Full Text
Full Text
Full Text
Oleh :
HASNAWATI
2021
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)
HASNAWATI
Kepada
2021
i
ii
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan bahwa benar Skripsi ini adalah karya saya sendiri dan bukan hasil
plagiat dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
di kemudian hari pemyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
Yang Menyatakan,
Hasnawati
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
1. Kedua Orang Tua tercinta Bapak Tahir dan Ibu Sitti Halija yang telah
mendidik mengarahkan, senantiasa mendokan dan memberikan pengorbanan
yang tak ternilai, serta kepada segenap Keluarga Besar Tercinta yang
senantiasa memberikan semangat dan spirit bantuan baik bentuk moral
maupun materil.
2. Kepada Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar beserta jajarannya.
3. Ibu Dr. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Makassar dan Ibu Nurbiah Tahir
5. Bapak Dr. Abdi, M. Pd selaku pembimbing I dan Ibu Sitti Rahmawati Arfah,
S. Sos., M. Si selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya
membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat di
selesaikan.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen baik Pengajar atau Asistennya, seluruh Staff
Pegawai diruang lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk Universitas
Muhammadiyah Makassar.
vi
7. Seluruh Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Makassar dan seluruh Informan yang telah membantu
dan memberikan arahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
8. Para Jametku (Cindy, Mega, Indah, Epa, Piang, dan Agus) terima kasih
karena sudah menjadi teman yang tidak pernah absen dalam suka dan duka
penulis. Menjadi salah satu penyemangat penulis termasuk dalam
mengerjakan skripsi ini.
9. Saudara-seperjuangan Angkatan Ilmu Administrasi Negara Federasi 2016
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Makassar
sebagai rekan-rekan seperjuangan dalam memperjuangkan Toga.
10. Serta yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan doa
dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.
Hasnawati
vii
DAFTAR ISI
viii
C. Informan .......................................................................................................27
D. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................28
E. Teknik Analisis Data ....................................................................................30
F. Teknik Pengabsahan Data.............................................................................31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................33
A. Lokasi Penelitian ..........................................................................................33
1. Letak Geografis Kota Makassar ...............................................................33
2. Gambaran Umum Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar ..35
B. Hasil Penelitian .............................................................................................68
C. Pembahasan ..................................................................................................95
BAB V PENUTUP ..............................................................................................112
A. Kesimpulan .................................................................................................112
B. Saran ...........................................................................................................114
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................115
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
suatu perusahaan atau organisasi ini dipengaruhi oleh kinerja pegawai atau
hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugas sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi. Dalam
hal ini aparatur Negara sebagai pelayanan masyarakat semakin di tuntut dalam
melayani masyarakat.
Pasolong (2010:197).
kegiatan dalam sebuah organisasi. Kinerja merupakan salah satu faktor yang
1
2
organisasi semakin mudah di capai, begitu pula sebaliknya yang terjadi apabila
kinerja pegawai rendah atau tidak baik maka kegiatan yang telah direncanakan
tidak dapat berjalan dengan baik dan organisasi sulit untuk mencapai tujuan
pemerintah disegala bidang merupakan tugas pokok dan kini menjadi tuntutan
yang harus ditingkatkan segera ke arah yang lebih baik dan memberikan
kepuasan kepada pihak yang lain, tidak hanya itu pegawai berkepentingan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja pegawai. Hal itu mengacu pada
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka perbaikan dalam pelayanan adalah
yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan prima; dan c.
kota Makassar dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan memberikan
pelayanan perizinan yang prima adalah pelayanan terpadu satu pintu yang
larut dan dilakukan oleh oknum pejabat tertentu untuk menerbitkan IMB.
Selain itu berdasarkan hasil obervasi awal yang dilakukan pada kantor
Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar,
menunggu sampai dengan 1 bulan lebih hingga terbitnya izin IMB tersebut.
memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat. sampai saat ini
pelayanan yang ada di kantor Dinas Penanaman Modal dan pelayana terpadu
yang terjadi.
kinerja pegawai pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Modal dan Pelayanan Satu Pintu, dengan menggunakan unsur yang meliputi,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Pegawai Pada
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis
bidang ilmu Administrasi negara dan sebagai bahan referensi bagi mereka
7
sama.
2. Manfaat praktis
dan dijadikan sebagai sumbang saran dan masukan khususnya Pada Kantor
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu kota Makassar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Kantor Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Satu Pintu Kota Makassar”.
antara lain:
mulai dari minimnya alat transportasi dari dinas untuk pengecekan lokasi
perizinan.
8
9
masyarakat dari pelayanan E-KTP dapat dikatakan baik yang didasarkan hasil
optimal.
Yang menjadi pembeda dari ketiga penelitian tersebut adalah teori yang
kinerja pada kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
B. Konsep Kinerja
1. Pengertian Kinerja
oleh unsur pegawainya karena itu dalam mengukur kinerja suatu organisasi
pengertian dari kinerja yang diungkapkan oleh beberapa pakar berikut ini.
berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
Menurut Edison (2016) kinerja adalah hasil dari suatu proses yang
(2016) juga mengemukakan bahwa istilah kinerja dari kata job performance
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
melaksanakan tugas, hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah
pendapat ahli diatas, dapat ditafsirkan bahwa kinerja pegawai erat kaitannya
yang dilakukan seseorang, atau dengan kata lain kinerja adalah unjuk kerja
seseorang. Untuk kerja tersebut terkait dengan tugas apa yang diemban oleh
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan
dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
b. Otoritas ( wewenang )
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan
c. Disiplin
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi,
d. Inisiatif
tujuannya.
diprogramkan.
3. Indikator Kinerja
antara lain :
a. Kualitas
kemampuan karyawan.
b. Kuantitas
c. Ketepatan Waktu
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
d. Efektivitas
e. Kemandirian
f. Komitmen Kerja
Kantor.
a. Kualitas kerja
Adalah dilihat dari hasil kerja dan ketelitian serta kecermatan dalam
b. Ketepatan waktu
c. Inisiatif
d. Kemampuan
macam pekerjaan.
e. Komunikasi
C. Konsep Pegawai
1. Pengertian Pegawai
kerja. “Tenaga kerja adalah orang-orang yang bekerja pada suatu organisasi,
16
bekerja pada pemberi kerja baik sebagi pegawai tetap atau pegawai tidak
tetap atau tenaga kerja lepas berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja
orang pribadi yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau badan
karyawan, pekerja dan istilah lainnya yang ada pada hakekatnya mempunyai
pikiran) yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu
modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu
swasta akan mendapat imbalan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah
dikerjakan
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
18
pusat, di daerah dan di lingkungan Badan Usaha milik Negara atau Badan
Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka
sekurang-kurangnya meliputi:
1) Prosedur pelayanan
2) Waktu penyelesaian
3) Biaya pelayanan
4) Produk pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
yang dibutuhkan.
E. Kerangka Pikir
kinerja pegawai.
dan pelayanan satu pintu Kota Makassar ini akan di analisisis berdasarkan
yaitu: (1) kualitas kerja; (2) Ketepatan Waktu; (3) Inisiatif; (4) Kemampuan;
(5) Komu ikasi. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi rekomendasi
bagi Kantor Dinas Penamanan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Makassar agar efektivitas kinerja pegawai dapat lebih meningkat. Ukuran yang
(TR. Mitchell)
1. Kualitas kerja
2. Ketepatan waktu
3. Inisiatif
4. Kemampuan
5. Komunikasi
F. Fokus Penelitian
fokus dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai pada kantor dinas
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar dengan
seseorang, yaitu :
1. Kualitas kerja
2. Ketepatan waktu
3. inisiatif
4. Kemampuan
5. Komunikasi
1. Kualitas kerja
dapat menunjang visi dan misi suatu organisasi, seperti dalam hal:
dan sikap.
b. Komitmen Kerja
2. Ketepatan waktu
3. Inisiatif
masalah yang dihadapinya, tanpa bergantung pada orang lain. Pegawai yang
yang memiliki ide-ide atau gagasan baru dalam organisasi, ide-ide tersebut
hal:
masalah. Kreatif dimulai dari berpikir untuk menemukan ide. Ide tersebut
bisa jadi merupakan ide yang sederhana, akan tetapi efektif untuk
b. Perencanaan tujuan
4. Kemampuan
tugas yang telah ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil yang
kesalahan dalam setiap hasil kerja pegawai bisa kita hindari akibat
kemampuan mereka.
b. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja adalah suatu dasar atau acuan seorang karyawan dapat
bidangnya.
5. Komunikasi
a. Keterbukaan informasi
Artinya adanya kepastian dalam hal prosedur dan tata cara pelayanan,
pelayanan, rincian biaya atau tarif pelayanan dan tata cara pembayaran,
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
bulan, satu bulan pengumpulan data dan satu bulan pengelolaan data yang
Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Makassar. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pada latar
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi,
motivasi, tindakan, secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatau konteks khusus yang alamiah dan dengan
26
27
C. Informan
pertimbangan fungsi dan peran informasi sesuai fokus masalah pada penelitian.
adalah orang yang menjadi subjek untuk memberikan berbagai informasi yang
informan dalam penelitian ini, bisa di lihat pada tabel 3.1 berikut:
28
sebagai berikut:
1. Observasi
2. Wawancara
memperoleh sejumlah data dengan melakukan tanya jawab dan dialog atau
dalam wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan yang dimaksud.
3. Dokumentasi
berbagai sumber data yang ada dan berhubungan dengan masalah kondisi
menunjang data yang ada dan dapat pula dijadikan sebagai bahan referensi
penelitian. Serta dokumentasi juga dalam hal ini berupa foto atau gambar
30
yang diperoleh dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
menyusun dan mencari secara sistematis data yang didapat dari hasil catatan,
dimengerti oleh diri sendiri atau orang lain. Komponen dalam analisis data
yaitu :
1. Reduksi data
memilih hal-hal pokok, mencari tema dan menghilangkan yang tidak perlu.
Reduksi data ialah proses berfikir sensitif yang membutuhkan keluasan dan
memilah data yang akan dibutuhkan dalam kinerja Pegawai pada Kantor
2. Penyajian data
3. Kesimpulan
1. Tringulasi sumber
2. Tringulasi teknik
Yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dangan cara mengecek data
3. Tringulasi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Maka dari itu dalam
masyarakat.
BAB IV
A. Lokasi Penelitian
secara astronomis terletak antara 1190 24’ 17’ 38” Bujur Timur dan 50 8’ 6’
33
34
yang terdiri atas 737.146 jiwa penduduk laki-laki dan 751.865 jiwa
itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk laki-laki
Visi Kota Makassar adalah mewujudkan kota dunia untuk semua dan
tata lorong bangun kota dunia, sedangkan misi Kota Makassar adalah (1)
merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman kelas dunia, serta (3)
korupsi.
35
publik yang lebih berkualitas dan berskala dunia adalah model pelayanan
bebas bayar internet di ruang publik kota “Makassar Cyber City”. Untuk
pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
modal.
36
Tahun 2014, tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota
a. Visi dan Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
pelayanan perizinan.
Berdasarkan Visi, Misi dan Motto Dinas Penanaman Modal dan PTSP
organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa
aparatur. Selain itu, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar juga
efektivitas pelayanan.
lihat pada tabel (4.1) Jumlah ASN dan tenaga kontak. sedangkan pada Tabel
Jumlah total sumber daya manusia pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar sebanyak 123 orang yang
terdiri dari ASN sebanyak 76 orang dan tenaga kontrak sebanyak 47 orang
laki dan 10 perempuan. Dari jumlah ASN dan tenaga kontrak di DPMPTSP
kebanyakan pegawai dari jenjang S1. Hal ini berarti bahwa sebagian besar
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar
41
Pada tabel 4.3 bisa di lihat rincian aset yang di kelola oleh Dinas
berjumlah 499 aset, hal ini berarti dengan jumlah aset yang di kelola
publik pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Makassar.
oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar dapat dilihat pada
Pada tabel 4.5 daftar perizinan dan waktu penyelesaian yang ada di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar,
ada 17 jenis izin, mulai dari izin gangguan, izin mendirikan banguan, izin
trayek, izin tempat penjualan minuman beralkohol, izin usaha perikanan, izin
usaha jasa konstruksi, izin usaha perdagangan, izin usaha industri, tanda daftar
43
tanda daftar gudang, izin mempekerjakan tenaga asing dan izin reklame,
hari.
b. Susunan organisasi
1) Kepala Dinas
b) Subbagian Keuangan
Layanan
terdiri atas :
terdiri atas :
terdiri atas :
terdiri atas :
tentang kedudukan, sususnan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar.
secretariat daerah.
(PK) dinas.
(SAKIP) dinas.
b. Sekretariat
kepegawaian.
dan kepegawaian.
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan
fungsinya.
kepegawaian.
47
dan kepegawaian.
48
kepegawaian.
dan kepegawaian.
m) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan
fungsinya.
kegiatan dinas.
tugas :
dan pelaporan
d) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan
fungsinya.
49
d. Subbagian keuangan
fungsi:
d) Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh atasan terkait tugas dan
fungsinya.
kepegawaian.
menyelenggrakan fungsi :
d) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan
fungsinya.
menyelenggarakan fungsi :
teknis.
teknis.
51
perizinan teknis.
perizinan teknis.
perizinan teknis.
mempunyai fungsi:
teknis.
54
non perizinan.
teknis.
teknis.
teknis.
teknis.
teknis.
teknis.
bukti pembayaran.
teknis.
g) Melaksanakan Pendataan.
penanaman modal.
penanaman modal.
modal.
modal.
menyelenggarakan fungsi :
pengaduan.
perizinan.
penanaman modal.
perizinan.
menyelenggarakan fungsi :
seksi bidang.
secara terintegrasi.
pelayanan perizinan.
penanaman modal.
modal.
modal.
menyelenggarakan fungsi :
penanaman modal.
penanaman modal.
penanaman modal.
investasi.
promosi.
promosi.
promosi.
menyelenggarakan fungsi :
penanaman modal.
penanaman modal.
pengusaha besar.
B. HASIL PENELITIAN
hasil penelitian dari Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar terdapat 5 sub indikator
1. Kualitas kerja
yang dikatakan oleh NIA selaku Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian berikut :
perizian bisa PNS (Pegawai Negeri Sipil), mulai dari tingkat SMA, S1,
S2, dan S3, kalau jurusannya teknik sipil bisa urus menyangkut ke tata
b. Komitmen kerja
sendiri.
Perizinan berikut:
berbagai jenis izin harus sesuai dengan SP dan SOP yang berlaku di
masyarakat.
74
2. Ketepatan waktu
dan produktivitas.
“jadi dek disini itu ada 17 jenis izin, semua punya SOP jadi mulai
dari izin IMB(izin mendirikan bangunan) sampai dengan izin
TGD (tanda daftar gudang) semua ada prosedurnya, jadi kalau
waktu penyelesaian setiap izin itu beda-beda tergantung kalau
sesuai dengan SOP pasti tepat waktu tapi kalau berkasnya tidak
lengkap pasti di tolak makanya harus memenuhi ketentuan yang
berlaku di Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu kota Makassar, sejauh ini penyelesaian setiap izin semua
sudah mengikuti SOP, maka dari itu dinas terus berupaya agar
setiap izin yang di terbitkan tepat waktu (hasil wawancara dengan
MAG pada tanggl 14/12/2020).”
