PIDATO Menteri Desa PDTT - Hari BUM Desa - 2023 - Draft Dibaca
PIDATO Menteri Desa PDTT - Hari BUM Desa - 2023 - Draft Dibaca
PIDATO Menteri Desa PDTT - Hari BUM Desa - 2023 - Draft Dibaca
PADA
1
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Shalom,
Namo Budaya,
Salam Kebajikan,
Yang Terhormat,
1) Gubernur Kepulauan Riau, Bapak H. Ansar Ahmad,
SE., MM.
2) Para Bupati yang hadir
3) Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama
serta seluruh pegawai di lingkungan Kementerian
Desa PDTT
4) Para Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau, pejabat di lingkungan Pemerintah
Kabupaten se Provinsi Kepulauan Riau, serta para
pejabat dari Provinsi dan Kabupaten/kota yang hadir
5) Para Kepala Desa, Perangkat Desa, Pengelola BUM
Desa, Pegiat Desa, Tokoh Adat dan Masyarakat Desa,
Pendamping Desa, di seluruh Indonesia.
2
6) Seluruh Mitra Kerja Pembangunan, Kementerian
Desa, PDTT
7) Saudara-saudaraku Warga Desa di seluruh tanah air
yang saya cintai dan saya banggakan.
3
segenap potensi desa, untuk tujuan ekonomi dan sosial
sekaligus, telah tumbuh sejak lama.
Selaras dengan bangsanya, para pendiri bangsa
ini, telah menancapkan komitmen besar, untuk
kebangkitan ekonomi desa, berdasar potensi desa,
berbasis kearifan lokal desa.
Mulai dari Presiden pertama Indonesia, bapak Ir.
H. Soekarno, dilanjutkan Jenderal H. Moehammad
Soeharto, Kemudian Ir. Baharuddin Jusuf Habibie, Gus
Dur, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga
Bapak Ir. H. Joko Widodo, semuanya menanamkan cita-
cita luhur untuk desa, hingga menyiapkan jalan lapang
kesejahteran dan kemandirian desa. Satu diantaranya
adalah BUM Desa.
Pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979
tentang Pemerintahan Desa, memberi jalan bagi
pendirian usaha oleh desa. Bahkan, bagian penjelasan
Undang-Undang ini, memberi pilihan unit usaha bagi
usaha desa, mulai dari pasar desa, pembakaran kapur,
genteng dan batu bata, hingga peternakan dan
perikanan. Syaratnya, sesuai dengan potensi desa.
4
Sebelumnya, Undang-Undang Nomor 19 Tahun
1965 Tentang Desapraja Sebagai Bentuk Peralihan Untuk
Mempercepat Terwujudnya Daerah Tingkat III Di Seluruh
Wilayah Republik Indonesia, dalam penjelasan nomor 28,
dengan tegas menyebut, bahwa demi memperkaya
sumber-sumber penghasilan, Desapraja dapat berusaha
sendiri, dengan membangun perusahaan-perusahaan
Desapraja. Diatur pula, status kelembagaan, hingga
domisili perusahaan desa, dengan tetap berpijak pada
potensi desa.
Gerakan reformasi tahun 1998, bukan sekedar
mengakhiri rezim sentralistik, tapi juga melebarkan jalan
bagi lahirnya usaha desa.
Pasa 107 dan 108, Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999, dengan tegas menyebut, bahwa desa dapat
memiliki Badan Usaha, sebagai salah satu sumber
pendapatan desa. Pun demikian dengan Pasal 213,
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, yang memicu
menderaskan inisiatif desa, mendirikan usaha desa,
berbasis potensi ekonomi desa, untuk kebangkitan
ekonomi warga, kesejahteraan dan kemandirian desa,
5
Terbukti, sebelum Undang-Undang Desa lahir,
desa-desa telah berinisiatif mendirikan BUM Desa.
Jumlahnya, mencapai 8.189 BUM Desa seluruh Indonesia.
