Proposal Penkes Rajawali (NEW) - 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN

JUDUL KEGIATAN :
KESEHATAN MENTAL SELF LOVE
TEMA :
Kesehatan Mental : Self Love

Nama Pengusul :
Anggota :

Aradea Amanda 221FK04007 Novianti Nurfitri 221FK04079


Ajeng Restu Rahayu 221FK04055 Marcella 221FK04027
Citra Safitri 221FK04062 Mega Oktaviani 221FK04074
Ellsa Nadila 221FK04016 Safira Salsa Nabila 221FK04085
Fitri Nurjanah 221FK04068 Siti Rhona Mariyam 221FK04049
Gugun Gunawan 221FK04070 Tia Sri Nurwahyuni 221FK04090
Nawawi Hepni 221FK04031 Vini Oktaviani R 221FK04041
Naufal Azis 221FK04077

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA 2023


DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1 Analisis Situasi..............................................................................................3
BAB 2......................................................................................................................5
SOLUSI DAN TARGET LUARAN........................................................................5
2.1. Solusi untuk Penanganan Masalah Masyarakat......................................5
2.2. Luaran yang akan dihasilkan.....................................................................5
BAB 3......................................................................................................................6
METODE PELAKSANAAN..................................................................................6
3.1. Keterlibatan Pihak lain dalam Pelaksanaan Program............................6
3.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan................................................................6
3.3. Deskripsi Perubahan yang akan terjadi masyarakat..............................7
3.4. Menjaga Keberlanjutan Program.............................................................7
3.5. Evaluasi Program........................................................................................7
BAB 4......................................................................................................................7
KEBUTUHAN JENIS KEPAKARAN....................................................................8
4.1. Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan persoalan mitra. 8
4.2. Tim pengusul dan uraian tugasnya...........................................................8
BAB 5......................................................................................................................9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................................9
5.1 Anggaran Biaya............................................................................................9
5.2. Jadwal Kegiatan..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat secara administratif bernaung di bawah
pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai lembaga teknis daerah yang
berbentuk Rumah Sakit Khusus milik Pemerintah Daerah merupakan unsur penunjang
Pemerintah Daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rumah Sakit Jiwa Provinsi JawaBarat adalah Rumah Sakit rujukan Provinsi
Jawa Barat yang berada di Jl. Kolonel Masturi KM.7, Jambudipa, Cisarua, Kabupaten
Bandung Barat, JawaBarat 40551. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat merupakan
rumah sakit yang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya IGD 24 jam,
ruang NAPZA, ruang keswara, penunjang medik,rehabilitasi, ruang rawat jalan,ruang
rawat inap, serta fasilitas umum lainnya. Untuk ruang rawat inap terdiri dari ruangan akut
dan ruangan tenang.
Rumah Sakit Jiwa provinsi Jawa Barat telah berdiri selama lebih dari 76 tahun.
Rumah Sakit Jiwa provinsi Jawa Barat berdiri di lingkungan yang bersih hijau dan asri
dalam kawasan zona integritas wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih
melayani Rumah Sakit Jiwa provinsi Jawa Barat dilengkapi dengan sarana dan prasarana
komprehensif yang berbasis ramah lingkungan.

