Bupati Musi Banyuasin: Salinan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

SALINAN

BUPATI MUSI BANYUASIN


PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN
NOMOR 35 TAHUN 2022

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN


NOMOR 241 TAHUN 2021 TENTANG PENJABARAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI MUSI BANYUASIN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Gubemur Sumatera


Selatan Nomor 323/ KPTS / BPKAD / 2022 tentang
Alokasi Belanja Bantuan Keuangan Bersifat Khusus
kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Pada
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi
Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2022;
b. bahwa dalam rangka mengakomodir anggaran gaji
dan tunjangan PPPK Fungsional Guru berdasarkan
Nota Dinas Kepala BKPSDM Nomor :
B-800/ 1869/BKPSDM-PPI/2022 hal Penganggaran
Gaji dan Tunjangan PPPK Fungsional Guru Tahap I
dan Tahap II di Lingkungan Kabupaten Musi
Banyuasin Tahun Anggaran 2022 dengan melakukan
pergeseran anggaran pada perangkat daerah dapat
dilakukan dengan cara mengubah peraturan kepala
daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 berdasarkan
ketentuan BAB VI huruf D point 1 hum (h) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;

-1-
c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada bumf a dan huruf b, dipandang perlu untuk
menetapkan Peraturan Bupati Musi Banyuasin
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati
Musi Banyuasin Nomor 241 Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 sebagai landasan
operasional pelaksanaan APBD Tahun Anggaran
2022;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah dan Kotapraja Sumatera
Selatan, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keu angan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);

- 2-
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005


tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005


tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun
2005 tentang SIKD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5155);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010


tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);

- 3-
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesi
Nomor 6322);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun
2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun
2021 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 926);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun
2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
15. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Kabupaten Musi
Banyuasin Tahun 2021 Nomor 16);

16. Peraturan Bupati Nomor 241 Tahun 2021 tentang


Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah
Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021 Nomor
241) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Nomor 20 Tahun 2022 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Nomor 241 Tahun 2021
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Berita
Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2022
Nomor 20);

-4-
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI MUSI


BANYUASIN NOMOR 241 TAHUN 2021 TENTANG
PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2022.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 241


Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah
Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021 Nomor 241) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 241 Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2022 (Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2022 Nomor 20);
diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 3 diubah sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 3

Anggaran pendapatan daerah tahun anggaran 2022 semula sebesar


Rp. 3.723.785.554.012,- (Tiga Triliun Tujuh Ratus Dua Puluh Tiga
Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh
Empat Ribu Dua Belas Rupiah) menjadi sebesar Rp.
3.728.908.554.012,- (Tiga Triliun Tujuh Ratus Dua Puluh Delapan
Milyar Sembilan Ratus Delapan Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat
Ribu Dua Belas Rupiah) bertambah sebesar Rp. 5.123.000.000,- (Lima
Milyar Seratus Dua Puluh Tiga Juta Rupiah) yang bersumber dari:

Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 terdiri dari :


(a) Pendapatan asli daerah
a. Semula Rp. 387.921.077.000,00
b. Bertambah Rp.__________ 0,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan Rp. 387.921.077.000,00

-5-
(b) Pendapatan transfer
a. Semula Rp. 3.335.527.194.012,00
b. Bertambah Rp. 5.123.000.000,00
Jumlah pendapatan transfer
setelah perubahan Rp. 3.340.650.194.012,00

(c) Lain-lain pendapatan daerah yang sah


a. Semula Rp. 337.283.000,00
b. Bertambah Rp._________________ 00,00
Jumlah lain-lain pendapatan daerah
yang sah setelah perubahan Rp. 337.283.000,00