Undang-Undang Desa, menyuntikkan kegairahan
bagi desa, untuk mendirikan BUM Desa. Tahun 2015,
berdiri sebanyak 6.274 BUM Desa, tahun 2016 lahir
14.132 BUM Desa, tahun 2017 didirikan 14.744 BUM
Desa, tahun 2018 lahir 5.874 BUM Desa, dan pada tahun
2019 didirikan 1.878 BUM Desa.
Bahkan, sepanjang pandemi Covid-19 pada 2020
hingga 2021, inisiatif pendirian BUM Desa, terus bergelora
di desa-desa. Hingga tahun 2022 ini, telah beroperasi
sebanyak 60.417 BUM Desa. Tercatat pula berdirinya
6.583 BUM Desa Bersama.
6
Penyebabnya, BUM Desa belum memiliki legalitas status
kelembagaan yang jelas. Itulah kelemahan BUM Desa.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang
Cipta Kerja, mengangkat BUM Desa dari kubangan
kelemahannya, dengan memberi legalitas kelembagaan
yang pasti, BUM Desa sebagai Badan Hukum.
Segera setelah pengundangan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020, aturan pelaksanaanya
diformulasikan. Tepat pada tanggal 2 Pebruari 2021,
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 tentang BUM
Desa, resmi diundangkan.
Meski belakangan Undang-Undang 11 tahun 2020
tentang Cipta Kerja, dinyatakan dicabut dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2
Tahun 2022. Tapi, status Badan hukum BUM Desa, dan
PP Nomor 11 Tahun 2021, tetap dinyatakan berlaku.
Artinya, legalitas kelembagaan BUM Desa tetaplah Badan
Hukum.
Inilah pijakan hukum pertama, yang secara khusus
dan keseluruhan isinya, mengatur BUM Desa. mulai dari
teknis pendirian; AD/ART; Organisasi dan pegawai;
7
Rencana Kerja; Kepemilikan, Modal, Aset dan Pinjaman;
Unit Usaha; pengadaan barang dan jasa; kerjasama;
pertanggungjawaban; Pembangian Hasil Usaha;
Kerugian; Penghentingan kegiatan usaha; Perpajakan dan
Retribusi; pendataan, pemeringkatan, pembinaan, hingga
pengembangan BUM Desa.
Karena itulah, dengan bangga kami nyatakan,
sejak tahun ini, dan berlaku setiap tahun, tanggal
2 Pebruari, kita peringati sebagai; Hari BUM Desa.
8
2021, dengan memberikan nomor dan mengesahkan
badan hukum BUM Desa.
Sampai hari ini, tanggal 2 Pebruari 2023, telah
dikeluarkan nomor badan hukum untuk 12.306 BUM Desa
dan 937 BUM Desa Bersama. Sebanyak 35.212 BUM Desa
dan 3.637 BUM Desa Bersama, masih terus berproses
mendapatkan pengesahan badan hukum; mulai
pengajuan dan verifikasi nama, pendaftaran hingga
verifikasi berkas kelengkapan badan hukum.
Sampai disini dapat kita rasakan, denyut kemajuan
BUM Desa, nafas kemandirian desa, gelora kebangkitan
ekonomi warga.
9
Pemeringkatan BUM Desa, tak dapat dipisahkan
dari pembinaan BUM Desa. Dengan pemeringkatan,
terpetakan perkembangan BUM Desa. Terbaca juga
inovasi-inovasi BUM Desa, yang dapat menginspirasi BUM
Desa lainnya. Inovasi BUM Desa, memberi makna bagi
BUM Desa lainnya untuk adaptasi, duplikasi dan replikasi.
Karena itulah, malam ini, pada momentum Hari
BUM Desa, dengan bangga kami anugerahkan
penghargaan BUM Desa Inspiratif.
-Jeda-
Operator Memutar Video Anugerah BUM Desa
Inspiratif
BUM Desa Inspiratif Kategri Cepat Tumbuh;
- BUM Desa Pasagidan Danakan, Desa Mangkupadi,
Kec. Tanjung Palas Timur, Kab. Bulungan, Provinsi
Kalimantan Utara
- BUM Desa Amanah, Desa Bukit Gajah, Kec. Ukui,
Kab. Pelalawan, Provinsi Riau.