1.2 Permasalahan Mitra.

Menurut data WHO (2016), dari keseluruhan penduduk dunia sebanyak


25% orang mengalami gangguan jiwa dan angka ini cukup terbilang tinggi dengan
sebanyak 1% mengalami gangguan jiwa berat. Selanjutnya pada tahun 2013 sampai 2015
Dinas Kesehatan melakukan pendataan dimana orang dengan gangguan jiwa mengalami
peningkatan sebanyak 5.112 jiwa. Indonesia
merupakan negara dengan angka gangguan jiwa yang relatif tinggi dari jumlah
total populasi orang dewasa. Jika ada 250.000.000 orang dewasa maka sebanyak
15.000.000 atau 6,0% orang Indonesia mengalami gangguang jiwa (Damanik, 2019).
Sedangkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi (2019), individu yang
mengalami gangguan jiwa sepanjang 2019 mencapai 879 jiwa atau 114,5%, melebihi
angka total yang diestimasikan Kementrian Kesehatan yaitu 768 jiwa.
Kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan perasaan bahagia, semangat
dalam menjalani hidup serta dapat melakukan hal-hal positif untuk diri sendiri maupun
orang lain. Terganggunya kesehatan mental membuat orang tidak lagi merasakan
perasaan yang sama ketika masih dalam keadaan mental yang sehat. Gangguan kesehatan
mental yang dapat dialami oleh seseorang sangat beragam yaitu, gangguan kecemasan,
gangguan kepribadian, gangguan psikotik, gangguan suasana hati, gangguan makan,
gangguan pengendalian impils dan kecanduan, gangguan obesif kompulsif (OCD,
gangguan stress pascatrauma (PTSD). Ada beberapa faktor yang dapat meningatkan
resiko seseorang mengalami gangguan mental diantaranya: faktor genetik, riwayat
keluarga yang memiliki gangguan serupa, stress berat, kejadian traumatis, penggunaan
obat-obatan terlarang, dan juga kondisi medis. Untuk mengetahui seseorang mengalami
gangguan kesehatan mental membutuhkan diagnonis dari psikiater atau psikolog, karena
gelaja dan penyebab kurang bisa dipahami dengan baik oleh orang awam dan
membutuhkan pengobatan khusus seperti obat-obatan dan juga terapi. Maka dari itu
sangat berbahaya jika melakukan self diagnonis kepada orang yang dicurigai mengalami
gangguan kesehatan mental tersebut.
BAB 2

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi untuk Penanganan Masalah Masyarakat


Berdasarkan permasalahan mitra yang berhasil diidentifikasi, kelompok
merencanakan beberapa solusi yang diharapkan mampu mewujudkan upaya dalam
meningkatkan kesehatan Mental untuk mencintai diri sendiri diantaranya adalah
dilaksanakannya Pendidikan Kesehatan mengenai kesehatan Mental : self love yang
dapat dilakukan di rumah.
2.2. Luaran yang akan dihasilkan

Target luaran kegiatan Pendidikan Kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan pengetahuan pengunjung Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat tentang
self love
2. Promosi kesehatan mental : self love dapat diaplikasikan sehari-hari pengunjung
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1. Keterlibatan Pihak lain dalam Pelaksanaan Program

1. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat


Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa barat yang berperan sebagai mitra dan menjadi
fasilitator tempat dilaksanakan Pendidikan Kesehatan.
2. Pengunjung Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
Pengunjung Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat berperan sebagai
sasaran penerima Pendidikan Kesehatan.

3.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

a. Pra kegiatan pembelajaran.


 Menyiapkan ruangan dan media
 Menyiapkan waktu
b. Kegiatan membuka pembelajaran
 Memberi salam dan perkenalan
 Kontrak waktu
 Menjelaskan pokok bahasan
 Mengungkapkan tujuan pembelajaran
 Apersepsi
c. Kegiatan inti
 Penyuluh memberikan ceramah sesuai dengan materi penyuluhan
 Sasaran menyimak penyuluhan
 Moderator memberikan kesempatan sasaran untuk bertanya
 Sasaran bertanya dan mengemukakan hal-hal yang belum dipahami
 Sasaran menyimak penjelasan dari penyuluh tentang hal-hal yang belum
dipahami
d. Kegiatan penutup pembelajaran
 Sasaran menjawab pertanyaan penyuluh sebagai evaluasi
 Moderator menyimpulkan materi yang telah disampaikan
 Memberi salam.
3.3. Deskripsi Perubahan yang akan terjadi masyarakat

Dengan dilakukannya Pendidikan Kesehatan ini perubahan yang diharapkan setelah


dilakukannya Pendidikan Kesehatan adalah meningkatnya pengetahuan pengunjung
mengenai kesehatan Mental untuk mencintai diri sendiri di rumah.

