Final Test Cyber Media Isti
Final Test Cyber Media Isti
Final Test Cyber Media Isti
Di susun oleh :
ISTIANA YULIARNY
200104010250
PEMBAHASAN
1. Pengertian E-commerce
E-Commerce merupakan suatu transaksi saling tukar menukar barang antar satu dengan
yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara digital. Seiring perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, sistem transaksi secara on-line (E-Commerce)
sangat memudahkan bagi para pelaku bisnis untuk berinteraksi dan bertransaksi melalui
media internet. Transaksi On-line (E-commerce) merupakan suatu transaksi yang melibatkan
penjual dan pembeli dalam satu media internet dan melakukan transaksi secara langsung
melalui website dan situs transaksi seperti : tokopedia, shopee, buka lapak, lazada, JD.id dan
lain-lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
yaitu dengan menggunakan kajian pustaka (Library Research) dengan mengambil referensi
dari beberapa buku yang didapatkan dari perpustakaan dan sumber dari website atau
internet. Selain itu, keterlibatan langsung oleh penulis dalam melakukan transaksi secara on-
line (E-Commerce) bisa mendapatkan dan mempertegas data-data yang dibutuhkan. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa transaksi on-line ( E-Commerce) sesuai dengan prinsip-
prinsip ekonomi islam selama tidak ada unsur penipuan/gharar, perjudian/maysir dalam
praktiknya serta tidak terdapat unsur kecacatan pada produk yang ditransaksikan. Apabila
terjadi hal-hal yang disebutkan tadi, maka pihak-pihak yang bertanggung jawab wajib untuk
mengganti kerugian yang dialami oleh pembeli selaku pihak yang dirugikan.
Hukum jual beli pada dasarnya adalah mubah, namun ada kalanya sunnah apabila ada unsur
kerjasama dan tolongmenolong, dan ada kalanya juga haram apabila mengandung unsur-
unsur penipuan, kecurangan, dan merugikan salah satu pihak, serta jual beli yang samar
(gharar). Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan perhatian kepada sistem transaksi On-
Line (E-Commerce). Dalam jual beli ini seseorang hanya mengirimkan pesan kepada satu
alamat perusahaan di Internet yang menawarkan produk tertentu kemudian memesan atau
membeli produk yang ditawarkan tersebut. Produk akan dikirim dalam jangka beberapa hari
dan pembayaran akan dilakukan dengan cara mentransfer sejumlah uang ke rekening situs
penjualan tersebut sesuai harga produk yang dipesan atau dibeli. Secara umum dapat
diketahu bahwa, studi Ekonomi Islam menjelaskan adanya ketentuan yang mengharuskan
dalam transaksi bersifat fisik menghadirkan benda sebagai obyek perjanjian tertentu. Jika
transaksi dilakukan terhadap barang pesanan, maka harus dinyatakan sifat barang tersebut
secara kongkrit, sehingga tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari.2 Perkembangan
teknologi sangat mempengaruhi hukum transaksi di dunia modern sekarang ini. Transaksi
dilakukan secara cepat, bahkan antara penjual dan pembeli tidak bertemu dalam suatu
tempat yang dipahami sebagai majelis aqad. Secara kasat mata, bila dilihat dari praktik
transaksi OnLine (E-Commerce), banyak hal yang perlu dikaji lebih mendalam baik itu dari
segi aqad, syarat dan rukun jual beli serta kerelaan atau suka sama suka yang menjadi inti
utama dalam jual beli, sebagaimana firman Allah Swt :
Artinya :”Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan
jalan yang tidak sah, kecuali dengan jalan perniagaan/dagang serta suka sama suka di antara
kalian.”3 Dengan melihat permasalahan di atas, maka peneliti mencoba untuk mengangkat
permasalahan ini untuk dikaji dalam jurnal Penelitian yang berjudul: ”Transaksi On-Line (E-
Commerce)
Transaksi on-line (E-Commerce) dan jenis-jenisnya
Transaksi on-line (E-Commerce)
Istilah transaksi on-line (E-Commerce) sampai saat ini belum ada satu pengertian
yang seragam. Hal ini disebabkan karena pengembangan E-Commerce yang terus
berkembang, sehingga hampir setiap saat ECommerce mengalami perubahan dan
mempunyai bentuk baru. Namun demikian, bukan berarti dengan tidak adanya
pengertian yang seragam ini mengakibatkan tidak ada sama sekali pengertian
ECommerce. Pada kesempatan ini akan dikemukakan beberapa pengertian dari
ECommerce.
Ecommerce dapat dilakukan dari berbagai macam perspektif, di antaranya adalah :
1. Dari perspektif komunikasi, ECommerce adalah penyerahan informasi,
produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, jaringan computer/Internet,
atau dengan maksud elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, ECommerce adalah aplikasi teknologi melalui
transaksi bisnis otomatis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif pelayanan, ECommerce adalah alat yang mengalamatkan hasrat
dari perusahaan konsumen dan menejemen untk memotong biaya pelayanan,
sedangkan memperbaiki kualitas barang dan mempercepat pelayanan.
4. Dari perspektif On-line, ECommerce menyediakan kemampuan pembelian dan
penjualan produk dan informasi di Internet dan jasa on-line lainnya.
Sebenarnya ada banyak definisi mengenai E-Commerce, tetapi yang pasti setiap kali
masyarakat berbicara tentang ECommerce, mereka biasa memahaminya sebagai
bisnis yang berhubungan dengan Internet. E-Commerce juga dikenal dengan E-
business, E-tailing (untuk penjualan vital) Jadi E-Commerce merupakan satu set
dinamis ekonomi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,
konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan
barang, pelayanan/jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
a. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik,
dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
2. Bagi konsumen.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Pihak luar
mendapatkan akses yang sebenarnya bukan menjadi haknya dan menggunakan
hal itu untuk kepentingan pribadi. Misalnya, seorang hacker yang berhsil
membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu, dengan seenaknya sendiri dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke dalam rekeningnya sendiri.