ@ akan sama dengan Sect)· Jika diinginkan untuk menghilangkan
-{8T IF n 1 penurunan konsolidasi primer, maka harus dikerjakan intensitas beban
Ur =1- e ' • terbagi rata total sebesar p = p1 + Ps· Beban ini akan ュ・ョケ「。ォセ@
dengan F(n) =In (Did)- 0,75 = ln(3/0,45) - 0,75 = 1,15 p'e nurunan yang lebih cepat. Bila penurunan total S e({) telah tercapat,
beban disingkirkan untuk kemudian dilaksanakan pembangunan
Hitungan selanjutnya ditunjukkan dalam Tabel C7.7. struktur yang diinginkan.
Tabel C7.7
t St = u X 30
tahun
Tl. Uv Tv U, u (cm)
0 0 0 0 0 0 0
0.25 0,095 0,348 0,26 0,836 0,893 26,79
0,50 0,183 0,482 . , . . - - - - - - i - - - - - - t (waktu)
0,51 0,970 0,985 29,55
0,75 0,274 0,590 0,76 0,995 0,998 29,94
•
• • •
. ,.
..•" •..
'
o •
... \
... .
.., t I t
. , , •"'
1 ..,,. .. - ......0.. . . •
ャ。ーエウNョM、セ[ィ@ I..,.
,
yang terletak di dekat ini, dalam hitungan, perlu . • ... .
. '.. • , .
• . , .. .. P8Sr .• . ••··•· . O.rajat kOn801idasi {llz)
100% 0%
mengembang. Untuk menghtn tuk mengatnbil pendekatan dalam
ditentukan cara セ。ョァ@ エ・ー。セ@ ut:
U ada bidang tengah z = H. z
Penggunaan deraJat konsohdast :: P
. kan oleh Johnson (1970), adalah sebagai H H
Prosedur yang d1 guna lempung
berikut:
セ@
80
セ@ セ@
;.......
セ@ Contoh soal 7.12:
70
" L': セ@ R
Lapisan lempung nonnallv consolidated diapit oleh lapisan pasir.
セ@
r--....... J dengan tebal masi ng-masing lapisan seperti yang ditunjukkan pada
80
セGMN@
0.6
Gambar C7.8. Muka air tanah terletak 2 m dari permukaan tanah asli.
セ@
-......... r---... o., Tanah ini dititnbun secara permanen dengan tebal 5 m dan berat
&0
volutne timbunan 18.5 kN/m . Diinginkan untuk mengeliminir seluruh
penurunan konsolidasi primer dalam waktu 7 bulan dengan jalan
40 •
tnengadakan prapembebanan. Hitunglah tambahan tinggi timbunan
30 0.8 1.2 1.6 2.0 yang dibutuhkan untuk maksud tersebut, jika diketahui:
3
Tanah pasir: Yb = 19 kN/m dan Ysnr = 19,81 kN/m3
Tanah lempung : Ysm = 20,81 kN/m3 , eo= 1,1
0 0.2 0. 4 TV 0.8 0.8 C,. = 1,8 x 10· cm /detik 3 2
0
!\ •
Cc= 0,32.
0.2
Penyelesaian:
•
\
0.4
•
0.8 5m
-• •
l ... -
• • • •• • • • • •
q : "( • . . '
• •••
V
. • • '
. • - •
.•.
•
• • •
• ·.---r: .....
• •
• • • •
3 • •• •
19\tt'm -' • • :· .....
,. ·.. • · · •. .
.. .. ' • • .. " u.tur • .•
. • • • • • • .. r- ••
1- -
2m
セAN@
•
• •
• •
--------
.. .. . .. . . . .. . . .------ ----- w l Q,Il
1m
0.8 セ@
\ lcmpunc: , ... - 20.11 tt..,•
セ@ - 1,1
5m セ@ • t,l x 10_, ca2/d11ik
•
r-
-
. . . .
.... · . . .. .. .. .. .·.
. .. . ..... ..... ....
......-... .. ... .. .-. ... .... ...... ... .......... ..... ............ .......... ................ .... .. ... ....
. . . ... . . . . . . . . . ..... . .. . ..... . . ...
...· .· . . ... . ... ...
Maka. Pr. = 1.1 x 92.5 =101,8 kN/m- berbutir halus kering atau tidak jenuh terjadi dengan segera sesudah
beban bekerja. Penurunan pada kondisi ini disebut penuronan segera
Beban total untuk mengeliminir konsolidasi primer:
')
(inzmediate settlement). Penuntnan segera merupakan bentuk
=Ps+ pr = 101.8 + 92.5 = 194,3 kN/m- penurunan elastis. Dalam praktek. sangat sulit memperkirakan
3 besarnya penunuzan segera. Hal ini tidak hanya karena tanah dalam
Tinggi timbunan total yang dibutuhkan, dengan Yb = 18,5 kN/m, kondisi alam tidak homogen dan anisotropis dengan modulus
adalah H = 194.3/18.5 = 10,50 m. elastisitas yang bertambah dengan kedalaman. tetapi juga terdapat
j。、ゥ セ@ tambahan tinggi timbunan yang diperlukan kesulitan dalam mengevaluasi kondisi tegangan dan regangan yang
terjadi di lapisan tanah. Penun1nan segera banyak diperhatikan pada
M/= 10.50- 5 = 5.5 m fondasi bangunan yang terletak pada tanah granuler atau tanah
berbutir kasar.
Penunlnan konsolidasi (consolidation settlement) tetjadi pada
tanah berbutir halus yang terletak di ba\vah muka air tanah. Penurunan
yang terjadi n1emerlukan waktu. yang lamanya tergantung pada
kondisi lapisan tanah. Bila tanah mengalami pembebanan dan
kemudian berkonsolidasi. maka penurunan tersebut berlangsung
dalam 3 fase, yaitu:
1. Kegagalan atau keruntuhan geser akibat terlampauinya Jika tanah dianggap elastis dengan tebal tak terhingga. penurunan
kapasitas dukung tanah. ak.ibat beban terbagi rata pada luasan fleksibel yang berbentuk
2. Kerusakan atau terjadi defleksi yang besar pada fondasi. lingkaran dengan jari-jari R di pennukaan tanah, dapat dinyatakan
3. Distorsi geser (shear distortion) dari tanah pendukungnya. oleh persamaan:
•
4. Turunnya tanah akibat perubahan angka pori.
I
1
(c)
persegi panjang fleksibel dinyatakan oleh persamaan:
q B "
S. = n (1-)1-)[p (8.4)
Gambar 8.1 Fakror pengandz umuk penurunan akibat beban terbagi rata I E
berbentuk lingkaran Ht・イセ。ァィゥL@ 1943 ).
dengan:
Gambar 8.1 memberikan nilai-nilai faktor pengaruh lr d。ーセ@
dilihat bahwa tidak hanya zona di bawah beban saja yang mengalanu B = lebar area pen1bebanan Hョャセ@ . ,
penurunan. tetapi juga zona di luar area pembebanan. Penurunan pada lp = koefisien pengaruh yang dtperoleh dan Gambar 8.-
I
124
MEKANIKA TANAH ll
VIII. PENURUNAN
· on ., ( 1967) telah mengamati bah · ·
Jl =angka Potss n HォnゥュセI@ . wa vanast modulus dengan kedalaman
qfl
=tarnbahan teganga mempunyat pengaruh yang k ·1 h
.
· · ·
ec1 ter adap dtstnbust tegangan tetapi
mempunyat pengaruh yang berarti pada perubahan bentuk perm,ukaan.
セ@
1
I
Steinbrenner ( 1934) m lk
0.56
-
1\ untuk ャオセウ。ョ@
engusu an persamaan penurunan segera
beban berbentuk empat persegi panjang yang terletak
pada lapisan tanah dengan tebal H yang terletak pada lapisan yang
\ keras (Gambar 8.3), sebagai berikut:
2
U8
1\ S . = qn I B
I E p
(8.5)
3 dengan
(8.6)
.
4 dengan S, adalah penurunan di sudut luasan empat persegi panjang.
Penurunan segera pada setnbarang titik A pada Iuasan empat
persegi panjang (Gambar 8.4) dinyatakan oleh persamaan:
5
••
S, = セ@ (I p 1B1 +I P 2 B2 +I P3B3 +I P4 B4 ) (8.7)
I
Gambar 8.2 Faktor penganth untuk penurunan di sudut luasan ウセァゥ・ ュー。エ@ .. ... Fondast
jleksibel yang mendukwzg beban terbagi rata (Terzaght, 1943). LxB
D
8.2.3. Penurunan Segera Akibat Beban Terbagi Rata Luasan Gambar 8.3 Penurunan segera untuk beban terbagi rata berbentuk empat
Fleksibel pada Lapisan dengan Tebal Terbatas persegi panjang fleksibel pada kedalamaan D.
•
Dalam kenyataan, lapisan tanah yang mampat tidak mempunyat
ketebalan tak terhingga. Lapisan tanah yang diendapkan secara
alamiah terbentuk secara berlapis-lapis dengan sifat yang berbeda-
beda di atas lapisan yang keras. Dalam lapisan ini, kuat geser dan
modulus, biasanya bertambah bila kedalaman bertambah. Gibson
Fl ' I-
I
2 -
Mセ@
iI filセf
I
iJ
II
R エェ⦅O@ fi_l• -+i--t-1_, セjiMイエゥ@セ@ セ@
·--
セ@ セ ZMNセ ZMAオセウエKl@
f.-,
セi@ t:rJf rセlLjャMKQ
"', '
Q セ|Q@ L/B=5 -
TQMNZjウェセエッ Q@ I Q セB@
we I 1 "1 セGゥャL@ セuMャKエイ \ I\ Bセ セエ ᄋ Gカ@ Nセ lZMエLb。 M Q KM ッ@ --t-J_
I I 'i セヲ@ I セ@ セ@
I ,; f I
1\
|B⦅セ@ -
6H 'I |Bセ@
sL
. j⦅ ⦅ Mj N MKエョャイ T M |セMKj@
|セ@
I I 1
H-l / "r ' -
8 ,,
I{ f
I;
I
I
I
I -I 0,5 0,6 0,8 110 2,0 5,0
-
1010
j\ ' Dr/B
Bila lapisan tanah bersifat elastis dan fondasi tidak terletak di Janbu, Bjerrum, dan Kjaernsli (1956) mengusulkan cara menghitung
penurunan segera rata-rata untuk beban terbagi rata fleksibel
permukaan tanah, koreksi besarnya penurunan di permukaan perlu
「・イョNエオセ@ empat ー・イウセァゥ@ panjang dan lingkaran, dengan E yang
diadakan. Nilai koreksi penurunan pada fondasi dengan kedalaman
bervanas1 dan angka Po1sson J.1 =0,5, sebagai berikut:
tertentu diusulkan oleh Fox dan Bowles (1977). Nilai-nilai koreksinya
merupakan fungsi dari DjB, VB, dan f.l, dimana L dan B adalah q,B
Si = Jl1Jlo E (hanya untuk J.1 = 0,5) (8.9)
dimensi fondasi, DJadalah kedalaman dan f.l adalah angka Poisson.
Besarnya penurunan segera terkoreksi dinyatakan oleh persamaan: dengan:
(8.8) s, - penurunan segera rata-rata (m)
セ@ -- faktor koreksi untuk kedalaman fondasi D1 (Gambar 8.6)
dengan J.li -- faktor koreksi untuk lapisan tanah tebal terbatas H
(Gambar 8.6)
a, = faktor koreksi untuk dasar fondasi pad a kedalaman DJ
B = lebar beban terbagi rata untuk luasan empat persegi
S1 = penurunan elastis yang telah dikoreksi panjang atau diameter lingkaran., pada beban lingkaran (m)
si = penurunan elastis pada hitungan dasar fondasi terletak di q, = tambahan tegangan neto (kN/m-)
permukaan 2
E = modulus elastisitas (kN/m )
Nilai-nilai a dapat diperoleh dalam Gambar 8.5. Diagram pada Gambar 8.6 dapat digunakan untuk nilai modulus
E yang bervariasi dengan kedalamannya. yaitu dengan mengganti
sistem tanah berlapis sebagai suatu lapisan-lapisan fiktif yang terletak
_pada lapisan yang keras. Hitungan besamya penunoJall St.'gera.
VIII. PENURUNAN 1-9
セQRXM@
MEKANIKA TANAH 11
. 11
ke dalmn bcberapa lapisan yang
dilakukan dengan membagt tana . Japisan dapat d'l
• 1J' t ung, ma ka akan
pada ttap FO!l<las.
NMセ
: MN M イM
'''
I
J.lo o a r.... r-.... (a) =0.5 m
0,l
....... r-...
"' ........ セ@ セ@
セZBGM
,.....,. セ@ ·- ]
I
Jl
セ@ • 3 m,
I
I
I
27,44
l 'B
1-....
......... t'"' ZキセャイᆪI@ I
............ ... .. ooi ·'-
0,6 セ@ 9,H5 m 9,15 m
@セ
0,5 100 10 00
1 2 10 20
0,1 0,2 0/B •
Gambar C8.1.
セ@
3,0 1 1()()
/ ..- Penyelesaian:
.....
2,5 I
,9
,. fleoo . ,... - 50
qn = 350 - (1 X 18,84) = 331,16 kN/m2
0 セ@ 20
2,(l
.t
セ@ L..::W Untuk menghitung penurunan segera pada pusat fondasi, fondasi
H ·a 7 10 dibagi menjadi 4 bagian dengan masing-masing mempunyai lebar B =
Jll /./
c::;
f-. •
anah eras
セ ォ ty@ 0" o •
0
y //
.,. 5 (b) 18,3/2 = 9,15 m dan L = 54,88/2 = 27,44 m. Penurunan segera
1 1
/ /
-
"0 ujur sangka
,. //
; ' _,... セ@ Lingkaran
Penurunan segera pada lapisan lempung 1:
0, ;;
..... •
UB = 27,44/9,15 =3
0
•
0, 0,1 0,2 1 2 10 100 HIB 1000
HIB = 3/9,15 = 0,33
Gambar 8.6 Grafik yang digunakan dalam Persatnaafl (8.9) ( Janbu. dkk,
1956). Dari Gambar 8.4, diperoleh F1= 0,03
1 6 9 5
Cara penyelesaian dengan cara Janbu dkk. (1956) ditunjuk.kan S . = 33 ,1 x J (0,75)(0,03)(4) = 0,007 m
dalam Contoh soal8.3 I 36788
Penurunan segera pada lapisan lempung 2:
Contoh soal 8.2: Bila dianggap lapisan lempung 2 mempu.,nyaJ tebal 7 m (sampai
•
Suatu fondasi berbentuk empat persegi panjang berukuran 18,30 permukaan tanah), dengan Eu = 29430 kN/mM:
m x 54,88 m. Beban 2
terbagi rata pada dasar fondasi diperkirakan UB=3
sebesar 350 kN/m • Fondasi ter1etak 1 m di bawah muka tanah.
Kondisi tanah seperti yang diperlihatkan da1am Gambar CS.l. H/B = 6/9,15 = 0,66 •
Penurunan segera tota I (Iempung 1 dan 2): Penurunan pada lapisan 1 (qn = lOO kN/m2) :
S, =0,007 + 0.006 =0,013 m =1,3 cm •
100x10
S1(l) = 0,55 X 0,96 X = 0,026 m
20000 .
Contoh soal 8.3:
. · L -- 40 m dan Dianggap lapisan 2 berketebalan sampai ke dasar fondasi dan
Fondasi fleskstbel dengan panJang . lebar B = 10
· .m
mempun yai dasar yang keras pada kedalaman 15 m di bawah dasar
terletak pada keda1aman 3 m· Tanah mempunya1 modulus. elastts1tas
fondasi. Dihitung H/B = (10 + 5)/10 = 1,5 dan UB = 4. dari Gambar
1 at Gambar CS ·2)· Tekanan fondas1 2 ke tanah
. . (l'h
yang bervanas1 8.6b, J.!l = 0,67.
berupa beban terbagi rata neto (qn) yang besarnya 100 kN/m ·
Kombinasi penurunan lapisan 1 dan 2. jika dianggap E1 = E2 = 30000
2
kN/m , dan jika lapisan 2 dianggap mempunyai dasar yang keras.
•
Fondasl· 10 m x 40 m
100 x 10
0 セLN L@ セ ......... q n = 100kN/m2 LNMZ セ@ /.....:-7"""'"""'/ " Si (2) = 0,67 X 0,96 X =0,022 ffi
3m
30000
-3.0 m
B • 10 m
1 • E, -
.,
10 m 20000 kNirrf
Penurunan lapisan 1, jika dianggap E1 = E2 = 30000 kN/m- dan
- 13.0 m - -- 4 - - - - - - - - - - - - - - -- セ@ lapisan dianggap mempunyai dasar yang keras.
5m 1 apoean 2 E2 • 30000 kN/m
- 18,0 m - - - f - - - - - -- - - - - - - - -- - 100 x 10
1
10 m
laplUII 3 : セ@ - 40000 kNim S1·(3) = 0 55 X 0 96 X =0,018m
, ' 30000
-ee
8.2.5 Perkiraan Penurunan pada Tanah Pasir dengan Mengguna·
kan Korelasi Empiris
-
@セ
c
- - --- --- - -- -
2 20
;:,
c:
8.2.5.1 Perkiraan Penurunan dengan Menggunakan Hasil Uji セ@
Beban Pelat
Mengadakan uji beban di lapangan dengan skala penuh untuk Ga11zbar C8.3.
menghitung penurunan sangat tnahal. Karena itu uj i be ban pelat (plate
load test) dianggap lebih menguntungkan diketjakan untuk
2B
Ss= · _ _
meramalkan kelakuan fondasi yang sebenarnya. Didasarkan pada
beberapa uji beban, Terzaghi dan Peck (1967) menyarankan B +b
ー ・ イ ウ 。セ 。 ョ@ penurunan untuk fondasi pada tanah pasir dengan
2
1ntens1tas beban q dan lebar B, sebagai berikut: 2x2
Ss== x2,5
2 + 0,3
134
MEKANIKA TANAH ll VIII. PENURUNAN
2 dengan satuan yang sama dengan Persamaan (8.12).
- 4 x z.s == 7,6 mm
Berdasarkan data ャ。ー セョァ。 ョ@ dari Schultze dan Sherif ( J973).
2,3
m・ケイセッヲ@ ( 1974) membenkan hubungan empiris untuk penurunan
fondasi dangkal sebagai berikut:
en an 8 = 2 m. adalah 7,6 mm.
Jadi. penurunan pada fondasJ d g
qJB
dengan Menggunakan Basil Uji SPT S. = 2
N (untuk pasir dan kerikil) (8.15a)
8.2.5.2 Perkiraan Penurunan
. . . an an dari uji SPT (Standard Penetration
Has!l ー・ョセィ、ゥォ。@ Jar h gMeyerhof (1965) untuk tanah pasir q.[B
Test) yang dilakukan o e . berikut' S, = N (untuk pasir berlanau) (8.15b)
tnemberikan hubungan persatnaan sebagat .
dengan
Si = q untuk B セ@ 1,2 m
4 (8.11)
S; = Pen urunan dalam inci
N q = intensitas beban yang diterapkan dalam ton/fe
dan B = lebar fondasi daJam inci
6q B - "l
S, = ___::_ untuk B > 1,2 m (8.12) 8.2.5.3 Perkiraan Penurunan dengan Menggunakan Hasil Uji
N B+l Penetrasi Kerucut Statis (Sondir)
dengan. Penurunan fondasi pada tanah granuler dapat dihitung dari hasil
uji kerucut statis (static cone penetration test). De Beer dan Marten
q = intensitas beban yang diterapkan dalam kip/fe (1 kip/fe = (1957) mengusulkan persamaan angka kompresi (C) yang dikaitkan
2
0,49 kg/cm ) dengan persamaan Buismann, sebagai berikut:
B = Jebar fondasi dalam ft (1ft= 30,48 cm)
S, =penurunan segera dalam inci ( 1 inci =2,54 cm) C = 1,5qc (8.16)
N = jumlah pukulan pada uji SPT
Po'
Pengamatan menunjukkan bahwa hasil penurunan dari hitungan
Persamaan (8.12) memberikan nilai yang cenderung aman, karena dengan
nilainya lebih besar. Bowles (1977) menyarankan bahwa untuk C = angka pemampatan (angka kompresi bilitas)
penyesuaian yang lebih baik lagi , Persamaan (8.12) dimodifikasikan qc = tahanan kerucut statis (sondir)
sebagai berikut : Po' = tekanan overburden efektif
2,5q Satuan qc dan p o ' harus sama. Nilai C ini, kemudian I disub-
.
Si = N untuk B $ 1,2 m stitusikan ke dalam persamaan Terzaghi untuk penurunan pada ap1san
(8.13)
tanah yang ditinjau, yaitu:
dan
Hln Po' + llp (8.17)
4q B
2 S,=
S,=-...:... untuk B > 1,2 m (8.14)
cPo
I
N B+l
_dengan
136 137
MEKANIKA TANAH 11 VIII. PENURUNAN
·r (m) dari Japisan setcbal //(m)
s' -- penurunan ak1·but·den
11
1 ·
efektif awa , yattu tegangan efekt'f Walaupun penurunan pad·a tanah non k h ·r d'
I') 0 ' = tekanan ove1 • 1 sebagai penurunan 'ieg 0 ·
est •perttmbangkan
sebe1um beban bekerJa . · era, pcngamat ·
penurunan masih dipengaruhi oleh an menunjukkan bahwa
t!.p = tambahan tegangan ve1tikal セ@ tengah-tengah lapisan oleh
1970). Faktor koreksi akibat rangk k 、。セィョケ@ rangkak (Schmertmann:
tegangan akibat beban fondast neto. . . a I ttung dengan:
Dalan1 menentukan konstanta ォッセーイ・ウエ「ゥャ。@ (C) diperlukan
nilai qc rata-rata. Penurunan di setiap ャ。ー ウセ ョ@ yang tertekan oleh beban c2= 1+ 0,2log t
(8.20b)
fondasi dihitung terpisah, dan hastlnya 、jエ。イセ「ィォョ@ be:sama-sama. 0,1
Hasilnya akan merupakan penurunan total dan seluruh laptsannya. dengan t adalah waktu yang ditinJ·au ' d'mya takan da1am tahun.
Sebagai nilai pendekatan antara nil.ai qc dan '!,.
untuk t.anah pasir
Faktor ー ・ ョ セ。 イオィ@ regangan verti kal dapat diperoleh dari kurva
Meyerhof (1956) 1nengusulkan korelas1 antara nJlat N dan SPT dan
(28-0,_6) ya,ng. 、エィセ「オョ ァォ。 ョ@ dengan faktor tidak berdimensi z/0.58
tahanan kerucut statis (qc) yang diperoleh dari uji kerucut statis I
ウeI・ ー ・ 、イセエ@ yanl ァィ、エーセイ。ォョ@ dalam Gambar 8.7a. Modulus deformasi
sebagai berikut: ( tpero e dan perkalian . . nilai tahanan kerucut (cone reszstance
. ). qc.
•
dengan· be f ak tor emptns 2 (E = 2q ). Hubungan N d
•
qc = 4 N (kg/cn1 )
2
(8.18) 'k ( an qc d.tsaran kan
sebagat n ut:
Schmertmann (1970) juga mengusulkan cara untuk menghitung
1. Lanau, lanau berpasir, dan pasir berlanau sedikit kohesif. N =2 qc.
besamya penurunan pada tanah granuler (berbutir kasar) dengan
berdasarkan hasil pengujian penetrasi kerucut statis. Persamaan 2. Pasir bersih halus sampai sedang, pasir sedikit berlanau, N = 3.5
penurunannya diberikan dalam bentuk sebagai berikut: qc
3. Pasir kasar dan pasir dengan sedikit kerikil, N =5 qc
2B [ _
S, = c1 c2 q L G L1z (8.19) 4. Kerikil berpasir dan kerikil, N = 6 qc.
,
o E
Diagram tahanan kerucut dibagi kedalam lavisan-lapisan yang
dengan nilai tahanan konusnya dianggap mewakili dan mendekati sama
C1 = faktor koreksi kedalarnan (Gambar 8.7c). Kurva (28 - 0,6) diletakkan di bawah dasar fondasi
c2 = faktor rangkak (creep) dan digambar dengan skala tertentu (Gambar 8.7b). Penurunan akibat
beban dihitung dari hitungan nilai E dan 1:. yang sesuai untuk tiap
q = tambahan tegangan neto pada dasar fondasi akibat beban
yang bekerj a lapisannya. J umlah penurunan di setiap lapisan, kemudian dikoreksi
B = lebar beban terhadap faktor kedalaman dan faktor rangkak dalam Persamaan
•
Tambahan tegangan vertikal neto: ., pセ、。@dasar fondasi 、ゥァ。セ「イォョ@ diagram Schmertmann, dengan tinggi
2
qn= 9.5- (1.25 x 1,85) = 7,17 t/m" = 0,717 kg/cm . dtagram 28 = 8,8 m. Dtagram ini digunakan untuk menentukan 1
hitungan selanjutnya diperlihatkan dalam Tabel CS.lc. z·
k·bat beban fondasi pada tiap-tiap
1
Hitungan tatnbahan tekanan a
lapisan tertekan disaj ikan dalam Tabel CS. la. Tabel C8.1 c.
Faktor pengaruh 1 ditentukan dengan menggunakan Gambar 6.7. D
I, L1z qc E Si
(cm) (cm)
c1 c2 (kg/cm1) (kg/cm 2) (cm)
Tabel C8.1a (z = kedalaman dari dasar fondasi) 125-360 0,33 235 0,84 1,54 40 2 X 40 = 80 0,90
360-500 0,52 140 0,84 1,54 80 2 X 80 =160 0.60
B L llp=4Iq, 500-1050 0,23 505 0,84 1,54 150 2 xl50 =300 0.50
D z Blz =Uz I 2
(m) (m) (m) (kg/cm ) S, total = 2.00 cm
(m)
2,43 1,18 2,2 2,2 1,86 0,229 0,659
2.2 2,2 0,72 0135 0,390 •
Nilai- nilai C1 dan C2, diperoleh dengan cara sebagai berikut ini.
4,30 3,05
7.53 6,28 2,2 2,2 0,35 0,05 0,144 Tekanan ov.erburden pada dasar fondasi:
2 2
Po/ = 1,25 x 1,85 = 2,31 t/m = 0,231 kg/cm
Hitungan penurunan diperlihatkan dalam Tabel C8.1 b.
Tabel C8.1b •
D H qc Po
/
c !lp s, = 1-0,5 (0,231/0,717)
2
(cm) (cm) (kg/cm ) ォセO」ュH R
I@ 2
(kg/cm ) (cm)
125-360 235 40 0,449 133,63 0,659 1,59 = 0,84
360-500 140 80 0,796 150,75 0,390 0,37 Penurunan pada waktu, t = 50 tahun:
500-1005 505 150 1,393 161,52 0,144 0,30
•
= 1,54
143
142 VIII. PENURUNAN
MEKANIKA TANAH 11
. . tiap lapisan diperoleh dengan :
Penurunan segera d1 エ。ーセ@ kaku, yang terletak pada lapisa0 t
bersifat elastis. Lapisan tanah . 。ョセィ@ homogen yang sangat tebal dan
1
Si = C, C2qn(I,/E) flz tanah pasir yang mengandung m. apat. berupa tanah lempung atau
1
Dari Tabel C8.lc, diperoleh penurunan
total dengan cara tebal. Distribusi tekanan yang セ セ Zセャ。ーエ ウ 。ョ@ lempung ya_n? lunak dan
1 20 111111 mana secara teoritis di titt'k t Jl _・セ。ュ「ィ@ pada SISI terluar, di
Schmertn1ann. S, =2.00 cn == '
Keny.ataannya, pada titik terluar van
er uar 101 tekana k h'
nn.ya ta ter エョァセ。N@
tinggi, tanah menggeser secara I k f ;engalamt エ・ァ。ョセ@ ー。ィョセ@
8.2.6 Tekanan Sentuh kondisi elastis ke kondisi sem· @ セ a · an t.erdapat perahhan dan
·, diantara dasar fondasi dan tanah disebut tp 1astts atau plast1s.
Tekanan yang bekcna l Tekanan sentuh untuk fondasi 110 . k
· t et pressure). Tekanan sentu 1 penting
tekanan sentu I1 (cmz a · . . diatas tanah tak berkoh · ( . .g 。セ 。 ョ@ ケセョァ@ kaku, yang terletak
. h't k dalam perancangan fondast, katena Inempengaruhi 8 8d B k est sepertt pasJr) dtperhhatkan dalam Gambar
d tper 1 ung an d f d · : . . esam ya te an an, terbesar pad a pusatn ya dan berkuran ad a
distribusi motnen dan tegangan geser pa a on ast. Seperti stst terluamya. Pengujian model yang d'l k k h K g P
diperlihatkan dalam Gantbar . 8.8a セ。ョ@ 8.8b, ー・ョオイセ。@ pada tanah ·d · 1 a u an o e1 ogler dan
Se het Jg ( 1927) ュ・セオョェォ。@ bahwa tekanan sentuh pada fondasi
yang diakibatkan oleh fondast flekstbel ケセョァ@ 「・セイj。@ dt permukaan
kaku. yang terletak
. dJ atas tanah tak berkohes·1 menJa . d'1 Ie b'h
t seragam
tanah besamya tidak seragatn. Jika fondast fleksJbel, bentuk fondasi
(untform) btla lebar dan kedalaman fondasinya bertambah.
setelah turun akan mengikuti bentuk penurunan tanahnya.
Seperti yang diperlihatkan dalam persarnaan-persamaan Fortda$1 llekslbel
q q
penurunan segera pada fondasi fleksibel, besarnya penurunan
bertatnbah sebanding dengan tatnbahan tegangan vertikal dan lebar
fondasi. Perubahan bentuk fondasi karena adanya penurunan pada 91!&7. ·---- -- ---- jjs-'------
- ... ... - .... ""',
,,...,TK'
. "" : tS, t
t セ@
fLH|セ@
...
fondasi fleksibel akan mengikuti bentuk-bentuk yang ditunjukkan (a) lampuno
t...'
I ,.------------....
(b)
' .. j
pada Gan1bar 8.8a dan 8.8b. Pada kondisi ini, tekanan sentuh antara
dasar fondasi dan permukaan tanah adalah seragam (unifonn). Untuk
tanah lempung jenuh homogen yang sangat tebal, nilai E dapat
セ|@ I '
jlセセ@
fondasi di atas tanah pasir. nilai E akan bervariasi, bergantung pada ----------------------------
. lempung
tekanan ォ・セョ_@ (confin;ng pressure). Untuk fondasi di atas tanah pasir (c) (d)
• •
. E ditentukan dari pendekatan Karena sulitnya memperol 11 01•1 . •
. d . d dunana . d v2 d . b
triaksial kondist ra1 rame ' , ang diatnbtl pa a ' an eban peneliti telah mengusulkan b e at Eu dt labolatorium, beberapa
.. an-regangan y d'h' kan dengan kuat geser オョ、イセ セ 。イョャケH@ modulus elastis yang dikoreJasi-
kemtnngan kurva tegang ka poisson (J.!) dapat 1 1tung dari
ultimit aksial (Gantbar 8.9). セョォ@ . dan regangan lateral selama uji
1
... flt ec s atau c ) u t k
besamya penurunan pada t . h u u
k'
n u memper nakan
mprest a sta ana 1exnpung Mas. . ..
pengukuran regangan k ° menghasilkan korelasi nilai E d · tng-mastng penehtt
triaksial. . contoh, Bjerrum ( 1964) telah u engan Su. ya?g. berbeda-beda. Sebagai
.. Jle disturbance) 1nen1punyat pengaruh .. . mengamatt nllat Eu antara 250 sampai
Gangguan 「・セ、@ 0 1
1 Hウュセj@ elastis yang diperoleh (Simons, 1957; 500 Su. PeneItttan selanJutnya, Bjerrum ( 1972) . . .
yang besar pada ntlat エョッ、オャセ@ ). Sebagai contohnya, dari diantara 500 sampai 1500 Su. menunjukkan ntlat Eu
1971
Ladd. QYVセ@ Raymond dkk., d Ius elastis hasil uji tekan bebas Untuk tanah granuler · ·
pengamatan diperoleh. bahwa セ、@
Q . .· . . . . sepertt pastr. modulus elastis da at
(unconfined conipresslOll test) p . b
contoh tanah yang diambil dari
d ·arneter 54 mtn adalah 1/3
、エ・ョオセ。@ dan UJI エョ。ォセjャN@
Nilai modulus elastis (E) telah 、ゥォ・エ。セオ@
b
pen_ge_ ッセ。ョ@
l d ngan tnemakat ta ung I
tana 1 el . dihasilkan dari pengamatan penurunan - · dengan (O'o). ' dengan cro adalah teka nan k ekang h'd
proposJonal .
1 rostatts
dan ntlat modulus e asus yang dan nt 1a1 d'n Imendekatt 0,5 (Lambe dan Whitman, 1969) . K on d'tst·
bangunan (Simon. 1957). tegangan 1 apangan adalah anisotropis, karena elemen tanah pada
Modulus elastis untuk tanah letnpung dapat diperoleh dari オェセ@ kedalaman tertentu akan menerima tekanan aksial yang tidak sama
· k · 1 d · d d. laboratorium Beberapa faktor tnempengaruht dengan tekanan _Iateralnya. Karena itu, modulus elastis proporsional
tna rsta llll ralne 1 . •
dengan akar dan tegangan utama rata-ratanya (Lambe dan Whitman
hasil yang diperoleh. Berre (1973) ョQ・セ。ュエ@ . bahwa tegangan- 1969), atau ·
regangan pada kondisi undrained agak antsotropts dan bergantung
pada faktor waktu. Semakin kecil kecepatan ー・ュ「。セョ@ Hイ・ァ。セョIL@
semakin kecil nilai modulus elastis undrained (Eu). BJerrum, Sunon, (8.21)
Torblaa (1957). dan Madhloom (1973) mengamati bahwa Eu
bertambah bila waktu yang dibutuhkan untuk keruntuhan benda uji dengan O'z adalah tekanan overburden sebelum beban fondasi bekerja
bertambah. dan Ko = koefisien tekanan tanah lateral saat diam.
