Askep Keluarga Remaja

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA

Oleh:
Ni Komang Sindy Octaviana Dewi
193213030
A13-A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK.A DENGAN ANAK REMAJA

A. Pengkajian
I. Data Umum

1. Nama Keluarga (KK) : Bapak.A

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Pendidikan Terakhir : Sarjana

4. Usia : 50 tahun

5. Pekerjaan : PNS

6. Alamat : Desa mendoyo dangin tukad ,banjar baler bale


agung,Kec.Jembrana ,Kab Jembrana

7. No Telepon : 089522365940

8. Komposisi Keluarga

No Nama Umur Jenis Hub Pendidikan Pekerjaan Ket


kelamin Dg KK

1 Ibu.S 50 Th Perempuan Istri SMA PNS

2 An.Y 20 Th Perempuan Anak Diploma Mahasiswi

3 An.M 17 Th Perempuan Anak SMA Pelajar


Genogram :

Ibu.
M
65th
Sehat

Ibu.K Ibu. Bapak .A Bapak. Bapak .G Ibu.S


Ibu . N 58th Ibu .M
57th D 50 th 53 th
R 56 th 50 th
Sehat 55th Sehat Sehat Sehat
60 th sehat Sehat
Seha Sehat
t

An.Y An.M
20 th 17 th
Sehat Sehat

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Tinggal Serumah

Kawin

X Meninggal

9. Tipe Keluarga :

A. Jenis Tipe Keluarga

Keluarga Bapak.A termasuk tipe keluarga inti (Nuclear family). Dimana


yang terdiri dari Bapak.A, Ibu.S dan 2 orang anaknya yaitu An. Ydan
An.M
B. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut

Tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga bapak.A yang masuk ke
dalam tipe Nuclear family
10. Suku Bangsa :
a. Asal suku bangsa: Keluarga bapak A berasal dari Bali dengan suku
bangsa Indonesia.
b. Lingkungan tempat tinggal keluarga
Keluarga bapak A tinggal di lingkungan yang mayoritas beragama hindu.
c. Kegiatan keagamaan, sosial, budaya
bapak A mengatakan rajin mengikuti kegiatan sosial dan agama yang ada
di lingkungan sekitar, dan mampu bersosialisasi dengan baik dengan
masyarakat.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga bapak A sehari-hari memakai pakaian santai saat beraktivitas di
rumah dan memakai pakaian yang bersih dan rapi ketika bepergian, serta
menggunakan pakaian adat ketika mengikuti upacara keagamaan atau
kegiatan sosial masyarakat.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga biasanya dilakukan oleh bapak A
selaku kepala keluarga dengan berdasarkan perundingan dan dukungan
dari seluruh anggota keluarga.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Keluarga bapak A sehari-hari menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa
bali saat berinteraksi dengan keluarga.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi Keluarga
bapak A dan keluarga selalu menyediakan vitamin serta obat-obatan. Jika
ada anggota keluarga yang sakit terlebih dahulu akan diatasi di rumah
seperti memberikan obat dan kompres, lalu kemudian akan dibawa ke
klinik terdekat. Selain itu keluarga bapak A juga sering memanfaatkan
jasa pijat yang ada disekitarnya.
11. Agama
Bapak A dan keluarga menganut agama hindu, keluarga bapak A rajin sembahyang
dan menghaturkan canang di rumah setiap hari dan sembahyang di pura yang ada di
lingkungan sekitar setiap ada hari raya atau rahinan.

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga

1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Bapak.A dan Ibu.S

2. Rata-rata penghasilan keluarga Penghasilan rata-rata yang dimiliki oleh


keluarga bapak.A yaitu berkisar 2.500.000 – 4.000.000/bulan, yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

3. Jenis pengeluaran keluarga Pengeluaran keluarga bapak.A yaitu untuk


kebutuhan sandang dan pangan, pembayaran listrik, pembayaran air,
transportasi sehari-hari, pembayaran uang sekolah anak-anak, dan untuk
keperluan lainnya.

4. Tabungan khusus kesehatan Keluarga bapak .A memiliki jaminan kesehatan


yaitu BPJS.