75
waktu penyelesaian setiap izin sudah sesuai dengan SOP yang berlaku
Pelayanan terpadu Satu Pintu Kota Makassar, ada 17 jenis izin mulai
dari izin gangguan, izin mendirikan bangunan, izin trayek, izin tempat
pelayanan yang jelas, telah berjalan dan terlaksana dengan baik sesuai
masi ada masyarakat yang tertunda izinnya dalam hal ini karenakan
pengurusan izin yang ingin dibuat dalam artian baru melakukan lagi
ada yang ada mengatakan 2 minggu cepat ada juga yang mengatakan 3
akan dibuat oleh pemohon izin, kemudian jika ada berkas izin yang
berlaku maka izin segera di proses, maka dari itu penerbitan surat
1) Jenis izin SIUP (surat izin usaha perdagangan ) 8 izin belum selesai
2) Jenis izin SIUP (surat izin usaha perdagangan ) 1 izin belum selesai
3) Jenis izin SIUP (surat izin usaha perdagangan) 1 izin belum selesai
selesai
belum selesai
selesai
2) jenis izin OPRS RS (izin operasi rumah sakit) 1 izin belum selesai
maret paling banyak izin belum selesai pada izin SIUP sebanyak 33
izin belum selesai dari bulan januari sampai maret dan 4 izin SIUP di
tolak, izin IMB 2, izin TGD 1, izizn ALKES 1, izin OPRS RS 1, dan
izin IUI 1. Sesuai dengan pernyataan oleh MAG selaku kepala seksi
berikut:
79
bisa masuk melalui surat, dan bisa juga datang langsung, melalui
3. Inisiatif
yang memiliki inisiatif memiliki peran yang sangat dominan dalam sebuah
yang memiliki ide-ide atau gagasan baru dalam organisasi, ide-ide tersebut
ide. Ide tersebut bisa jadi merupakan ide yang sederhana, akan tetapi
dengan oleh INA selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
kreatif namun ide tersebut kadang hanya di tampung tetapi ada juga
kalau ada masalah yang dihadapi, kalau tidak selesai pada tingkat
kepala seksi akan ditangani oleh kepala bidang kalau tidak selesai akan
kepala dinasnya.
b. Perencanaan tujuan
bersama. Seperi yang dikatakan oleh MAG selaku Kepala Seksi Sistem
berikut.
yang tertib efisien dan efektif, tersedianya sarana dan prasarana dalam
4. Kemampuan
suatu tugas yang telah ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil
kerja sehingga pegawai dapat menempatkan diri secara tepat serta mampu
Seperti yang dikatakan oleh NIA selaku Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian berikut:
kepada masyarakat yang akan mengurus berbagai surat izin pada Dinas
b. Pengalaman Kerja
berikut:
organisasi dan tentunya sudah menjadi dasar dan acuan agar organisasi
lebih baik lagi dalam menjalani roda pemerintahan dan pegawai Dinas
Perizinan berikut:
makin lama tenaga kerja bekerja, maka makin banyak juga pengalaman
5. Komunikasi
notulen, setelah itu akan dicari solusinya yang akhirnya keputusan itu
harus disepekati oleh semua pihak yang terkait dalam forum rapat,
pegawai lain biasanya dilakukan secara nonformal misalnya pada saat jam
kantor istirahat, dan tidak terkait dengan jabatan karena mereka berdiskusi
perusahaan.
a. Keterbukaan informasi
pengaduan berikut :
Pintu Kota makassar sudah jelas dan tidak perlu lagi datang ke kantor
untuk memantau izin yang ingin di buat karena sudah bisa di akses oleh
masyarakat melalui layanan online yang bisa diakses pada web tersebut
izin jadi masyarakat yang ingin membuat izin sudah masuk kategori
sangat baik karena pengguna dari layanan tidak perlu lagi datang
meberikan pelayanan, rincian biaya atau tarif pelayanan dan tata cara
90
pelayanan dan rincian biaya atau tariff pelayanan sudah elas di atur
Satu Pintu Kota Makassar sudah sangat baik. Sejalan dengan pendapat
Pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar sudah sangat baik dengan
Pelayanan Publik.
Pelayanan Publik.
Masyarakat.
Daerah.
baik.
baik.
baik.
menunjukkan nilai 3,586 yang berarti telah dikelola dengan baik dan
sangat baik.
25 = 89,602
dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar lebih efektif dan efesien lagi
kedepannya.
C. PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan isi dari hasil analisis data dan fakta yang
serta memahami kinerja yang dimiliki oleh pegawai dalam sebuah organisasi.
Dengan kata lain, mengetahui kinerja pegawai menjadi sangat penting atau
fungsi tersebut terkandung suatu tujuan dan sasaran yang akan dicapai
untuk bekerja tetapi lebih dari itu, dibalik kebutuhan untuk bekerja
Kantor Dinas Penanaman Modal Kota Makassar , maka diperoleh data hasil
1. Kualitas Kerja
modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar pegawai sudah
kerja dapat kita lihat bahwa pegawai melaksanakan tugasnya dengan baik.
tanggung jawab penuh dari pegawai untuk mendapatkan hasil yang baik
lain :
masyarakat serta evaluasi tentang target kerja yang telah dan akan
dengan baik.
pendidikan dengan latar belakang yang dimiliki oleh pegawai ada yang
pegawai agar lebih baik dalam menunjang visi dan misi organisasi
b. komitmen kerja
99
yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
sesuai denga ketentuan yang telah dibuat, maka dari itu pegawai harus
hal ini juga didasari oleh standar oprasional yang telah ditetapkankan.
2. Ketepatan waktu
terpadu satu pintu kota Makassar untuk menghasilkan kinerja yang baik
setiap izin sudah sesuai dengan standar oprasional pelayanan (SOP) yang
dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kota Makassar telah berjalan dan
pegawai yang terkait dengan bagian ini telah memenuhi standar pelayanan
layanan. Hal ini juga di dukung dengan jumlah perizinan dan non
lingkungan (IPLC dan B3), SPPL, KRK dan siteplan. Berlakunya Perwali
DPMPTSP sehingga jumlah izin teknis dan non teknis yang diterbitkan
tentukan oleh dinas, para pegawai yang terkait dengan bidang ini telah
efektif jika di liat dari jumlah perizinan dan non perizinan yang diterbitkan
standar yang berlaku di kantor DPMPTSP. Ini seperti yang dikatakan Nur
3. Inisiatif
oleh Sitti Masita (2016) dilihat dari pengetahuan dan ketelitian dalam
103
yang memiliki inisiatif memiliki peran yang sangat dominan dalam sebuah
ialah pegawai yang memiliki ide-ide atau gagasan baru dalam organisasi,
setiap pegawai punya ide-ide kreatif namun ide tersebut kadang hanya di
tampung oleh dinas namun ada juga yang dilaksanakan, itu disesuaikan
juga dengan modal yang dimiliki oleh dinas, jika dilihat dari perencanann
target ini semua sudah terealisasi. Inisiatif memiliki ssub indikator ebagai
berikut:
dimulai dari berpikir untuk menemukan ide. Ide tersebut bisa jadi
suatu masalah. Ini seperti yang dikatakan oleh Sitti Masita (2016) pada
terwujud.
setiap pegawai punya ide-ide kreatif namun ide tersebut kadang hanya
b. perencanaan tujuan
dan efesien harus mempunyai target, dari 9 target yang di tentukan oleh
telah ditentukan.
4. Kemampuan
guna dan hasil yang maksimal. Selain itu, seorang pegawai harus memiliki
Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
dengan tugas dan tanggung jawabnya dan juga adanya penghargaan yang
sesuai dengan hasil yang maksimal dan menjadi dasar suatu keberhasilan
kinerja pegawai dan juga pelayanan yang diberikan. Hal tersebut dilihat
ide kreatif namun ide tersebut kadang hanya di tampung tetapi ada juga
Makassar .
b. Pengalaman Kerja
5. Komunikasi
terdahulu oleh Nuriana (2018) dalam proses penyampaian makna dari satu
jabatan karena mereka berdiskusi dalam ruang lingkup sebagai teman, agar
sudah sangat jelas dan bisa di akses di internet jadi penggun layanan dapat
datang ke kantor.
dalam hal prosedur dan tata cara pelayanan, persyaratan pelayanan baik
rincian biaya atau tariff pelayanan sudah jelas di atur dalam Peraturan
sudah sangat jelas dengan adanya layanan online jadi masyarakat tidak
secara informal dan nonformal yakni tidak terkait dengan jabatan. Dalam
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kualitas Kerja
kerjanya karena pegawai yang tidak sesuai bidang kerja akan di ikutkan
2. Ketepatan Waktu
dikatakan cukup baik jika di liat dari jumlah perizinan dan non perizinan
Makassar
112
113
3. Inisiatif
kreatif namun ide tersebut kadang hanya di tampung oleh dinas namun ada
dimiliki oleh dinas, jika dilihat dari perencanann tujuan DMPTS ada 9
4. Kemampuan
5. Komunikasi
terpadu satu pintu kota Makassar sudah sangat baik dengan adanya
perizinan.
B. Saran
maka sebagai bahan masukan untuk Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar sebagai
berikut :
beberapa hal terdapat yang perlu di benahi, pada jangka watu penyelesaian
2. Pihak pengguna layanan di DPMPTSP tentu harus jauh lebih sabar saat
DAFTAR PUSTAKA
N
118
1. kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Makassar.
8. Wawancara dan foto bersama pegawai bidang seksi layanan informasi dan
pengaduan.
122
10. Wawancara dan foto bersama Pengguna Layanan Izin Usaha Perdagangan
DPMPTSP.
123
122
123
124
RIWAYAT HIDUP
Utara Sulawesi Tengah pada tahun 2010 prestasi yang pernah diraih juara 1
lombalari antar sekolah dan juara 2 lomba puisi antar sekolah. Pada tahun itu
Morowali Utara Sulawesi Tengah dan lulus pada tahun 2013. Kemudian penulis
Sulawesi Tengah dan lulus pada tahun pada tahun 2016 organisasi yang pernah
diikuti pramuka dan mercing band. Kemudian pada tahun yang sama, penulis
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out employee performance at the investment
office and one stop service in Makassar city. This study used a qualitative method where the
data collection techniques used interviews, observation and documentation study. The data
analysis techniques were data reduction, data presentation and conclusion. The data
validation technique in this study was Source tringulation, technique tringulation, and time
tringulation. The results of this study showed that the effectiveness of employee performance
at the Makassar City One Stop Investment and Integrated Service Office was quite effective
when viewed from the results of the work in which the employees of the Makassar City
Investment and One Stop Integrated Services Office could be said to be effective when
viewed from their achievements. the performance target was 89, 84% were in the high
category and also employees at DPMPTS did not pay attention their educational background
with their field of work.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kinerja Pegawai Pada Dinas Penanaman
modal dan pelayanan satu pintu kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dimana teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan
kesimpulan. Teknik pengabsahan data dalam penelitian ini Tringulasi sumber, Tringulasi
Teknik, dan Tringulasi Waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai
Pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar
sudah cukup baik jika di lihat dari hasil kerja di mana Pegawai Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar bisa dikatakan cukup baik jika di lihat dari
capaian target kinerjanya yaitu 89, 84% berada pada kategori tinggi dan juga pegawai di
DPMPTS tidak mempermasalhkan latar belakang pendidikan dengan bidang kerjanya.
1
PENDAHULUAN Ravianto (2014:11) efektivitas yaitu
seberapa baik pkerjaan yang
Semakin ketatnya tingkat
dilakukan, sejauh mana orang
persaingan sumber daya manusia, baik
menghasilkan keluaran sesuai dengan
dalam bisnis maupun dalam organisasi
yang diharapkan. Artinya apabila suatu
mengakibatkan organisasi dihadapkan
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
pada tantangan untuk dapat
dengan perencanaan, baik dalam
mempertahankan kelangsungan hidup.
waktu, biaya, maupun mutunya maka
Keberhasilan suatu perusahaan atau
dapat dikatakan efektif. Pendapat lain
organisasi ini dipengaruhi oleh kinerja
dikemukakan oleh Gibson dalam
pegawai atau hasil kerja yang dicapai
Bungkaes (2013:46) Pengertian
oleh seorang pegawai dalam
efektivitas adalah penilaian yang
melakukan tugas sesuai dengan
dibuat sehubungan dengan prestasi
tanggung jawab yang diberikan oleh
individu, kelompok dan organisasi.
perusahaan atau organisasi. Dalam hal
Semakin dekat prestasi mereka
ini aparatur Negara sebagai pelayanan
terhadap prestasi yang diharapkan
masyarakat semakin di tuntut dalam
“standar” maka mereka dinilai
hal bekerja, terutama dalam hal
semakin efektif. Pendapat Maulana
pemberian pelayanan sebaik-baiknya
dan Rachman (2016) bahwa
kepada mayarakat. Untuk menunjang
“efektivitas diartikan sebagai
kualitas kinerja pegawai yang akan
kemampuan suatu unit yang mencapai
diberikan kepada masyarakat tentunya
tujuan yang diinginkan. Schein (2010)
harus membutuhkan kompetensi yang
mengatakan bahwa “efektivitas adalah
baik juga untuk mendorong para
kemampuan untuk bertahan,
pegawai agar memberikan kemampuan
menyesuaikan diri dan tumbuh lepas
mereka melayani masyarakat.
dari fungsi tertentu yang dimilikinya”.
Efektivitas sering digunakam Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
untuk mengukur keberhasilan yang ditekankan bahwa efektivitas keadaan
dicapai oleh sebuah orgnisasi. dimana terjadi kesesuaian antara
2
tujuan dan sasaran yang telah berkualitas,cepat,mudah terjangkau
ditetapkan sebelumnya dengan hasil dan terukur.
yang dicapai. Berhasil tidaknya suatu
organisasi dalam mempertahankan
Kinerja yaitu gambaran
kesuksesannya diawali dari mengelola
mengenai tingkat pencapaian
sumber daya manusia, khususnya
pelaksanaan suatu kegiatan dalam
upaya meningkatkan efektivitas dan
sebuah organisasi. Kinerja merupakan
efisiensi kinerja pegawai. Hal itu
salah satu faktor yang mempengaruhi
mengacu pada Undang-Undang Nomor
seberapa banyak mereka
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
mempengaruhi kemajuan organisasi.
Negara. Maksud dan tujuan aturan
Semakin tinggi atau semakin baik
tersebut agar organisasi dapat
kinerja pegawai maka tujuan
mengarahkan dan mengembangkan
organisasi semakin mudah di capai,
potensi dan kemampuan yang dimiliki
begitu pula sebaliknya yang terjadi
oleh pegawai sehingga pegawai
apabila kinerja pegawai rendah atau
mampu bekerja secara optimal dan
tidak baik maka kegiatan yang telah
efektif.
direncanakan tidak dapat berjalan
Selanjutnya, pelayanan publik
dengan baik dan organisasi sulit untuk
adalah segala bentuk jasa pelayanan,
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
baik dalam bentuk barang publik
Undang-undang Nomor 25 maupun jasa publik yang pada
tahun 2009 tentang pelayanan publik prinsipnya merupakan tang ung jawab
disebutkan bahwa standar pelayanan dan dilaksanakan oleh instansi
adalah tolak ukur yang dipergunakan pemerintah pusat maupun daerah
sebagai pedoman penyelenggaraan dalam rangka upaya pemenuhan
pelayanan dan acuan penilaian kualitas kebutuhan masyarakat maupun dalam
pelayanan sebagai kewajiban dan janji rangka pelaksanaan ketentuan
penyelenggara kepada masyarakat peraturan perundang-undangan. Salah
dalam rangka pelayanan yang satu upaya pemerintah dalam rangka
3
perbaikan dalam pelayanan adalah Makassar merupakan salah satu
dengan dirterbitkannya Peraturan perangkat pemerintah daerah di kota
Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Makassar yang menerapkan sistem
Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan pelayanan satu pintu. DPMPTP Kota
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Makassar sebagai instansi yang khusus
Peraturan Menteri Dalam Negeri bertugas memberikan pelayanan
tersebut pada intinya mewajibkan mengenai perizinan yang langsung
pemerintah daerah melakukan kegiatan bersinggungan kepada masyarakat,
antara lain: Peraturan Menteri ini pada dasarnya dapat dikatakan sebagai
dimaksudkan sebagai pedoman dalam terobosan baru atau inovasi
penyelenggaraan PTSP Daerah. manajemen pemerintah daerah yang
Penyelenggaraan PTSP Daerah diharapkan mampu memberikan
bertujuan: a. meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berkualitas
PTSP, mewujudkan perlindungan dan sesuai dengan tuntutan dan harapan
kepastian hukum kepada masyarakat; masyarakat.
b. memberikan akses yang lebih luas Berdasarkan informasi yang
kepada masyarakat untuk memperoleh didapat melalui media online (berita
pelayanan prima; dan c. meningkatkan Kota Makassar). Ombudsman Kota
kemudahan berusaha dan daya saing Makasar menerima pengaduan terkait
daerah. pelayanan publik sepanjang 2019. Di
Sasaran penyelenggaraan PTSP antaranya ada yang terkait penerbitan
Daerah yaitu terwujudnya PTSP yang izin mendirikan bangunan. Aduan
cepat, mudah, transparan, pasti, terkait pengurusan IMB (izin
sederhana, terjangkau, profesional, mendirikan bangunan) di kota
berintegritas, dan meningkatkan hak Makassar, yakni adanya indikasi
masyarakat untuk mendapatkan penundaan yang berlarut-larut dan
pelayanan Perizinan dan Nonperizinan dilakukan oleh oknum pejabat tertentu
Dinas Penanaman Modal dan untuk menerbitkan IMB. Setelah
Pelayanan Terpdu Satu Pintu Kota melakukan penelitian di lapangan
4
peneliti mendapatkan bahwa pelayanan dibandingkan dengan berbagai
IMB di Kantor Dinas Penanaman kemungkinan, seperti standar hasil
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu kerja, target atau sasaran atau kinerja
Pintu Kota Makassar sudah dikatakan yang telah ditentukan terlebih dahulu
cukup optimal karena sudah dan disepakati bersama.