Aer Karena sulitnya pengambilan contoh asli di lapangan untuk tanah
granuler, maka beberapa pengujian lapangan (in-situ test) telah
digunakan utnuk mengestimasi nilai modulus elastis tanah. Selain
nilai perkiraan modulus elastis yang diusulkan oleh Schmertmann
(1970), yaitu nilai-nilai E yang dipergunakan dalam Persamaan
(8.19) , terdapat beberapa usulan nilai E yang diberikan oleh peneliti
I yang lain. Hasil-hasil uji kerucut statis (sondir) yang dilakukan oleh
t I
I
I I
I De Beer ( 1965) dan Webb ( 1970) memberikan korelasi antara tahanan
f I
•
' :E = flcr/E kerucut qc dan E, sebagai berikut :
I
I
I
I
(8.22a)
I
Pc' '+flp
11e = Cr log セ@ + Cc Iog ..:......:.:...-,-
Po (8.28)
Po' Pr:
-·-
.
:: :· セ@
------- -m.a.t
-
•
· ·_
r
__.._
.
. - ·.
l +e ()
• • • • • •• •
セ Mセ ᄋ セ ᄋ セ ᄋ ᄋセ ᄋ セ M セ ᄋセ Mェ@
i Ap. 1--- OistribUsl tegangan vertikal
I• Cara 2.
I
2H 1. Di bagi Iapisan Jempung ke d 1 •
I hA lempung . a am n lapisan (Gambar 8 11)
I
I
2. Htt.ung besar tegangan efektif ' . . .
I
.. , .. . .. ' ... ,
JapJ san (Jadi, Po' merupakan te anPn, pada. settap tengah-tengah
. •,
. •
. .,• セ@
yang ditinjau). g gan efekttf rata-rata pada lapisan
-
4 • • • • b ,, • - . ..
. • •. '· I .' - . .. r "'
I
t •
,
f
().
I" · #··· •'r1 t
PtJ • セ@ • t. .,. 1
. •
•
3. Hitung tambahan tegangan d' f .
beban yang bekerja. I Iap-ttap pusat Iapisan (!lp,) akibat
Gambar 8.10 Hitungan penuruna11 konsolidasi printer cara 1.
Jika beban bekerja di atas luasan terbatas, tambahan tekanan 4. (8
Hitung
28) !le· untuk set' a 1 ·
, .
J p apisan dan Persamaan (8.26). (8.27) d
akibat beban yang beketja akan berkurang dengan bertambahnya : yang cocok dengan kondisi Japisannya. ' an
kedalaman. Untuk menghitung penurunan konsolidasi dengan 5. Hltung 「 ・セ。 ュケ。@ penurunan konsolidasi total pada seluruh Iapisan,
memperhatikan grafik hubungan e-log p, dapat digunakan cara sebagai l = ll i =n !l
berikut: Se= L,L1SCi =I, e, 6.Hi
i=l i =l 1+ e0 (8.30)
Cara 1.
•
1. Hitung tekanan overburden efektif rata-rata (p0 ' ) pada lapisan Iq
•• •. • . ••• • • .
•• • • • •• • ....
Iempung. •
• • •• •
• .• •••
. • • ••
, •
• • • • • • • • • • • • •• •• •
pelir ••• • • • •• •
•
•
•
•
ᄋセNZ@
••
• •
· .. · ·•
·. ·. · · .
.•...
·.· ·.
•
•
:.·. •
"J
I •
•
•
• • •
•
•
• •
.
•
• •
•
• • •
• • •
•
• •
••
• •• •
•
----..-
-..:.. · . .._. .· - : ·_ · · m.a.t •. · •.
. ----
. -----
. .. •. . . ... .., . .. ..
. .·. .. ..- -. . .
- . -
. -
. . - - .
ーセョ」。N@ セ・ョァィLN@
dasar lapisan lempung dengan teori yang sudah . .. .... .. . . . .. . ., ............ .... ... ....
. .. . . .
--:- .. .......... •
'
• • • l • • •
セ@ "' '
• • • .. • • •
MセᄋョS .. -.. ..•... ..... .. .• •... .• .. . ••.. .• -. - -:._ .• ... . .. .· ·...• .• .• .. •.... •. ..•.... ..... . •. .•. ... •. ..• ..·.• ..
' .. • .......
.. セ@
dengan, • .. •
• •
• • ..
•
4 . • • :. •
•
• • • • セイ@
Bab 8.4 berikut ini. Dari hasil integrasi, nilai penurunan konsolidasi totalnya akan sebesar:
H
8.4 KOREKSI SKEMPTON DAN BJERRUM PADA PENU-
(8.36)
RUNAN KONSOLIDASI SATU DIMENSI
0
Konsolidasi satu dimensi dapat terjadi bila tebal lapisan yang
mudah mampat sangat lebih kecil dibandingkan dengan luas Untuk konsolidasi satu dimensi (kondisi Ko):
bebannya. Jika luas beban sangat kecil dibanding dengan teballapisan
tanah, kondisi tiga dimensi dapat mempengaruhi besar dan kecepatan H ・@セ Hf セ・@ 1 HJ
penurunan konsolidasi. Sc(oed ) = J 1 dz = A 1+e @ イ 」 セ 1 dz = 1nv セ」イ@ 1 dz (8.37)
0 + e0 0 ucr 1 0 0
11u = セ。 Q@
(8.33)
153
152 VIII. PENURUNAN
MEKANIKA TANAH 11
diperlihatkan dalam Gambar 8.12 . .
m,. 1 nilai セ@ dalam Tabel 8.4 dapat d.. Untuk maksud praktts. perknaan
(8.39) pu 1a 1gunakan.
= セッ@ セM[Zh
Tabel 8.4 Perktraan nilai f3
Im" t.lO"t d: Macam Lempung
kk
untu · ·oreksi penurzman konso I'd
L asi
(1
0,7-1.0
diselesaikan menjadi: Lempung overconsolzdated
(8.40) 0.5-0,7
P=A+(l-A)a Lempung sangat overconsolidated
(heavily overconsolidated)
0,2-0,5
dengan •
1, 2 セMt@ __1 _ _1 . Mセ
r----r---"""T"":-
11
I 6.0"3d: (8.41)
a=....::o_ __
H 1,0 r----r--+---+---L-
I .1a エ、セ@ --
0
• o.,e
hibAセ
-
U@
- --
8
Tabel 8.3 Nilai a yang digunakan untuk koreksi penurunan
.., ....... o.5
セ@ I· ·t
konsolidasi (Skempton dan Bjerrum, 1957) •
G|セ@ Oセ@
0 ,6 1 - - - •
u.-., Penyelesaian:
Tangki dwameter :a 2m
,... ,, I•
Iq = 166,951<N/
G wG セ k@
. . . .. •• . •
• • • •
1 m • • •
•
•• .
•
• . • • ••
• ' •
• • • • . • · . : . · . · ·. pair 'y• •16,95 kNim'
M aka, • • . .• •• • .. . .. . ' . '
0,5 m . .• •
--- - -• .-... - . -. - -I. ..-
· . , m.a.t • • • •. • · . : . : .
.---
•
'. .
.. •. . .... ••.-.. ,-.. -.. .-. -... .• .•- • • - - .
. .
· . .,.,.1&111
... kNJm'
0 6 m
'
•
. . . .. . .. - -
• 1 m j Po'(1)
----- Mセ - -----
1 m Po'(2)
C,, ---------- - - - - -Lempung
---
Karena, ., konstan, maka l normally conaol1dat«<.
セ@ ... =1832 kNim'
H-, 5m
----
1 m
-- Mエc」セUY
T Po'(3)
[ AGPNセQ@
11,4J4 1 m f Po'(4)
--=
•
----- ---- . -------------
s c2 J9 1 m Po'(5)
157
156 VIII. PENURUNAN
MEKANIKA TANAH 11
. ' . tengah lapisan. Lapisan 4:
Hitungan Po pada ttap-tJap
r = 1 m; z = 4.5 m; x == 0·' zlr -- 4·5セ@ x/ r == 0; I = 0 067
Lapisan 1: l:lp4 = 150 x 0,067 == 1o.o kN/m2 ·
Po'(l) = 16.95( 1.5)+(18.91-9.81)(0.5) + (18.32-9.81)(0,5)
Lapisan 5:
..,
= 34,3 ォャセAjョ M r = 1 m; z == 5.5 m; x == 0·, zl r-- 5,5; xlr =0: I= 0.048
Lapisan 2: l:lps = 150 x 0,048 = 7.2 kN/m2
'
Po'(2) = 34,3 + (18.32-9.8 1)(1) = 42.8 kN/m· Hitungan selanjutnya dapat dilihat dal
lempung berupa Iempung no ll am Tabel C8.2. Karena
di gunakan, mza Y consolidated maka rumus yang
Lapisan 3: .,
p 0 '(3) = 42.8 + 8.51 (1) = 51.31 kN/m- !1e = Cc log p o '+l:lp
Lapisan 4: Po '
.,
p 0 '(4) =51.31 + 8.51 ( 1) = 59,82 kN/m- dengan Cc = 0,159 ; e0 = 0,851
Lapisan 5: ')
11Sc = !1e
Po'(5 ) = 59,82 + 8.51 ( I) = 68.33 kN/m- l+e0
Hitungan !1p untuk masing-masing lapisan dilakukan dengan
Tabel C8.2
menghitung distribusi tegangan akibat beban lingkaran. Dalam hal ini,
dihitung tegangan di bawah pusat lingkarannya. Nomer L1H Po
1
f1p Se
lapisan (m) 2 2 !:le
(kN/m ) (kN/m ) (m)
l:lp; = ql 1 1 34,3 64.0 0,07 0.04
Dari Gambar 6.10, masing-masing faktor pengaruh untuk tiap-tiap 2 1 42,8 30,0 0,04 0.02
•
36
=0,23
kan Persantaan (8.29). ·
dengan eo = 1,0, maka
セー@ = 1/6 (!J.p 3 + 4 D.pt + 11pb)
2 /).e 0,23
dengan セp 。@ = 100 kN/m S c(oed) =-- H= (6) =0 69 m
•
l+e0 1+ 1,0 '
Tangkl diameter 4m
I 1'-\• |_ス。NセャG⦅ェL[jMliQ@ _ __
セ]aKHャMI。@
I• 8•4m = 0,61 + (1- 0,61)0,34 = 0,74
•
Lampung.
em Y•• • 21 ,81 kN/m
J
• Jadi, penurunan konsolidasi,
fo• t
Cc• 0,63
Se = セ@ X S c(oed)
..... . .. ...
•··'. .......
-. . . .. .. '. . .. . .. .. ... ,
.. .. MZセ\G . . . ....... .. . = 0,74 X 0,69
... セ@
., .
., 41
.
..
•
•••
•
•
• .. t
\.
... •
.....w
..-
•
• •
•
•
• •
... ,
• •
···-
.. . . . .
·
•
·· · -
t
1 •
=0,51m=510mm
160 161
MEKANIKA TANAH 11 VIII. PENURUNAN
セoォn@
• • •. • .
••
•
I ,.._.,
•
• ..
•
エ] セ ]Z@
2,0 m
7 111) . 、エィオョ セ@ dalam Tabel C8.3. dengan menggunakan Gamba; 6.2.
. ...... . .. . .... .... ,. ..' • .·.. •., 8 • 1 m
. ·. . · • ... · · • • · · • · I· ·t
... 1 . 4. • . .t .• • -- . _ _, _______ _ o,s rn
' • 1 ..... ·-- • m a • ·-
8 ..- - -. .• . . .. . ..-•.- ... ... ..,. .• ..... I. . . . . . . .. . .. ..
---
,.,.
.. ·· ·
:=
. • I'" ..... . • .-:::::'
"··.
,,,
·······
• •
• ·· •····· .....
--
• • • • • .. • • •.•
-· ..
•
...... •.
..
• .... . ....
....
...... '·'.
' I • • •• • • •
I • • • セ@ •
•
•
....• - • ••
• Tabel C8.3
.. ...... •. I
.
' . .... ., .... , . .·.
ᄋ セ ᄋL@
.
•'
.. ... ...I,.. .... . ... . '•. I •
.
'
. ...
I .. . . .. . •
• ' • •
. .
,, . ... . . ....
•' . • ..•
.. '
, .
•
. ...
.. . '" ..
•
. . I
I
......
.
:.
..
•
.
.
, .
• .. .
, .
. . ·.
• • \ ..
••
..... . . . ... ·.
..• ...'
. セ@
• ·, • .. • • .. .
3,5 m ,
Mセ@
Tambahan tegangan neto (qn) masing-masing kolom besamya sama Karena drainasi hanya ke atas (drainasi satu arah). maka H, =H = 6 ° 1
·
karena luas dan beban sama. Untuk derajat konsolidasi: U = 5Q£l1(\t n1aka T" = 0.197. \Vaktu yang
200 dibutuhkan untuk penurunan ウッ 」キセ@ adalah:
qn= 1X 1 - (2 X 16,82) = 166.36 kN/ml .,
t = ___:0.:::.1.:_9..:._7..:._60_o_-_ __ = 0..5Q tahun
x
/ _
/
Co11toll soa/8.JO: . kar dengan tebar 6 m, mendukung beban Diperoleh flo =0,91 dan J.J, =0.60.
fッョ、。セゥ@ berbentuk 「オjセZッョ、。ウゥ@ terletak ーセ、N。@ tan.ah lempung (y,,.,
160x6
terbagt rata 3199.62 kN d 1 man 2 m. Kondtst laptsan tanah diperli, s. = 0,91 x 0,60 50000 =0,01 m_- 10 mm.
19,81 kN/m ) dengan kCeS セ。@ Dari hasil uji konsolidasi diperoleh nilai
hatkan Pada Gambar -4 · 2·/kN dan dari uji tna · ksta
· I d1pero
· 1eh koefi.
Hitungan penurunan konsolidasi dilakukan dengan membagi-bagi
A セ@ 0 30 Modulus elastis tanah pada kondisi
0
rata-rata mv == lJ x! Iapisan dengan tebal masing-masing !lH =3 m (Tabel C8.4).
sien エ セ ォ。ョセ@ atr ァセョォn O セ RN@ Ghゥセオョァ@ penurunan total di 「。キセィ@ pusat
zazdrazned - _oセ@ k air tanah dianggap berada 2 m dt bawah Tabel C8.4
luasan fondasi, Jtka mu a
muka tanah. No. z Uz Sc(oedJ ]ュ セ N エQO@ L1p
lapisan (m) B/z I L1p=41q
(m)
•
Penyelesaiall: 1 1,5 2,00 2,00 0,232 144 0,056
2 4,5 0,67 0,67 0,125 80,0 0.032
3 7,5 0,40 0,40 0,060 38,4 0,014
y.- = 19,81 kN/m' • 4 10,5 0,28 0,28 0,035 22,4 0.008
mv = 1,3 x 1o-•m2/kN 13,5
3m A = 0,3 5 0,22 0,22 0,025 16,0 0,006
- -=- ------ - --- ----- ----· E = !iOOOO kN!m 2
3m 2 I! = 0,5 SooedJ = 0,116 m
17 m ---------- - - ---------
3 m Lempung 3 _ _ _ _ _ _ __ _
------------ Faktor pengaruh I pada Tabel C8.4 diperoleh dari Gambar 6.7.
3 m 4
-------- --------- --- - Dalam menentukan besamya koreksi penurunan konsolidasi dengan
3m 5 menggunakan Tabel 8.3, karena fondasi berbentuk buJur sangkar,
//1'/ '"''' セョ@ ' '' ' J»J '''·'·ll/
maka perlu diadakan interpolasi atau dihitung diameter ekivalennya.
lap1S8n keras
.,
Luas bujur sangkar = 6 x 6 = 36 m-
Gambar C8.8. ..,
Luas lingkaran = 1A 1t n-
Penurunan total adalah jumlah dari penurunan segera dan penurunan ..,
konsolidasi . 36 = 1A 1t D..
Penurunan segera:
D = 6,77 m
Selanjutnya, dengan menggunakan Tabel8.3:
•
Penyelesailln: Po = 6(19,81-9,81)+3(18,01-9,81)+11(19,81-9,81)+
D;J = 125 kNJm2 1
lllJlJJJ!JIIJJ V
1,5(18,01-9,81) = 206,9 kN/m-
. . .. . .. . - . . . y
..... .. . . - . .. • • • • •
• • • •
• •
• •
•
•
• • • .
3 lo 206,9 + 125
• • • •
• •
_ _ _•._.- ·-=-·⦅ ᄋZN ᄋ セ ᄋ@ .:..·.:. .:··:. . ·_
•
. · ..:..·. .:. .- -... • •
S =
= 0,35 2 0 35
3m N ャ・セョァ@
lempung: Cc c ' 1 + 1,08 g 206,9
w = <40%
... ..
. .. .. •. . • •
.. ..• . .. ..• ..• ... • .•
• •
•
•
• •
• G. = 2,7 3
• • • • • •
• • •
•. :
• •
•
.
•
•
•
• .
•
pasir
•
• • •
• •
• ••
•
•
'\1
'Mt
pasir: -y.., =
= 18 01 kN/m
'
19,81 kN/m
3 = 0,104 m= 104 mm
11 m . . . . . ... . . .. .
• • ...• •
•
•
•
• • •
•
• • •
• •
•
•
•
•
•
.. • ·. • .•• • •• •
• •
. .
•
•
••
. .
•
. . . • •
• •
•
•
• • .. • • .. 0 • • • •
• • • • •
•
3m
• • •• • • • • • •
Set + Sc2 = 220 + 104 = 324 mm.
tempung
••
• •• • • • • • • ᄋセ ᄋ ᄋ|GL@ #
I '\ 1 4 • 1 • • ,
1 1
• • • 1
• • • •1 • 1'\aalr •
,.,.,eN •
•
• 1 • •
•1
· Contoh soal 8.12:
Lapisan tanah lempung setebal 6 m terletak di tengah-tengah ャセーゥウ。ョ@
Gambar C8.9. tanah pasir dan batu. Lempung termasuk jenis nonnally consolldated.
•
167
166 VIII. PENURUNAN
MEKANIKA TANAH ll •
•
_ d 1 n1an 3 m. Tanah timbunan yang san
Muka air tanah pada ke a : an tanah dengan tinggi 3 m dan begat
luas terletak di 。セ 。ウ@ perrnu ralaksanaan penimbunan 2 tahun B rat S c(oed> = Cc H ' A ...
Iog Po +1-lP
l\r/
kl セM \Vak"tu pe • erat 1 + en Po ·
volume 19 · m 3
. 19 01 k: ?m dan lempung 19.81 kNt 3
· h tanah pastr · 3 Ill
volume Jenu _ . 17 5 k.'/m . Tanah lempung dengan an k ·
Berat volume basah paslr . - 0 9 - C (log p' I ga 6 1 146.9 +57
. . 0 1 h persamaan e - · 2 c - og 120) = 0,3
pori yang 、エョ ケ。 エ 。 ォ 。セ@ セ@ C _ 1 1 x 10-J cm /tahun dan C - · 1 + 0,87 og 146.9
dengan p' dalam k.."\/m · ·\· - · · c - 0.3.
Tentukan: · = 0.137 m = 137 mm
l .da · ·mer total dan
(a) penurunan konso 1 Sl pn . .
. be ·a penurunan konsohdast selama 4 tahun setelah (b) Penurunan konsolidasi primer selama waktu t =4 tahun .
(b) h1tung sam)
selesai pelaksanaan. セ ョエオォ N@ menghitung penurunan setelah 4 tahun. maka waktu yang
d1perhttungkan untuk penurunan konsolidasi primer adalah :
Pen)'elesawn: t =4 + 0,5 x 2 =5 tahun
3m
-+-
. - "" .. ' ·: .. 2
• • '.
セ@
•
, .. : .
m.a.t . •. ••
: , .セM .
3m
- -- - Pasir
- - ---- -- - ..
M
' ...
• •
•
•
•
• .•
•
•
•
•
.
•• •
•
セ@
•
•• :olb = 17,5 kN/m
3
セ
•• • •
•, '
M
•
• •
7m • •
•.
' •
•
. •
- •
1... •19,01 kWnr Karena drainasi satu arah. maka H, = H = 6 m.
4
3 m
Lempung:
.,••t = 19,81 kN/m 3 Tv = l,l x l0 x 5 =O,l 5
6m 2
Ce = 0,3 600
O W QG WセjᄏQGO^LNUx[I jLG@ ,<;;tf!hun
Batu
Dengan mengganggap lebih dulu. U < 60o/o. maka dapat dipakai:
168 169
MEKANIKA TANAH ll VIII. PENURUNAN
3
I1 le mpung jenuh 19,81 kN/m . Basil
8 5 kN/ n3 Berat volume tana berikan data se bagat· ben'kut:
1 . I . . . torium rnetn Dari diagram e- P ', pada Gambar CS.ll dapat diperoleh untuk
uji konsolidast dt labora 100 200 300 400 2
1 .2 ) . 50 p 1' = 122,5 k.N/m maka: e ::: 0,66 ,
Tegangan p (kNIIn · 0.63 0,59 0,56
. ; 0,73 0,6 8 Penurunan konsolidasi primer total akibat beban fondasi:
Angka pone , k .
. kN/m-, tentu an. e0 -e
d.1 d sar fondast 200 sc = 1+ e 0
l X H
Jika tekanan a . . er total. dengan menganggap
(a) Penurunan
k Iidast
on so 2V. 1H pnm
baran tekanan · · d' d' I b · 0 725 66
penye 'd . 90 % yang terJa 1 1 a oratonum = • - 0, x 150=0 057 m =57 mm
(b) Jika penurunan
konsoh ast d'b
.t berapakah waktu yang 1 utuhkan 1- 0,725 ' '
terjadi pada t = 1OO ュャセ、ョエ@ 1 '. 90 % di Iapangan? Diketahui tebai Hitungan seperti cara di atas mengabaikan koreksi gangguan
untuk penurunar1 konso
. asi.. In 20 rnm dan eo = 0 '725 . tanah benda uji.
contoh benda uji dt Jaboratonl!
(b) Panjang lintasan drainasi di 1aboratorium, untuk drainasi dobel:
•
Penyelesalall: H1 = 0,5 x 20 mm= 10 mm== 0,01 m .
Tangkl diameter 6 m
•
q• 200kNim1 Di Iapangan, dengan drainasi tunggal:
II I I - -. .. 0,8 Plot data pengujian konsolldui
- •
eo = o.12s H 1 = 1,5 m =1500 mm
15 / ,. ·1 \ セNA@ __ _
' m I - - --6 m - - - ------- '
-. - - - -r \ paslr: セ@ • 18,5 kN/m !
Pada benda uji :
Sm I 2 \ 1.,, =19,81 kN/m
I
/ "t, \ 2
-
I セ@
. tempung '
TV
t =--
HI
!,5 ml_'-___,._ml/l/l'7T.?11.,-,7r-,m,"mnm77rr,'mn'7Tlnt77trt.,.,.,.,,,,.,.,,,mrr'1'TJ'fr-> Nセ ャG B⦅ G@ 19 81
, kN/m
05
•0 100 \ 200 300 400
l c V
lepisan kedap Ill' 122,5 p' Hォnゥュセ@
(b) 2
(a)
TV (0,01)
-- (1)
Gambar C8.11.
(a) Tegangan verti'kaI_ ・セォエGヲ@ ll mula-mula di tengah-tengah lapisan Dilapangan :
lempung: TH 2
_
t2 - V I
.1 = 200 x n I 4 x 6 = kNimz
2 Tv dan Cv di lapaogan dan dt. 1aboraton·urn sama, maka:
52 20
P (n I 4)(6 + 2x2,875l ' t (0,01)
2
1 -----::-
-t2 - (1,5) 2
Tegangan efektif total di tengah-tengah lapisan lempung:
=2250000/(60 x 24 x 365) =4,28 tahun Lapisan lempung dibagi-bagi dalam 5 lapisan dengan tebal yang sama.
Hitungan penurunan konsolidasi disajikan dalam Tabel C8.5a dan
•
CS.Sb .
Contoh soal 8.14:
Fondul20 m 1 10 m
d .
Suatu fon ast ra ki't (raift fioundation) . terletak di atas
h d. . tanah pas·
1r. .
q• 200 kN/m 2
セ@ r7
(a) Tentukan penurunan konsolidasi primer total, jika ditentukan : - - - - - - _ _ _ _ _ _ _ y__ - - -
# ... • • - -
-
•
3
Tanah pasir: yd =18,3 kN/m ; Gs = 2,69; kadar air di atas air tanah lempung. YNt= 19,81 kN/m
3
= 10%. 7.5 m
G. = 2,70
セ@ = 2,1 x 1o-• cm2tdet
3
Tanah lempung: Gs =2,70; YsaL = 19,81 k.N/m .
Muka air tanah terletak 6 m di bawah permukaan. . ......... ........ .... .. . . . . ... ..,..... .. ..• .. .. . . ..... .... ........ ..... ... .. ..... ..... ..
'
•
• •• • • •
Dari data basil pengujian laboratorium pada tanah lempung (a)
diperoleh hubungan nzv dan tegangan efektif seperti yang
diperlihatkan pada Gambar C8.12, nilai Cv rata-rata 2,7 x 10-4 255
2
cm /detik.
250
• (b) Hitung penurunan konsolidasi primer pada t = 10 tahun. \
245
Penyelesaian: -
b 240
\
Tanah pasir •
セ@
z
X
235
1\
セ@ '\
§. 230 '"
e
Yd = 'Yd (1 + w) = 18,3 x (1 + 0,1) = 20,13 kN/m3 225 "" ..........
I
-
Di bawah muka air tanah, pasir dalam kondisi jenuh: 220
250 260 270 280
•
'i
Tegangan efektif (kf\Vm )
Dari, 'Yd = Gsr w == 2,69x9,81 • (b)
l+e l+e •
Gambar C8.12.
26,4
e = 18,3 - 1== 0,44 •
173
172 VIII. PENURUNAN
MEKANIKA TANAH ll
Tabel CS·-5a 8.5 PENURUNAN KONSOLID
!1p =41q, Po' I ASI SEKUNDER
Po + 4p Penurunan konsolidasi k
...- I 2 2
6H U: Bl: (kN/m ) (kN/m ) (kNfrn2) 'd . . se under t . d"
(m) konsoI1 as1 pnmer berhenti B erJa t setelah penurunan
(m)
94.9 162,5 . esamya penu
0.74 0.17 257,4 merupa kan f ungsi waktu sert k . . runan konsolidasi sekunder
1.48
1.5 6.75
1,212 0.61 0.148 82.4 177,5 260,0 sekunder. Persamaan kemiringa セュョァ。@ kurva fase konsolidasi
1.5 8.25 69.8 192,5 262,3
1.03 0.51 0.125 diperoleh dari Persamaan peran " dan Cw Oihat Gambar 7 21a)
1.5 9.75 53,0 207.5 260,5 yaitu: - samaan (?.Sla), (7.Slb) dan 7.5tc),
0.89 0.44 0.095
1.5 11.25 39,1 222,5 261,6
0,78 0.39 0,07
1.5 12.75
2 C = 11e
a
Pada Tabel C8.5a, nilai qn == 200 - 3 x 20,13 = 139,6 kN/m dan 1 log t 2 - log t 1
diperoleh berdasarkan Gambar 6.7 dengan L == 20/2 = 10 cm dan B :::
10/2 == 5 n1. dan
Hitungan penurunan konsolidasi diperhitungkan terhadap hubungan Ca.t = Ca.l( 1+ep)
tegangan p' dan 11lv (Gambar C8.12).
Penurunan akibat. p konsolidasi sekunder d'h·
1 I tung dengan meggunakan
sa lah satu d an ersamaan-persamaan (7.52) dan (7.52b):
Tabel C8.5b
t1p Se = mv11HI1p
Tegangan (p) !ili 11lv
2 S s -- H Ca 1og t.,-
2
(kN/m ) (m) (m2/kN) (kN/m ) (m) 1 + eP t1
257.4 15 0,000250 94,9 0,035
atau dari:
260,0 1,5 0,000240 82,4 0,030
262,3 1.5 0,000235 69,8 0,025
260,5 1,5 0,000238 53,0 0,019
261,6 1,5 0,000236 39,1 0,014
Penurunan konsolidasi Se = O, 123 m dengan:
Ss = penurunan konsolidasi sekunder
(b) Penurunan dalam waktu t = 10 tahun: H = tebal benda uji awal atau teballapisan lempung
C .t l:l.e = perubahan angka pori di laboratorium dari t 1 ke t:.
T.. = Ei 2 • (drainasi dobel Ht= 7,5/2 = 3,75 m) !2 = tl +l:l.t
I !1 = waktu konsolidasi primer selesai
ep = angka pori saat konsolidasi primer selesai
Tv = 2,7xl0-4 x10-4 xl0x365x24x3600
3,752 = 0,605 Contoh soal 8.15: •
セ@ ..
I ... o I
:
.
1118,2 0,50 2,61 •
•
. IMnn pedal
..
... .-., ......
..
176 177
MEKANIKA TANAH 11 VIII. PENURUNAN
.,
sampai 0,8 kg/cm-, petnbacaan awa}
04
Pad a tahap ー ・ エョ「 ・ セ。ョ@ ' .. pembacaan Ro pada saat pertama kat· Iapisan lempung setebal 3 m de
·adalah 113? 4 x 10-- mm; ar1o jセ@ 10 ォnOュ セ@ Hy セ。 エ@ = 19,8 1 j\n ュセヲN。ョ ce@ セ@ 000 kN/m , J1. = 0,5, y' =
16
Q
2
1
. . ., 10-- mtn.
penguj ian pad a Ho == 1280 x prakons?hdast Pr' = 95 kN/m2, C, =O r - p,7, Cr = 0,02, tekanan
2,65 . Dt bawah lapisan Jempun エ・イ、セ
U@
Dari Persan1aan (1) dapat diperleh: m Oセ ィオョ L@ w セ@ 40 % dan G,=
Muka air tanah pada keda1aman セ@ d pat laptsan pastr sangat padat.
(2,54 - 0,658)- (1,28 - lJ 324 ) == 2,63 ' Hitung besamya penurunan akhir エセ。 エ セ ッ セ ョ、 。ウ ゥ@ pada kedalaman 1 m.
e == 0,658 di pusat fondasi. penurunan setelah 10 tahun
. . d t d'baca
1
pada kolom 3 dari Tabel C8.6. Kemudian
Ntlat tersebut apa
. . . . d T b 1 CS 6 di plot pada Gatn ar b CS 13 D · ·
• • an stni
'
ntlat-ntlat pa a a e · ' I
728 kN Fondasi
nilai Ca diperoleh dengan menggunakan persatnaan : 2mx2m
!1e ll
1m . ·- ·=
c =- ---- •
Pasir
logt] - 1ogt2
a 4m
r B = 2m セ@ E = 36000 kN/m 2
J.l = 0,3, Yb = 18 k
Nilai 11e diambil dari perubahan angka pori pada bagian kurva m a.t o
'
konsolidasi sekunder. Lempung
3m E = 16000 kN/m2,· J.l =0,5, '( = 10 kN/m3
ss -- ea H !1Iog t Penyelesaian: •
•
1+ eP
I
Lapisan pasir sangat padat di bagian bawah tidak mengalami
penurunan yang berarti.
- 0,042 (lo 25 + 12) Tekanan fondasi neto qn =728/(2 x 2) - (1 x 18) = 164 kN/m 2
5
1 + 2,375 g 25 •
Dalam menghitung penurunan segera di pusat fondasi akan dipakai
=0,01m=lcm persamaan Steinbrenner ( 1934):
Jadi, penurunan akibat konsolidasi primer dan sekunder, setelah t = 37 (a) Penurunan-segera pada lapisan pasir atas:
tahun adalah: Lt = B t = 2/2 = 1 m
I
S = Se + Ss = 40 + 1 = 41 cm. lp =(I- J.l?)F1 + (1 - J.l- 2J.l )F2 == 0,91 F 1 + 0,52 F2
2
Contoh soal 4.10: H!B 1 = 2/1 = 2, LtfB 1 =1, dari Gambar 8.4. diperoleh:
tオセ@ berat 728 kN berbentuk bujur sangkar 2 m x 2 m terletak pada Ft = 0,28 dan F2= 0,07
lapJsan エ。ョセ@ berlapis yang terdiri dari: pasir tebal 4 m dengan E ==
36fXX) kN/m ' J1, = 0,3 dan Yb = 18,0 kN/m3 . Di bawahnya terdapat Jadi,
179
l?B MEKANIKA TANAH ll VIII. PENURUNAN
lp = 0,91 Ft + 0,52 F2 SI= sll- sl2 == 0,014-0,011 == 0,003 m
Dari Gambar 8.4, diperoleh Ft = 0,46. Dari Gambar 6.7 diperoleh I= 0,022
M aka, 2
!l.p = !l.a , = 4/q = 4 x 0,022 x 164 = 14,4 kN/m
/p = 0,75 X 0,46 = 0,345 •
2
Karena diketahui Pc' = 95 kN/m > p 0 ' = 87 kN/m , tanah
• 2
•
T = Crt = 0,15xlO _
,. H . , ., - 0,67
.. 1,5- I
•
1/2 112
U= 4Tv 4x0,67
1t
=---
1t
183
182 VIII. PENURUNAN
MEKANIKA TANAH ll
perubahan letak (displacement) k .
· d'1 pad a b'd
terja ' ma a tidak ad.a tegangan geser yang
I ang vertikal dan h .
9.1 PENDAHULUAN
Turap Turep
z
Analisis tekanan tanah lateral digunakan untuk perancangan
dinding penahan tanah dan struktur penahan yang lain, seperti:
pangkal jembatan, turap, terowong, saluran beton di bawah tanah dan H
•
pressure at rest) telah sedikit dibahas dalam Bab 5 (lihat buku Gambar 9.1 Definisi koefisiensi tanah saat diam
Mekanika Tanah 1). Berikut ini akan dipelajari lebih lanjut (a) Turap yang dianggap tidak mempunyat volume dipancang
perbedaan-perbedaan antara tekanan tanah saat diam, tekanan tanah (b) Penggalian dengan. tanpa menyebabkan pengurangan
aktif, dan tekanan tanah pasif. tekanan horisontal
(c) Keseimbangan arah horisontal.
9.2 TEKANAN TANAH LATERAL SAAT DIAM Bersama-sama dengan penggalian ini, dikerjakan suatu gaya
Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan proses pengendapan. horisontal (Ph) yang besamya sama dengan gaya horisontal tanah ke
Selama proses pengendapan, tanah mengalami konsolidasi, karena arah dinding sebelum dilakukan penggalian. Tekanan dari gaya
horisontal (Ph) ini disebut tekanan tanah lateral saat diam (lateral
ー・ョァN。セィ@ tekanan over?urden (crv) (yaitu oleh ak.ibat beban tanahnya
earth pressure at rest), yaitu tekanan tanah ke arah lateral dengan
sendtn). Tekanan verttkal menimbulkan perubahan bentuk ke arah
tidak ada regangan yang terjadi dalam tanah. Nilai banding. セョ。イ@
lateral oleh
b h k pengaruh angka Poisson T h d' ki
· ana 1 se tarnya mena an h
tekanan horisontal dan tekanan vertikal pada kedalaman yang dtttnJaU,
peberu a an e arah lateral ini dengan .nengembangkan tekanan lateral didefinisikan sebagai koefisien tekanan tanah sa at diam (coefficient of
se sar ah Setelah waktu yang 1 k . )
arah vertikal dan lateral . セュ。L@ onsohdasi dan rangkak (」イセ・ーN@ earth pressure at rest) yang dinotasikan sebagai Ko.
menJadt nol. Pada keadaan ini telah terjadt
ked ud ukan tegangan-tegangan an t . ' · Dalam tinjauan tekanan tanah lateral, エ・ァ。ョセ@ tersebut
menjadi tegangan-tegan an el セ@ e ah stabll, dengan セカ@ dan Oh
1 harus ditinjau dalam tegangan efektif, karena koefisten tekanan lateral
M]セァ@ ekttf utamanya. Karena udak ada
184 IX. TEKANAN TANAH LATERAL lSS
MEKANIKA TANAH 1:
.. at bahwa tekanan di dala1n air, tekanan oh'= Koyz
air adalah satu. Perlu dung . l
vertikal san1a dengan tekanan honsonta · Untuk z = ht, maka:
9 le di setnbarang kedalaman tanah
Dengan tnelihat Gam bar · ·
... '
(9.1)
a tau
Variasi tekanan °hmenurut kcdalamannya diperlihatkan pada
Gambar 9.2. Untuk kedalaman 1 > h,. tekanan tanah pada dinding
I I penahan merupakan komponcn tc"anan tanah efektif ditambah
K
0
= crh I
= crh
I
(9.2) tekanan air pori. Tegangan vertikal efektif:
z:y O' v
(9.6)
dengan
dengan y' =YsaL - Yw· Tegangan horisontal efektif atau tekanan lateral
crv' =tegangan vertikal efektif セォnO ュ I@ 3
S
•
9.3 DISTRIBUSI TEKANAN TANAH LATERAL SAAT DIAM
Pengaruh adanya air tanah terhadap tekanan lateral diberikan
dalam Gambar 9.2. Muka air tanah terletak pada kedalaman h1 di
bawah muka tanah. Untuk kedalaman tanah z < h tekanan tanah
lateral saat diam dinyatakan oleh persamaan: t,
187
186 MEKANIKA TANAH 11 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
•
.....,,
セ セ@ niJai koefi sien tekanan tanah saat diam ..
_1 z akti f, atau persisnya K >K >K T dan koeftsten tekanan tanah
セ@ . • p 0
nilat makstmum dari gaya yang d a· ekanan
. tanah 'f . kk
past menunJu an
セ@
h,
\
\ gerakan struktur. penahan terhad apapat dikembangkan oleh ta_nah pada
tanah urug ya·t
セ@ tanah sebelum d1nding mengal . k ' 1 u gaya per1awanan
セ@ セ@ m.a.t amt eruntuhan.
H セ@ セ@
--
:
I
""
' ' "" セ@ r--
Tanah urug
mendorong dtnding
セ@ \ セ@ 1 I
' '' I I I
!
\
""' "' I Dtndlng penahan
I
I
1
!- Dtnding mendorong
J tanah urug /
I
セ@
. i \
""' I I
1
Dtndlng penahan /
-'/ '" ' セ N@ ''"''
.' I I
I
I I
I
I I I
I I
I
セHケィ Q@ + y' セI@ Gyキセ@ I
/
/
I
I .__-/ 11
I
I
/
_,.-(__ I /
Gambar 9.2 Distribusr tekanan tanah lateral saat diam.
I
I ,..,/ Bldang longsor l _,/ /\._ セ。ョァ@ longeor
• I ""
(a)
{b)
tekanan saat diam. Gerakan dinding menjauhi tanah urug meng- 9.5 TEORI TEKANAN TANAH LATERAL
hilangkan pertahanan baji tanah di belakang dinding. Jadi, tekanan
tanah ·aktif adalah gay a yang cenderung mengurangi keseimbangan U ntuk merencanakan bangunan penahan tanah. sering didasarkan
dinding penahan tanah. atas keadaan yang menyakinkan keruntuhan total エゥ、。セ@ akan エ・セ。、ゥN@
Gerakan beberapa sentimeter sering tidak begitu ー・ョエセ@ セ・ー。ョjァ@
Jika suatu gaya mendorong dinding penahan ke arah tanah urug, ada jaminan bahwa gerakan-gerakan yang lebih besar lagt エセ。ォ@ akan
tekanan tanah dalam kondisi ini disebut tekanan tanah pasif (passive terjadi. Dalam perancangan dinding penahan, biasanya セャォオ。ョ@
ean_h pressure) (Gambar 9.3b), sedangkan nilai banding tekanan dengan cara menganalisis kondisi-kondisi yang akan terJadt pada
ィッョウセエ。j@ dan tekanan vertikal yang terjadi didefinisikan sebagai keadaan runtuh, kemudian memberikan faktor aman yang cukup yang
ォッ・ヲゥウエセョ@ teJu:nan tanah pasif (coefficient of passive earth pressure) dipertimbangkan terhadap keruntuhan tersebut.
yang dJnotasJkan dengan Kp. Nilai tekanan tanah pasif lebih besar darL
188 MEKANIKA TANAH 11
IX. TEKANAN TANAH LATEAAL
•
. . h lateral ditinJ·au pad a kondisi keseimbangan T
Anahsts tekanan tana . . Garls selubung k
egagalan
. . t nassa tanah pada kondtst tepat akan runtuh
p1astts, ya1tu saa I . 1 · · · h
(Rankine, 1857). Kedudukan keseunbangan p astts tnt anya dapat
.tcapat· b'l · d' d セ
1 a terJa 1 et' P ュ Q 。 ウ @ ゥ yang cukup pada
. masa
. tanahnya. Besar
d
dan distribusi tekanan tanah adalah fungst dan perubahan letak
(displacen1ent) dan regangan (strain ).
Untuk mempelajari kondisi ォ ・ウ ゥュセ。ョ ァ。ョ@ ーセ。 ウ エゥ ウL@ ditinjau (a)
( ' Gans selubung kegagalan
kondisi tegangan yang ditunjukkan oleh. セエョ ァ ォ。Zョ M ィセャ ァ ォ。イョ@ Mohr 0'1 = "" 111 :::. aV
dalam Gambar 9.4a. Dalam garnbar tnt , ウ ・ セエ。ー@ hngkaran yang
digambar lewat titik P mewakili kedudukan ォ ・セ エュ「。ョァ@ elastis dan a, • cr11
memenuhi persyaratan keseiinbangan elastts dengan satu dari -
tegangan utamanya (cr1 atau cr3) sama dengan OP. Di sini hanya
terdapat 2 Iingkaran Mohr melalui P yang menyinggung garis
selubung kegagalan. Kedua lingkaran ini mewakili kondisi
(b) (d)
(c)
keseimbangan plastis tanah.
Kondisi-kondisi keseimbangan plastis bekerja pada suatu elemen Gambar 9.4 Konsep keseimbangan elastis dan plastis
tanah diperlihatkan dalam Gambar 9.4b. Elemen tanah mula-mula (a) Tegangan-tegangan sebelum rwztulz (elastis) dan saat
dipengaruhi oleh tegangan-tegangan utama <Jt= OP dan cr3 = OR. Jika runtuh (plastis);
tekanan vertikal OP ditahan tetap dan tekanan lateral ditambah sampai (b) Kondisi awal dengan tegangan sel OP
bahan mengalami keruntuhan pada kedudukan OS (Gambar 9.4d), (c) Bidang longsor untuk teori tekanan aktif
tegangan utama menjadi berotasi sehingga tegangan utama mayor (d) Bidang longsor wztuk teori tekanan pasif.
menjadi OS. Pada kondisi ini Iingkaran Mohr akan Iewat P dan S dan
bidang kegagalan dalam Gambar 9.4d membuat sudut 45° - q>/2 9.5.1 Teori Rankine
dengan bidang horisontal. Gambar 9.4d menunjukkan kondisi Ditinjau suatu tanah tak berkohesi yang homogen dan istropis
permukaan bidang Iongsor akibat geser pada teori tekanan tanah pasif. yang terletak pada ruangan semi tak terhingga dengan pennukaan
jゥセ。@
pada ォセョ、ゥウ@ Gambar 9.4b, tekanan arah lateral dikurangi horisontal, dan dinding penahan vertikal berupa dinding yang licin
s.ampat mencapat OQ, maka keruntuhan tanah akan terjadi, karena sempurna. Untuk mengevaluasi tekanan tanah aktif dan tahanan tanah
hngkaran QP menyinggung garis selubung kegagalan. Disini, pasif, ditinjau kondisi keseirnbangan batas pada suatu elemen di dalam
tegangan OP adalah tegangan mayor dan bidang keruntuhan akan tanah, dengan kondisi per rnukaan yang horisontal dan tidak ad a
tegangan geser pada kedua bidang vertikal maupun horisontalnya.
membentuk Nウセ、 N オセ@ 45° + f}'/2 terhadap bidang horisontal (Gambar
Dianggap tanah ditahan dalam arah horisontal. Pada kondisi aktif
9.4c). Kondtst. Illl rnenunjukkan kondisi permukaan longsor akibat
geser pada teon tekanan tanah aktif. sembarang elemen tanah akan sama seperti benda uji dalam alat
triaksial yang diuji dengan penerapan tekanan sel ケ。セァ@ diku.rangi.
sedang tekanan aksial tetap. Ketika tekanan horisontal dtkurangt pada
suatu nilai tertentu, kuat geser tanah pada suatu saat akan sepenuhnya
• berkembang dan tanah kemudian mengalami keruntuhan. Gaya
' horisontal yang menyebabkan keruntuhan ini merupakan. tekanan .
tanah aktif dan nilai banding tekanan horisontal dan verttkal pada
19 1
190 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAH 11
koefisien tckanan aktif atau Ka. Bila
kondi i ini. tnerupakanaan utnuJn; t
dtnyatakan dalan1 per Jil1
Pasir
Tekanan tanah pasif pada sembarang kedalaman dmdmg penahan (pp): "tb • 17,2 kNJm'
e = 3()0
dinyatakan oleh:
(9.17) H = 4m
I
I o
•
セ@
'
. •
...,__-1.
• @セ • Mセ@イセ@
c :a 0
pp = zyKp ; untuk c = 0 . • •
01
,. ••
••
•
•
.
• l •. • •
.. .•
Tekanan tanah pasif pada dasar dinding penahan tanah: PP= HyKp. .
•
'·
• .
•
. .
• I
•
ᄋ セ@
•
•
.
•
f
., .
,
•
•
セ@
A.
•
Pa =45 4 kN/m'
- .,. . ·..
1
'
. • • 11 . '
,. .,
•:1 I : o
- ·· · . '
o
I
I
••
1 I
• エMセ@
@ セ
•
• • •
セ@ · "
•
• ' •• 0
•
z • セ@ • • • .., ., .. . .. •... . ..
' 0 • • •
イMセ@
J.. ' • ... • I o
I.
I·•
•
•- • •• ·I . • ᄋ セ@
セ |@ rt
• • .. Y = 1,33 m
\ : \" ᄋセ@
• • t I
,_,.'#....... ..
セ@ .r • I I o o o
.
#
•
(
\ • •
• • • • •"
• •
•
• •
I
• •
,.
f I' e• I
. ..
' '
\
•.•."·. ....
•
H r·. •
• \ ' I '
•• • •
•
• • •
•
I • P• • 22,7 kN/m 2
•• ••
• \
If
.. •
•
•
. •• •
.. •
•
., ' ... •• ••
\
,4
• ••
•
• . \
"P. - 1/2 1'1--rK.
•
• \ • ' .' •
• •
• ..••,. セ@ •
•
" ••. • •
• •• ..
\
. .; z
'" -
•
• •
セ@
•• •
,•
\•
•
.. • • •
-
••• • • \ • H • ••• •
• セ@
"'\.pP I Gambar C9.1 .
••
セ@ •
••• ' \ •• • •
•
.,• ....• ••
.' "\ •. ' . _.. . .,..
•• -'
'
I
• • • •
I
J"'.. '.· ' , .....
""
セ@
• - \ • •• •• •• • • ' '\.
Pp • Hyl<y,
P. • HyJ<.
(a) Tekanan tanah aktif (b) Tekanan tanah pasif Tekanan tanah aktif pada dasar dinding:
•
2
Pa = HybKa = 4 X 17,2 X 0,33 = 22,7 kN/m
Gambar 9.6 Distribusi tekanan tanah aktif dan pasif Rankine untuk
•
permukaan tanah horisontal. Tekanan tanah aktif total:
2
t・セ。ョ@ tanah pasif total (Pp) adalah luas diagram tekanan pasifnya Pa = Y2 H ybKa
yattu: ' 2
= 1/2 X 4 X 17,2 X 0,33
(9.18)
= 45,4 kN/m'
Contoh soal 9.1: Titik tangkap Pa :
セゥョ、ァ@ penahan エ。ョセ@ seperti diperlihatkan dalam Gambar C9.1. y = H/3 = 4/3 = 1,33 m dari dasar dinding.
ana urug berupa pasrr dengan Yb = 17,2 kN/m3 _ o
Tentukan tekanan tanah aktif t c - 0 dan <p = 30 ° 0 0 '
194 195
MEKANIKA TANAH 11 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
(9.23)
.• •• .•. : • •
••
•
Dengan cara analogi dapat diperoleh bcsarnya tekanan tanah pasif
f •••
• •
• •. . •• . untuk cara Rankine:
' ..
• • •
セ@
•
.
•
e 4• ' • I •'
I "
.' I •
• ••
: •:
I o o
•• '
a
• ••
"f'"0 0 I
T p
cos2cp)
9Cf-f+o+fi (9.24a)
...'
」ッウーMセH R pM」ッウ R 」ーI@
H
..., I 2
I I '• 11 o
t" • •
•• • •
,
•. . .
I ! I
0
..
I P
•.. .• , .. ,
•
0
I
••
. , . I
• . . . セ@ ::-.,.. 90" - J/ Pp =!_2 yH 2 K p
•
P• .• ; .• .• . I
f I o 0
I (9.24b)
• • •
• • ••
• • ••
11
•
'"
• • •
I
I I • Ill I
dengan,
.. W 1 H 2 cos i cos p sebesar f3 = 15°. Tentukan besamya tekanan tanah aktif total dan titik
B erat baJI =-y (9.19)
2 sin(i- p) tangkap gaya dengan cara Rankine.
sin(90 - i + qJ + p) .. •••
•
•• • 8 = 30"
•• •• セ@
.. ·. c "" 0
1-
•.•• ••
3
セᄋQWLX@ kNim
Substitusi Persamaan (9.19) ke dalam Persamaan (9.20) dan dengan H = 5 m • • •• •
• d
•
- •• •
.• .•
I
•• •
•
• • •• •
1 • •• ••
• • p.•83 kNJm'
..
•
•• • ••• . •
• • '
•
(9.21) ' ; • • • •••
cosp + セH」ッウ R pM
2 • • ' •
cos 2 <p)
•
• •• •• ••
.'...
a
•
.. =
•
• •
.Y
•
' • •
•
• ·"•• •• •
• •• •
2
P• • 33,2 kN/m
(9.22)
Gambar C9.2.
197
196 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAH 11
Penyelesaian:
セ@ == 15° dan cp == 30
0
didasarkan pada ーセ イ ウ。 ュ 。セ ョ@ Rankine dan Coulomb dengan memper-
tiinbangkan kondis1-kond1s1 tegangan pada lingkaran Mohr.
cosP- (cos p- cos .. <p
2 ., )
Seperti yang pernah dipelajari pada Bab 5 (lihat Mekanika
Ka== cos P 2 ., ) Tanah I) dengan menggunakan lingkaran Mohr, dapat diperoleh
· cosP + (cos B- cos .. (/) persamaan untuk tekanan arah horisontal crh =Pa (tekanan aktif):
2
Pa = yztg (45 - <p /2) - 2c tg(45 - <p /2) (9.26)
= -2c.VKa (9.28)
Pa = HybKa
Nilai negatif memberikan pengertian adanya gaya tarik yang bekerja,
::5 X 17,8 X 0,373 dimulai dari kedalaman tertentu (he) dari pennukaan (Gambar 9.8b ).
•
Kedalaman di mana Pa = 0, akan memberikan kedalaman retakan
2
= 33,2 kN/m tanah urugan akibat gaya tarik,
Tekanan tanah aktif total: 2c
h =--:--- (9.29)
Pa =Y2 x 33,2 X 5 =83,0 kN/m' • c r .V K (l
atau
\
P,
h.o • 2ctyv K. '\
''
2
= Y2 X 5 X 17,8 X 0,373 = 83,0 kN/m'
Titik tangkap gaya tekanan tanah aktif pada:
H Olndlng penahM
•
ami tarikan sampai kedalam h d .
Karena tana h men gal . . c an ,•
• •• •• •
• ••t
•
... ,• .••'. •
• • • t.
\
adanya retakan di sepanjang gahan. • •
• ' •
• • •
• \
•
• • • f • • ••
• •• •• •
. . .• . . l • '··
' . ·•
\
.. . .. .-.' ,,..
• • •• •
\
Untuk tekanan tanah pasif: \
• ᄋ セ N@ Mセ ᄋ ᄋ N@ •. • c•20kNim)
..
セ@ t. - •
a • I ,.
•••
e
-
•
•'
,•
\
I ••
セ@
\
\
,· .,. \ p, •11,4 kN/m'
•
. .••. . " . . .... ...
• •' • •
•
••
• t "
• t
I
•
• •
•
".f
• • •
• t
0144 m \
•• ••• ' • • t_ _ • • · ' ·:
-... '----.....l.\
p. • 16,8 kNim'
Retakan yang terisi oleh air hujan dapat mengurangi kohesi dan juga
menambah tekanan lateral akibat tekanan hidrostatis. Faktor
Iingkungan dapat mengurangi nilai kohesi dari tanah lempung, Gambar C9.3.
•
sehingga mengurangi tinggi he.
Penyelesaian:
Besamya tekanan tanah aktif dan pasif pada dinding penahan 2
setinggi H, dengan tanah urug yang berupa tanah kohesif, dinyatakan Ka = tg ( 45° - q>/2)
oleh: 2
= tg (45° -10/2) = 0,70
1 2 _/
Pa =- yH Ka - 2cH --v K a (9.33a) セ@ Ka = セPLW@ = 0,84
2
Pengurangan tekanan aktif akibat pengaruh kohesi:
MR」セ@
(9.33b) 2
Ka = -2 x 20 x 0,84 =-33,6 kN/m
dengan Tekanan tanah aktif pada dasar dinding:
Pa = tekanan tanah aktif total (kN/m2) Pa =YbHKa- R」セk。@
Pp = tekanan tanah pas if total (kN/m2)
H = tinggi dinding penahan tanah (m) = 18 X 4 X 0,7-33,6
Y = berat volume tanah (kN/m3) 2
2
c = kohesi (kN/m ) = 16,8 kN/m
I Kedalaman retakan he (dari muka tanah),
Contoh soa/9.3:
I h = 2c = 2 x 20 =2 ,6?m
Diketahui dinding penahan tanah d G b
beru a tan pa a am ar C9.3. Tanah urug r b セ@ Ka 18 X 0' 84
- 18p ォnO。ィSャhョセオ@
c
berlempung dengan c = 20 kN/m2 m = 1Oo dan Yb
- m 1tung t ka ' 't' '
· e nan tanah aktif total dan titik tangkap Atau dapat pula diperoleh dari perbandingan segitiga:
gayanya.
201
200 - IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAH 11
16,8 Diagram tekanan aktif akibat beban t b . . .
= -- empat dengan tinggi H dan lebar sis· eKr agt rata 1n1 akan berupa segi
33,6 1q a·
dinding. . . .. .
•• ' • •
" t .• N⦅セ@
.. .. . •
•
..
J '
1 ....
3
tanah lateral pada kedalaman hs dari tinggi tanah anggapan (atau di = 30° dan Yb = 18,5 kN/m .
pennukaan tanah urug) akan sebesar Hitungan tekanan tanah aktif dan titik tangkap dari gaya tersebut.
Pa =hsYKa =qKa = 1
q 20 kNim
(9.34)
Jadi, akibat adanya beban terbagi rata ini, tambahan tekanan tanah I' ,-.... .. セ@
セ@
Pasir c•O
' セ@
•. :. 0 - 30" \
aktif total pada dinding penahan tanah setinggi H dapat dinyatakan ' Lセ@
\ yt" 18.5 kN/m
, セ@
oleh persamaan: '< A
,
•• セ@ セ@
\
", t
セ@
'I)
• •
• \\ p• • , 33
,_A . "" ••
._ セM
セイM N@
\
(9.35) Jl • • I>
('
• I
-\---
'• . • ..., •
•
I
r- \
dengan, • • ••
/)
., • • ' Cl
I'
I
- •
0
b I I
• •
y • Q L セ@ m 2.5 m U7m \
• •• ••, •
I
d • .• \
セ@
• • I'
Pa = tambahan tekanan tanah aktif total akibat beban terbagi rata . I 0, ['
\
q = beban terbagi rata • • J 0
•• • _...
A
H = tinggi dinding penahan
Ka =koefisien tekanan tanah aktif
Gambar C9.4.
202 - IX. TEKANAN TANAH LATERAL
203
MEKANIKA TANAH 11
Penyelesaian:
Ka = エァセH@ 45°- cp/1)
(9.37a)
= tg 2( 45° -30°/2) = 0..33 Dari penyelidikan Gerber ( 19?9) d S
Tekanan aktif pada dinding akibat be ban terbagi rata q: terse but mendekati kenyataan biia diuabn h ー。ョ_ャ・セ@ (1938). persamaan
a menJadi.
J
2
p 3 = qK3 = 20 X 0.33 = 6.6 kN!tn- 1,77 p 11l ll 2
1 cr h = - H-2- ( 2 , 1 untu k m > 0 4 (9.37b)
Pal= qK3H = 0.66 X 5 = 33.3 k.N/111 111 +n-)· ·
2
Titik tangkap gayanya pada: H/2 = 2,5 111 dari A. 0.28P 11
cr h = H 2 (O , l untuk m セ@ 0 4 (9.37c)
• Akibat tanah urug: .16 +n-)' •
., P (kN)
q H セャョ GI@
Pa = HybKa = 5 X 18.5 X 0.33 = 30.5 kN/m-
セ@ .,
Pa'l. = lh.H-ybKa = Y2 X 5- X 18.5 X 0,33 = 76.3 kN/nl'
y = 1.92 m. di atas A.
Gambar 9.10 Tekanan tanalz pada dinding akibat beban titik, beban garis
dan beban fondasz memanJang.
9.7.2 Beban Titik
. . Tekanan lateral akibat beban titik di atas tanah urug dapat 9.7.3 Beban Garis
セエオョァ@ dengan pe.rsamaan Boussinesq (Spangler, 1938). Jika beban Di dalam prak-tek, beban garis dapat berupa dinding beton. pagar.
tltik P terletak seJauh seperti ditunjukkan dalam Gambar 9.10a, saluran yang terletak di dalam tanah dan lain-lain. bッオウゥョ・セ@
dengan menganggap angka poisson (J!) = 0 ,5, maka: memberikan persamaan tekanan tanah lateral akibat beban gans
sebesar q persatuan lebar (Gambar 9.10b):
2
cr =P 3x z
X 21t (x '..) + z ..., )s12 (9.36)
• (9.38a)
crh = nH
1 1 Tanah 1{pnlr 1)
1 • • ., e 1, w
..,,, • ..,, z
I , • P.,
I, C, 0 h, Mセ@
0,203n I I qK., セ M セ@ ,., w
untuk 1n セ@ 0,4
.11> " •
(9.38c) I • ' 4 '·' m.a.t セ@ ..,l,...,,
1)2
\ ' ••. . I
- .
(0.16 + n ...
I
Mセ@ I .. ' d Tanah 2 (paslr 21
I '• j, H
..& , I 1ft, l2' • K.a
I a o •
I -. セ@ • '-'
.,. Cz •0 P.., P..
I :- ᄋ セ@ ., 1\ - +---
1 <.l セ@ • 41-- po6
9.7.4 Be ban Terbagi Rata Memanjang I , セᄋ@ : I KMセ@ -
I セ@ '"4 "' I
" ' f.
Beban terbagi rata meinanjang (q) dapat berupa jaJan raya, jalan
kereta api, atau timbunan tanah yang sejajar dengan dinding penahan (a)
tanah. Terzaghi (1943) memberikan persatnaan untuk beban terbagi
rata memanjang (Gambar 9.10c) sebagai berikut: Gambar 9.11 Diagram tekanan tanah aktif Rankine.
oh = 2
q (p- sin Pcos 2a) (9.39) - Pada kedalaman z = ht + h2 = H, karena tanah setebal h2 terendam
1! air, maka pada bagian ini dipakai berat volume efektif (y{):
•
dengan a dan セ@ adalah sudut yang ditunjukkan dalam Gambar 9.10c (9.43)
dalam radian. •
Tekanan tanah aktif pada bagian dinding setinggi ht adalah
tI
c
セ@
f ,
.
•
I
I
I
C,•O
1 2
Pa =-rH -2c u H
•
Paslf
セ@
,. ••, I
セ@ m.LJ H
(9.53)
·'I . •' •
• I
セM
I
-==-----1 2
. ..
:-
I1' '• • 1I T--'-
.,,.., 2 (p air2)
セ L@
I , , I Karena sesudah retak tidak ada kontak antara tanah dan dinding
セ@ • • , I
I セ@ • I セ@ .. o sampai pada 1\edalaman he, maka hanya tekanan tanah aktif dari
cl• セZ@ I
セN@ I , :
I
Pa = Y2 yH2 - 2cuH + 2c/!y (9.55)
Tekanan tanah pasif pada dasar dinding setinggi H (Gambar 9.14a).
(9.50) dihitung dengan persamaan:
(9.56)
•
..
•
• ••••
•
. •
ma.t 51
Variasi tekanan tanah pasif dengan keda lamannya, dapat dil ihat pada .•. 1,5 m
•
•..
•
Gambar 9.14b. Tekanan tanah pasif total per satuan panj ang dinding セᄋ@
•
2
Pp=Y2yH Kp + 2c KP H {9.58) Gambar C9.5.
- ?5 . 5° ')5°f ?) - 0 41
=(<T2(450 - <r /2 ) =tg (4. - - - - ' 2
<p- - • 1\.a
I .
c
Tanah urug terdiri dari dua 1aptsan:
.
Tanah 1, pasir: Yb == 17.5 kN/ 3
<p =30; Ka =tg:!( 45o - 30o/2) =0,33 m . y.,;lt == 20.3 1 kN/m3. == 35o -
Tanah 2._,lempungan: Yt1 == 17.5 kN/ 3 <p ' c- 0
Tekanan tanah pasif dihitung dengan tnenggunak.an tabel (Tabel 20 kN/m- m · Ysat == 19,81 kN/m3.<p == lOo. c =
C9.lb):
Muka air tanah terletak pada k d 1
Tekanan tanah pasif : PP= HyK,) urug. Hitunglah tekanan aktif d e a atnan 2 m dari permukaan tanah
. an garnbarkan diagram tekanannya
Tekanan tanah pasif total : Pp =luas diagratn tekanan pasif Penye l esazan: ·
<p = 30°: Kr =
2
tg ( 45° + 30°/2) = 3 Pasir: Kn = tl(45°- <p QR セ@ = エァ セH TU@ _ 35 a12) = 0.27
Lempungan : Ka == tg-(45o_1012) == 0,70
Tabel C9.1b .YKa == " 0,70 =0,84
Pr (kN/m-)
1
Pp(kN!tn')
No. Diagram 2c-YKa == 2 X 20 x 0.84 =33.6 kN/m2
5 1.5 X 10 X 3 = 45 h X 45 X 1,5 = 33,8
1
セ@
r'=• 020.31 .vvm-
__ •. セ@
• 7 4 X 9,81 = 39.24 Y2 X 39.24 X 4 = 78.48
..
. ' . •. · ·! . , • - J.s•
セ N@ · .· ·... m.a_ t .
. .. '
,
.. : . ... . .... .,.. . ... . .
'
t • t
...•.•. ... "'• .
o
NセL
I
N
,.1
L@
•
I••
• •
-
o o - ..,.)
.,.
'LPa = 137,88 kN/m'
.. , ... . ... .. . •... .., .
• • • • •• \. . ...
.
ッセNL@
-
• • ''" tl •, ••
• I ' .•.....
• ' • ••' • ... ' • , ' • • \.•••• ' ...
'
MNセ@ (2)
2 m ..·.. .., ............
..',,.•.M........... .• ,: ., .•,•. _.,.,..•.•. •.···
... ..,.• ... ·.
!ᄋMセ@ ( ....
.. .. .
t
..
.
....t•,•
-
.. .... . ..
•
. .
" ' • • t t • • • I • .
Lanpuacan:
• • • • •
Diagram nomer 6, Pa = -2c.Y Ka = -33.6 kN/m (pengurangan tekanan
••• •• •19.81 k.N/m I (6) 1\
-m tanah aktif akibat pengaruh tarikan)
t • I •
Mセ@ ᄋ セ@ - II ' \
-
"'T.":"''""'C \ ' ... • • • '!'. 17セ@ kNim• (-4)
c •20 kN/m : I \
•• •
.
•
•
•
· ·10 l,-,
(5) \
Gaya geser total pada dasar dinding penahan ""i.Pa = 137.88 kN/m·
lMセ M lMセ@ ..____ __.
I·
39,2
ᄋヲセ@
14
., f· 39,24 ·I
1· -33& 1 •
' 9.9 TEORI COULOMB
Gambar C9.6. Teori tekanan tanah lateral cara Coulon1b (1776) memperhatikan
pengaruh gesekan antara tanah urug dengan dinding penahannya.
212 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAH 11
. . dan tanah (8) berpengaruh pada bentuk PS= PQ sin(。KセI@
Sudut gesek antara 、エセ ャ ョ ァ@ ·aki dinding penahan tanah, seperti yang sin(i - p) (9.6 1)
bidan.g longsor pada uJung ;.tSa dan 9.15b. Akibat .。、 セ ョ ケ 。@ gesekan
ditun.Jukkan pada Gambar k b'dang longsor menJadt melengkung QR = PQ sin (O:+ i)
antara dinding dan エ セ ョ 。 セN@ 「 ・ ォ@ セエオ エ ・ セ。ョ 。 ョ@ tanah aktif maupun pasif. (9.62)
di dekat dasar kak1 dmdmg, at PQ = Hlsin a
(9.63)
Berat baj i tanah persatuan panjang dinding penahan,
17 2
W = yA ( 1) = M BセM 2 sin(a + i ) sin(a +{3 )
2sin a (9. 64)
sin(i- {3 )
Gaya tekanan aktif total Pa dapat ditentukan dari poligon gaya pada
Gambar 9.17b.
(b) Tckana.n tanah pasaf
(a) Tekanan unah akcif pa W
Gambar 9.15 Lengkwzgan bidang fongsor ak1bat gesekan tallah dall dinding.
-------------=------------------------- (9.65)
sin(i-cp) sin(l 80° -a- i+cp +8)
2. Bidang Iongsor dan permukaan tanah urug adalah bidang rata. • • •••
• I • o
セ@ .