3.4. Menjaga Keberlanjutan Program

Langkah untuk menjaga keberlanjutan hasil penkes dilakukan dengan memberikan


leaflet kepada peserta penyuluhan. Peserta yang telah mengikuti Pendidikan Kesehatan
kemudian dapat mengingat Kembali materi Pendidikan Kesehatan yang terdapat pada
leaflet yang telah dibagikan.
3.5. Evaluasi Program

Evaluasi dilakukan dengan 2 cara yaitu pengisian pre post test yang di isi oleh peserta
dan evaluasi yang dilakukan secara lisan saat sesi tanya jawab oleh pemateri dan
moderator. Berikut pernyataan pre post test yang akan diberikan kepada peserta
1. Apakah kamu mencintai dan menghargai diri sendiri?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah kamu mampu menganalisa diri sendri?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah kamu menydari kekuranganu ddan mencoba untuk lebih baik?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah kamu bisa berdamai dengan masa lalu?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah kamu percaya kalua kamu berharga ?
a. Ya
b. Tidak
BAB 4

KEBUTUHAN JENIS KEPAKARAN

4.1. Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan persoalan mitra.

Kegiatan Pendidikan Kesehatan ini memerlukan peran pakar atau keahlian. Jenis
kepakaran yang diperlukan dalam mendukung keberlangsungan Pendidikan kesahatan ini di
antaranya pembimbing akademis dan pembimbing klinis dalam membimbing pembuatan
proposal dan pelaksanaan kegiatan.
4.2. Tim pengusul dan uraian tugasnya.

No Nama Lengkap Uraian Tugas

1. Gugun Gunawan Pemateri

2. Aradea Amanda Pemateri

3. Siti Rhona MC
4. Naufal Azis MC
5. Fitri Nurjanah Observer
6. Citra Sapitri Observer
7. Tia Sri Nurwahyuni Observer
8. Vini Oktaviani Fasilitator
9. Ajeng Restu Fasilitator
10. Safira Salsa N Fasilitator
11. Ellsa Nadila Notulen
12. Mega Oktaviani Konsumsi
13. Marcella Konsumsi
14. Nawawi Hepni Dokumentasi
15. Novianti Nurfitri Dokumentasi
BAB 5.

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


5.1 Anggaran Biaya

No Nama Barang Jumlah Harga

1. Hand Sanitizer 1 7.400

2. Tissue 1 4.900

3. Air aqua 1 Dus 21.000

4. Print 5 14.000
5.2. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Waktu dan Penyuluh Peserta


Durasi
1 Pendahuluan 07.00-07.07 Pembukaan :
(7 Menit) · Membuka kegiatan · Menjawab salam
dengan mengucapkan · Mendengarkan
salam. · Memperhatikan
· Memperkenalkan diri · Memperhatikan
· Kontrak waktu · Memperhatikan
· Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
·Pembagian kuesioner
pre test
·Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2 Kerja (07.07- Isi: · Memperhatikan 
07.17) Menjelaskan Materi
10 Menit

(07.17- Sesi tanya jawab dan · Bertanya


08.22) pengisian post test · Menjawab
5 menit pertanyaan
· Mengisi post test
3 Penutup (07.22- Penutup : · Memperhatikan 
07.30) · Pembagian · Menerima
8 Menit doorprize dan foto doorprize
bersama · Menerima leaflet
· Mengucapkan terima · Menjawab salam
kasih atas peran serta
peserta
· Pemberian Leaflet
· Mengucapkan salam
penutup
DAFTAR PUSTAKA

Cahyo, (2015). Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Persepsi Sensori:


Halusinasi.http://eprints.ums.ac.id. (Diakses 4 Agustus 2017, 14:15 WITA).
Direja, (2015). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC. Jakarta

WHO, (2016). Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat.


http://www.depkes.go.id. (Diakses 8 Juli 2017, 20.30 WITA).
Yusuf, Ahmad Dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Medika.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata Ketua dan Anggota Program Penerapan Iptek di Masyarakat
BIODATA

