823-Article Text-3016-1-10-20221108 PDF
823-Article Text-3016-1-10-20221108 PDF
823-Article Text-3016-1-10-20221108 PDF
PENGERUKAN
*1
Dyah Ari Wulandari
ABSTRACT
In 2015 the Gunungrowo Reservoir was dredged to reduce sedimentation. After dredging, it is necessary to
carry out sedimentation analysis to determine the reservoir life to be achieved. This analysis is intended to
evaluate sediment deposition patterns that have occurred up to 2015 and calculate reservoir life that can be
achieved after dredging in 2015. The reservoir life is analyzed based on how long the dead storage has been
filled with sediment. Sediment entering the reservoir is calculated based on reservoir bathymetry and the
suspended sediment entering reservoir. The result shows most of the sediment settles in the effective storage
and the reservoir life can reach up to 243 years after dredging.
164
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658
hujan-aliran misalnya dengan model Mock, Besarnya sedimentasi per-bulan dihitung
NRECA dan lain sebagainya atau dihitung dengan menggunakan teknik load interval
berdasarkan data laporan operasi waduk dengan flow-duration (Tabel 1) dengan prosedur
menggunakan persamaan neraca air waduk [16] sebagai berikut:
sebagai berikut: a. Debit harian pada tiap bulan diurutkan dari
besar ke kecil dan dihitung prosentasenya
(1) berdasarkan urutannya
b. Data debit dimasukkan ke Tabel 1 pada
dengan: kolom 4 sesuai prosentase nilai tengah pada
Si = volume tampungan waduk pada awal kolom 3
periode i c. Debit sedimen dihitung dengan Persamaan
Si+1 = volume tampungan waduk pada awal (3) berdasarkan besarnya debit pada kolom
periode i+1 4
Xi = pelepasan waduk pada periode i d. Total Qw merupakan perkalian dari interval
Ii = Inflow waduk pada periode i (kolom 2) dengan debit aliran
Ei = penguapan (evaporasi) waduk pada e. Total Qs merupakan perkalian dari interval
periode i (kolom 2) dengan debit sedimen
= ei x Ai f. Besarnya debit aliran dan debit sedimen
ei = laju evaporasi pada periode i layang per-bulan dihitung dengan
Ai = luas permukaan genangan air waduk menjumlahkan semua baris pada kolom 6
pada periode i dan 7. Debit sedimen layang per-tahun
SOi = limpasan waduk pada periode i dapat dihitung dengan menjumlahkan debit
sedimen layang dari Bulan Jan – Des
2.2. Laju Sedimentasi Waduk
Laju sedimentasi waduk dapat diprediksi Tabel 1. Load interval flow-duration [17]
berdasarkan besarnya laju erosi lahan di daerah
tangkapan airnya, berdasarkan debit sedimen
layang dari sungai-sungai yang masuk ke
waduk atau berdasarkan hasil pengukuran
bathimetri waduk. Untuk penelitian ini laju
sedimentasi akan diprediksi berdasarkan hasil
pengukuran debit sedimen layang dari
anak-anak sungainya dan berdasarkan
pengukuran bathimetri waduk.
2.2.1. Prediksi laju sedimentasi
berdasarkan sedimen layang
Berdasarkan pengukuran sedimen layang
di sungai yang masuk waduk akan diperoleh
besarnya debit aliran dan konsentrasi sedimen
pada tiap waktu pengukuran. Menurut [5] debit
sedimen dihitung dengan Persamaan (2).