•• •
3. Gaya-gaya gesek didistribusikan secara sama di sepanjang bidang •
• •
•
•'
•
•
t
H • • •
longsor dan dengan koefisien gesekf = tg <p. •
•
•• • •• •
• li'afo a
•• •• I ••
4. Tanah yang longsor (yang berbentuk baji) merupakan satu • •
•
• •• • •
• •
• •
• •• • • •
•
kesatuan. •
5. Terdapat gesekan antara dinding penahan dan tanah urug. Tanah
•.セ@
•
•
. • 180 - a - I
p
yang longsor, bergerak di sepanjang sisi belakang dinding (b) untuk a > 90"
{a) un tuk a < 9<r
penahan mengembangkan gesekan.
6. Keruntuhan pada struktur penahan tanah dianggap sebagai Gambar 9.16 Kelongsoran ditinjau dari teori Coulomb.
masalah dua dimensi dengan memperhatikan panjang satuan dari
dinding penahan yang panjangnya tak terhingga.
W sin(i - cp) (9.66)
Pa= M Mセ
Ditinjau struktur dinding penahan tanah seperti yang ditunjukkan pada sin(l800 - a- i + cp + 8 )
Gambar 9.16.
Dari Persamaan (9.66), dapat dilihat bahwa nilai Pa =f(i). Gabungan
Luas baji tanah yang longsor A= Y2 x QR x PS (9.60)
Persamaan (9.64) dan (9.66) dapat diperoleh:
Jika f3 = 0 = 0 dan a= 90° (dinding vertikal, Jicin dengan tanah urug Dengan cara yang sama, tekanan tanah past'f dapat pula dttentukan.
.
horisontal. maka Persamaan (9.68) akan berbentuk: Menurut Gambar 9.18a
'
(9.69) yH 2 .
W= sin(a+ i) stn(a + {3 ) (9.72)
2 sin(i- {3)
-\, .P -
....••
• ••
•·1· •
•
P•
•
••
•• •• w
•
.. セ@
··:
•• ••
w p"
H
--
P. •
R
•....
'•• • •
0
. ...
•..
·-
•
(b)
(b)
(a)
• (a)
Gambar 9.18 (a) Gaya-gaya yang bekerja pada kondisi tekanan pasif
Gambar 9.17 (a) Kondisi saat longsor (b) Poligon gaya untuk hitungan tekanan pas if.
(b) Segi tlga gaya
Contoh soal 9. 7: I
•• •
8 z 3SD
• ••
I
I
•
\
I I
,
pasir miring sebesar セ@ = 10°, mempunyai Yb = 18 kN/m , c = 0, <p =
3
'' ,r .
,.
;
: ,
35°. Hitung tekanan tanah aktif total, jika diketahui sudut gesek antara ••
'
•
,.
6
..
••,
•:
Penyelesaian: •• • •
••
•
•
I II ' 」[ NZᄋセ@
. • •
I
1
Pa' = 1Ar y(A8) 2K. •
I . .• セ@ I .
. セ@ . ,..' II
.....- (Rankine) , AB = H' I : ..
NZ
セ@ .
. I
I P.' • QRケHabセ@ . .., .. " . .,. I
J'
I . • : .: .
I \ t
I
H I . . . .. . ' -. . w.
• 0
I
.t--dllbalkan pada • I • セ NM I
• • .. J • • • '
hitungan cara • . ..o,. . I
L-----:-A Coulomb
... · · : · ,;·.
t .. •• • : ':. •
I
1
.,
ra
I lffJ . . ••q .
: . .. 0 ,o, iセ@
__ _.._
• •
I
(a) I .'. .•.. ;.. .. .. ..-....... .. ....:.
- . . II,-
,..,..
20"
••
.• :
..
, . •
セ@
• • • .. 0
.. .. セ@ • .. .. . • .. . . •.:..... I
I W• 27.2 kNim' P.' = 11,8 kNim'
..o-'• '-.セ@ .. .. o• . .• .., ... .'••
•
セ@
•
I
I
, . ·. . .
.. ...
0
•
セュ@
,., :.... . . ' , ,.. I
• •· ... • :. •
(b)
l
1
to .. l o 1 t o DI'W
'•-41 t I o • • 4 t c;;JitJ
o: t 'o " • • I I
(b)
8 • P untuk cara
Rankine tuk (a)
o • 6 dl sepanJang AB un
cara Coulomb
& sepanjeng AB adalah
•
p.o&.;e Gambar C9.8.
. dan ea ra Coulomb
Gambar 9.19 Tekanan tanah aktif dari cara Rankme Penyelesaian: lt ga)'a
untuk analisis dinding penahan tanah (Bowles, 1977). . . akan merupakan resu an ..
Tekanan tanah aktif total pada dtndtng
dari tekanan tanah aktif dan berat tanah wp
220
MEKANIKA TANAH 11 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
•
•
cos f3 -)(cos 2 f3 -cos 2 qJ) = 81,8 kN/m'
K ]H」ッウセI@ 1 ., {3 2 )
n cos f3 +-v(cos- - cos qJ Penyelesaian dengan cara lain, yaitu dengan cara grafis. Gaya-gaya
yang terjadi digambarkan dengan skala tertentu. Dengan mengukur
panjang garisnya, dipero1eh besamya gaya Pa. Cara ini diperlihatkan
dalam Gambar C9.8b. Dari gambar tersebut diperoleh Pa' = 81.8
kN/m' .
=68,4 kN/m'
Dengan Pn membuat sudut 20° terhadap arah mendatar.
Berat tanah Ws per meter lebar : • fJ = cr-b
Aw, = w,
Awa - w2 ..
Ws =Y2 X (0,26 + 4) X 0,71 18 =27,2 kN/m'
\
Aw3 "' w; w
X ''
Aw. = w.
Awn "" Wn ''\
Arah tekanan tanah aktif total akibat Pn dan Ws dihitung dengan
Ph= Pn 」ッウセ]@ 68,4 x cos 20° = 64,3 k.N/m' Gambar 9.20 Kun'a tekanan tanah aktif Cu/mann.
P,. = Pn sin セ@ =68,4 x sin 20° = 23,4 kN/m' al secara gratis dapat dilakukan
Hitungan tekanan tanah later .. d" unakan untuk kondisi-
1umlah gaya horisontal : dengan cara Culmann (1875). Cara 101 tg h dan dindino hentuk
kondisi di mana terdapat gese kan antara tana セᄋ@ 223
222 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAHll
tidak rata, dan kondisi dimana terda
rugan yang K · . Pat
Pennukaan tana ·
h u
d1· tas penn
ukaan tanah. arena ttu, cara tni sa11
gat 6. d ・ ョ ァ。 セ@ ュ セョ ァ オセ。 N ォセョ@ ウ ォ。ャ セ@ tertentu, letakkan berat W1, W2, W3... ..
beban terbagt rata a . k besamya tekanan tanah lateral. Yang dttank dan ttttk A ' dt sepanJ·ang gans · AC. n·1temukan tltt
· ·k-
uk metnperkira an titik Wt, w 2, w 3, · · · dan seterusnya.
berguna unt lisis keseixnbangan ァ 。 ケ 。 Mァ セ 。N@ yang 「 ・ セ ・ イェ。@ Pacta
Untuk Qョ ・ョ ァ。セ 。@ kirakan akan Iongsor, dtttnJau kond.tsi seperti 1. Dari titik-titik .w. , w 2, W3, · .. tarik garis sejajar garis AD, sehingga
baji tanah yang dtper G bar 9.20. Dengan metnutar segt tiga gay memotong gans longsor anggapan (garis AC1, AC2, AC3 ... ) .
. . kkan pada arn o a
yang dxtunJU . sebesar sudut 90 - q>, vektor W menJ'act· 8. Gambarkan kurva Culmann lewat titik-titi k potong yang ditemu-
.Jarum Jam . . . 1
kan dalam langkah (7).
searah putaran . AC reaksi R seJaJar gans longsor ACn, dan
· · dengan oans n, · AD K . ..
seJaJar e hp jajar dengan gans . arena ttu, Jtka berat 9. Gambarkan sebuah garis yang menyinggung kurva Culrnann, yang
vektor エ ・ ォ。ョセャ@ tana . a seberat tanah yang dianggap akan longsor sejajar dengan garis AC. Ditemukan sebuah titik singgung.
WNセ@ dar'1 mastng-Inasmg k 1 tertentu (dihitung dan tttl
. . 'k A) d'
1 sepanjang
10. Gambarkan sebuah garis lewat titik singgung kurva Culmann yang
dtpasang dengan s (aAaC) dan J'ika dari ujung akhir dari garis yang
.· Jongsor alam , . . · telah ditemukan pada langkah (9), sejajar dengan garis AD,
gatts b .. ditarik garis seJaJar dengan gans AD, maka sehingga memotong garis A C. Panjang dari garis ini dikalikan
enyatakan berat aJl . l
m . . kh' p akan beri 1npit dengan gans ongsor alam AC. dengan skala gaya berat yang dipakai adalah gaya tekanan tanah
gartS pahng a If an . • b k k be
. . . . .k · a dari garis-gans Pa, dthu ung an, a an ter ntuk aktifnya.
Jtka ttttk-tttl UJUDo • p .
g dl.sebut kunJa Cuhnann. Gans an yang terpanJang
Iengk ungan yan . k h ak 'f
(Pa) dikalikan skala gaya yang dipakat adalah te anan tana tl yang Contoh soal 9.9:
dihitung. Dinding penahan tanah, diperlihatkan pada Gambar C9.9. Data tanah
3
Yb= 18 kN/m ; <p = 35°; a= 85° dan 8 = 20°.
9.11.1.1 Tanah granuler Tentukan besamya tekanan tanah aktif dengan cara graftk Culmann.
I
225
IX. TEKANAN TANAH LATERAL
224 MEKANIKA TANAH 11
. b3 ..1 tanah per n1eter le bar (dengan memperhark
H1tungan berat J 1 an
skala ._gambar): Penahan dan
.
berakhir di dasar dari retakan d
d b . . se a 1am 1'('· Gaya-gaya
k
yang be erJa pa a aJt tanah saat kelongsoran adalah:
.... 7 8 x 1 7 x 18 = 119.3 k. (Berat ABC1)
\l', =0 .) \. . . . 1 Berat dari baji tanah \V= berat dari ADBCE (a h d be
. telah diketahui): ra an sar gaya
ll'_' =O.S \. S.S x 1.8 x 18 = 137.7 kN (Berat AC1C2)
2. Reaksi _・ォイェセ@ membentuk sudut 8 dengan garis tegak Iurus !a
h Gセ L@
•
=0.5 x 10 x 2 x 18 = 180 kN (Berat AC2C3) yang dttank dan permukaan dinding (hanya arah yang telah
、ゥォ・エ。ィオIセ@
H'/ =0.5 x 11.5 x 1.4 x 18 = 144.9 kN (Berat ac S cセI@ 3. Gaya akibat komponen tahanan geser pada dinding (Ca =ea x BD)
garis A• C merupakan berat (arah dan besar gaya telah 、ゥォ・エ。ィオIセ@
.
PanJang ' .ek-+or
セャ@
)·an;:;:a dipasane:..., pada
セ@ ._
kunlulatif dari baj i-baji tanah yang akan longsor . 4. Resultan gaya geser dan gaya norntal yang bekerja pada bidang
•
longsor yang membentuk sudut cp ke ba\vah terhadap garis nonnal
Aw1 = H' 1 = 119.3 kN pada bidang longsor (hanya arah yang telah diketahui):
Aw- = Hi1 + \\'2 =257.0 kN 5. Gaya pada bidang longsor akibat komponen kohesi dari kuat geser
(C = c x BC) (arah dan gaya telah diketahui).
AH'] = lV1 + n12. + セ カS ᄋ@ = 437 kN
--- --- •
.••. -...
--- -
-- c:
-
Mセ@
.•
0 -
;;-----
Untuk tanah yang mempunyai kohesi. di mana c tidak nol, teori .... •
c•
.'.....• .-. -. • w 1
•
4 '·
Coulomb dapat digunakan dalam menghitung tekanan tanah dengan c.
mengembangkan cara Culmann. Kuat geser dari tanah urug dapat \
..
..... - •
H '
diberikan oleh persamaan. .• .
•
•
t c = c + cr tg cp (9.78) •
••
• •
_27
226 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAHll
•
. t k
d1ten u ·an. Poligon gaya untuk kelima gaya-gaya tersebut da (b) Gatnbarkan Ca :: c (BD 1) _ b N'l .
d d· t h . Pal . bn - a · J at Ca sama di seluruh baji
dilihat pada Gambar 9.2lb. Prose ur. I a as. arus dtulang-uian tana h yang dtco akan dan ga . ab
.
sampat menetnu kan nilai pn
yang maksunum.
• b J tka retakan teris' .
I atr
g dengan garis horisontal. ns membentuk sudut a
tekanan hidrostatis yang 「・セイェ。@ sebagat tarn a1lan gaya dorong. '
(c) Hitunglah gaya kohesi yang beke · d' . .
Prosedur untuk menentukan besamya tekanan aktif Pn dilakukan rJa 1 sepanJang btdang
Jongsor; C 1 == c(BC1) == be (""'C)
1'
bc2 -_ c JJ
d 2 =d c2 an . . .•
sebagai berikut : seterusnya, yang membuat sudut i .12 .
horisonta1. セL@ .. · engan gans
l. Gambarkan dinding penahan tanah dan tanah urugan dengan skala
te1tentu (Gantbar 9.22a). (d) Gambarkan garis Ctdt, c2d2 . ... yang membuat sudut Hゥ
<p) . . . terhadap garis vertikal.
Q M」ーIセ@ (h-
2. Gambarkan garis D1D2 yang menunjukkan tempat kedudukan \
kedalaman tnaksimum dari retakan. . (e) Gambarkan garis e1d1, e2d2 .... yang membuat sudut (a-8)
3. Gambarkan beberapa kemungkinan bidang longsor (AD 1 BC1A, ::: terhadap garis vertikal (arah dari tekanan aktif semua sama).
W1, AD1 BC2A2 = W2. .. dan seterusnya. (f) Dari titik-titik d1 , d2 .... yang telah diketahui, gambarkan
4. Hitunglah berat masing-masing baji tanah yang akan longsor dari suatu kurva yang melewati titik-titik ini.
luasan pada butir (3) dikalikan dengan berat volutne tanahnya (y). • (g) Gambarkan sebuah garis singgung dari kurva butir (j) yang
5. Dengan skala gaya tertentu, buatlah poligon gaya seperti pada sejajar ae4. Ditemukan titik d3 •
Gambar 9.22b, dengan cara : (h) Gambarkan garis eada yang sejajar dengan e 1d 1, e1d2 .... dan
seterusnya.
(i) Tekanan tanah aktif maksimum Pa adalah panjang dari eada
dikalikan skala gaya yang dipakai.
A . ---- ----
----
•
•• ••
... c,
r o,
セ@
ben 11 BC"
tlb If AS
Contoh soal 9.10:
••• • •
... ..
••
'•.• ,, •'
b
erA, 11 hh P•
Dinding penahan tanah diperlihatkan pada Gambar C9.10. Data
H
.,••••.-
,,•
•••
セ@
' I
I
3 2
tanah: Yb = 17,4 kN/m ; c = 9,6 kN/m dan 8 = <p = 19°.
I•
\'
• 1
•• I
I
tentukan tekanan tanah aktif dengan cara Culmann.
i' I
•• I
P• d,
.....
•
'.
••• , .. .
セ@
d.,
Penyelesaian:
I
a - a cs.'I
•
(a)
... (b)
.. ------ c, ---- セ@
c,
-. ---- ·-·- ---- - - =740 + (0,5 X 12J X 1J + 1,55 X 2) X 17.4
,...
=933 kN
,. ,. ;'
... .,
I
II , .-"'
"",.. Tanah urug:
y. = 17,4 ォn O ュ セ@ =933 + (0,5 X 13,8 X 1.1 + 1,55 X 2) X 17,4
. ----t'" c = 9,6 kN/m
-- 01 0 = <j>C 19• = l 1 19 kN
I
I
I C. • C
Karena adhesi Ca bekerja vertikal pada bidang BD (dengan セ ・ ョ セᆳ
I
H • 7,5 m
I abaikan bagian retakan, AD), maka vektor gaya ab akan benmptt
I
• dengan vektor gaya 「・イセエ@ ae. Dari penggambaran grafik C'ulmann.
diperoleh Pa = 260 kN/m
/
.. {kanan)
Skala :
0 200 kN
0 2m
a+ i
P,
Gambar C9.10.
230
MEKANIKA TANAH ll
. Dari titik ujung akhir dari 1-v0 • gambar .
(a + 8) terhadap gans-cp. oaris AD. Hal ini berarti bahwa seg· セ。ョ@
.
gans Ppn yang seJ
·aJ·ar dengan セ@ .
( o + m) searah putaran jarum jam d
1 t1ga Tekanan tanah pasif ditentukan dari kurva tekana ·r C I
90 Diperoleh Pp= 530 kN. n past u mann.
d · sebesar 'i' • an
gaya tputar . Hubungkan Ppn untuk membentuk k
d t.Ietakk·an dalam .....セ。ョウM\ーN@ Culn1ann. Panjang gans . p 1'
pn ) ang pa tng minirnu
Urva
tekanan _tanah ー。ウゥセ@
9.12 BIDANG LONGSOR PADA TEKA 'A ' TANAH PASIF
nn dikalikan dengan skala gaya yang dip"Ihlh
dari ordtnat セMオョ。@ u 1nla dihitung. 11 Jika terdapat faktor gesekan dan adhes · d. a t d" d' d
adalah tekanan tanah pastf yang . . 1 1 n ara 1n mg an
tanah オセァョケ。 N@ ョ。ィウエ@セ tekanan pasif Coulomb atau Rankine.
ュ ・ョ ァ N ィ。 ウ Qャセ。ョ@ nllat yang terlalu besar dari tekanan yang sebenamya.
Contoh soa/9.11: Hal 1nt dtsebabkan oleh セ・ョァ。イオィ@ orientasi bidang-bidang utama
.
Dtketahm . d"Ind'mg Penahan tanah pada Gambar C9.11. Tanah urug terhadap ォ・、。ャュセョN@ 、。セ@ btdang longsor yang terjadi bukan bidang
. d <p - 30° dan berat volume basah 18 kN/mJ yang rata. Telah dtamatt bahwa bidang longsor ak.ibat tekanan tanah
berupak patstkr
Tentu an e 'an eanng:ah @ ヲ ゥ ウ セ ー dengan cara gratis Culmann, jika ウ 、 オ @ セ 。セエゥヲ@ yang ditentukan dengan cara Coulomb mendekati kesamaan
0
gesek antara tanah clan din din g. 8 = 10 · dengan bentuk bidang longsor yang dianalisis dengan suatu cara yang
Jebih teliti. Sebaliknya. bidang longsor nyata untuk tekanan pasif
Penyelesaian: sangat berbeda dengan bidang longsor dari analisis Coulomb. Hal ini
mengakibatkan analisis Coulomb menghasilkan tekanan yang terlalu
B c, besar. Penyimpangan hasil hitungan semakin besar bila 8 membesar.
• • /
Agar hasil hitungan mendekati tekanan pasif yang sebenarnya maka
•• /
/ 0 - 30" dilakukan cara baji peTcobaan (trial wedge)
• •
セ@
• y • tlkH.W
•
'
•
..
• •
f •
b = 10" Gambar 9.24b memperlihatkan bidang longsor yang berkem-
5m
• •
. · •· •
- . • . •.
• • •• bang akibat tekanan pasif. Kurva bagian bawah (BD) dari bidang
,. .. . . '......
. .. ... .
• • • • •
SkaJa Iongsor dianggap sebagai セャAイカ。@ spiral logaritmik. dengan pusatnya
0 110kN pada garis DA. Bagian kurva atas (CD) berupa garis lurus yang
I I
0 2111 membentuk sudut (45° - cp/2) dengan garis horisontal. Tanah pada
bagian A CD dalam kedudukan pas if Rankine.
Kurva spiral logaritmik (Gambar 9.24a) dapat dinyatakan oleh
0 persamaan:
OtgqJ (9.80)
r= T0
' 'e
dengan:
Gambar C9.11.
r = jari-jari spiral pada sudut 8 dari ro
Berat baji tanah == luas x berat volume
To = jari-jari pennulaan pada 8 =0
Wt = 0,5 X 2 X 5 X 18 = 90 kNt <p = sudut gesek dalam tanah .
W2= 90 + (0,5 X 2 X 5 X 18) = 180 kN 8 = sudut antara T dan To, dalam radian
W3= 180 + (0,5 X 2 X 5 X 18) = 270 kN Luas OAB diberikan oleh persamaan:
W4= 360 kN (} 1
Ws=450kN
A= J:;- T(Td8)
•
o-
232 _33
MEKANIKA TANAH 11 IX. TEKANAN T ANAH LATERAL
,-
- rn ..
')
0
rI
Tエセ\ー@ (9.82)
H
-....P,
,m ' e-o Menjadi sifat セMオイカ。@ sp· 1 1 . .
', n ;
••
6-- •*
•• l . Jra ogantrntk bahwa sembarancr oaris
A '·' H'3 radtal akan tne rnbuat sudut <p dengan oa · k c o ·
. b ns tega · 1オイセ@ kurvanya di
titik perpotongan gans radtal dan sp 1raln)'a Lo....kas· be ·
8 • 11 • .,_ · 1 pusat rat 1uasan
sptra ogantn11 I( menu rut HiJ. ab ( 1957) adalah · ·
I
I
I
B (b) sepertt ケ。ョセ@ terlthat
(a} I
I a '"o, x,
pad a Gambar. 9 ...t2a. Prosedur penentuan tekanan pas1.f.... dengan
E
,, A I --------- - ュ・ョァ。セー@ btdang longsor berbentuk kurva spiral loearitmik disebut
'' I
I
I
E,
penyelesatan dengan cara ba]i percobaa11 (trial wedge).
''' y,
'' 111
= .i ro @ ・ セ エ
3
Cr1I ro ) (3tgq; sin 8 1 - cos8 1) + 1
.- , '\ (9.83)
P,
3 9t g - ({J + 1 ( r 1 I r0 ) 2 - 1
--6 -- \
\ w,
''
MSエセHサjウョX @ Q
3
(c) '\ 4 tg<p (r1 I r 0 ) -cos8 1 )
' n=-r0 , , (9 .8-+)
3 9tg -<p+ l (r1 I T0 )- -1
(9.85)
Gambar 9.24
(a) Kunra spirallogaritmik (c) Gaya-gaya pada bidang ABD1E1 4. Karena peunukaan vertikal D 1£ 1 adalah zona pas if Rankine. maka
(b) Bidang longsor rekanan pasif (d) Penentuan tekanan tanah pas if (9.86)
Subtitusi Persamaan (9.80) ke Persamaan (9.81) diperoleh : Dengan d 1 = D 1E 1• Gaya Pd 1 bekerja horisontal pada jarak d1/3
o, 1 、ゥオセュ@ dari D 1 ke arah atas. Gaya F 1 adalah resultan gaya ge er 、。セ@
A= J- (ro ) 2 e 20tg tp d () gava nonnal yang bekeiJa · sepanJang
· b·dancr
I o
lonasor
e .
BD1 · D1
02 [・セ Q 「。イョァ@ titik pada kurva spiral logaritn1ik. garis radtal nletnbuat
sudut <p dengan garis nom1al. Karena resultan F 1 1nen1buat sudut <P
- _3,-
234 11 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAH
. 1 pada titik tangkapnya, garis yang dita . P11= Pp cos 8
dengan. gan: ョセZ@ it dengan garis radial dan melewati titik セォ@ (9.90a)
melalut F1 akat
1
セ・ォ。ョ@ pasif per satuan lebar dinding d 1' Pt = Pp sin 8
Gaya p 1 adala11 gaya .d d' d' ' an dengan (9.90b)
. d . k H/ 3 arah vertikal dan asar tn 1ng. Arah d .·
bekerJa pa a JUra k . a11
@ セ d ngan garis tegak lurus permu aan dinding p P = tekanan pasif total
gaya p bersu dut u e
1 . ·
P11 = komponen tekanan tegak lurus dinding
5. Hitunglah kescirnbangan tnotnen dart gaya-gaya Wt, Pdt , FJ dan P,
Pt = komponen tekanan sejajar dinding
terhadap o•. 8 = sudut gesek antara tanah dan dinding
セvjxエK@
15
PdJ)' l + F I(O) =Pill (9.87)
'"
ll
12 !J
11 1/ J
to
W1x1 + Pdl Yt (9.88)
11 1/ I j
pt =
/1 .
'
I rM J IJ
1 J Iセ@
r'
'i ')_ :J I
untuk menentukan nilai P 1, n1aka nilai-nilai dt , Yt, dan /1 dapat Kp • -..../u j 11
QNMセ@ セ@ 11
diperoleh dari penggatnbaran secara ァイ。セウL@ ウ・、セョァォ。@ Pd 1 diper- ' セ@
セ@
I/
/
セ@
dilakukan dengan menggunakan Persamaan (9.83) dan (9.84). セ@
vv v V
V iセ@
セ@ t:l v
V • セ@ セNMカ@
6. Prosedur diatas diulang-ulang sampai terjadi beberapa baji (a)
1
V セ@
P1, P2, P3 adalah gaya-gaya pada tiap baji yang dicobakan dan (a)
gaya-gaya digambarkan dengan skala, seperti yang terlihat pada -45 - e/2 -----.. . .
bagian atas gambar. Titik terendah pada kurva yang digambarkan
lewat titik 1,2,3 .... dan seterusnya, adalah gay a tekanan pas if per
satuan lebar dindingnya.
Hitungan tekanan tanah pasif dengan cara di atas akan terlalu
lama. Caqout dan Kerisel (1984), memberikan cara untuk menghitung '-Bidang tongsor
koefisien tekanan pas if Kp, untuk tanah tak berkohesi (c=O). Koefisien
エセォ。ョ@ pasif per satuan lebar dinding penahan yang kasar dapat ' - Splrallogaritmik
d1tentukan dengan menggunakan grafik Gambar 9.25a dan 9.25b.
Pada Gambar 9.2Sa, nilai Kp yang diperoleh adalah untuk XOセ@ ==1.
Untuk nilai 8/ <p yang lain, maka Kp harus dikoreksi dengan (b)
ュ・ョァセオ。ォ@ Tabel 9.1. Pada Gambar 9.25b, gaya-gaya yang
bekerJa pada dinding adalah: Gambar 9.25 Hubungan Kp 、ュセ@ 8, untuk lY({J = 1
(Caquot dan Ken sel, 1948).
(9.89)
IX. TEKANAN TANAH LATERAL
236
MEKANIKA TANAH ll
. fik ada Gan1bar 9.25 untuk tnenghitun
Contoh penggunaan gt a I p g /(P
adalah sebagai berikut : .
o. , _ o Bila; 8/<p = 0,5 . bet apakah Kp?
Misalnya: <p = 20 · e - 0 . _ セ@
Untuk 8/<p = 1. dari Gambar 9.25, Kp - - o -
8/ - 0 5 dan <p = 20 , maka R - 0,862 '
Dari Tabel 9.1. untuk <p - ' Kp = 5,905
Sehingga. Kp= 0,862 x 3 =2,59
2
Pr = Y2 Yb H Kp
. (R} da K untuk variasi 810 2
Tabe/9.1 Faktor reduks1 pa " = Y2 X 19 X 5 X 5,905
8/ <p
= 1402,4 kN/m'
<p
0.7 0,6 0,5 OA 0,3 0,2 0,1 0,0
0,962 0,946 0,929 0.912 0,898 0,881 0,864
10 0.978 •••••••
0,934 0.907 0.881 0,854 0,830 0,803 0,775
15 0,961 . ' ,..
0,862 0,824 0,787 0.752 0,716
.
0
25
30
0.912
0.878
0.860
0.811
0.808
0.746 0,686 0.627 0,574
0,475
0,520
0,574
0,467 • .. .. ....,
..
セ@
セ@
:;,.
0
t " c 3<r
cx O
セ@
p, - 10" dan 3 c: 30"
Kp = 10,1
2
Pp = Y2 yJ{2Kp = 1h X 19 X5 X 10,1
= 2398,8 kN/m'
_39
238 - IX. TEKANAN TANAH LATERAL
MEKANIKA TANAH ll
(b) Cara Coquet dan Kerisel (1948)
(i) Untuk cp = 30odan I) = lOo o . momen .lentur yang エゥセ「オャN@ p 」 セ ァ」ウ・ イ。ョ@ arah lateral relatif besar, pada
Pemakaran turap kantllever. Dtnding turap kant'l b'l d"
Untuk uセ O@ <p = 1' 0/)' -_ 0' cp = 30 . dan Gam ba r 9.2Sa ' tnaka ke dalam tanah lanau atau lempung dapat be 1t ever 1 a tpancang
· d · ·k ·
ro ast pa a trtr UJung
Kp= 6.5 「。 セ 。ィ@ エセイ。_ N@ Tekanan tanah pas1f bekerja pada bagian depan turap.
Untuk 81<p = 10o/30o = 0,33 dan <p = 30°, dari Tabel 9.1, yartu dan UJung bawah sampat permukaan galian.
maka R =0,647
9.13.1.1 Turap Kantilever pada Tanah Granuler
Kp = 0,647 X 6.5 =4,2
., Diagram tekanan tanah pada turap dalam tanah granuler
Pp = Ih. YbH-Kp
2 homogen, diperlihatkan dalarn Gambar 9.26. Bila tanah berlapis-
= Ihx 19 x5 x 4,2 Japis, tnaka diagram tekanan tanah akan berbeda, namun prinsip
= 997,5 kN/m ' hitungan sama.
Bi la turap terletak dalam tanah granuler (permeabilitas besar).
(ii ) Untuk <p = 30° dan 8 = 30° 1naka dapat diasumsikan muka air tanah mempunyai ketinggian yang
Untuk 8/<p = 30°/30° = 1, 9' = 0, <p = 30°, dari Gambar sama di bagian depan dan belakang turap. Sehingga. distribusi tekanan
9.2Sa, Kp= 6,5 (termasuk pengaruh beban terbagi rata dan lain-lainnya) dapat
ditentukan dari nilai Ka dan Kp- Jika faktor aman diperhitungkan. maka
Karena 8/<p = 1, jadi tidak ada koreksi.
.., dapat dipilih salah satu dari 2 kemungkinan:
2
Pp = Vz yt}1 Kp = Vz X 19 X 5-x 6,5 1. Mereduksi Kp (sampai 30%-50%) atau
= 1544 kN/m'
2. Menambah kedalaman penetrasi antara 20% sampai 40%. Hal
Terlihat bahwa hitungan tekanan tanah pasif cara Coulomb cenderung ini akan memberikan faktor aman sebesar ± 1,5- 2,0.
lebih besar dari cara Coquot dan Kerisel, jika 8 be1tambah.
M セ@ " ' ᄋ セ@ '.CV. セ@
\ ''
\
Pemasangan turap (sheet pilling) sering dipakai dalam pekerjaan- H J--1. \
•
Tanah grwrulef
pekerjaan sementara, seperti penahan tebing galian dan bendungan
elak. Kecuali itu, turap banyak digunakan untuk struktur penahan
1----\ \
l \ p
1----\
QKMNL[セ
\
NL N@
.
•
q'= y,H,
1 - -H \ \
tanah pada pelabuhan-pelabuhan. Pemakaian turap, antara lain セNエM
Oasar galian
.,, _ Lセ NL⦅ ャMWGカ@
_/ '\ \ .. \ \
dimaksudkan untuk mencegah Iongsoran tanah di sekitar galian , セG@
,'
/Y '
'
', ,._,._ _l
'
maupun untuk mencegah rembesan air. '
,'
/ 17
V
\
\
\
'
Tel<anan セウゥヲ@
D -
セ セ@
,' .£.
..J '
'
\
\
fL; / \ '
Y _, rr-z/ セ@ P,. '\ \\
,' .. 7 \ \
9.13.1 Turap Kantilever セM ᄋ@ / \ p . \
r-+-'-'"' '
セ@
' •' セ GB B@
. .z
,
\ . p \
\
Pada turap kantilever, stabilitas turap sepenuhnya ditahan oleh TeMNIII p.....
:.L:.. I. ••I セ i@
tekanan tanah pasif di muka dinding. Turap ini biasanya digunakan r セ@ セ ᄋ@
untuk セ 」、。 ャ 。 ュ 。 ョ@ galian tanah yang sedang, karena penampang エセイ 。ー@
yang dJbutuhkan bertambah bila kedalaman galian bertambah akibat Gambar 9.26 Diagram tef..anan tann I1 tu rap ォ 。 ョエゥ ィセ ャ ᄋ・イ@ dalam ranah grmmltT
homogen _41
240 - IX. TEKANAN TANAH LATE RAL
•
MEKANIKA TANAH ll
. . . . . tersebut, Iokasi saat tckanan sa1na denga
Dan dlstnbusl エ・セキョ@ dari pcnnukaan galian. Jarak ini dap 0
nol terdapat pada Jar a ; . perbandingan pada diagram tekanaat 6Pn (Y+y ) +
dihitung dengan tnenla 31 n
segitiga. yaitu:
Jika dikalikan dengan (pp+ p,'), dihasilkan
(9.91) 2
0
= y' ( K p - K a ) 6(pp +Pp') Pn (Y +y) + P/ Y - 4ppYPn+ 4P/ - p/ Y2 -
. _ セh N カ N@ Dari tnenh1n1Iahkan gaya-gaya pada arah horisontal PnPp' y2 = 0
denganq Mセ@ tn· セ@ · · · k - (1'1
dapat dipcroleh persatnaan untuk rnenglutung .JUI a ... tlat Gambar
9.26). yang diperoleh dari 'LFu = 0. · Selanjutnya, dengan substitusi PP= y'(Kp- Ka)Y = CY,
•
I .,
(9.92) 6Pn(CY- + CY y + pp' Y + pp'y )- 4CY2Pn + 4P/- CY3pP' = 0
Bila dibagi dengan - C p P' ,
Karena.
