Metode Mengajar
Metode Mengajar
Metode Mengajar
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 2
1. Firdaus Maja Kaban
2. Glory Margaret Munthe
3. Zhulian Aruan
Setyanto (2017:159) menyatakan bahwa "Metode pembelajaran ialah suatu cara guru
menjelaskan suatu pokok bahasan sebagai bagian dari kurikulum yang mencakup isi atau
materi pelajaran dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran, baik tujuan
institusional pembelajaran secara umum maupun khusus".
Sudjana dalam Aqib dan Mutadlo (2016:10) menyatakan bahwa "Metode pembelajaran
adalah cara yang digunakan pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik
pada saat berlangsung pembelajaran". Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi
proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
memecahkan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi
kelompok.
Metode pengajaran Yesus yang demikian disebut oleh Robert W. Pazmino sebagai
suatu pengajaran yang berintegritas. Integritas yang demikian dimanifestasikan kedalam
gaya dan sikap guru dan melalui metode yang ditampilkan dalam pengajaran. Yesus
mewujudnyatakan pesan-Nya dengan setia dalam hidup-Nya. Sebelum memerintahkan
kepada murid-murid-Nya untuk melayani dan mengasihi sesama (Yoh 13:12-17, 34-353),
Yesus menunjukkan kasih- Nya dengan membasuh kaki murid-murid-Nya. Ia kemudian
mendemonstrasikan kasih-Nya dengan memberikan nyawa-Nya kepada sahabat dan
saudara-saudara-Nya (Yoh 15:12-13).
Lois E. Lebar menyebutkan Yesus Kristus sebagai Guru yang ahli, oleh karena Dia
sendiri mengabarkan kebenaran secara sempurna, dan Dia memahami murid-murid- Nya,
serta menggunakan metode-metode yang sempurna untuk mengubah orang-orang.
Joseph Choun juga meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Guru yang sempurna, dan
Dia adalah model bagi guru untuk memilih dan menggunakan metode-metode belajar
mengajar yang kreatif.
Metode pengajaran Yesus melibatkan orang-orang yang diajar-Nya. Tidak hanya itu,
Yesus juga menggunakan berbagai sumber agar pengajarannya dapat berhasil.
Penggunaan sumber-sumber tersebut menyatu dengan metode pengajaran yang
diterapkan-Nya. Strategi atau metode yang demikian menunjukkan bahwa Yesus sendiri
adalah Guru yang kreatif dan inovatif.
Di dalam Alkitab dan di dalam Yesus banyak tersimpan "harta karun", berkenaan
dengan bagaimana menjadi guru pak profesional, khususnya dilihat dari strategi atau
metode belajar mengajar. Guru PAK tinggal menggalinya sehingga menemukan berbagai
metode yang relevan dalam pengajarannya.
2. Guru harus mampu menyelaraskan antara tujuan yang hendak dicapai dengan metode apa
yang harus digunakan.
3. Guru harus tanggap dengan situasi yang darurat dan segera mengganti metode
pembelajaran.
BAB III
Kesimpulan
maupun kekurangan. Setiap metode mengajar tidak dapat saling berdiri sendiri, metode-
metode tersebut akan saling bervariasi dengan metode yang lain karena kelemahan metode
banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Metode ini lebih menitik beratkan pada peran
serta guru sebagai sumber belajar. Dengan keadaan seperti ini akan membentuk kepribadian
siswa yang kurang baik, terutama membentuk sikap siswa yang lebih pasif sehingga akan
mempengaruhi dalam hasil belajar.
Metode ini menempatkan guru pada pusat perhatian. Gurulah yang lebih banyak berbicara
sedangkan murid hanya mendengarkan dan atau mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Salah satu tugas guru adalah memiliki metode pembelajaran dan menggunakan media
proses yang tidak mudah. Untuk menuju keberhasilan seseorang harus berusaha keras terlebih
dahulu. Penggunaan metode-metode pembelajaran juga perlu di sesuaikan dengan
situasi dan kondisi siwa yang bersangkutan, hal ini dikarenakan setiap siswa
Hasugian, Johanes Waldes. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Agama Kristen yang
Efektif. (Medan, Prodi Teologi STT Sumatera Utara, Maret 2016)
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta, Rineka Cipta, 2010)
Choun, Robert Joseph. Religius Education: The Foundations dan Practice of Nurture. (New
York: Harper and Row Publishers, 1962)
Lebar, Lois E., Education That is Christian: Proses Belajar Mengajar Kristiani dan
Kurikulum yang Alkitabiah, terj. Jeffrey Tanalessy dan Suhadi Yeremia. (Malang, Gandum
Mas, 2006)
Sabri, Ahmad H. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. (Jakarta, PT. Ciputat Press,
2005)
Setyanto, N. Ardi. Interaksi dan Komunikasi Efektif Belajar Mengajar. (Yogyakarta, Diva
Press, 2017)
Sudjana, Nana., Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung, Sinar Baru Algensindo,
1998)
http://dyasvalmey.blogspot.com/2016/01/problematika-metode-pembelajaran.html?m=1
https://ejournal.stai-tbh.ac.id/al-aulia/article/download/ilyasya/42/182#:~:text=Tujuan
https://lp2m.uma.ac.id/2022/03/16/5-jenis-metodologi-pembelajaran-yang-sering-digunakan/