Laporan Pli
Laporan Pli
Laporan Pli
PENDAHULUAN
1
2
ilmu sesuai dengan program studi yang dijalani. Lebih dari pada itu, pelaksanaan
PLI memberi masukan bagi mahasiswa dalam hal menemukan, merekayasa dan
mengembangkan objek yang ditemukan di industri, sehingga nantinya
diharapkan bermanfaat bagi pengembangan industri maupun masyarakat.
Dari latar belakang tersebut penulis mengajukan permohonan untuk dapat
melaksanakan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di Hafiz make up Adapun
alasan pelaksanaan Hafiz make up adalah karena sangat tertarik dengan teknis
make up
1. WaktuPelaksanaanPLI
Pengalaman lapangan industri (PLI) dilaksanakan selama 2 bulan, yakni dari
tanggal 01Januari sampai dengan 01 Maret 2021.
2. Tempat PelaksanaanPLI
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI TEMPAT PLI
A. Deskripsi Industri/Instansi
1. Sejarah perusahaan/industri
Hafiz mustari/ hafiz makeup dahulu terjun di dunia per makeup
an dimulai sejak masa perkuliahan. Dimana, pada saat mengikuti sebuah
organisasi bertemu dengan iping sparkling dan pada sebuah organisasi
tersebut menampilkan sebuah penampilan bakat seperti tari. Dalam sebuah
pertunjukkan tersebut harus tampil cantik dan menarik jadi pada saat itu juga
hafiz mustari dan iping sparkling memberanikan diri untuk mendandani teman
temannya dan akhirnya menjadi hobi yang menarik. Berawal dari itu hafiz
mustari mulai mendalami dunia per makeupan dan mulai membeli satu
persatu kosmetik dengan uang mereka sendiri. namun karena memiliki skill
dan hobby dalam make up Hafiz bersama temannya akhirnya membuka studio
make up ,selain make up di studio hafiz make up juga terdapat baju kebaya
yang di desain dan dirancang langsung oleh hafiz itu sendiri. Hafiz juga sering
mengikuti lomba make up dan sering menang ketika mengikuti lomba.
sehingga pada tahun Hafiz akhirnya memutuskan untuk membuka studio
make up dan kebaya.
Manajer
Karyawan Karyawan
Mahasiswa PLI
8
BAB III
PELAKSANAAN PLI
konsumen..
2. Ikut serta dalam pekerjaan
Setelah melakukan pengamatan, penulis berharap pihak perusahaan dapat
memberi kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk ikut serta dalam
pekerjaan seperti menangani pelanggan, Penulis berharap selama penulis
pengalaman lapangan industri (PLI) diperusahaan yang bersangkutan, penulis
dapat menambah dan menggali ilmu baru.
3. Studi kepustakaan
Sebagai pendukung dari kegiatan pengalaman lapangan industri penulis
menggunakankan beberapa buku sumber dengan berberapa penulis yang
berbeda sesuai kebutuhan penerapan kegiatan Magang.
BAB IV
KAJIAN TEORI
A. Aspek-Aspek Teroritis
1. Rias Wajah Pengantin Sumatera Barat
a. Pengertian Rias Wajah Pengantin Sumatera Barat
penampilan (tata rias) seorang pengantin wanita yaitu tata rias wajah,
tata busana dan perhiasannya.
Senada dengan pendapat, Ibrahim dkk (1985:5) juga
menyatakan bahwa “unsur-unsur pokok dalam rangkaian persiapan
penampilan seorang pengantin wanita adalah unsur tata rias pengantin
wanita, unsur tata busana pengantin wanita dan unsur perhiasan yang
digunakan oleh pengantin wanita”
Salah satu daerah di Indonesia yang juga memiliki keunikan
Tata Rias Pengantin adalah Daerah Padang Sumatra Barat. Setiap tata
rias Pengantin Sumatera Barat pada umumnya tidak banyak berbeda
dengan suku suku lainnya yang mendiami daerah Sumatera Barat.
Mengingat pentingnya arti suatu upacara perkawinan baik bagi kedua
pengantin,sanak famili serta masyarakat sekitar maka sangat penting
sekali jika upacara tersebut diselenggarakan secara khusus, menarik
dan hikmat dengan melibatkan masyarakat di sekitar kampung atau
Nagari.