- }' 3- 2Pa 2 6 2P
[Pp'- Pp]= (pp + p ー GIセM PP2 Y - -.. y - Pa セ@ " +-
1 Y- a , ( 2 Pa + 3 p p ' .v) =0
Pp Pp ' c C Pp
Substitusi ke Persan1aan (9.92) dihasilkan, ........ (9.94)
dengan
•
C=y(Kp-Ka)
Penyelesaian dari persamaan tersebut dapat diperoleh, · PP' = yhwKp + y'Kp(H + D -lz 11.) - y'Ka(Y +a)
PpY -2Pa •
セ ] M
(9.93a) I
Pp +pp ' I
242
MEKANIKA TANAH ll IX. TEKANAN TANAH LATERAL
. d . p san1aan (9.94) dilakukan dengan cara
Penyelesatan an er d't t k , Dengan mensubstitusikan x, dipero]ch
. d · 511· 11· dapat 1 en u an p11, p a z d
coba-coba (tnal and error), an . P ' ' ' an
. d.h .
lain-lainnya. Setelah ttu, 1 ttung
Y dan D. Perktraan awal n'I ·
t at 1
. d.
penetrast D (TengJ 962) ttunju · kkan dalarn Tabcl 9.2. MJnaks-- pa J,, + _2 2Pa 2
3 y'( K P - Ka)
a e . stmzasr. pene ra st'lttrap pada tanah granuler (Teng, 1962)
T b 19 2 E@ セ 1
Kerapatan relatif (D,.) Nilai N-SPT Kedalaman penetrasi turap (D) Dari kei mbangan arah horisontal )2F11 =0
>50 0,75H
Sangat padat Ppt = Pa
Pad at 31-50 1,00 H
1,25 H Sehingga,
Sedang 11 -30
5- 10 1,50 H
Tidak padat
0- 4 2,00 H x=
Sangat tidak padat
Momen 1naksimum diperoleh pada gaya lintang satna dengan nol
(Gambar 9.27b ).
セ@ セケN@ .,.('.-,(' '.( Contoh soal 9.13:
h.,
, ., M a.t
, 0
\
\
- Diketahui turap pada Gambar C9.13.
H H \
• • \
\
P. Tanah pasir 1: ·
セ@
\
セ@
\ 3
- セ@
"
\ Yt = 20 kN/m ; (/)1 = 32°, c1 = 0 kPa
• y /
• l- V
/
Kol
2
= tg (45°- ({Jd2) = 0,307
セ@
•
)( /
244 245
MEKANIKA TANAH 11 IX. TEKANAN TANAH LATERAL
•
(b)
Pasir1
H=5m
q'= Ir,H,
Dari substitusi ke Persamaan (a), dapat diperoleh:
2
8 pp' = 500,57 kN/m
0
D Pasir 2 Jika nilai ini disubstitusikan ke Persamaan (b), diperoleh nilai 0,79 セ@
0 (OK)
y
D = Y+a
'
\
2cly '
\
\
'
\
z
diurug dengan tanah granuler. Tekanan tanah pada turap dari ke dua q' = rl"lt
tipe dinding turap tersebut akan memberikan bentuk tekanan yang 2c
berbeda.
Garis tekansn
D tanah sktif:
a. Selundz turap di dalam tanah le1npung p. = q- 2c
(1) Jum1ah gaya-gaya horisontal sama dengan nol. Keseimbangan horisontal, "iFH =0:
(2) Jumlah momen-momen pada sembarang titik sa1na dengan nol. Pa = (4c- q')x
Dari jumlah gaya-gaya horisontal sama dengan nol (FH) = 0: atau
•
p(l
x=
4c -q'
(Pp'- Pp)= (z/2)(4c- q' + 4c + q')- D(4c- q')
Sehingga,
= 4cz- D(4c- q') Pa + 1 Pa (9.96d)
M maks = Pa 4c-q' Y -2 4c-q'
Pa + 4cz - D(4c - q') = 0
Sehingga:
z= D( 4c - q') - Pn
(9.96a)
4c
" Mat
un1un1 antara kedalan1an penemb
H
Tanah granuler H rraris elastis atau garis perubahan be
w•an.kndistribusi tekanan lateral dan
セ@ ntu ya.
-.--,...-,-,...-. Cl
oasar n ..
I I
...
y ,_
""""' - q
, t - -- \
..I _..
•
T
Tanah kohes]r
-f- I•
I
0 '
l
t I
V•O - - - . . I
I
I
I
I
4c + q' I
4c-q 0 I
I
Gambar 9.29 ,a) Tu rap pada tan all ィᄋュセ エュ @ァ diu rug エ。ョセ Qィ@ g ranuler (..:)
0 '
I
I
I
(b 1 Gava-gaya di aras nuk dcngan gaya ltntang no/. (b)
I
(t)
b. Tu rap d;pancang pada Tan ah A.ohes{f diu rug tanalz g ranul er
Gan1bar 9.30 Pengaruh kedalaman penembusan turap pada disrribusi
セQ・エッ、@ yang telah diterangkan di atas dapat pula diterapkan tekanan dan perubahan benruknya.
dalam hal turap dipancang dalan1 tanah lernpung dan diurug dengan
tanah .....セ。ョオャ・イN@ Hanya bedanya. tekanan aktif di atas dasar ga1ian 9.13.2.1 1.-letode ujung bebas (free end method)
adalah san1a dengan K3 y - untuk tanah timbunan granuler Gambar
9.29. Gambar diagram tekanan tanah ke turap dapat dilihat dalam . Dalarn analisis stabilitas turap dengan rnetode ujung bebas.
gambar tersebut. Adapun cara hitungan seperti yang su.dah dipelajari. dtanggap kedalaman penembusan turap di bawah galian tanah tidak
cuk.-up untuk menahan tekanan yang terjadi pada bagian bawah ujung
turapnya. Kondisi tekanan tanah yang bekerja dianggap memenuhi
9.13.2 Dinding Turap diangker teori Rankine. Karena turap bebas berotasi terhadap ujung bawahnya.
maka diagram tekanan tanah dapat diluk.iskan seperti pada Gambar
Dinding turap diangker biasanya digunakan untuk ー・ォセ。ョᆳ 9.31.
pekerjaan turap yang menahan tekanan tanah terendam air. seperti
digunakan pada struk:tur-struktur di pelabuhan. Cara ini sangat cocok tvfetode ujung bebas didasarkan pada beberapa anggapan sebagai
untuk galian yang dalam. tetapi masih juga tergantung pada kondisi berik.-ut :
tanahnya. Turap dipancang berderet. kemudian dilak.-ukan penggalian 1. Turap merupakan bahan yang sangat kak.-u dibandingkan dengan
djdepan turapnya. Dinding diukur pada bagian atasnya dengan tanah di sekitamva
•
.
kedataman dan diameter angker menembus tanah yang tergantung dari 2. Tekanan tanah yang bekeija pada dinding dapat dihitung dengan
besamya. tekanan tanah. Cntuk dinding turap yang tinggi. diperlukan teori Rankine atau Coulomb.
turap baJa dengan kekuatan yang tinggi. Stabilitas dan エ・ァ。ョセ@ 3. Turap dapat berota i dengan bebas. namun tidak 、ゥェョセ。@
tegangan pada turap yang diangker. bergantung pada interaksi dan . t
bergerak secara latera I d1 ten1pa ang kern·va
.1 •
Pada kapasttas
• .. . •
faktor-faktor kekakuan relatif dari bahan turap. kedalaman peneJll· ultimitnya. turap runtuh oleh gerakan ke arah luar dt lokas1
busan turap. ォ・セオ、ィ。ョMューエ@ tanah. kuat geser tanah. keluluhan angkemya.
angker. dan laJn-laJnnya. Gantbar 9.30 men1perlihatkan hubungan
252
,_
...,-3
MEKANIKA TANAH ll IX. TEKANAN TANAH LATERAL
•
' r- ' r-- NBセᄋ@ 7. Pilihlah dimensi turap berdasarkan mo
セ@ Angleor Gr anolor
h,
セ@ h,y,l(. 1
.
h,
muko air
-, I
'\
T c :0
• 31 - .-Cl'l ·0
'\
.L Angl!or
8. Kalikan kedalaman turap (D) men makstmumnya.
r
sampa·
- ·1 h l,2 1 14
V . --
ri,,y,K.t H • r-
muko ol
G[N セ@ .r b
atau ag1 a P, dcngan fakt • untuk kcamanannya
H
'F
L --
セ@
,.. -. butir (3) dan (4). or aman 1.5 sampai 2 pada Jangkah
h..
h, ...
I
' . P. h, h. セー@ Granular c 0
•
q'
., ' .l.J.J.J q' Prosedur untuk rnerancang tura ad .
galian
/
J.J. l .L
'""-.: berikut: p p a tanah kohes1f adalah sebagai
7
y 0 v . Grenu
Koheslf, 'f' • o
1. Gambarkan diagrarn tckanan t h .
セ@ q'K•. c •0 D
. ana akttf dan pasif.
D /
/ セー N@ > 0
--
--
p. /
/
--"
2. Httung tekanan
. overburdeJ' d b b
" an e an terb ·
/
/ セ エ⦅@
4c • q• pennukaan ga11an (q' ='Ly,//,). agt rata pad a
(K· K•1)D y.
(b) Tanah dasar kohoslf
(a) ranoh dasllr ァイセュオエッ@
3. Dengan data kuat geser undra;ned (c) a .
terhadap angker : Y ng ada, ambtllah momen
Gambar 9.31 Perancangan tu rap diangker dengan metode ujung bebas
LPa- D(4c- q')(h, + Y2 D)= 0
Prosedurnya merancang turap metode ujung bebas pada tanah granuler
Dari persamaan ini ditemukan D.
adalah sebagai berikut :
4. Hitung tegangan pada angker : T ='LPa_ ( 4c _ q')D
1. Pilihlah nilai yang cocok untuk tekanan tanah pasif dan aktif.
5. セ・ョエオォ。@ momen maksimum, yaitu pada titik di mana gaya
2. Hitung tekanan overburden dan beban terbagi rata pada ltntang nol.
permukaan galian (q' = 'Ly.H.).
6. Pilihlah dimensi turap berdasarkan momen maksimum.
3. Tentukan titik dengan tekanan nol (titik 0 pada Gantbar 9.3la):
7. Untuk. keamanan, kalikan kedalaman turap (D ) dengan faktor 1,2
sampa1 1,4 atau gunakan nilai c sebesar 50 sampai 70o/o-nya dalam
(9.97) langkah (4) dan (5).
Ka2 = koefisien tekanan tanah aktif untuk tanah di bawah galian. Yb=l8 kN/m 3
; y'
3
= 10 kN/m dan Ka= 0.35.
4. Ambillah momen terhadap angker :
Tanah pasir di bawah permukaan galian:
LPa- Y2 D/ Y2(Kp2- Kn2)(ht + y + 2/3DI) = 0 (9.98)
y' = 11 kN/m ; Kp =5 ; Kn=0,25
3
(5)
Kedalaman pemancangan yang dibutuhkan dengan memperhatikan
faktor aman :
5,225 D
D = 1.2 x (1,4 + 0.41 ) = RセQW@ m. digunakan 2.2 m.
1,5 m
LX 119.40 = 354.5
2m
(4)
354,5- D(4 X 40 - 86)(5.5 + Y2 X D) = 0
t' - 0 0
0
Diselesaikan:
• ..,
D" + liD - 9.58 = 0
Gaotbar C9.15.
Diperoleh D = 0.81 m
J umlah tekanan tanah ak'tif tanah di atas garis galian : Dengan memperhitungkan faktor aman kedalaman ·
L2 x 0.81 = 1.6 m. · penetras1 turap =
2 2
q· ="iy.H; =(2 X 18) + (5 X 10) =86 kN/m •
mulul tanah I
M セ ᄋ@
I
セ@ 4 Tentukan gaya geser horisontal RJ pada tittk bal'k B R d 1h
reakst· hon· sonta1 pada lltt
· ·k B dengan mengan • · 1 aba a .
I T __:)
muka air T sz
=- セ@
...
_y_ I
I
•
___\
d h
balok se er 。ョセ@ · ggap turap
yang dttumpu pada titik 8 dan angker. se agat
I \
pasir urug _1 \
H I
1(.,
I
q' 5. Anggaplah bagtan BE pada turap sebagai balok sederhana (simple
I J.J.ll
ᄋ セB@
Qllian
セ@
I
./ - beam ) (<?ambar 9.32d), dan tentukan panjang BE dengan
I
paM mengambtl momen terhadap E sama dengan nol.
1<.2 I
I
-R, 0
L
t/
6. Kedalaman penetrasi turap D sama dengan jumlah panjang bagian
8
D I
I
BE dan x. Untuk .keamanan, kalikan jumlah kedalaman (D) dengan
I
j faktor 1,2 satnpat 1,4 atau bagilah nilai pPdengan faktor aman 1,5
R ウ 。セョーゥ@ 2.
(b)
(a)
Perlu diingat bahwa metode ujung tetap hanya tepat diterapkan pada
0,25H
LUrap yang dipancang di dalatn tanah granuler dan diurug dengan
0,20H
1\ tanah granuler. Pada u1numnya titik balik B dan titik tekanan tanah nol
)( o.15H \ ·- (titik 0) ditempatkan di dekat permukaan dan nilai x dapat diambil
1 0,10H r\ satna dengan y . Karena itu, kedalaman penembusan turap dapat
"' セ@ dinyatakan oleh:
0,05H
0
20 25 30
"!'...
35 o40
•
(e)
(9.101)
dengan
•
q' = 'LyiHi = beban tanah urug dan beban terbagi rata dI. @セ tas gans
galian. Gunakan berat efektif untuk tanah di bawah alf. •
sumuran lebih pendek dari fondasi tiang, hanya diametemya Iebth b • . lebih curam. Bagtan tnt
kedua dengan kenunnaan yang ..
besar. Fondasi tiang dapat mendukung beban struktur yang sangat e
menggatnbarkan keruntuhan geser e · t lahtef]'adipadatanah. .
besar, karena kedalamannya dapat dibuat sedemikian rupa hingga . 1 · ·t (ultilnate bea1iug capacrty) (qu)
mampu mendukung bebannya. Kapasttas duk'Ung u ttmt . luas di 1nana tanah
didefinisikan sebagai beban n1akstmutn persatuan
263
セM@ 262 MEKANIKA TANAH 11 X. KAPASITAS DUKUNG TANAH
masih dapat mendukung beban dengan tanpa mengalami keruntuh
Bila dinyatakan dalam persamaan. maka: an. Dari pengamatan kelak
. k uan tanah 1
tercapatnya eruntuhan, diperolch k se ama pembebanan hingga
. . enampakan seb . be .
( 10.1) 1. TerJadt perubahan bent k agat nkut:
u tanah y be
kolom tanah tepat di baw h d ang rupa penggembungan
a asar fond · k
penurunan pennukaan di sek't + . ast e arah lateral dan
1 ar 10ndast
dengan:
kapasitas dukung ultimit atau kapasitas dukung b 2. Terdapat retakan Iokal atau ·
qu = atas geseran tanah di sek 1'1' f .
(kN/m-)
?
3. Suatu baji tanah terbentuk te t d' e t tng ondast.
beban ultimit atau beban batas (kN) tanah bergerak ke bawah ma pa ktbawah fondasi yang mendesak
Pu = 2
upun e atas (Gambar 10.2).
A = luas beban (m )
Jika tanah padat, sebelum terjadi keruntuhan di dalam tanah
penurunan kecil dan bentuk kurva penurunan-beban akan seperti a , q
''
ditunjukkan pada kurva 1 dalam Gambar 10.1. Kurva 1 menunjuhng ''
' ',
kondisi ken1ntuhan geser unzunz (general shear failure). Pada wakan .......
GBMNlセ@
セヲイB|@
l I
10.3 ANALISIS KAPASITAS DUKUNG TANAH TEORI
(1)
TERZAGID
I
I
I
I
Banyak cara yang telah dibuat untuk merumuskan persamaan
I kapasitas dukung tanah, namun seluruhnya hanya merupakan cara
I
pendekatan untuk memudahkan hitungan. Persamaan-persamaan yang
dibuat dikaitkan dengan sifat-sifat tanah dan bentuk bidang geser yang
Gambar 10.1 Kurva penurunan terhadap beban yang diterapkan. terj adi saat keruntuhann ya.
Analisis keruntuhan kapasitas dukung dilakukan dengan
Kon?isi lain, jika tanah sangat tidak padat atau lunak penurunan menganggap bahwa tanah berkelakuan sebagai bahan bersifat ーャ。ウセゥN@
yang ter:Jadi sebelum keruntuhan sangat besar. Pada' kasus ini, Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Prandl. yang kemud1an
keruntuhannya
• • • terJ'ad· b 1 · ·
I se e urn kesetmbangan plast1s tanah termo b·-
1
dikembangkan oleh Terzaghi (1943), Meyerhof (1955), De Beer,
hsast, ウ・セエ@ yang ditunjukkan pada kurva 2. Kurva 2 ini menunjuk-
kan kondtst keruntuhan geser lokal (local shear failure). 265
X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
264 MEKANIKA TANAH 11
dc.. r17cran baj i. . dan bagian gescr 1·tntcr
· (/.
lllear shear) yang merupakan
r • •
Vesic (1958) dan lain-lain. Persan1aan-persamaan kapasitas dukung Panjang garis AB = B/(2 」ッウセIN@ maka:
tanah yang diusulkan umumnya didasarkan pada persamaan Mohr- Pu= 2 Pp 」ッウHセM q>) + B c tg p-1.4 y B セ@ tg q> (10.3)
Coulomb:
Resultan gaya tekanan tanah pasif dapat dibagi menjadi 3 komponen,
't = c + cr tg <p ( 10.2)
•
yaitu:
dengan: l . Gaya p PY sebagai akibat berat luasan ABEC.
1' = kuat geser tanah 2. Gaya p pc sebagai akibat pengaruh kohesi tanah (c). .
c =kohesi .
3. Gaya Ppq seb agat 1 ak'bat beban terbaoi
o
rata di atas dasar fondast. .
<p =sudut gesek dalam ·f
Komponen tekanan tanah past t tun d'h't g terpisah . kemudtan
cr = tegangan nonnal ditambahkan untuk memperoleh kapasitas dukung totalnya.
,
Cara pendekatan yang digunakan dalam analisis adalah dengan (10.4)
P - 2(P + p + p ) cos HセMア^I@
u-
+ B c tg セ@ - ャセ@ y Xセ@ tg q>
PY pc pq
menganggap fondasi berbentuk me manj ang tak terhingga, dengan
lebar B yang. terletak di atas tanah yang homogen, dibebani dengan Beban ultimit per satuan luas:
「・セョ@ terbagt rata q (Gambar 10.3). Beban total fondasi persatuan p Hセ@ 」ーIKエッセャ@
panJang 。、ャセィ@ Pu = quB. Akibat pengaruh beban Pu, tanah ケュセァ@ qu = (2Ppy/ B) COS Hセ@ - <p) + ( 1/B) (2 pcCOS - "' ( 10.5)
berada tepat dJ bawah fondasi membentuk baji yang menekan tanah ke ( 1/ B) 2 Ppq cos Hセ@ YB tg q> - q>) - 14
·
bawah. ?erakan baji memaksa tanah di sekitarnya bergerak, ケ。セエ@ aan ka asitas dukung adalah ヲセョァウエ@
ュ・セァィ。ウャNォョ@ zona geser di kanan dan kirinya. Tiap-tiap zona terdtn Tiap-tiap kon1ponen ーセイウ。Q@ ャセョッウイ。N@ seperti yang dtnya-
dari <p dan bentuk geometn dan zona "' ::!.67
dan bagtan, yaitu bagian geser radial (radial shear) yang 「・イ、ォ。セ@
2
--• E
セ@
-• Cll
セ@
2 2cos 2 cp 2 ,:;
::l
U)
q - rD1
(10.17) Nilai-nilai Ne, '!q,
Ny tergantung pada sudut gesek dalam tanah (<p) .
Untuk fondas1 . berbentuk empat persegi panjang. digunakan
e tanah di atas dasar fondasi da Dr :::: persamaan kapasztas dukung ultimit:
dengan Y = bera vt Olum 11
kedalaman fondasi. B B
qu = cNc 1+ 0,3-
L + p o N q +0 ' SvBN
,. r 1- 0,2- ( 10.24)
L
.
10 4 PENGARUH BENTUK FONDASI PADA KAPASITAS
DUKUNG TANAH dengan B = lebar dan L = panjang fondasi.
Seluruh hitungan kapasitas dukung yang telah dipelajari adalah Persamaan kapasitas dukung Terzaghi hanya cocok dipakai untuk
analisis untuk fondasi bentuk memanjang. Untuk 「・ョエセォ@ fondasi yang fondasi dangkal dengan Dr < B. Untuk fondasi dalam, seperti fondasi
lain, Terzaghi memberikan faktor bentuk yang dtdasarkan pada sumuran atau kaison, Terzaghi memberikan faktor tambahan yang
analisis fondasi memanjang, sebagai berikut: harus diperhitungkan. Faktor ini meliputi gesekan sepanjang sisi
fondasi. Persamaan umum Terzaghi untuk menghitung fo ndasi dalam
(a) Untuk fondasi lajur memanjang;
yang berbentuk lingkaran (Gambar 10.5), dinyatakan oleh:
- Kapasitas dukung ultinzit:
Pu' = Pu + Ps
qu =cNc + pJVq + 0,5 yBNy (10.18)
= quAp + rrDfsDr ( 10.25)
- Kapasitas dukung ultimit neto:
qun = cNc + Po(Nq- 1) + 0,5 yBNy (10.19) dengan:
Pu' = kapasitas dukung ultirnit total untuk fondasi dalam (kN)
(b) Untuk fondasi berbentuk bujur sangkar;
Pu = kapasitas dukung ultinzit total untuk fondasi dangkal (kN)
- Kapas itas dukung ultimit: Ps = perlawanan gesekan pada 、ゥョ セ@ (kN)
qu = 1,3 cNc + pJVq + 0,4 yBNy (10.20) qu = 1,3 cNc + pJVq + 0,3 yDNy (kN/m-)
fs = faktor gesekan pennukaan antara dinding dan tanah
- Kapasitas dukung ultimit neto:
Dr = kedalaman fondasi (m)
qun = 1,3 cNc + Po(Nq- 1) + 0,4 yBNy (10.21) D =diameter fondasi (m) .,
(c) Untuk fondasi berbentuk lingkaran; Ap = luas dasar fondasi (m..)
- Kapasitas dukung ultimit:
=
qu 1,3 cNc + poNq + 0,3 yBNy
•
(10.22) _73
•
272 X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
MEKANIKA TANAH ll
'
....... .. . -rjw -
...---
.. ____
sz m.a.t セ@
Dr •
·----- -- . -.I!.
. I- De D,
B • •. -....__ . j_
B
_} I
___
B -I
%
---- -------
セュ
•
。 N エ@
-------vMセ •
ᄋ AセM M
' (a)
(b)
(c)
Lanau dan lernpung lunak 0,07- 0,30 Bila muka air tanah di pennukaan atau d" =0, maka
Lempung sangat kaku 0,49- 1,95
Pasir tidak padat 0.12 - 0,37 Po = y' Dr ( 10.27)
Pasir padat 0,14-0,68 dengan y' = Ysat - Yw, Dr = kedalaman fondasi dan dw = kedalaman
I
Keriki1 padat 0,49 - 0,98 muka air tanah dari peunukaan.
Jika muka air tanah terletak pada kedalaman セ@ di bawah dasar
10.5 PENGARUH AIR TANAH PADA KAPASITAS DUKUNG fondasi (z < B) (Gambar 10.6c), nilai Po pada suk'll persamaan ke-2
TANAH
adalah Po = D('{b Karena massa tanah dalam zona geser sebagian
Persamaan-persamaan kapasitas dukung yang telah dipelajari terendam air, maka berat volume tanah yang dipakai dalam suku ke-3
digunakan bila muka air tanah sangat dala1n bila dibandingkan dengan persamaan kapasitas dukung dapat didekati dengan:
lebar fondasinya atau z > B, dengan z adalah jarak muka air tanah dari •
bawah dasar fondasi (Gambar 10.6a). Dalam kondisi ini, nilai Po r'+ セ@ (r -r')
r 11 =
(10.28)
dan kohesi = cu. Setelah waktu yang 1arna a tau kondtsi Jangka panjang, a tau
tanah ini akan berkonsolidasi sehingga kuat geser tanah akan qun = qu - Dryb
berangsur-angsur bertambah. Sehingga dalam ti.njauan jangka = 729,0- 26,7 =702,3 kN/m2
panjang, analisis kapasitas dukung tanah harus dtdasarkan pada
parameter kuat geser tegangan efektif (c' dan <p ' ). Daiam kondisi ini (b) Kondisi keruntuhan geser lokal
akan dihasilkan nilai kapasitas duk'llng tanah yang Iebih tinggi dari Kohesi pada keruntuhan geser lokal c' = 2/3 c = (213)20 = 13.3
2
pada hitungan kapasitas dukung tanah jangka pendek. kN/m
•
Untuk <p = 20° : Ne' = 11,8 ; Nq' = 3,9 セ@ Ny' = 1,7 (Tabel10.1)
Contolz soallO.l: Dapat pula ditentukan dengan cara:
Suatu fondasi berbentuk bujur sangkar berukuran 2 m x 2 m terletak Untuk <p' = arc tg (2/3 x tg 20°) = 13,6°
pad a kedaiaman 1,5 m. Tanah fondasi dianggap homogen dengan Dari Gambar 10.4, diperoleh Ne = 11,8; Nq = 3,9 dan Ny= 1.7
3
berat volume basah = 17,8 kN/m . Dari hasil pengujian triaksial
2
undrained diperoleh nilai kuat geser c = 20 kN/m dan <p = 20°. Hitung Kapasitas dukung ultimit:
besamya kapasitas dukung ultimit dan kapasitas dukung ultimit neto, qu = 1,3 c'Nc' + pcJ/q' + 0,4 yBNy'
jika muka air tanah terletak sangat dalam, dan ditinjau untuk:
f = 1,3 X 13,3 X 11,8 +26,7 X 3,9 + 0,4 X 17,8 X 2 X t7
(a) kondisi keruntuhan geser umum (general shear failure), 2
= 332,4 kN/m
(b) kondisi keruntuhan geser lokal (local shear failure). •
277
276
MEKANIKA TANAH 11 X. KAPASITAS DUKUNG TANAH
.
(a) n1uka atr tana11 et '-
t ·Jetak pada
" I 111 dari pcnnukaan,
. (c) Muka air tanah pada kcdalan1an 3 Tn I -.., (G
(b) tnuka air tanah pada dasar fondast. . セ@ • c '' - -1 m antbar CIO.lc)
.
(c ) tnu k·a at r tanat
c. 1 pad·l
"
kedalarnan 3 n1 dan pcnnukaan.
Po = D('(h =2 x 17 == 34 kN/m2
Penyelesaian: Karena keda laman 1nuka a· t 1 d .
= 1 m maka unt ' '- ' tr ana, an dasar fondasi kurang dari lJ
.... - • tll\ su"'u persamaan k 3 .
セ@
(a) Muka air tanah pada kedalaman 1 m, dw = 1 n1 (Gambar CIO.la) Contoh soall 0.3:
Po' =d,, Yb + y· (Dr- dw) Suatu fondasi lajur memanjang mendukung beban struktur termasuk"
=(1 x 17) + (19.61 - 9.81)(2- 1) = 26,8 kN/m 2 berat tanah urug 700 kN/m' . Muka air tanah terletak sangat dalam dan
tanah dapat dianggap homogen dengan berat volume basah 18 kN/m3.
Faktor kapasitas dukung tanah untuk <p = 10° Kuat geser tanah fondasi, c = 25 kN/m dan q> = 30°. Tentukanlah
2
(b) Muka air tanah pada dasar fondasi (Gambar ClO.lb) 1.•18 kNim'
2
Po = lJ_tYb = 2 x 17 = 34 kN/m (dianggap tanah di atas dasar Gambar C10.2.
fondast dalam kondisi Iembab ).
Dicoba dengan kedalaman fondasi Dr= 1 m.
Qu = 1,3 cNc + PoNq + 0,3 y' BNy Untuk <p = 30o, dari grafik pada Gantbar 10.4 atau TabellO.l:
= (1,3 X 30 X 9,6) + (34 X 2,7) + (0,3 X (19,61- 9,81) X Ny =
3 X J,2) Nc -- 37 , ..
, .' Nq = ,, 5 .
--· ' .,
19.7
p 0 = 1 x 18= 18 kN!rn-
• = 476,8 kN/m2 . 279
278 X. KAPASITAS DUKUNG TANAH
MEKANIKA TANAH ll
•
• •
. . tuk fondasi mcmanjang: penyelesaian:
Kapasitas dukung ultrnut neto. un
qun = cNc + Po(Nq - 1) + 05 ybBNv
= X _ + 18 X (22.5- l) + 0.5 X 18 X B X 19,7
25 37 2
= 1317 + 177.3 B
k .& terhadap keruntuhan akibat kapasitas dukung F __ 0,7 m
Untu k· 1a ·tor an1an 3m
-
3: - .. - -' - - - - - - - J -1l: rn..•l.-
8 -
セi@ ᄋセMZNャ@ B "" 0,7 m セ@
•
Beban fondasi kotor 700 kN. Untuk fondasi lajur memanjang, Gambar Cl 0.3.
tambahan tekanan pada tanah dasar fondasi per meter persegi atau
tekanan fondasi neto: (a) Menghitung dimensi dan kedalaman.
qn =q- DeYb = 700/(B X 1) - ( 1 X 18) Untuk <p = 25°, dari Gambar 10.4 atau TabellO.t diperoleh
Kapasitas dukung ultinzit neto: Koefisien gesek pada dinding sumuran, untuk jenis tanah lanau (lihat
2
Tabel 10.2) dengan memperhatikan nilai c == 10 kN/m , adalah kira-
kira Is = 0,08 kg/cm セ@ 8 k.N/m • Nilai <p = 20° dapat memberikan
2 2
quo = cNc + Po(Nq - 1) + 0,5 y' BNy
.
= (13 X 25,1) + 12 X (12,7- 1) + (0,5 X 8,6 X 0,70 X 9,7) sokongan tahanan gesek yang berarti.
•
2
= 491,7 kN/m •
Skenlpton -·I t'kan faktor ォ・、。ャョQセu@ fondast, sebaga1 berikut: 3 N, tmp4ll 1*"01 P-.1110 •
(0,&4 + 0,168/L)N, セ@
dengan n1en1pet 1a 1
2
l/u =CuNc + D{'( (10.29)
dan kapasitas dukung ultimit neto:
( 10.30) Dt/8
Gambar 10.7 FaA.tor kapasltas dukung Ne (Skernpton. 1951).
dengan: セ@
Nilai pendekatan hubungan antara SJYf, konsistensi tanah dan
qu == J...apasitas dukung オャエセョコ@ (kN!In-) 2
kapasitas dukung .iji_n, ditunj.ukkan dalam Tabel 10.3 (Terzaghi dan
=
qun kapasitas dukung ultrnut neto (kN/m )
Peck, .1948). nQセ。@ kapasttas dukung ultimit dihitung dengan
Dr =kedalaman fondasi (m) mengahkan kapas1tas dukung ijin pada Tabel 10.3 3 kali. Tanah
3
y =berat volume tanah (kN/m ) 2 •
dengan konsistensi sangat lunak, penurunan yang terjadi biasanya
cu =kohesi pad·a kondisi undrained (kN/tn ) besar. Lempung kaku sering mempunyai retakan dan celahan, yang
Ske1npton memberikan faktor kapasitas dukung Ne dengan merupakan bidang lemah dalam menahan gaya geser. Lempung ini
memperhatikan pengaruh lebar fondasi (B) dan kedalaman (DJ) untuk sebaiknya dicegah dari pelunakan akibat 。ゥイセ@ kuat geser pada bidang
fondasi lingkaran, bujur sangkar, dan jalur memanjang, seperti yang ini mungkin sama rendahnya seperti pada lempung lunak.
ditunjukkan pada Gambar 10.7. Untuk fondasi empat persegi panjang Tabel 10.3 Hubungan N, konsistensi tanah, kapasitas dukung ijin untuk
dengan panjang L dan lebar B, nilai faktor Ne dihitung dengan tanalz lempung Ht・イセ。ァャコゥ@ dan Peck, 1948)
mengalikan nilai Ne fondasi bujur sangkar dengan faktor: Kapasitas dukung ijin (kN/m-)
'l
N Fondasi
0,84 + 0,16 BIL Konsistensi Fondasi
(dari SPT) metnanjang
bu ·ur sangkar
Sehingga untuk fondasi empat persegi panjang: 0-30 0-22
Sangat lunak 0-2
(10.31) 30-60 22-45
Ne'= (0,84 + 0,16 B/L) N c(fondasibuj ursnngkar) Lunak 2-4
60-120 45-90
•
Sedang 4-8
Kapasitas dukung tanah lempung bergantung pada konsistenst 120-240 90- 180
Kaku 8-15
atau kuat gesemya. Kuat geser Jempung dapat diperoleh dari 「・イセー。@ Sangat kaku 15-30 240-480 180- 360
>480 >360
pengujian, seperti uji SPT, uji tekan bebas (unconfined con1presstOll Keras >30
test) dan uji triaksial.
triaksial maupun dari ujin tekan bebas. Hanya 、セi。イョ@ hal pembebanan
yang sangat lambat atau dalam hal beban beketJ a pada tanah dengan
セ@
2m
kandungan lanau yang tinggi. petn.bebanan dapat mempengaruhi
I I
berkurang-nya kadar 。ゥイセ@ yang kemudtan dapat menambah kuat geser 10 m
tanah. Untuk hal ini dapat digunakan ー。イエョ・セ@ kuat ァ・ウセイ@ tegangan Lempung jenuh.
efektif. Penggunaan kuat geser tanah yang dtperoleh 、セ@ pengujian cオXセ@
q>•O
kNfm 1
= 630 kN/m..
