Clinical Pathway Maternal
Clinical Pathway Maternal
Clinical Pathway Maternal
OBSTETRI GINEKOLOGI
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
1
DAFTAR ISI
Pelayanan OBSTETRI
CP PEB ATERM,.............................................................................3
CP PERSALINAN PREMATURE..................................................8
CP SEPSIS PADA MATERNAL..................................................13
CP DISTOCIA...............................................................................19
CP HPP...........................................................................................24
CP SECTIO CESSAREA...............................................................28
CP EKLAMSIA, .......................................……34
Pelayanan GINEKOLOGI Onkologi
PPK Ca Cerviks I............................................................................39
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
2
Kriteria Inklusi
Pasien dengan
Tekanan darah sistolik ≥ 160/110 mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg dalam dua kali pengukuran
dengan jarak 6 jam
Usia kehamilan ≥ 37 minggu
Proteinuria 2,0 gr/24 jam atau +2 atau lebih
Pasien PEB aterm dengan salah satu atau lebih gejala/tanda di bawah ini :
1. Cephalopelvic disproportion
2. Kelainan letak (Letak Sungsang/ Letak Lintang/Letak Oblique)
3. Gemelli
4. Bekas SC
5. Placenta Previa
6. Makrosomia
7. Maternal distress
8. Fetal distress
Terdapat kontraindikasi persalinan pervaginam
Kriteria Eksklusi
Pasien PEB aterm dengan :
Kala 2
Inpartu, dalam waktu 24 jam sudah mencapai kala II
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi,
terapi dan semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang :
tgl/jam varian terjadi, kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama
terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya
menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan
ketidakmauan dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi
tahapan pelayanan sesuai protocol CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3,
namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda
positif/negatif berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti
tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan
diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan
yang tertulis untuk memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Agustus 2022,berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
3
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
Malang, ......
( )( )( )( )
4
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: Preeklampsia Berat, Kode ICD 10 : O14.1 Rencana rawat : 5 hari
Aterm
Aktivitas R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar Lama Kelas: Tarif/hr Biaya (Rp)
Pelayanan masuk: Rwt (Rp)
……….. ……………….
1. Kamar Bersalin …….. ……………
……….. ………………. ……hr ………….
2. Recovery Room …….. ……………
………… ………………. …… hr ………….
3. Ruang lantai 2 …….. ……………
…… hr ………….
Admisi Rawat Inap
Kamar OK/Recovery
Ruang Rawatan Ruang Ruang Ruang Ruang Biaya Keterangan
Bersalin Room
Diagnosis :
Penyakit Utama : Preeklampsia Berat (PEB), Aterm
Penyakit Penyerta :
Panggul Sempit
+/- - - - - -
Relatif
+/- - - - - -
Letak Sungsang
+/- - - - - -
Gemelli
+/- - - - - -
Bekas SC
+/- - - - - -
Letak Lintang
+/- - - - - -
Placenta Previa
+/- - - - - -
Makrosomia
+/- - - - - -
………………
Komplikasi :
Edema Paru
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Gagal ginjal dan
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
hepar
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
DIC
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Solusio Plasenta
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
HELLP Syndrome
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Decompensasio
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
cordis
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
CVA
…………….
Komplikasi Janin :
IUGR
+/- - - - - -
Gawat Janin
+/- - - - - -
IUFD
+/- - - - - -
…………
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis : + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + + + +
Kajian awal Gizi +
Pengkajian Kefarmasian + + + + + +
Konsultasi :
IPD
5
Anestesi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Cardiologi +/- +/- - - - -
Neurologi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
CTG
+/- - - - - -
USG Obstetri
+/- - - - - -
DL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
UL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT (SGOT/SGPT)
+/- - - - - -
RFT (Ur/Cr)
+/- - - - - -
Asam urat
- +/- +/- +/- +/- +/-
GDA
+/- - - - - -
LDH
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Albumin
+/- - - - - -
Total Protein
- +/- +/- +/- +/- +/-
Serum elektrolit
+/- - - - - -
(Na,K,Cl)
- +/- +/- +/- +/- +/-
Lipid profile
- +/- +/- +/- +/- +/-
Protein Esbach
+/- - - - - -
FH (PTT/APTT)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Tindakan :
Pemasangan infus
+/- - - - - -
Pemasangan kateter
+/- - - - - -
SC
+/- - - - - -
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan
Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan /
kebidanan total +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan mandiri
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan parsial
Pengambilan sampel +/- +/- +/- +/- +/- +/-
darah vena
Rawat luka
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemasangan infuse
Transfusi darah
Pemberian obat injeksi +/- +/- - - - +/-
Pemberian Oksigen +/- +/- +/- +/- +/- -
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Gizi :
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat-obatan Injeksi :
Injeksi SM 20%
+ - - - - -
Injeksi SM 40%
+ + - - - -
Antibiotik (Cefazolin)
+ + - - - -
Antihipertensi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Antioksidan
+ + + + + +
Analgetik : Ketorolac
- + +/- +/- +/- +/-
30mg
+ + - - - -
Ranitidin
+ + - - - -
Metocloperamid
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……………………
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat per oral :
Cefadroxil
- - + + + +
Asam mefenamat
- - + + + +
Antihipertensi
+- +/- +/- +/- +/- +/-
(nifedipin)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
6
……….