Tata Rias Wajah Pengantin Sumatera Barat adalah proses
pengaturan riasan pada pengantin dengan menggunakan kosmetik dan
teknik tertentu yang bertujuan untuk merubah ke arah lebih cantik dan
diperlukan pengetahuan, ketelitian, keseriusan, kesabaran, serta
penyediaan waktu yang cukup untuk melakukannya (tidak tergesa
gesa) agar riasan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
Dimana setiap detail dari semua yang digunakan pengantin
memiliki makna tersendiri dalam pelaksanaannya. Pada saat sekarang
ini pakaian pernikahan di Sumatera Barat sudah dimodifikasi oleh
pihak pelaminan dengan keinginan pelanggan, yaitu modifikasi warna
yang tidak selalu berwarna merah seperti warna pakaian pernikahan
16
Tiap orang memiliki jenis kulit wajah yang berbeda-beda, untuk melakukan
perawatan kulit tersebut tentunya harus mengetahui jenis kulit yang
dimiliki.Kategori kulit yang berbeda juga tentunya memiliki perawatan yang
berbeda juga.Rostamailis (2005) menjelaskan, “jenis kulit wajah terbagai atas
(hal. 95).:
1. Jenis kulit normal, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tidak berminyak, tidak kering.
b. Segar dan kelihatan sehat.
c. Tidak berjerawat.
2. jenis kulit kering, dengan ciri-ciri seperti :
a. Kelihatan kering, pori-pori halus.
b. Kulit muka sensitive (perasa) sekali.
c. Lekas berkerut karena kelenjar minyak kurang aktif bekerja.
E. PEMBERSIHAN WAJAH
Lima gerakan pokok dalam massage dan manfaatnya :
1. Effleurage/ stroking movement
Merupakan istilah gerakan mengusap yang dilakukan dengan ringan
dan memberikan efek menenangkan.
a. Untuk meratakan media pengurutan seperti minyak atau krim urut.
b. Sebagai gerakan awal pengurutan sebelum melakukan gerakan yang
18
lain.
2. Petrissage
Adalah gerakan menekan, meremas dan menggulung otot di bawahkulit.
Manfaatnya :
a. mendorong aliran darah kembali ke jantung.
b. Mendorong keluarnya sisa-sisa pembakaran.
c. Merelaksasi otot.
d. Meningkatkan tonus kulit.
3. Friction
Adalah gerakan melingkar kecil-kecil dengan perlahan dan berirama.
Manfaatnya :
a. Merangsang kelenjar palit dan kelenjar lemak pada lapisan kulit.
b. Memperbaiki selaput kolagen dan elastin sehingga meningkatkan
kekenyalan otot.
c. Menghaluskan wajah karena dengan menggosok memungkinkan sel-sel
tanduk yang sudah melunak dapat terlepas.
4. Tapotage
Adalah gerakan menepuk, mengetuk, atau mengetik dengan ringan dan cepat
dilakukan dengan telapak tangan maupun jari-jari tangan.
Manfaatnya :
- Merangsang reaksi ujung-ujung syaraf kulit.
- Mengurangi timbunan lemak.
-Merangsang tonus otot dan mengembalikan kekendoran otot.
- Meningkatkan aktivitas pembuluh darah.
- Mengencangkan dan menyegarkan jaringan kulit.
19
5. Vibration
Adalah gerakan menggetar yang di timbulkan oleh pangkal lengan
dengan dengan menggunakan telapak tangan ataupun bantalan jari-jari
tangan.
- Memberikan rasa rileks dan mengurangi ketegangan otot.
- Merangsang lapisan kulit yang paling dalam.
- Merangsang dan menenangkan syaraf.
F. BENTUK-BENTUK WAJAH
Untuk mendapatkan hasil make up atau tata rias yang cantik dan sempurna,
maka akan diperlukan teknik khusus yang disesuaikan dengan model bentuk wajah
seseorang seperti di bawah ini:
1. Wajah Oval
Bentuk wajah Oval dikategorikan sebagai bentuk wajah yang paling
ideal.Bentuk wajah oval biasanya memiliki struktur wajah panjang dengan tulang
rahang yang tidak terlalu menonjol. Karena bentuk wajah ini ideal, maka tidak
diperlukan koreksi dalam riasan atau make up.
2. Wajah Bulat
20
Bentuk wajah bulat memerlukan koreksi dalam riasan atau make up. Bentuk
wajah ini cenderung lebih pendek dari wajah oval. Wajah Bulat memiliki jarak
dahi ke dagu yang kurang lebih berjarak sama dengan jarak antara pelipis kiri ke
pelipis kanan, berpipi bulat, serta tulang rahang yang tidak terlalu kuat atau
mononjol.
3. Wajah Persegi
Bentuk Wajah Persegi terkesan berbentuk kotak. Bentuk wajah ini memiliki
lebar pelipis dan rahang yang kurang lebih sama. Dagu lebih dan tidak begitu
lancip, dan biasanya memiliki tulang rahang yang kuat atau menonjol.Bentuk
wajah persegi ini pun memerlukan koreksi dalam riasan wajah.
21
5. Wajah Panjang
Bentuk Wajah Panjang memiliki tulang rahang yang tidak terlalu menonjol,
namun memiliki tulang dagu yang lebih panjang dan menonjol.Dan biasanya,
bentuk wajah panjang memiliki jarak mata ke dahi yang lebih jauh atau lebih
panjang dari bentuk-bentuk wajah lainnya. Diperlukan koreksi dalam make up
wajah pada bentuk wajah panjang.
Bentuk wajah Segi Tiga memiliki pelipis yang lebih lebar dibanding
rahang, dengan dagu yang cukup panjang. Bentuk wajah seperti ini juga
memerlukan koreksi dalam make up.
membubuhkan bedak padat, alas bedak dan memperbaiki rias wajah (touch up).
10. Sikat alis dan bulu mata (Eye brow and Lashes Brush)
Untuk menyikat bulu-bulu alis dan meratakan warna alis setelah dibentuk dengan
pensil alis,sedangkan yang berbentuk seperti sisir kecil berfungsi untuk
membaurkan mascara pada bulu mata agar tidak menempel satu sama lain.
31
Gambar 30.Kapas
Sumber: Dokumen pribadi
2. Tissue
Untuk mengangkat atau membersihkan kosmetik.
34
3. Cotton Buds
Untuk membersihkan riasan mata.
Gambar 34.Bandana
Sumber: Dokumen pribadi
2. Cape rias
Untuk menutupi bagian dada agar pakaian klien tidak kotor
2. Toner/Face Tonic
Untuk meringkaskan pori-pori dan menyegarkan wajah.
3. Foundation
Untuk menutup noda dan sebagai covering.
37
4. Concealer
Untuk menutupi noda agar warna kulit terlihat sama.
Gambar 38.Concealer
Sumber:http:Dokumen pribadi
5. Loose Powder
Untuk membedaki wajah dan untuk menentralkan minyak pada foundation.
6. Compact Powder
Untuk membedaki wajah atau finishing dalam merias wajah.
7. Pallet Makeup
Untuk merias wajah yang sudah dilengkapi dengan eyeshadow, blushon dan
lipstick.
b.Pribadi
1.) Memakai pakaian kerja (jas lab).
2.) Memotong kuku ( kuku tidak boleh panjang).
3.) Melepas perhiasan.
4.) Sanitasi tangan
c. Kosmetik
1.) Menyiapkan kosmetik yang akan digunakan di secara berurutan.
2.) Kosmetik baru di buka saat akan digunakan.
3.) Tidak mengambil kosmetik secara berlebihan.
4.)Jika terlanjur berlebihan, kosmetik tidak boleh dimasukkan kembali ke
dalam tempatnya. Ambil kosmetik sesuai tipe kulit klien
d. Klien
1.) Melepas semua perhiasan.
2.) Memakai hair bando.
3.) Memakai cape rias.
2. PELAKSANAAN
No Kegiatan Foto
40
4 Merapikan alis
41
15 Membingkai bibir
45
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian penutup ini, penulis dapat mengambil kesimpulan serta
mengemukakan beberapa saran yang mungkin bergunabagi Fakultas Pariwisata dan
Perhotelan Universitas Negeri Padang, Jurusan Tata Rias dan Kecantikan, Program
Studi Tata Rias dan Kecantikan khususnya. Pengalaman Lapangan Industri
merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Pariwisata dan
Perhotelan Universitas Negeri Padang di dalam menyelesaikan studinya. Dengan
adanya pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri, maka mahasiswa dapat
47
B. SARAN
3. Untuk meningkatkan hubungan kerja yang baik dari suatu perusahaan haruslah
memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap pemesan maupun pelayanan
terhadapkaryawan.
48
DAFTAR PUSTAKA
Gambar. 42
Denah Lokasi
Sumber: Penulis 2021
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Gambar 43.
Sumber:Pribadi
Gambar 44.
Sumber:Pribadi
64
Sumber:Pribadi
Gambar 45.
Sumber:Pribadi
Gambar 46
Sumber:Pribadi
65
Gambar. 47
Sumbr: Pribadi
Gambar. 48
Sumber: Pribadi
66
Before After
Gambar. 49
Sumber: Pribadi
Gambar. 50
Sumber: Pribadi
67