2. Ketentuan Pasal 9 diubah sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 9

Anggaran Pendapatan Transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3


huruf b semula sebesar Rp 3.335.527.194.012,- (Tiga Triliun Tiga
Ratus Tiga Puluh Lima Milyar Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Juta
Seratus Sembilan Puluh Empat Ribu Dua Belas Rupiah) menjadi
sebesar 3.340.650.194.012,- (Tiga Triliun Tiga Ratus Empat Puluh
Milyar Enam Ratus Lima Puluh Juta Seratus Sembilan Puluh Empat
Ribu Dua Belas Rupiah) bertambah sebesar Rp. 5.123.000.000,- (Lima
Milyar Seratus Dua Puluh Tiga Juta Rupiah) yang terdiri atas :

(1) Pendapatan Transfer sebagaimana dimaksud pada pasal 3 huruf (b)


terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
1. Semula Rp. 3.236.021.828.012,00
2. Bertambah Rp,____________ 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat setelah perubahan Rp. 3.236.021.828.012,00

b. Pendapatan Transfer Antar Daerah


1. Semula Rp. 99.505.366.000,00
2. Bertambah Rp. 5.123.000.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Antar
Daerah setelah perubahan Rp. 104.628.366.000,00

3. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai


berikut :

-6-
Pasal 11

Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 semula sebesar


Rp 3.519.936.934.831,- (Tiga Triliun Lima Ratus Sembilan Belas Milyar
Sembilan Ratus Tiga Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh
Empat Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah) menjadi sebesar
Rp. 3.525.059.934.831, (Tiga Triliun Lima Ratus Dua Puluh Lima
Milyar Lima Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Empat
Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Satu rupiah) bertambah sebesar Rp.
5.123.000.000,- (Lima Milyar Seratus Dua Puluh Tiga Juta Rupiah)
yang terdiri atas :
a. Belanja operasional;
b. Belanja modal;
c. Belanja tidak terduga; dan
d. Belanja transfer.

Belanja Daerah sebagaimana dimaksud pada pasal 11 terdiri dari :


(a) Belanja Operasional
a. Semula Rp. 2.350.473.944.591,00
b. Bertambah Rp. 123.000.000,00
Jumlah Belanja Operasional setelah
perubahan Rp. 2.350.596.944.591,00

(b) Belanja Modal


a. Semula Rp. 683.578.566.540,00
b. Bertambah Rp. 5.000.000.000,00
Jumlah Belanja Modal setelah
perubahan Rp. 688.578.566.540,00

(c) Belanja Tidak Terduga


a. Semula Rp. 2.500.000.000,00
b. Bertambah Rp. 0,00
Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah
perubahan Rp. 2.500.000.000,00

(d) Belanja Transfer


a. Semula Rp. 483.384.423.700,00
b. Bertambah Rjk___________ 0,00
Jumlah Belanja Transfer setelah
perubahan Rp. 483.384.423.700,00

-7 -
4. Ketentuan Pasal 12 diubah sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai
berikut :

Pasal 12

(1). Anggaran belanja operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11


huruf a semula sebesar 2.350.473.944.591,- (Dua Triliun Tiga Ratus
Lima Puluh Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus
Empat Puluh Empat Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Rupiah)
menjadi sebesar Rp. 2.350.596.944.591,- (Dua Triliun Tiga Ratus Lima
Puluh Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Sembilan Ratus
Empat Puluh Empat Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Rupiah)
bertambah sebesar Rp. 123.000.000 (Seratus Dua Puluh Tiga Juta

Rupiah) yang terdiri atas:


a. Belanja pegawai;
b. Belanja barang dan jasa;
c. Belanja bunga;
d. Belanja subsidi;
e. Belanja hibah; dan
f. Belanja bantuan sosial.