Lampiran 1. Biodata
1. Ketua
a. Identitas Diri

 Nama Lengkap Gugun Gunawan

NIDN 221FK04070
2. Anggota 1,2,3,4
a. Identitas Diri

 Nama Lengkap Nawawi Hepni


NIDN 221FK04031

 Nama Lengkap Novianti Nurfitri


NIDN 221FK04079

 Nama Lengkap Tia Sri Nurwahyuni


NIDN 221FK04090

 Nama Lengkap Aradea Amanda


NIDN 221FK04007

 Nama Lengkap Ellsa Nadila


NIDN 221FK04016

 Nama Lengkap Marcella


NIDN 221FK04027

 Nama Lengkap Vini Oktaviani R


NIDN 221FK04041

 Nama Lengkap Ajeng Restu R


NIDN 221FK04055

 Nama Lengkap Fitri Nurjanah


NIDN 221FK04068

 Nama Lengkap Naufal Azis


NIDN 221FK04077

 Nama Lengkap Siti Rhona M


NIDN 221FK04049

 Nama Lengkap Citra Sapitri


NIDN 221FK04062

 Nama Lengkap Mega Oktaviani


NIDN 221FK04074

 Nama Lengkap Safira Salsa Nabila


NIDN 221FK04085

Lampiran 2. Peta Lokasi kegiatan (menunjukkan jarak mitra dari Lembaga litbang Perguruan
Tinggi pengusul).
Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesediaan bekerjasama dari mitra bermeterai Rp 10.000,-

SURAT PERNYATAAN KESEDIAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya


Nama :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Nama Kelompok :
Jabatan :
Alamat :

Nomor HP :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia bekerjasama dengan Mahasiswa Universitas
Bhakti Kencana Bandung untuk melaksanakan kegiatan Pendidikan Kesehatan.

Nama Ketua : Gugun Gunawan


Fakultas : Fakultas Keperawatan
Alamat :
Nomor HP :

Dalam melaksanakan kegiatan penerapan Iptek ke masyarakat dengan judul :

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Bandung,……………
Yang membuat pernyataan

ttd, materai 10.000

(………………………..)
Lampiran 4. Surat Pernyataan tidak sedang diusulkan untuk mendapatkan pembiayaan dari
sumber lain

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Gugun Gunawan
NIP/NIDN : 221FK04070
Jabatan : ketua kelompok

Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul :

...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

Yang diusulkan untuk tahun anggaran .................., bersifat original dan belum pernah
dibiayai dan tidak sedang diusulkan untuk pendanaan dari sumber lain.

Bilama dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penugasan yang sudah diterima ke LPPM.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Bandung, ...................

Pengusul,

Materai + ttd

……………………………….
NIDN : ...............
Lampiran 5. Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KESEHATAN MENTAL DI RSJ ROVINSI JABAR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa
Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh:
Aradea Amanda 221FK04007 Novianti Nurfitri 221FK04079
Ajeng Restu Rahayu 221FK04055 Marcella 221FK04027
Citra Safitri 221FK04062 Mega Oktaviani 221FK04074
Ellsa Nadila 221FK04016 Safira Salsa Nabila 221FK04085
Fitri Nurjanah 221FK04068 Siti Rhona Mariyam 221FK04049
Gugun Gunawan 221FK04070 Tia Sri Nurwahyuni 221FK04090
Nawawi Hepni 221FK04031 Vini Oktaviani R 221FK04041
Naufal Azis 221FK04077

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Kesehatan Mental
Judul : Kesehatan Mental : self love
Hari/Tanggal : Senin, 13 Februari 2023
Jam/Waktu : 30 menit
Tempat : Rsj Prov Jabar
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners UBK
Sasaran : Pasien rawat jalan di Rsj Prov Jabar

