Makalah Meningkatkan Minat Baca

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan yang terdiri
dari 3 jalur yaitu formal, informal, dan nonformal. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi
warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,
penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus,lembaga pelatihan,
kelompok belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang didalamnya mencakup
perpustakaan desa, dan Majelis Taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Sebagai satuan
pendidikan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan lembaga/institusi atau
tempat belajar masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
baik nonformal maupun informal. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003 PKBM
berfungsi melayani masyarakat dengan beberapa program seperti, program pendidikan anak usia
dini, program pendidikan nonformal, program usaha produktif dan berbagai program sosial
kemasyarakatan yang dibutuhkan masyarakat sekitar termasuk yang utama adalah penyediaan
bahan bacaan bagi masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan umum.
Secara spesifik kewajiban untuk meningkatkan minat baca masyarakat diatur dalam
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dimana perpustakaan bertujuan
untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta
memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu
tujuan perpustakaan untuk meningkatkan kegemaran membaca dapat dilakukan melalui
penyediaan sarana perpustakaan di tempat-tempat umum yang mudah dijangkau, murah, dan
bermutu. Perpustakaan yang demikian menurut jenisnya digolongkan ke dalam perpustakaan
umum yaitu perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran
sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jeniskelamin, dan status sosial-ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah


Kalau kita berbicara mengenai minat baca, maka sudah sering ditulis di berbagai media masa
dan juga sering dibicarakan dan diseminarkan, namun masih saja topik ini masih sangat manarik
dibicarakan, hal ini disebabkan karena sampai detik ini peningkatan minat baca masyarakat
sekolah masih tetap berjalan ditempat walaupun disana-sini usaha telah dilakukan oleh pihak
pemerintah dengan dibantu oleh pihak-pihak tertentu yang sangat berkaitan dengan minat baca
masyarakat sekolah, seperti Guru, Pustakawan, Penulis, Media masa dan Gerakan Cinta Buku.
Dari latar belakang masalah tersebut, hal utama yang perlu kita pertanyakan yaitu :
1. Bagaimana strategi untuk mengembangkan minat baca masyarakat sebagai sumbangsih
dinas arpus dalam mencerdaskan kehidupan bangsa?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Minat Baca di Indonesia


Dalam dunia pendidikan, membaca mempunyai fungsi sosial untuk memperoleh
kualifikasi tertentu sehingga seseorang dapat mencapai prestasi (achievement reading), seseorang
peserta didik agar memperoleh kelulusan dengan baik, harus mempelajari atau membaca
sejumlah bahan bacaan yang direkomendasikan oleh pendidik, begitu sebaliknya seorang
pendidik untuk meraih kualifikasi tertentu dalam mengajar atau menulis ilmiah juga harus
didukung dengan kegiatan membaca berbagai bahan bacaan untuk selalu memperbaharui
pengetahuannya secara kontinyu, sesuai dengan perkembangan yang ada. Kebiasaan membaca
merupakan sesuatu yang penting dan fundamental yang harus dikembangkan sejak dini dalam
rangka untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, baik pendidikan dasar,
menengah, maupun pendidikan tinggi. Upaya pembinaan minat baca telah dilakukan oleh
pemerintah melalui berbagai kegiatan pencanangan gemar membaca yang masih terekam
diingatan kita yaitu tanggal 17 Mei dicanangkan sebagai hari Buku Nasional, dengan harapan
masyarakat sekolahIndonesia lebih giat untuk membaca buku. Namun bagaimana hasil yang
diperoleh di Indonesia bila dibanding dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan India.
Hasil temuan dari UNDP menunjukkan Negara kita masih jauh di bawah negara-negara tersebut
yaitu pada urutanke-96, posisi ini sangat memprihatinkan kalau bangsa kita mengklaim sebagai
bangsa yang besar.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan bisa menghambat masyarakat sekolah
untuk mencintai dan menyenangi buku sebagai sumber informasi layaknya membaca koran dan
majalah, yaitu:
1. Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat siswa/mahasiswa harus membaca buku
lebih banyak dari apa yang diajarkan dan mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa
yang diajarkan di kelas.
2. Banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang membuat perhatian
anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku. Sebenarnya dengan berkembangnya
teknologi internet akan membawa dampak terhadap peningkatan minat baca masyarakat
sekolahkita, karena internet merupakan sarana visual yang dapat disinonimkan dengan
sumber informasi yang lebih update, tetapi hal ini disikapi lain karena yang dicari di internet
kebanyakan berupa visual yang kurang tepat bagi konsumsi anak-anak
3. Banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman rekreasi, karaoke, mall, supermarket dll.
4. Budaya baca masih belum diwariskan oleh nenek moyang kita, hal ini terlihat dari kebiasaan
Ibu-Ibu yang sering mendongeng kepada putra-putrinya sebelum anaknya tidur dan ini
hanya diaplikasikan secara verbal atau lisan saja dan tidak dibiasakan mencapai pengetahuan
melaluibacaan.
5. Para ibu disibukan dengan berbagai kegiatan di rumah/di kantor serta membantu mencari
tambahan nafkah untuk keluarga, sehingga waktu untuk membaca sangat minim.
6. Buku dirasakan oleh masyarakat sekolahumum sangat mahal dan begitu juga jumlah
perpustakaan masih sedikit dibanding dengan jumlah penduduk yang ada dan kadang-
kadang letaknya jauh.(sumber: http://library.perbanas.ac.id)

2.2 Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Minat Baca


Untuk mengsiasati supaya masyarakat sekolahkita gemar membaca dan membaca adalah
suatu kebutuhan sehari-hari, maka tidak ada jalan lain peranan orang tua sangat dibutuhkan
dengan cara membiasakan anak-anak usia dini untuk mengenal apa yang dinamakan buku
dan membiasakan untuk membaca.dan berceritaterhadap buku yang dibacanya. Hal ini harus
dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus dengan harapan akan terbentuk
kepribadian yang kuat dalam diri si anak sampai dewasa, sehingga membaca adalah suatu
kebutuhan bukan sekedar hobi melulu.(sumber:http://library.perbanas.ac.id)D. Peran
Pemerintah dalam Menumbuhkan Minat BacaPeranan pemerintah daerah dibantu oleh
kalangan dunia pendidikan, media masa, gerakan masyarakat sekolahcinta buku untuk
bersama-sama merangkul pihak-pihak swasta yang mempunyai kepentingan dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa untuk mensponsori pendirian perpustakaan-perpustakaan
kecil dilingkungan masyarakat sekolahseperti desa/kampung dengan bantuan berupa sarana
danprasarana dan koleksi perpustakaan yang pengelolaannya diserahkan kepada Ibu-Ibu
PKK atau Karang Taruna. Supaya gebyarnya lebih meluas perlu diadakan lomba yang bisa
di ekspos oleh media massa lokal maupun nasional dengan iming-iming berupa hadiah yang
menarik sebagaimana Festival Krakatau yang ada di Lampung , dan ini harus dilakukan
secara continue setiap tahunnya. (sumber: http://library.perbanas.ac.id)

2.3 Peran Lembaga Pendidikan dalam Menumbuhkan Minat Baca


Peranan kepala sekolah sangat penting sebagai ujung tombak terhadap pendirian
perpustakan dan fungsi guru dan pustakawan sebagai pengembangan perpustakaan harus
selalu mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah daerah, karena banyak sekolah dasar
sampai menengah belum memiliki perpustakaan dan kalaupun ada sifatnya stagnasi dan
tidak berkembang karena kesulitan dana. Pemerintah Daerah yang sebenarnya harus
memfasilitasi perpustakaan sekolah dengan cara menggandeng pihak-pihak swasta sebagai
sponsor atau sebagai mitra. Perpustakaan keliling yang sudah ada sekarang ini perlu
ditingkatnya dan diperluas jangkauannya dengan penambahan armada dan koleksi setiap
tahunnya dan bukan malah sebaliknya semakin tahun semakin menurun dan akhirnya tidak
beroperasi lagi dan ini harus mendapat perhatian serius dari kita semua kalau menginginkan
bangsa kita cerdas dan pandai sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang sudah maju.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalau kita cermati secara seksama sebenarnya untuk menciptakan dan mengembangkan
minat baca masyarakat sekolahakan bisa terwujud kalau semua pihak dari mulai pemerintah,
kalangan swasta, pustakawan, dunia pendidikan, Orang tua, pecinta buku maupun elemen
masyarakat sekolah mau duduk bersama-sama satu meja dan sama-sama berusaha untuk saling
melengkapi dari apa yang kurang dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan
bersama yaitu mencerdaskan masyarakat sekolahmelalui perpustakaan. Kalau semua
sekolah/perguruan tinggi maupun dalam lingkungan kampung/desa tersedia perpustakaan maka
tentu banyak buku yang diperlukan untuk mengisi perpustakaan tersebut. Ada zaman global
sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari
peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus
dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan,
banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan
berbagai sumber informasi bisa diperoleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat
diperoleh melalui perpustakaan. Ketika mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita
langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan.
Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu
belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat
disebut sebagai sebuah perpustakaan.

3.2 Saran
Dari uraian yang ada diatas, ada beberapa saran yang dapat saya berikan yaitu :
1. Seharusnya masyarakat lebih banyak menerapkan effective reading
2. Peningkatan minat membaca dapat dilakukan dengan melakukan integrasi di
perpustakaan setiap tingkat daerah, hal ini membuat masyarakat lebih mudah mengakses
buku buku terbaru dan bermutu. Integrasi ini tentunya lebih murah ketimbang harus
memebuat bangunan perpustakaan di setiap daerah.
3.3 Rekomendasi
1. Semua pihak dalam lembaga masyarakat berkewajiban untuk mengontrol anggota
keluarga dalam meluangkan waktu untuk membaca
2. Meningkatkan minat baca dapat di biasakan saat sedang beristirahat atau sebelum tidur
3. Mengintegrasi perpustakaan disetiap tingkatan daerah

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. School Library Management. Canada: Saskatchewan schools.


http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/manpersek.pdf. Diaksestanggal 19 Mei2016
http://library.perbanas.ac.id.Diaksestanggal 19 Mei 2016
http://warintek08.wordpress.com/tes/. Diaksestanggal 19 Mei 2016
http://www.saskschools.ca/curr_content/teachlib/management/manmain.htm. Diaksestanggal 19
Mei 2016.
“Libray of Congress”. Encyclopedia Americana, 1988 ed.
Meyer, Michael (1980). The Little, Brown Guide to Writing Research Papers. Boston: Little,
Brown and Company.
Sulistyo,Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka. 10.diakses
tanggal 13 Mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai