Bismillah Cok Pls Beres 1 Malem

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN EKONOMI PERIHAL LEASING

ANGGOTA KELOMPOK:
1. RAHMA ARTANTI
2. ARABELLA PUTRI ANDIKA
3. FARADILAH ARFIANI IKHSANI
4. MARSHA CITRA EDWINA
5. KHIREYNA MUTIA GHANI

KAMI DARI KELAS X-6


DAFTAR ISI

BAB l .............................................................................................................................................. 2

1.1 Pendahuluan ........................................................................................................................... 3


1.2 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.3 Pengertian Leasing ................................................................................................................. 5

BAB ll ............................................................................................................................................ 6

2.1 Fungsi Leasing ......................................................................................................................... 7

2.2 Peran Leasing .......................................................................................................................... 8

2.3 Prinsip Leasing ......................................................................................................................... 9

2.4 Produk Leasing ...................................................................................................................... 10

BAB lll .......................................................................................................................................... 11

3.1 Kelemahan leasing ................................................................................................................ 12

3.2 Kelebihan Leasing .................................................................................................................. 13

BAB IV .......................................................................................................................................... 14

4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 15

4.2 Penutup ................................................................................................................................. 16


BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan masyarakat pada zaman sekarang, kebutuhan semakin bermacam-
macam, mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Salah satu
kebutuhan masyarakat yang tidak kalah penting saat ini adalah kebutuhan akan kendaraan
atau alat transportasi. Alat transportasi adalah alat yang digunakan untuk berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain dengan waktu yang lebih cepat dan efisien. Selain digunakan
untuk membantu mobilitas seseorang, alat transportasi juga digunakan untuk membantu
kegiatan distribusi, baik oleh perorangan maupun perusahaan. Selain model maupun merk
yang beragam, cara memperoleh kendaran tersebut juga beragam, salah satunya adalah
dengan jasa yang ditawarkan oleh leasing, meskipun sebenarnya leasing tidak hanya
diperuntukan untuk pembiayaan kendaraan namun juga dapat digunakan untuk pembiayaan
mesin-mesin dan alat untuk industri. Disini penulis hanya mengambil masalah yang dekat
dengan penulis.
Leasing sebagai salah satu sistem pembiayaan mempunyai peranan dalam peningkatan
pembangunan perekonomian Nasional. Usaha Leasing dapat membantu badan-badan dan
pengusaha-pengusaha Indonesia, terutama pengusaha industri kecil, dalam mengatasi cara
pembiayaan untuk memperoleh alat-alat perlengkapan maupun barang-barang modal yang
mereka perlukan, yang juga berarti meningkatkan pembangunan perekonomian Nasional.

BAB ll

FUNGSI, PERAN, PRINSIP, PRODUK LEASING

B. Fungsi Leasing
Sebagaimana lembaga pembiayaan, leasing memiliki beberapa fungsi. Lembaga
pembiayaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan juga
kesempatan kerja. Oleh karena itu, pembiayaan yang tersedia harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya oleh para pengusaha diberbagai bidang. Lembaga pembiayaan juga
mempunyai fungsi penting dalam perekonomian. Berikut ini adalah beberapa fungsi
lembaga pembiayaan :
1. Bagi masyarakat : fungsi lembaga pembiayaan yang paling utama adalah
membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir
yang memberikan pinjaman dengan bunga yang bisa dibilang tidak wajar atau
sangat tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan
modal terbatas bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang
ringan, contohnya seperti leasing.
2. Bagi pembangunan infrastruktur : fungsi pembiayaan tidak hanya berguna untuk
masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan
infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini
dikarenakan tidak semua pengembang infrastruktur dan pelaku bisnis juga
memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui lembaga pembiayaan, mereka
bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman seperti pinjaman dana talangan, dana
proyek, dan lain-lain. Sehingga ketersediaan dana bagi para pelaku bisnis sudah
bukan menjadi masalah lagi. Karena fungsinya yang menyediakan dana, lembaga
pembiayaan memiliki fungsi yang hampir mirip dengan bank umum.
Munculnya leasing merupakan alternatif yang menarik bagi para pengusaha, karena
saat ini mereka cenderung menggunakan dana rupiah atau tunai untuk kegiatan
operasional perusahaan. Melalui leasing inilah mereka bisa memperoleh dana untuk
membiayai pembelian barang-barang modal dengan jangka waktu pengembalian
antara tiga tahun hingga lima tahun atau lebih.