A. Latar Belakang
Kesehatan seorang manusia tidak hanya meliputi kesehatan fisik. Menurut
World Health Organization definisi sehat adalah kondisi fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan. Komponen-komponen tersebut jika selaras membuat
seseorang bisa dikatakan sehat. Namun, apabila salah satu dari komponen tersebut
mengalami kerusakan maka bisa dikatakan sakit. Bukan hanya sakit dalam bentuk
fisik, mental pun dapat sakit atau terganggu.
Kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan perasaan bahagia, semangat
dalam menjalani hidup serta dapat melakukan hal-hal positif untuk diri sendiri
maupun orang lain. Terganggunya kesehatan mental membuat orang tidak lagi
merasakan perasaan yang sama ketika masih dalam keadaan mental yang sehat.
Gangguan kesehatan mental yang dapat dialami oleh seseorang sangat beragam yaitu,
gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, gangguan psikotik, gangguan suasana
hati, gangguan makan, gangguan pengendalian impils dan kecanduan, gangguan
obesif kompulsif (OCD, gangguan stress pascatrauma (PTSD). ada beberapa faktor
yang dapat meningatkan resiko seseorang mengalami gangguan mental diantaranya:
faktor genetik, riwayat keluarga yang memiliki gangguan serupa, stress berat,
kejadian traumatis, penggunaan obat-obatan terlarang, dan juga kondisi medis. Untuk
mengetahui seseorang mengalami gangguan kesehatan mental membutuhkan
diagnonis dari psikiater atau psikolog, karena gelaja dan penyebab kurang bisa
dipahami dengan baik oleh orang awam dan membutuhkan pengobatan khusus seperti
obat-obatan dan juga terapi. Maka dari itu sangat berbahaya jika melakukan self
diagnonis kepada orang yang dicurigai mengalami gangguan kesehatan mental
tersebut.

B. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah proses penyuluhan kesehatan di harapkan pasien dengan gangguan
jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jabar dapat memahami tentang kesehatan mental :
self love.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan selama 30 menit, pasien diharapkan mampu
menjelaskan:
a) Pengertian self love
b) Contoh umum dari Self Love
c) Cara Menerapkan self love
d) Cara mencintai self love
e) Manfaat self love

C. Kepanitiaan
1. Ketua : Gugun Gunawan
2. Anggota : Aradea Amanda
Ajeng Restu Rahayu
Citra Safitri
Ellsa Nadila
Fitri Nurjanah
Nawawi Hepni
Naufal Azis
Novianti Nurfitri
Marcella
Mega Oktaviani
Safira Salsa Nabila
Siti Rona Mariam
Tia Sri Wahyuni
Vini Oktaviani R
D. Setting

Keterangan :

= Pintu

= Meja

= Layar

= Fasilitator

= Penyaji

= Moderator

= Pengunjung

= Observer

E. Materi Penyuluhan
a) Pengertian self love
b) Contoh umum dari Self Love
c) Cara Menerapkan self love
d) Cara mencintai self love
e) Manfaat self love

F. Kegiatan
Perugas acara
Moderator : Naufal Azis & Siti Rona
Pemateri : Gugun & Arade
Fasilitator : Ajeng, Vini, Salsa,
Observer : Fitri, Citra, Tia
Dokumentasi : Nawawi, novi
Notulen : ellsa
Konsumsi : Mega, Marcella

Metode
a. Job Description
Moderator :
mengarahkan jalannya acara
Pemateri :
menyampaikan materi pendidikan kesehatan dan menjawab pertanyaan
Operator :
membantu kelancaran jalannya presentasi
Fasilitator :
membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam diskusi
Observer :
mengamati dan mencatat proses jalannya pendidikan kesehatan, mengevaluasi
jalannya pendidikan kesehatan
Dokumentasi :
mendokumentasikan jalannya acara dari awal sampai akhir.
b. Metode
1. Ceramah, diskusi, tanya jawab
2. Langkah-langkah:
a. Pra kegiatan pembelajaran
 Menyiapkan ruangan dan media
 Menyiapkan waktu
b. Kegiatan membuka pembelajaran
 Memberi salam dan perkenalan
 Kontrak waktu
 Menjelaskan pokok bahasan
 Mengungkapkan tujuan pembelajaran
 Apersepsi
c. Kegiatan inti
 Penyuluh memberi ceramah sesuai dengan materi penyuluhan
 Sasaran menyimak penyuluhan
 Moderator memberikan kesempatan sasaran untuk bertanya
 Sasaran bertanya dan mengemukakan hal-hal yang belum dipahami
d. Kegiatan penutup pembelajaran
 Sasaran menjawab pertanyaan
 Moderator menyampaikan materi yang telah disampaikan
 Memberi salam
G. Roundown Kegiatan
No Kegiatan Waktu Penyuluh Peserta
dan
Durasi
1 Pendahuluan 07.00- Pembukaan :
07.07 · Membuka · Menjawab salam
(7Menit) kegiatan dengan · Mendengarkan
mengucapkan · Memperhatikan
salam. · Memperhatikan
· · Memperhatikan
Memperkenalka
n diri
· Kontrak waktu
· Menjelaskan
tujuan dari
penyuluhan
·Pembagian
kuesioner pre
test
·Menyebutkan
materi yang akan
diberikan
2 Kerja (07.07- Isi: · Memperhatikan 
07.17) Menjelaskan
10 Materi
Menit

