FSL DRH Meah, Ptih, Trmbsit
FSL DRH Meah, Ptih, Trmbsit
FSL DRH Meah, Ptih, Trmbsit
Darah adalah jaringan yang sangat penting di dalam tubuh makhluk hidup karena ia
memegang peranan yang sangat vital, yaitu sebagai media transpor nutrisi dan oksigen
Pada manusia atau mamalia, volume darahnya sekitar 8% dari berat badannya. Contoh
seseorang yang berat badannya 50 kg, berat darahnya lebih kurang 0,08 × 50 kg liter darah.
Kira-kira volume darah dalam tubuh yang mempunyai massa 50 kg adalah 4 liter.
Sebagai media transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh agar dapat
memiliki panas.
Sel-sel darah dibedakan menjadi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan sel
Sel darah merah adalah penyusun jaringan darah terbesar. Pada wanita, jumlahnya sekitar 4,5
http://uniqpost.com/63190/20-fakta-menakjubkan-tubuh-manusia/11/
Sel-sel darah merah berbentuk cakram dengan diameter 75 nm, serta ketebalan di tepi 2 nm
dan ketebalan di tengah 1 nm. Sel darah merah pada orang dewasa dibentuk di dalam
sumsum tulang. Sel-sel pembentuk sel darah merah ini disebut eritroblast, tetapi pada embrio,
sel-sel darah merah dibentuk di dalam hati dan limpa.
http://www.easynotecards.com/print_cards/24151
Warna sel darah merah disebabkan karena pigmen merah yang disebut hemoglobin (Hb).
Hemoglobin adalah suatu protein yang terdiri atas hemin dan globin. Hemin mengandung zat
besi (Fe). Hb ini mempunyai daya ikat tinggi terhadap O 2. Dalam peredarannya ke seluruh
tubuh, darah diikat oleh Hb yang kemudian diberi nama oksihemoglobin. Selain mengikat O 2,
Hb juga dapat mengikat CO2 sisa metabolisme tubuh untuk dibuang ke luar tubuh melalui
Eritrosit dihasilkan pertama kali di dalam kantong kuning telah saat embrio pada minggu-
minggu pertama. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoisis. Setelah beberapa bulan
kemudian, eritrosit terbentuk di dalam hati, limfa, dan kelenjar sumsum tulang. Produksi
eritrosit ini dirangsang oleh hormon eritropoietin. Setelah dewasa eritrosit dibentuk di
Sel pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang mieloid yang terdapat di
sumsum tulang. Sel ini akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit, megakariosit
(pembentuk keping darah). Rata-rata umur sel darah merah kurang lebih 120 hari. Sel-sel
darah merah menjadi rusak dan dihancurkan dalam sistem retikulum endotelium terutama
dalam limfa dan hati. Globin dan hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan
sebagai protein dalam jaringan-jaringan dan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan
untuk dibuang dalam pembentukan sel darah merah lagi. Sisa hem dari hemoglobin diubah
menjadi bilirubin (warna kuning empedu) dan biliverdin, yaitu yang berwarna kehijau-
hijauan yang dapat dilihat pada perubahan warna hemoglobin yang rusak pada luka memar.
Sel darah putih adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi luar. Saat
terjadi luka, maka sel darah putih akan berkumpul di tempat luka yang merupakan jalur
masuk bagi bakteri dan virus. Saat ada bakteri atau virus yang masuk, maka sel darah putih
akan melakukan pola penyerangan yang hasilnya akan menimbulkan nanah. Nanah itu sendiri
merupakan gabungan dari sel darah putih yang mati, mikroorganisme, sel tubuh sekitar, dan
cairan tubuh.
Sel darah putih mempunyai nukleus dengan bentuk yang bervariasi. Ukurannya berkisar
antara 10 nm–25 nm. Fungsi sel darah putih ini adalah untuk melindungi badan dari infeksi
Jumlah sel darah putih lebih sedikit daripada sel darah merah dengan perbandingan 1:700.
Pada tubuh manusia, jumlah sel darah putih berkisar antara 6 ribu–9 ribu butir/mm 3, namun
jumlah ini bisa naik atau turun. Faktor penyebab turunnya sel darah putih, antara lain karena
Kondisi sel darah putih yang turun di bawah normal disebut leukopenia, sedangkan kondisi di
mana jumlah sel darah putih naik di atas jumlah normal disebut leukositosis.
Sel darah putih dibentuk di dalam sumsum tulang, limfe, dan kelenjar limfe. Sel darah putih
terdiri atas agranulosit dan granulosit. Agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler,
Neutrofil, plasmanya bersifat netral, inti selnya sering kali berjumlah banyak dengan
mati.
Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarnamerah tua bila ditetesi
eosin, bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.
Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru jika ditetesi larutan
Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang besar dan ada yang kecil,
Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang bulat atau bulat
c. Sel pembekuan
Di dalam darah terdapat protein (trombin) yang larut dalam plasma darah yang mengubah
fibrinogen menjadi fibrin atau benang-benang. Fibrin ini akan membentuk anyaman dan terisi
keping darah, sehingga mengakibatkan penyumbatan dan akhirnya darah bisa membeku.
Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama
Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi
enzimaktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca2+) di
dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang
mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati.
Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak
mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah.
Plasma merupakan cairan yang menyertai sel-sel darah. Plasma ini berwarna kekuning-
kuningan. Plasma darah manusia tersusun atas 90% air dan 10% zat-zat terlarut. Beberapa zat
1. Zat makanan dan mineral, antara lain glukosa, gliserin, asam amino, asam lemak,
kolesterol, dan garam mineral.
2. Zat hasil produksi dari sel-sel, antara lain enzim, hormon, dan antibodi.