SAP Persiapa Pranikah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Identitas

Pokok Bahasa : Konseling Pra Nikah

Sub pokok bahasa : Suntik TT Pra Nikah

Hari dan tanggal : Senin, 10 Oktober 2022

Tempat : Puskesmas Gunung sari

Waktu : 09.00 WIB

Sasaran : wanita yang akan menikah

B. Tujuan Intruksional

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi TT diharapkan melakukan imunisasi

secara rutin.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan ibu dapat

a. Menjelaskan pengertian imunisasi TT

b. Menjelaskan tujuan imunisasi TT

c. Menjelaskan sasaran imunisasi TT

d. Menjelaskan manfaat imunisasi TT

e. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi TT

f. Menjelaskan jadwal pelayanan imunisasi TT

g. Menjelaskan efek samping imunisasi TT


C. Materi

1. Pengertian imunisasi TT

2. Tujuan Imunisasi TT

3. Sasaran imunisasi TT

4. Manfaat imunisasi TT

5. Tempat Pelayanan imunisasi TT

6. Jadwal Pemberian imunisasi TT

7. Efek samping imunisasi TT

D. Metode dan Media

Metode : diskusi dan tanya jawab

Media : lembar balik

E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap / Kegiatan Metode / Kegiatan Keterangan


Waktu Media sasaran
Pembukaa 1. Memberi salam Ceramah Menjawab salam Responsif
n 2. Memperkenalkan diri dan
(3 menit) 3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
4. Apersepsi dengan cara
menggali pengetahuan
yang dimiliki peserta
Penyajian 1. Pengertian imunisasi Ceramah dan Mendengarkan Responsif
Materi TT tanya jawab dan
(15 menit) 2. Tujuan imunisasi TT Medianya memperhatikan
3. Sasaran imunisasi TT lembar balik
4. Manfaat imunisasi TT
5. Tempat pelayanan
imunisasi TT
6. Jadwal pemberian
imunisasi TT
7. Efek samping
imunisasi TT
Evaluasi Memberikan pertanyaan Tanya jawab Menjawab Responsif
(5 menit) seputar materi yang telah pertanyaan dan berhasil
diberikan menjawab
Penutup 1. Menyimpulan materi Ceramah Mendengarkan Responsif
2. Menutup pertemuan dan menjawab
dan mengucapkan salam
salam penutup dan
terima kasih

F. Uraian Materi

A. Pengertian imunisasi TT

Imunisasi merupakan memberikan zat kekebalan terhadap beberapa penyakit

melalui pemberian vaksin yang nantinya akan melindungi kesehatan Ibu dan anak

(BKKBN, 2007). Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah

penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh yang dilaksanakan secara terus menerus,

menyeluruh, dan dilaksanakan sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan

kesehatan dan memutus mata rantai penularan. Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses

untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.

Vaksin tetanus yaitu toksin kuman yang telah dilemahkan dan kemudian

dimurnikan. Vaksin TT dipergunakan untuk pencegahan tetanus pada bayi yang baru

lahir dengan mengimunisasi wanita usia subur dan juga untuk pencegahan tetanus

(Idanati Rukna, 2005). Berdasarkan dari cara timbulnya, maka terdapat dua jenis

kekebalan yaitu :

1. Kekebalan aktif

Kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan antigen seperti pada

manusia. Kekebalan aktif biasanya berlangsung lebih lama.

2. Kekebalan pasif
Kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh tubuh itu sendiri.

B. Tujuan imunisasi TT

Tujuan diberikannya imunisasi Tetanus Toksoid antara lain : untuk melindungi bayi baru

lahir dari tetanus neonatorum, melindungi ibu terhadap kemungkinan tetaus apabila

terluka, pencegahan penyakit pada ibu hamil dan bayi kebal terhadap kuman tetanus,

serta untuk mengeliminasi penyakit tetanus pada bayi baru lahir.

C. Sasaran imunisasi TT

Untuk sasaran imunisasi TT dilakukan pada anak sekolah dasar kelas VI mendapatkan 2x

vaksinasi TT dengan interval 4 minggu. Calon pengantin wanita untuk mendapatkan 2x

vaksin Tetanus Toksoid sebelum akad nikah dengan interval pemberian minimal 4

minggu. Ibu hamil mendapatkan 2x vaksin dengan interval 4 minggu. Serta pemberian

imunisasi dengan 3 dosis kepada WUS berusia 15-39 tahun untuk kekebalan Tetanus

sekitar 10 tahun.

D. Manfaat imunisasi TT

1. Mencegah Infeksi Tetanus pada Vagina

Manfaat suntik tetanus sebelum menikah sebenarnya sudah bisa dirasakan oleh

wanita sejak malam pertama. Suntik tetanus bisa mencegah infeksi bakteri

Clostridium tetani (bakteri penyebab tetanus) pada vagina, saat melakukan hubungan

intim untuk pertama kalinya.


2. Mencegah Tetanus pada Ibu Hamil

Pemberian suntik tetanus juga dapat membuat seorang ibu hamil memiliki kekebalan

terhadap bakteri penyebab tetanus, terutama ketika menjalani persalinan yang

memerlukan episiotomi atau gunting vagina.

3. Melindungi Bayi Baru Lahir dari Tetanus

Calon pengantin wanita dan ibu hamil yang telah mendapatkan suntik tetanus juga

akan memberikan perlindungan pada bayi yang baru lahir. Kekebalan yang

didapatkan sang ibu terhadap bakteri penyebab tetanus juga akan melindungi bayi

dari penyakit tetanus, yang mungkin terjadi akibat prosedur pemotongan tali pusat.

E. Tempat pelayanan imunisasi TT

Tempat pelayanan imunisasi antara lain di puskesmas, puskesmas pembantu

(pustu) rumah sakit, rumah bersalin, polindes, posyandu, rumah sakit swasta, dokter

praktik dan bidan praktik (Depkes RI, 2005)

F. Jadwal pemberian imunisasi TT

Menurut Kementerian Kesehatan RI (2015) jadwal pemberian imunisasi TT

antara lain sebagai berikut:

Selang Waktu Pemberian


Pemberian Imunisasi Masa Perlindungan
Minimal
T1 - -
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
T5 1 tahun setelah T4 25 tahun
G. Efek samping imunisasi TT

Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan

pada tempat suntikan (Depkes RI, 2000). TT adalah antigen yang sangat aman dan juga

aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan

imunisasi TT (Saifuddin dkk, 2001). Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini

akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan (Depkes RI, 2000).

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1059/Menkes/Sk/IX/2004 Tentang

Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi

Kementerian Kesehatan RI (2015) Petunjuk Pelaksanaan Komunikasi Informasi Dan Edukasi

Kesehatan Reproduksi Dan Seksual Bagi Calon Pengantin.

Anda mungkin juga menyukai