Pembiusan Umum Gas :
Halothane
+/- - - - - -
Isoflurane
+/- - - - - -
Sevoflurane
+/- - - - - -
O2
+/- - - - - -
N2O
+/- - - - - -
Obat-obat Emergency di
Kamar Operasi :
Dexamethasone
Aminophyllin +/- - - - - -
Asam traneksamat +/- - - - - -
Ephedrine +/- - - - - -
Epinephrine +/- - - - - -
Sulfas Atropine +/- - - - - -
Norepinehrine +/- - - - - -
Dopamin +/- - - - - -
Dobutamin +/- - - - - -
D40 +/- - - - - -
Nabic +/- - - - - -
+/- - - - - -
Nutrisi :
Makanan Pasca Bedah
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
(MPB)
Diit TKTP (Energi
1.200-2.100 kkal/hr,
protein 40-82 gram)
- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
7
Tujuan dan tatacara + + + + + +
tindakan medis
Rencana perawatan, + + + + + +
pemberian obat-obatan,
tindakan yang dilakukan
Resiko dan komplikasi + + + + + +
yang bisa terjadi
Prognosis penyakit + + + + + +
Follow up pasca operasi + + + + + +
Varians : + + + + + +
Jumlah Biaya
PERSALINAN PREMATUR
Kriteria Inklusi
Pasien dengan
o Usia kehamilan 20- 37 minggu
o Pasien PPI dengan salah satu atau lebih gejala/tanda di bawah ini :
o Kehamilan belum cukup bulan
o Kram/ kenceng kenceng perut bagian bawah
o Doronggan pada panggul
o Keluar cairan lendir yg semakin banyak di vagina
o Mual serta muntah
o Kekurangan Nutrisi
o Riwayat persalinan preterm sebelumnya
o Riwayat Infeksi genetalia dan PMS
o Kebiasaan minum minuman beralkohol, NAPZA atau merokok
Kriteria Eksklusi
Pasien PPI dengan terapi bisa mencegah persalinan
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi,
terapi dan semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang :
tgl/jam varian terjadi, kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama
terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya
menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan
ketidakmauan dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi
tahapan pelayanan sesuai protocol CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3,
8
namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda
positif/negatif berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti
tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan
diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan
yang tertulis untuk memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Agustus 2022 (versi 1),berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
9
Hubungan dengan pasien
(jika bukan pasien sendiri) : ……………………………………………..
Saya telah mengerti dan menyetujui pemakaian CP ini untuk sebaik-baiknya pelayanan selama di
Rumah Sakit Ibu & Anak Muhammadiyah Malang
Malang, ......
( )( )( )( )
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
PERSALINAN PREMATUR
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: Persalinan Prematur Kode ICD 10 : O14.1 Rencana rawat : 5 hari
Aktivitas R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar Lama Kelas: Tarif/hr Biaya (Rp)
Pelayanan masuk: Rwt (Rp)
……….. ……………….
Kamar Bersalin …….. ……………
……….. ………………. ……hr ………….
Recovery Room …….. ……………
………… ………………. …… hr ………….
Ruang lantai 2 …….. ……………
…… hr ………….
Admisi Rawat Inap
Kamar OK/Recovery
Ruang Rawatan Ruang Ruang Ruang Ruang Biaya Keterangan
Bersalin Room
Diagnosis :
Penyakit Utama : PERSALINAN PREMATUR
Penyakit Penyerta :
Panggul Sempit
+/- - - - - -
Relatif
+/- - - - - -
Letak Sungsang
+/- - - - - -
Gemelli
+/- - - - - -
Bekas SC
+/- - - - - -
Letak Lintang
+/- - - - - -
Placenta Previa
+/- - - - - -
Makrosomia
+/- - - - - -
………………
Komplikasi :
Edema Paru
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Gagal ginjal dan
10
hepar +/- +/- +/- +/- +/- +/-
DIC +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Solusio Plasenta +/- +/- +/- +/- +/- +/-
………………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Komplikasi Janin :
IUGR
+/- - - - - -
Gawat Janin
+/- - - - - -
BBLR
+/- - - - - -
Asfixia
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis : + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + + + +
Kajian awal Gizi +
Pengkajian Kefarmasian + + + + + +
Konsultasi :
IPD
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Anestesi
+/- +/- - - - -
Cardiologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Neurologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
CTG
+/- - - - - -
USG Obstetri
+/- - - - - -
DL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
UL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT (SGOT/SGPT)
+/- - - - - -
RFT (Ur/Cr)
+/- - - - - -
Asam urat
- +/- +/- +/- +/- +/-
GDA
+/- - - - - -
LDH
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Albumin
+/- - - - - -
Total Protein
- +/- +/- +/- +/- +/-
Serum elektrolit
+/- - - - - -
(Na,K,Cl)
- +/- +/- +/- +/- +/-
Lipid profile
- +/- +/- +/- +/- +/-
Protein Esbach
+/- - - - - -
FH (PTT/APTT)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Tindakan :
Pemasangan infus
+/- - - - - -
Pemasangan kateter
+/- - - - - -
SC
+/- - - - - -
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan
Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan /
kebidanan total +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan mandiri
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan parsial
Pengambilan sampel +/- +/- +/- +/- +/- +/-
darah vena
Rawat luka
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemasangan infuse
Transfusi darah
Pemberian obat injeksi +/- +/- - - - +/-
Pemberian Oksigen +/- +/- +/- +/- +/- -
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
11
Asuhan Gizi :
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat-obatan Injeksi :
Injeksi MgSo4
+ - - - - -
Injeksi antibiotik
+ + - - - -
Injeksi Steroid
+ + - - - -
Antioksidan
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Analgetik : Ketorolac
+ + + + + +
30mg
- + +/- +/- +/- +/-
Metocloperamid
+ + - - - -
……………………
+ + - - - -
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat per oral :
antibiotik
- - + + + +
Asam mefenamat
- - + + + +
+- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat-obat Emergency di
Kamar Operasi :
Dexamethasone
Aminophyllin +/- - - - - -
Asam traneksamat +/- - - - - -
Ephedrine +/- - - - - -
Epinephrine +/- - - - - -
Sulfas Atropine +/- - - - - -
Norepinehrine +/- - - - - -
Dopamin +/- - - - - -
Dobutamin +/- - - - - -
D40 +/- - - - - -
Nabic +/- - - - - -
+/- - - - - -
Nutrisi :
Makanan Pasca Bedah
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
(MPB)
Diit TKTP (Energi
1.200-2.100 kkal/hr,
protein 40-82 gram)
- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
12
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Mobilisasi :
Tirah Baring + + + +/- +/- +/-
Duduk - - - +/- +/- +/-
Berdiri - - - +/- +/- +/-
Jalan - - - +/- +/- +/-
Hasil (outcome) :
Tekanan Darah Ibu +/- +/- +/- +/- +/- +/-
terkendali
Terminasi Kehamilan +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tidak terjadi komplikasi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pendidikan/Rencana
Pemulangan/Promosi
Kesehatan :
Kondisi penyakit + + + + + +
Tujuan dan tatacara + + + + + +
tindakan medis
Rencana perawatan, + + + + + +
pemberian obat-obatan,
tindakan yang dilakukan
Resiko dan komplikasi + + + + + +
yang bisa terjadi
Prognosis penyakit + + + + + +
Follow up pasca operasi + + + + + +
Varians : + + + + + +
Jumlah Biaya
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Kriteria Inklusi
Pasien dengan
Temperatur >38 C atau < 36C
Detak jantung > 90x/mnt
Frekuensi pernafasan > 20 x/mnt atau PCO2 arteri <32 mmHg
13
Jumlah leukosit > 12000/ul atau < 40000/ul dengan > 10%bentuk immature
Dari anamnesa didapatkan
1. Keluhan pada sumber infeksi
2. Penurunan kesadaran
3. Demam
4. Factor predisposisi: sosio ekonnomi rendah, gizi rendah, PROM, atau ISK
Kriteria Eksklusi
Pasien SEPSIS Maternal dengan :
HIV
DM
TB
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi,
terapi dan semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang :
tgl/jam varian terjadi, kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama
terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya
menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan
ketidakmauan dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi
tahapan pelayanan sesuai protocol CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3,
namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda
positif/negatif berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti
tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan
diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan
yang tertulis untuk memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Agustus 2022,berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
14
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
Malang, ......
( )( )( )( )
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: Sepsis pada maternal Kode ICD 10 : O98 Rencana rawat : 5 hari
Aktivitas R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar Lama Kelas: Tarif/hr Biaya (Rp)
Pelayanan masuk: Rwt (Rp)
……….. ……………….
Kamar Bersalin …….. ……………
15
Recovery Room ……….. ………………. ……hr …….. …………. ……………
Ruang lantai 2 ………… ………………. …… hr …….. …………. ……………
…… hr ………….
Admisi Rawat Inap
Kamar OK/Recovery
Ruang Rawatan Ruang Ruang Ruang Ruang Biaya Keterangan
Bersalin Room
Diagnosis :
Penyakit Utama : SEPSIS PADA MATERNAL
Penyakit Penyerta :
Panggul Sempit
+/- - - - - -
Relatif
+/- - - - - -
Letak Sungsang
+/- - - - - -
Gemelli
+/- - - - - -
Bekas SC
+/- - - - - -
Letak Lintang
+/- - - - - -
Placenta Previa
+/- - - - - -
Makrosomia
+/- - - - - -
………………
Komplikasi :
Edema Paru
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Gagal ginjal dan
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
hepar
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
DIC
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Solusio Plasenta
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
HELLP Syndrome
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Decompensasio cordis
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
CVA
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………….
Komplikasi Janin :
IUGR
+/- - - - - -
Gawat Janin
+/- - - - - -
IUFD
+/- - - - - -
…………
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis : + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + + + +
Kajian awal Gizi +
Pengkajian Kefarmasian + + + + + +
Konsultasi :
IPD
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Anestesi
+/- +/- - - - -
Cardiologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Neurologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
CTG
+/- - - - - -
USG Obstetri
+/- - - - - -
DL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
UL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT (SGOT/SGPT)
+/- - - - - -
RFT (Ur/Cr)
+/- - - - - -
Asam urat
- +/- +/- +/- +/- +/-
GDA
+/- - - - - -
LDH
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Albumin
+/- - - - - -
Total Protein
- +/- +/- +/- +/- +/-
Serum elektrolit
+/- - - - - -
16
(Na,K,Cl) - +/- +/- +/- +/- +/-
Lipid profile - +/- +/- +/- +/- +/-
Protein Esbach +/- - - - - -
FH (PTT/APTT) +/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Tindakan :
Pemasangan infus
+/- - - - - -
Pemasangan kateter
+/- - - - - -
SC
+/- - - - - -
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan
Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan /
kebidanan total +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan mandiri
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan parsial
Pengambilan sampel +/- +/- +/- +/- +/- +/-
darah vena
Rawat luka
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemasangan infuse
Transfusi darah
Pemberian obat injeksi +/- +/- - - - +/-
Pemberian Oksigen +/- +/- +/- +/- +/- -
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Gizi :
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat-obatan Injeksi :
Injeksi SM 20%
+ - - - - -
Injeksi SM 40%
+ + - - - -
Antibiotik (Cefazolin)
+ + - - - -
Antihipertensi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Antioksidan
+ + + + + +
Analgetik : Ketorolac
- + +/- +/- +/- +/-
30mg
+ + - - - -
Ranitidin
+ + - - - -
Metocloperamid
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……………………
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat per oral :
Cefadroxil
- - + + + +
Asam mefenamat
- - + + + +
Antihipertensi
+- +/- +/- +/- +/- +/-
(nifedipin)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Pembiusan Umum Gas :
Halothane
+/- - - - - -
Isoflurane
+/- - - - - -
Sevoflurane
+/- - - - - -
O2
+/- - - - - -
N2O
+/- - - - - -
17
Sulfentanyl +/- - - - - -
Pethidine +/- - - - - -
+/- - - - - -
Pembiusan Regional /Lokal
:
+/- - - - - -
Lidocaine
+/- - - - - -
Xylocaine
+/- - - - - -
Bupivacaine
+/- - - - - -
Clonidine
+/- - - - - -
Epinephrine
Obat-obat Emergency di
Kamar Operasi :
Dexamethasone
Aminophyllin +/- - - - - -
Asam traneksamat +/- - - - - -
Ephedrine +/- - - - - -
Epinephrine +/- - - - - -
Sulfas Atropine +/- - - - - -
Norepinehrine +/- - - - - -
Dopamin +/- - - - - -
Dobutamin +/- - - - - -
D40 +/- - - - - -
Nabic +/- - - - - -
+/- - - - - -
Nutrisi :
Makanan Pasca Bedah
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
(MPB)
Diit TKTP (Energi
1.200-2.100 kkal/hr,
protein 40-82 gram)
- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
18
DPJP Operasi : Utama :
SEPSIS PADA
O.98
…………………. MATERNAL
DPJP Anestesi : ……………………
…………………. Penyerta : ……………………
……………………
Verifikator : ……………………
Komplikasi
: ……………………
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
Malang, ......
19
Pemberi Persetujuan Dokter yang menerangkan Saksi I Saksi II
( )( )( )( )
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
DISTOCIA
Kriteria Inklusi
Pasien dengan persalinan lama yang disebabkan:
Kelainan tenaga/His
Kelainan Janin (baik letak atau bentuk janin )
Kelainan jalan lahir( ukuran atau bentuk jalan lahir)
1. Cephalopelvic disproportion
2. Kelainan letak (Letak Sungsang/ Letak Lintang/Letak Oblique)
3. Gemelli
4. Makrosomia
Terdapat kontraindikasi persalinan pervaginam
Kriteria Eksklusi
Pasien dengan Distocia dengan :
Fetal distres
Inpartu, dalam waktu 24 jam sudah mencapai kala II
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi,
terapi dan semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang :
tgl/jam varian terjadi, kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama
terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya
menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan
ketidakmauan dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi
tahapan pelayanan sesuai protocol CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3,
namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda
positif/negatif berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti
tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan
diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan
yang tertulis untuk memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Agustus 2022,berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
20
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
DISTOCIA
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: Distocia Kode ICD 10 : O65.5 Rencana rawat : 2 hari
Aktivitas R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar Lama Kelas: Tarif/hr Biaya (Rp)
Pelayanan masuk: Rwt (Rp)
……….. ……………….
Kamar Bersalin …….. ……………
……….. ………………. ……hr ………….
Recovery Room …….. ……………
………… ………………. …… hr ………….
Ruang lantai 2 …….. ……………
…… hr ………….
Admisi Rawat Inap
OK/
Kamar
Ruang Rawatan Recovery Ruang Ruang Ruang Ruang Biaya Keterangan
Bersalin
Room
Diagnosis :
Penyakit Utama : Distocia
Penyakit Penyerta :
Panggul Sempit
+/- - - - - -
Relatif
+/- - - - - -
Letak Sungsang
+/- - - - - -
Gemelli
+/- - - - - -
Bekas SC
+/- - - - - -
Letak Lintang
+/- - - - - -
Placenta Previa
+/- - - - - -
Makrosomia
+/- - - - - -
Komplikasi :
Edema Paru
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Gagal ginjal dan
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
hepar
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
DIC
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Solusio Plasenta
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
HELLP Syndrome
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Decompensasio cordis
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
CVA
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………….
Komplikasi Janin :
IUGR
+/- - - - - -
Gawat Janin
+/- - - - - -
IUFD
+/- - - - - -
…………
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis : + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + + + +
21
Kajian awal Gizi +
Pengkajian Kefarmasian + + + + + +
Konsultasi :
IPD
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Anestesi
+/- +/- - - - -
Cardiologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Neurologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
CTG
+/- - - - - -
USG Obstetri
+/- - - - - -
DL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
UL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT (SGOT/SGPT)
+/- - - - - -
RFT (Ur/Cr)
+/- - - - - -
Asam urat
- +/- +/- +/- +/- +/-
GDA
+/- - - - - -
LDH
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Albumin
+/- - - - - -
Total Protein
- +/- +/- +/- +/- +/-
Serum elektrolit
+/- - - - - -
(Na,K,Cl)
- +/- +/- +/- +/- +/-
Lipid profile
- +/- +/- +/- +/- +/-
Protein Esbach
+/- - - - - -
FH (PTT/APTT)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan :
Pemasangan infus
+/- - - - - -
Pemasangan kateter
+/- - - - - -
SC
+/- - - - - -
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan
Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan /
kebidanan total +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan mandiri
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan parsial
Pengambilan sampel +/- +/- +/- +/- +/- +/-
darah vena
Rawat luka
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemasangan infuse
Transfusi darah
Pemberian obat injeksi +/- +/- - - - +/-
Pemberian Oksigen +/- +/- +/- +/- +/- -
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Gizi :
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat-obatan Injeksi
Antibiotik (Cefazolin)
+ - - - - -
Antihipertensi
+ + - - - -
Antioksidan
+ + - - - -
Analgetik : Ketorolac
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
30mg
+ + + + + +
Ranitidin
- + +/- +/- +/- +/-
Metocloperamid
+ + - - - -
……………………
+ + - - - -
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
22
Obat per oral :
Cefadroxil
- - + + + +
Asam mefenamat
- - + + + +
Antihipertensi
+- +/- +/- +/- +/- +/-
(nifedipin)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Pembiusan Umum Gas :
Halothane
+/- - - - - -
Isoflurane
+/- - - - - -
Sevoflurane
+/- - - - - -
O2
+/- - - - - -
N2O
+/- - - - - -
Obat-obat Emergency di
Kamar Operasi :
Dexamethasone
Aminophyllin +/- - - - - -
Asam traneksamat +/- - - - - -
Ephedrine +/- - - - - -
Epinephrine +/- - - - - -
Sulfas Atropine +/- - - - - -
Norepinehrine +/- - - - - -
Dopamin +/- - - - - -
Dobutamin +/- - - - - -
D40 +/- - - - - -
Nabic +/- - - - - -
+/- - - - - -
Nutrisi :
Makanan Pasca Bedah
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
(MPB)
Diit TKTP (Energi
1.200-2.100 kkal/hr,
protein 40-82 gram)
- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
23
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pendidikan/Rencana
Pemulangan/Promosi
Kesehatan :
Kondisi penyakit + + + + + +
Tujuan dan tatacara + + + + + +
tindakan medis
Rencana perawatan, + + + + + +
pemberian obat-obatan,
tindakan yang dilakukan
Resiko dan komplikasi + + + + + +
yang bisa terjadi
Prognosis penyakit + + + + + +
Follow up pasca operasi + + + + + +
Varians : + + + + + +
Jumlah Biaya
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
24
Sesudah mendapatkan informasi tentang pemakaian Clinical Pathway, Saya yang bertandatangan
dibawah ini
Nama : ……………………………………………..
Umur : ……………………………………………..
Alamat : ……………………………………………..
Hubungan dengan pasien
(jika bukan pasien sendiri) : ……………………………………………..
Saya telah mengerti dan menyetujui pemakaian CP ini untuk sebaik-baiknya pelayanan selama di
Rumah Sakit Ibu & Anak Muhammadiyah Malang
Malang, ......
( )( )( )( )
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Kriteria Inklusi
Pasien dengan
Perdarahan pervagina >500cc setelah bayi lahir ok
1. Atonia uteri
2. Perlukaan jalan lahir
3. Retensio jaringan placenta
4. kelainan factor bekuan darah
Ada/ tidak tanda tanda syok
Kriteria Eksklusi
Pasien HPP dengan :
Hipertensi
HIV
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi,
terapi dan semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang :
tgl/jam varian terjadi, kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama
25
terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya
menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan
ketidakmauan dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi
tahapan pelayanan sesuai protocol CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3,
namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda
positif/negatif berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti
tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan
diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan
yang tertulis untuk memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Agustus 2022,berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal:Haemorhagic Post Kode ICD 10 : O72.2 Rencana rawat : 5 hari
Partum
Aktivitas R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar Lama Kelas: Tarif/hr Biaya (Rp)
Pelayanan masuk: Rwt (Rp)
……….. ……………….
Kamar Bersalin …….. ……………
……….. ………………. ……hr ………….
Recovery Room …….. ……………
………… ………………. …… hr ………….
Ruang lantai 2 …….. ……………
…… hr ………….
Admisi Rawat Inap
OK/
Kamar
Ruang Rawatan Recovery Ruang Ruang Ruang Ruang Biaya Keterangan
Bersalin
Room
Diagnosis :
Penyakit Utama : Haemorhagic post partum
Penyakit Penyerta :
Panggul Sempit
26
Relatif +/- - - - - -
Letak Sungsang +/- - - - - -
Gemelli +/- - - - - -
Bekas SC +/- - - - - -
Letak Lintang +/- - - - - -
Placenta Previa +/- - - - - -
Makrosomia +/- - - - - -
……………… +/- - - - - -
Komplikasi :
Edema Paru
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Gagal ginjal dan
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
hepar
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
DIC
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Solusio Plasenta
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
HELLP Syndrome
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Decompensasio cordis
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
CVA
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………….
Komplikasi Janin :
IUGR
+/- - - - - -
Gawat Janin
+/- - - - - -
IUFD
+/- - - - - -
…………
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis : + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + + + +
Kajian awal Gizi +
Pengkajian Kefarmasian + + + + + +
Konsultasi :
IPD
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Anestesi
+/- +/- - - - -
Cardiologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Neurologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
CTG
+/- - - - - -
USG Obstetri
+/- - - - - -
DL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
UL
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT (SGOT/SGPT)
+/- - - - - -
RFT (Ur/Cr)
+/- - - - - -
Asam urat
- +/- +/- +/- +/- +/-
GDA
+/- - - - - -
LDH
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Albumin
+/- - - - - -
Total Protein
- +/- +/- +/- +/- +/-
Serum elektrolit
+/- - - - - -
(Na,K,Cl)
- +/- +/- +/- +/- +/-
Lipid profile
- +/- +/- +/- +/- +/-
Protein Esbach
+/- - - - - -
FH (PTT/APTT)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Tindakan :
Pemasangan infus
+/- - - - - -
Pemasangan kateter
+/- - - - - -
SC
+/- - - - - -
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan
Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan /
kebidanan total +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan keperawatan /
kebidanan mandiri
27
Asuhan keperawatan / +/- +/- +/- +/- +/- +/-
kebidanan parsial
Pengambilan sampel
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
darah vena
Rawat luka
Pemasangan infuse +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Transfusi darah
Pemberian obat injeksi
+/- +/- - - - +/-
Pemberian Oksigen
+/- +/- +/- +/- +/- -
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Gizi :
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat-obatan Injeksi :
Injeksi SM 20%
+ - - - - -
Injeksi SM 40%
+ + - - - -
Antibiotik (Cefazolin)
+ + - - - -
Antihipertensi
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Antioksidan
+ + + + + +
Analgetik : Ketorolac
- + +/- +/- +/- +/-
30mg
+ + - - - -
Ranitidin
+ + - - - -
Metocloperamid
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……………………
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat per oral :
Cefadroxil
- - + + + +
Asam mefenamat
- - + + + +
Antihipertensi
+- +/- +/- +/- +/- +/-
(nifedipin)
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Pembiusan Umum Gas :
Halothane
+/- - - - - -
Isoflurane
+/- - - - - -
Sevoflurane
+/- - - - - -
O2
+/- - - - - -
N2O
+/- - - - - -
Obat-obat Emergency di
Kamar Operasi :
Dexamethasone
Aminophyllin +/- - - - - -
Asam traneksamat +/- - - - - -
Ephedrine +/- - - - - -
28
Epinephrine +/- - - - - -
Sulfas Atropine +/- - - - - -
Norepinehrine +/- - - - - -
Dopamin +/- - - - - -
Dobutamin +/- - - - - -
D40 +/- - - - - -
Nabic +/- - - - - -
+/- - - - - -
Nutrisi :
Makanan Pasca Bedah
+/- +/- +/- +/- +/- +/-
(MPB)
Diit TKTP (Energi
1.200-2.100 kkal/hr,
protein 40-82 gram)
- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
29
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Kriteria Inklusi
Pasien dengan :
kejang pada ibu hamil preeclampsia yang jenis kejang tersebut tidak dapat dibuktikan oleh sebab lain,
bisa disertai dengan koma.
Kejang berbentuk tonik klonik, dapat terjadi pada sebelum, saat, dan setelah persalinan
Pasien eklampsia dengan :
1. Didapatkan maternal distress
2. Didapatkan fetal distress
3. Panggul Sempit Relatif
4. Kelainan letak (Letak Sungsang,Letak Lintang, letak oblique)
5. Gemelli
6. Bekas SC
7. Placenta Previa
8. Makrosomia
9. Penurunan Kesadaran
Kriteria Eksklusi
Pasien EKLAMPSIA dengan :
Kala 2
Inpartu, dalam waktu 12 jam masuk dalam kala 2
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi, terapi
dan semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang : tgl/jam
varian terjadi, kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama terang yang
bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya menggunakan lembar
5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan
ketidakmauan dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi tahapan
pelayanan sesuai protocol CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3, namun
protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda
positif/negatif berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti tidak
dilakukan. Tanda (+/-) harus dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan diberikan
keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan yang
tertulis untuk memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Agustus 2022 (versi 1),berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
30
LEMBAR INFORMASI PASIEN/KELUARGA
DALAM PEMAKAIAN CLINICAL PATHWAY
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
Malang, ………………………………….....
( )( )( )( )
31
CLINICAL PATHWAYS
ECLAMPSIA
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: Eklampsia Kode ICD 10 : O15.9 Rencana rawat : 5 hari
Aktivitas R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar Lama Kelas: Tarif/hr Biaya (Rp)
Pelayanan masuk Rwt (Rp)
……….. ……………….
Kamar Bersalin …….. ……………
……….. ………………. ……... hr ………….
Recovery Room …….. ……………
………… ………………. ……... hr ………….
Ruang …….. ……………
……... hr ………….
Admisi Rawat Inap
IGD/
Intensive Keteran
Ruang Rawatan OK/ ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Biaya
Kaber gan
ICU
Diagnosis :
Penyakit utama : Eklampsia
Penyakit Penyerta :
Panggul Sempit
+/- - - - - - - -
Relatif
+/- - - - - - - -
Letak Sungsang
+/- - - - - - - -
Gemelli
+/- - - - - - - -
Bekas SC
+/- - - - - - - -
Letak Lintang
+/- - - - - - - -
Placenta Previa
+/- - - - - - - -
Makrosomia
+/- - - - - - - -
……….
Komplikasi :
Edema Paru
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Gagal ginjal dan
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
hepar
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
DIC
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Solusio Plasenta
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
HELLP
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Syndrome
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Impending
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Eklampsia
Decompensasio
cordis
……….
Komplikasi Janin :
IUGR
+/- - - - - - - -
Gawat Janin
+/- - - - - - - -
IUFD
+/- - - - - - - -
Asessmen Klinis : + + + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + + + +
Pengkajian + + + + + + + +
Keperawatan
Kajian awal Gizi + + + + + +
Pengkajian + + + + + + + +
Kefarmasian
32
Konsultasi :
IPD
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Anestesi
+/- +.- - - - - - -
Cardiologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Neurologi
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan
Penunjang :
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
DL
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
UL
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
(SGOT/SGPT)
+ - - - - - - -
RFT (Ur/Cr)
+ - - - - - - -
CTG
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
USG Obstetri
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asam urat
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
GDA
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
LDH
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Albumin
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Serum elektrolit
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
(Na,K,Cl)
+ +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Lipid profile
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Protein Esbach
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
FH (PTT/APTT)
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
EKG
Thorax Ro
…………
Tindakan :
Pemasangan
+/- - - - - - - -
infus
+/- - - - - - - -
Pemasangan
+/- - - - - - - -
kateter
+/- - - - - - - -
SC
+/- - - - - - - -
Skiren
……….
Tindakan
Keperawatan/Kebidan
an :
Asuhan + + + + + + + +
keperawatan /
kebidanan total
+ + + + + + + +
Asuhan
keperawatan /
kebidanan + + + + + + + +
mandiri
Asuhan
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
keperawatan /
kebidanan parsial
Pengambilan +/- +/- - - - - - -
sampel darah +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
vena +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Rawat luka +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemasangan +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
infuse
Transfusi darah
Pemberian obat
injeksi
Pemberian
Oksigen
Pemasangan
NGT
Asuhan Gizi : +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Kefarmasian
Obat-obatan Injeksi :
Injeksi SM 20%
+ - - - - - - -
Injeksi SM 40%
+ + - - - - - -
Antibiotik
+ + - - - - - -
(Cefazolin)
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Antihipertensi
+ + + + + + + +
Antioksidan
33
Analgetik - + + + + + + +
Ranitidin + + - - - - - -
Metocloperamid + + - - - - - -
………………… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………………
…
Obat per oral :
Cefadroxil
- - + + + + + +
Asam mefenamat
- - + + + + + +
Antihipertensi
+- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
(nifedipin)
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………….