5. Barang yang dimiliki keluarga sepeda motor, sepeda, TV, kulkas, handphone,
dan lainnya.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Bapak.A tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata. Bapak.A mengatakan keluarganya dapat
menikmati hiburan melalui TV dan Hp.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga


bapak.A saat ini termasuk pada tahap V yaitu keluarga dengan anak remaja
(family with teenager). Tugas perkembangan keluarga bapak.A pada tahap ini
meliputi:
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan mandiri.Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi
An.M untuk memilih apa yang ingin dilakukan. An. M mengatakan tanggung
jawabnya adalah belajar dan membantu orang tua, itupun jarang dilakukan
atas kemauannya sendiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
Pernikahan Bapak.A dan Ibu.S saat ini sudah berlangsung selama 22
tahun. Bapak.A dan ibu.S mengatakan untuk berusaha membesarkan
kedua anaknya dengan memenuhi segala kebutuhan mereka.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

a. Berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak.


Bapak.A mengatakan bahwa An. M adalah anak yang tertutup, pemalu dan
jarang berbicara. An. M sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga,
jika berada di rumah An. M banyak menghabiskan waktunya di dalam
kamarnya dan bermain gadget. An. M mengatakan jarang berbicara dengan
Bapak.A karena menurut An. M bapaknya itu sibuk dengan pekerjaanya .
An.M mengatakan tidak memahami tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja, karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan
informasi mengenai hal tersebut.
3. Riwayat Keluarga Inti :
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Keluarga mengatakan saat ini setiap anggota keluarganya dalam keadaan
sehat-sehat saja. Keluarga bapak.A tidak terdapat penyakit keturunan
seperti hipertensi maupun diabetes.
2) Riwayat penyakit keturunan

Tidak ada riwayat penyakit keluarga keturunan. Bila sakit, keluarga


Bapak.A pergi ke Puskesmas. Tidak ada pola makan atau jenis makanan
yang dibatasi.
3) Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan
Puskesmas dan Dokter umum
4) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Keluarga mengatakan pada keluarga sebelumnya tidak memiliki masalah
kesehatan yang serius baik dari pihak Suami maupun Istri.

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah :
Luas rumah : 6 Are
a). Tipe rumah: minimalis

b). Kepemilikan: Milik pribadi


c). Jumlah dan rasio kamar/ ruangan :
- Kamar tidur : 3 buah
- Ruang tamu : 1 buah
- Kamar mandi : 1 buah
- Dapur : 1 buah
- Garasi : 1 buah
- Gudang : 1 buah
- Merajan/pura : 1 buah
- Ruang makan : 1 buah
d). Ventilasi/ jendela : 7 buah ventilasi/ 6 buah jendela
e). Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu digunakan untuk tempat tamu
berkunjung, tempat makan, dan tempat berkumpul bersama, dapur
digunakan untuk memasak, teras digunakan untuk duduk di sore hari,
kamar tidur digunakan untuk beristirahat, garasi digunakan untuk
menyimpan kendaraan, gudang dimanfaatkan sebagai tempat
peralatan,merajan tempat sembahyang.
f). Septic tank : ada/ tidak, letak : terletak 3 meter dari rumah .
g). Sumber air minum : air isi ulang (gallon)
i). Kamar mandi/ WC : terdapat 1 buah kamar mandi/WC
j). Sampah : sampah diangkut oleh petugas sampah setiap seminggu sekali,
limbah RT berupa pembungkus makanan/minuman, dan daun-daun
tanaman.
k). Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah baik, dapat diamati baik dari
luar maupun dalam rumah tampak bersih
DENAH RUMAH

