LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ratna Adaa

No. UKG : 201503772447

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Rendahnya - Kurangnya Kajian Literatur 1 : Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara
kemampuan disimpulkan bahwa untuk meningkatkan minat dan
minat dan kepecayaan diri siswa yaitu :
siswa Menurut Depdiknas dalam
kepercayaan
perempuan Kintani, Ali dan Endang (2013:2)
dalam diri peserta - Model Pembelajaran PBL
didik dalam percaya diri adalah “sikap yang Warsono, (2013: 152) memaparkan bahwa PBL memiliki
mempraktikkan
pembelajaran melakukan menunjukkan memahami kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
gerak dasar praktek gerak kemampuan diri dan nilai harga 1. Siswa akan terbiasa menghadapi
manipulatif diri”. Rasa percaya diri pada masalah (problem posing) dan merasa
dasar
(menggiring dasarnya dimiliki oleh semua
manipulatif. tertantang untuk menyelesaikan berbagai
bola) dalam
anak, hanya saja yang masalah dalam kehidupan sehari-hari.
permainan
sepak bola. membedakan besar dan kecil
2. Memupuk rasa solidaritas dengan cara
persentase kepercayaan diri pada
berduskusi dengan teman-teman
masing-masing anak. Maka dari sekelasnya.
itu perlu digunakan metode yang
sesuai untuk dapat 3. Mengakrabkan guru dengan siswa
mengembangkan rasa percaya diri
itu. 4. Membiasakan siswa memecahkan masalah
dengan cara eksperimen
Kajian Literatur 2 :
Kekurangan:
Joan Freeman dan Utami Munandar 1. Tidak semua guru dapat mengantarkan
siswa kepada pemecahan masalah.
(1996) mendefinisikan bermain sebagai 2. Memerlukan biaya yang mahal dan waktu
suatu aktivitas yang membantu anak yang panjang Aktivitas siswa yang
mencapai perkembangan yang utuh, baik
fisik, intelektual, sosial, moral dan
dilakukan siswa di luar sekolah sulit
emosional. dipantau oleh guru.

Kajian Literatur 3 : - Menerapkan metode belajar sambil


bermain
Hamalik (dalam Tarigan, 2016:12) Kelebihan :
mendefinisikan bahwa “Pemakaian alat 1. Sesuai dengan tahap perkembangan anak yang
peraga/media pembelajaran dalam membutuhkan wahana dalam mengembangkan
proses belajar-mengajar dapat semua aspek-aspek perkembangannya, baik
perkembangan fisik, perkembangan kognitif
membangkitkan minat dan rangsangan
maupun perkembangan emosionalnya.
kegiatan belajar, dan bahkan membawa
2. Dapat mendorong minat anak untuk belajar,
pengaruh psikologis terhadap siswa.”
dengan bermain anak biasanya tidak menyadari
bahwa ia sedang belajar sesuatu sebab yang
Hasil wawancara : menjadi focus utama mereka adalah ketertarikan
Bersama kepsek :Bapak Bakrin terhadap bermainnya.
L.Poku,S.Pd Kekurangan :
Rekan Sejawat (guru pjok) : Pak
1. Apabila metode ini dilakukan tanpa
Arman,S.Pd
persiapan yang matang, maka ada
1. Guru harus menggunakan kemungkinan tujuan-tujuan
metode pembelajaran dalam pembelajaran tidak tercapai secara
bentuk permainan agar menarik maksimal.
perhatian siswa. 2. Metode ini biasanya memerlukan
2. Guru melakukan pendekatan strategi dan media pembelajaran yang
untuk mengidentifikasi minat disiapkan secara baik. Oleh karena itu
ketersediaan media bermain merupakan
bakat peserta didik.
syarat diterapkannya metode ini. Apabila
3. Menyiapkan media ajar yang guru tidak menyediakan media
menarik. pembelajaran maka tujuan
4. Memberikan motivasi belajar
belajar pada awal dan akhir pembelajaran akan sulit tercapai.
pembelajaran.
- Memodifikasi media pembelajaran
Kelebihan :
1. Menumbuhkan minat belajar siswa
karena pelajaran lebih menarik
2. Memperjelas makna bahan pelajaran
sehingga siswa tidak akan mudah bosan
3. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan
belajar seperti: mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan sebagainya
Kekurangan :
1. Mengajar dengan memakai alat peraga
lebih banyak menuntut guru.
2. Banyak waktu yang diperlukan untuk
persiapan.
3. Perlu kesediaan berkorban sendiri.
Kurangnya - Guru belum Kajian Literatur 1 : Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara
pengetahuan disimpulkan bahwa agar guru bisa menerapkan model
maksimal pembelajaran inovatif yaitu :
peserta didik
dalam Arends dalam Trianto (2011:68) - Model pembelajaran Problem Based
dalam
memahami menerapkan menjelaskan bahwa pembelajaran Learning (PBL)
pembelajaran model, dan berdasarkan masalah merupakan Warsono, (2013: 152) memaparkan bahwa PBL
memiliki kelebihan dan kekurangan.
PJOK terkait media pembelajaran dimana siswa Kelebihan :
materi Budaya pembelajaran mengerjakan permasalahan yang 1. Siswa akan terbiasa menghadapi
Hidup Sehat.
secara autentik dengan maksud untuk masalah (problem posing) dan merasa
inovatif. menyusun pengetahuan mereka tertantang untuk menyelesaikan
sendiri, mengembangkan inkuiri berbagai masalah dalam kehidupan
dan kemampuan berpikir tingkat sehari-hari.
2. Memupuk rasa solidaritas dengan cara
tinggi, mengembangkan
berduskusi dengan teman-teman
kemandirian, dan rasa percaya diri. sekelasnya.
3. Mengakrabkan guru dengan siswa
Kajian Literatur 2 : 4. Membiasakan siswa memecahkan
masalah dengan cara eksperimen
Kekurangan:
Menurut Sanjaya (2009:214) bahwa 1. Tidak semua guru dapat mengantarkan
PBL dapat diartikan sebagai siswa kepada pemecahan masalah.
rangkaian aktivitas pembelajaran 2. Memerlukan biaya yang mahal dan
yang menekankan pada proses waktu yang panjang Aktivitas siswa yang
penyelesaian masalah yang dilakukan siswa di luar sekolah sulit
dihadapi secara ilmiah. dipantau oleh guru.

