Pledoi
Pledoi
Pledoi
04 Juni 2021
Kepada YTH.
Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana No: 213/Pid.B/2021/PN Jkt.Utr pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Dengan Hormat
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Daryanto, SH profesi Advokat pada Daryanto dan Parters, yang beralamat di jalan pertamina
B, no o1, Kel. Jatiraden, kec. Jatisampurna , bekasi kota, Bertindak sebagai penasihat hukum
atas nama terdakwa :
Selanjutnya kami haturkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang kami Muliakan,
atas kesempatan diberikan kepada kami sebagai Penasehat Hukum Terdakwa untuk
menyampaikan Pledoi ini. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Sdr. Jaksa
Penuntut Umum yang telah menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai aparat penegak
hukum dengan maksimal dan seoptimal mungkin. Begitu juga kepada Panitera yang telah
dengan tekun dan penuh kesabaran mengikuti serta mencatat seluruh fakta-fakta yang
terungkap di persidangan ini, karena dari fakta-fakta itulah kebenaran materiil akan dapat
terungkap, meskipun kita sadari bahwa kebenaran yang terungkap tersebut adalah kebenaran
manusia yang mungkin tak lepas dari kekurangan dan kekhilafan. Sedangkan kebenaran yang
sejati dan sesungguhnya adalah kebenaran yang datang dari Yang Maha Kuasa.
Sebagai Penasihat hukum Terdakwa, kami senantiasa tetap akan berpegang pada prinsip
penegak hukum yang berwawasan keadilan, yang sudah semestinya memang harus
ditegakkan oleh siapapun yang mengikuti persidangan yang penuh khidmad ini.
Sebelujm kami menyampaikan Pledoi ini, agar pledoi yang kami sampaikan terurai dengan
sistematis maka pledoi ini akan kami bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
I. PENDAHULUAN
Bahwa terdakwa didakwakan melakukan tindak pidana sebagaimana yang diatur dan
diancam pidana Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Bahwa jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Jakarta Utara dengan surat tuntutanya
telah menuntut terdakwa sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa Syahrul Pondra Arginanto , terbukti bersalah secara sah
menurut hukum melakukan tindak pidana Pembunuhan berencana sebagaimana diatur
dalam Pasal 340 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
3. Menyatakan Barang Bukti Berupa : 1 (satu) buah HP merk Oppo warna gold
dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)
Saksi 1
- Saya bekerja di PT DWI PUTRA TIRTA JAYA d/a Ruko Royal Gading Square no. RG
10/18i RW 024 Kel. Pegangsaan Dua Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara.
- saya mengetahui peristiwa pembunuhan terhadap korban SUGIANTO tersebut tersebut
pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020 sekira jam 12.15 WIB, di Ruko Royal Gading
Square No. RG 10/18i RW 024 Kel. Pegangsaan Dua Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara.
- Saya tidak mengetahui pelaku dari pembunuhan tersebut karena saya baru diberitahu oleh
ARIF (supir dari korban) dan setelah terjadinya pembunuhan tersebut terjadi saya sedang
makan dan saya baru mengetahui bahwa pelakunya adalah 1 (satu) orang laki-laki yang saya
tidak mengenalnya.
- Saya kenal dengan korban pembunuhan yaitu korban SUGIANTO namun saksi tidak ada
hubungan keluarga dengan korban SUGIANTO.
- Bahwa sebelum terjadinya pembunuhan tersebut yaitu saat saya tiba di kantor PT. DWI
PUTRA TIRTA JAYA d/a Ruko Royal Gading Square no. RG 10/18i RW 024 Kel.
Pegangsaan Dua Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara sekitar jam 09.00 WIB, kemudian saya
membuat laporan keuangan perusahaan.
- Bahwa kemudian pada jam 10.00 WIB korban SUGIANTO tiba dikantor yang berada di
Lantai 2 PT. DWI PUTRA TIRTA JAYA dan kegiatannya adalah mengecek adminstrasi
kantor dan tidak ada bertemu dengan orang lain di kantor.
