SOP - Konseling
SOP - Konseling
SOP - Konseling
No. Dokumen :
No. Revisi : 01
SOP TanggalTerbit :
Halaman :1/ 2
1. Pengertian Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian masalah pasien
yang berkaitan dengan penggunaan obat
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan konseling pasien dengan resep,
sesuai dengan kondisi pasien.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala UPTD Puskesmas Kanapa-napa nomor :
tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian
4. Referensi 1. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 30 tahun 2014 Tentang
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
2. Direktorat Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2006 tentang Pedoman
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Apoteker membuka komunikasi dengan pasien / keluarga pasien
Langkah- 2. Apoteker menanyakan 3 (tiga) pertanyaan kunci menyangkut obat yang
langkah dikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan terbuka (open-
ended-question)
Untuk resep baru bisa dengan 3 prime question :
a. Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini?
b. Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian?
c. Apa hasil yang diharapkan dokter dari pengobatan ini?
Untuk resep ulang:
a. Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien?
b. Bagaimana cara pemakaian obat?
c. Apakah ada keluhan selama penggunaan obat?
3. Apoteker memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat tertentu
(inhaler, suppositori, obat tetes, tablet vaginal dan lain-lain)
4. Apoteker melakukan verifikasi akhir, meliputi:
a. Mengecek pemahaman pasien
b. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
1/2
cara penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi
5. Apoteker melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu
pengobatan
6. Bagan Alir
Verifikasi akhir
Form Konseling
2/2