Garasi TempatJemur
Dapur
Kamar 3
Halaman Tempat makan
Samping
Gudang

Kamar 2
RuangTamu

Kamar 1

Teras

HALAMAN MERAJAN

Keterangan :
: Pintu
: Gerbang

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


Bapak.A jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya
bekerja, namun Bapak.A rajin untuk mengikuti kegiatan gotong royong.
Kehidupan bersama tetangganya terlihat rukun dan harmonis. Tetangga
dan keluarga Bapak.A saling menyapa bila bertemu, tidak ada perbedaan
kepercayaan yang mempengaruhi keseharian masing – masing keluarga di
lingkungan tempat tinggalnya.
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Saat ini keluarga bapak.A sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang
dan tidak berniat untuk pindah rumah.
4 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu
dengan yang lain (terlihat harmonis). Bapak.A juga bersosialisasi dengan
tetangga di sekeliling rumahnya, anak-anak Bapak.A mengikuti STT di
Banjarnya namun jarang dalam mengikuti kegiatannya.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan
dengan anggota keluarga.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga : Bapak.A mengatakan bahwa komunikasi
dengan keluarganya menekankan keterbukaan. Bila ada masalah dalam
keluarga, Bapak.A mendiskusikan bersama ibu.S. Waktu yang biasanya
digunakan untuk komunikasi pada saat santai dan waktu makan bersama
dengan anggota keluarga. Namun An. M mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya kepada teman-temannya dibandingkan kepada
orang tua ataupun keluarganya yang lain.
b. Struktur kekuatan keluarga : Kekuatan keluarga dipegang oleh Kepala
keluarga. Keputusan yang diambil dalam keluarga dipegang oleh
bapak.A.Model kekuatan atau kekuasaan yang digunakan keluarga dalam
membuat keputusan menggunakan musyawarah dan kadang-kadang
langsung diambil keputusan oleh kepala keluarga.
c. Struktur Peran :

 Bapak.A

Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah


untuk kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga dan sekaligus sebagai
ibu rumah tangga.
 Ibu.S
Berperan sebagai ibu rumah tangga didalam rumah, serta membantu
kepala keluarga dalam bekerja.
 An. Y
Sebahai anak pertama yang bersekolah di perguruan tinggi swasta di bali

 An.M
Sebagai anak yang kedua atau bungsu, sekarang sedang sekolah dibangku
SMA kelas 3
d. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang dipegang oleh bapak.A adalah sesuai dengan nilai-
nilai ajaran Hindu. Penerimaan keluarga terhadap sangat baik, setiap
masalah yang ada diutarakan dengan anggota keluarga.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif :
Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga, serta
berusaha mengembangkan sikap saling menghargai.

2. Fungsi sosialisasi :
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga cukup baik, walaupun An. M tidak terlalu sering
berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya karena sering berada di
kamarnya dan bermain hp.

3. Fungsi perawatan kesehatan:

a. Mengenal masalah kesehatan


Keluarga Bapak.A mengatakan sejauh ini anggota keluarganya tidak ada
yang mengalami sakit. Mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat.Bapak.A mengatakan bila ada keluarganya yang
mengalami tanda- tanda sakit maka akan segera ke pelayanan ke
puskesmas atau klinik terdekat.
b. Merawat keluarga yang sakit
Keluarga bapak.A mengatakan tahu cara merawat anggota keluarga yang
sakit. Contohnya bila ada keluarga yang demam maka anggota keluarga
Tn. S akan melakukan kompres di dahi dengan air hangat.
c. Memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Bapak.A mengatakan lingkungan keluarga jauh dari jalan raya
besar sehingga jauh dari kebisingan dan polusi udara.
d. Menggunakan fasilitas pelayanan masyarakat
Keluarga Bapak.A juga memanfaatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas, tetapi jika sakitnya tidak terlalu berat, biasanya dengan
mengkonsumsi obat warung atau ramuan tradisional seperti jamu (loloh).

VI. Stres dan koping keluarga

a. Stressor jangka pendek


Bapak.A mencemaskan pergaulan An. M yang sudah memasuki masa
remaja. Bapak.A takut bila anaknya salah pergaulan terlebih lagi anaknya
perempuan.

b. Sressor jangka panjang


Bapak.A mengeluhkan biaya sekolah kedua anaknya yang semakin mahal
c. Respons keluarga terhadap stressor
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari masalah

tersebut dengan berdiskusi. Keluarga meyakini kalau setiap masalah ada jalan

keluarnya

d. Strategi koping
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga bapak.A tidak pernah melakukan tindakan negatif ketika
mengalami stres seperti menyakiti diri sendiri.
VII. Pemeriksaan fisik
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
1 Bapak.A
120/80 86 20 36,7 69 165
(50 tahun)
Keluhan/RPS Tidak memiliki keluhan fisik
Riwayat Bapak.A mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
penyakit sebelumnya. Bila sakit, keluarga Bapak.A pergi ke
dahulu Puskesmas. Tidak ada pola makan atau jenis makanan yang
dibatasi.
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik, memakai kacamata jika membaca.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler, dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat datar dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 10x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, tidak
ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik
.
VIII.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
2 Ibu.S
110/70 82 19 36,8 60 160
(50 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.