C. Peran Leasing
jasa leasing tentu akan memudahkan masyarakat untuk memperoleh barang yang
diperlukan serta anggunan biaya yang terjangkau apabila menginginkan suatu barang yang
diinginkan tetapi anggaran belum mencukupi. Namun bukan cumin itu, terdapat berbagai
keunggulan dan manfaat leasing lainnya, yaitu:
1. Fleksibel
Maksud dari fleksibel adalah kebebasan nasabah atau lessee dalam menentukan struktur
kontrak yang diinginkannya kepada leasing. Sehingga, jangka waktu lease serta nominal
biaya yang harus dikeluarkan bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan yang dimiliki oleh
pihak nasabah.
2. Tidak Perlu Jaminan
Manfaat yang kedua adalah tidak perlu adanya agunan atau jaminan dari nasabah seperti
surat tanah dll. Akan tetapi hak kepemilikikan sah atas barang leasing akan tetap dipegang
oleh lessor sampai lessee menyelesaikan pembayaran keperusahaan.
3. Pelayanan Cepat
Umumnya apabila kalian datang ke perusahaan leasing, prosedur pembiayaan akan
memerlukan waktu yang terbilang cepat. Dimulai dari sistem pengajuan sampai realisasi
penerimaan barang menggunakan sistemyang terbilang sederhana dan cepat.
4. Terhindar Dari Inflasi
Anda bisa berlindung dari risiko penurunan mata uang karena pembayaran hanya akan
dilakukan sesuai dengan satuan keuangan saat awal melakukan transaksi, jadi naik turunya
mata uang tidak akan berpengaruh terhadap kontrak leasing.
5. Dilindungi Hukum
Kepastian hukum telah dijamin oleh OJK, maka dengan perlindungan hukum tersebut segala
peraturan yang telah disetujui sebelumnya tidak bisa dibatalkan walau sedang mengalami
kondisi finansial yang berubah-ubah.

D. Prinsip leasing
Leasing pada prinsipnya merupakan industri multidisiplin yang meliputi antara lain
bidang perpajakan, keuangan dan konsep akuntansi. Dari defenisi leasing yang telah dibahas
pada awal bab ini dapat disimpulkan bahwa leasing mengandung arti suatu perjanjian
antara pemilik barang (lessor) dengan pemakai barang (lessee). Mekanisme leasing tersebut
merupakan dasar-dasar dalam suatu transaksi leasing (basic lease). Pihak lessee
berkewajiban membayar sewa secara periodic kepada lessor sebagai kompensasi atas
penggunaan barang tersebut. Dalam definisi ini hanya dua pihak yang terkait yaitu lessor
dan lessee padahal dalam praktiknya pihak supplier merupakan pihak yang terlibat dalam
suatu mekanisme transaksi leasing.

BAB lll

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN LEASING

-KELEBIHAN LEASING SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN


Leasing sebagai alternatif sumber pembiayaan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
dengan sumber-sumber pembiayaan lainnya antara lain sebagai berikut:
1. Pembiayaan Penuh
Transaksi leasing sering dilakukan tanpa perlu uang muka dan pembiayaannya dapat
diberikan sampai 100% (full pay out). Hal ini akan membantu cash flow terutama bagi
perusahaan (lessee) yang beru berdiri atau beroperasi dan perusahaan yang mulai
berkembang.
2. Lebih Fleksibel
Dipandang dari segi perjanjiannya, leasing lebih luwes karena leasing lebih mudah
menyesuaikan keadaan keuangan lessee dibandingkan dengan perbankan. Pembayaran
angsuran secara berkala akan ditetapkan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan lessee
sehingga pengaturan pembayaran angsuran secara berkala dapat disesuaikan dengan
pendapatan yang dihasilkan objek yang di-lease.
Artinya pembayaran sewa baru dilakukan setelah barang modal yang di-lease tersebut telah
mulai produktif. Selain itu perusahaan leasing dapat melakukan pengaturan pembayara
yang menggelembung (baloon payment) pada awal atau akhir masa lease, pembayaran
musiman (khusus apabila lessee bergerak dalam bidang pertanian, perkebunan atau
peternakan) bahkan mungkin pula suatu tenggang waktu pembayaran yang sesuai dengan
keadaan keuangan lessee.
3. Sumber Pembiayaan Alternatif
Leasing merupakan sumber pembiayaan lain bagi perusahaan tanpa mengganggu fasilitas
kredit (credit line) yang telah dimiliki. Dari segi jaminan leasing tidak terlalu menuntut
adanya jaminan tambahan yang lebih banyak dibandingkan apabila lessee memperoleh
pinjaman dari pihak lainnya. Karena hak kepemilikan sah atas objek lease serta pengaturan
pembayaran lease sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan oleh objek lease sehingga
merupakan jaminan bagi leasing itu sendiri. Dengan demikian harta yang telah dijaminkan
untuk kredit tetap dapat menjamin kredit yang sudah ada.

-Kelemahan Leasing
Berikut ini adalah kerugian bagi lessee apabila melakukan atau menggunakan
leasing :
1. Lessee wajib memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan lessor untuk
melindungi peralatannya, misalnya dalam bentuk pembatasan pengoperasian
barang, perlindungan asuransi, dan lain-lain.
2. Lessee bisa saja kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan barang
pada saat akhir lease untuk beberapa jenis barang
3. Lease khususnya financial lease mungkin kurang tepat, apabila lessee hanya
membutuhkan aktiva dalam jangka pendek, karena jika dibatalkan sebelum
perjanjian selesai, akan menimbulkan biaya yang cukup besar. Karena barang
yang dilease tidak dapat dicatat sebagai aset, maka tidak dapat dijadikan sebagai
jaminan kredit di bank.
4. Hak menggunakan barang lease merupakan intangiable asset yang tidak dapat
disajikan dalam neraca sebagai aktiva tetap.

BAB IV

KESIMPULAN DAN PENUTUP

-Kesimpulan

Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan
baran 0barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu,
berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan
tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka
waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing
perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung
digunakan berproduksi yang dapat diangsur.

-Penutup

Demikian penjelasan tentang Leasing mulai dari pengertian, fungsi,peran, prinsip, kelemahan,
kelebihan, produk. Sedikit saja yang bisa kami sampaikan, mohon maaf apabila ada salah kata.

Sekian Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai