Gout Arthritis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

HIPERURESEMIA-GOUT ARTHRITIS

No. Dokumen : SOP/UKP/2022

No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS Ners. Nurlina Kusuma, S.Kep


NISAM ANTARA NIP : 1974031352005042001

1. Pengertian Hiperurisemia adalah meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan


asam urat, atau kombinasi dari keduanya. Gout adalah radang sendi yang
diakibatkan deposisi Kristal monosodium urat pada jaringan sekitar sendi..
sebagai acuan petugas medis dan paramedis di UPTD Puskesmas Nisam Antara
2. Tujuan untuk melakukan penanganan pada pasien dengan diagnosis Hiperurisemia-Gout
Arthritis.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nisam Antara No. tentang Pelayanan
Klinis.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015.
5. Alat dan Bahan 1. Spigmomanometer / Tensimeter
2. Alat tulis
3. Stetoskop
4. Thermometer
5. Senter

6. Langkah- 1. Petugas menyapa pasien dengan senyum salam sapa sopan santun
Langkah 2. Petugas melakukan anamnesis awal (keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat penyakit
keluarga)
3. Petugas melakukan vital sign (TD, HR, RR,T)
4. Dokter melakukan anamneses tambahan jika diperlukan terhadap pasien
terkait keluhan yang dirasakan.
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik : biasanya melibatkan sendi
metatarsophalang 1 atau sendi tarsal lainnya. Sendi yang mengalami inflamasi
tampak kemerahan dan bengkak. Kadar asam urat >7mg/dl.
6. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan)
7. Dokter memberikan edukasi : Modifikasi gaya hidup : minum cukup (8-
10 gelas/hari), mengelola obesitas dan menjaga berat badan ideal, pola diet
sehat (rendah purin). Terapi Farmakologi : NSAID ( Natrium diklofenak ) 25-50
mg selama 3-5 hari, obat penurun asam urat : Allopurinol, dimulai dari dosis
terendah 100mg, kemudian bertahap dinaikkan bila diperlukan, dosis
maksimal 800mg/hari. Target terapi adalah kadar asam urat <6 mg/dl.
8. Dokter melakukan rujukan jika memenuhi kebijakan kriteria rujukan
9. Dokter menulis semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi,
rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien.

-
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu Waktu dan sasaran


diperhatikan
1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang kesehatan ibu dan KB
3. Rawat Inap
9. Unit Terkait
4. UGD
5. Puskesmas Pembantu
6. Ruang Farmasi
1. Rekam Medis
10. Dokumen Terkait 2. Buku Register Pasien
3. Lembar Resep
No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

11. Rekaman historis


perubahan

Anda mungkin juga menyukai