Penanganan Pasien Gawat Darurat
Penanganan Pasien Gawat Darurat
Penanganan Pasien Gawat Darurat
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :
Ka.Puskesmas
PUSKESMAS Nanga Taman
NANGA TAMAN
M E R I,A.Md.Keb
NIP.19701010 198911 2 001
PENGERTIAN Proses pelayanan kedokteran yang dilakukan dengan cepat untuk
menyelamatkan hidup pasien
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah penanganan
pasien gawat darurat
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesams Nanga Taman nomor
SK: tentang Pemberlakuan SOP di Puskesmas Nanga
Taman
RUANG LINGKUP Poli Umum, IGD dan Rawat Inap
REFERENSI Materi Pelatihan BTCLS 2018
ALAT - ALAT 1). Alat
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Tabung oksien dan nasal canul
e. Saturasi oksigen
f. Bag valve mask
2) Bahan
a. Obat obatan emergency
b. Cairan infus dan infus set
c. Handsoon
d. Masker
e. Plaster
f. Betadine
PROSEDUR 1. Petugas menerima pasien datang
2. Petugas mengunakan alat pelindung diri (handscoon dan langkah
masker )
3. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan
4. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengindentifikasi berdasarkan
prioritas penanganan ( Triase )
5. Petugas mengindentifikasi masalah kesehatan pasien
6. Petugas mepersiapkan alat alat yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhan pasien
7. Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS
8. Petuas mengecek airway dan melakukan tindakan apabila teradi
sumbatan jalan nafas pada penderita yang tidak sadarkan diri dan
membebaskan alan nafas dengan metode
a. Head Tilt Lift Maneuver
b. Jaw trust maneuver
9. Petugas memastikan bahwa pernafasan tidak terganggu, apabila
terganggu, petugas memberikan bantuan pernafasan
10. Petugas memeriksa sirkulasi peredaran darah ika ada perdarahan,
Petugas melakukan tindakan untuk menghentikan perdaahan
11. Petugas memasang IV line jika terdapat tanda tanda kekurangan
cairan pada pasien
12. Petugas memeriksa nadi karotis pada pasien yang tidak sadar dalam
waktu maksimal 10 de, bila nadi tidak teraba petugas melakukan
kompresi dada (RJP)
13. Petugas melakukan kompresi dan ventilasi dengan perbandingan 30 :
2 ( setiap 30 kompresi, berikan 2 nafass bantuan ) pada dewasa, 15 :
2 pada anak. RJP dihentikan apabila :
a) Asistol yang menetap atau tidak terdapat denyut jantung pada
neonatus lebih dari 10 menit
b) Penderita tidak respon setelah dilakukan bantuan hidup jantung
minimal 20 menit
c) Secara etik, penolong RJP selalu menerima keputusan klinik
yang layak dan alasan klinis untuk mengakhiri resusitasi
d) Menurunnya kemungkinan resusitasi
14. Petugasmeberikan nafas setiap 5-6 detik ( 10-12 kali permenit )
15. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien
16. Petugas memastikan bahwa pasien dalam kondisi stabil
17. Petugas melakukan rujukan ke fasiltas pelayanan kesehatan yang
lebih mampu apabila diperlukan
18. Petugas mendekontaminasi alat alat yang telah digunakan dan bahan
habis pakai
19. Petugas mencuci alat alat yag telah digunakan
20. Petugas mensterilkan alat alat yang telah digunakan
21. Petugas membuang bahan habis pakai pada tempat sampah medis
22. Petugas mencuci tangan
23. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam ekam medis
DIAGRAM ALIR Petugas mengunakan alat
Petugas
menerima pasien pelindung diri (handscoon
datang dan langkah masker )