Maklah Meditasi Pikiran
Maklah Meditasi Pikiran
Maklah Meditasi Pikiran
KEBIDANAN KOMPLEMENTER 1
“TERAPPI KOMPLEMENTER MEDITASI PIKIRAN”
DOSEN PENGAMPU : DIAN SAMTYANINGSIH, SST., M.Kes.
DISUSUN OLEH :
1|Meditasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmad taufik
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“TERAPI KOMPLEMENTER MEDITASI PIKIRAN” dengan lancar dan tepat pada
waktunya.
Kami menyusun makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas
Kebidanan Komolementer I dalam rangka peningkatan pemahaman tentang
terapi komplementer. Dengan terselesaikanya makalah ini penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah kami ini.
Penulis
2|Meditasi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan ....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Terapi Komplementer..........................................................3
2.2 Definisi Meditasi.....................................................................................3
2.3 Mekanisme Meditasi..............................................................................4
2.4 Manfaat Meditasi...................................................................................6
2.5 Testimoni dan Penelitian yang Pernah Dilakukan.................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................8
3.2 Saran......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
3|Meditasi
BAB 1
PENDAHULUAN
4|Meditasi
seperti semula tetapi 85 % pasien depresi dapat kambuh secara berulang
(Mueller cit Nevid dkk, 2006).
Berbagai macam pengobatan yang mampu mengurangi depresi,
walaupun obat-obatan dapat mengendalikan gejala atau tanda-tanda yang
muncul, obat-obat tersebut tidak bisa menyembuhkan depresi. Terapi obat dan
ECT membutuhkan biaya yang mahal. Retret dan psikoterapi, hipnotis dan
bahkan latihan lahir merupakan cara-cara yang baik untuk menangani depresi.
Tetapi alat penyembuhan yang bermanfaat serta mudah ditemukan sering kali
dilupakan, alat tersebut adalah meditasi. Seseorang yang mengalami rasa sedih
atau mengalami depresi, meditasi dapat memberikan bantuan yang luar biasa
bagi kesehatan mental. Apabila dapat mengabungkan antara meditasi dan
imajinasi yang terarah dan jenis musik yang tepat akan berpengaruh baik bagi
penderita depresi (Mucci and Kate, 2002).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan definisi meditasi.
2. Untuk mengetahui mekanisme meditasi.
3. Untuk mengetahui manfaat meditasi.
4. Untuk mengetahui testimoni dan penelitian yang pernah dilakuakan
mengenai meditasi.
5|Meditasi
BAB 2
PEMBAHASAN
6|Meditasi
subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita
terhadap pikiran dan penilaian tertentu.
Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran,
penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai
kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata
manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar. Guru terbaik untuk
meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi
yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan
hidup bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai
tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan
mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu
perjalanan meditasi.
Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah :
1. Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
2. Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
3. Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
4. Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
5. Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin.
7|Meditasi
Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan frekuensi
gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi. Kenali irama gelombang
yang mengalir yang sering mengacaukan peningkatan kesadaran dalam meditassi
agar dapat menemukan cara yang khas untuk membuatnya menjadi selaras.
8|Meditasi
dipercaya turun langsung pada abhyasi dalam sikap tubuh demikian. Di dalam
cara atau praktek kami, bagaimanapun ini tidak dituntut. Biasanya saya
menganjurkan abhyasi untuk duduk sewajarnya dengan sikap tubuh yang enak.
Selain itu bahkan mereka yang mengambil posisi benar-benar lurus, sering
ditemukan memberikan jalan secara otomatis kepada seorang pemohon,
perlaha-lahan posisinya jatuh ke depan, sebagai bentuk timbulnya suatu
penyerapan kebahagiaan. Dengan begitu mungkin dianggap lebih alamiah
bahkan untuk tujuan naik ke keadaan kesadaran yang lebih tinggi. Sebenarnya
suatu perdebatan terhadap suatu hal yang termasuk lebih kecil artinya ,
nampaknya tidak ada hubungannya.