BUM Desa Inspiratif Kategri Bermanfaat;
10
- BUM Desa Mutiara Welirang, Desa Ketapanrame,
Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa
Timur
- BUM Nagari Madani Lubuk Malako, Desa Lubuk
Malako, Kec. Sangir Jujuan, Kab. Solok Selatan,
Provinsi Sumatera Barat
BUM Desa Inspiratif Kategri Unik dan Inovatif;
- BUM Desa Buluh Duri Mandiri (BUDUMA), Desa
Buluh Duri, Kec. Sipispis, Kab. Serdang Bedagai,
Provinsi Sumatera Utara
- BUM Desa Kerta Sari Utama, Desa Kesiman
Kertalangu, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar,
Provinsi Bali.
BUM Desa Bersama Inspiratif Kategori Cepat Tumbuh;
- BUM Desa Bersama Madani Nusantara LKD, Desa
Sribhawono, Sadar Sriwijaya, Srimenanti,
Sripendowo, Waringin Jaya, Bandar Agung, Mekar
Jaya, Kec. Bandar Sribhawono, Kab. Lampung
Timur, Provinsi Lampung
- BUM Desa Bersama Surya Maju Abadi, Desa Asam
Randah, Desa Bagak, Desa Batu Hapu, Desa
11
Burakai, Desa Hatungun, Desa Kambang Kuning,
Desa Matang Batas, Desa Tarungin, Kec.
Hatungun, Kab. Tapin, Provinsi Kalimantan
Selatan.
BUM Desa Bersama Inspiratif Kategori Bermanfaat;
- BUM Desa Bersama Sambilan Nagari, Desa; 1.
Tanjung Balik, 2. Paninjauan, 3. Kuncir, 4. Katialo,
5. Labuah Panjang, 6. Sibarambang, 7. Sulit Air, 8.
Pasilihan, 9. Bukit Kanduang, Kec. X Koto Diatas,
Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat.
- BUM Desa Bersama Lancang Amanah, Desa
Sawang Selatan, Desa Sawang Laut, Desa Kundur
dan Des Gemuruh, Kec. Kundur Barat, Kab.
Karimun, Provinsi Kepulauan Riau
BUM Desa Bersama Inspiratif Kategori Unik dan Inovatif;
- BUM Desa Bersama Wanua Tonra, Desa Bulu-Bulu,
Desa Pada Tuo, Desa Ujungnge, Desa Bone Pute,
Desa Samaenre, Desa Rappa, Desa Libureng dan
Desa Bacu, Kec. Tonra, Kab. Bone, Provinsi
Sulawesi Selatan.
12
- BUM Desa Bersama Betara Buberta (B3) lkd.,
seluruh di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, Provinsi Jambi.
13
Karena tugas dan tanggungjawab pendamping
desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi, harus memastikan, para
pendamping desa, benar-benar menyatu dengan desa,
memahami permasalahan desa dan warga desa
seutuhnya, hingga dapat membersamai desa-desa untuk
kebangkitannya, menyusuri jalan kemandirian, berdasar
potensi dan kearifan lokal desa.
Tidak hanya itu, bahkan pendamping desa
bertanggungjawab, membantu desa mempromosikan
potensi dan kekayaan desa, produk-produk unggulan
desa, termasuk unit usaha BUM Desa. Untuk itulah, demi
melatih pendamping desa memahami desa, kemudian
mendiskripsikan potensi, berikut keunikan desa dan BUM
Desa, malam ini, kami anugerahkan, penghargaan
profiling BUM Desa dan BUM Desa Bersama oleh
pendamping desa.
Banyak pendamping desa berpartisipasi dengan
karyanya. Hingga akhirnya, kami dapatkan profiling
terbaik, karya pendamping desa.
-Jeda-
14
Operator Memutar Video Anugerah Profiling
BUM Desa Karya Pendamping Desa
Pendamping Desa.
- Yuliarfi Pastiana Alaminarti, ST. (Pendamping
Desa, Kalurahan Patalan, Kec. Jetis, Bantul, D.I.
