Laporan Praktikum Fisika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA “ROKET

SEDERHANA”

OLEH
Kelompok 3:

<Daoni Sirait <Desy Febriyanti Sirait

<Maharani Citra Dewi <Nadya Annisa

<Raphael Dominique Tarigan <Rara Dhara Nazilah Suswandi

<Tobias Andra Valentino <Virzi Azura


DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………..……….…………......................1

DAFTAR ISI……….…………………….………………....…………………………………...2

KATA PENGANTAR………………………………………….……………………………….3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………...…4

B. Tujuan Penelitian…….………….…………………………………………………….4

C. Rumusan Masalah……….....…….……………………………………………………5

D. Hipotesis….…………..……………………………..………………………………….5

BAB 2 METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan……………………………….………………………………………...7

B. Cara Membuat.….……………………………………………………………………...9

C. Cara Meluncurkan Roket …………………………..………………………………...12

D. Prinsip Kerja…………..……………………………..…………………………………13
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita
semua. Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan berkat yang diberikan kepada kita hingga saat ini. Saya sangat bersyukur
atas rahmat yang diberikan Tuhan sehingga saya bisa menyelesaikan proposal
saya, yang baik isinya sangat sederhana. Semoga proposal ini dapat menjadi
referensi maupun contoh bagi para pembaca.

Saya berharap agar proposal ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
para pembaca, serta dapat diperbaiki sebagaimana kurangnya isi proposal ini. Saya
juga sangat berterimakasih kepada para guru-guru yang membantu serta
membimbing saya untuk dapat menyusun proposal tersebut. Sekian kata pengantar
dari saya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang
menghasilkan dorongan melalui reaksi pembakaran dari mesin roket. Dorongan ini terjadi karena
reaksi cepat pembakaran/ledakan dari satu atau lebih bahan bakar yang dibawa dalam roket.
Ketika baru dikembangkan, roket digerakkan berkat hasil pembakaran bahan bakar minyak gas
dan oksigen cair.

Robert Goddart adalah penemu roket. Ia mulai tertarik pada dunia penjelajahan antariksa
ketika dia masih kanak-kanak. Saat itu dia sedang membaca buku Perang Antardunia karangan
HG Wells. Sejak saat itu, dia mulai menggemari dan mencintai dunia keantariksaan. Goddart
bukanlah sosok yang mudah menyerah. Demi rasa ingin tahunya, ia mencoba berbagai bahan
bakar dan mesin untuk roket. Berkat keuletan dan kesabarannya, akhirnya dia berhasil
meluncurkan roket dengan bahan bakar yang pertama di dunia pada tahun 1926. Bahan bakar
yang digunakan adalah bensin dan oksidannya adalah oksigen.

Roket adalah sejenis system propulsi yang membawa bahan bakar dan oksigennya
sendiri. Dorongan pada roket merupakan penerapan yang menarik dari hukum III Newton yaitu
memanfaatkan adanya gaya aksi-reaksi. Prinsip propulsi roket akan dianalogikan dengan
menggunakan roket air sederhana. Prinsipnya adalah botol akan meluncur bila botol diberi
tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan didalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan
tenaga semburan yang lebih besar. Prinsip kerja roket ini merupakan penerapan dari hukum
ketiga Newton. Dasar hukum roket air adalah hukum Newton 3 “Apabila sebuah benda
memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang
pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tapi berlawanan arah”.

Pada laporan ini saya akan menjelaskan pembuatan roket air sederhana yang prinsip
kerjanya merupakan penerapan dari hukum III Newton.

B. Tujuan Penelitian

1. Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu
roket air.
2. Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/cara kerja Roket Air.
3. Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air.
4. Membuktikan dasar teori Newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air.
5. Mengetahui cara membuat roket air dan prinsip kerja roket air tersebut.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja dari roket air ?


2. Mengapa prinsip kerja roket air disebut penerapan dari
Hukum III Newton ?
3. Apa sajakah yang mempengaruhi peluncuran roket air ?

D. Hipotesis

1. Prinsipnya adalah roket akan meluncur bila roket diberi tekanan udara yang tinggi
(dari pompa) dan didalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan tenaga
semburan yang lebih besar.
2. Karena ketika meluncur, roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar
kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas tersebut memberikan gaya
reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Roket air
mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang disebut
hukum aksi-reaksi/ Newton3. Oleh karena itu, prinsip kerja roket disebut sebagai
penerapan Hukum III Newton.
3. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi peluncuran roket air, antara lain :

I. Wings (sayap)
Ukuran wings yang bagus adalah yang tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit,
karena dapat berpengaruh pada kestabilan roket saat meluncur. Makin lebar sayap
maka makin lebar pula luas penampang roket. Makin lebar luas penampang roket,
makin mudah bagi roket untuk mengalirkan udara tetapi juga makian besar hambatan
yang diterima roket. Jumlah sayap dapat tiga atau empat buah tetapi yang bagus
adalah tiga buah. Fungsi dari wings adalah sebagai pengarah aliran udara dari ujung
roket menuju belakang. Selain itu juga, sebagai penyeimbang ketika roket meluncur
di udara agar tetap stabil.

II. Body ( Botol)


Body roket terdiri dari satu atau dua botol air minum bekas baik yang bersoda
maupun air minum biasa. Tetapi botol yang bagus di gunakan untuk membuat roket
adalah botol bersoda ukuran besar (1 liter). Alasannya karena mampu menampung
lebih banyak udara dan air serta mempunyai tekanan yang lebih kuat, sehingga roket
akan meluncur lebih jauh.