(07.17- Sesi tanya jawab · Bertanya


08.22) dan pengisian · Menjawab
5 menit post test pertanyaan
· Mengisi post test
3 Penutup (07.22- Penutup : · Memperhatikan 
07.30) · Pembagian · Menerima
8Menit doorprize dan doorprize
foto bersama · Menerima leaflet
· Mengucapkan · Menjawab salam
terima kasih atas
peran serta
peserta
· Pemberian
Leaflet
· Mengucapkan
salam penutup

H. Media
a. Leaflet
I. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan dengan tanya jawab adalah :
a. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat pendidikan kesehatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah sakit jiwa provinsi jawa
barat
b. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi Hasil
Setelah pendidikan kesehatan diharapkan sekitar 80% peserta pendidikan
kesehatan mampu mengerti dan memahami pendidikan kesehatan mengenai
permasalahan kesehatan mental.

BAB II
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi kesehatan mental self love


Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang
meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan
anak, atau stres berat jangka panjang.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit
mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres,
berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk
menyakiti diri sendiri.
Beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan, antara lain depresi,
gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan
obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis. Beberapa penyakit mental hanya terjadi pada
jenis pengidap tertentu, seperti postpartum depression hanya menyerang ibu setelah
melahirkan.
Self love sendiri dalam kamus populer memiliki asal dua kata yaitu, self dan
love. Kata self memiliki arti diri; dan love memiliki arti kasih. Maka, secara
sederhana berdasarkan terjemahan dari dua kata tersebut self love berarti pemusatan
kasih terhadap diri sendiri. Menurut Andrea Brandht Ph. D., M. F.T. definisi dari self
love adalah menerima apa yang disebut dengan kelemahan, menghargai apa yang
disebut kekurangan karena hal tersebut membuat individu menjadi diri sendiri, dan
memiliki belas kasih terhadap dirinya sendiri.
Para cendekiawan China percaya bahwa self love tidak hanya merawat tubuh
dengan baik, menghargai reputasi yang dimiliki dengan memperhatikan struktur kata -
kata yang akan diucapkan, namun juga menghargai dan menghormati tubuh, karakter,
kemampuan, posisi, serta masa depan diri sendiri. Self love juga memiliki arti
menahan diri. Dalam pandangan tersebut, individu yang mencintai diri sendiri tidak
akan melakukan sesuatu yang membahayakan tubuh, demikian juga tidak akan
merusak reputasi yang dimiliki.
Self-love artinya mencintai diri sendiri, tetapi bukan berarti memenuhi diri
dengan segala keinginan. Self-love mengharuskan Anda untuk memperlakukan dan
menerima diri sendiri dengan baik dan apa adanya. Saat makin mencintai diri sendiri,
kita akan lebih peka dengan semua hal yang kita rasakan. Hal ini pun membantu kita
untuk lebih menghargai hidup. Serta membantu kita untuk lebih mudah mengapresiasi
hal-hal sederhana. Hati pun jadi makin mudah bersyukur, dan ini dapat menjadi
sumber kebahagiaan kita setiap waktu.
B. Beberapa contoh umum dari self love
Beberapa contoh umum dari self-love adalah:
1. Berpikir baik pada diri sendiri
2. Tidak menghakimi diri sendiri secara negatif
3. Percaya pada kemampuan diri
4. Menjaga kesehatan fisik dan mental
5. Memaafkan diri jika melakukan kesalahan
C. Cara Menerapkan Self Love
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba, untuk menerapkan self love
dalam kehidupan sehari-hari:
1. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Kebanyakan orang dididik untuk menjadi kompetitif dalam kehidupan. Alhasil,
tidak sedikit orang yang jadi membandingkan dirinya dengan orang lain.
Sebenarnya hal ini wajar, jika membandingkan diri bermaksud untuk
meningkatkan ilmu atau keterampilan, sehingga menjadi motivasi. Namun, hal ini
juga dapat berbahaya apabila membandingkan diri dengan orang lain memicu
kecemasan, atau malah membuat orang tersebut stres. Karena itu, penting untuk