Yogyakarta)
- Rini Hastuti (Pendamping Desa, Desa Pulau
Baguk, Kec. Pulau Banyak, Kab Aceh Singkil Prov.
Aceh)
Pendamping Lokal Desa.
- Rumphis Sunarno (Pendamping Desa, Kec.
Kapanewon Wates, Kab. Kulon Progo, Di
Yogyakarta)
- Komang Sri Wahyuni (Pendamping Desa, Kec.
Negara, Kab. Jembrana, Bali)
15
foto bersama Menteri, dan langsung kembali ke
tempat
Catatan: Apabila memungkinkan, menteri dapat
melakukan tanya jawab terkait penghargaan dengan
penerima penghargaan.
Setelah memberikan penghargaan dan foto, dan
Tanya jawab, Menteri Melanjutkan Pidato
16
Malam ini, kepada para tokoh dan pegiat desa yang
telah diusulkan sebelumnya, yang secara aktif
memberdayakan desa, memiliki komitmen yang kuat
terhadap masa depan BUM Desa, sekaligus secara aktif
terlibat dalam pengembangan BUM Desa. Dengan
bangga, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi, memilih tokoh dan pegiat
desa, sebagai Duta BUM Desa.
-Jeda-
17
- Agus Sudrikamto (Direktur BUM Desa Bersama
Singosari lkd, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa
Timur)
Duta BUM Desa Kategori Pemerintah Desa/Pendamping
Desa;
- Subur Ginanjar (Kepala Desa Sriwungu Banyuwas,
Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung)
- Hafizur Rahman (Wali Nagari Talang Babungo,
Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat)
Duta BUM Desa Kategori Aparat Pemerintah Daerah;
- H. Ansar Ahmad, SE., MM. (Gubernur Provinsi
Kepulauan Riau)
- Dra. Rr. Lilik Ngesti Widiasuryan (Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat, Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah)
18
Catatan: Apabila memungkinkan, menteri dapat
melakukan tanya jawab terkait penghargaan dengan
penerima penghargaan.
Setelah memberikan penghargaan dan foto, dan
Tanya jawab, Menteri Melanjutkan Pidato
19
Gegap gempita perkembangan dan kemajuan BUM
Desa, ditunjukkan dengan kemampuan BUM Desa
menjadi eksportir produk-produk unggulan desa, mulai
dari produk pertanian, hingga produk kerajinan.
Demi mendigdayakan BUM Desa, sepanjang tahun
2015-2022 Dana Desa telah dialokasikan Rp. 5,8 triliun
sebagai modal Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).
Hasilnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi mencatat, ada Rp. 1,8 triliun
Pendapatan Asli Desa bersumber dari pembagian hasil
keuntungan BUM Desa di 60.417 desa.
Saat ini, BUM Desa telah dipercaya menjalankan
kegiatan penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi), yang
kini mulai dijalankan BUM Desa Tibubeneng, Kabupaten
Badung. Langkah besar ini, segera diakselerasi oleh 41
BUM Desa lain di Kabupaten Badung. Sebanyak 15 BUM
Desa Bersama lkd di Jawa Timur, kini sedang menjalani
assessment, untuk dapat menyalurkan pembiayaan ultra
mikro.
Melalui BUM Desa Bersama Peternakan Terpadu
Berkelanjutan, Desa-Desa juga segera menjelma menjadi
20
kekuatan Indonesia, mewujudkan ketahanan pangan
nasional.
Demi menjaga desa sebagai entitas ekonomi yang
paling tahan terhadap krisis apapun, memutus
ketergantungan warga desa terhadap rentenir desa,
menjamin keberlangsungan usaha mikro warga desa, kini
BUM Desa Besama memantapkan diri menjadi penjaga
perguliran dana bergulir masyarakat, melalui transformasi
UPK Eks PNPM Mandiri Perdesaan.
Perkembangannya, semakin menggembirakan.
Sampai 2 Pebruari 2023 hari ini, sebanyak 763 telah
berbadan hukum BUM Desa Bersama lkd, sebanyak 169
sedang proses pendaftaran badan hukum BUM Desa
Bersama lkd.