(2)
dengan:
Qs = debit sedimen harian ( ton/hari ) Untuk mendapatkan besarnya sedimen layang
Qw = debit aliran saat itu ( m3/ detik ) yang mengendap di waduk, maka debit
C = konsentrasi sedimen di lapangan sedimen layang yang diperoleh harus dikalikan
(mg/liter) dengan besarnya trap efficiency. Trap
Kemudian dicari persamaan hubungan antara efficiency diperoleh dari Gambar 1
Qw dan Qs sehingga diperoleh persamaan berdasarkan nilai perbandingan antara kapasitas
lengkung laju sedimennya. tampungan waduk dan inflow waduk. Laju
165
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658
sedimentasi merupakan penjumlahan dari musim tanam III. Waduk Gunungrowo
besarnya sedimen layang dan sedimen dasar mendapatkan air dari Saluran Irigasi
yang mengendap di waduk. Besarnya sedimen Brambang, Saluran Irigasi Kedawung dan DTA
dasar yang mengendap di waduk dihitung sekitar waduk (Gambar 3). Aliran dari Saluran
berdasarkan prosentase muatan dasar terhadap Irigasi Brambang bergabung dengan aliran dari
muatan suspensi dengan menggunakan Tabel DTA sekitar waduk, sedangkan aliran dari
2. Saluran Irigasi Kedawung langsung menuju
waduk melalui outlet tersendiri.
168
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658
Tabel 5. Penambahan tampungan sesudah
pengerukan sedimen tahun 2015
Tampungan Penambahan tampungan
juta m3 %
Tampungan mati 0,520 88,59
Tampungan efektif 0,066 11,38
Tampungan banjir 0,001 0,03
Jumlah 0,587 100
169
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658
8
Sedimen dasar yang
m3/tahun 578,56 yang telah memberikan data-data yang
mengendap di waduk diperlukan.
9 Laju sedimentasi m3/tahun 2.892,8
8. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan Tabel 7, tampungan mati [1] Shiami, F.A.R, Lasminto, U., & Wardoyo, W.,
akan berkurang kapasitasnya sebesar 0,011 juta “Laju Sedimentasi pada Tampungan
m3 dan tampungan efektifnya berkurang Bendungan Tugu Trenggalek”, Jurnal Teknik
kapasitasnya sebesar 0,665 juta m3. Hal ini ITS, vol. 6, no. 2, pp. D125-D130, 2017.
berarti Waduk Gunungrowo masih dapat [2] Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman
berfungsi hingga berakhirnya umur teknis (100 Konstruksi dan Bangunan Sipil: Survey dan
Monitoring Sedimentasi Waduk, Dirjen SDA,
tahun) dan masih terus akan berfungsi secara
2009.
berkelanjutan hingga 233 tahun kedepan atau [3] Simon, D.B. & Senturk, F., Sediment
dapat berfungsi hingga 243 tahun kedepan (dari Transport Technology: Water and Sediment
tahun 2015). Yang perlu diperhatikan lebih Dynamics, Water Resources Publications,
lanjut adalah adanya pengurangan kapasitas di 1992.
tampungan efektifnya. Pengurangan kapasitas [4] Simoes, F.J.M., & Yang, C.T., Sediment
di tampungan efektifnya akan mengurangi Modeling for Rivers and Reservoir, Erosion
kemampuan waduk dalam melayani kebutuhan and Sedimentation Manual, USBR, 2008.
air. Sehingga apabila akan dilakukan [5] Morris, G.L., & Fan, J., Reservoir
pengerukan lagi maka tampungan efektif lebih Sedimentation Handbook: Design and
Management of Dams, Reservoirs, and
perlu untuk dikeruk sedimennya agar fungsi Watersheds for Sustainable Use (p. 10.6).
layanan tetap optimal. McGraw Hill, 1997.
[6] Tatipata, W.H., Soekarno, I., Sabar, A., &
Tabel 7. Distribusi sedimen 243 tahun kedepan Legowo, S., “Analisis Volume Sedimen yang
Distribusi Volume Mengendap Setelah T-Tahun Waduk
No. Tampungan sedimen Beroperasi (Studi Kasus: Waduk Cirata)”,
% Juta m3 Jurnal Teknik Sipil, vol. 22, no. 3, pp. 235- 242,
1 Total 100,00 0,676
2015.
2 Tampungan 98,30 0,665
[7] Santosa, T.J.I.B., “Analysis of Sedimentation
Efektif
3 Tampungan Mati 1,67 0,011 in Wonogiri Reservoir”, Journal of the Civil
Engineering Forum, vol. 2, no. 1, pp. 27-31,
2016.
6. KESIMPULAN DAN SARAN [8] Achsan, Bisri, M., & Suhartanto, E., “Analisis
Dapat disimpulkan bahwa sesudah Kecenderungan Sedimentasi Waduk Bili-bili
dilakukan pengerukan pada tahun 2015 maka Dalam Upaya Keberlanjutan Usia Guna
umur Waduk Gunungrowo dapat mencapai Waduk”, Jurnal Teknik Pengairan, vol. 6, no.
hingga 243 tahun kedepan. Sedimen lebih 1, pp. 30-36, 2015.
banyak mengendap di tampungan efektifnya [9] Andriawati, I.D., Rispiningtati, & Pitojo Tri
daripada di tampungan mati, sehingga Juwono, P.T., “Efektifitas Kegiatan
tampungan efektif lebih perlu untuk dikeruk Pengerukan Sedimen Waduk Wonogiri
Ditinjau Dari Nilai Ekonomi”, Jurnal Teknik
guna pelayanan yang optimal.
Pengairan, vol. 6, no. 1, pp. 55-65, 2015.
Adapun sarannya jika dilihat dari fungsi [10] Huang, J., Greimann, B., & Kimbrel, S.,
tampungannya, umur waduk masih dapat “Simulation of Sediment Flushing in Paonia
mencapai 243 tahun, maka perlu Reservoir of Colorado”, J. Hydraul. Eng., vol.
dipertimbangkan kondisi konstruksi bendungan 145, no. 12, pp. 06019015 -1 - 06019015 -7,
dan bangunan pelengkapnya guna menunjang 2019.
fungsi pelayanan yang berkelanjutan. [11] Chamoun, S., De Cesare, G., & Schleiss, A.J.,
“Influence of Operational Timing on the
7. UCAPAN TERIMAKASIH Efficiency of Venting Turbidity Currents”, J.
Hydraul. Eng., vol. 144, no. 9, pp. 04018062-1
Terima kasih kepada Undip yang telah
04018062-13, 2018.
mendanai penelitian ini melalui Skim Riset [12] Li, W., Yang, S., Xiao, Y., Fu, X., Hu, J., &
Pengembangan dan Penerapan (RPP). Wang, T., “Rate and Distribution of
Terimakasih juga kepada BBWS Pemali Juana Sedimentation in the Three Gorges Reservoir,
170
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658
Upper Yangtze River”, J. Hydraul. Eng., vol. A.J., “Sediment Evacuation from Reservoirs
144, no. 8, pp. 05018006-1 - 05018006-14, through Intakes by Jet-Induced Flow”, J.
2018. Hydraul. Eng., vol. 141, no. 2, pp. 04014078-1
[13] Amat, M., Pallu, M.S., & Munir, A., - 04014078-9, 2015.
“Submerged Barrier As A Sediment Trapper In [16] Nandalal, K.D.W. and Bogardi, J.J., Dynamic
A Reservoir”, International Journal of Programming Based Operation of Reservoirs:
Innovative Research in Advanced Engineering Applicability and Limits, New York:
(IJIRAE), Issue 9, Vol. 2, pp. 36-40, 2015. Cambridge University Press, 2007.
[14] Yuwono, E., & Sabaruddin, M., “Kajian [17] Yang, C.T., Sediment Transport Theory and
Pengerukan Waduk Sengguruh Kepanjen Practice, McGraw Hill, 1996.
Kabupaten Malang”, Jurnal Teknologi [18] BBWS Pemali Juana, Laporan Akhir Rencana
Terpadu, vol. 2, no. 1, pp. 46-54, 2016. Pengelolaan Bendungan Gunungrowo, CV.
[15] Althaus, J.M.I.J., De Cesare, G., & Schleiss, Studi Teknik, 2015
171
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658