2m
maka:
qn' = qn- hwYw= 180- (2 X 9.81) = 160,38 ォQセ Oュ
R@
Lempung jenuh:
.,,,. = 20 kN/m,
cu •90 kNJm2
qlU = 0 I· ·I Faktor aman pada kondisi n1uka air 2 m dari pennukaan:
1,5 m
F =qur/qn 4m
E = 40000 kNim 2 . .. . . .
... ., ... .. ...•
' . . •
• .
., .... , ·- ..... ·'. .·. .·. .
セ@
•
セ@
batu
Untuk lebih ekonornis, dicoba lagi dengan fondasi 1,8 m x 1,8 m.
Gambar C10.7.
DJB = 1/1,8 = 0,56, dari Gambar 10.7, diperoleh Ne= 7,2
Digunakan persamaan kapasitas dukung Skempton (195 1):
qun =cNc = 30 X 7,2 = 216 kN/m2
Jadi, dapat digunakan fondasi bujur sangkar 1,8 m x 1,8 m dengan Kapasitas dukung ultinzit neto:
kedalaman 1 m. 2
qun = cNc == 38 X 6,5 = 247 kN/m
P.erlu 、Nゥセイィ。エォョ@ bahwa pada soa1 ini lempung pada kondisi ェ・ョオセ@
au, tapJ エj、セォ@ terJetak di bawah muka air tanah. Di alam lempung dt Tekanan fondasi ne to: . h l"'h
d' angcrap JCOU o t:
atas muka aJr tanah dapat jenuh air oleh pengaruh tekanan kapiler. qn = q - p (di atas muka air tanah, letnpung I e
kapiler)
290 X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
MEKANIKA TANAH ll
= q- DtYsat 83
Si= 0,95 X 0,55- X X5 _
=q-(!x20)=q - 20 40000 - 0,005 m == 0,5 cm
akibat beban fondasi dan struktur atas
dengan q adaIah tekanan · Bila lapisan lempun? dianggap sebagai la isa . .
Bila dipilih faktor aman エ・イィ。、セ@ keruntuhan kapasitas dukung F::: 3, ada pennukaan lap1san pasir (ked 1 P n ー。 セ オ@ dan lap1san keras
P a aman 6 m dan permukaan), maka
maka dapat dibentuk persamaan. DIB = 1/5 = 0,2
qur/3 =qn UB = 1 dan HIB == 5/5 == 1
24713=q-20
2 Dari Gambar 8.6, diperoleh セ ッ@ == 0,95 dan セ Q@ = o,45
q =103 kN!In
• 83 x 5
Hitungan penurunan: Si = 0,95 X 0,45 X == Q 004 m - 0 4 cm
40000 ' - '
Tekanan Jondasi neto: ?
q0 =q _ p = 103- 20 =83 kN/tn- Penurunan segera pada lapisan pasir halus berlanau:
s i(2) = 0,5 - 0,4 = 0,1 cm
(i) Penurunan segera (irnnzediate settlenzent) (Si) dihitung dengan
menggunakan Persamaan (8.9), dengan menggunakan grafik Jadi, penurunan segera total untuk lapisan lempung dan pasir adalah
Gambar 8.6 (Janbu dkk, 1956), karena kedua tanah mempunyai sj = si<l > + s,(2)
angka Poisson Jl =0,5. = 0,7 + 0,1 = 0,8 cm
qnB (ii)Hitungan penurunan konsolidasi lapisan lempung:
S,(l) =f..Lof.11 E
• Dihitung dulu tambahan tekanan di tengah-tengah lapisan lempung.
Penurunan lapisan lempung: Fondasi dibagi menjadi 4 bagian yang sama (B = 5/2 = 2,5m).
Penurunan segera pada lapisan pasir halus berlanau: • Dengan menggunakan persamaan:
Bila d.ianggap lapisan tanah sebagai pasir semua sampai kedalaman 9 Se = セヲャカhー@
m dan dasar fondasi, maka:
Untuk lempung overconsolidated dapat diambil セ@ = ' ·
0 6
•
DIB = 0,2, UB =I dan HJB = 9/5 = !,8 •
MEKANIKA TANAH ll
•
Penurunan total:
di man a B adalah lebar atau diameter f .
S =Si + Se tanah terendam air) adalah tekan ondasl, Po == DfY (dipakai '{ bila
= 0.8 + 1.7 adalah faktor-faktor kapasitas dukuan overburden efektif dan Nq. N.,
ng.
= 2.5 cm < 6.5 cn1 Nilai-nilai perkiraan kapasitas duku ...
Jadi. beban terbae:i rata tnaksim
. . utn (ijtn) yang dapat didukung kohesif atau tanah granuler dibe 'k d ng lJm untuk tanah non
.__. oleh
fondasi adalah qa = 103 U\!In-. d alam tabel tersebut harus d'
t b @ セ dan @ ュ 。 セ Tabel 10.4. Nilai-nilai
agt ua Jlka muk · h
kurang dari B (lebar fondasi) diukur. d . d a air エ。セ@ terletak
Perhatikan. 。ョァセー@ セエ@ = 0.5 untuk pasir halus berlanau nlun k' · 1 b'h d · 1 an asar fondas1 dan lebar
terlalu besar (t/i1ar Tabel 8.2), kecuali jika hasil tersebut me g 10 fondas1 e 1 an m.
.. . b . B'I mang
diperoleh dari pengu11 an tanah dt la ッイ。エョオセ N@ 1 a angka Poisson
•
tidak san1a denCTan 0.5, tnaka untuk menghttung penurunan se J! Tabel 10.4 Perkiraaan llllai kapasitas d k
セ@ . gera u ·ung tanah ij in cmtuk tanah
ァ イ。ュセA@ er (non kofzesif)
dapat digunakan persmnaan Stetnbrenner ( 1934).
Kapasitas
Macam tanah dukung ijin Keterangan
10.7 KAPASITAS DL'KUNG TANAH PASIR 2
(kN/m )
Jenis-jenis tanah granuler tidak men1punyai kohesi (c). ata - Kerikil padat/pasir >600 Lebar fondasi B > 1
mempunyai kohesi yang sangat kecil (contohnya pasir), sehinngu bercampur kerikll padat m dan muka air
dalam hitungan kapasitas dukung sering diabaikan. t。ョィMエセ@ tanah > B di bawah
demik.ian biasanya tanah pasir dan kerik.il. Kapasitas dukung tanah dasar fondasi
granuler dipengaruhi terutama oleh kerapatan relatif (Dr). posisi muka - Kerikil kepadatan
air tanah terhadap kedudukan !ondasi. tekanan セ・ォ。ョァ@ (confining sedang/pasir berkerikil
pressure), dan ukuran fondas1nya. Bentuk buttran dan ukuran kepadatan sedang 200-600
distribusi butiran juga. セ・Qョーァ。イオィゥ@ besarnya kapasitas dukung. - Kerikil tak padat/pasir
セ N ・「セケ。ォョ@ エ。ョセィ@ p.astr tldak homogen dan nilai /...apasitas dukung berkerikil tak padat <200
1)111: b1asanya lebth dltentukan dari pertimbangan penurunat1. terutama - Pasir padat >300
penurunan tidak seragam (differential settlen1ent). - Pasir kepadatan sedang 100-300
(a) Muka air tanah pada dasar fondast 2 (c) Penghurangan kapasitas dukung ultimit akibat kenaikan muka air
tan a
_ DN = 1 5 x 18 = 27 kN/m
Po - Hh ' 1436,44-941,95
Qu = pcJiq + 0.4 y· BNy = 1436,44 X lOOo/o = 34%
= (27 X 41,4) + {0,4 X (20- 9.81) X 2 X 42,4}
.,
= 1463,44 kN/n1- ·
Contoh soallO.ll:
Qun = qu -Po
Suatu tangki minyak berdiameter 6 m akan diletakkan di atas
= 1463,44- 27 permukaan tanah pasir homogen dengan q>' = 37° dan c = 0 kN/m2 •
2
= 1436.44 kN/m Tanah pasir mempunyai berat volume basah 17,6 kN/m3 dan berat
3
volume jenuh 21 kN/m . Muka air tanah pada kedalaman 8 m.
(a) Berapakah berat tangki maksimum, hila dikehendaki faktor aman
Kondisi (b) F=3?
(b) Berapakah reduksi kapasitas dukung ultirnitnya, bila karena
0, '"" 1,5 m adanya banjir muka air tanah naik di pennukaan?
Kortdisl (a)
m.a.t
---- ---'-------'-- ----- -
I•
B=2m Penyelesaian:
Pasfr;
セᄋN@ 30'
c'=O
セᄋQX@ kN/m 3
ynt • 20 kNim 3
Tlngld
」U。セmエイ@ 5m
m.e.t (la"di' tit
Gambar Cl 0.8.
(b) Kondisi muka air tanah di pennukaan (fondasi dianggap tidak
kedap air):
Paslr
Po=Dr( = 1,5 x (20- 9,81) = 15,29 kN/m 2 ,. •37"
Mーh
c'•O
L iセ@
em .,.•• 21 ..wJ
Kapasitas dukung ulti!nit, untuk fondasi bujur sangkar
qu = poNq + 0,4 y' BNy •
= 957,24 kN/m
Kapasitas dukung ultimit neto: Gambar C10.9.
. - 0 dan fondasi terletak di permukaan
qun = qu -po (a) Untuk tanah pasu dengan セM d' kung ultimitnya adalah:
= 957,24- 15,29 (Df = 0), persamaan kapasttas u •
297
296 ·X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
MEKANIKA TANAH ll
Nilai-nilai faktor kapas·t
セ・ケイィ|@f (196:') セ・ョァオウ@ Ikan persamaa_n ォ。ーウセエ@ dukun . I as dukuJl
dan fon d ast memanjang dapat dilihat g untuk fondasi bujursangkar
fondas1 dengan memper.11tungkan bentuk セッョ、。ウゥL@ eksentnsitas beb g faktor pengaruh untuk fondas · pada Gambar 10 9 F k
kemiringan beban, dan kual geser tanah d1 atas dasar fondasi, seba an: · 1 empat pe . · · a tor-
interpolast antara bentuk memanJ. ang rseg1 d panjang
. diperoleh d ·
an
berikut: ga, dinyata kan o1e h persamaan: an buJur sangkar yang
( 10.35)
B N r (bujursangkar)
s(' = 1+ -L 1
dengan: 2 N c (nzemanjang) - (10.36a)
q. = kapasitas dukung ultimit (kN/m )
Ne, nアセ@ Ny = faktor kapasitas dukung untuk fondasi memanj a B N q (bujursangkar)
se, Sq, sy = faktor pengaruh bentuk fondasi ng
s q =1+-
L N q (menzanjang) -l (10.36b)
de, dq, dy = faktor pengaruh kedalaman fondasi'
ゥ 」 セ@ iq ,iy = faktor kemiringan beban B N y (bujursangkar) '
s· . = lebar fondasi efektif (lihat Persamaan 10.40) (m) sy =1+-
L N y (nzenzanjang) -
1 (10.36c)
Df = kedalaman fondasi (m)
3
Y = berat volume tanah (kN/m ) dengan:
B = lebar fondasi (m)
•
•
L = panjang fondasi (m)
•
+=0: N, = 0, Ne= 5, 14, N, = 1 -t untuk fondaal memanj1ng
Nr=0. Ne= 6, 16, N, = 1 -t untuk fond asI bujursangkar Untuk faktor kedalaman, Meyerhof memberikan koreksi sebagai
300 1
berikut:
200 I D
N,}/ Nq
de = 1+ 0,2 f tg(45° + <p/2) (10.37a)
100 '· B
80
eo
1/
'f
dq = dy = 1 , untuk <p = 0 (10.37b)
1
40 •
.'/
30
20 I. tl ll I
rJ
f I
I I : !J I
•
10 ! .,セ@ I Faktor-faktor de, dq dan t4 digunakan bila Dr< B. Jika dイ^bセ@ maka
8
6 •
•
• I
.,.
rn
diambil nilai Dr/B = 1.
4 1} Faktor-faktor kemiringan beban pada kapasitas dukung fondasi
3 Fondul momanjang (D,< B) dengan dasar yang kasar, dengan resultan beban di pusat fondasi
--Fondui bujurungkar (D,< B) 'I
2 J dengan kemiringan 8 terhadap vertikal (Gambar 10.10), dinyatakan
'
1 oleh:
0 20 20 40
Sudut gesek dalam (derajat)
(10.38a)
• •
•
lc = lq =
Gambar 10.9 Faktor kapasztas
. dukung teori Meyerhof( 1963).
301
X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
300
MEKANIKA TANAH 11
•
8 2
(b) Eksentris searah suntbu y:
•
ly = 1-- (10.38b)
cp B' = B ; L' = L- 2e
y (10.41 )
Didasarkan pada kenyataan bahwa sudut ァセウ・ォ@ dalam <p' hasH u·· dengan ex dan ey berturut-turut adalah eksentrisitas resultan beban
laboratorium untuk jenis pengujian ーセ。ョ・@ セエイョ@ Nー。、セ@ tanah ァイ。ョオエセ[@ searah x dan y.
kira-kira lebih besar 10% dari pada <p dan UJI tnakstal. Maka, untuk Jika ・ォウョエイゥセ。@ beban dua arah, maka lebar efektif fondasi
fondasi en1pat persegi panjang yang エ・イャセ。ォ@ pada tanah granuier ditentukan ウ・ 、セュャエ。ョ@ rupa hingga resultan beban terletak di pusat
digunakan koreksi sudut gesek dalam sebagat benkut: berat area ・ヲセォエ@ A (GambarlO.llb). Komponen vertikal dari beban
total yang d1dukung oleh fondasi yang dibebani eksentris dinyatakan
B I
oJeh:
<pr '= 1,1- 0,1- cpl (10.39)
L
Pu = quA, =CfuB'L' (10.42)
dengan
dengan A' adalah area dengan sisi terpanjang L', sedemikian rupa
<pr' = sudut gesek dalam yang digunakan untuk menentukan sehingga pusat beratnya berimpit dengan resultan beban. Jadi, B'
faktor kapasitas dukung didefinisikan sebagai A' I L', seperti yang ditunjukkan dalam Gambar
<pt' = sudut gesek da1am tanah dari uji triaksial kompresi tO.llb.
9
Pada Persamaan (10.39), untuk fondasi lingkaran, nilai B/L = 1.
I
•
I
I
P (minng}
L
L'
y
B
(•) ekscntrisiw mnwl
1- セ@
• セ@
8
. -'i
Gambar 10.10 Bebanfondasi miring. A
Pengaruh eksentrisitas beban pada kapasitas dukung エ。ョィセ@
adalah mereduksi dimensi fondasi efektifnya. Bila dimensi fondast
adalah B dan L, akibat pengaruh beban yang eksentris, Meyerhof L =- L' L'
50 x 6 1,6
= 3 X + 1Xl8
Contoh soa/10.12: 2
Fondasi lajur memanjang dengan ャ・セ。イ@ 2 m. terletak pada kedalaman 1 = 98 kN/m2 (yaitu beban total p dibagi lebar fondasi total B)
m. Tanah fondasi berupa ャ・ューオョセ@ Jenuh 、・ セ ァ。ョ@ berat セッ ャ オュ・@ jenuh
IS.O kN/mJ dan Cu = SO kN/m . Muka atr .tanah dt permukaan
Resultan beban eksentris dengan セク@ = PLセ@ m dan. ー オ ウセ エ@ luasan fondasi.
Co11toh soal 10.13:
Hitung tekanan pada dasar ヲッョ、。セi@ makstmum, btla d1kehendaki faktor Fondasi berukuran 1,5 m x 2 m, terletak di atas tanah lempung
aman terhadap keruntuhan kapasttas dukung 3. berpasir homogen dengan berat volume 18.5 kN/m3. Kedalaman
fondasi 1,0 m. Dari uji triaksial diperoleh kuat geser cu = 30 k.N/m2
Penyelesaian: dan <vu = 15°. Tentukan besamya kapasitas dukung ultimit menurut
teori Meyerhof. Muka air tanah sangat dalam. Beban arah vertikal dan
Dipakai persamaan Skempton. •
sentns.
p
tx = 0, 2 m t Penyelesaian:
-4•
•
I Untuk <p = 15°, dari Gambar 10.9, untuk fondasi memanjang:
I•
I•
I• Ne= 13; Nq = 4,0; Ny = 1,1
I• _,5l_m.a.t
ヲセ|yG エ@ I
•
IRo\V セ@ --
• Untuk fondasi bujur sangkar: Ne = QVセ@ Nq =4.2 セ@ Ny = 1.1.
J•
Jm I• Lempung . L = 2 m ; B = 1,5 m; Dr = 1 m; dセb@ = 111,5 = 0,67 <1.
I yaa • 18 kN/m,
- : c. • 50 kN/m
Bila dianggap beban vertikal dan sentris! maka:
I I
Sa2m
B' = B dan ie =iq = iy = 1
Gambar ClO.lO. Faktor bentuk fondasi:
Eksentrisitas ex = 0,2 m / 'I
d q =d y =1 + 0,1 X tg 45° + \ \•
2 1,5 (8)
418 =
'0,51 I
iO
\o,4 I
t
I
I
7
6
Persamaan kapasitas dukung Meyerhof: 1,2 1,4 1,6 1.8 2,0 2.2 2,4 2,6
c2tc 1
Qu = Scd cicCNc + SqdqiqyDrNq + sydyiy 0,5 B'yNy
Kapasitas dukung ultinzit (Ne, Nq, Nr diambil dari fondasi memanjang): 40 Ungkaran menyinggung.L---'-
' __....:...
' --1-i
•
Lapisan bawah \ 1 \
Qu = ( 1, 17 X 1, 18 X 1 X 30 X 13) + \ , I :
セ@ 20 c-;c1 harus leblh besar daripada
( 1,03 X L 09 X 1 X 18,5 X 1 X 4' 0) + angka.-angka pada kurva
QPMN セ Mセ N@ M MZ[Nセ GJMQ@
I
••
(1,0 X 1,09 X 1 X 0,5 X 1,5 X 18,5 X 1,1) ••
•
I
1,2
1,5
30 In • 75 cm
5. Angkat ke atas sampler SPT, dan ambil contoh tanah di dalam
sampler.
tanpa pelurus 6. Lanjutkan pengeboran untuk uji SPT pada kedalaman selanjutnya.
Qセ@ In
セ@ Rol
pengujian. Jumlah pukulan dihubungkan secara empiris dengan Pelat landasan Mセ]GQ@
kerapatan relatif dari tanah pasir. Pengujian sebaiknya dilakukan pada Batang bor Mセ@
Lubang bor
I. Bor tanah dengan diameter lubang sekitar 60- 200 mm sampai I I
308 309
MEKANIKA TANAH 11
X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
Jika pasir pada dasar fo d 1. .
Uji SPT di dala1n tanah kerikiJ atau tanah pasir yang berkerikjJ relatif kecil dibandingkan den as Jenuh air dan kedalaman fo d .
harus dianalisis hati-hati. karena bila aJat me.ndorong sekelompok . k ngan lebam T n as1
niJaJ te anan yang diperoleh d . ya, erzaghi menyaranka
ォセイゥャL@ akan_ berakibat jumlah ーオセャ ⦅ 。ョ@ ケ。セァ@ ャ ・ セQィ@ ban yak. Umumnya . . k . an Gambar 10 15 .
postst mu a a1.r tanah di tengah ) da . . · _dtbagi 2. Untuk
n
drlakukan httungan rata-rata stattsttk dan laptsan pada kedalama hitungan kapas1tas dukungnya. pat dtlakukan mterpolasi untuk
yang sama, pada tiap-tiap titik pengujian. Dari hasil yang diperolehn
dapat_ ditentukan. jumlah pulculan yang dianggap benar, ケ。ョセ@ Untuk fondasi . rakit yang kaku atau fonda 51·
selanJutnya akan dtpergunakan dalam perancangan. dalam, karena stfatnya yang kak sumuranlkaison yang
d;FF. u. penurunan total d
seragam ( r11 erential settlement) akan leb· . an セョオイ。@ tak
telapak atau fondasi memanjang. Karena ilh k:Cll danpada fondasi
sftas 、セオ ョ ァ@ ljln dari Gambar 10.15 dapat dikalikan d k セG@ nil a• ォ。ーセウエ@
700
q. =kap dukung
untuk penurunan
maksimum 1 in. fondasi rakit yang besar dan p·l1 ua a Jnya pada httungan untuk
ar yang dalam di tas h ·
600 セ@ kering. Untuk pasir yang terendam air 01.1 . , a tana pasu
diperoleh dari Gambar 10.15 dapat ci· atkyang(Tsama 、セョァ。@
.........
yang
q. HォnOュセ@
......... . tguna an erzaght dan Peck
1948) . Terzag.lh1kdan
k Peck ( 1967) menyarankan t.tndakan pencegahan·
00 50= N
セ@ ..........
seharusnya
h d 1 a u an untuk menghindari luluh 1 t
· t d · . l d .
a era pa a pastr dt .
bawa tept on ast raktt pada kedalaman dari 2,5 sam ai 3 d.1
00
bawah pennukaan tanah. P m
Meyer.hof (1965) menyatakan bahwa prosedur untuk menentukan
300
- qa yang dtsarankan Terzaghi terlalu hati-hati. Menurut Meyerhof
30 (1965) dan D' Appolonia (1968), tidak dipetlukan reduksi akibat air
•
tanah, karena qa sudah direfleksikan dari hasil uji SPT dan selanjutnya
200
qa pada Gambar 10.15 dapat dinaikkan 50%-nya.
20
Koreksi akibat pengaruh tekanan overburden pada nilai N
• seharusnya diberikan sebelum rnenggunakan nilai SPT dalam analisis
100
• fondasi (Gibbs dan Holtz, 1957; Peck dan Bazaraa, QYVセ@ Skempton
10
1986). Koreksi dilakukan karena untuk kedalaman yang lebih besar
5 akan diperoleh nilai N yang lebih besar, walaupun kondisi tanahnya
0 1 2
• • e sama. Hal ini adalah akibat pengaruh dari tekanan kekang/keliling
Lebar fondasi, B {m ) (confining pressure) yang semakin besar pada kedalaman yang lebih
besar. Perlu diingat bahwa tekanan kekang adalah fungsi dari tek.anan
Gambar 10.15 Kapasitas dukung ijm dari UJi SPT (Terzaghi dan Peck, 1967).
vertikal efektif atau tekanan overburden efektif (crh' =Kav' dengan K
Terzaghi dan Peck (196?) =koefisien tekanan tanah lateral).
nilai N dari uii SPT d ュ・セァオウ ャ ォ。 ョ@ kurva hubungan antara Nilai N yang digunakan dalam hitungan perancangan dengan
セ@ ' engan kapas1tas d k ·· ·
granuler yang didasarkan da u ung IJin (qa) untuk tanah memperhatikan koreksi overburden dinyatakan oleh peramaan:
tersebut dapat dilihat dala ーセ@ : enurunan 2,54 cm (1"). Kurva
pada anggapan bahwa ェ。イセ@ a; セ イ@ 10.15. Kurva ini didasarkan N = CN.N'
bawah dasar fondasi, dengan bュセ@ セ@ hair. エセョ。ィ@ le.bih besar dari 2B di
a a a 5151 terkec1I fondasinya. dengan N' = N yang diperoleh dari uji pengeboran.
311
·-
310 X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
MEKANIKA TANAH 11
(c) lJntuk pasir overconsolidated:
Persamaan koreksi overburden yang disarankan Gibbs dan Holtz
( 1957), adalah: CN= __1,_7_
I
0,7 + Po (10.44g)
5 (10.44a)
CN=---- Pr
1,422po '+1
., dengan:
dengan: p 0 , = tekanan overburden efektif HォァO」ュ セ I@ pada kedalaman p0 ' = tekanan overburden efekt"f (kN 2
2 2
yang diuji yang nilainya tidak tnelebihi 2,81 kg/cm ( lkg/cm = 98,1 Pr = 100 kN/m2 = tegangan e/te kt1·r referenst.
/m) .
2
kN/m ).
Adapun koreksi overburden yang disarankan Bazaraa ( 1967), Sebagai contoh, sebuah fondasi d
pasir kasar nonnally conwlidated ォ・Oョァセ@
1
ebar 2,0 m terletak pada
adalah:
bawah muka tan a h. Niiai N イ。エMセ@ ィセ。ョ@ keda.laman I ,2 m di
4 kedalaman 2,0 m adalah 18. Den a pengujJan SPT pada
CN=--- p0 '< 1,5 ksf (10.44b) l 16 5 kN 3 g n menganggap tanah mempunyai
1 + 2po I berat vo ume ' /m ' maka tekanan overburden pada k d l
ini adalah 2 x 16,5 = 33 kN/m 2· Misalnya d'tguna kan persamaan
e a aman
4 (10.440, maka faktor koreksi eN = 1 29 Jadi nJ'la" N h
CN=----- Po'> 1,5 ksf (10.44c) d 1 ' · ' t yang arus
3,25 + 0,5 Po 1
I
I
I
""- · I I
,. . . ., I .
I
40 セ@
14
I
I
Ny .. vセ@
Lt /
Nq
"\ 60 D = kedalaman fondasi (m)
70
セ@ 10
60
I I
•
!,
I
80 Bo\vles ( 1968) menyarankan nilai N diambil nilai rata-rata
I .i I.
50
I [/
i
• statistik dan zona 0,5B di atas dasar fondasi sampai pada paling
40
30
i sedikit 28 di ba\vah dasar fondasi. Jika di bawah zona tersebut
terdapat lapisan tanah dengan N sangat rendah rendah. maka faktor
/
20
/j
セ@ .. penurunan menjadi perhatian jika N tidak direduksi oleh pengaruh
10 •
0
I/ lapisan ini.
28 30 32 34 36 38 40 42 44 46
Sudut gesek dal8m <•> (derajat) Parry (1977) mengusulkan persamaan-persamaan kapasitas
dukung ijin sebagai berikut:
Gambar 10.16 Hubungan nilai SPT. cp dan faktor kapasitas dukung (Peck
(untuk DIB セQI@
2
dkk., 1953). qa = 30N (kN/m ) (10.45e)
Meyerhof (1956: 1974b) mengusulkan persamaan ォ。ーウゥエセ@ dengan N diambil rata-rata N pada kedalaman sampai 0.75 B dari
dukung ijin nero yang dikaitkan dengan nilai SPT untuk tanah pasu, dasar fondasi.
sebagai berik:ut :
Kedalaman
'
cr,. == Po. eN N' =eN x N
qn = qa = 190 kN/m2.
N 2
(kN!In )
(m) Tekanan fondasi total (q):
25.5 1.33 13
1.50 10 q = qn + D('{b
2.50 9 35,5 1.27 11
3,50 12 45.5 1,22 14 = 190 + ( 1 X 17)
4.50 19 55,5 1.17 22 = 207 kN/m 2
i\
セエヲャCGjQュオイョOIit|Mᄋ
B=Sm 2
1,0 m 5 03
1,5 m =12,5xl9. + • {1+ 0,33 x (1,5/5)} == 306 kN/m2
1 5
MセNAᆬ⦅@ - ------- --------
-- Pasir: Mᄋセ@ - .•
------
Tekanan fondasi total (q):
"fb =17 kN/m 3
= 306 + ( 1 X 17)
Gambar ClO.ll. • = 323 kN/m 2
c ( l0.46d)
- M[ッセ@ «;;; r--- dengan:
mm
40 mm
q. = knpasitas dukung ijin untuk pcnurunan 2,54 cm (I")
qc = tahanan konus (kg/cm2)
•
80 Po ' = tekanan overburden efektif pad a kedalaman mata konus
40 1 Ne = ッセウエ。ョ@ォ yang nilainya diantara 5 sampai 70, tergantung
dan macam tanah dan OCR. (umurrmya diambil 9 sampai
40 15).
40
Tahanan konus (qc), diambil nilai qc rata-rata pada kedalaman 0
40
sarnpai B dari dasar fondasi.
Persamaan (10.46a) sampai Persamaan (10.46d) didasarkan
I 40 pada nilai pendekatan hubungan antara nilai N dari pengujian SPT dan
I tahanan konus (Meyerhof, 1956):
\..L\
35,7 (10.47)
•
Gambar 10.17 Cara ke11a a/at penetrasi kerucut statis. dengan N adalah nilai SPT
Hubungan-hubungan persamaannya akan bervariasi ter?antung
Meyerhof n1engusulkan persamaan sederhana untuk penentuan
dari jenis tanah. Jika fondasi エ・イャ。セ@ di 。エセ@ t.anah ーセウエイ@ ケ。ョセ@
nilai kapasitas dukung ijin (qa) untuk tanah tak berkohesi (pasir),
terendam nilai q3 terhitung harus dibagt 2, dan n.t.lat qa. terhitung dan
sebagai berikut: ' . d d"k l'k 2 jtka dtgunakan pada
persamaan-persamaan dt atas apat 1 a an 1 . . asir
fondasi rakit yang kaku atan fondasi ウオュイ。ョャォセエ@ dt. atas Pan
(a) Untuk fondasi bujur sangkar atau fondasi memanjang, dengan .
kenng. T ml. ( 1969) menyarankan agar ntlat akhu 9a .Y セ@
le bar B セ@ 1,20 m, o tnson n yan(J terJad1 dan
dihasilkan masih harus dikontrol terhadap ー・ョオイセ。@ d . De- e Beer dan
k h an kerucut statts an
q(' 2 persamaan-persamaan untu ta an . g telah dipelajari dalam
qa = (kg/cm) (10.46a) Marten atau Schmertmann ( 1970), sepertt yan
30
Bab 8.
(b) Untuk fondasi bujur sangkar atau fondasi memanjang, dengan
lebar 8 > 1,2 m,
2 Colltoh soalJO.JS: CIO l' Tanah
qr 0.3 ., . . l"h tkan dalam Gambar . ... .
qa = 50 1+ (kg/cm-) (10.46b) Hasil UJ.i kerucut statts dtper 1 a .. an tersebut. tentukan
8 . d kan data penguJ 1 . . .d
fondasi berupa pastr. Ber asar b.l beban terbagt rata P a 3
g aman t a "'
B = le bar f ondasi dalan1 meter kedalaman fondasi dangka l yan
•
318 X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
MEKANIKA TANAH 11
•
2
. . 0 95 kg/cm Muka air tanah terletak •
dan pcnurunan yang t: rjadi dilakukan sampai tanah men alami
dasar fondasi yang tel)adt adalah k, 5 n x 1 5 1t1
·
pada kedalaman 5 In. Fondasr enb 1 ·uran 1 1
· ,, · keruntuha_n, atau . ー ・ セ ァ セj。ョ@ dihentikan bila tckanan telah ュ ・ セ」。ーゥ@
kah ntla• ォセー。 ウ ゥエ。 ウ@ dukung fondasi yang dirancang.
2
rnendekatJ
Penambahan beban yang dtterapkan kira k'1ra 1/10 k 1· · · · ·
Pe11yelesaian: - a 1 nt 1a 1 esllmasa
kapasitas dukung tanahnya. Diagram skematis dari uji beban pelat
0 50 100 1セP@ セ@ P q0 (kg/cm2) dapat dilihat pada セュ「。イ@ 10.18. セ ・ セ ァ。 ョ@ ュ 」 セ ァ オョ。ォ ᄋ ョ@ data hasil uji
beban セ ・ A。エ L@ kapasJtas dukung uli•m•t fondas1 yang akan digunakan
0
Gambar CIO.I2.
,'(!rfii'YI'ro j セvjn@ ";>"? v,.- セ@ B|vIGYセ@
dongktak
Kapasitas dukung tanah ijin ditentukan dengan persamaan:
2 D
q(' 1+ 0,3 セ セ@ Ang!wt
HH
I
q,
Lapisan lunak
.. UUUOUll -
b = Iebar atau diameter pelat pengujtan
B = lebar f ondasi
-• •• • 1,5b ..
t
t
• • .. • • • • • • • ••
J
• • • . . .. . • • • • \
-
\. _)
• • -• . • • .•
_,
.
'
, .. ·....
I '" I I I -# • • I
f • "• • • I • f , I e • e •
• • • • • ,., t セ@ '\ • I ' " • セ@
•
P=Aq+ Ks
•
(10.52) •
dengan: Gan1bar 10.19 Pengaruh lemah pada hasil pengu]ian beban pelat.