Saat ini, 1.321 UPK Eks PNPM Mandiri Perdesaan
telah direviu inspektorat daerah, dan 972 UPK Eks PNPM
Mandiri Perdesaan, telah melaksanakan Musyawarah
Antar Desa (MAD), semuanya segera bertranformasi
menjadi BUM Desa Bersama lkd.
Hingga kini, sebesar Rp. 115 milyar lebih dana desa
telah disertakan sebagai modal tambahan untuk BUM
21
Desa Bersama lkd. Karenanya, lebih dari 5,2 triliun rupiah
aset bersama telah terbentuk.
Berbagai lompatan desa, prestasi BUM Desa, tidak
bisa dilepaskan dari peran kepemimpinan kepala daerah.
Karena itu, malam ini, Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, memberikan
penghargaan khusus untuk kepala daerah, atas dukungan
kebijakan dan program, serta pendampingan dan
pembinaan kepada BUM Desa, demi kebangkitan ekonomi
desa, berupa Penghargaan Abdi Ekonomi Desa.
-Jeda-
22
foto bersama Menteri, dan langsung kembali ke
tempat
Catatan: Apabila memungkinkan, menteri dapat
melakukan tanya jawab terkait penghargaan dengan
penerima penghargaan.
Setelah memberikan penghargaan dan foto, dan
Tanya jawab, Menteri Melanjutkan Pidato
23
Indonesia, dari Perbatasan Indonesia. Begitupula
tanggungjawab BUM Desa kepada Indonesia.
Kini, tanggungjawab di kawasan perbatasan, mulai
dijalankan BUM Desa. Dari 1.899 desa di kawasan
perbatasan Indonesia, yang sejak 2015 sampai 2022,
telah memanfaatkan sebesar Rp. 13,784 triliun dana
desa. Kini, telah menunjukkan geliat pertumbuhan
ekonomi desanya. Telah didirikan 1.445 BUM Desa di
desa-desa kawasan perbatasan. Diantaranya, sebanyak
195 BUM Desa, dan 6 BUM Desa Bersama, kini telah
teregister sebagai Badan Hukum.
BUM Desa di beranda Indonesia, siap mengalirkan
barang dan jasa, menyalakan konektivitas ekonomi lintas
negara.
Apalagi, sejak 1 Pebruari 2023, BUM Desa dapat
memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), secara online
melalui OSS.go.id.
Bagi BUM Desa, NIB menjadi nomor induk yang
menggantikan beragam izin berusaha yang tergolong
risiko rendah. Dengan NIB, BUM Desa tidak perlu lagi
24
mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP) maupun Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Sejak tanggal 1 Pebruari 2023 kemarin, sudah ada
7 (tujuh) BUM Desa dan BUM Desa Bersama yang
memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal.
Tentu, semua ini, buah kerjasama yang baik,
antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi, dengan Kementerian
Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Itulah wajah BUM Desa masa kini, memancar dari
seluruh pelosok Indonesia. BUM Desa membalas
penguatan kelembagaan dengan secercah harapan, untuk
peningkatan kualitas hidup dan kehidupan, menuju
Indonesia Maju.
Salah satu titik berangkatnya, adalah tanggal 2
Pebruari, penanda pengakuan utuh BUM Desa sebagai
lembaga ekonomi desa, sebagai konsolidator ekonomi,
mediator produk lokal desa menjelajah pasar dunia,
inkubator usaha warga, dinamisator usaha ekonomi
25
warga, sekaligus penjaga nilai ekonomi bagi kebudayaan,
religiusitas dan sumber daya alam desa.
Akhirnya,
Apabila banyak berkata-kata, Di situlah jalan masuk
dusta.
Apabila banyak berlebih-lebihan suka, Itulah landa
hampirkan duka.
ُ س
ان َ ف ُب ْر ٌء * َوال َ ُب ْر َء لِمَا
َ ج َر
َ ِح الل َّ
ِ الس ْي ِ لَ َق ْد ُي ْرجَى لِج
َِارح
26
Apabila terpelihara lidah, Niscaya dapat daripadanya
faedah.
Apabila ada kata kami yang salah, sudi kiranya diberi
magfirah.
27