tersedianya sarana dan prasarana yang
Menurut Edison (2016) kinerja
penunjang seperti buku panduan dan
adalah hasil dari suatu proses yang
standar oprasional pelayanan,
mengacu dan diukur selama periode
komputer sehigga waktu penyelesaian
waktu tertentu berdasarkan ketentuan
pelayanan pemberian IMB bagi
atau kesepakatan yang telah ditetapkan
masyarkat dapat dikatakan cukup
sebelumnya. Setyowati dan Haryani
optimal. Meskipun ada beberapa
(2016) juga mengemukakan bahwa
aduan dari masyrakat tapi dinas sudah
istilah kinerja dari kata job
menyelesaikan sesuai dengan alur
performance atau actual performance
pengaduan yang berlaku di kantor
(prestasi kerja atau prestasi
Dinas Penanaman Modal dan Pelyanan
sesungguhnya) yaitu hasil kerja secara
Terpadu Satu pintu Kota Makassar.
kualitas dan kuantitas yang dicapai
Kemudian yang menjadi kendala
oleh seorang pegawai dalam
pegawai dalam menerbitkan izin
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tersebut, tidak lengkapnya persyaratan
tanggung jawab yang diberikan
yang di ajukan oleh pemohon sehingga
padanya. Kinerja menjadi cerminan
membutuhkan waktu yang lama.
kemampuan dan keterampilannya
Rivai (2015:12) memberikan dalam pekerjaan tertentu yang akan
pengertian bahwa kinerja atau prestasi berdampak pada reward dari
kerja adalah hasil atau tingkat perusahaan.
keberhasilan seseorang secara
Menurut Sutrisno (2016),
keseluruhan selama periode tertentu di
kinerja adalah kesuksesan seseorang
dalam melaksanakan tugas
dalam melaksanakan tugas, hasil kerja
5
yang dapat dicapai oleh seseorang atau Berdasarkan Keputusan
sekelompok orang dalam suatu Menteri Pendayagunaan Aparatur
organisasi sesuai dengan wewenang Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun
dan tanggung jawab masing-masing 2003, definisi dari pelyanan publik
atau tentang bagaimana seseorang adalah segala bentuk pelayanan yang
diharapkan dapat berfungsi dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah
berperilaku sesuai dengan tugas yang di pusat, di daerah dan di lingkungan
telah dibebankan kepadanya serta Badan Usaha milik Negara atau Badan
kuantitas, kualitas dan waktu yang Usaha Milik Daerah dalam bentuk
digunakan dalam menjalankan tugas. barang dan atau jasa, baik dalam
rangka upaya pemenuhan kebutuhan
Menurut Mardiasmo (2011)
masyarakat maupun dalam rangka
pegawai adalah orang pribadi yang
pelaksanaan ketentuan peraturan
bekerja pada pemberi kerja baik sebagi
perundang-undangan. Sedangkan
pegawai tetap atau pegawai tidak tetap
menurut Bab 1 Pasal 1 ayat 1 Undang-
atau tenaga kerja lepas berdasarkan
undang Nomor 25 Tahun 2009, yang
perjanjian atau kesepakatan kerja baik
di maksud dengan pelayanan publik
secara tertulis maupun tidak tertulis
adalah kegiatan dalam rangka
untuk melaksanakan suatu pekerjaan
pemenuhan kebutuhan pelayanan
dalam jabatan atau kegiatan terntentu
sesuai dengan peraturan perundang-
dengan memperoleh imbalan yang
undangan bagi setiap warga Negara
dibayarkan berdasarkan periode
dan penduduk atas barang, jasa,
tertentu, penyelesaian pekerjaan atau
dan/atau pelayanan administrative
ketentuan lain yang ditetapkan
yang disediakan oleh penyelenggara
pemberi kerja, termasuk orang pribadi
pelayanan publik.
yang melakukan pekerjaan dalam
jabatan negeri atau badan usaha milik METODE PENELITIAN
daerah.
Waktu yang digunakan peneliti
untuk penelitian ini dilaksanakan sejak
6
tanggal dikeluarkannya izin penelitian Kepala Seksi Sistem Informasi,
dalam kurun waktu kurang lebih 2 Dokumentasi, Evaluasi dan Pelaporan
bulan (november- desember), satu Perizinan, Pegawai bidang Layanan
bulan pengumpulan data dan satu Informasi dan Pengaduan, Pegawai
bulan pengelolaan data yang meliputi Bidang Sistem Informasi,
penyajian dalam bentuk skripsi dan Dokumentasi, Evaluasi dan Pelaporan
proses bimbingan berlangsung.Dalam Perizinan, Pegawai Bidang
Penelitian ini, penulis menentukan Pendaftaran dan Verifikasi Berkas
objek penelitian yaitu pada Kantor Perizinan, Pegawi Bidang Perencanaan
Dinas Penanaman Modal dan dan Pelaporan, pegawai bidang seksi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota layanan informasi dan pengaduan,
Makassar. Alasan pemilihan lokasi pengguna layanan Izin Usaha
penelitian ini adalah berdasarkan pada Perdagangan, Pengguna Layanan Izin
latar belakang permasalahan yang Usaha Perdagangan.
terjadi di lembaga tersebut.
Teknik pengumpulan data
Adapun tipe penelitian yang dalam peneltian ini menggunakan :
digunakan dalam penelitianini adalah Observasi,Wawancara, Dokumentasi.
Deskriptif. Penelitian deskriptif Komponen dalam analisis data yaitu
terbatas pada usaha mengungkapkan Reduksi data, penyajian data dan
suatu masalah atau keadaan atau penarikan kesimpulan.
peristiwa sebagaimana adanya
sehingga bersifat sekedar
mengungkapkan fakta dan HASIL DAN PEMBAHASAN
memberikan gambaran secara obyektif
Dinas Penanaman Modal dan
tentang keadaan sebenarnya dari objek
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas
yang diteliti. informan dalam
Penanaman Modal dan PTSP) Kota
penelitian ini terdiri dari Kepala Sub
Makassar dibentuk berdasarkan
Bagian Umum dan Kepegawaian,
Peraturan Daerah Kota Makassar No. 8
7
Tahun 2016 tentang Pembentukan Kinerja pegawai pada kantor
Susunan Perangkat Daerah Kota Dinas Penanaman Modal dan
Makassar (Lembar Daerah Kota Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Makassar Tahun 2016 Nomor 8) Makassar menurut T. R. Mitchell
Sebagai lembaga teknis daerah yang dalam Sedarmayanti dapat diukur dari
bertanggung jawab kepada Walikota 5 sub Indikator yaitu: kualitas kerja,
Makassar, maka Dinas Penanaman ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan
Modal dan PTSP Kota Makassar dan komunikasi.
memiliki tugas membantu Walikota
Kinerja pegawai dalam
dalam penyelenggaraan pemerintahan
memberikan pelayanan menjadi tolak
di daerah dalam bidang perizinan
ukur keberhasilan suatu organisasi, ini
terpadu dan penanaman modal.
dikarenakan pegawai merupakan
Sebaliknya, buruknya kinerja faktor yang dapat mewujudkan
sumber daya manusia ditunjukkan efektivitas dan efisiensi dalam
dengan ketidakmampuannya pelaksanaan tugas dan fungsi
melaksanakan suatu program sesuai organisasi berhasil dilakukan atau
dengan yang telah ditetapkan. Hal itu tidak, secara menyeluruh untuk
menggambarkan kinerja yang kurang memenuhi kebutuhan yang ditetapkan
efektif karena tidak mampu melakukan dari setiap kelompok yang berkenaan
sesuatu berdasarkan kriteria yang dengan usaha-usaha yang sistematik
diinginkan. Jika apa yang dan meningkatkan kemampuan
direncanakan organisasi dapat tercapai organisasi secara terus menerus
maka hal itu dapat dikatakan efektif, mencapai kebutuhannya secara efektif.
namun sebaliknya apa yang Untuk itu kinerja seorang pegawai
direncankan organisasi belum tercapai diharapkan mampu efektif dalam
maka hal itu tidak efektif dan menjadi menjalankan pekerjaannya agar dapat
bahan evaluasi kedepannya. menjamin percepatan, kelancaran,
8
pelayanan terhadap masyarakat secara masing. pegawai pada kantor dinas
baik dan tepat. penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu kota Makassar tidak
Berdasarkan dari hasil
mempermasalahakan dengan latar
penelitian tentang efektivitas kinerja
belakang pendidikan pegawai, karena
pegawai pada kantor dinas penanaman
pegawai yang tidak sesuai dengan
modal dan pelayanan terpadu satu
disiplin ilmunya akan di ikutkan
pintu kota Makassar peneliti
pelatihan sesuai bidang kerja masing-
menemukan hal sebagai berikut :
masing pegawai.
Hasil Kerja
Jika di liat dari LAKIP (Laporan
Berdasarkan teori yang Akuntabilitas Kinerja Instansi
digunakan oleh peneliti dengan Pemerintah) Capaian target Kinerja 9
menggunakan teori Mitchell dalam Sasaran Dinas Penanaman Modal dan
sedarmayanti dilihat dari pengetahuan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
dan ketelitian dalam pelaksanaan dan Makassar pada tahun 2019 seluruhnya
penyelesaian tugas oleh pegawai pada berkategori tinggi. Yang di mana
kantor DPMPTSP Kota makassar, terdapat program utama yaitu program
serta tingkat komitmen terhadap peningkatan pelayanan perizinan,
pelaksanaan dan penyelesaian tugas, program peningkatan iklim investasi
untuk dapat menunjang visi dan misi dan realisasi investasi, program
suatu organisasi. pengolahan perizinan teknis, program
pengolahan perizinan teknis, dan
Berdasarkan hasil wawancara
program penyediaan data dan
yang dilakukan oleh informan Pada
informasi perizinan inilah rogram-
kantor dinas penanaman modal dan
program yang telah mencapai kategori
pelayanan terpadu satu pintu kota
tinggi atau 89,84%.
Makassar pegawai sudah mampu
menyelesaikan tugas yang diberikan Berdasarkn hasil wawancara
sesuai dengan bidang kerja masing- dan observasi tersebut dapat
9
disimpulkan bahwa pada indikator telah berjalan dan terlaksana dengan
hasil kerja, Pegawai Dinas Penanaman baik sesuai dengan standar pelayanan
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu yang seharusnya meskipun ada
Pintu Kota Makassar bisa dikatakan beberapa pengaduan yang di terima,
efektif jika di lihat dari capaian target telah selesaikan sesuai dengan
kinerjanya yaitu 89, 84% berada pada prosedur pengaduan yang berlaku.
kategori tinggi dan juga pegawai di Dan pada prakteknya para pegawai
DPMPTSP tidak mempermasalhkan yang terkait dengan bagian ini telah
latar belakang pendidikan dengan memenuhi standar pelayanan dan
bidang kerjanya karena pegawai yang meberikan pelayanan yang relevan
tidak sesuai bidang kerja akan di dengan kebutuhan penerima layanan.
ikutkan pelatihan sesuai dengan Hal ini juga di dukung dengan jumlah
bidangnya masing-masing. perizinan dan non perizinan yang
diterbitkan sesuai SOP berdasarkan
Ketepatan waktu
jumlah izin yang diverifikasi sebanyak
Menyelesaikan pekerjaan atau 5.361 dokumen terdiri dari izin IMB,
manajemen waktu dinas penanaman Izin lingkungan (IPLC dan B3), SPPL,
modal dan pelayanan terpadu satu KRK dan siteplan. Berlakunya Perwali
pintu kota Makassar untuk Nomor 30 Tahun 2019 maka, seluruh
menghasilkan kinerja yang baik harus izin teknis telah dilimpahkan ke
bisa menyelesaikan pekerjaan tepat DPMPTSP sehingga jumlah izin teknis
waktu. Berdasarkan hasil wawancara dan non teknis yang diterbitkan sesuai
yang di lakukan oleh informan waktu SOP juga bertambah.
penyelesaian setiap izin sudah sesuai
Berdasarkan hasil observasi
dengan standar oprasional pelayanan
yang di lakukan peneliti, pada
(SOP) yang berlaku di DMPTSP dan
penyelesaian setiap izin memang harus
standar pelayanan pada Dinas
mengikuti standar yang telah di
Penanaman Modal dan Pelayanan
tentukan oleh dinas, para pegawai
terpadu Satu Pintu Kota Makassar
10
yang terkait dengan bidang ini telah yang memiliki ide-ide atau gagasan
memenuhi standar pelayanan dan baru dalam organisasi, ide-ide tersebut
meberikan pelayanan yang baik digunakan untuk menyelesaikan
kepada pengguna layanan , namun masalah kerja yang dihadapi.
peneliti masi menemukan masyarakat
Berdasarkan hasil wawancara
yang melakukan pengaduan di
yang dilakukan dapat disimpulkan
DMPTS.
bahwa untuk memajukan organisasi
Berdasarkan hasil wawancara tentunya setiap pegawai punya ide-ide
dan observasi tersebut dapat kreatif namun ide tersebut kadang
disimpulkan bahwa pada indikator hanya di tampung oleh dinas namun
ketepatan waktu bisa dikatakan cukup ada juga yang dilaksanakan, itu
efektif jika di liat dari jumlah perizinan disesuaikan juga dengan modal yang
dan non perizinan yang diterbitkan dimiliki oleh dinas, jika dilihat dari
sesuai SOP yang diverifikasi sebanyak perencanann tujuan DMPTS ada 9
5.361 dokumen, meskipun ada aduan target yang ingin di capai di DPMPTS
dari masyarakat tetapi dinas sudah terwujudnya organisasi pemerintah
menyelesaikan sesuai dengan standar yang tertib efisien dan efektif,
yang berlaku di kantor DPMPTSP. tersedianya sarana dan prasarana
dalam pelayanan pengelolaan SKPD,
Inisiatif
terwujudnya aparatur yang disiplin.
Dilihat dari kesadaran diri tersedianya aparatur pelayanan yang
pegawai dalam melakukan tugas serta memiliki kapasitas di bidang
masalah yang dihadapinya, tanpa pelayanan, tersedianya laporan
bergantung pada orang lain. Pegawai keuangan yang akuntabel, terwujudnya
yang memiliki inisiatif memiliki peran pelayanan publik yang cepat dan
yang sangat dominan dalam sebuah berkualitas, jumlah permohonan
organisasi karena, pegawai yang rekomendasi izin yang di proses sesuai
memiliki inisiatif tinggi ialah pegawai aturan, terwujudnya keinginan
11
masyarakat dan dan pelaku usaha pekerjaan yang sesuai dengan tugas
untuk mendapatkan informasi terkait dan tanggung jawabnya dan juga
perizinan dan menciptakan iklim adanya penghargaan yang di terima
investasi yang kondusif dari 9 target sebagai DPMPTSP terbaik 2020 untuk
ini semua sudah terealisasi. meningkatkan .pelayanan masyarakat.
Sehingga tujuan yang diinginkan
Kemampuan
organisasi akan tercapai sesuai dengan
Dilihat dari kemampuan seorang hasil yang maksimal dan menjadi dasar
pegawai dalam menyelesaikan suatu suatu keberhasilan seseorang dalam
tugas yang telah ditentukan sehingga mengerjakan pekerjaanya. Sejalan
mencapai daya guna dan hasil yang dengan observasi yang di lakukan oleh
maksimal. Selain itu, seorang pegawai peneliti bahwa pegawai di DPMPTS
harus memiliki pengalaman kerja sudah mampu menyelesaikan tugasnya
sehingga pegawai dapat menempatkan sesuai dengan bidang kerja masing-
diri secara tepat serta mampu masing.
menghadapi tantanagan dengan penuh
Berdasarkan hasil wawancara
tanggung jawab serta berkomuikasi
dan observasi dapat di simpulkan
dengan baik dengan berbagai pihak
bahwa baik PNS maupun Non PNS
untuk tetap menjaga produktivitas
sudah memahami dan mampu
kinerja dan menghasilkan individu
melaksanakan pekerjaanya sendiri
yang kompeten dalam bidangnya
sesuai dengan tupoksinya serta bidang
masing-masing.
kerja masing-masing juga adanya
Berdasarkan hasil wawancara penghargaan yang di terima sebagai
dapat disimpulkan bahwa didalam DPMPTSP terbaik 2020 untuk
bekerja pegawai Kantor Dinas meningkatkan .pelayanan masyarakat.
Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Makassar
sudah mampu untuk melaksanakan
12
Komunikasi memudahkan masyarakat tanpa harus
datang ke kantor.
Dilihat dari bagaimana seorang
Kemudian kejelasan prosedur
pegawai dalam meberikan keterbukaan
pelayanan artinya adanya kepastian
atau kejelasan informasi serta
dalam hal prosedur dan tata cara
kejelasan prosedur pelayanan guna
pelayanan, persyaratan pelayanan baik
menunjang kualitas pemberian layanan
teknis maupun administratif, unit kerja
informasi di dalam suatu
pejabat yang berwenang dan
organisasi.Keterbukaan informasi
bertanggung jawab dalam meberikan
dalam suatu instansi atau organisasi
pelayanan, rincian biaya atau tarif
sangat penting memberikan
pelayanan dan tata cara pembayaran,
keuntungan baik bagi masyarakat
dan jangka waktu penyelesaian
maupun badan publik. bentuk
pelayanan dapat dikatakan bahwa
transparansi dan tanggungjawab badan
kejelasan prosedur pelayanan yang ada
publik terhadap masyarakat sebagai
di Dinas Penanaman Modal dan
pengguna informasi publik dalam
Pelayanan terpadu satu pintu kota
mewujudkan tata kelola pemerintahan
Makassar sudah sangat baik dengan
yang baik, keterbukaan informasi pada
adanya program peningkatan
Dinas Penanaman Modal dan
pelayanan perizinan yang di dukung
pelayanan Terpadu Satu pintu Kota
oleh kegiatan yaitu pelaksanaan indek
Makassar sudah sangat jelas dan bisa
kepuasan masyarakat yang di adakan
di akses di internet jadi penggun
tiap tahun untuk mengukur tingkat
layanan dapat melakukan registrasi
kepuasan masyarakat terhadap
pendaftaran online pada website
pelayanan perizinan dan juga sebagai
tersebut. Pemohon juga dapat
dasar dalam merumuskan kebijakan
memonitoring perkembangan dari
pengembangan pelayanan publik dan
prosedur perizinan dari jarak jauh
rincian biaya atau tariff pelayanan
hingga jarak dekat sehingga
sudah jelas di atur dalam Peraturan
Daerah Kota Makassar Nomor 5
13
Tahun 2012 tentang retribusi perizinan kategori tinggi dan juga pegawai di
tertentu. Sejalan dengan hasil DPMPTS tidak mempermasalhkan
observasi yang di lakukan oleh peniliti latar belakang pendidikan dengan
kejelasan informasi dan dan kejelasan bidang kerjanya karena pegawai yang
prosedur yang ada di DPMPTS sudah tidak sesuai bidang kerja akan di
sangat jelas dengan adanya layanan ikutkan pelatihan sesuai dengan
online jadi masyarakat tidak perlu lagi bidangnya masing-masing, (2)
datnag untuk mematau surat izin yang Ketepatan waktu dalam menyelesaikan
di buat. pekerjaan di DPMPTS bisa dikatakan
Berdasarkan hasil wawancara dan cukup efektif jika di liat dari jumlah
observasi dapat disimpulkan pegawai perizinan dan non perizinan yang
dalam meberikan keterbukaan atau diterbitkan sesuai standar oprasional
kejelasan informasi serta kejelasan (SOP) yang diverifikasi sebanyak
prosedur pelayanan sudah efektif 5.361 dokumen, meskipun ada aduan
karena dinas sudah menyediakan dari masyarakat tetapi dinas sudah
layanan online, jadi penggun layanan menyelesaikan sesuai dengan standar
dapat melakukan registrasi pendaftaran yang berlaku di kantor DPMPTSP. (3)
online pada website tersebut. Untuk memajukan organisasi tentunya
setiap pegawai punya ide-ide kreatif
KESIMPULAN namun ide tersebut kadang hanya di
tampung oleh dinas namun ada juga
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
yang dilaksanakan, namun disesuaikan
dipaparkan dalam bab sebelumnya
juga dengan modal yang dimiliki oleh
maka kesimpulannya sebagai beriku:
dinas, jika dilihat dari perencanann
(1) Pegawai Dinas Penanaman Modal
tujuan DMPTS ada 9 target yang ingin
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di capai di DPMPTS semua target
Kota Makassar bisa dikatakan cukup
sudah terealisasi. (4) Kemampuan Baik
baik jika di lihat dari capaian target
PNS maupun Non PNS sudah
kinerjanya yaitu 89, 84% berada pada
memahami dan mampu melaksanakan
14
pekerjaanya sendiri sesuai dengan Edison Emron, I. Y. (2016).
Manajemen Sumber Daya
tupoksinya serta bidang kerja masing-
Manusia. Bandung: Alfabeta.
masing. pegawai dalam meberikan
Mardiasmo. (2011). Perpajakan (edisi
keterbukaan atau kejelasan informasi revisi tahun 2011). Bandung :
serta kejelasan prosedur pelayanan CV Andi Offset
15
Perizinan Terpadu Satu Pintu
Kota Makassar.
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 138 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP).
16
Plagiarism Checker X - Report
Originality Assessment
Overall Similarity: 8%
Date: Feb 7, 2021
Statistics: 80 words Plagiarized / 1019 Total words
Remarks: Low similarity detected, check your supervisor if changes are required.
6BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya tingkat persaingan
sumber daya manusia, baik di dalam bisnis dan dalam organisasi menyebabkan organisasi
Keberhasilan suatu perusahaan dan organisasi dipengaruhi pada kinerja pegawai dan hasil
kerja yang dicapai dari seorang pegawai di 7dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
amanah yang di embannya dan akan diberikan pada perusahaan atau organisasi. Dalam hal
ini aparatur negara sebagai pelayanan mayarakat semakin di tuntut dalam hal bekerja,
menunjang kualitas kinerja pegawai yang akan diberikan kepada masyarakat tentunya
harus membutuhkan kompetensi yang baik untuk memotivasi pegawai agar memberikan
keberhasilan yang dicapai oleh sebuah orgnisasi. Ravianto (2014:11) efektivitas yaitu
seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai
dengan yang diharapkan. Pendapat lain dikemukakan oleh Gibson dalam Bungkaes
prestasi individu, kelompok atau organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap
prestasi yang ingin diharapkan “standar” maka mereka dinilai semakin efektif. Pendapat
Maulana dan Rachman (2016) bahwa “efektivitas dartikan sebagai kemampuan suatu unit
yang mencapai tujuan yang di inginkan. Berdasarkan pendapat tersebut, bisa dikatakan
bahwa efektivitas keadaan dimana terjadi kesesuaian antara tujuan dan sasaraan yang telah
ditetapkan sebelumnya dengan hasil yang di capai. Kinerja merupakan gambaran tentang
2tujuan, misi dan visi organisasi, LAN dalam Pasolong (2010:197). Kinerja yaitu tentang
tingkat pencapaian melalukan suatu kegiatan dalam sebuah organisasi. Kinerja merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi seberapa banyak mereka mempengaruhi kemajuan
organisasi. Semakin tinggi atau semakin baik kinerja pegawai maka tujuan organisasi
semakin mudah di capai. Selanjutnya, pegawai adalah sumber daya yang amat penting
karena pegawai yaitu salah satu unsur untuk aparatur secara kelembagaan jadi bagian
untuk manajemen pemerintahan dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dalam
oleh pemerintah disegala bidang adalah tugas pokok, kini menjadi tuntutan yang harus
ditingkatkan segera ke arah yang lebih baik dan memberikan kepuasan kepada pihak lain,
benarbenar terlayani secara baik dan permasalahan yang ada dapat terselesaikan. Efektivits
Selanjutnya, pelayanan publik merupakan suatu bentuk jasa pelayanan, berupa barang
publik ataupun jasa umum pada prinsipnya merupakan tanggung jawab yang dilaksanakan
undangan. Sebagai profesi pelayanan publik yang berpijak pada prinsip profesionalisme
pelayanan publik saat ini semakin meluas dan menyentuh tidak hanya pemenuhan dan
penegakkan hak-hak dasar manusia, dalam hal pendidikan sandang serta pangan dan
sebagainya akan tetap juga, kehidupan masyarakat setiap hari seperti perizinan, identitas
status, transportasi dan telekomunikasi. Oleh karena itu, kinerja pegawai merupakan salah
satu komponen yang perlu untuk ditingkatkaan, yaitu bagaimana kinerja seorang pegawai
yang ada pada birokrat dapat lebih memeberikan kepuasan pelayanan terhadap orang
yang menerima pelayanan tersebut. Dalam pelaksanaan pelayanan publik adalah kewajiban
pemerintah kepada warga negara atau penduduk sehingga prosedur senantiasa bisa
perangkat negara harus bisa menyelenggarakan pelayanan publik yang baik pada
masyarakat. Berdasarkan informasi yang didapat melalui media online (berita Kota
sepanjang 2019. Di antaranya ada yang terkait penerbitan izin mendirikan bangunan.
Aduan terkait pengurusan IMB (izin mendirikan bangunan) di kota Makassar, yakni adanya
indikasi penundaan yang berlarut-larut dan dilakukan oleh oknum pejabat tertentu untuk
pelayanan IMB di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Makassar sudah dikatakan cukup optimal karena sudah tersedianya sarana dan prasarana
yang penunjang seperti buku panduan dan standar oprasional pelayanan, komputer
sehigga waktu penyelesaian pelayanan pemberian IMB bagi masyarkat dapat dikatakan
cukup optimal. Meskipun ada beberapa aduan dari masyrakat tapi dinas sudah
menyelesaikan sesuai dengan alur pengaduan yang berlaku di kantor Dinas Penanaman
Modal dan Pelyanan Terpadu Satu pintu Kota Makassar. Kemudian yang menjadi kendala
pegawai dalam menerbitkan izin tersebut, tidak lengkapnya persyaratan yang di ajukan
oleh pemohon sehingga membutuhkan waktu yang lama. Sesuai dengan Peraturan
Terpadu Satu pitu Kota Makassar, disebutkan dalam pasal 2 pelayanan terpadu satu pintu
mudah, dan murah, transparan, pasti, dan terjangkau, 3) memperoleh dan memberikan
pelayanan yang luas pada masyarakat. sampai saat ini belum dilakukan dengan maksimal
oleh instansi tersebut, seperti pada pelayanan yang ada di kantor DPMPTSP Makassar yang
diberikan kepada masyarakat belum memuaskan. Masih ada yang harus dibenahi agar
masyarakat lebih mendapatkan kepuasan. Hal ini masih tampak dengan adnya
permasalahan yang terjadi. Mengacu pada indikasi tersebut, maka peneliti tertarik untuk
mengkaji kinerja pegawai pada Kantor DPMPTS Makassar, Penulis menggunakan teori
DPMPTS Makassar, dengan menggunakan unsur yang meliputi, 5Kualitas kerja, Ketepatan
waktu, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi. 8Berdasarkan uraian tersebut. Maka penulis
akan melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Kinerja Pegawai Pada Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu Kota Makassar”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan
uarian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana
Efektivitas Kinerja Pegawai Pada Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Satu Pintu Kota
yang ingin di tuju didalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Efektivitas Kinerja Pegawai
Pada Dinas Penanaman modal dan pelayanan satu pintu kota Makassar. C. Manfaat
Penelitian Berdasarkan pada tujuan 4penelitian yang telah dikemukakan, maka tujuan
penelitian ini, adalah: 1. Manfaat akademis Hasil penelitian ini bisa menambah 2wawasan
penulis terutama yang berkaitan pada teori mengenai efektivitas kinerja yang di ajarkan di
bidang ilmu Administrasi negara dan untuk bahan referensi untuk mereka yang
berkeinginan melakukan penelitian lanjutan dengan bidang yang sama. 2. Manfaat praktis
Dalam penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan dijadikan
sebagai sumbang saran dan masukan khususnya Pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan
yang berjudul : “ Efektivitas Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Satu Pintu Kota Makassar”. Sebagai bahan pertimbangan maka penulis
mencantumkan beberapa referensi dalam penulisan jurnal yang terdapat di bawah ini.
Adapun penelitian terdahulu yang membahas mengenai efektivitas kinerja pegawai antara
lain: No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil penelitian 1. Ermawaty, Muhammad darwis dan
Muh. Nasrullah 2017 Efektivitas kinerja pegawai pada kantor Kecematan Pallangga
Kabupaten Gowa berada pada kategori efektif. ini membuktikan bahwa pegawai Kantor
kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat 2. Sitti Masita 2016 14Efektivitas
Kinerja Pegawai Dalam Pelayanan Masyarakat Untuk Pembuatan E-KTP Kantor Kecamatan
Bontoa Kabupaten Maros. Efektivitas kinerja pegawai dalam pelayanan masyarakat untuk
pembuatan E-KTP pada kantor Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, sangat memuaskan di
dasarkan pada proses Pembuatan E-KTP pada kantor Kecamatan Bontoa. Tingkat kepuasan
masyarakat dari pelayanan E-KTP dapat dikatakan baik yang didasarkan hasil penelitian
yang menyatakan bahwa mesyarakat merasa senang dan nyaman dengan pelayanan dari
aparat Kecamatan Bontoa. 3. Tri Arga Putra 2018 Efektivitas kinerja pegawai Kantor Camat
Sentaja Raya Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas
kinerja pegawai Kantor Camat Sentaja Raya Kabupaten Kuantan Singingi yang dilihat dari
umum sudah dapat dikatakan efektif dan maksimal dalam melaksanakan rencana kerja
karena tujuan dari kantor Camat Sentaja Raya Kabupaten Kuantan Singingi untuk
meningkatakan pelayanan, pelayanan yang prima efektif dan efisien sudah berhasil. 4..
Nuriana 2018 Kinerja Dinas Penanaman Modal 23Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Sidoarjo Dalam Memberi Pelayanan IMB Di era digital. dapat ditarik kesimpulan
bahwa kinerja DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo belum sepenuhnya Optimal. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja dinas untuk aspek Efesiensi, resposibilitas dan keadilan, dinas
sudah optimal namun untuk aspek efektivitas , produktivitas dan responsivitas belum
optimal. Dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pembeda antara penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian yang sudah ada yaitu penelitian yang akan di lakukan
berfokus pada kinerja DPMPTSP kota Makassar dimana efektifitas cukup maksimal.
Sedangkan keempat penelitian terdahulu di atas efektifitas kinerja pegawai sudah berjalan
dengan maksimal. Dapat dikatakan bahwa Kinerja seorang pegawai dapat mempengaruhi
kemajuan organisasi. Semakin tinggi atau semakin bagus kinerja pegawai maka target
organisasi semakin mudah di capai, dapat berjalan dengan baik. B. Konsep Efektivitas 1.
ataupun tujuan yang telah ditentukan dalam suatu organisasi, kegiatan maupun program.
Dikatakan efektif jika tujuan maupun target 27tercapai sesuai dengan yang telah di
tentukan. Pengertian tersebut sesuai dengan pendapat, pada umumnya hanya beberapa
organisasi yang dapat mencapai tujuannnya yang sesuia dengan visi dan misi melalui
program yang telah direncanakan maka organisasi tersebut tidak efektif dalam mencapai
dapat digaris bawahi, efektivitas yaitu sebuah keadaan yang menunjukkan sejauh mana
rencana tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien. Semakin banyak rencana yang
tercapai, semakin efektif pula kegiatan tersebut. Menurut Gibson (2013:46) mengemukakan
bahwa Efektivitas adalah penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu,
kelompok dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka pada prestasi yang telah
diharapkan “standar” maka mereka dinilai semakin efektif. 2Dari beberapa menyatakan
seberapa jauh target sasaran atau tujuan telah tercapai. Dengan demikian efektivitas lebih
menekankan bagaimana hasil yang akan diinginkan itu tercapai sesuai dengan rencana
efektivitas dilihat dari segi kriteria efektivitas, sbb : 1. Ketepatan waktu Waktu yaitu sesuatu
yang bisa 29menentukan keberhasilan sesuatu kegiatan yang telah dilakukan dalam sebuah
pemanfaatan biaya, dalam arti tidak mengalami kekurangan begitu juga 2sebaliknya tidak
mengalami kelebihan pembiayaan dengan suatu kegiatan mampu dilakukan dan
aktivitas yang akan menjadi tanggung jawab di dalam suatu organisasi. 2 4. Ketepatan
dalam menentukan suatu pilihan Membuat pilihan bukanlah sebuah persoalan yang mudah
dan bukan hanya dugaan tetapi melewati sebuah proses, hingga bisa mendapatkan yang
baik diantara yang terbaik ataupun yang jujur diantara yang terjujur ataupun keduaya yang
terbaik dan terjujur diantara keduanya. 5. Ketepatan berpikir Ketepatan berfikir untuk
suatu wujud kerjasama bisa memberikan hasil yang sebanyak - banyaknya. 6. Ketepatan di
komando yang jelas dan gampang dimengerti oleh bawahannya. Jika perintah yang
diberikan tidak dapat dimengeri atau dipahami, akan mengalami ketidakberhasilan yang
mencapai suatu tujuan yang akan ditetapkan sebelumnya. Tujuan yang akan ditetapkan
secara tepat akan menunjang keberhasilan. efektivitas pelaksanaan kegiatan terutama yang
berorientasi pada jangka panjang. 8. Ketepatan sasaran Untuk menentukan sasaran yang
tepat baik secara individu atau secara organisasi menjadi penentu keberhasilan kegitatan
organisasi. Begitu pula sebaliknya, jika tujuan 2yang ditetapkan kurang tepat, maka itu bisa
menghambat pelaksanaan kegiatan itu sendiri. 2 Dalam penjelasan indikator efektivitas dari
Makmur di atas intinya bisa dilihat bahwa efektivitas adalah sebuah pengukuran dalam
menggunakan ukuran - ukuran ketepatan efektivitas dimana suatu target atau sasaran
dapat tercapai sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan. C. Konsep Kinerja 7
Pengertian kinerja pada dasarnya ditfsirkan sebagai suatu bentuk seseorang yang bekerja
atau melihat seberapa banyak hasil yang telah diperolehnya dari pekerjaan itu. Kinerja
organisasi sangat ditentukan dari unsur pegawainya karena itu didalam mengukur kinerja
suatu organisasi baiknya diukur dalam tampilan kerja pegawainya. Terdapat beberapa
definisi dari kinerja yang dikatakan oleh beberapa pakar sebagai berikut. Adapun
prestasi yang telah dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan suatau tugas dan
pekerjaan yang telah diberikan kepadanya. Menurut Edison (2016) kinerja yaitu hasil pada
suatu proses yang memulai dan diukur dalam periode tertentu berdasar pada kesepakatan
yang sudah pasti sebelumnya. Berdasarkan penjelasan kinerja dari beberapa gagasan ahli
di atas, 4dapat ditafsirkan bahwa kinerja pegawai erat kaitannya dengan hasil pekerjaan
seseorang didalam suatu organisasi, hasil pekerjaan tersebut bisa menyangkut kualitas,
kuantitas, serta ketepatan waktu kinerja pegawai tidak hanya dikuasai oleh kemampuan
serta keahlian didalam bekerja, namun sangat dipengaruhi sebaba semangat kerjanya.
Berdasarkan pembahasan di atas, kinerja bisa disimpulkan sebagai sikap seseorang yang
menghasilkan hasil kerja tertentu setelah mencukupi sejumlah persyaratan. Kinerja adalah
gambaran hasil kerja 17dilakukan seseorang, atau dengan kata lain kinerja merupakan unjuk
kerja dari seseorang. Untuk kerja tersebut terkait pada tugas yang diemban oleh seseorang
Prawirosentono, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, antara lain : a.
Efektivitas 1Efisiensi dalam sebuah tujuan tertentu akhirnya bisa di capai, boleh
mengatakan bahwa suati kegiatan tersebut efektif, Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari
tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien. b. Otoritas ( wewenang) Otoritas
merupakan sifat suatu komunikasi ataupun perintah didalam sebuah organisasi formal
yang dimiliki oleh seorang personil organisasi kepada personil lain untuk membuat sebuah
kegiatan kerja tepat pada kontribusi. Perintah tersebut menyebutkan apa yang boleh
dilaksanakan dan tidak boleh dilakukan dalam sebuah organisasi. c. Disiplin Disiplin yaitu
taat kepada hukum atau peraturan yang berlaku. Disiplin karyawan merupakan sebuah
sebuah organisasi dimana ia bekerja. d. Inisiatif Inisiatif adalah yang berkaitan dengan daya
pikir atau kreatifitas dalam membentuk ide atau gagasan untuk mengusulkan suatu yang
berkaitan dengan organisasi. Menurut Mangkunegara, ada beberapa sifat orang yang
memiliki kinerja yang tinggi, yaitu 1. Mempunyai tanggung jawab pribadi yang tinggi. 2.
Berani dalam memilih atau menjamin resiko yang dihadapinya. 3. Mempunyai sasaran yang
nyata. 4. Mempunyai rencana kerja yang merata dan berjuang untuk melaksanakan
kegiatan- kegiatan kerja yang akan dilakukan. 6. Mencari peluang untuk menjadikan
rencana yang akan telah diprogramkan. 3. Indikator Kinerja Menurut Robbins (2006), ada 6
indikator untuk mengukur kinerja, antara lain : 1. Kualitas kerja Diukur dari apresiasi oleh
pegawai pada kualitas pekerjaan yang telah dihasilkan serta kesempurnaan tugas pada
keterampilan dari seorang karyawan. 2. Kuantitas Kuantitas jumlah yang akan dihasilkan
bisa dikatakan 21dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus diselesaikan. 83. Ketepatan
Waktu Ketepatan waktu adalah tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu telah
ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu
telah tersedia untuk aktivitas yang lain. 4. Efektivitas Efektivitas adalah batas 5penggunaan
sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan
menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. 5. Kemandirian
Kemandirian adalah 30tingkat seorang karyawan yang nantinya dapat menjalankan fungsi
kerja. 6. Komitmen Kerja Kesepakatkan kerja adalah tingkat dimana karyawan mempunyai
kesepakatan kerja dengan organisasi 25dan tanggung jawab karyawan terhadap Kantor.
Adapun aspek-aspek yang meliputi kinerja yang dapat dijadikan ukuran kinerja seseorang
menurut T.R. Mitchell (Sedarmayanti, 2011:51), 25yaitu sebagai berikut : 1. Kualitas kerja
Adalah 13dilihat dari hasil kerja dan ketelitian serta kecermatan dalam proses dan
penyelesaian tugas pada karyawan, tingkat ketelitian pada pelaksanaan dan pemecahan
masalah, perbaikan serta peningkatan mutu hasil kerja. 2. Ketepatan waktu Adalah
berakaitan dengan sama atau tidaknya waktu penyelesaian tugas dengan sasaran waktu
yang telah direncanakan sebelumnya. 3. Inisiatif Adalah kemampuan untuk bertindak tidak
7Kemampuan Seorang pegawai untuk bekerja sama dengan orang lain dalam
menyelesaikan suatu tugas yang telah ditentukan sehingga mencapai dayaguna dan hasil
guna yang maksimal. Kesediaan karyawan dalam berperan 10dan bekerja sama dengan
orang lain baik secara vertical ataupun secara horizontal, didalam ataupun di luar aktivitas
kerja sehingga hasil pekerjaan akan meningkat. 5. Komunikasi Alat yang digunakan untuk
berkomunikasi, terutama dalam suatu sistem penyampaian dan penerimaan berita. Dalam
sebuah organisasi komunikasi sangat berperan dalam pencapaian tujuan karena tanpa
Pengertian Pegawai Berbicara tentang pegawai maka yang dibicarakan adalah tenaga kerja.
Tenaga kerja adalah orang-orang yang bekerja pada suatu organisasi, baik pada instansi
memperoleh balas jasa tertentu. Menurut Soedaryono (2006:6) pegawai adalah “seseorang
15yang melakukan penghidupan dengan bekerja dalam kesatuan organisasi baik kesatuan
merupakan “orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai karyawan tetap
atau tidak, berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis ataupun tidak tertulis, untuk
melakukan suatu pekerjaan didalam wewenang ataupun kegiatan tertentu yang di tetapkan
oleh pemberi kerja”. Tenaga kerja dapat diartikan sebagai buruh (labour), pegawai,
karyawan, pekerja dan istilah lainnya yang ada pada hakekatnya mempunyai maksud yang
sama. Dalam kaitannya dengan negara, sebagai organisasi yang terbesar dalam suatu
Pegawai Negeri Sipil 15 3Pegawai Negeri Sipil, Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia,
“Pegawai” berarti “orang yang bekerja pada pemerintah (perusahaan dan sebagainya)
sedangkan “Negeri” berarti negara atau pemerintah, jadi PNS adalah 22orang yang bekerja
pada pemerintah atau Negara. Widjaja (2006) berpendapat bahwa karyawan 2merupakan
tenaga kerja manusia jasmaniah ataupun rohaniah (mental dan pikiran) yang senantiasa
dibutuhkan dan karena itu menjadi salah satu modal pokok usaha kerja sama untuk
pegawai adalah orang-orang yang dikerjakan dalam suatu badan tertentu, baik di
lembaga-lembaga pemerintah maupun dalam badan-badan usaha. Dari definisi di atas bisa
dikatakan pegawai merupakan modal pokok dalam suatu organisasi, baik itu organisasi
pemerintah ataupun organisasi swasta. Dikatakan bahwa pegawai merupakan modal pokok
dalam suatu organisasi sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dikerjakan E. Konsep
Tahun 2003, pengertian pelayanan publik yaitu segala bentuk pelayanan yang dilakukan
pada 6instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan (BUMN) atau (BUMD)
dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam rangka usaha pemenuhan kmasyarakat ataupun
Pasal 1 ayat 1 Undangundang No. 25 Tahun 2009, yang di maksud dengan pelayanan
publik adalah 11kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai pada
peraturan perundang undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa,
Standar Pelayanan Publik Setiap penyelenggara pelayanan uum harus mempunyai ukuran
pemberian pelayanan, sebagai jaminan akan adanya kejelasan untuk pemberi dalam
melaksanakan tugas dan tagging jawabnya bagi setiap penerima pengguna layanan dalam
proses pengajuan permohonannya. Ukuran pelayanan yaitu ukuran yang telah di dalam
pelaksnaan pelayanan umum sebagai produr yang harus diikuti dan dilakukan oleh
pelaksanan pelayanan, dan jadi prosedur bagi penerima pelayanan didalam proses
pengguna layanan atas kinerja pelaksananan pelayanan. Menurut keputusan MENPAN No.
Prosedur Pelayanan yang diberlaku bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk
pengaduan atau pelaporan. 26b. Waktu penyelesaian Waktu penyelesaian yang telah
ditetapkan sejak pada pengajuan permohonan sampai pada penyelesaian pelayanan
termasuk pelaporan. c. 9Biaya pelayanan Biaya atau tariff pelayanan termasuk yang
pelayanan yang telah diterima sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan. e. Sarana dan
parasarana Penyediaan sarana serta penunjang pelayanan yang memenuhi oleh pelaksana
keterampilan, sikap, dan perilaku yang di butuhkan. F. Kerangka Pikir Penelitian ini
dilakukan di kantor DPMPTS Kota Makassar untuk mengetahui efektivitas kinerja pegawai.
Penelitian tentang efektivitas kinerja pegawai di DPMPTSP Kota Makassar ini akan di
(2011:51) yaitu: (1) kualitas kerja; (2) Ketepatan Waktu; (3) Inisiatif; (4) Kemampuan; (5)
Komuikasi. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi rekomendasi bagi Kantor 12Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar agar efektivitas
kinerja pegawai dapat lebih meningkat. Ukuran yang telah di kemukakan, mendasari
lahirnya kerangka piker penelitian seperti, pada gambar di bawah ini : G. Fokus Penelitian
Berdasarkan yang sudah dijelaskan peneliti, 22bahwa yang menjadi fokus penelitian ini
yaitu peneliti ingin mengetahui bagaimana Kinerja pegawai pada kantor 12Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar. H. Deskripsi fokus
penelitian 1. Kualitas kerja Dilihat dari sejauh mana kinerja yang di hasilkan oleh karyawan
atau pegawai mampu memberikan kualitas kerja yang diharapkan oleh organisasi. Kinerja
dari pegawai yang berkualitas akan memberikan dampak yang signifikan terhadap
perkembangan organisasi selain itu juga kualitas kinerja pegawai akan berdampak pada
kepuasan pengguna. 2. Ketepatan waktu Dapat dilihat dari kesesuaian antara waktu yang
dihabiskan dalam mengerjakan tugas dengan target waktu yang telah ditentukan
sebelumnya. Ketepatan waktu sangat berguna diperhatikan dalam suatu organisasi, karena
menyangkut kepercayaan dari pelanggan atau pengguna. Pegawai yang menjalankan tugas
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan akan membuat organisasi mampu berkembang
karena pengguna telah mempercayai organisasi berdasarkan ketepatan waktu dalam
pelayanan. 3. Inisiatif Dilihat dari kesadaran diri pegawai dalam melakukan tugas serta
masalah yang di hadapinya, tanpa bergantung pada orang lain. Pegawai yang memiliki
inisiatif tinggi memiliki peran yang sangat dominan dalam sebuah organisasi karena,
pegawai yang memiliki inisiatif tinggi ialah pegawai yang memiliki ide-ide atau gagasan
baru dalam organisasi, ide-ide tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah kerja
yang di hadapi. 4. Kemampuan Dilihat dari keterampilan yang dimiliki seorang pegawai
dapat memberikan pengaruh pada kinerja dari pegawai. Karena pengetahuan dan wawasan
serta keterampilan yang dimiliki oleh pegawai dapat memepermudah dalam pelaksanaan
tugas. Selain itu, seorang pegawai harus memiliki kemampuan berkomuikasi dengan baik
terhadap rekan sesama maupun kepada atasannya,seorang pegawai harus mampu dalam
bekerja sama dengan pegawai yang lain. 5. Komunikasi Dalam sebuah organisasi
komunikasi sangat berperan penting dalam pencapaian tujuan sebab tanpa adanya
1 https://www.kompasiana.com/tenderwatch/54ffd0b5a333118f6850fa7b/pelayanan-publik-menurut-uu-no-25-
tahun-2009
1 INTERNET
1%
1 https://dinaspariwisata.tangerangselatankota.go.id/main/news/view/
INTERNET
2 1%
1 http://repository.unpas.ac.id/27532/6/BAB2.docx
INTERNET
3 1%
1 https://ojs.stiem-bongaya.ac.id/index.php/JIB/article/download/18/10/
INTERNET
4 1%
1 http://repository.unpas.ac.id/42990/3/BAB%20II.pdf
INTERNET
5 1%
1 https://pt.scribd.com/document/147580934/Buku-Ajar
INTERNET
6 1%
1 http://eprints.umm.ac.id/35927/3/jiptummpp-gdl-danisuhend-48876-3-babii.pdf
INTERNET
7 <1%
1 https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta/article/download/2684/2034
INTERNET
8 <1%
1 https://ojs.unm.ac.id/jo/article/download/3450/1947
INTERNET
9 <1%
2 http://eprints.umm.ac.id/65894/3/BAB%20II%20FAHRIZAL.pdf
INTERNET
0 <1%
2 http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1765/3/BAB_II.pdf
INTERNET
1 <1%
2 https://www.bkn.go.id/wp-content/uploads/2019/11/MAKALAH-DISIPLIN-PNS.pdf
INTERNET
2 <1%
2 https://issuu.com/irfanha/docs/memorandum_edisi_07_oktober_2017
INTERNET
3 <1%
2 https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1205315010-3-BAB%20II.pdf
INTERNET
4 <1%
2 http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2204/3/BAB%20II.pdf
INTERNET
5 <1%
2 https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/14100/Tugas%20Akhir_Nanda%20Adi%20Wicaksono_14211103.
pdf?sequence=1&isAllowed=y
6 INTERNET
<1%
2 http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57311/Chapter%20II.pdf;sequence=4
INTERNET
7 <1%
2 https://bejanakehidupan.com/23-pengertian-efektivitas-menurut-para-ahli/
INTERNET
8 <1%
2 http://eprints.umm.ac.id/41635/3/BAB%202.pdf
INTERNET
9 <1%
3 https://jurnal.akmicirebon.ac.id/index.php/akmi/article/download/21/18/
INTERNET
0 <1%
Plagiarism Checker X - Report
Originality Assessment
penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu
kurang lebih 2 bulan (november- desember), satu bulan pengumpulan data dan satu bulan
pengelolaan data yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan
berlangsung. Dalam Penelitian ini, penulis menentukan objek penelitian yaitu pada Kantor
4Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar. Alasan
pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang
terjadi di lembaga tersebut. B. Jenis dan Tipe Penelitian Jenis 6penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moelong dalam Prichatin
(2019:44) metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi,
motivasi, tindakan, secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatau konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatka berbagai
metode alamiah. Adapun tipe penelitian yang digunakan dalam penelitianini adalah
Deskriptif. Penelitian deskriptif 2terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau
fakta dan memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari objek
yang diteliti. . C. Informan Informan Penelitian, peneliti adalah sarana penelitian sama
dengan karakteristik penelitian kualitatif. Peneliti secara indvidu akan turun langsung ke
diperoleh dari pertemuan langsung di lapangan dan dilakukan di lokasi penelitian dimana
secara purposive ini adalah metode penetapan informan berdasarkan dengan informasi
yang akan di butuhkan, artinya teknik proses pengambilan informan sumber data dengan
pendapat tertentu. Informan ditetapkan atau ditentukan tidak berdasar pada jumlah yang
akan di butuhkan, melainkan pada pertimbangan fungsi atau peran informasi sesuaidengan
fokus masalah pada penelitian tersebut. Maka informan 4dalam penelitian ini terdiri dari:
No Informan Jabatan/ selaku Kode Inisial 1 Nur Intan Abdullah, SE., MM Kepala Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian NIA 2 Muhammad Al Gazali, SE Kepala Seksi Sistem Informasi,
Dokumentasi, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan MAG 3 Ismirawati, SE Pegawai bidang
Layanan Informasi dan Pengaduan I 4 Hamira, HA, S.sos Pegawai Bidang Sistem Informasi,
Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Perizinan AH 6. Andri Nindya Karina, S. Si Pegawi Bidang
Perencanaan dan Pelaporan ANK 7. Andi Muhammad Gian Gilland, SH pegawai bidang
seksi layanan informasi dan pengaduan AMGG 8. Herman pengguna layanan Izin Usaha
Pengumpulan Data 6Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan : (a)
Observasi; (b) Wawancara; (c) Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
pengamatan di kantor yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai lokasi penelitian dengan
cara datang secara langsung dan mengamati keadaan yang sesuai dengan fokus penelitian.
diharapkan agar jawaban dan pertanyaan tidak keluar dari fokus wawancara. Kemudian
terstruktur yang telah disiapkan terlebih dahulu, sehingga pertanyaan yang diajukan dapat
dan tulisan. Dokumentasi adalah untuk melengkapi dari penggunaan metode observasi
atau wawancara di dalam penelitian kualitatif. C. Teknik Analisis data Menurut Sugiyono
(2012:224) 5teknik analisis data adalah proses menyusun dan mencari secara sistematis
data yang didapat dari hasil catatan, wawancara, lapangan dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data. Komponen dalam analisis data yaitu : 1. Reduksi data Mereduksi
data yaitu merangkum, memusatkan pada hal-hal yang penting, memilih hal-hal pokok,
mencari tema dan menghilangkan yang tidak perlu. Reduksi data ialah proses berfikir
sensitif yang membutuhkan keluasan dan kecerdasan dalam kedalaman wawasan tinggi.
Dalam penelitian ini peneliti memilah data yang akan dibutuhkan dalam efektivitas kinerja
Pegawai pada Kantor DPMPTSP Kota Makassar. 2. Penyajian data Penyajian data yaitu
tertentu. Batasan yang di berikan di dalam penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang
kesimpulan. Penyaji data dilakukan dengan cara memaparkan atau mendeskripsikan hasil
temuan dalam wawancara dengan informan terkait dengan efektivitas kinerja Pegawai
Terhitung dari awal memasuki lokasi penelitian serta selama proses pengumpulan data.
Penelitian menganalis dan mencari tema, pola, hubungan persamaan, hal-hal yang
terkadang timbul dan dikemukakan dalam kesimpulan. Pada penelitian ini peneliti
penelitian berlangsung. Keabsahan data kualitatif dapat dilakukan dari awal pertama
data, peneliti menggunakan dua cara sebagai berikut : a. Triangulasi 1. Triangulasi sumber
Menggali kebenaran informasi 2melalui 1berbagai metode dan sumber perolehan data.
Misalnya, selain melalui wawancara atau observasi bisa menggunakan observasi terlibat,
dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, . 2. Triangulasi metode Dilakukan dengan cara
membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif
observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengecek kebenarannya. Selain itu dapat
1.Triangulasi sumber dugunakan saat data atau informasi yang diperoleh dari informan
informasi, sebuah rumusan informasi Selain itu, triangulasi teori dapat meningkatkan
pemberi data. Tujuan dari membercheck yaitu agar 3mengetahui seberapa jauh data yang
telah diperoleh sesuai dengan yang diberikan oleh pemberi data tersebut.
Sources
https://phisiceducation09.blogspot.com/2013/03/triangulasi-dalam-penelitian-kualitatif.html
1 INTERNET
5%
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/1225/1342
2 INTERNET
3%
http://repository.uinsu.ac.id/4678/5/BAB%20III.pdf
3 INTERNET
2%
https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI_1612494308
4 INTERNET
1%
https://lintar.net/teknik-analisis-data/
5 INTERNET
1%
https://www.gurupendidikan.co.id/metode-penelitian-kualitatif/
6 INTERNET
1%
http://eprints.umm.ac.id/35377/4/jiptummpp-gdl-syaifuddin-48625-4-babiii.pdf
7 INTERNET
1%
http://digilib.uinsby.ac.id/10712/6/bab%203.pdf
8 INTERNET
1%
Plagiarism Checker X - Report
Originality Assessment
adalah ibukota Provinsi Sulawesi Selatan secara astronomis berada di 1antara 1190 24’ 17’
38” Bujur Timur dan 50 8’ 6’ 19” Lintang Selatan. Berdasar pada posisi geografisnya, Kota
Kabupaten Maros; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa; Sebelah Barat
berbatasan dengan Selat Makassar; lalu Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Luas
wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km2 yang meliputi 15 kecamatan, yaitu : Kecamatan
Mariso, Mamajang, Tamalate, Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Ujung
Kota Makassar adalah dataran rendah dengan ketinggianya bervariasi antara 1-25 mdpl.
Penduduk Kota Makassar pada tahun 2018 sebanyak 1.489.011 jiwa yang terdiri atas
737.146 jiwa penduduk laki-laki dan 751.865 jiwa penduduk perempuan. Penduduk Kota
pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 1,43% dan penduduk perempuan sebesar 1,36%.
Sementara angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk laki-laki terhadap penduduk
perempuan sebesar . Kepadatan penduduk di Kota Makassar pada tahun 2018 mencapai
8.471 jiwa/km2. Adapaun Visi Kota Makassar yaitu kota dunia terwujudnya 1semua dan tata
lorong bangun kota dunia, sedangkan itu misi Kota Makassar yaitu (1) merekonstruksi
nasib rakyat jadi masyarakat sejahtera standar dunia, (2) merestorasi tata ruang kota
menjadi 17kota nyaman kelas dunia, serta (3) mereformasi tata pemerintahan menjadi
pelayanan publik atau umum kelas dunia dan bebas dari korupsi. Penguraian dari misi
ketiga adalah reformasi tata pemerintahan jadi pelayanan umum kelas dunia dan bebas
dari korupsi di dalam tujun pelayanan umum agar lebih berkualitas serta berskala dunia
adalah model pelayanan umum yang langsung ke rumah, fasilitas pelayanan umu berpusat
terpadu di kecamatan, pembayaran pajak dan restribusi tahunan online terpadu, dan bebas
bayar internet di ruang publik kota “Makassar Cyber City”. Agar dapat memenuhi standar
dari pelayanan umum kelas mendunia, maka dari itu dibangunlah PTSP Bintang Lima di
Kantor Walikota Makassar yang beralamat Jl. Balaikota, Makassar. B. Gambaran Umum
Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar DMPTSP Kota Makassar digambarkan
berdasar pada PERDA Kota Makassar No. 128 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan
Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembar Daerah Kota Makassar Tahun 2016 Nomor 8)
teknis daerah yang bertanggung jawab kepada Walikota Makassar, maka DPMPTSP Kota
Peraturan Daerah Kota Makassar No. 6 Tahun 2014, tugas serta fungsi dari DPMPTSP Kota
Makassar yaitu menyusun 1kebijakan teknis pelayanan terpadu di bidang perizinan, atau
non perizinan dan penanaman modal, baik untuk masyarakat ataupun pada aparatur atau
pegawai yang berbasis pada potensi daerah. Dengan demikian DPMPTSP Kota Makassar
bekerja sebagai wirausaha yang mandiri. dalam mencapai harapan tersebut perlunya
sebuah 1pelayanan yang mudah, cepat, transparan dan serta konsekuen, komprehensif dan
sistematis. Berdasar pada Visi, Misi serta Motto DPMPTSP Kota Makassar maka didalam
Pelayanan yang termaktub dalam suatu Standar Operasional Prosedur pelayanan publik.
pelaksananaan 8pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan kewajiban dan janji
cepat, mudah, serta terukur dan transparan. Penerapan standar pelayanan ini dimaksudkan
untuk memberi 10kepastian, meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan sesuai dengan
Operasional Prosedur (SOP) serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan berbagai proses
24dimana dan oleh siapa dilakukan. SOP dimaksudkan sebagai panduan untuk seluruh apar
dalam penyelenggaraan tugas serta fungsinya sesuai dengan tanggung jawabnya serta
untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas masing-masing aparatur. Selain itu,
setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemerintah Kota Makassar untuk
efisiensi dan efektivitas pelayanan. Di dalam penyelenggraan pelayanan umum sesuai pada
tugas pokok dan fungsi DPMPTSP Kota Makassar yang didukung dengan SDM sumberdaya
manusia serta sarana prasarana yang memenuhi. Jumlah total SumberDayaMmanusia pada
DPMPTSP Kota Makassar berjumlah 123 orang yang terdiri dari ASN sejumlah 76 orang
serta tenaga kontrak seumlah 47 dengan berbagai jenjang pendidikanya (Tabel 3.1).
Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 59 orang laki-laki dan 64 orang perempuan.
1Sedangkan pada Tabel 3.2 dapat dilihat klasifikasi tingkat pangkat/golongan pegawai
pada DPMPTSP Kota Makassar dan pada Tabel 3.3 disajikan klasifikasi tingkat jabatan
pegawai pada DPMPTSP Kota Makassar. a.Susunan organisasi Susunan organisai 2Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, terdiri atas: a. Kepala Dinas b.
dan Sistem Informasi Layanan 1. Seksi Kebijakan dan Advokasi 2. Seksi pelaporan serta
Layanan Informasi 3. Seksi Pengelolaan Data serta Sistem Informasi Layanan d. Bidang
Pelayanan Perizinan serta Nonperizinan A/II 3. Pelayanan Perizinan serta Nonperizinan A/III
Pelayanan Perizinan serta Nonperizinan B/I 2. Pelayanan Perizinan serta Nonperizinan B/II
Pelayanan Perizinan serta Nonperizinan C/II 3. Pelayanan Perizinan serta Nonperizinan C/III
Efektivitas kinerja pegawai pada kantor DMPTSP Kota Makassar menurut T. R. Mitchell
dalam Sedarmayanti dapat diukur dari 5 sub Indikator yaitu: 21kualitas kerja, ketepatan
waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan
telaah dokumen maka hasil penelitian dari Efektivitas Kinerja Pegawai Pada Kantor
DPMPTSP Kota Makassar terdapat 5 sub indikator kinerja yang menjadi indikator
digunakan dalam mengukur efektivitas kinerja pegawai menurut sub Indikator tersebut. 1.
Kualitas kerja Dilihat dari pengetahuan dan ketelitian dalam pelaksanaan dan penyelesaian
tugas oleh pegawai pada kantor DPMPTSP Kota makassar, serta tingkat komitmen
terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas, untuk dapat menunjang visi dan misi suatu
organisasi. a. Pengetahuan yang dimiliki selama bekerja Sebagian besar dari para pegawai
keterampilan serta perilaku (Knowledge, skill dan attitude) yang baik dan bisa diterapkan
secara bersama, Seperti yang dikatakan oleh NIA selaku Kepala Sub Bagian Umum dan
menggunakan grid-grid kalau dia sarjana ditempatkan di grid 6 atau 7, sistem kinerjanya
disini kalau SMA di sejajarakan juga dengan SMA. Kalau dari segi kesesuaian pendidikan,
ada yang tidak sesuai pendidikan tapi bisa ikut pelatihan (hasil wawancara dengan NIA,
pada tanggal 10\12\2020).” Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa pegawai di kantor
2Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Tepadu Satu sudah sesuai dengan penempatana
bidang kerja masing-masing.seperti yang dikatakan oleh MAG selaku Kepala Seksi Sistem
Informasi, Dokumentasi, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan berikut: “Seperti pada latar
belakang pendidikan yang di butuhkan di bagian perizian bisa PNS, itu boleh dari SMA, S1,
S2, dan S3, kalau jurusannya teknik sipil bisa urus menyangkut ke tata ruangan bisa IMB
juga walapaun dasarnya bukan di situ, bisa ikut pelatihan sesuai bidang nanti diberikan
sertifikat. Kalau masalah kesesuaian dengan disiplin ilmu ada namanya pelatihan ataupun
pengalaman, karena dalam ASN tidak ada yang melarang kalau tidak terlalu spesifik disiplin
ilmunya, seperi juga sayakan sarjana ekonomi tapi di tempatkan di bagian sistem informasi
tapi saya sudah sering ikut pelatihan dan juga tentunya ada pengalaman, rata-rata pegawai
disini sudah mampu menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan bidang kerja
masing-masing (hasil wawancara dengan MAG pada tanggal 14/12/2020).” seperti yang
dikatakan oleh I selaku pegawai bidang Layanan Informasi dan Pengaduan berikut: “Kalau
saya bidang kerjaku tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, karena saya sarjana
ekonomi tapi di tempatakan di bagian informasi, contohnya saja sekarang menteri bukan
orang kesehatan jadi meneteri kesehatan, tapi ada namanya pelatihan multi pelayanan saya
pernah ikut pelatihan servis excellence ada sertifikatnya pelatihan ini di adakan oleh kantor
(hasil wawancara dengan I pada tanggal 14/12/2020).” Berdasarkan hasil wawancara di atas
tentang kesesuaian kerja dan kemampuan kerja pegawai sudah mampu menyelesaikan
tugas yang diberikan sesuai dengan bidang kerja masing-masing walaupun ada yang tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, pegawai pada kantor DPMPTSP kota
pegawai yang tidak sesuai dengan disiplin ilmunya akan di ikutkan pelatihan sesuai bidang
kerja masing-masing pegawai. b. Komitmen kerja Pegawai DPMPTS harus memiliki
keterlibatan dirinya pada organisasi, khususnya ia meyakini atau mempercayai tujuan dan
nilai organisasi, berupaya untuk menolong usaha instansi untu mencapai tujuan atau
target, dan mempertahankan diri untuk tetap menjadi pegawai atau karyawan di dalam
organisasi. Seperti yang dikatakan oleh NIA selaku Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian berikut: “Disini kami menegaskan kepada para pegawai lainnya untuk bisa
bertindak secara professional dalam bekerja artinya bisa membedakan mana yang menjadi
pekerjaan kantor dengan permasalahan pribadinya agar pekerjaan kantor yang dilakukan
tidak terbengkalai dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tentunya kepentingan
dinas itu di sesuaiakan juga dengan pekerjaan pegawai dan apa-apa yang akan dikerjakan
berdasarkan tugas pokok masing-masing (hasil wawancara dengan NIA pada tanggal
15/12/2020).” Dari hasil wawancara di atas dapat di katakana bahwa pegawai di DPMPTS
dalam bekerja lebih dituntut lebih professional dan lebih mementingkan dinas di banding
selaku pegawai Bidang Sistem Informasi, Dokumentasi, Evaluasi dan Pelaporan berikut:
dengan kepentingan pribadi, karena hal tersebut sudah menjadi tutntutan kerja setiap
pegawai (hasil wawancara dengan H pada tangga 15/12/2020).” Dari hasil wawancara di
atas dapat katakan bahwa komitmen kerja pegawai DPMPTS dalam melaksanakan
pribadi. c. Ketelitian dalam bekerja Dalam bekerja ketelitian sangat di butuhkan untuk
akan terjadi pada instansi atau organisasi selama melaksanakan tugas. Seperti yang
dikatakan oleh MAG selaku Kepala Seksi Sistem Informasi, Dokumentasi, Evaluasi dan
Pelaporan Perizinan berikut: “Setiap pegawai harus selalu teliti dalam menyelesaikan tugas
untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang akan terjadi dan juga harus sesuai dengan
SP (standar pelayanan) dan SOP (standar oprasional pelayanan) yang berlaku di DPMPTSP,
karena untuk memenuhi indikator layanan publik harus ada SP dan SOP, karena di
DPMPTSP ada pelayanan publik ada izin yang keluar tentunya harus mempunyai SP dan
tiap izin ada jangka waktu kerja, jadi tiap izin harus ada SP, SOP dan pengaduan juga harus
mengikuti ketentuan yang berlaku kalau ada masyarakat yang mengadu harus di layani
sampai pengaduan tersebut selesai (hasil wawancara dengan MAG pada tanggal
14/12/2020).” Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan ketelitian pegawai dalam
Pelayanan), SOP (Standar Operasional Prosedur) dan pengaduan. Sejalan dengan pendapat
tersebut adapaun pernyataan oleh I selaku Pegawai bidang Layanan Informasi dan
Pengaduan berikut: “iya memang ketelitian dalam bekerja sangat penting karena disini
menangani berbagai izin baik itu izin masuk atau keluar dan harus mengikuti SP dan SOP
yang berlaku di kantor ini tentunya juga ada SOP pengaduan (hasil wawancara dengan I
pada tanggal 14/12/2020).” Dari hasil wawancara di atas dapat di katakan bahwa ketelitian
dalam bekerja sangat penting karena dalam menangani berbagai jenis izin harus sesuai
dengan SP dan SOP yang berlaku di DPMPTSP. 2. Ketepatan waktu Dapat dilihat dari waktu
penyelesaian dalam mengerjakan tugas dengan target waktu yang telah ditentukan
sebelumnya. Ketepatan waktu sangat berguna diperhatikan dalam suatu organisasi, karena
menjalankan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan akan membuat organisasi
dikenal juga dengan istilah manajemen waktu. Manajemen waktu merupakan rangkaian
rencana dan pengendalian secara sadar pada waktu yang dihabiskan untuk suatu kegiatan
Sepeerti yang dikatakan oleh MAG selaku Kepala Seksi Sistem Informasi, Dokumentasi,
Evaluasi dan Pelaporan Perizinan berikut: “jadi dek disini itu ada 17 jenis izin, semua punya
SOP jadi mulai dari izin IMB(izin mendirikan bangunan) sampai dengan izin TGD (tanda
daftar gudang) semua ada prosedurnya, jadi kalau waktu penyelesaian setiap izin itu beda-
beda tergantung kalau sesuai dengan SOP pasti tepat waktu tapi kalau berkasnya tidak
lengkap pasti di tolak makanya harus memenuhi ketentuan yang berlaku di 2Dinas
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar, sejauh ini
penyelesaian setiap izin semua sudah mengikuti SOP, maka dari itu dinas terus berupaya
agar setiap izin yang di terbitkan tepat waktu (hasil wawancara dengan MAG pada tanggl
14/12/2020).” Dari wawancara di atas dapat dikatakan bahwa waktu penyelesaian setiap
izin sudah sesuai dengan SOP yang berlaku di DMPTSP dan standar pelayanan pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kota Makassar telah berjalan dan
terlaksana dengan baik sesuai dengan standar pelayanan yang seharusnya. Dan pada
prakteknya para pegawai yang terkait dengan bagian ini telah memenuhi standar
pelayanan dan meberikan pelayanan yang relevan dengan kebutuhan penerima layanan.
Seperti yang katakan oleh H selaku pengguna layanan izin usaha Perdagangan “Ya kalau
prosedur dan pelayanannya sangat bagus karena sudah online, ini surat yang saya buat
sudah lama cuman baru saya urus lagi, saya ingin menanyakan status surat yang saya buat
inikan saya masuk internet tanggal 26 november 2020 yang saya mau tanyakan bagimana
statusnya, kalau statusnya disini dengan di rumah kan beda, apa yang kekurangan
pokoknya kekurangan lah menurut saya, yang saya liat statusnya di internet masih dalam
proses (hasil wawancara dengan H pada tanggal 16/12/2020).” Sejalan dengan pendapat
tersebut adapun pernyataan oleh N selaku pengguna layanan izin usaha perdagangan
berikut: “Standar pelayannannya sudah baik dan juga prosedur sudah sangat jelas apalagi
sekarangkan sudah melalui online jadi sangat mudah untuk mengurus izin di sini dek,
waktu penyelesaiannya izinnya perlu ditingkatkan lagi (hasil wawancara dengan N pada
tanggal 16/12/2020).” Seperti yang dikatakan oleh AH Pegawai Bidang Pendaftaran dan
Verifikasi Berkas Perizinan berikut: “Kalau mengenai waktu penyelesaian itu kami tidak bisa
katakan tepat waktu karena ada bilang 2 minggu cepat ada 3 minggu tergantung dari
persayaratan juga kalau misalkan ada berkas yang kurang nanti di masukkan ke backoffice
di situ akan di masukkan persyaratan yang kurang. Kalau sejauh ini menurut saya belum
tepat waktu, itu tergantung si pemohon juga sebenarnya kalau berkas-berkas sudah
lengkap tentunya akan di proses, itumi biasa lama terbit surat izin yang di buat si pemohon
karna syarat-syaratnya tidak di penuhi dan kami selaku pegawai disini tentunya berusaha
semaksimal mugkin untuk memenuhi kebutuhan layanan publik (hasil wawancara dengan
kemudahan untuk mengurus izin sesuai dengan standar pelayanan sudah sangat baik
karena sudah online, namun waktu penyelesaian izinnya masih kurang efektif karena masi
ada masyarakat yang tertunda izinnya. Tapi pegawai DPMPTSP terus berupaya untuk
2019-2020 : Laporan pengaduan DPMPTSP tahun 2019 Bulan oktober (izin belum selesai) 1.
Jenis izin SIUP (surat izin usaha perdagangan ) 8 izin belum selesai 2. Jenis izin SIUP (surat
izin usaha perdagangan ) 1 izin belum selesai keterangan barkode tidak terbaca. 3. Jenis
izin SIUP (surat izin usaha perdagangan) 1 izin belum selesai keterangan mempertanyakan
soal keterangan bangunan lama bisa dipakai sebagai pengganti IMB Laporan pengaduan
DPMPTSP tahun 2020 bulan januari (izin belum selesai) 1. jenis izin TDG (tanda daftar
gudang ) 1 izin belum selesai 2. jenis izin SIUP 19(surat izin usaha perdagangan ) sebanyak
16 izin belum selesai dan 4 izin ditolak 3. jenis izin IMB (izin memndirikan bangunan)
sebanyak 2 izin belum selesai 4. jenis izin ALKES (alat kesehatan) 1 izin belum selesai bulan
februari (izin belum selesai) 5. jenis izin SIUP (surat izin usaha perdagangan) sebanyak 7 izin
belum selesai Bulan maret (izin belum selesai) 1. jenis izin SIUP (surat usaha perdagangan)
sebanyak 10 izin belum selesai 2. jenis izin OPRS RS (izin operasi rumah sakit) 1 izin belum
selesai 3. jenis izin IUI (izin usaha industry) 1 izin belum selesai untuk laporan pengaduan
tahun 2019 ada 10 jenis izin SIUP dari laporan pengaduan tahun 2020 sejak januari sampai
dengan maret paling banyak izin belum selesai pada izin SIUP sebanyak 33 izin belum
selesai dari bulan januari sampai maret dan 4 izin SIUP di tolak, izin IMB 2, izin TGD 1, izizn
ALKES 1, izin OPRS RS 1, dan izin IUI 1. Sesuai dengan pernyataan oleh MAG selaku kepala
seksi sistem informasi Dokumen, Evaluasi, dan Pelaporan Perizinan sebagai berikut: “Dari
jumlah pengaduan tersebut semua terselesaikan dengan baik sesuai dengan mekanisme
pengaduan yang diterapkan dari unit pengaduan layanan, jadi disini itu memiliki prosedur
penanganan dari keluhan masyarakat penerima layanan. jadi pengaduan masyarakat itu
bisa masuk melalui surat, bisa juga datang langsung, telepon, E-mail, E-lapor juga
disediakan Kotak pengaduan ada ji itu depan kotaknya dek, jadi penerima layanan itu
dapat menyampaikan melalui masukan yang diberikan dan semua keluhan layanan
direspon dengan baik sesuai prosedur penyelesaian yang ada disini, begitu dek (hasil
wawancara dengan MAG pada 18/12/2020).” Sejalan dengan pendapat oleh I selaku
pegawai bidang Layanan Informasi dan Pengaduan berikut: “Dicari apa yang di adukan
pemohon terus di cari izinnya, kalau izin di tolak itukan waktu mereka mendaftar di sistem
bisa di cek izinnya jadi kalau izinnya di tolak ada keterangan izinnya di tolak karena apa,
biasa kalau online terbatas atau lama dek, kan biasa itu masyarakat mau cepat responnya.
Kalau datang langsung kan masyarakat akan langsung mengetahui apa- apa yang perlu di
lengkapi, makanya kami di sini sebagai pegawai terus mengupayakan supaya masrakat itu
terlayani dengan baik dek (hasil wawancara dengan H pada tanggal 14/12/2020).” Dari
hasil wawancara di atas dapat di katakan unit pengaduan layanan pada 2Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kota Makassar cukup tanggap dan memberikan
respon yang baik bagi penerima layanan. Setiap pengaduan ditangani sesuai dengan
prosedur penanganan keluhan yang telah ditetapkan oleh dinas perizinan. 3. Inisiatif Dilihat
dari kesadaran diri pegawai dalam melakukan tugas serta masalah yang dihadapinya, tanpa
bergantung pada orang lain. Pegawai yang memiliki inisiatif memiliki peran yang sangat
dominan dalam sebuah organisasi karena, pegawai yang memiliki inisiatif tinggi ialah
pegawai yang memiliki ide-ide atau gagasan baru dalam organisasi, ide-ide tersebut
memecahkan suatu masalah. Kreatif dimulai dari berpikir untuk menemukan ide atau
gagasan . Ide itu bisa jadi merupakan ide yang sederhana, tetapi efektif dalam
memecahkan suatu permasalahan. Berikut hasil wawancara dengan oleh INA selaku Kepala
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian “Jadi, pasti bawahan itu punya ide untuk memajukan
organisasi atau perusahaan tapi terkadang hanya di tampung ada juga yang dilaksanakan,
tergantung juga dari modal kalau bisa dilaksanakan tentunya akan dilaksanakan, begitupun
juga kalau ada masalah yang dihadapi, kalau tidak selesai di tingkat kepala seksi masuk di
kepala bidang kalau tidak selesai lanjut ke sekretaris dan nanti sekertaris yang melapor
langsung ke kepala dinas. Tapi kalau masalahnya bisa di tangani di tingkat kepala seksi
maka permasalahan hanya sampai di situ tidak lanjut lagi (hasil wawancara dengan NIA
pada tanggal 14\12\2020).” Dari hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa untuk
memajukan organisasi tentunya setiap pegawai punya ide-ide kreatif namun ide tersebut
kadang hanya di tampung tetapi ada juga dilaksanakan tapi disesuaikan juga dengan
modal yang dimiliki oleh dinas. b. Perencanaan tujuan Perencanaan tujuan kerja merupakan
sebuah proses dalam menyiapkan usaha dalam melakukan suatu pekerjaan secara
sistematis dan masuk akal, sampai pekerjaan tersebut selesai dan membuahkan hasil yang
diinginkan bersama. Seperi yang dikatakan oleh MAG selaku Kepala Seksi Sistem Informasi,
Dokumentasi, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan berikut: “jadi ada 9 target yang ingin di
capai di sini tentunya untuk mencapai tujuan kinerja organisasi diantaranya itu terwujudnya
organisasi pemerintah yang tertib efisien dan efektif, tersedianya sarana dan prasarana
keuangan yang akuntabel, terwujudnya pelayanan publik yang cepat dan berkualitas,
jumlah permohonan rekomendasi izin yang di proses sesuai aturan, terwujudnya keinginan
masyarakat dan dan pelaku usaha untuk mendapatkan informasi terkait perizinan dan
menciptakan iklim investasi yang kondusif. Alhamdulillah semua target yang ingin di capai
sudah terealisasi (hasil wawancara dengan MAG pada tanggal 18/12/2020).” Dari hasil
wawancara di atas dapat di katakan bahwa untuk mencapai kinerja organisasi yang efektif
dan efesien harus mempunyai target, dari 9 target yang di tentukan oleh DPMPTSP semua
sudah tercapai. Sejalan yang di katakana ibu ANK selaku Pegawai di DMPTSP sebagai
berikut. “Tentunya untuk mencapai kinerja yang efektif dan efisien harus mencapai target
yang telah di tentukan dinas, makanya setiap tahun itu harus membuat Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pegawai Pemerintah (LAKIP), ada Program Utamanya juga, Program
Investasi, Program Pengolahan Perizinan Teknis, dan Program Penyediaan Data dan
Informasi Perizinan inimi Program-Program yang sudah mencapai kategori tinggi (hasil
wawancara dengan ANK pada tanggal 18/12/2020).” Dari hasil wawancara di atas dapat di
katakan bahwa kinerja DPMPTS sudah 20efektif dan efisien dalam hal mencapai pencapaian
dalamnya sudah terdapat program yang utama yaitu Program Peningkatan Pelayanan
Perizinan dan lainnya. 4. Kemampuan Dilihat dari kemampuan seorang pegawai dalam
menyelesaikan suatu tugas yang telah ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil
yang maksimal. Selain itu, seorang pegawai harus memiliki pengalaman kerja sehingga
pegawai dapat menempatkan diri secara tepat serta mampu menghadapi tantanagan
dengan penuh tanggung jawab serta berkomuikasi dengan baik dengan berbagai pihak
untuk tetap menjaga 11produktivitas kinerja dan menghasilkan individu yang kompeten
(pengetahuan atau penguasaan) atas teknis pelaksanaan tugas yag diberikan. 23Istilah
kemampuan kerja atau kinerja merupakan istilah dari performance. Sebaiknya pemberian
tugas kepada pegawai lebih disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan pegawai
agar kesalahan dalam setiap hasil kerja pegawai bisa kita hindari akibat ketidakpahaman
pegawai akan tugasnya yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Seperti yang
dikatakan oleh NIA selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berikut: “Didalam
melakukan aktifitas pelaksanaan pekerjaan umumnya pegawai disini baik PNS maupun Non
PNS sudah memahami dan mampu melaksanakan pekerjaanya sendiri sesuai dengan
tupoksinya serta bidang kerja masing-masing (hasil wawancara dengan NIA pada tangal
10/12/2020).” Lanjutan yang dikatakan Ibu NIA sebagai berikut : “Pekerjaan yang dilakukan
para pegawai telah berjalan dengan maksimal ini dibuktikan dengan sebuah penghargaan
yang diberikan sebagi dinas PMPTSP terbaik 2020, pengahargaan yang diraih tentunya
pegawai harus ditutut selalu berinovasi apalagai perizinan merupakan pelayanan dasar
tengah pademi. Kenyamanan dan keamanan masyarakat tetap menajadi perhatian (hasil
wawancara dengan NIA pada tanggal 10/12/2020).” Berdasarkan hasil wawancara diatas
dapat dikatakan bahwa didalam bekerja pegawai Kantor 2Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar sudah mampu untuk melaksanakan pekerjaan
20yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dan juga adanya penghargaan yang
Sehingga tujuan yang diinginkan organisasi akan tercapai sesuai dengan hasil yang
pekerjaanya. Seperti yang di katakana ANK selaku pegawai Bidang Perencanaan dan
Pelaporan berikut: “Tentunya selaku pegawai disini kami selalu di tutut untuk selalu bekerja
secara professional Kami di sini pegawai kalau tidak sesuai disiplin ilmunya akan di ikutkan
(hasil wawancara dengan ANK pada tanggal 18/12/2020).” Dari hasil wawancara di atas
dapat di katakan pegawai yang tidak sesuai di siplin ilmu harus mengikuti pelatihan-
Pengalaman kerja yaitu suatu dasar ataupun acuan seorang pegawai dalam menempatkan
diri secara tepat kondisi, mapu mengambil resiko, mampu menjumpai tantangan penuh
dengan tanggung jawab dan bisa berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak agar
tetap menjaga produktivitas, kinerja serta menghasilkan seseorang yang kompeten dalam
bidangnya. Seperti yang dikatakan oleh NIA selaku Kepala Subbagian umum dan
kepegawaian berikut: “Pengalaman kerja setiap orang itu beda-beda, ada yang 10 tahun
ada yang lebih dari itu, tentunya ini menjadi dasar dan acuan untuk meningkatkan kinerja
pegawai agar oranisasi lebih efektif dan efisien, dari pengalaman kerja seseorang disitumi
di liat kinerjanya apakah dia mampu atau tidak dalam meyelesaikan tugas yang di berikan
oleh atasan atau sebaliknya, yang saya liat disini rata-rata pegawai sudah mampu
melaksanakan tugas sesuai dengan bidang kerja masing-masing (hasil wawancara dengan
NIA pada tanggal 10/12/2020).” Berdasarkan wawancara di atas dapat dikatakan bahwa
pengalam kerja sangat berpengaruh untuk meningkatkan kinerja organisasi dan tentunya
sudah menjadi dasar dan acuan agar organisasi lebih efektif dan efisien dalam menjalani
roda pemerintahan dan pegawai DPMPTS sudah mampu melaksanakan tugasnya sesuai
dengan bidang pekerjaan masisng-masing. Sejalan dengan yang dikatakan oleh MAG
selaku Kepala Seksi Sistem Informasi, Dokumentasi, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan
berikut: “Tentunya pengalaman kerja itu sangat penting untuk memajukan instansi dan
pada kenyataannya menujukkan makin lama tenaga kerja bekerja, maka makin banyak juga
pengalaman yang didapat tentunya dengan pengalaman kerja yang dimiliki pegawai, pasti
bisa menyelesaikan tugas yang di bebankan (hasil wawancara dengan MAG pada tanggal
11/12/2020).” Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa pengalam kerja yang di
miliki pegawai sangat berdampak untuk kemajuan organisasi karena dengan pengalaman
kerja yang dimiliki, pegawai mampu menyeleaikan pekerjaannya. 5. Komunikasi Dilihat dari
bagaimana seorang pegawai dalam meberikan keterbukaan atau kejelasan informasi serta
instansi atau organisasi sangat penting 14memberikan keuntungan baik bagi masyarakat
maupun badan publik. 9bentuk transparansi dan tanggungjawab badan publik terhadap
pemerintahan yang baik. Seperi yang dikatakan Bapak AMGG selaku pegawai bidang seksi
layanan informasi dan pengaduan berikut : “keterbukaan informasi perizinan ini saya rasa
sudah sangat jelasmi dek, ini aplikasi perizinan online bisami diakses melalui
perkembangan dari prosedur perizinan dari jarak jauh hingga jarak dekat sehingga
memudahkan masyarakat tanpa harusmi lagi datang disini secara rutin untuk memantau,
coba kita lihat di depan itu jarangmi ada orang yang datang karena itu kami sudah adakan
ini melalui online (hasil wawancara dengan AMGG pada tanggal 16/12/2020).” Dari hasil
wawancara di atas dapat dikatakan bahwa keterbukaan informasi di DPMPTS sudah jelas
dan tidak perlu lagi datang ke kantor untuk memantau izin yang ingin di buat karena sudah
bisa di akses oleh masyarakat yang ingin membuat izin. Sejalan dengan pendapat ibu N
apa saja yag diperlukan untuk membuat surat izin sudah jelas dek karena sudah online jadi
tidak perlu lagi mengulur waktu untuk datang memantau surat yang dibuat di kantor ini,
seperti inikan surat yang saya ingin buat itu sudah adami izinnya cuman saya mau
efektivkan lagi dek (hasil wawancara dengan N pada 16/12/2020).” Dari hasil wawancara
dapat disimpulkan bahwa penyediaan informasi bagi para pengguna layanan sudah masuk
kategori sangat baik karena pengguna dari layanan tidak perlu lagi datang memantau surat
izin yang di buat, karena sudah melalui online. b. Kejelasan prosedur pelayanan Artinya
adanya kejelasan dalam hal prosedur serta alur pelayanan, persyaratan pelayanan baik
teknis atupun administratif, unit kerja pejabat yang bertanggung jawab dan bertanggung
jawab dalam meberi pelayanan, rincian 3biaya atau tarif pelayanan dan tata cara
pembayaraan serta jangka waktu pelayanan. Seperti yang dikatakan oleh MAG selaku
Kepala Seksi sistem informasi, dokumentasi evaluasi dan pelaporan perizinan berikut:
“Kejelasan prosedurnya dan rincian biaya itu sudah di atur 7Peraturan Daerah Kota
Makassar Nomor 5 Tahun 2012, dan ada terdapat Sembilan unsur pelayanan dari
unsur ini semua sudah sangat baik, dari ke 9 unsur ini yang nantinya menjadi penilaian dari
masyarakat pengguna layanan karena kami disini setiap tahun mengadakan survey indek
kepuasan masyaraka yang tentunya masyarakat akan menilai kinerja pelayanan di kantor
ini, nanti saya perlihatkan IKM nya dari tahun-ketahun tapi sejauh ini sudah sangat baikmi
dek (hasil wawancara dengan MAG pada tanggal 14/12/2020).” Dari hasil wawancara di
atas dapat di katakan bahwa kinerja pelayanan di DPMPTSP sudah sangat baik kejelasan
prosedur pelayanan dan rincian biaya atau tariff pelayanan sudah elas 7di atur dalam
Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu
Sejalan dengan pendapat yang dikatakan oleh I selaku Pegawai bidang Seksi Layanan
Informasi dan Pengaduan berikut: “Kepastian waktu penyelesainan setiap izin itu tegantung
juga dari kelengkapan berkas dari si pembuat izin kalau sudah lengkap tentunya izinnya
juga cepat di proses tapi kalau tidak lengkap pasti di tolak (hasil wawancara dengan I pada
tanggal 14/12/2020).” Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa kejelasan
prosedur pelayanan yang ada di 2Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu
pintu kota Makassar sudah sangat baik dengan adanya program peningkatan pelayanan
perizinan yang di dukung oleh kegiatan yaitu pelaksanaan indek kepuasan masyarakat
yang di adakan tiap tahun untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan perizinan dan juga sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pengembangan
pelayanan publik. D. PEMBAHASAN Pembahasan merupakan isi dari hasil analisis data dan
fakta yang didapatkan dilapangan serta sesuai dengan teori yang di guanakan, dalam
digunakan untuk mengukur sejauh mana efektivitas kinerja pegawai melalui beberapa
komunikasi.. Berdasarkan dari hasil penelitian tentang efektivitas kinerja pegawai pada
kantor 2dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar peneliti
menemukan hal sebagai berikut: 1. Hasil kerja Berdasarkan teori yang digunakan oleh
peneliti dengan menggunakan teori Mitchell dalam sedarmayanti dilihat dari pengetahuan
dan ketelitian dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas oleh pegawai pada kantor
DPMPTSP Kota makassar, serta tingkat komitmen terhadap pelaksanaan dan penyelesaian
tugas, untuk dapat menunjang visi dan misi suatu organisasi. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan oleh informan Pada kantor 2dinas penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu kota Makassar pegawai sudah mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan sesuai dengan bidang kerja masing-masing. pegawai pada kantor dinas
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar tidak
masing pegawai. Jika di liat dari LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
Capaian target Kinerja 9 Sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Makassar pada tahun 2019 seluruhnya berkategori tinggi. Yang di mana
peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi, program pengolahan perizinan teknis,
program pengolahan perizinan teknis, dan program penyediaan data dan informasi
perizinan inilah rogram-program yang telah mencapai kategori tinggi atau 89,84%.
Berdasarkn hasil wawancara dan observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
indikator hasil kerja, Pegawai 2Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Makassar bisa dikatakan efektif jika di lihat dari capaian target kinerjanya yaitu 89,
84% berada pada kategori tinggi dan juga pegawai di DPMPTSP tidak mempermasalhkan
latar belakang pendidikan dengan bidang kerjanya karena pegawai yang tidak sesuai
modal dan pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar untuk menghasilkan kinerja yang
baik harus bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Berdasarkan hasil wawancara yang di
lakukan oleh informan waktu penyelesaian setiap izin sudah sesuai dengan standar
oprasional pelayanan (SOP) yang berlaku di DMPTSP dan standar pelayanan pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kota Makassar telah berjalan dan
terlaksana dengan baik sesuai dengan standar pelayanan yang seharusnya meskipun ada
beberapa pengaduan yang di terima, telah selesaikan sesuai dengan prosedur pengaduan
yang berlaku. Dan pada prakteknya para pegawai yang terkait dengan bagian ini telah
memenuhi standar pelayanan dan meberikan pelayanan yang relevan dengan kebutuhan
penerima layanan. Hal ini juga di dukung dengan jumlah perizinan dan non perizinan yang
diterbitkan sesuai SOP berdasarkan jumlah izin yang diverifikasi sebanyak 5.361 dokumen
terdiri dari izin IMB, Izin lingkungan (IPLC dan B3), SPPL, KRK dan siteplan. Berlakunya
Perwali Nomor 30 Tahun 2019 maka, seluruh izin teknis telah dilimpahkan ke DPMPTSP
sehingga jumlah izin teknis dan non teknis yang diterbitkan sesuai SOP juga bertambah.
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan peneliti, pada penyelesaian setiap izin memang
harus mengikuti standar yang telah di tentukan oleh dinas, para pegawai yang terkait
dengan bidang ini telah memenuhi standar pelayanan dan meberikan pelayanan yang baik
kepada pengguna layanan , namun peneliti masi menemukan masyarakat yang melakukan
disimpulkan bahwa pada indikator ketepatan waktu bisa dikatakan cukup efektif jika di liat
dari jumlah perizinan dan non perizinan yang diterbitkan sesuai SOP yang diverifikasi
sebanyak 5.361 dokumen, meskipun ada aduan dari masyarakat tetapi dinas sudah
menyelesaikan sesuai dengan standar yang berlaku di kantor DPMPTSP. 3. Inisiatif Dilihat
dari kesadaran diri pegawai dalam melakukan tugas serta masalah yang dihadapinya, tanpa
bergantung pada orang lain. Pegawai yang memiliki inisiatif memiliki peran yang sangat
dominan dalam sebuah organisasi karena, pegawai yang memiliki inisiatif tinggi ialah
pegawai yang memiliki ide-ide atau gagasan baru dalam organisasi, ide-ide tersebut
digunakan untuk menyelesaikan masalah kerja yang dihadapi. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk memajukan organisasi tentunya setiap
pegawai punya ide-ide kreatif namun ide tersebut kadang hanya di tampung oleh dinas
namun ada juga yang dilaksanakan, itu disesuaikan juga dengan modal yang dimiliki oleh
dinas, jika dilihat dari perencanann tujuan DMPTS ada 9 target yang ingin di capai di
DPMPTS terwujudnya organisasi pemerintah yang tertib efisien dan efektif, tersedianya
sarana dan prasarana dalam pelayanan pengelolaan SKPD, terwujudnya aparatur yang
tersedianya laporan keuangan yang akuntabel, terwujudnya pelayanan publik yang cepat
dan berkualitas, jumlah permohonan rekomendasi izin yang di proses sesuai aturan,
terwujudnya keinginan masyarakat dan dan pelaku usaha untuk mendapatkan informasi
terkait perizinan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif dari 9 target ini semua
menyelesaikan suatu tugas yang telah ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil
yang maksimal. Selain itu, seorang pegawai harus memiliki pengalaman kerja sehingga
pegawai dapat menempatkan diri secara tepat serta mampu menghadapi tantanagan
dengan penuh tanggung jawab serta berkomuikasi dengan baik dengan berbagai pihak
untuk tetap menjaga 11produktivitas kinerja dan menghasilkan individu yang kompeten
didalam bekerja pegawai Kantor 2Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Makassar sudah mampu untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya dan juga adanya penghargaan yang di terima sebagai
DPMPTSP terbaik 2020 untuk meningkatkan .pelayanan masyarakat. Sehingga tujuan yang
diinginkan organisasi akan tercapai sesuai dengan hasil yang maksimal dan menjadi dasar
yang di lakukan oleh peneliti bahwa pegawai di DPMPTS sudah mampu menyelesaikan
tugasnya sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Berdasarkan hasil wawancara dan
observasi dapat di simpulkan bahwa baik PNS maupun Non PNS sudah memahami dan
mampu melaksanakan pekerjaanya sendiri sesuai dengan tupoksinya serta bidang kerja
masing-masing juga adanya penghargaan yang di terima sebagai DPMPTSP terbaik 2020
pegawai dalam meberikan keterbukaan atau kejelasan informasi serta kejelasan prosedur
informasi publik dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, keterbukaan
informasi pada Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu pintu Kota Makassar
sudah sangat jelas dan bisa di akses di internet jadi penggun layanan dapat melakukan
registrasi pendaftaran online pada website tersebut. Pemohon juga dapat memonitoring
perkembangan dari prosedur perizinan dari jarak jauh hingga jarak dekat sehingga
persyaratan pelayanan baik teknis maupun administratif, unit kerja pejabat yang
berwenang dan bertanggung jawab dalam meberikan pelayanan, rincian biaya atau tarif
pelayanan dan tata cara pembayaran, dan jangka waktu penyelesaian pelayanan dapat
dikatakan bahwa kejelasan prosedur pelayanan yang ada di 2Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan terpadu satu pintu kota Makassar sudah sangat baik dengan adanya program
peningkatan pelayanan perizinan yang di dukung oleh kegiatan yaitu pelaksanaan indek
kepuasan masyarakat yang di adakan tiap tahun untuk mengukur tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan juga sebagai dasar dalam merumuskan
kebijakan pengembangan pelayanan publik dan rincian biaya atau tariff pelayanan sudah
jelas 7di atur dalam Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2012 tentang
retribusi perizinan tertentu. Sejalan dengan hasil observasi yang di lakukan oleh peniliti
kejelasan informasi dan dan kejelasan prosedur yang ada di DPMPTS sudah sangat jelas
dengan adanya layanan online jadi masyarakat tidak perlu lagi datnag untuk mematau
surat izin yang di buat. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan
pegawai dalam meberikan keterbukaan atau kejelasan informasi serta kejelasan prosedur
pelayanan sudah efektif karena dinas sudah menyediakan layanan online, jadi penggun
1 https://jdih.menpan.go.id/data_puu/PERMENPANRB%20NO%2036%20TAHUN%202012.pdf
INTERNET
0 <1%
1 http://repo.darmajaya.ac.id/150/3/17.%20BAB%20II.pdf
INTERNET
1 <1%
1 https://opendata.makassar.go.id/dataset/bba185fc-ea8f-42fb-9603-9ef479f17fc7/resource/b43a7e4a-b9fd-4129-
b9c4-071db64a5f34/download/perwali-no-35-tahun-2020.pdf
2 INTERNET
<1%
1 https://www.scribd.com/document/395989244/Laporan-Pendahuluan-Polder-Kota-Makassar-28-11-2018
INTERNET
3 <1%
1 https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2020/08/12/memahami-tentang-keterbukaan-informasi-publik/
INTERNET
4 <1%
1 https://opendata.makassar.go.id/dataset/7f42cc47-f849-4cda-8413-2fd51cea1fcb/resource/5c8923e2-a7e1-469c-
a21b-7e725485283e/download/perwali-no-32-thn-2019_compressed-1.pdf
5 INTERNET
<1%
1 https://jdih.riau.go.id/downloadProdukhukum/Pergub_No_80_Tahun_2016_Dinas_Penanaman_Modal_Dan_PTSP_Salina
n.pdf
6 INTERNET
<1%
1 https://www.academia.edu/23550474/Kebijakan_Publik_Penerapan_Kebijakan_Publik_baru_di_Makassar_Sul_Sel
INTERNET
7 <1%
1 https://www.academia.edu/43364448/PENGARUH_PENGETAHUAN_DAN_KOMPETENSI_SIKAP_KERJA_DAN_PENGALAM
AN_KERJA_TERHADAP_KINERJA_KARYAWAN_SDM
8 INTERNET
<1%
1 https://angipermana.top/surat-izin-usaha-perdagangan/
INTERNET
9 <1%
2 https://id.scribd.com/doc/87174317/Audit-Sektor-Publik
INTERNET
0 <1%
2 https://core.ac.uk/download/pdf/89564737.pdf
INTERNET
1 <1%
2 https://salamadian.com/pengertian-kreatif-dan-inovatif/
INTERNET
2 <1%
2 https://bundaliainsidi.blogspot.com/2013/03/kemampuan-kerja-karyawan.html
INTERNET
3 <1%
2 https://ainamulyana.blogspot.com/2020/11/contoh-sop-pelaksanaan-tugas-guru-dan.html
INTERNET
4 <1%
2 https://sumsel.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/06/Perbup-No-11-Tahun-2016.pdf
INTERNET
5 <1%
2 https://dpmpt.kulonprogokab.go.id/detil/509/prinsip-prinsip-pelayanan-publik
INTERNET
6 <1%
2 https://id.scribd.com/doc/305029311/DATABASEJALAN-KECAMATAN-MAKASSAR-KOTA-MAKASSAR-docx
INTERNET
7 <1%
Plagiarism Checker X - Report
Originality Assessment
Overall Similarity: 5%
Date: Feb 7, 2021
Statistics: 19 words Plagiarized / 401 Total words
Remarks: Low similarity detected, check your supervisor if changes are required.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas kinerja
pegawai pada kantor 1Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Makassar maka peneliti menarik kesimpulan, sebagai berikut : 1. Hasil Kerja Pegawai
DPMPTSP Kota Makassar bisa dikatakan efektif jika di lihat dari capaian target kinerjanya
yaitu 89, 84% berada pada kategori tinggi dan juga pegawai di DPMPTS tidak
yang tidak sesuai bidang kerja akan di ikutkan pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-
bisa dikatakan cukup efektif jika di liat dari jumlah 1perizinan dan non perizinan yang
meskipun ada aduan dari masyarakat tetapi dinas sudah menyelesaikan sesuai dengan
standar yang berlaku di kantor DPMPTSP. 3. Inisiatif Untuk memajukan organisasi tentunya
setiap pegawai punya ide-ide kreatif namun ide tersebut kadang hanya di tampung oleh
dinas namun ada juga yang dilaksanakan, namun disesuaikan juga dengan modal yang
dimiliki oleh dinas, jika dilihat dari perencanann tujuan DMPTS ada 9 target yang ingin di
capai di DPMPTS semua target sudah terealisasi. 4. Kemampuan Baik PNS maupun Non
PNS sudah memahami dan mampu melaksanakan pekerjaanya sendiri sesuai dengan
keterbukaan atau kejelasan informasi serta kejelasan prosedur pelayanan sudah efektif
karena dinas sudah menyediakan layanan online, jadi penggun layanan dapat melakukan
registrasi pendaftaran online pada website tersebut kejelasan prosedur pelayanan yang ada
di DPMPTSP kota Makassar sudah sangat baik dengan adanya program peningkatan
pelayanan perizinan yang di dukung oleh kegiatan yaitu pelaksanaan indek kepuasan
masyarakat yang di adakan tiap tahun untuk menghitung 2tingkat kepuasan masyarakat
penelitian yang di peroleh, maka sebagai bahan masukan untuk Efektivitas Kinerja Pegawai
Pada Kantor DPMPTSP Kota Makassar sebagai berikut : 1. Pihak DPMPTSP kota Makassar
perijinan lebih di optimalkan lagi ke depannya dan sangat penting memilih pegawai yang
pengguna layanan di DPMPTSP tentu harus jauh lebih sabar saat mengajukan perijinan. Hal
tersebut dikarenakan perijinan yang ada tidak dapat langsung selesai sehari begitu saja
terdapat jangka waktu penyelesaiannya yang telah di tetapkan. Jika terdapat adanya
1 INTERNET
3%
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/237960/Prosiding-Noer-Hikmah-dan-Adjat-Sudradjat.pdf
2 INTERNET
1%