berhenti membandingkan diri dengan orang lain, dan fokuslah menerima diri
sendiri, serta memperbaiki apa yang dapat diperbaiki.
2. Jangan pedulikan opini orang lain
Cara untuk menerapkan self love selanjutnya adalah dengan tidak memperdulikan
opini orang lain. Sebab, tidak dapat membuat semua orang bahagia. Maka,
senantiasa memperdulikan opini orang lain, tentunya dapat membuang waktu dan
hanya membuat seseorang stres. Selain itu, hal ini juga dapat memperlambat atau
menghambat perjalanan seseorang untuk menemukan diri terbaiknya.
3. Menjauhi orang yang toxic
Tidak semua orang dapat menyebarkan dampak atau energi yang positif pada
kehidupanmu. Bahkan, sebagian orang kerap membawa pengaruh negatif dan
bersifat toxic terhadap dirimu. Agar dapat menerapkan self love, jangan takut
untuk menjauh dari orang-orang yang bersifat toxic tersebut. Hal ini penting untuk
dilakukan, meskipun mungkin menyakitkan atau sulit diterapkan.
4. Percaya terhadap diri sendiri
Kebanyakan orang kerap meragukan kemampuan mereka untuk melakukan
sesuatu yang mereka ingin raih, atau yang dianggap benar. Padahal, keraguan
tersebut tentunya perlu dikurangi secara bertahap. Selain itu, satu-satunya orang
yang paling mengenal dirimu adalah, jangan dibandingkan oleh orang lain. Maka,
penting untuk senantiasa mempercayai diri sendiri, khususnya dalam mengambil
keputusan.
5. Mendahulukan diri sendiri
Hal ini mungkin akan dianggap sebagai tindakan egois bagi sebagian orang.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak ada hal yang salah untuk mendahulukan diri
sendiri, selama hal ini tidak merugikan orang lain. Baik dalam aspek emosional,
maupun dalam aspek kesehatan mental. Selain itu, pastikan juga untuk senantiasa
berbuat baik, bahkan ke diri sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Mulai dari memaafkan diri sendiri atas kesalahan di masa lalu, memberi
hadiah kepada diri sendiri atas kerja keras yang dilakukan.
D. Cara Mencintai Diri Sendiri
1. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Sudah menjadi salah satu tabiat manusia untuk menjadi kompetitif, dan hal ini
sangatlah wajar. Namun, bersikap kompetitif berlebihan pada semua hal, dapat
berbahaya. Sebab, hal ini dapat membuat seseorang membandingkan dirinya
kepada orang lain. Padahal, membandingkan diri sendiri dengan orang lain tidak
ada gunanya. Lantaran setiap orang unik, dan di dunia ini hanya ada satu dirimu.
Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah membangun dan
memperbaiki diri sendiri untuk mencapai impikan.
2. Berani Katakan Tidak
Tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang. Selain itu, sulit untuk
memberikan yang terbaik jika terus-menerus berusaha memberikan segalanya di
semua aspek kehidupan. Karena itu, penting untuk memberanikan mengatakan
tidak. Sebab, ini adalah cara yang bagus untuk lebih menghargai dan mencintai
diri sendiri. Sebagai contoh, ketika di dalam pekerjaan dan diberikan tugas di luar
tanggung jawabmu, cobalah untuk menolaknya dan membela dirimu.
3. Ingatkan Diri Sendiri
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mencintai diri sendiri adalah
mengingatkan diri sendiri. Mengingatkan yang dimaksud adalah bagaimana
memberitahu kalau dirimu sangat berharga. Sebab, hampir setiap orang pernah
terjebak dalam self talk atau dialog internal dengan diri sendiri, secara negatif.
Hal ini kerap membuat seseorang merasa menjadi beban, pengecut, pecundang,
atau tidak pantas untuk mencapai apa yang diimpikannya. Agar dapat terhindar
dari pikiran negatif tersebut, ingatkan kepada diri sendiri seberapa berharganya
dirimu.
4. Berbuat Baik Kepada Diri Sendiri
Penting untuk senantiasa berbuat baik kepada diri sendiri dengan melakukan
berbagai hal. Misalnya seperti memperhatikan kesehatan dengan menerapkan pola
hidup sehat. Mulai dari rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat bergizi
seimbang, dan memastikan kualitas tidurmu bagus. Selain itu, tidak ada salahnya
untuk merayakan dan memberi apresiasi terhadap diri sendiri. Contohnya seperti
memanjakan tubuh dengan melakukan pijat relaksasi setelah menjalani hal berat
seperti ujian.

E. Manfaat Self love


Menerapkan self-love dapat menjaga kesehatan mental,karena membuat
seseorang lebih mudah untuk berpikir positif, sebab tanpa disadari menjaga kesehatan
mental seringkali berdampak pada kesehatan fisik. Mental yang tidak sehat
menyebabkan berbagai gangguan baik secara emosional atau mengganggu fungsi fisik
tubuh yang lain. Ada banyak manfaat menerapkan self-love, diantaranya:
1. Dapat menjaga kesehatan mental serta menurunkan risiko gangguan pada psikis
seperti depresi, anti sosial, penyendiri, gelisah, emosional, dan masih banyak lagi
2. Belajar mencintai diri sendiri dapat menurunkan risiko penyakit jantung,pasalnya
meluangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri dapat membuat perasaan
menjadi lebih santai dan bahagia, sehingga dibuktikan oleh penelitian bahwa
apabila perasaan bahagia maka akan menurunkan risiko penyakit jantung hingga
22 persen
3. Self-love dapat dilakukan dengan me-time, memiliki waktu untukdiri sendiridapat
membuat pikiran menjadi lebih jernih dan dapat meningkatkan kreatifitas
4. Tidur yang cukup tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga
mempengaruhi kesehatan mental. Hal itu disebabkan karena tidur yang cukup
membantu keehatan otak, menghindari kebiasaan tidur larut, dan menjauhkan
insomnia, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang
5. Memilih lingkungan dan pertemanan yang baik menjadi salah satu bentuk cinta
pada diri sendiri. Hal tersebut dikarenakan memiliki lingkungan supportif membuat
kita menjadi dihargai sehingga mampu menjaga kesehatan mental

Untuk dapat menerapkan self-love, hal yang dapat dilakukan adalah mengenali diri
sendiri, dengan mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan, dapat meningkatkan
kepedulian terhadap diri sendiri. Selain itu cobalah untuk berhenti membandingkan
diri dengan orang lain karena setiap orang itu pasti berbeda dari segi apapun,
termasuk fisik, kemampuan, dan pencapaian

Menumbuhkan self-love pada diri dapat menciptakan kebahagiaan dimasa


mendatang, menjadikan diri lebih percaya diri, tidak membandingkan diri dengan
orang lain, serta memiliki mental yang kuat. Percayalah tidak ada manusia yang
sempurna, jadi fokus menerima kekurangan dan sibuk memperbaiki diri.

DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni. Nur, (2020). Makalah Kesehatan Jiwa. Jakarta https://ifik.telkomuniversity.ac.id
Halodoc. Kesehatan Mental. https://www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan- mental
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1353/menjaga-kesehatan-mental-dengan-self-love

Anda mungkin juga menyukai