Mulut dan Hidung :


Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 19
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
3 An. Y
120/80 84 20 36,7 55 163
(20 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
IX.
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.

Mulut dan Hidung :


Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
4 An. M
110/80 86 20 36,8 45 160
(17 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.

Mulut dan Hidung :


Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
X.
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 20
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
55
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
XI.
Kesimpulan hasil pemeriksaan :

Bapak.A keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan. tidak ada nyeri


tekan

Ibu.S keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

An.Y keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

An.M keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

XII. Harapan keluarga

a. Terhadap masalah kesehatan


Keluarga mengatakan harapan agar setiap anggota keluarganya selalu
sehat dan berharap agar keluarga tidak pernah menderita sakit yang parah.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap pelayanan kesehatan Puskesmas yang ada didaerahnya
agar kualitasnya lebih baik dari sekarang, dan dalam penggunaan
pengobatan dengan menggunakan Jamkesmas agar lebih dimudahkan.

B. ANALISA DATA

No Data Problem
DS :
1. Ketidakefektifan performa
- An. M mengatakan tidak mengetahui
peran
tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja.

- Bapak.A mengatakan dirumahnya tidak


ada peraturan yang jelas tentang apa saja
tugas setiap anggota keluarga.
- An.M mengatakan sebelumnya tidak
pernah mendapatkan informasi mengenai
tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja.
DO :

- An. M marupakan anak kedua dalam


keluarga.
- An. M berusia 17 tahun, berada pada
masa remaja
- Dirumahnya tidak ada yang
mengajarkan peran dan tanggung jawab
kepada remaja
DS :
2. Ketidakmampuan koping
- An.M mengatakan lebih suka keluarga
menghabiskan waktunya didalam kamar
dari pada berkumpul dengan keluarga
- An.M mengakui tidak pernah
menceritakan masalah yang dihadapinya
pada orang tua
- An.M mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya kepada teman-
temannya dibandingkan kepada orang
tua ataupun keluarganya yang lain.
DO :
Bapak.A sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada anaknya

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan performa peran remaja
2. Ketidakmampuan koping keluarga
D. Scoring/ Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan performa peran remaja

Kriteria SKOR Hasil Pembenaran


SIFAT Saat ini An. M masih dalam
Aktual =3
MASALAH tahap perkembangan remaja yang
Risiko =2
(bobot = 1) 3/3 x 1 = 1 membutuhkan perhatian dan
Potensial =1
komunikasi yang efektif dalam
mengungkapkan
masalahnya.Orang tua
biasanya hanya menanyakan
kemana An. M pergi dan kadang
memarahi jika ada masalah
dengan sekolah.
KEMUNGKI Mudah = 2 An. M masih dapat diajak
NAN Sebagian= 1 berkomunikasi dan menurut pada
MASALAH Tidak dapat = 0 2/2 x 2 = 2 orang tuanya, melalui pendekatan
DAPAT komunikasi yang efektif akan
DIUBAH pengenalan peran dan tanggung
(bobot = 2) jawab remaja maka penerapan
peran pada remaja di keluarga
bapak.A akan efektif.
POTENSIAL Adanya perhatian yang baik dari
MASALAH Tinggi =3 orang tua dan saudara An. M
DAPAT Cukup =2 2/3 x 1 = dirasa cukup untuk perkembangan
DICEGAH Rendah =1 2/3 peran dan tanggung jawabnya.
(bobot = 1)
MENONJOL Keluarga mengatakan ada
Segera diatasi = 2
KAN masalah dan segera perlu
Tidak segera diatasi =
MASALAH 2/2 x 1 = 1 ditangani karena mereka takut
1
(bobot = 1) anaknya tidak bisa penerapkan
Tidak dirasakan
adanya masalah = 0 peran dan tanggung jawab remaja
dikeluarga.
Total 4,6
2. Ketidakmampuan koping keluarga