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………….
Pembiusan Umum Gas
:
+/- - - - - - - -
Halothane
+/- - - - - - - -
Isoflurane
+/- - - - - - - -
Sevoflurane
+/- - - - - - - -
O2
+/- - - - - - - -
N2O
Pembiusan Umum
Injeksi:
+/- - - - - - - -
Midazolam
+/- - - - - - - -
Diazepam
+/- - - - - - - -
Propofol
+/- - - - - - - -
Ketamine
+/- - - - - - - -
Atracurium
+/- - - - - - - -
Thiopental
+/- - - - - - - -
Rocuronium
+/- - - - - - - -
Morphine
+/- - - - - - - -
Fentanyl
+/- - - - - - - -
Sulfentanyl
+/- - - - - - -
Pethidine
Pembiusan
Regional /Lokal :
+/- - - - - - - -
Lidocaine
+/- - - - - - - -
Xylocaine
+/- - - - - - - -
Bupivacaine
+/- - - - - - - -
Clonidine
+/- - - - - - - -
Epinephrine
Obat-obat Emergency
di Kamar Operasi :
Dexamethasone
Aminophyllin +/- - - - - - - -
Asam +/- - - - - - - -
traneksamat +/- - - - - - - -
Ephedrine +/- - - - - - - -
Epinephrine +/- - - - - - - -
Sulfas Atropine +/- - - - - - - -
Norepinehrine +/- - - - - - - -
Dopamin +/- - - - - - - -
Dobutamin +/- - - - - - - -
D40 +/- - - - - - - -
Nabic +/- - - - - - - -
Nutrisi :
Diit parenteral
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Makanan Pasca
- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Bedah (MPB)
Diit TKTP
(Energi 1.200- - +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
2.100 kkal/hr,
protein 40-82
gram)
Mobilisasi :
Tirah Baring + + + +/- +/- +/- +/- +/-
Duduk - - - +/- +/- +/- +/- +/-
34
Berdiri - - - +/- +/- +/- +/- +/-
Jalan - - - +/- +/- +/- +/- +/-
Hasil (outcome) :
Tekanan Darah Ibu +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
terkendali
Terminasi +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Kehamilan
Outcome bayi baik +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pendidikan/Rencana
Pemulangan/Promosi
Kesehatan :
Kondisi penyakit + +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tujuan dan tatacara + +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
tindakan medis
Rencana perawatan, + +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
pemberian obat-
obatan, tindakan
yang dilakukan
Resiko dan + +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
komplikasi yang
bisa terjadi
Prognosis penyakit + +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Follow up pasca + +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
operasi
Varians :
………………… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………………..
Jumlah Biaya
35
CLINICAL PATHWAYS
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Kriteria Inklusi
Pasien dengan :
Keluar cairan dari jalan lahir
Usia kehamilan > 37 minggu
Tidak diikuti tanda-tanda persalinan
Nitrazine test (+) positif
Kriteria Eksklusi
Pasien dengan :
PROM usia kehamilan aterm dengan indikasi SC Cito yaitu apabila didapatkan PROM dengan :
1. Terdapat kelainan letak
2. Riwayat SC sebelumnya
3. Macrosomi
4. Panggul Sempit
5. Prolaps tali pusat
6. Tanda-tanda maternal distress
7. Tanda-tanda Fetal distress
8. PROM > 12 jam dengan didapatkan kontra indikasi dilakukan oksitosin drip
9. Terdapat kontraindikasi dilakukan oksitosin drip
10. Oksitosin Drip gagal
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi, terapi dan semua
hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang : tgl/jam varian terjadi, kondisi yang
terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama terang yang bertugas. Protokol CP ini kemudian tidak
bisa dilanjutkan, dan seterusnya menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan ketidakmauan dan
ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi tahapan pelayanan sesuai protocol CP
dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3, namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan sampai
batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda positif/negatif
berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus
dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan diberikan keterangan
36
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan yang tertulis untuk
memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Januari 2014- 31 Maret 2014 (versi 1),berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
Malang, .............................................
37
( )( )( )( )
CLINICAL PATHWAYS
PREMATURE RUPTURE OF THE MEMBRANE
(PROM), ATERM, PERSALINAN PERVAGINAM
Komplikasi Janin :
Fetal Compromised
+/- +/- +/- +/-
Fetal Distress
+/- +/- +/- +/-
…………….
+/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis :
Pemeriksaan Dokter + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + +
38
Kajian awal Gizi + + + +
Pengkajian Kefarmasian + + + +
Konsultasi :
IPD
+/- +/- +/- +/-
………….
+/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
Lab DL
+ +/- +/- +/-
Lab Urine Lengkap (UL)
+ +/- +/- +/-
USG Obstetri
+ +/- +/- +/-
CTG (kardiotokografi)
+ +/- +/- +/-
…………..
Tindakan :
Persalinan spontan belakang kepala
+/- +/- +/- +/-
…………
+/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian
+/- +/- +/- +/-
Obat-obatan Injeksi :
…………..
+/- +/-
…………..
