Laporan Praktikum Fisika
Laporan Praktikum Fisika
Laporan Praktikum Fisika
SEDERHANA”
OLEH
Kelompok 3:
COVER……………………………………………………..……….…………......................1
DAFTAR ISI……….…………………….………………....…………………………………...2
KATA PENGANTAR………………………………………….……………………………….3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………...…4
B. Tujuan Penelitian…….………….…………………………………………………….4
C. Rumusan Masalah……….....…….……………………………………………………5
D. Hipotesis….…………..……………………………..………………………………….5
B. Cara Membuat.….……………………………………………………………………...9
D. Prinsip Kerja…………..……………………………..…………………………………13
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita
semua. Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan berkat yang diberikan kepada kita hingga saat ini. Saya sangat bersyukur
atas rahmat yang diberikan Tuhan sehingga saya bisa menyelesaikan proposal
saya, yang baik isinya sangat sederhana. Semoga proposal ini dapat menjadi
referensi maupun contoh bagi para pembaca.
Saya berharap agar proposal ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
para pembaca, serta dapat diperbaiki sebagaimana kurangnya isi proposal ini. Saya
juga sangat berterimakasih kepada para guru-guru yang membantu serta
membimbing saya untuk dapat menyusun proposal tersebut. Sekian kata pengantar
dari saya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang
menghasilkan dorongan melalui reaksi pembakaran dari mesin roket. Dorongan ini terjadi karena
reaksi cepat pembakaran/ledakan dari satu atau lebih bahan bakar yang dibawa dalam roket.
Ketika baru dikembangkan, roket digerakkan berkat hasil pembakaran bahan bakar minyak gas
dan oksigen cair.
Robert Goddart adalah penemu roket. Ia mulai tertarik pada dunia penjelajahan antariksa
ketika dia masih kanak-kanak. Saat itu dia sedang membaca buku Perang Antardunia karangan
HG Wells. Sejak saat itu, dia mulai menggemari dan mencintai dunia keantariksaan. Goddart
bukanlah sosok yang mudah menyerah. Demi rasa ingin tahunya, ia mencoba berbagai bahan
bakar dan mesin untuk roket. Berkat keuletan dan kesabarannya, akhirnya dia berhasil
meluncurkan roket dengan bahan bakar yang pertama di dunia pada tahun 1926. Bahan bakar
yang digunakan adalah bensin dan oksidannya adalah oksigen.
Roket adalah sejenis system propulsi yang membawa bahan bakar dan oksigennya
sendiri. Dorongan pada roket merupakan penerapan yang menarik dari hukum III Newton yaitu
memanfaatkan adanya gaya aksi-reaksi. Prinsip propulsi roket akan dianalogikan dengan
menggunakan roket air sederhana. Prinsipnya adalah botol akan meluncur bila botol diberi
tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan didalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan
tenaga semburan yang lebih besar. Prinsip kerja roket ini merupakan penerapan dari hukum
ketiga Newton. Dasar hukum roket air adalah hukum Newton 3 “Apabila sebuah benda
memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang
pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tapi berlawanan arah”.
Pada laporan ini saya akan menjelaskan pembuatan roket air sederhana yang prinsip
kerjanya merupakan penerapan dari hukum III Newton.
B. Tujuan Penelitian
1. Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu
roket air.
2. Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/cara kerja Roket Air.
3. Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air.
4. Membuktikan dasar teori Newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air.
5. Mengetahui cara membuat roket air dan prinsip kerja roket air tersebut.
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
1. Prinsipnya adalah roket akan meluncur bila roket diberi tekanan udara yang tinggi
(dari pompa) dan didalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan tenaga
semburan yang lebih besar.
2. Karena ketika meluncur, roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar
kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas tersebut memberikan gaya
reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Roket air
mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang disebut
hukum aksi-reaksi/ Newton3. Oleh karena itu, prinsip kerja roket disebut sebagai
penerapan Hukum III Newton.
3. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi peluncuran roket air, antara lain :
I. Wings (sayap)
Ukuran wings yang bagus adalah yang tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit,
karena dapat berpengaruh pada kestabilan roket saat meluncur. Makin lebar sayap
maka makin lebar pula luas penampang roket. Makin lebar luas penampang roket,
makin mudah bagi roket untuk mengalirkan udara tetapi juga makian besar hambatan
yang diterima roket. Jumlah sayap dapat tiga atau empat buah tetapi yang bagus
adalah tiga buah. Fungsi dari wings adalah sebagai pengarah aliran udara dari ujung
roket menuju belakang. Selain itu juga, sebagai penyeimbang ketika roket meluncur
di udara agar tetap stabil.
V. Cara Memompa
Pompa yang digunakan adalah pompa sepeda yang memiliki tekanan udara yang kuat.
Teknik memompa diawali dengan pelan-pelan kemudian cepat, hingga botol terlepas
dari peluncurnya. Apabila proses memompa berhenti dan botol belum terlepas atau
tidak segera diluncurkan maka udara dalam botol akan habis, sehingga roket tidak
dapat meluncur secara maksimal.
VI. Statif
Statif yang bagus adalah statif yang kuat dan tidak mengeluarkan udara sedikit pun,
sehingga roket mendapatkan tekanan udara yang maksimal dan menyebabkan roket
meluncur dengan maksimal pula.
BAB 2 METODE PENELITIAN
Alat :
1. Pompa
2. Gunting
3. Cutter
4. Gergaji Pipa
5. Lem Tembak
D. Prinsip Kerja
“Roket akan meluncur bila roket diberi tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan
didalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan tenaga semburan yang lebih besar.”