Makalah Statistika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................i

BAB I........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................................1

BAB II.......................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.......................................................................................................................2

2.1 Uji Keselarasan Fungsi (Goodness of Fit)......................................................................3

2.2 Uji Tabel Kontigensi (Uji Independensi)........................................................................3

2.3 Uji Frekuensi Observasi..................................................................................................8

2.4 Uji Kebebasan 2 Faktor...................................................................................................9

BAB III...................................................................................................................................10

PENUTUP...............................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................10

3.2 Saran..............................................................................................................................10

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya penelitian ilmiah lebih banyak berhubungan dengan data yang
bersifat interval atau rasio. Data interval dan rasio merupakan data yang berupa
angkahasil dari pengukuran baik pengukuran yang bersifat langsung maupun tidak
langsung. Namun demikian tidak jarang peneliti harus bekerja dan terlibat dengan data
yang berwujud frekuensi. Data frekuensi atau distribusi frekuensi merupakan data hasil
dari pencacahan atau pembilangan. Jika kita perhatikan pengujian atau tes hipotesis
untukharga proporsi hanya melibatkan paling banyak dua proporsi yang diukur dari dua
proporsi yang berbeda. Dalam kenyataannya kita tidak hanya akan menggunakan dua
proporsi, namun lebih dari itu. Oleh karena itu kita tentu akan mengalami kesulitan
jikatiga atau lebih proporsi diuji menggunakan uji hipotesis harga perbedaan dua
proporsi.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut kita menggunakan pengujian lain yaitu uji
Chi-kuadrat atau Chi- square test yang disimbolkan dengan x². Chi kuadrat
merupakansuatu teknik statistik yang menggunakan untuk menilai probabilitas guna
memperoleh perbedaan frekuensi nyata atau hasil pengamatan atau observasi dengan
frekuensi yangdiharapkan dalam kategori-kategori tertentu. Alat uji ini khusus
digunakan untuk mengujilebih dari dua proporsi dengan kriteria tertentu. Kriteria-kriteria
itu didasarkan pada ciridata yang akan diuji proporsinya sehingga menimbulkan jenis
pengujian yang berbeda,walaupun tetap menggunakan satu bentuk rumus yang sama.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, maka di dapat rumusan masalah yaitu apa itu Uji Chi
Kuadrat?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka diperoleh tujuan makalah yaitu
untuk mengetahui tentang Uji Chi Kuadrat.

BAB II

PEMBAHASAN

Uji Chi Kuadrat (x²) dapat dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwaatau
lebih dan data berjenis nominal, sehingga datanya bersifat dikrit. Dalam uji Chi-Kuadrat
dihadapkan pada suatu pengujian apakah perbedaan antara frekuensi hasilobservasi
(disimbolkan fo) dengan frekuensi yang diharapkan pleh peneliti (disimbolkan fe/fh) dari
sampel yang terbatas merupakan perbedaan yang signifikan atau tidak.

( fe−fo)²
X² = ∑
fe

Dimana :
fo = frekuensi observasi
fe = frekuensi yang diharapkan (teoritis) 
X²= Chi-Kuadrat

Catatan :
Bila frekuensi harapn (fe) tidak diketahui maka dapat dicari dengan rumus :
fo
fe =∑
n

Distribusi chi kuadrat merupakan metode pengujian hipotesa terhadap perbedaan


lebih dari 2 proporsi. Contohnya yaitu manajer pemasaran suatu perusahaan ingin
mengetahui apakah perbedaan proporsi penjualan produk baru dari perusahaannya pada 3
daerah pemasaran yang berbeda disebabkan karena faktor kebetulan ataukah disebabkan
karena faktor lain, sehingga preferensi terhadap produk baru pada 3 daerah pemasaran

2
tersebut berbeda. Uji chi kuadrat digunakan untuk 2 tujuan yaitu Uji keselarasan fungsi
(goodness-of- fit test) dan Uji tabel kontingensi (contingency table test).