P = beban total pada area dukungan seluas A Bentuk dan ukuran pelat pengujian pelat beban bervariasi
A = luas fondasi atau pelat . tergantung エオェ。セ@ pengujiannya. Kapasitas dukwzg ultimit yang
q = tegangan kompresi di ba wah A d1peroleh dapat dtgunakan langsung, jika ukuran pelat sama dengan
s = tegangan geser satuan pada batas pinggir ukuran fondasi. Untuk ini, hanya dibutuhkan untuk memperoleh nilai
K = keliling luasan fondasi kapasitas dukung ijin (qa). Jika penurunan merupakan kriteria yang
Di sini, q dan s adalah dua bilangan yang helum diketahui. Untuk dijadikan pedoman untuk penentu€1n kapasitas dukung ijin, maka
itu, harus dikerjakan dua kali pengujian dengan dua ukuran pelat yang kapasitas hesarnya beban yang menyebabkan terlampauinya
herheda. Jika P 1 dan P2 berturut-turut adalah beban yang dibutuhkan persyaratan penurunan yang diperhatikan.
untuk menghasilkan penurunan S dalam pelat 1 dan 2, maka:
Contoh soall 0.16:
(10.53a)
Hasil uji beban pelat pada tanah pasir ditunjukkan pada Gambar
dan
C10.13. Pelat pengujian berdiameter 30 cm. Dengan ュ・ョセァ。ォ@
•
322
MEKANIKA TANAH 11 X. KAPASITAS duセ\ng@ TANAH
100 pelat 1:
_ __,r-----r5-0- ..-_ _ .----.,- - q (kNfm
2
)
0 1
I
P1 =A1q+K1s
I
I
4000 = (30 X 30)q + (4 X 30)s •
:Ciu
0,5 I 4000 = 900q + l20s .
'
'
I
I
..........
' P2 = A2q + K2s · ····· ······ ·· ·• •· . ....... '
.... ..('1)
-g \
Dari (i) dan (ii), diperoleh:
2
;;; 2,0 q = 3,7 kg/cm
a
c: s = 5,55 kg/cm 2
2
:J
Penyelesaian:
J)engan menggunakan Persamaan (10.53):
•
325
324 X. KAPASITAS OUKUNG TANAH
•
MEKANIKA TANAH 11
,
•
(11.1)
( 11.6b)
dengan 't adalah tahanan geser Inaksin1un1 yang dapat dikerahkan oleh
dengan Fe = faktor aman pada kornponen kohesi dan - ..
tanah. 'td adalah tegangan geser yang terjadi akibat gaya berat tanah pad a kompot'!en gesekan. Utnun1nya faktor aman ウエ。「セャM fal ktor aman
1 1 as ercnu atau
yang akan longsor. dan F adaJah faktor an1an. f ak tor aman terhad ap kuat geser tanah diamb'l
1 1 b'l be . ....
dengan 1,2. e I l sar atau satna
Menurut teori Mohr-Coulotnb, tahanan geser ('t) yang dapat
dikerahkan oleh tanah, di sepanjang bidang longsornya, dinyatakan
oleh: 11.3 ANALISIS STABILITAS LERENG DENGA BIDANG
(11.2) l,ONGSOR DATAR
T = C + (J' tg <p
11.3.1 Lereng Tak Terhingga (llljinile Slope)
dengan c = kohesi. cr = tegangan nor rnal. dan <p = sudut gesek dalam
tanah. Nilai-nilai c dan <p adalah parameter kuat geser tanah di Gambar 11.2a dan 11.2b tnetnperlihatkan suatu kondisi di mana
sepanjang bidang longsor. tanah dengan tebal H yang mempunyai permukaan n1iring. terletak di
'""
Dengan cara yang san1a, dapat dituliskan persamaan tegangan atas lapisan batu dengan kemiringan permukaan yang sama. Lereng
sen1aca1n ini disebut lereng tak terhingga karena mempunyai panjang
geser yang terjadi (Td) akibat beban tanah dan beban-beban lain pada
yang sangat lebih besar dibanding dengan kedalamannya (H). Jika
bidang longsomya:
diambil elemen tanah selebar b. gaya-gaya yang bekerja pada dua
(11.3) bidang vertikalnya mendekati san1a. karena pada lereng tak terhingga
gaya-gaya yang bekerja di setiap si si bidangtl) a dapat dianggap sama.
dengan cd セ。ョ@ <pd adalab kohesi dan sudut gesek dalam yang terjadi
atau yang dtbutuhkan untuk keseimbangan pada bidang longsomya.
11.3.1.1 Kondisi Tanpa Renlbesan
. Subtitusikan Persamaan (11.2) dan (11.3) ke Persamaan (11.1)
dtperoleh persamaan faktor aman. Akan ditentukan faktor aman lereng setebal H pada bidang
longsor AB (Gambar 11.2a), dalan1 lereng yang tidak tcrdapat aliran
F= c + cr tgq> air tanah.
(11.4)
cd + cr tgq>d Berat ele1nen tanah PQTS, adalah
W=ybH(l)
Persamaan (11.4) dapat pula dituliskan dalam bentuk: Gaya berat tanah \V dapat diuraikan n1enjadi:
(11.7)
c d + o セァ@ <pd = c + cr tg <p N:l = W cos a = ybH cos a
- F F ( 11.5) (11.8)
T., = \V stn a = ybH in a
330 -
MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
Reaksi ak.ibat gaya berat w ad 1 h
.,. I
• •• • •
•
• • dengan W, dengan arah yang berlaw: a ァu 。 ケセ@ p yang besamya sama
•• • •
•
•
•
•• nan. raian gaya P memberikan:
• •
•
•
• •
•
•
•
•
•
• •
•• •
•
•
•
•
••
•
•
•
•
• • • Nr = p cos a= W cos a= yHb cos a
• •
•
• •
•• ••
• •
••
•
•
•
(1 1. 12)
Tr = P sin a= W sin a= yHb sin a
• • •
•
• • • • •
•
•
• N• w •
• •
(11. 13)
• • • • •
••
• • • • •
• •
• •
• • 0
•
Dalam kondisi seimbang, tegangan geser yang bekerja pada
• •
•
bidang AB, adalah:
H
E T
• •
• •
•
• T,
0
'"d = (b 1」ッセ@ a Xl) = yH sin a cos a (11.14)
Batu
•
Tegangan geser yang terjadi ini dapat dituliskan dalam persamaan,
•
Gambar 11.2a Lereng tak terhingga tanpa aliran air rentbesan. "Cd = cd + a tg <{>d ( 11.1 5)
I
I
b 1 Subtitusi Persamaan (11.9) dan Persamaan (11.14) ke Persamaan
I
I (11.15) diperoleh
g。イゥウセォーッエ・ョャ@ .• ...• .• . • • •
• • c
• •I
•
•
I ' •. . • .• . ••
•
•
2
lp •
• •
•
•
•
yH sin a cos a= cd +yH cos a tg q>0 (11.16)
\ . •
•
•
•
•
• •
•
i
セ@
• • •
• Dari Persamaan (11.15), bila faktor aman diberikan pada
masing-masing komponen gesekan dan kohesi,
H
•
tg <p (11.18a)
tg q>d =
F
c (11. 18b)
p セ@
cd =
F
d (1 118b) ke dalam Persamaan
Gambar 11.2b Lereng tak terhingga dipengaruhi aliran rembesan. Subtitusi Persamaan (11.18a) an ·
(11.17), diperoleh
Tegangan normal a dan tegangan geser 't pada bidang AB per satuan c tgtp (11.19)
lebar, adalah: F -- 2
+
• yH cos a tga tga
Na 2
u = (b I cos a XI) =rH cos a (11.9) dengan:
F = faktor aman .,
T c = kohesi tanah (kN/m-)
-r = (b!co:aXl(YH cosa sina (11.10) • 333
-
XI. STABILITAS LERENG
332 MEKANIKA TANAH 11
<p = sudut gesek dalan1 tanah (derc.1jat) Contolz soal 11.1:
a = sudut
'
kemiringan
._
lereng (deraJal)
1
suatu lereng tak terhingga. terbentuk d .
y == berat volu1ne tanah ( L'\ n,·)
berat volume y = 18.6 kN/m3. c == 18 ォエセO@ セ@ tanah- ケ。セァ@ mempunyai
Untuk tanah ..van£ n1empunyai.
"-
cp
. dan c. ketebalan tanah pada ranpa rembesan. · m dan q> = 20 · pada kondisi
kondisi kritis 1H,J terjadi bila F = l. yattu:
,(a) Jika H = 8 m dan a= 22o. tentukan besam fa f
bahaya longsoran Iereng. Y ak.1 or aman terhadap
c (11.20)
He = y cos-. . a (tg a - tg <p ) (b) Jika a= 25{). tentukan tint!gi H maks ·mum _ t kf k
1
1. ... un u a ·tor aman F =
、・ョセ。@ .....
H-... adalah ketebalan mak.sirnum. din1ana lereng dalam kondisi
kritis akan longsor
..... . Penyelesaian:
Untuk tanah ._セ。ョオャ・イ@ (c = 0). pada kondisi k..titis. Persamaan
(a) Faktor aman diperoleh dari Persamaan H QNYIセ@
(11.19) menjadi:
F = セ@ + tg({J
F = tg q; (11.21) yH cos .. a tga tga
tga
....
18 to2Q0
Persamaan (11.21) memberi pengertian bah\va pada lereng tak , --- .
=- - - - - - .1. ::::
18.6x8xcos- 22°tg22° tg22:)
terhingga. untuk tanah granuler. selama a < cp. mala lereng masih
dalam kondisi stabil. karena fal'tor aman F > 1. == 1.25
Untuk ranah kohesif dengan cp = 0 (lempung jenuh), Persamaan (b) Tinggi maksimum pad a kondisi kritis. F = l.
(11.19) menjadi:
Dari Persamaan (11.20):
c
F=----- (11.22) c 18
yH cos- a tga H c = y cos-., a (tga- tgcp ) =18. 6 xcos-セ@ '1-=>-c(tg_)
•
.., -o- tg_?QO)
Pada kondisi kritis. F = 1. maka untuk tanah kohesif dengan <p = 0
dapat diperoleh persam.aan: = 11.5 m
T., = W sin a= Ysat bH sin a (11.28) Maka dapat diperoleh pet·samaan faktor aman, sebagai berikut:
Reaksi akibat gaya berat W, adalah P dengan arah yang F= c + y tg ({J I
(11.37)
2
berla\vanan dengan gaya W. Gaya P dapat diuraikan menjadi 2 y sot H cos a tg a y sat tg a
komponen, yaitu:
dengan: ·
Nr = P cos a = W cos a = YsatbH cosa (11.29)
F = faktor aman
2
Tr = P sin a= W sin a= YsatbH sina (11.30) c = kohesi tanah (kN/m )
<p = sudut gesek dalam tanah (derajat)
Tegangan normal total cr dan tegangan geser 't pada bidang AB,
adalah: a = sudut kemiringan lereng (derajat)
3
Ysat = berat volume jenuh tanah (kN/m )
3
JVr 2 y' = berat volume efektif tanah (kN/m )
a = (b I cos a XI) = r sm H cos a (11.31)
. p ersamaan (11 .37) , untuk tanah granuler dengan c = 0,
D an
T maka faktor aman:
-r d = (b 1」ッセ@ a XI) = r ,a, H cos a sin a (11.32) (11.38)
y' tg qJ
F = -=--_::._-
Teganga.n gcser ケセョァ@ terjadi atau tegangan geser yang dibutuhkan y sot tg a
. d tn- 0 faktor aman:
untuk memehhara kesetmbangan pada bidang AB: Sedang untuk tanah kohestf engan...,- '
c
'td = cd +(a- u) tg <pd (11.33) F= .,
Ysat H cos- a tga
337
336 MEKANIKA TANAH 11 XI. STABlLITAS LERENG
a = sudut bidang longso t h
r er adap ho .
Contoh soa/11.2: セ@ =sudut lereng timbun b セエ ウ ッョエ。ャ@ (derajat)
. i en aruhi oleh retnbesan dengan muka an aru (deraJat)
y = berat volume tanah Hォ nO ュ セI@
Sua tu lereng tak terh1ngga d P g k faktor an1an lereng tersebut
. 1 k d' k
air ter eta 1 permu ·aan eI reng Tentu
· . ant h pada Iereng: y = 20
. . Diketahut data ana . sat
teJ hadap bahaya longsor. 'd I gsor potenstal: c = 18 ''
kN/m3, H = 8 m, a = 22o, pada bt ang on '
''
kN!tn-' dan cp = 2oo. ''
' \
Bldang Jongsor ·,
Penyelesaian: w •
........ ...
•
' B
"' ... .. .. .. .. .. ... .. -...... . .. .. .... .... .
... . .. .. .. ... .. . .. ...
r.
-
Ys.u- 20 kN/ 3 maka y'
m,
=Ysal - Yw=20 - 9,81 = 10,19 kN/m3 a.
' •
•
• •
• •
•
• •
• • •
' セ@
....
y sat H cos ... a tg a Ysnr tg a ...
\. ,_ . p a.
Tegangan nonnal (cr) dan tegangan geser ("C) yang terjadi akibat
11.3.2 Lereog Terbatas (Finite Slope)
berat tanah ABC pada bidang AB adalah:
Gambar 11.3 memperlihatkan timbunan yang terletak di atas
tanah asli yang miring. Akibat pennukaan tanah asli rniring, timbunan a= Na = (11 2)yH sin a cos a sin(B- a)
(11.40)
akan longsor di sepanjang bidang AB. Contoh seperti ini terjadi jika HI sin a(l) s1n /3 sin a
tanah timbunan diletakkan pada tanah asli yang miring, di mana pada
2
Japisan tanah asli masih terdapat lapisan lemah yang berada di dasar 'C' d = = (11 2)yH sin
___ Taa sin(/3- a)
⦅ZNセ@ NZ⦅セ@ (11.41)
timbunan. · HI sin a(l) sin {3 sin a
Berat massa tanah timbunan yang akan longsor:
Tahanan geser maksimum yang dapat dikerahkan tanah pada
W = Y2 HCBy(1) bidang AB, adalah:
_ l-cos(f3 -qJn) yH
en - sin f3 cosrpn 4 (ll.4S)
H = 4c sin {3 COS(/)
(11.46) Penyelesaian:
1- cos(f3 - cp)
('
r
Dikehendaki faktor aman F =Fe =Fq> = 2:
dengan: .,
He = tinggi lereng kritis (m) Fe = clcd, atau cd = 25/2 =12,5 kN/m-
a = sudut Iongsor terhadap horisontal (derajat) fセ@ = tg cpltg cpd atau q>d =arc tg (tg 17°/2) = 8,69°
P = sudut Iereng tanah
2
(derajat)
Dari Persamaan (11.46), dengan merubah c menjadi
c = kohesi (k.Nim )
3 menjadi cpd, tinggi maksimum untuk faktor arnan F =2:
Y = berat volume tanah (kNim )
cp = sudut gesek dalam tanah (derajat) sin {3 cos <p d
4cd
H e=_.;.._
r 1- cos(/3- <pd )
w .
I • •
• • • Pada kondisi seimbang, gaya geser an .
Bfdang longsor dikerahkan tanah (Ta =Tr), maka: Y g bekerJa = gaya geser yang
·1= 19 I<Nim,
c = 261<Nlm 2 290/F = 112,7
<P = 12.
F = 2,57
Cl - 30"
Jadi, faktor aman terhadap longsoran F =2,57.
•
A
'td = cd + cr tg <pd •
343
342 XI. STABILITAS LERENG
MEKANIKA TANAH 11
tt.4.1 Analisis Stabilitas Lereng T
anah Kohesif
Jika lereng berupa tanah le
. .., . n1pung homoo d ..
.• •.. . .• ceser undracned d1gunakan maka h't.... cen an anahs1s kuat
•
•
• •
• • • ••
,
"
セ@
.. •
.. ' / ,,,'
I
..,., セ@
......
di tentukan dengan:
• •
p
t ungan dap t d'l k
langsung. sepertt yang diperlihatkan ad a a
nlbar QNセ
·ukan secara
N@ Fak1or arnan
Ga t:
•
#
,,
•
, "' •• "" , ,
______ ___ ... -- ..
• • • • • •
, , "'
BidMg lioogJOI' lingkar&n -- .. -.."'
•
_
, ... ,'
セ
&da,g セ@
・ョ@ li"tobr•t
y
• •
• • • •
{h) 0 f\-- . . . . . ___
\\. -.. . . ............ _,
•
(c)
• I セ@ ...........
•.I
•
•• l
I
• •
· •
•
••
• •
I
I
t I \ . II :- - .... LMセ⦅N@
c
. .·· • •
'
•
. I
I
I
/
I
I
' · I
I
I
I セ@
1
I
I
I \ w
• \ • •
I
I ,
/ IR \
• '' • I
"'-. ' " セM
.._._"' loc
lor't110!!181110fDr kompoe;it
' • I "
'... I
, ii7Lli7i77!TFii7lllz77i nn !,;;_uzznzzl/7
I ,"
I
'. · · ·.·.· .
•• • • •• (c)
'= waft!SAn
.....- Ulek
I '\ •
I
Gambar 11.4 Benruk-benruk bidang longsor.
N
Lengk-ung bidang Iongsor dapat berbentuk bidang lingkaran
•
(silinder). spiral logaritnus ataupun kombinasi dari keduanya.
Kadang-kadang. dijumpai pula suatu bidang longsor yang tidak berupa Gambar 11.5 Analisis stabilitas lereng wnah lempung ranpa pengaruh
kurva menerus akibat perpotongan dari bidang longsor tersebut rembesan.
dengan lapisan tanah keras (seperti: lempung sangat kak:u, pasir padat.
Jumlah momen yang menahan
pennukaan batu) atau lapisan yang sangat lunak. Contoh bentuk-
bentuk bidang longsor ini diperlihatkan dalam Gambar 11.4. F == Jumlah momen yang menggerakkan
Bentuk anggapan bidang longsor berupa lingkaran dimaksudkan LM r
untuk mempennudah hitungan analisis stabilitasnya secara matematik, -
dan dipertimbangkan mendekati bentuk sebenamya dari bidang 'LM d
longsor yang sering terjadi di alam. Kesalahan analisis stabilitas (1 1.47)
- RcLAc
lereng tidak banyak disebabkan oleh bentuk anggapan bidang longsor.
akan tetapi oleh kesalahan dalam penentuan sifat-sifat tanah dan
1 nv •
diperlukan gatnbar garis freatis dan sketsa jaring arusnya (fiolv-net). yang konstan dJ sembarang kedalamann an uat geser w ulrained
bidang longsor yang dipilih, komp セ。 N@ Pada Gambar 11.7. untuk
Garis-garis ekipotensial men1otong lingkaran bidang longsor dengan
tinggi energi yang diketahui. Tckanan pada titik-titik ini dihitung dan
w2 yaitu: onen erat akan terdiri dari wl dan
kemudian digarnbarkan diagram tekanan air seperti yang dapat dilihat
Wt = luas (EFCB) x y x 1
pada Gambar 11.!). Jumlah tekanan air pori (V) dihitung secat·a (l l.49a)
integrasi, di nl&na titik tangkap gaya U ini akan rnelewati titik 0. Nilai w2= luas (AEFD) X y X 1 ( 11.49b)
vektor gaya W dapat diperoleh dengan cara menatnbahkan U dengan
Kelongsoran
. lereng terJ·adi pada massa tanah denga b (w
vektor W. Dengan cara keseimbangan momen dapat diperoleh jarak y. W2), dengan btdang longsor berupa bidang 1.mgkaran yangn berpusat
erat 1d+i
I
0 . Mon1en yang menggerakkan adalah juml ah k'b
I
I
0 J ... _
J
dan W , yaitu, momen a 1 at berat W1
2
•'
\ ' ' --.. -, ,___ II
'
\
\
\
•
0
\\ (Cl
I
I
A I
I
I
I
I
I H
Faktor 。ュョセ@ dihitung dengan: Y2
I
I
•
Yt
• •
F = RcLAc I
I
D
. W' y (11.48) • • •• ' • • ••
•
dengan:
•
R = jari-jari lingkaran bidang Iongsor
LAc = panjang bagian lingkaran AC Nr
0 19
W = berat massa tanah efektif Gambar 11.7 Analisis stabiliras lereng cp = (Taylor. -JS).
Y =jarak pusat berat W terhadap 0 (Jihat Gambar 11.6)
347
346 MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
'
•
349
348 MEKANIKA TANAH 11 XI. STAB ILITAS LEAENG
0.30
019 IT I, I I
• ,_ I
Untuk f.\> M'gunakan Oamliar 11 8b 1--
- .--- - .....
- i= 53. -·
' -·
11'"
..... 0.25
0 .18
..セ ᄋ@ ' -· ... r-セ@
" - .......
イ[Nセ@ セ@ .... セ@ ' 1...
セ
;/!'./ \
M ,1- " 1- - ...
O @ セ
セ@
0. 1711
lイM
セ@
セ@ liC
セ O@ セ@
' セ@
セ@ セ@ Mセ@
c•
1-
I• セ@
·- ..... セN}@
·-· '-..i セ@
.....
- 020
/
/
/_
/
X
\.
V
'-<:)_.; , .1
セ@
"· セG NL@
·,
......
---·-- ------ -- D•eo
./
/
0.16 /o \.
t/ 1-· ·f - - ,. f.....oo'
/7
- , !..,.oo
\ 7 I
D yang lain gunakan / "
J,_. '., 7 )(I \
grafik Gambar 11.8a ,..
,/
I
j イ セ@
' 0.15 ..,.
*'
1.. /
1- - 7 '/' '- |セ@ /
0.1 5 /
_, セ@ ....
/
l セ@ セ[NG@
11 I
J
\.
- f-·
I'\·/
セ@ l/ ' /
'/
.....,
-f-
Mセ@ セ@
セ@ ,_ ·-·
J セᄋM -- - ·- .. \ - ·-· 0.10 ./
Mセ@
V /
0.1 4 \' I'
-f- ,_I - -
'\ .-- -- /
.... ,.
\ V /
/' I
M | Mᆬセ@ ,
i
y ·"
セ@ セ@
-- I
I
·-·
0.1 3
\o / I/
0.05
,_ 1-
セ@
-1 セ \_Nセ@ セ@
イョhMセjNエ NL@
-·-
1\
!
l
·"A ·- セ@
\ I'' r/. "-"'
II
0.12 Kasus A Gunakan garts p enuh dari g rafik.
i- '-· '... - Garis patah-patah pendek memberikan
IJ ' 0
M セ@
nllal n. 0 10 20 30 .CO 50 60 70 セ@ 90
\ J
'rl I
- - ·-- .. Sudut keminngan tereng, p (derajat)
\
0.11 7
Gambar 11.8b Diagram stabilitas セ@ = 0 untuk {3 > 5.f
I ,.. セMイOカK@ T. r-1
·-
- 1- V- 1- f- 1-
Suatu galian sedalam 10 m dibuat pada tanah lempung jenuh yang
S@
mempunyai berat volume 18,5 ャ 、 セ O ュ dan kohesi 40 kN/m • Lapisan
2
0.09 I
1 2 3 4 tanah keras terdapat pada kedalaman 12 m di bawah muka tanah.
o
Faktor kedalaman,
Dengan menganggap sudut gesek dalam tanah <p = Pセ@ berapakah
kemiringan lereng H セ I@ yang dibutuhkan agar faktor aman F =1,5 ?
Gambar 11.8a Diagratn stabilitas q; = 0 (Taylor, 1948).
Penyelesaian:
Faktor kedalaman D = 12/10 = 1.2
c 40
N - - - - --=0,144
d - FyH- 1,5 x l8,5x l0
351
MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
Dari diagram Taylor pada Gantbar 11.8, untuk D = 1,2 dan <p :::: 0, ini akan berimpit dengan garis sin .
b d' . ggung hngkara . ..
sin q> yang erpusat t 0. Lingkaran . . d' n yang berJan-Jari R
diperoleh kemiringan (3 = 23°. . . . . 1' k tnt tsebut li ka
ang Jan-Jarl tng aran sebenarnya ad 1 h . ng ran-<p (<p-circle)
Y . R aJn e
a a lebth be d ·
sar an R sin <p.
11.4.3 Analisis Stabilitas Lereng untuk Tanab dengan <p > 0
dcngan Menggunakan Diagrant Taylor (1948) '
Jika tanah men1punyai kcdua kon1ponen kuat geser, yaitu kohesi •
(c) dan sudut gesek dalmn (cp), n1aka penyelesaiannya lebih suUt
\
dibandingkan dengan tanah yang hanya tnempunyai kohesi saja. \ R
'8 \
Untuk tanah kohesif, tahanan geser sepanjang bidang longsor tidak ' \ \\
bergantung pada tegangan normal yang beke1ja pada bidang tersebut. \
\
\
\
c -B
jセ、l@ dengan mengambil momen terhadap pusat lingkaran, dapat \
\
\
\
dtevaluasi stabilitasnya. Akan tetapi, jika tanah tnempunyai komponen '\ \
merata sama, akan tetapi merupakan f ungsi dari besamya sudut pus at /
"'",,,, w
Jingkaran (8) (Gantbar 11.9).
/
/
,,
. \ I
(b)
• • t • • • • (.i)
• •
•
.. •
. . •. . • .
• •
• •
• Gambar 11.10 Analisis stabilitas Lereng tanah dengan ({J > 0.
•
• •
• •
•
•
• Taylor (1948) memberikan penyelesaian analisis stabilitas untuk
• • "
• •
•• •
tanah yang mempunyai sudut gesek dalam (q>) dan kohesi (c), di mana
• •
tekanan air pori dianggap nol. Karena tanah mempunyai c dan q>,
•
• •
maka kuat geser tanah dapat dinyatakan oleh persamaan:
•
•
•
't = c + cr tg <P
•
k hes· c dan sudut gesek
Suatu lereng tanah homogen, dengan o 1
Gambar 11.9 Distribusi tegangan normal pada b l'dang I ongsor. dalam <p, ditunjukkan dalam Gambar 11.10. Bagian ャセョァォ。イ@ AB
adalah bidang longsor yang dicobakan Iewat _kaki_ セ・ョケ。N@
Jika komponen-komponen gesekan d . Lingkaran bidang longsor berpusat di titik 0 dengan Jan-Jan · aya-
sepenuhnya dapat dik hk an kuat geser tanah akan longsor per meter
pada bidang ャッョァウセイ。、@ a:; n;:.ka tahanan geser di sembarang titik gay a yang bekerj a pada mass a tanah yang
P tnyatakan oleh persamaan Mohr- lebar tegak lurus bidang gambar, adalah: ( 11.59)
Cou Jom b: 't = c + 0 tg <p R 1
gesekan dari kuat gese セ@ :su tan tegangan normal dan komponen (1) Gaya berat W = luas (ABC) x 'Y x 1
. bagian lingkaran AB yang dapat
normal. Dengan kata ャ。セョ@ ョ[イゥウュ・「セエオ@ sudut <p dengan arah garis (2) Komponen kohesi sepanJang
• - - - セ@ 'g yang dttank lewat resultan kedua gaya 353
dinyatakan oleh ersamaan:
352
MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
cd = cd X (panjang garis lurus AB) ( 11.60)
m。ォセ@ besarnva
- Iene:an
.....
momen.:: dapat dinyatakan oleh:
.:: = cd x (panjang lengkung AB)R/Ctf
= R x (panjang Iengkung AB)/(panjang garis lurus AB) ( 11.62)
0.30 H-IH
(3) Resultan gaya normal dan gaya gesek di sepanjang lengkung
Iingkaran abセ@ sebesar P dan membuat sudut cp terhadap arah garis
nonnal pada lengkung AB. Untuk keseimbangan gaya P ini harus
le\Vat titik di mana H' dan cd berpotongan. 0.25 H-.;4
cd = yH [f(a,f3.9.cp)] (11.64a)
Pada kondisi kritis, faktor aman terhadap komponen kohesi dan
gesekan F = 1. Maka. dengan substitusi H = He dan c = cd dalam ' I
I
I I
354 ""5-
MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
•
gesekan dengan menganggap kohesi berketnbang secara penuh. Untuk 1,82 M M Mセ@
...... (
..., _
menentukan faktor arnan terhadap scluruh komponen kuat geser (Fe / " I
セ@ I
Lセ@ I
dan Fcp), maka cara coba-coba harus digunakan. 1 / I
// I
, セ@ I
/ I
セ@ I
Contolz soa/11.6: '/ 1 I 82 I
I
。セMK@
terhingga. Tanah mempunyai kohesi c = 38,3 kN/m-, sudut gesek Gambar Cll.3.
3
dalam <p = 10° dan berat volume total y = 15,7 kN/m . Tentukan faktor
aman terhadap kohesi (Fe), sudut gesek dalam (Fcp), dan faktor aman Satu titik pada kurva Fe - Fq> telah dihitung, yaitu pada Fe= 2,67,
keseluruhan (F). maka Fcp = 1. Dibutuhkan 2 titik lagi untuk menggambarkan
kurvanya. Pertama, anggap Fe = c/cd = 2 atau cd = 38,3/2 = 19,2.
Penyelesaian: Untuk cd/yH = 19,2/(15,7xl2,2) = 0,1, dari Gambar 11.11, <pd =
7°, a tau F cp = tg 10°/tg 7° = 1,44. Kemudian, anggaplah Fe = 1.8
a. Dianggap sudut gesek dalam dikerahkan secara penuh, atau <p = atau cd = 38,3/1,8 =21,3 kN/m . Untuk cJyH = 21,3/(15,7 x 12,2)
2
10°. Dari Gambar 11.11, untuk f3 = 30°, maka cd/yH = 0,075. Jadi, = 0 11 dari Gambar 11.11, <pd = 5° atau Ffl' = tg 10°/tg 5° = 2,02.
2
cd = 0,075 x 15,7 x 12,2 = 14,4 kN/m . g。セ「Lイ@ C11.3 menunjukkan kurva yang ditarik melalui ketiga
Faktor aman terhadap kohesi, Fe= c/cd = 38,3/14,4 = 2,67. titik-titik tersebut di atas. Dari garis 45° yang ditarik dari titik asal.
diperoleh faktor a man terhadap kuat gesemya, yaitu F = L82.
b. Dianggap komponen kohesi dikerahkan secara penuh, atau cd/yH
= 38,3/(15,7x12,2) = 0,2. Dapat dilihat pada Gambar 11.11,
bahwa jika cJyH = 0,2 dan f3 = 30°, sudut gesek dalam yang Contoh soalll. 7:
dikerahkan kurang dari nol, berarti faktor aman terhadap sudut . b ditunjukkan dalam Gambar
Potongan melintang suatu ttm unan . k (R - 14 5 m)
gesek dalam sama dengan tak terhingga (Fcp = oo ) . Hal ini terjadi t lah dttentu 'an - · "·
C11.4. Untuk lingkaran longsor yang e k hesi dan juga hitunglah
jika tahanan momen dari komponen kohesi Iebih besar dari pada tentukan faktor aman terhadap komponen °tuk kohesi dan gesekan
momen yang menggerakkan. faktor aman dengan mengganggap エ。ィョセ@ セ@ 4 kN/mJ, <p = 11" dan c
c. Untuk menentukan faktor aman terhadap kuat geser, nilai faktor sama. Tanah mempunyai berat カッャオュ・セ@ セ@ abbat tarikan permukaaan
aman yang sama harus diberikan pada kedua komponen kohesi == 15,5 kN/m2. Dianggap pengaruh reta a
dan gesekan. Nilai Fe diasumsikan dan nilai Fcp yang sama dengan diabaikan.
357
356 MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
•
,,,,
\\ (b)
dap at dilihat pada Gambar Cll 4a H httungan ini
w ,,
\\
ctt.l. Dengan menghubungkan F = F ak d' n a am abel
\
dari dua kurva ini dititik F = 1, 18. jadi ヲセォエッ。ョ@ tperoledh ー」イセエッ セ ァ N 。ョ@
' r aman pa a kondtst m1=
L18.
D
I -- - ---- - --- - ---- Tabel Cll.l (c = 15,5 kN/m2)
1I 4
12 m
1,3 R sin <fJ 1 F = tg l7° cd c,= Cd/ l7 ,8
<{)I (m) tg ({J, F,.=clc 1
(kN/m 2)
11'
F
(kN)
1,18
17° 4,24 1,00 196 11.0
1,1 1.40
•
• 15° 3,78 1' 14 , 228 12.8 1.20
1,0 lNLMG⦅セ@
13° 3,28 1,32 260 14,6 l.05
12 13 18 17
w •
(a) •
11.5 METODE IRISAN (METHOD OF SLICE)
Gambar C11.4. Cara-cara analisis stabilitas yang telah dibahas sebelumnya hanya
dapat digunakan bila tanah homogen. B ila tanah tidak homogen 、セョ@
Sudut AOD diukllr 76° = 1,32 radian aliran rembesan terjadi di dalam tanah tidak menentu, cara yang lebth
Lengkung AD= 14,5 x 1,32 = 19,14 m cocok adalah dengan metode irisan (1nethod of slice).
2
Luas ABD, dihitung = 57.60 m Gaya normal yang bekerja pada suatu titik セゥ@ ャゥョ ァ セイ。ョ@ bidang
Berat luasan ABD per meter= 57,6 x 18,4 x 1 = 1060 kN longsor, terutama dipengaruhi oleh berat tanah dt atas t_Ittk tersebut.