Ada banyak buku bagus mengenai teknik bermeditasi, tapi berikut dasar-
dasarnya :
Cari tempat yang tenang.
Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang. Anda boleh duduk di
atas bantalan atau handuk. Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi
usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-
orang yang suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah
kedinginan.
Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.
Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun.
Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda
terpusat pada aliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam
pikiran Anda perlahan menghilang.
Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu
untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai
dengan ujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.
Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat
yang nyata atau khayalan.
9|Meditasi
2.4 Manfaat Meditasi
Meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan melamun
sehingga meditasi dianggap hanya membuang waktu dan tidak ada gunanya.
Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar karena orang yang melakukan
meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan.
Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak
langsung kita rasakan secara fisik. Salah satu manfaat tersebut adalah
kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu. Dari sudut
pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik. Saat anda
mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan
menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalain memompa hormon-hormon
stres.
Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan
darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres
menurun. Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa mendengarkan denyutan
jantung, bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat mengkoordinasikan irama denyut
jantung dengan irama keluar masuknya napas.
Manfaat meditasi:
Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel
tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.
Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi
sesama.
Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan
baik.
10 | M e d i t a s i
menunjukkan manfaat meditasi secara objektif. Riset atas para pendeta oleh
Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk
menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang
merasa bahagia.
Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya
bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan
produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan hormon streskortisol. Dr.
Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang
pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi
dengan pengobatan gaya barat. Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat
dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad.
11 | M e d i t a s i
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Perawatan kesehatan yang tidak termasuk dalam standar praktek
pengobatan barat disebut "alternatif" atau "komplementer".
2. Arti definisi meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan
selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik
kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk
menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi,
hidup, dan perilaku.
3. Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai
gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi, musik, dan imajeri visual.
Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan frekuensi
gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi.
4. Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun
tidak langsung kita rasakan secara fisik. Salah satu manfaat tersebut
adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit
tertentu. Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres
yang paling baik. Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan
tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek,
dan kelenjar adrenalain memompa hormon-hormon stres.
5. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya
bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan
meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan
hormon streskortisol.
3.2 Saran
12 | M e d i t a s i
1. Tidak ada salahnya kita mencoba terapi komplementer seperti
meditasi untuk menjaga kesehatan tubuh kita, baik fisik maupun
mental.
2. Jika kita sedang depresi, apa salahnya kita coba melakukan meditasi
untuk menenangkan pikira kita.
13 | M e d i t a s i
DAFTAR PUSTAKA
Ardika, I.P.N. 2013.
Meditasi Membangkitkan Nafas Sejati Untuk Kesehatan dan Kesucian
. Denpasar : Yayasan Spiritual Dharma Sastra Kamajaya. G. 2014.
Yoga Kundalini Cara Untuk Mencapai Siddhi dan Moksa
. Surabaya : Paramita Wibawa. I.M.A. 1998.
Pengetahuan dan Pengendalian Prana
. Surabaya : Paramita Anonim. 2009.
Sehat Lahir Batin dengan Meditasi.
Diakses dari, http://www.koran- jakarta.com/berita-detail.php?id=37601, pada t
anggal 23 Desember 2009 Arsha. W. 2004.
Meditasi
. Diakses dari, http://www.iloveblue.com/bali_gaul_funky/artikel_bali/detail/
1380.htm, pada tanggal 23 Desember Mahendra. 2004. Antara Kekuatan Sakti da
n Pencerahan. Diakses dari, http://www.iloveblue.com/bali_gaul_funky/
artikel_bali/detail/1587.htm, pada tanggal 23 Desember Morales. F.G. 2009. Apa
kah Meditasi? Diakses dari, http://www.parisada.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=1313&Itemid=79, pada tanggal 23 Desemb
er 2009 Siregar. A. H. 2005. Meditasi Bagi Kesehatan. Diakses dari, http://
www.samaggi- phala.or.id/meditasi-manfaat.html, pada tanggal 23 Desember 2
009
14 | M e d i t a s i