- Metode ceramah dan tanya jawab


Kajian Literatur 3: Kelebihan :
1. Guru mudah menguasai kelas
Pengertian Media Audio Visual 2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
3. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
Menurut Marshall Meluhan (2008:
4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
99) adalah bentuk perantara audio 5. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan
visual yang digunakan oleh baik
manusia untuk menyampaikan
Kekurangan :
atau menyebar ide, gagasan, atau
pendapat sehingga ide, pendapat 1. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata –
atau gagasan yang dikemukakan itu kata)
2. Yang visual menjadi rugi, yang auditif
sampai kepada penerima yang (mendengar) yang besar menerimanya
dituju. 3. Bila selalu digunakan dan terlalu lama,
membosankan
4. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan
Hasil Wwancara tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali
Bersama kepsek :Bapak Bakrin 5. Menyebabkan siswa menjadi pasif.
L.Poku,S.Pd
Rekan sejawat: Ibu Hatidjah,S.Pd,SD Menggunakan media pembelajaran audio visual :
Kelebihan :
1. Guru harus mempersiapkan 1. Bahan pengajaran akan lebih jelas
rancangan pembelajaran yang maknanya sehingga dapat lebih
dapat mengembangkan dipahami oleh para siswa, dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengetahuan dan
pengajaran lebih baik. 
meningkatkan motivasi siswa.
2. Mengajar akan lebih bervariasi, tidak
2. Memberikan motivasi belajar sematamata komunikasi verbal melalui
pada awal dan akhir penuturan katakata oleh guru. Sehingga siswa
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga
pembelajaran.
apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam
pelajaran. 
3. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar,
sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru,
tapi juga aktifitas mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain. 
4. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

Kelemahan :

1. Media audio yang lebih banyak


menggunakan suara dan bahasa verbal,
hanya mungkin dapat dipahami oleh
pendengar yang mempunyai tingkat
penguasaan kata dan bahasa yang baik. 
2. Penyajian materi melalui media audio dapat
menimbulkan verbalisme bagi pendengar.
3. Kurang mampu menampilkan detail dari objek
yang disajikan secara sempurna.  

Anda mungkin juga menyukai