0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
125 tayangan3 halaman

Sop Afp

SOP ini menjelaskan prosedur surveilans kasus akut flaccid paralysis (AFP) untuk mendeteksi poliomielitis, meliputi pendefinisian AFP, tujuan melacak dan mengumpulkan sampel semua kasus, serta langkah-langkah pelacakan kasus dan pengiriman sampel ke laboratorium.

Diunggah oleh

Keswa Ciater
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
125 tayangan3 halaman

Sop Afp

SOP ini menjelaskan prosedur surveilans kasus akut flaccid paralysis (AFP) untuk mendeteksi poliomielitis, meliputi pendefinisian AFP, tujuan melacak dan mengumpulkan sampel semua kasus, serta langkah-langkah pelacakan kasus dan pengiriman sampel ke laboratorium.

Diunggah oleh

Keswa Ciater
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 3

SOP AFP

:
No. Dokumen

SOP
No. Revisi :-
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD PUSKESMAS
RAWA MEKAR drg. Melina Lestari
JAYA TTD
NIP. 19820805 201001 2 011

Semua anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan sifatnya flaccid
1. Pengertian (layuh),terjadi secara akut (mendadak), bukan disebabkan oleh ruda paksa.

1. Menemukan semua kasus AFP yang ada di suatu wilayah


2. Melacak semua kasus AFP yang ditemukan disuatu wilayah
2. Tujuan
3. Mengumpulkan dua specimen semua kasus AFP yang sesegera mungkin
setelah kelumpuhan.
4. Memeriksa specimen tinja semua kasus AFP yang ditemukan di Laboratorium
Polio Nasional
5. Memeriksa specimen kontak terhadap Hot Case untuk mengetahui adanya
sirkulasi VPL.

SK Kepala Puskesmas Nomor : Tentang Penetapan Uraian Jabatan Tugas dan Fungsi
3. Kebijakan Puskesmas Rawa Mekar Jaya

Pedoman Surveilans Acute Flaccid Paralysis,Depkes RI 2007.

4. Referensi

ATK,Form AFP,Pot Feses

5. Alat dan Bahan

1/2
a. Petugas Kasus AFP
b. Pelacakan kasus AFP
c. Pengumpulan specimen kasus (2 Spesimen diambil minimum 1x24 jam setelah
pengambilan specimen pertama AFP)
d. Survey Status Imunisasi Polio
e. Pemberian nomor epid
6. Langkah – f. Pengisian Form AFP
langkah g. Pengiriman specimen melalui dinas kesehatan
Prosedur

2/2
Petugas Petugas meregistrasi
mengumpulkan data semau kasus

Petugas menganalisa Petugas merekap dan


7. Diagram Alir hasil pencatatan mencatat di Laporan W2

Petugas melaporkan hasil


Petugas melakukan PE W2 ke pimpinan dan ke
rumah pasien
Dinkes Kota/Kabupaten

8. Hal - hal yang 1. APD Lengkap


perlu 2. Form PE
diperhatikan 3. Data pasien tetap dirahasiakan
1. Kepala Puskesmas, Ka-TU
2. Unit Poli Umum
3. Poli Gigi
4. Poli KIA-KB
5. Laboratorium
9. Unit Terkait
6. Kesehatan lingkungan
7. Promosi Kesehatan
8. Poli gizi
9. Surveilans
10. Program Penyakit Menular
10.Dokumen terkait form Penyeledikan Epidemiologi

11. Rekaman NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


historis berlakukan

3/2

Anda mungkin juga menyukai