- dan sekitar jam 11.50 Wib korban SUGIANTO keluar dari kantor dan kemudian pada jam
12.15 WIB saya mendapatkan informasi dari ARIF jika korban tergeletak di depan ruko PT.
SINAR LAUT JAYA d/a Ruko Royal Gading Square No. RG 10/17 RW 024 Kel.
Pegangsaan Dua Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara.
- setelah mendapatkan informasi tersebut saya bersama rekan kerja di kantor langsung keluar
dan melihat korban sudah tergeletak dan berlumuran darah
SAKSI 2
- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020 sekitar jam 12:30 WIB bertempat di
Ruko Royal Gading Square Jl. Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara telah terjadi
pembuhanan dan untuk korbannya adalah bernama SUGIANTO namun untuk pelaku adalah
seorang laki-laki yang tidak saya kenal.
- Bahwa saya melihat pelaku pembunuhan tersebut menggunakan pakaian jaket parasit warna
hitam, kemudian menggunakan topi warna coklat, kemudian menggunakan jeans warna
hitam, kemudian menggunakan sepatu safety warna hitam, kemudian menggunakan masker
medis warna hijau.
- Bahwa saat berada di dalam Ruko kantor saya yang berada di TKP dan sedang akan makan
siang, saya mendengar ada suara 3 kali tembakan, kemudian saya hendak keluar kantor saya
dan melihat di depan kantor saya ada orang berlari dan sempat terjatuh dengan ciriciri
pakaian jaket parasit warna hitam, kemudian menggunakan topi warna coklat, kemudian
menggunakan jeans warna hitam, kemudian menggunakan sepatu safety warna hitam,
kemudian menggunakan masker medis warna hijau dan dengan tangan kirinya memegang
senjata api model FN warna gelap dan kecil senjata apinya.
- Bahwa kemudian pelaku bangun lagi dari jatuh dan kembali berlari ke arah luar area ruko,
kemudian saya melihat ke sebelah kanan saya ada korban tergeletak dan bersimbah darah
dengan posisi terlentang.
- Bahwa bahwa saya tidak melihat saat pelaku melakukan penembakan, namun saya hanya
mendengar ada suarat 3 (tiga) kali letusan tembakan, dan pada saat akan saya cari tahu asal
suara letusan tersebut saya melihat ada seorang laki-laki terjatuh dan tangan kiri orang
tersebut sambil memegang senjata api jenis FN dengan jarak sekitar 2 meter.
- Bahwa saat kejadian tersebut saya tidak melakukan apa-apa karena saya merasa ketakutan
melihat pelaku tersebut memegang senjata api di tangan kirinya
KETERANGAN TERDAKWA
Dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka marilah kita tengok kembali surat
dakwaan yang telah disampaikan oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 15 Maret
2009.
Bahwa terhadap surat dakwaan Saudara Jaksa Penuntut Umum nomor Reg. Per. : PDM -
1305/SMG/05/2009 telah ternyata mengandung ketidakjelasan , yang mana hal tersebut
menyebabkan kekaburan terhadap surat dakwaan itu sendiri, ketidakjelasan tersebut adalah
tidak terpenuhinya kaidah-kaidah penyusunan surat dakwaan, sehingga menyesatkan
(misleading) dan cenderung asal asalan saja dalam penerapan pasal yang mengisyaratkan
bahwa jaksa penuntut umum tidak memahami duduk perkara dalam perkara ini.
Keterangan saksi dan korban terlalu menyudutkan terdakwa itu dapat dilihat dari kterangan
saksi korban yang secara tidak langsung membngun opini bahwa terdakwa sudah dari awal
berniat melakukan penganiayaan dan perampasan.
Untuk mengingatkan persidangan yang mulia ini, marilah kita senantiasa merenungkan
bahwa manusia tempatnya salah dan dosa dan kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta alam
semesta ini yaitu Allah SWT. Semoga dalam menjatuhkan hukuman kita dapat bertindak
sebaik mungkin dan menjatuhi hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa.
PENUTUP
Hormat kami
Kuasa Hukum Terdakwa
T. Iswardi, S H. MH