III. Nose cone


Nose cone adalah bagian paling ujung dari roket. Bentuknya bermacam-macam,
mulai dari bentuk kerucut, kerucut tumpul, sampai yang tidak mempunyai nose cone
(hanya ujung botol saja). Bentuk Nose cone yang bagus adalah bentuk kerucut,
karena lebih mudah membelah udara saat roket meluncur.

IV. Volume Air


Bahan bakar dari roket air adalah air. Volume air dalam botol yang paling ideal
adalah 1/3 volume botol. Apabila volumenya terlalu banyak maka akan
membutuhkan waktu pemompaan yang lama dan roket biasanya menjadi tidak stabil.
Sebaliknya jika volumenya kurang dari 1/3 maka roket akan meluncur sebelum
waktunya sehingga jarak tempuh roket kurang maksimal.

V. Cara Memompa
Pompa yang digunakan adalah pompa sepeda yang memiliki tekanan udara yang kuat.
Teknik memompa diawali dengan pelan-pelan kemudian cepat, hingga botol terlepas
dari peluncurnya. Apabila proses memompa berhenti dan botol belum terlepas atau
tidak segera diluncurkan maka udara dalam botol akan habis, sehingga roket tidak
dapat meluncur secara maksimal.

VI. Statif
Statif yang bagus adalah statif yang kuat dan tidak mengeluarkan udara sedikit pun,
sehingga roket mendapatkan tekanan udara yang maksimal dan menyebabkan roket
meluncur dengan maksimal pula.
BAB 2 METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

 Alat :

1. Pompa
2. Gunting
3. Cutter
4. Gergaji Pipa
5. Lem Tembak

 Bahan membuat Roket :

NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG


1. Botol Bekas 2 buah
2. Shuttelcock 1 buah
3. Lakban Hitam 1 buah
4. Lakban Listrik 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Lem Lilin 1 buah
7. Lem Alteko 1 buah
8. Korek Api 1 buah
9. Infra Board 1 buah

 Bahan membuat Landasan :

NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG


1. Pipa 1/2 inch 35 cm 2 buah
2. Pipa 1/2 inch 25 cm 2 buah
3. Pipa 1/2 inch 15 cm 4 buah
4. Elbo 1/2 inch 7 buah
5. Tee 1/2 inch 2 buah
6. Tee 3/4 inch 1 buah
7. Shocket 1 inch 1 buah
8. Plug shocket 1/2 inch 1 buah
9. Lakban 1 buah
10. Solasi kabel 1 buah
11. Kabel tee 1 buah
12. Paper 1 buah
13. Pipa 1/2 inch 40 cm -80 cm 1 buah
14. Pipa 1/2 inch 40 cm - 1m 1 buah
15. Reducer 3/4-1 1/4 inch 1 buah
B. Cara Membuat

 Cara membuat Roket


1. Salah satu botol dipotong menjadi 1/3 bagian, kemudian tutup botol di potong dan
masukkan shuttlecock sebatas garis kepala shuttlecock.
2. Masukkan plastisin kedalam botol menutupi setengah badan shuttlecock, kemudian
disambungkan pada bagian botol lainnya.
3. Sambungan botol direkatkan menggunakan selotip agar tidak lepas.
4. Infra board dipotong menjadi bentuk segitiga siku-siku sebanyak 6 lembar untuk
dijadikan sayap. Lalu, rekatkan 2 segitiga menjadi satu sehingga menjadi 3 sayap.
5. Sayap-sayap tersebut ditempelkan pada badan roket menggunakan lem tembak dan
alteko.
6. Agar semakin rekat bagian atas roket di lakban menggunakan lakban listrik dan bagian
badan roket dapat di lakban menggunakan lakban hitam agarmenutupi badan botol.
7. Roket kemudian dapat di hias pada bagian - bagiannya dengan menggunakan cat air,
spidol, dll

 Cara membuat Landasan :


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat landasan
2. Ambil pipa 25 cm dan sambungkan demgan elbow
3. Kemudian sambungkan elbo tersebut ke pipa 15 cm
4. Selanjutnya, ambil pipa 15 cm disambungkan ke tee
5. Bagian atas tee disambungkan dengan pipa 35 cm dan sisi lainnya disambungkan
dengan pipa 15 cm
6. Selanjutnya ambil pipa ukuran 15 cm dan sambungkan pipa ke elbo
7. Lalu, Sambungkan elbo dengan pipa 25 cm
8. Sambungkan pipa 25 cm ke elbo
9. Sambungkan elbo ke pipa 15 cm
10. Pipa 15 cm disambungkan dngn tee sisa
11. Bagian atas tee disambung dengan pipa 35 cm, sedangkan sisi lainnya dengan
pipa 15 cm
12. Sambungkan pipa 15 cm dengan elbo
13. Hubungkanlah elbo dengan pipa 25 cm diawal
14. Pada kedua pipa 35 cm pasang elbo
15. Elbo tersebut disambung dengan pipa 25 cm
C. Cara Meluncurkan Roket Air

D. Prinsip Kerja
 “Roket akan meluncur bila roket diberi tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan
didalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan tenaga semburan yang lebih besar.”

Anda mungkin juga menyukai