Bab Ii Tinjauan Teoritik: A. Deskripsi Konseptual 1. Diabetes Melitus (DM) A. Definisi
Bab Ii Tinjauan Teoritik: A. Deskripsi Konseptual 1. Diabetes Melitus (DM) A. Definisi
Bab Ii Tinjauan Teoritik: A. Deskripsi Konseptual 1. Diabetes Melitus (DM) A. Definisi
TINJAUAN TEORITIK
A. Deskripsi Konseptual
a. Definisi
9
10
glukosa darah (gula darah) melebihi nilai normal yaitu kadar gula
darah suatu sama atau lebih dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah
puasa diatas atau sama dengan 126 mg/dl. (Brunner & Suddarth,
2013)
b. Tipe-Tipe
latihan jika kenaikan glukosa darah tetap terjadi terapi diet dan
c. Faktor Resiko
a) Gaya Hidup
tipe II.
c) Obesitas
2018).
a) Usia
fisiologis tubuh.
DM sebesar 3,4 kali lipat lebih tinggi dan 3,5 kali lipat
d. Etiologi
1) Diabetes tipe I
a) Faktor-Faktor Genetik
b) Fakto-Faktor Imunologi
c) Faktor-Faktor Lingkungan
diterima.
2) Diabetes tipe II
Afro-Amerika).
18
oleh jaringan.
(HHNK).
cukup tinggi
1) Terapi Farmakologis
a) Golongan Sulfonilurea
b) Golongan Meglitinid
c) Golongan Biquanid
frekuensi 3xsehari.
24
terbaru.
1) Diet
2) Pendidikan Kesehatan
3) Pamantauan Glukosa
jangka panjang.
26
mengontrolnya.
5) Latihan Fisik
pengulangan.
27
1) Komplikasi Akut
a) Hipoglikemia
kadar gula darah dari dalam darah dari normal (70 mg/dl)
kabur.
b) Ketoasidosis Diabetik
2) Komplikasi Kronik
a) Komplikasi Mikrovaskuler
tersebut meliputi :
1) Rtinopati Diabetik
2) Nefropati Diabetik
3) Neuropati Diabetik
b) Komplikasi Makrovaskuler
tersebut meliputi:
beraktifitas.
a. Definisi
al.,2014).
b. Etiologi
menjadi faktor resiko PAD. Faktor resiko klasik PAD pada usia
c. Faktor Resiko
d. Patofisiologi
e. Gejala Klinis
adalah pembuluh darah kaki maka tanda gejala awal adalah nyeri
Sensasi pada kaki akan terasa pada saat berjalan dan bisa
beritirahat.
Tanda gejala lain yang dapat terjadi antara lain yaitu, pulasi
yang lemah bahkan tidak ada pada kaki, luka pada jari-jari kaki,
kuku dan rambut pada kaki, dan disfungsi ekresi terutama pada
parah, pasien juga dapat mengalami ulkus yang tidak dapat sembuh
index dengan kejadian diabetic foot ulcer pada nilai ABI yang
normal.
g. Pemeriksaan Fisik
tekanan pada pada tubuh yang terkenal lebih rendah atau tidak
h. Tes Diagonestik
2) Doppler Vaskuler
3) Monofilamnet
a. Definisi
lebih tinggi mengalami gangguan pada sirkulasi perifer, uji ABI ini
menurun.
3) Resisten Perifer
terenggang.
5) Viskoditas Darah
seperti glukosa, asam amino, lemak dan vitamin serta zat sisa
6) Hormon
tekanan darah.
39
c. Prosedur ABI
atas dan dipompa sampai titik tidak ada nadi brachialis yang
2012).
tekanan darah.
redup (muffled).
11) Catat titik pada manometer saat bunyi jelas yang terdengar
cepat dan sempurna buka manset dari lengan kecuali jika ada
a. Definisi
2017).
kebawah. Ulangi sebanyak 25-40 kali selama < 5-10 menit. Jika
otot betis dan ekstensor kaki lainnya. Hal ini juga memperkuat
kecepatan tetap, naik setinggi mungkin pada jari kaki sehingga ada
2013).
1) Pesiapan pasien
2) Pelaksanaan
Heel Raises Exercise terhadap nilai angkle brachial index (ABI) Pada
kontrol 1,05± 0,15 p-value 0,082 dari hasil kedua kelompok ini
Heel Raises Exercise yang digunakan untik sirkualsi darah perifer pada
C. Karangka Teoritik
1. Faktor ginetik
2. Usia
3. Obesitas
4. Gaya hidup
5. Diet yang tidak sehat
Diabetes Melitus
: (tidak diteliti)
1. Definisi Konseptual
visualisasi hubungan dan kaitan antara variabel yang satu dengan yang
2. Definisi Operasional
2018).
D. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:“ Ada pengaruh Heel Raises
Exercise terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien DM tipe
II.