2.1 Uji Keselarasan Fungsi (Goodness of Fit)


Uji keselarasan fungsi bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi dari hasil-hasil
yg teramati pada suatu percobaan terhadap sampel mendukung suatu distribusi yang telah
dihipotesiskan pada populasi san untuk menguji apakah frekuensi yang diobservasi memang
konsisten dengan frekuensi teoritisnya? Apabila konsisten atau tidak terdapat perbedaan yg
nyata, maka hipotesa diterima ( terima Ho). Sebaliknya apabila tidak terdapat konsistensi,
maka hipotesa ditolak (terima Ha).

2.2 Uji Tabel Kontigensi (Uji Independensi)


Tujuan uji tabel kontingensi yaitu untuk mengetahui apakah variabel satu memiliki
hubungan dengan variable lainnya.

Prosedur Uji Chi-Kuadrat


Prosedur pengujian :
1. Pernyataan H0 dan Ha
a. Uji keselarasan fungsi
H0 : populasi yang sedang dikaji memenuhi / selaras dengan suatu pola distribusi
probabilita yg ditentukan.
Ha : populasi yang tidak memenuhi distribusi yang ditentukan tersebut.
b. Uji tabel kontingensi
H0 : dua variabel yang sedang dikaji saling independen (tidak terikat).
Ha : dua variabel tersebut tidak saling independen atau kedua variabel tersebut saling
terikat satu sama lainnya / dependen.

2. Penentuan taraf nyata (level of significant) = α


Biasanya digunakan α = 0,01 atau α = 0,05
3
3. Penentuan daerah penerimaan H0 dan Ha.
Dalam pengujian ini yang digunakan adalah distribusi probabilitas chi kuadrat
yang disajikan dalam bentuk tabel, yang dapat ditentukan dengan mengetahui :
- Pada uji keselarasan fungsi: df = k – 1 dimana k = jumlah outcome/observasi
- Pada tabel kontingensi: df = (n -1) (k-1) Dimana n = jumlah baris dalam tabel k
= jumlah kolom dalam tabel

4. Batas – batas daerah penolakan/batas kritis uji


Misalnya dari tabel untuk α = 0,01; df = 3-1 = 2; diperoleh chi kuadrat = 9,21

5. Aturan keputusan:
Tolak Ho dan terima Ha jika RU (rasio uji) chi kuadrat > 9,21. Jika tidak
demikian terima H0

6. Perhitungan rasio uji


7. Pengambilan keputusan

Prinsip Dasar Uji Chi Square


Membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan
(ekspektasi). Pembuktian dengan uji chi square menggunakan formula:
Pearson Chi Square:

E
fo= nilai observasi (pengamatan)
fe = nilai ekspektasi (harapan)
b = jumlah baris k = jumlah kolom

4
Aplikasi Uji Χ2 pada Tabel Silang 2Χ2
• Pertanyaan: Apakah kebiasaan merokok berhubungan dengan BBLR?

Langkah 1. Menentukan Hipotesis Statistik


 Hipotesis nol (Ho):
- Proporsi BBLR pada ibu perokok sama dengan proporsi BBLR pada ibu
yang bukan perokok
- ATAU tidak ada hubungan merokok dengan kejadian BBLR
 Hipotesis alternatif (Ha):
- Proporsi BBLR pada ibu perokok berbeda proporsi BBLR pada ibu yang
bukan perokok
- ATAU ada hubungan merokok dengan kejadian BBLR

Langkah 2. Menentukan Daerah Kritis (Critical Region)

5
Alpha = 0,05
df = (b-1)(k-1) = 1
2
χ (tabel) = 3,841

Langkah 3. Perhitungan Uji Statistik


Formula :

E
Metode:
1. Hitung nilai/frekuensi ekspektasi dari masing-masing sel.
2. Lengkapi tabel perhitungan untuk memperoleh χ2 (hitung)

Menghitung Nilai atau Frekuensi Ekspektasi masing-masing Sel

 E = Marginal baris x Marginal Kolom


N
Perkalian antara marginal kolom dan marginal baris masing-masing sel dan dibagi N.
- (130*115) / 189 = 79,10
- (59*115) / 189 = 35,90
- (130*74) / 189 = 50,90
- (59*74) / 189 = 23,10

Aplikasi Uji χ2

6
Tabel Perhitungan

Langkah 4. Membuat Keputusan


- Uji statistik tidak berada pada daerah kritis = Ho ditolak
- Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan BBLR.