Gaya Cd' akibat komponen kohesi yang bekerja pada bidang lengkung Dalam metode irisan, massa tanah yang ャ ッ ョセ ウ ッイ@ dtpecah-pe_cah
AD, digantikan dengan gaya Cd yang bekerja sejajar dengan garis AD menjadi beberapa irisan vertikal. Kemudian, ォ・ ウ ・エセ「。ョァ@ dan.エセ。ー ᆳ
pada jarak z dari 0 ,
tiap irisan diperhatikan. Gambar 11.12b ュ・ーイィ。エセ@ エウ。、セ@ セョ、 ウ 。ョセ@
k . d a Gaya-gaya mt er tn
z = 14 5 x panjang lengkung AD = 14 5 x 19,14 = 15 66 m dengan gaya-gaya yang be efJa pa セ。ャ@ efektif (Er dan £,) di
' .
panJang . AD
gans ' 17,8 ' gaya geser (Xr dan X1) 、セ@ gaya It gaya geser efektif (Ti) dan
. . . · · nya dan JUga resu an
sepanJang SI SI 1nsan ' . . an bekerja di sepanjang dasar
Kemudian, tentukan titik berat dari luasan ABD. resultan gaya ョ ッ セュ 。 ャ@ セヲ・ォ エャ ヲ@ Hn L セ@ |・セ@ ·a di kedua sisi irisan. 、。セ@
Gambarkan Iingkaran-<p dengan pusat 0 , dan jari-jari = 14,5 x sin 17° irisan. Tekanan arr pon セi@ dan d r e; Dianggap tekanan air pon
tekanan air pori vi bekerJa pada asamy . ...
= 4,24 m. Dari perpotongan gaya W dan Cd, gambarkan garis singgung
sudah diketahui sebelumnya.
ke Jingkaran-<p. Garis ini merupakan arah dari resultan gaya akibat
gaya normal dan gaya gesek pada permukaan AD. Gambarkan segi
tiga gaya dengan skala tertentu, diperoleh Cd = 196 kN. Kohesi satuan
yang dikerahkan = 196/17,8 = 11 kN/m • Karena itu faktor aman
2
.
I
I
I
. •
r=n
•
•''
\
\
LM t1 = RL,W; sine
,-] (11.671
I ' \
\ I
I
I
\ I
\ I
dengan:
.. . .. .. .
\ I
I •
\
----u,.. ---
-
;
\
\
\
.·. . 61 ----- R =セ。イゥMェ@
_li,ngkaran bidang longsor
\
\
U セ@ n = Jumlah 1nsan
H 4
セ@
W, = berat massa tanah irisan ke-i
1 cC+ O tQ e
8J = sudut yang didefinisikan pada Gambar 11.12a.
--- ,,
2
I N I 'I \
I \ ', U1 = オセ@
-
I \
1 ,/
\ Dengan cara yang sama, momen yang menahan tanah akan
I
I
\ (k
..
\
1ongsor, adalah:
-
t=n
(•) (b)
"LM r = R L (ea, + N;tg cp)
t=l
Gambar 11.12 Gaya-gaya yang bekerJa pada irisarz.
Sehingga persamaan untuk faktor aman menjadi.
11.5.1 Metode Fellinius I=n
]M
LM r セ@
F = faktor aman .,
c = kohesi tanah (kN/m-) .
LMd alam tanah (deraJat)
cp = su dut gesek d 361
360 MEKANIKA TANAH 11 XI. STAB ILITAS LERENG
M Mセ ᄋ Mセ Mイ@
+
dari cara hitungan yang lcbih teJiti. Batas-batas セゥャ。@ kesalahan dapat ,.., i-, .. 1
5 1
-t -
I I
362 363
MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
'
AK '
1n1sa nya
1- untu k· tnsan
· · no. o. La ·r-
pt..,,111 ba\\'ah 111e111pUn\ai
.. ting£!i
"""(.; h1 == 7 •4
( 11.72)
n1 dan lapisan atas ィ セ@ = 5.0 rn.
Berat irisan no.6 = 5 x 4-.31 x 17.7 + 7.4 '4-.31" 19.1 = 991 kK Kondisi kesei1nbanoan momen deno .
h e セ。ョ@ rusat rotast 0 antara berat
1nassa tan a ) ang akan longsor 、・ョセ。@ craua oese t I
Ordinat tekanan air poti. diukur = 7.50 n1 · hk h d .... セ@ J セ@ r ota yano
dtkera an tana pa a dasar bidang longsor. dinyatakan oleh
Tekanan air pori= 7.50 9.81 = 75 kr\ persamaan (Gambar 11.12):
Panjang gari longsor = 5.- 01
( 11.73)
Gaya akibat tekanan air pori
- u, = 75 ' 5.2 = 390 k1
Dengan rnen1perhatikan jari-jari dan sudut yang diapit. panjang garis den gan x1 adalah ェ。イセ ォ@ lV· ke pusat rotasi 0. Dari Persamaan (11.71)
dan (11.73)._ dapat dtperoleh:
DE= 5.4-5 n1 dan BE= 35.6 n1.
.=n
Tahanan terhadap Iongsoran yang dikerahkan oleh kon1ponen kohesi:
R L, [c' a ; + (/\'; Mオ [ セ [@ ftg <p']
セ@ CiGi = _5 X 5..f5 + 3-f X 35.6 = 13-f7 kN F = r=l
(1!.74)
Tahanan terhadap Iongsoran oleh ko1nponen gesekan pada kedua
lapisan: r=l
2817 X tg 24° + 67 X tg 10° = 1266 kN Pada kondisi keseimbangan vertikal. jika xl =XI dan Xr = x i•l:
11.5.21\fetode Bishop Disederhanakan (Sinzplifted Bishop Method) Dengan Ni' = 1Vi - uia •. subtitusi Persamaan (11.72) ke Persamaan
Metode Bishop disederhanakan (Bishop. 1955) menganggap (11.75). dapat diperoleh persamaan:
bahwa gaya-gaya yang bekerja pada sisi-sisi irisan mempunyai
ll'; + x 1 _X i•I -u;a . cos8; - c' ai sin 8; I F (!1.?6)
resultan nol pada arah vertikal.
N; = cos 8, +sin 8, tg <p'/ F
Persamaan kuat geser dalam tinjauan tegangan efektif yang dapat
dikerahkan tanah. hingga tercapainya kondisi keseimbangan batas Subtitusi Persamaan(11.76) ke Persamaan (11.74)._ diperoleh:
dengan memperhatikan faktor aman. adalah:
\V· + X,_ x セエ@L -u;a, cos9 1
• . e
- c a, セ ュ@ i
IF
c' t cp' lr, ' I
c a i + tg 't'
セ@ ' F (ll. 77)
-r= +(cr-u) g (11.71)
t
cos 8 •• + sine f tg Ql I
F F F = i=t r=n
38 38
untuk menghitung faktor aman pada tinjauan tegangan efektif.
7 2,5 0 1,50 - 16,5 0
Gambar 11.15 menunjukkan grafik untuk menentukan besamya
8 2,0 0 0,50 - 26,5 0 10 10
faktor aman pada analisis stabilitas lereng oleh Bishop dan
Morgenstem (1960) tersebut. Faktor arnan dalam diagram, dinyatakan
sebagai fungsi dari angka stabilitas c' /yH yang dihitung berdas.arkan
Tabel C11.3 (lanjutan)
metode Bishop disederhanakan (simplified Bishop method) (Btshop.
sin e. Wtot sin et hw u=hwYw bu Wtot -bu (W.01- bu)tg <p' 1955). Dalam cara ini, faktor aman dinyatakan oleh persamaan:
(kN') (m) (kN/m 2) (kN) (kN) (kN)
(11.84)
8 9 10 11 12 13 14 F = m- run
0,875 90 1,75 17,5 44 60 35 dengan F adalah faktor aman, m dan n adalah angka stabilitas. dan セ B@
0,6 131,3 1,60 16,0 40 156 90 adalah nilai banding tekanan pori. Nilai-nilai m dan n tergantung pa a
0,47 112,8 1,26 12,6 31,5 210 121 nilai banding kedalaman D, dengan:
0,29 65,5 0,50 5,0 12,5 213,5 123
0,10 14,7 0 0 0 147,0
kedalaman tanah keras dari puncak lereng_
85
-0,10 -8,3 0 0 0 83,0 48 D= tinggi lereng
-0,29 -11,02 0 0 0 38,3 22 . . r 1US memperlihatkan beberapa
-0,45 -0,45 0 0 0
D1agram-d1agram g。イッ「セ@ k sangat dalam. n1aka perlu
394,5
10,2 6,0
variasi nilai D. Jika dasar laptsan セイ。ウ@ san<>at kritis. Pencntuan
d't t k 'l . banding kedalaman yang gans-g . e aris nilai handm£!セ B@
1 en u an n1 at unakan
. k ukan den .セ@ .an ュ・ョァセ@
.1n1. dapat dtla 371
370 MEKANIKA TANAH 11 XI . STABI LITAS LERENG
tekanan pori .yang sama (rue) pada diagramnya. Nilai rue didefinisikan
sebagai:
r = 111_ - 1111 I
Ut! ( 11.85)
n2 -ni
dengan 111=. dan n 2 adalah koefisien stabilitas untuk D yang lebih tinggi.
Jika ru lebih besar daripada rue. untuk potongan dan parameter kuat
geser tertentu. maka faktor aman ditentukan dengan nilai D yang lebih m
30
「・ウ。イセ@
Rセ@
yang mempunyai nilai fak1or aman yang lebih kecil daripada 25
20
faktor aman yang diteotukan dari D yang Iebih kecil .
ャセ@
dari muka tanah asli H = 19.50 m dan terletak di atas tanah yang sifat- ArcrQ aata....,
-
セ@ .r.-a a1ala., セヲMWQBSU@
sifatnya sama seperti bahan timbunannya. Kedalaman tanah keras I f:.Jf!J
12,20 m dari muka tanah asli. Diketa.hui kohesi tanah c· = 9.6 k1'1/m2•
q>" = 30°. セオ@ =0.5 dan y = 19.6 ォNセOュ S
N@ Hitunglah fak.rtor aman dengan
cara Bishop dan tvforgenstem. 2
:11"""'115
PenyeksaWn: 1 10 10
. I I I I
96 s
' ==
_c_ · == 0.025 ; D = 19.50 + 12.20 = 163 3 4 ! 2 3
セ ]@
セ@
2
c:; 5
4
372
MEKANIKA TANAH 11
XL STAB ILITAS LERENG
c'izH = ッ N ッセ@
L
m-..'<a a r setetah turun
lS
m S ᄋ jMNセ@ 2G
10
15
I
- lS hngkaran .kritts men) tnggung dasar bendungan. Jika UH < 1.
10 10 10
beberapa lmgkaran harus dicoba untuk menentukan faktor aman yang
I paling rendah. · ...
2 3 4 s 2 3 4
、ァ セ@ dg t:7 Penggunaan diagram !vlorgenstern (1963) untuk hitungan
stabilitas lereng kondisi penurunan muka air mendadak diberikan
Gambar ll.lSb Diagram stabilitas (Bishop dan Morgenstent, 1960)
dalam Contoh soal11.11.
11.5.4 Diagram 1\lorgenstern (1963) untuk Kondisi Penurunan
l\1uka Air Cepat (Rapid Drawdown ). Contoh soalll.ll:
Suatu tanggul dibangun dengan tinggi 19.80 m dengan kemiringan
セ セ 。 ャ Nゥウ ゥ ウ@
stabilitas lereng Morgenstem ( 1963) digunakan untuk
kondtst dt mana muka air turun dengan cepat (rapid drcnvdo1-vn) pada lereng セ@ = 3H : 1V (atau ctg セ@ = 3). Tanggul terletak di permukaan
suatu bendungan セ イオ ァ。 ョ@ tanah yang terletak pada pennukaan tanah tanah asli yang kedap air. Diketahui data tanah untuk tanggu1 dengan
keras dan kedap atr. t-v1ula-mula. posisi pennukaan air sejajar dengan c' = 9.6 ォn Oュセ N@ y = 19.6 セ O ュ dan q> = 30°. Tentukan faktor セョ@
S@
. k · rurun mendadak sederrukian
puncak bendungan. Kemudian. karena sesuatu hal. muka air turun terhadap Ion asoran ャ ・ イ ・ョセ@ b11a mu a atr
mendadak sedalam L (Gambar 11.16). Diagram-diagram hingga U H:; 1 dan UH; 0.5 dengan L adalah tinggi penurunan muka
•
Morgenstern ditunj ukkan dalam Gambar 11.17. arr.
Penyelesawn:
a. Untuk UH = 1 , ..
c · /yH = 9.61( 19.6 x 1q·
)=0.0_) 75
•
374 MEKANIKA TANAH 11 XI. STAB ILITAS LERENG
セ@ = 3: 1
Untuk c'/)'H =0,025
cp· = 30°
dari Gantbar 11.17. faktor arnan F untuk UH == 1 adalah 1,20.
6
- 6
• {3= 2 : 1
5 (\= 3 1
5
b. Untuk U H = 0.5
Lebih dulu ditinjau lingkaran longsor n1enyinggung dasar tanggul
F
dengan tinggi ekiYalen He= H. •
•i
F
セ@
3 b..
....
Untul< 」セ@ H =0,0125
- ェGMNセ@ '
? r--....
....... • 2
. . イNセ@ ........
r--..... ..
5 セ@
-
s
4
Jl =2 1
•
4
{3= 3 : 1
1 - -..::::: <b
40 1
30
...... セ@
.....
セ@
""'....!"'--..
loo....
セ@
4(
30
20 20
0 0
..... 0 0. 2 0.4 0. 6 0"• T .0 0 0.2 0,4 0.6 o. 8
F 3 セ@ •
UH untuk ctg セM = 2 1.0
...... LIH untuk ctg セ@ -- 3
c-b
2 セ@
t---.. 6
2 セ@ ... loo.
"= 6
8 =4 : 1
... ......• -セ@ 1 - liO;
1= 40
i8
5 5 セ@
• セ] U Z@ 1
1セ@
•
1
セ@
0 0 4 セ@ 4 t\..
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1. 0 0 0.2 0.4 0.8 0.8 1.0 I' N
lJH untuk ctg セゥ@ = 2 UH untuk ctg {3= 3 F
3 セ@
i'
........
セ@
F
3 f' . " セ@
セ@
(3= 4 : 1
5"- •
t3 = 5 1 2 セ@
セ@
loo..
セ@ "' ...
セ@ o;;: -<b
-40 2
セ@
セ@
""' セGN@
..... ':::=i.
r-... ...
セ@ ... ...
4
'
4
' 30
3
セ@
セ@
セ@
["'-.. ......
.r"
........
' .........
""' ......... -
• 1
• .
20 1
F セ@ セ@
2
セ@
r..... セ@
r--. ... -
et> f' .... セ@
r-.... 40 0
0.2 0.4 0. 6 0.8 1. 0
0
0 0.2 0.4 0.8 0. 8 1. 0
...... ... 0
セ@ ... 40 2
1
セ@ ' :10
'
30
20
UH untuk ctg 8 =4 UH untu'< ctg B: 5
20 1
0 0
0 0. 2 o. 4 0. 6 o. 8 1. 0 0 o. 2 o. 4 o. 6 ll.• 8
L1H untuk ctg {3 = 4 1. 0 .
L1H untuk ctg (3 =5 Gambar 11.17b Diagram stabilitas untuk penurunan muka air mendadak,
Gambar 11.17a DiagraJn stab'l' wztuk c'/yH = 0,025 (Morgenstern. 1963).
L ztas untuk penurunan muka air ntendadak
untuk· c '/yH-- 0' 0]?5
- (Morgenstenz, 1963 ). ,
Untuk c' /yH == 0,025. UHe == 0.5.
Dari Gambar 11.17. diperoleh faktor aman F =1.52.
Kemudian, ditinjau lingkaran longsor yang menyinggung tengah-
tengah tanggul He == H/2.
•
Untuk c' /yH == 0.05, UHe =l.
Dari Gambar 11.17 diperoleh F = 1AS.
377
376 XI. STABILITAS LERENG
MEKANIKA TANAH 11
Terakhir. ditinjau Iingkaran Iongsor yang menyinggung ketinggian Dari hitungan yang terakhir ini,
tanggul H/4 di atas dasar tanggul. untuk c' lyH =0,025 dari g fik G
' , ra 1 ambar 11.17. F = 1.37
He= 3H/4. c'/yHe =0.033. dan UHe = 0.5H/0.75H = 0,67 c /yH = 0,050. dari grafik Gambar 1117 F-
. , - 1.66
Faktor a man dihitung dengan interpolasi linier dari c '/yHe di
Dengan interpolasi F = 1. 37 + 0,033-0,025 (
antara 0.025 dan 0.05. 0.05-0 025 L66 -1.37) =1.47
Nilai F dipilih yang paling kecil d . h' · .
Untuk c'lyH =0,05
J adi, F = 1,47. an ltungan dt atas.
•
7 7
Contoh ini mendemontrasikaan penuruna k .
(3 =3 . 1
· L' .. n n1u a a1r mendadak
6
p= 2 . 1 6
sebagtan.• tngkaran
•
knt1s mungk.in terletak d' t d · b
1 a as asar ttm unan.
••
Karena ItU, dlperlukan untuk rnenghitung beb r k
5
men yinggung elevasi tertentu. erapa Jng aran yang
5 j
F 4
I F4 I
セ@ 11.5.5 Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Diagram
セ@
セ@ Spenser (1967)
3
... .....
3
'" ......
セ@
2
"' '
......... ... - 2 i'-.
セ@
セ@ .......
.......
-4>
40
Jika sudut kemiringan lereng ditentukan. faktor aman dapat
"" セ@
..... ....... 4>
...... .....
30 dihitung dengan cara coba-coba seperti yang diusulkan oleh Spenser
::::
セX@
IIC:
20
1
20
1
..
(1967). Metode ini menganggap bahwa gaya-gaya yang bekerja dalam
•
• • irisan, arahnya sejajar dan keduanya memenuhi keseimbangan gaya
0 0 •
(3 =4 ·1 •
(3 =5 : 1
aman ditentukan. Diagram-diagram menggunakan beberapa rasio
I·
6 6
tekanan pori yang berbeda, dan dianggap kedalaman lapisan keras
\ sangat jauh dari pennukaan tanah. Dalam menggunakan diagram-
,r\.
s •
5 diagram, diperlukan nilai sudut gesek dalam tanah yang dikerahkan
'\
F
' '" F4
1\.
セ@
"セL@
untuk keseimbangan 「。エウセ@ dengan:
セ@ ""' ......_
' セ@ .........
-
-
@セ tg <pd = tg q>' IF
f': ' '..... " " セ@
3 セ@
セ@
セ@ 3 40
. ......... 40 セ@
o. 12 d 1 h
pa a sa a satu lokasi tertentu atau lebih t d pa a an r apts-lapts
. ' nam un
I I
o. 10 ru=0,25 セ@
K ecepatan tet]adtnya . . , er apat 1aptsan yang lunak
l/ .... Iongsoran dan ke k . . ·
d . rusa an yang terJadt ber-
gantung pa a セッュ ァ ・ョセエ。 ウ@ .tanah lempungnya dan kandungan lapisan
l"' l / セ@
0. 08
セ 。@ !;" v_, セ@
....セ@ V vv L V
C'IF')'H
0.06
J V lL vv l/ セ@ tanah yang lebth lolos au dt dalam tanah timbunan n· t 'b . k
セNl vLN@ a- ""' vセ@ · ·d · · IS n ust te anan
atr ーセ イ セ@ an エ。ョセ@ yang ュセ、。ィ N@ meloloskan air yang ditimbunkan pada
0, 04 1/
/ セ@ ....... k-":/ l/1);/ ..... セ@
0.02 L ;' V lo' v "' ;::! セ@
.I セ@ セBO{ {NGセ v セ セ セ セ@ kond1s1 kadar atr yang ttnggt, dapat mengurangi kuat geser tanah
0 / V セv@ E:a::i:' li:
o. 1セ@ , lempung yang terletak di bawahnya, sehingga dapat menambah
I I @セ
_l ./
kemungkinan terjadinya longsoran.
ru =0,5 セ@ ..... V'" /..;'
o. $:
セ@
ln
,a V / /
VL;" V セ@
o. 0Ill
セ@ V ...... L.- V セ@ セ@
L
Analisis kelongsoran yang banyak dipakai pada bidang longsor
セ@ ...... セ@
セ@
V
セ@ L
....... V V.
c'JF·rH o. o6 /
I".. "'J O komposit ditunj ukkan dalam Gambar 11.19. Dalam kasus ini,
セ HI L@ ;,-
o. 0,..
L セ@
lo'
"...... [ / vNセ@ セy LNM セ@
V V ᄋセ@ [L [/ V: ;:.-: v /. セ@ ..a·
.......
stabilitas dari massa tanah ABCD dianalisis. Dianggap tekanan tanah
o. oセ セ@ j 1/ V ' J Cl セ@ v-: セB@ V': aktif bekerja pada bidang BC dan tekanan tanah pasif bekerja pada
[/ セ@ @セ 1/ セ@ セ@ [,'
I I セイエ[ セ@ コセLN@
0
0 • 8 12 1& 20 24 28 32
bidang AD. Besarnya gaya geser yang terjadi akibat beban tanah
{3 (derajat) •
dibandingkan dengan gaya geser maksimum yang tersedia di
sepanjang bidang longsornya .
Gambar 11.18 Diagram stabilitas (Spenser, 1967):
Dengan menganggap garis kerja Pa dan Pp paralel dengan
kemiringan lereng, gaya geser yang terjadi akibat beban tanah yang
Contoh soal11.12:
akan longsor, adalah:
Diketahui tanggul dengan tinggi H = 19,5 m. Data tanah untuk tanggul
2 3
c' = 9,6 kN/m , q> ' = 30°, y = 19,6 kN/m , dan ru = 0,5. Dikehendaki Sd = Pacos H セ エ M 8)- Pp cos HセR M 8) + W sine (11.87)
tanggul mempunyai faktor aman terhadap stabilitas lereng F = 1,5. dengan sudut-sudut セ G@ セ R@ dan 8 didefinisikan dalam Gambar QN N QYセ@
Tentukan besarnya kemiringan lereng セᄋ@ Tahanan geser yang dapat dikerahkan oleh tanah pada bldane-
longsomya, adalah:
•
c'/FyH =9,6 /(1,5 x 19,6 x19,5) =0,0167; ru= 0,5. Faktor aman didefinisikan sebagai:
q>d = arc tg (tg 30°/ F) = arc tg (tg 30°/1 ,5) = 21° ( 11.89)
Dari Gambar 11.18, diperoleh セ@ = 14,5°.
Jadi, sudut kemiringan lereng tanggul harus 14,5° terhadap horisontal.
. ..• • (11.91)
c
.. . .• .. •
.• •
• ••
•• •
•
•• •
-
•
• •• ••• • 8
•
h,
I
•
Gambar 11.19 Pennukaan longsor konzposit. . '.a : I
I
•
. I I
Perl u diperhatikan, karena tekanan tanah aktif dan pas if dianggap I'U3
•
I
I
セ@
I
I
I
I
bekerja pada sisi-sisi luasan ABCD, hal ini menyatakan secara tidak I I I
I
sangat lebih rendah dari regangan yang dibutuhkan untuk Gambar 11.20 Contoh menentukan nilai r, rata-rata..
1
mengerahkan kuat geser dari tanah yang lebih lunak yang berada di
bawah. Jadi, faktor aman yang didefinisikan dengan memperhatikan Setelah ditemukan nilai ru rata-rata tiap irisannya. Tu rata-rata
kuat geser tanah bagian dasar dari pusat massa tanah yang akan seluruh luas irisan ditentukan dengan menggunakan persamaan:
longsor, dihitung berdasarkan tekanan tanah aktif dan tekanan tanah
pas if yang dikerahkan secara penuh. Karena itu, dibutuhkan cara coba- A a'rm+ Ab rub + Ac 'r,c + .... (11.92)
coba untuk menentukan loksai AD dan BC untuk menghasilkan faktor
r
u
= Aa + Ab + Ac + ....
• •
aman yang minimum.
dengan A a, Ab, Ac .. .. . berturut-turut adalah luas dari irisan . 。セ@ b.
c . .. . ... , dan rmu rub, rue .. . berturut-turut adalah menyatakan ntlat Tu
11.7 CARA MENENTUKAN RASIO TEKANAN PORI (ru)
rata-rata dari irisan a, b. c .. ..
RATA-RATA
Pada umumnya, rasio tekanan pori (ru) tidak merata sama di
seluruh penampang tanggul atau bendungan. Prosedur untuk menen-
A ... 1
/ A = 0 11.9.2 Galian pada Tanah Kohesif (Bishop dan Bjerrum, 1960)
セ」N]M
Tekanan air
pori dl P
セM ---------- --- I Gambar 11.23a menunjukkan galian pada tanah kohesif.
•
tct • Perubahan tinggi tanah di atas titik P pada bidang longsor potensial
•
•
• Wektu tanah pada masing-masing nilai A, diperlihatkan pada Gambar
11.23d. Selama pelaksanaan, pada tanah yang jenuh, kuat geser
I•
mendekati sama. Akan tetapi, sebagai akibat berkurangnya 「・セL@
セ@
metode e = 0 diterapkan
Faktor emen
•
tanah akan mengembang yang diikuti oleh pengurangan tekanan atr
•
セf。ャ」エッイ@ amen terhadap keruntuhan pondasi (metode c' o' ) pori. Kuat geser tanah berkurang dengan berjaJannya waktu .
I .
•
Selama periode pelaksanaan galian yang dilakukan dengan 」・セ@
Pelekaeneen I Pelepann tekenan air pori • tegangan geser yang timbul bertambah, sedang kuat geser tetlatplJe)
L dengen cepet ' - - - - - - - - - ' Tekanan air pori dalam keselmbangan
waktu
ini mengakibatkan fa ktor aman
berkurang (Gambar •
tegangan geser yang
·
. d akh' penggalian wa1aupun
Selanjutnya, pa a 1f ' kibatkan berkurangnya
Gambar 11.22 Variasi tegangan geser, tekanan pori, dan faktor anzan tetjadi tetap, pengurangan _kuat セ・ウイ@ セ・ーオョァ@ faktor aman akan
dengan waktunya (Bishop dan Bjerrutn , 1960). faktor aman. Jadi, untuk ァ。ゥエセ@ pa ;::rtambah. セ・ィゥョァ。@ tercapai
minimum setelah. tekanan . atr p. adi ada kondisi waktu jangka
tekanan hidrostatlsnya, yattu tef] p 3 7
386
MEKANIKA TANAH 11 XI. STABILITAS LERENG
. 1 · stabilitas galian tanah kohes1·f
pallJang. Maka, untuk mengeva uast . . . ,
· d da kondtst sebelum tanah dtgar
penggunaan k:uat geser undrarne pa .. . I,
akan tidak atnan. Karena ゥエオ セ@ Iebih baik Jtka セ Q _ オョ 。ォ ョ@ ー。セュ・エイ@ --- --- --- M[セ
セエ。ョィ@ hfal
.. k ·f d
t egangan e1e tt pa a wa ktu tnenganalisis stabthtasnya.
. Jadt,
. · pada
( a}
--- --- ----- ,--
M M
11\. t ....,.,
セャイエ|@
•
11.9.3 Pembangunan di dekat Lereng Tanah Kohesif (Wu, 1966) I
Kasus ini terjadi pada kondisi tegangan total tidak berubah, I•
namun tekanan air pori berubah. Perubahan tekanan air pori Tekanan a.r pori di P - - - - -i muka a.r tanah IW'II
A • 1
(q •
mempengaruhi tegangan efektif, sehingga mempengaruhi kuat mulra llr セ。ョ・ィ@ t khif
Suatu Iereng tanah kohesif yang telah stabil diperlihatkan dalam welau
•
pancang. Pemancangan tiang rnengakibatkan berkembanganya Kuat geser dl P
I I•
tekanan air pori yang menyebabkan aliran air ke arah luar area ,-A• 0
left •
I
•
pemancangan. Tekanan air pori, di titik Q di tempat pemancangan,
berubah dengan berjalannya waktu (Gambar 11.24b). Karena air pori
•
'A • 1 I0
wlkN
mengalir secara lateral ke arah luar, tekanan air pori di P untuk •
•
A •O
I
•
waktu tertentu. faktor aman lereng ini menjadi berkurang dari sebelum I
adanya pembangunan atau sesudah kelebihan tekanan air pori (excess •
pore ーイ ・ セウオイ ・I@ telah terhambur semuanyao Kelongsoran galian dengan . :nbv
389
388 XI. STABILITAS LERENG
MEKANIKA TANAH 11
11.10 FAKTOR-FAKTOR YA
PAT AN HITUNGAN anセisempgruh@ KETE-
Fondasi llang . TABILITAS LERENG
s・ェオュャセィ@ anggapan yang telah dibua ..
Iereng senng memberikan h . _t ⦅、。ャセ@ anahsts stabilitas
. · k as1 1 anahsts ttdak .
dtperktra an. Beberapa masalah y . . . sepertt yang
analisis stabilitas lereng, antara ャ。ゥセァ@ menJadtkan kettdaktentuan hasil
1. Kelongsoran . . lereng umumnya adalah 1 h b"d . .
masa a 1 ang 3 dtmenst.
2. kセョ 、エ ウャ@ ー・セ「_。ョ@ pada waktu pengujian di laboratorium
Tegangan dl P H「エ。ウセ セ ケ。@ UJl tnakstal kompresi) rnungkin tidak cocok dcngan
Be ben
ditambahkan Konsolidasl ーセ 、 。@ titlk 0
kondJst ォ・、 オ、 セ ョ@ tegangan-tegangan di lapangan. Kerusakan
contoh benda UJI juga sangat mempengaruhi hasH pengujian.
I
3. sセヲ。@ kuat geser tanah di lapangan yang anisotropis menyebabkan
n1lat parametemya bervariasi di sepanjang pennukaan bidang
(b) waktu
longsor.
•
Faktor amen
3. Metode-metode kimia dan mekanis, dengan cara ァ セ「 Z」 エZ セ@
------------- untuk menambah kuat geser tanah atau memasang
イMNZセ ᄋM - ------ -
(tiang) di dalam tanah.
waktu
Tanah dlgall
--
(a) Mengurangl bnggj lereng
(a) Penguran .
gan kemmngan lereng
Olgall dengan kemlrlngan
leblh land aI
"
r---- ------ ---
,;
"
" "
(b) Mengurengi kemlnngan lereng "
• Menambah tlmbunan
• dl ka kllereng . Dtga/i dan dtttmbunkan di bawah
Saluran dramas1 Oセ M [NM
(c) Membelilcan pemberet dengan menambah llmbunan pada kllkllereng " "'
•
Gambar 11.26 Perbaikan stabilttas lereng dengan mengubah geometri
lereng.
(d) Mem ancang tllmg-bang pa da tere ng
Pompa
11.11 KASUS KELONGSORAN LERENG DI PURWOREJO
DAN SEKITARNYA (HARDlY ATMO, 2001)
Pada tahun-tahun 2000-2001 telah terjadi bencana tanah longsor
•• di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Jawa Tengah yaitu di
Laptsan lolos air
Purworejo, Kebumen, Wates, Kulon Progo, dan di beberapa daerah di
(e) m ・ョエNセw「@ muka a1r tanah Sumatra yang telah mengakibatkan banyak korban manusia.
Kelongsoran lereng terjadi hampir secara serentak dan diduga kuat
disebabkan oleh hujan yang berlangsung terus menerus セゥ@ ?aerah-
daerah yang rawan longsor. Berikut ini diuraikan tentang keJadtan セ@
-- analisis sebab-sebab longsoran dari hasil pengamatan longsoran dt
daerah Purworejo (Hardiyatmo, 2001).
(f) Mellndungi kakJ tere de
arosl yang me ng ngan tlmbunan batu UI"Wk mencegah
nggerus lanah pada kakl lereng
•
bゥウィセーL@ A.W .. 、セョ@ Henkel, D.J., The Measurentent of Soil Properties
• 111 the Trzax.lal tセ ウ エL@ Edward Arnold Ltd .. London, 2"d Ed., 1962.
•
•
BJerrum, L. セ。@ Stmons, N.E., Contparison of Shear Strength
Characterzstzcs of Nornzally Consolidated Clays, Proceeding of
the ASCE Research Conference on the Shear Strength of
Cohesive Soils, Boulder, 1960.
•
Bowles, J.E., Foundation Analysis and Desigll, McGraw-Hill
Kogakusha, Ltd., Tokyo, Japan, 1977.
Bowles, J.E., Physical and Geotechnical Properties of Soils,
McGraw-Hill Book Company, USA, 1984.
Capper, P.L., Cassie, W.F. dan Geddes, J.D., Problems in Engineering
Soils, E. dan F.N. Spon Ltd, London, 1980.
Craig, R.F, Soil Mechanics, Van Nostrans Reinhold Company Ltd..
1976.
Das, B.M, Advanced Soil Mechanics, McGraw-Hill, New York. 1983.
•
Head, K .H., Manual of Laboratory Testing, Vol. 1-3, Pentech Press
Ltd, Devon, Great Britain, 1980. .
Holtz R.D. dan Kovacs, W.D., An Introduction to Geoteclzmcal
•
Engineering, Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs. New Jersey.
1981. . J h w ·Iey and Son
Lambe, T.W. & Whitman, R.V .. Soil Meclzanzcs. o n t •
•
Inc., New York, 1969. . . 0 aw-Hill. Ne'v York .
Leonard, G.A., Foundatio1l Engzneenng, Me r
•
1962. S ., Mechanics-Principles and
Perloff, W.H. dan Baron, W., Coz any New York. 1976
Applications, The Ronald Press ornp .
DAFTAR ACUAN
398 MEKANIKA TANAH ll
sure Coefficient A dan B 1
54).
•
!zanics f or Civil and Mining •
400
MEKANIKA TANAH ll