Kriteria SKOR Hasil Pembenaran


SIFAT Timbul mekanisme koping negatif
MASALAH Aktual =3 baik pada orang tua,keluarga
(bobot = 1) Risiko =2 3/3 x 1 = 1 maupun remaja karena kurangnya
Potensial =1 kualitas komunikasi antara

mereka.
KEMUNGKI Pola komunikasi antara remaja dan
NAN 2/2 x 2 = 2 orang tua merupakan suatu proses
Mudah = 2
MASALAH yang harus dimulai dan dijaga
Sebagian= 1
DAPAT keberlangsungannya, keluarga
Tidak dapat = 0
DIUBAH sudah Memberikan respon positif
(bobot = 2) dengan bertanya cara
komunikasi yang baik dengan
remaja
POTENSIAL Keluarga sudah mengetahui
MASALAH Tinggi =3 stressor dan cara mencegahnya.
DAPAT Cukup =2 3/3x1= 1
DICEGAH Rendah =1
(bobot= 1)
MENONJOL Segera diatasi = 2 Keluarga menganggap masalah
KAN Tidak segera diatasi terjadi tetapi tidak menjadikan
MASALAH =1 2/2 x 1 =1 masalah ini prioritas utama.
(bobot = 1) Tidak dirasakan
adanya masalah = 0
Total 5

E. Prioritas diagnose keperawatan


Prioritas Diagnose keperawatan Skor
1. Ketidakmampuan koping keluarga 5
2. Ketidakefektifan performa peran remaja 4,6
F. INTERVENSI
Data Diagnose Noc Nic
keperawatan
Ketidakmampuan diharapkan koping Peningkatan
DS:
koping keluarga keluarga kembali keterlibatan
- An.M efektif : keluarga
mengatakan 1. Menyebutkan 1. Monitor
lebih suka pengertian struktur dan
komunikasi.
menghabiskan peran keluarga
waktunya 2. Mengungkapkan remaja
perasaan dan
didalam kamar 2. Berikan
emosi secara
dari pada terbuka diantara informasi
berkumpul anggota penting kepada
dengan keluarga keluarganya
anggota
- An.M mengakui 3. Menghadapi keluarga
tidak pernah masalah keluarga
mengenai klien
menceritakan sesuai dengan
masalah yang keinginan klien
dihadapinya 3. Berikan
pada orang tua dukungan yang
- An.M diperlukann
mengatakan bagi klien
lebih suka
4. Informasikan
menceritakan
apa yang
masalahnya
diketahui
kepada teman-
keluarga
temannya
mengenai
dibandingkan
pengertian dan
kepada orang
pentingnya
tua ataupun
komunikasi
keluarganya yang
lain. 5. Melatih cara
DO: membangun
Bapak.A sibuk hubungan
bekerja dan jarang pribadi dengan
menyempatkan
klien
berbicara kepada
anaknya
DS : Ketidakefektifan penampilan peran Peningkatan peran
- An.M performa peran kembali efektif : 1.Bantu klien untuk
mengatakan remaja mengidentifikasi
tidak 1. Melakukan peran bermacam peran
mengetahui sesuai harapan dalam siklus
tugas 2. Pengetahuan kehidupan
perkembangan tentang masa
maupun 2.Berikan model
perubahan peran
tanggung peran terhadap
3. Penampilan
jawabnya perilaku-perilaku
perilaku peran
sebagai remaja. baru dengan cara
keluarga
yang tepat.
- Bapak.A
3.Ajarkan perilaku
mengatakan
baru yang
dirumahnya
diperlukan oleh
tidak ada
klien /orang tua
peraturan yang
untuk dapat
jelas tentang apa
memenuhi
saja tugas setiap
perannya
anggota
4.Fasilitasi untuk
keluarga.
melakukan latihan
- An.M
peran dimana klien
mengatakan
telah
sebelumnya
mengantisipasi
tidak pernah
tindakan orang lain
mendapatkan
terhadap peran
informasi
yang dilakukan
mengenai tugas
klien
perkembangan
maupun
tanggung
jawabnya
sebagai remaja.
DO :

- An.M
marupakan
anak kedua
dalam keluarga.
- An. M berusia
17tahun, berada
pada masa
remaja
- Dirumahnya
tidak ada yang
mengajarkan
peran dan
tanggung jawab
kepada remaja

Anda mungkin juga menyukai