7
Uji Chi Kuadrat adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi
observasi/yg benar-benar terjadi/aktual dengan frekuensi harapan/ekspektasi. Dalam setiap
(baris/kolom) analisis Chi Kuadrat, nilai yang dimasukkan adalah nilai yang dihitung,
sementara dalam Analisis Varians (Anova), nilai yang dianalisis adalah nilai yang diukur.
Chi Kuadrat dikategorikan sebagai analisis Statistika Non Parametrik, yang tidak
mensyaratkan uji asumsi distribusi (ke-normal-an) data.

2.3 Uji Frekuensi Observasi

Bila c 2
= 0 maka frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan adalah
tepat sama; sedangkan bila c 2
> 0 maka frekuensi observasi dengan frekuensi yang
diharapkan terdapat perbedaan. Makin besar nilai c 2
makin besar perbedaan tersebut.
Besar kecilnya nilai c 2 pada dasarnya menunjukkan kesesuaian antara frekuensi observasi
dengan frekuensi yang diharapkan, maka uji Chi-Kuadrat c 2 sering disebut uji kesesuaian
(good fitness).
Tahapan uji c 2 adalah sebagai berikut:
a. rumuskan hipotesis yang akan diuji Ho dan H1
b. tetapkan taraf signifikansi a dan derajat kebebasan u untuk mendapatkan nilai

Mikroprosesor “P”, “D” dan “C” selama ini masing-masing menguasai 50 %, 30 %


dan 20 % mikroprosesor untuk keperluan komputer pribadi (personal computer). Pembuat

8
mikropresor “C” baru saja meluncurkan seri terbaru mikroprosesornya dan ingin
mengetahui perkiraan tanggapan pasar atas produk baru tersebut. Perusahaan tersebut
mengadakan survey dengan mengambil sampel acak sebanyak 200 pengguna komputer
pribadi yang familiar dengan produk baru “C” dan juga mikroprosesor pesaing lainnya.
Perusahaan ini ingin mengetahui apakah produk barunya ini akan mengubah persentase
pangsa pasar mikroprosesor. Data survey adalah sebagai berikut: 74 memilih prosesor “P”,
62 memilih “D” dan 64 memilih “C” seri baru.
Uji keselarasan fungsi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Hipotesis:
Ho : Persentase pangsa pasar populasi mikroprosesor “P” = 50, “D” = 30 dan “C” =
20.
H1 : Persentase pangsa pasar populasi mikroprosesor tidak lagi seperti yang
dinyatakan dalam Ho
2. a = 0.01

Catatan:
Sesuai definisinya E diperoleh dengan mengalikan prosentase populasi jika Ho benar dengan
banyaknya anggota sampel.

2.4 Uji Kebebasan 2 Faktor

Uji Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidak adanya
hubungan (asosiasi) atau kaitan antara dua faktor. Bila tidak ada hubungan antara dua faktor
itu, maka dapat dikatakan kedua faktor saling bebas/independen secara statistik. Uji Chi-
Kuadrat dapat pula digunakan untuk ada atau tidaknya pengaruh dari satu faktor kepada
faktor lain.

9
- Untuk merencanakan arah pengembangan kurikulum pendidikan teknik
berikutnya, perhimpunan badan pengembangan pendidikan teknik antar
universitas mengadakan survey untuk mengetahui kebutuhan sarjana teknik di
bidang industri di di tiga daerah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
ketergantungan kebutuhan sarjana teknik pada daerah dan bidang-bidang tertentu
yang diutamakan. Hasil survey dengan menanyakan secara acak 310 perusahaan
industri di ketiga kota memberikan data sebagaimana yang diberikan dalam tabel
kontingensi berikut:

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Uji Chi Kuadrat adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara
frekuensi observasi/yg benar-benar terjadi/aktual dengan frekuensi harapan/ekspektasi.
Dalam setiap (baris/kolom) analisis Chi Kuadrat, nilai yang dimasukkan adalah nilai
yang dihitung, sementara dalam Analisis Varians (Anova), nilai yang dianalisis adalah
nilai yang diukur. Chi Kuadrat dikategorikan sebagai analisis Statistika Non Parametrik,
yang tidak mensyaratkan uji asumsi distribusi (ke-normal-an) data.

3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

10
11

Anda mungkin juga menyukai