(2) Belanja pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a :


a. Semula Rp.l.103.923.240.024,00
b. Bertambah Rp- 0,00
Jumlah Belanja pegawai setelah perubahan Rp. 1.103.923.240.024,00

(3) Belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b :
a. Semula Rp. 1.224.196.392.100,00
b. Bertambah Rp- 123.000.000,00
Jumlah Belanja barang dan jasa setelah
perubahan Rp. 1.224.319.392.100,00

(4) Belanja bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c yaitu :
a. Semula Rp. 10.040.682.467,00
b. Bertambah Rp.___________________ Qa.QQ
Jumlah Belanja bunga setelah perubahan Rp. 10.040.682.467,00

(5) Belanja subsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d :


a. Semula Rp. 0,00
b. Bertambah Rp. 0,00
Jumlah Belanja subsidi setelah perubahan Rp. 0,00

-8 -
(6) Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e :
a. Semula Rp. 11.913.630.000,00
b. Bertambah Rp,_______________ 0,00
Jumlah Belanja hibah setelah perubahan Rp. 11.913.630.000,00

(7) Belanja bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f :
a. Semula Rp. 400.000.000,00
b. Bertambah Rp._________________ 0^00
Jumlah Belanja bantuan sosial setelah
perubahan Rp. 400.000.000,00

5. Ketentuan Pasal 13 diubah sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai


berikut :
Pasal 13

(1) Anggaran belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf


b semula sebesar Rp. 683.578.566.540,- (Enam Ratus Delapan Puluh
Tiga Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Lima Ratus Enam
Puluh Enam Ribu Lima Ratus Empat Puluh Rupiah) menjadi sebesar
Rp. 688.578.566.540,- (Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Milyar
Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Lima Ratus Enam Puluh Enam
Ribu Lima Ratus Empat Puluh Rupiah) bertambah sebesar
Rp. 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) yang terdiriatas:
a. Belanja modal tanah.
b. Belanja modal peralatan dan mesin.
c. Belanja modal bangunan dan gedung.
d. Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi;
e. Belanja modal aset tetap lainnya;
f. Belanja modal aset lainnya;

(2) Belanja modal tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a :
a. Semula Rp. 9.481.239.475,00
b. Bertambah Rp._________________ 0,0Q
Jumlah Belanja modal tanah setelah
perubahan Rp. 9.481.239.475,00

(3) Belanja modal peralatan dan mesin sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b :
a. Semula Rp. 150.615.339.893,00
b. Bertambah Rp._______________ 0,00
Jumlah Belanja modal peralatan dan mesin
setelah perubahan Rp. 150.615.339.893,00

-9-
(4) Belanja modal bangunan dan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c :
a. Semula Rp. 205.068.006.849,00
b. Bertambah Rp. 5.000.000.000,00
Jumlah Belanja modal bangunan dan gedung
setelah perubahan Rp. 210.068.006.849,00

(5) Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d :
a. Semula Rp. 303.204.546.323,00
b. Bertambah Rp._____________ __ 0,00
Jumlah Belanja modal jalan, jaringan dan Rp. 303.204.546.323,00
irigasi setelah perubahan

(6) Belanja modal aset tetap lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e :
a. Semula Rp. 15.209.434.000.00
b. Bertambah Rp._______________ 0,00
Jumlah Belanja modal aset tetap Lainnya 15.209.434.000.00
setelah perubahan

(7) Belanja modal aset lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f :
a. Semula Rp. 0,00
b. Bertambah Rp.______________ __ 0,00
Jumlah Belanja modal aset lainnya setelah
perubahan Rp. 0,00

6. Ketentuan Pasal 20 diubah sehingga Pasal 20 berbunyi sebagai


berikut :

Pasal 20

Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati Musi
Banyuasin ini terdiri dari Lampiran I, Lamqpiran II dan Lampiran III Pasal
20 diubah, sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I,
Lampiran II dan Lampiran III Peraturan Bupati ini.

- 10 -
Pasal II

Peraturan Bupati Musi Banyuasin ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangannya dengan


penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Ditetapkan di Sekayu
pada tanggal 15 Juni 2022
Pj. BUPATI MUSI BANYUASIN
WAKIL BUPATI,

ttd

H. APRIYADI

Diundangkan di Sekayu
pada tanggal 15 Juni 2022
Pj. SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MUSI BANYUASIN,

ttd

MUSNI WIJAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2022 NOMOR 35


Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,

ROMASARI PURBA, SH., M.Si


NIP 19800715 199903 2 003

Anda mungkin juga menyukai