+/- +/-
Obat per oral :
Cefadroxil 2x1
+ + +
Asam mefenamat 3x1
+ + +
Methyl ergometrin tablet 3x1
Multivitamin
………. + + +
………. + + +
+/- +/- +/-
+/- +/- +/-
+/-
+/-
Pembiusan Umum Gas :
Halothane
- - - -
Isoflurane
- - - -
Sevoflurane
- - - -
O2
- - - -
N2O
- - - -
Pembiusan Umum Injeksi:
Midazolam
- - - -
Diazepam
- - - -
Propofol
- - - -
Ketamine
- - - -
Atracurium
- - - -
Thiopental
- - - -
Rocuronium
- - - -
Morphine
- - - -
Fentanyl
- - - -
Sulfentanyl
- - - -
Pethidine
- - - -
Obat-obat Emergency di Kamar Operasi :
Dexamethasone
Aminophyllin
Asam traneksamat - - - -
Ephedrine - - - -
Epinephrine - - - -
Sulfas Atropine - - - -
39
Norepinehrine - - - -
Dopamin - - - -
Dobutamin - - - -
D40 - - - -
Nabic - - - -
- - - -
- - - -
Pembiusan Regional /Lokal :
Lidocaine
Xylocaine
Bupivacaine - - - -
Clonidine - - - -
Epinephrine - - - -
- - - -
- - - -
Nutrisi :
Diit TKTP (Energi 1.200-2.100 kkal/hr,
+/- +/- +/- +/-
protein 40-82 gram)
……….
40
KARSINOMA CERVIX Stadium I(C53.9)
CLINICAL PATHWAY
Kriteria Inklusi
Pasien dengan :
Hasil pemeriksaan biopsi menunjukkan gambaran carcinoma cervix secara histopatologi
Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan Carcinoma cervix stadium I
Pasien memenuhi syarat dilakukan kemoterapi
Kriteria Eksklusi
Pasien dengan :
Carcinoma cervix stadium lebih dari I
Bukan Carcinoma cervix
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi, terapi dan
semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang : tgl/jam varian terjadi,
kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama terang yang bertugas. Protokol CP
ini kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan ketidakmauan
dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi tahapan pelayanan sesuai
41
protocol CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3, namun protocol CP ini masih bisa
dilanjutkan sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda positif/negatif
berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti tidak dilakukan. Tanda (+/-)
harus dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan yang tertulis
untuk memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini berlaku sejak tgl 1 Agustus 2022 (versi 1),berisi 4 lembar.
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk
kondisi spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat,
Petugas Gizi, Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam
perawatan pasien akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan.
Clinical Pathway ini juga bisa membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan
dan tindakan yang akan diambil serta perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu
pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan
pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan
yang dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
42
LEMBAR PERSETUJUAN PASIEN/KELUARGA DALAM PEMAKAIAN CLINICAL
PATHWAY
Sesudah mendapatkan informasi tentang pemakaian Clinical Pathway, Saya yang bertandatangan
dibawah ini
Nama : ……………………………………………..
Umur : ……………………………………………..
Alamat : ……………………………………………..
Hubungan dengan pasien
(jika bukan pasien sendiri) : ……………………………………………..
Saya telah mengerti dan menyetujui pemakaian CP ini untuk sebaik-baiknya pelayanan selama di
Rumah Sakit Ibu & Anak Muhammadiyah Malang
Malang, ......
( ) ( ) ( )( )
CLINICAL PATHWAYS
CARCINOMA CERVIX STADIUM I
RSIA MUHAMMADIYAH MALANG
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ……… ……………..kg …………..cm …………………………….
…
Diagnosis Awal: Carcinoma Cervix I Kode ICD 10 :C.53.9 Rencana rawat : 2hari
Aktivitas R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp)
Pelayanan masuk:
……………….
………..
1. Ruang recovery …….. …………. ……………
………………. ……... hr
………..
2. Ruang lantai 3 …….. …………. ……………
……... hr
43
Penyakit Penyerta :
Hipertensi
+/- +/-
Penyakit ginjal
+/- +/-
Ileus
+/- +/-
……….
+/- +/-
Komplikasi :
Anemia
+/- +/-
Hipoalbuminemia
+/- +/-
Retensio urine
+/- +/-
……….
+/- +/-
Assesment Klinis :
Pemeriksaan Dokter + +
Pengkajian Keperawatan + +
Kajian awal Gizi +/- +/-
Pengkajian Kefarmasian + +
Konsultasi :
IPD
+/- +/-
Cardiologi
+/- +/-
Anestesi
+/- +/-
Bedah
+/- +/-
……….
+/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
Lab DL
+/- -
Lab Urine Lengkap (UL)
Lab FH (PPT/APTT)
SGOT,SGPT +/- -
Ureum, Creatinin +/- -
Albumin +/- -
Gula Darah Acak +/- -
Total Protein +/- -
Serum Elektrolit (Na,K,Cl) +/- -
CCT +/- -
Foto Thorax
USG Abdomen
+/- -
Sitologi Cairan Ascites
+/- -
BNO-IVP
+/- -
CT Scan
+/- -
MRI
+/- -
+/- -
Tindakan :
Pemasangan infus
+/- -
Pemasangan katheter
+/- -
Transfusi darah
+/- -
Kemoterapi
+/- -
Radioterapi
+/- -
……….
+/- -
Tindakan
Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan /
kebidanan total +/- +/-
Asuhan keperawatan / +/- +/-
kebidanan mandiri +/- +/-
Asuhan keperawatan / +/- +/-
kebidanan parsial +/- +/-
Pengambilan sampel darah
vena
+/- +/-
Pemasangan infus
Transfusi darah
Pemberian obat injeksi +/- +/-
Pemberian obat kemoterapi +/- +/-
Pemberian Oksigen +/- +/-
…………… +/- +/-
+/- +/-
44
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian
+/- +/-
Obat-obatan Injeksi :
Ranitidin
+/- +/-
D5
+/- +/-
NaCL
+/- +/-
Metoclopramide
+/- +/-
Dexamethasone
+/- +/-
Carboplatin
+/- +/-
Paclitaxel
+/- +/-
Obat per oral :
Asam mefenamat
+/- +/-
Curcuma
+/- +/-
Metoclopramide
+/- +/-
Diet kanker :
Energi 1.200-2.100 kkal/hr,
+/- +/-
protein 39-82 gram)
Mobilisasi :
DPJP Anestesi :
………………….
Verifikator :
………………….
45
46