Kelompok 1 - Sia PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 49

Sistem Informasi Akuntansi dan Tinjauan Pemprosesan Transaksi dan Sistem

Enterprise Resource Planning

MAKALAH

Oleh :

Kelompok 1

Ainor Rahman (20383042000)

Andini Wardaniyah Putri (20383042006)

Arinda Agustina (20383042043)

Firda Rofikah (20383042098)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

MARET 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga
Makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
Kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
Sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam Penyusunan Makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.

Untuk itu kami sangat mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca Demi kesempurnaan Makalah ini.

Pamekasan, 7 Maret 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................... 0

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ii

BAB I .......................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

C. Tujuan .............................................................................................................. 3

BAB II ......................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4

A. KEBUTUHAN INFORMASI DAN PROSES BISNIS ......................................... 3

B. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI .................................................................. 8

C. TINJAUAN PEMPROSESAN TRANSAKSI .................................................... 20

BAB III ...................................................................................................................... 45

PENUTUP ................................................................................................................ 45

A. KESIMPULAN ................................................................................................ 45

B. SARAN ........................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 46

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada suatu organisasi atau perusahaan akan membutuhkan Informasi untuk
mengambil atau membuat keputusan yang efektif. Sebab itu, organisasi harus
memilih dalam kepemimpinan yang tepat supaya pada saat mengambil keputusan
tidak salah di kedepannya, informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan
keputusan yang tidak rutin pada suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya
mengetahui produk- produk yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang
paling banyak melakukan pembelian. Informasi ini sangat penting untuk
merencanakan produk baru, memutuskan produk apa yang harus di sediakan dan
memasarkan produk kepada para planggan. Semua organisasi atau perusahaan
harus mempunyai proses bisnis yang terlibat.

Pada proses bisnis digunakan untuk membuat serangkaian aktivitas dan


tugas yang terkoordinasi dan terstruktur yang dilakukan oleh bagian computer yang
dapat membuat mencapai tujuan tertentu suatu organisasi atau perusahaan dan
urutan aktivitas yang dilaksanakan proses binis untuk memperoleh, menghasilkan
serta menjual barang dan jasa. Dalam mengambil keputusan yang efektif, organisasi
atau perusahaan harus menentukan keputusan yang mereka buatdengan cara
mengumpulkan data atau mengolah data yang seringkali digunakan pada proses
bisnis dalam organisasi atau perusahaan.

Dalam membuat proses bisnis harus mempunyai informasi yang efisian


seperti membuat laporan ekternal untuk menghasilkan laporan khusus untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari para investor kreditor yang mencakup laporan
keuangan dan laporan yang diperlukan oleh bagaian perbankan dan utilitas (beban
yang terjadi akibat pemakaian), Yang kedua proses bisnis harus mendukung
aktivitas rutin karena didalam proses binis ada manajer sebagai memimpin
organisasi, Mengatur dan mengendalikan organisasi, Mengambangkan organisasi.
Maka dari itu manajer melakukan aktivitas rutin sepanjang siklus operasi
perusahaan. Contohnya menerima pesanan pelanggan, mengirmkan barang dan

1
jasa, membuat faktur penagihan pelanggan dan menagih kas ke planggan. Dalam
proses bisnis kita harus menerapkan pengendalian internal karena pengendalian
internal ini mencakup adanya kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk
melindungi asset perusahaan dari kerugian dan untuk memlihara keakuratan data
keuangan. sebagai contoh membuat kata sandi didalam bagian computer untuk
mencegah orang lain memiliki data yang kita punya. Atau contoh lain produsen
menyakinkan ke pihak konsumen bahwa konsumen atau pelanggan dicatat dengan
nomer pelanggan, nomor produknya, harga dan kuantitas yang benar. Pada proses
binis biasanya perusahaan atau norganisasi menginginkan suantu entri data yang
memudahkan untuk mencari dan mengkonfirmasi nomor pelanggan dan produk atau
system yang otomatis mencatat harga jual.

Pada proses bisnis kita mempunyai rencana yaitu membuat penanganan


transaksi rutin seperti mencatat pesanan, pengiriman dan penagihan para
pelanggan. Sebuah bisnis diperlukan untuk mendukung aktivitas tersebut secara
efektif dan efisien, membayar royalty kepada para penulis berdasarkan penjualan
buku mereka.

Dalam suatu organisasi, keberadaan informasi besar manfaatnya bagi Para


Pengambil keputusan untuk memberikan panduan terbaik tentang Bagaimana
Sesuatu hal terjadi dan solusi apa yang dapat diberikan. Semakin Lengkap dan jelas
Sebuah informasi tentu saja akan lebih memudahkan Penggunanya, di samping
Kriteria kualitas informasi yang diberikan harus Baik. Namun, terkadang informasi
juga Dapat menjerumuskan penggunanya Apabila informasi yang dihasilkan ternyata
Salah. Oleh karena itu, keandalan Informasi harus dipastikan dan informasi yang
Dihasilkan harus Tersistematisasi.

Begitu juga dengan informasi yang berguna untuk Pengambilan keputusan


Keuangan, seperti informasi akuntansi. Akuntansi Selama ini telah dikenal sebagai
Salah satu sistem informasi yang cukup Sistematis. Apa yang disajikan dalam
laporan-Laporan dan ikhtisar-ikhtisar Akuntansi sampai saat ini merupakan contoh
keluaran Sistem informasi yang Cukup memadai bagi kebutuhan manajemen dalam
proses Pengambilan Keputusan di berbagai lini, khususnya pengambilan keputusan
Keuangan.

2
Sistem informasi yang dikelola dapat lebih baik dan bermanfaat apabila
Dalam proses pengelolaannya dapat memanfaatkan teknologi informasi yang Tentu
Saja akan memberikan banyak nilai tambah karena kelebihan yang Dimiliki teknologi
Informasi, contohnya membuat proses manual berubah Menjadi otomatis. Sistem
informasi manual yang telah ada sebelumnya mulai Dipadukan dan Diintegrasikan
dengan teknologi-teknologi pendukung. Hal ini Tentu saja akan Berpengaruh besar
pada standar kinerja perusahaan secara Keseluruhan.

Maka dari Itu penulis tertarik untuk mengupas tentang Kajian menyeluruh
tentang Sistem Informasi Akuntansi dan Tinjauan pemprosesan Transaksi SIA.

B. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis?
2) Apa Definisi, manfaat serta Peranan SIA?
3) Apa saja komponen yang terdapat pada Pemprosesan Transaksi dan
sistem enterprise resource planning?

C. Tujuan
a. Mengetahui yang dimaksud kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis
b. Mengetahui definisi, manfaat, serta peran SIA
c. Mengetahui komponen yang terdapat dalam Pemprosesan Transaksi
dan sistem enterprise resource planning

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis


Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menentukan apa
yang perlumereka buat, informasi apa yang mereka perlukan untuk
membuat keputusan, dan cara mengumpulkan dan mengolah data yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi. Pengumpulan dan pengolahan data ini
sering kali melekat pada proses bisnis dasar dalam organisasi.

a. Kebutuhan Informasi

Perusahaan harus memahami serta megidentifikasi informasi yang


dibutuhkan untuk mengelola perusahaan secara efektif. Kemudian, mereka dapat
menentukan jenis data danprosedur yang akan dibutuhkan untuk mengumpulkan
dan menghasilkan informasi. Seperti contoh Tabel 1-2 bagian analisis. Tabel ini
memuat proses bisnis dasar, beberapa keputusan penting yang dibutuhkan untuk
setiap proses, dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.

Scott dan Susan memutuskan bahwa mereka harus memahami bagaimana


fungsi S&S sebelum mereka dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk
mengelola S&S secara efektif. Kemudian, mereka dapat menentukan jenis data dan
prosedur yang akan dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menghasilkan informasi.
Mereka membuat Tabel 1-2 untuk meringkas bagian analisis. Tabel tersebut
memuat proses bisnis dasar S&S, beberapa keputusan penting yang dibutuhkan
untuk setiap proses, dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.
Scott dan Susan menyadari bahwa daftar tersebut kurang lengkap, tetapi mereka
dengan tinjauan S&S yang baik. Mereka juga menyadari bahwa tidak semua
kebutuhan informasi pada daftar dalam kolcin sebelah kanan dibuat secara internal
oleh S&S. Misalnya, informasi mengenai syarat perbayaran atas pembelian barang
yang akan disediakan oleh vendor.

Jadi, S&S harus mengintegrasikan data yang dibuat pihak eksternal dengan
data yang dibuat pihak internal secara efektif, sehingga Scoot dan Susan dapat
menggunakan kedua jenis informasi tersebut untuk menjalankan S&S PROSES

4
Scott Kelom antar dapat kepada S&S akan berinteraksi dengan banyak pihak
eksternal, seperti pelanggan, vendor, dan lembaga/badan pemerintah, dan juga
dengan pihak internal seperti manajemen dan karyawan. Untuk mendaparkan
penanganan yang lebih baik dalam interaksi dengan pihak-pihak ini.

5
b. Proses Bisnis

Proses bisnis merupakan bagian terpenting dalam perusahaan dagang


terutama pada penjualan dan pembelian, guna mengetahui informasi didalam
perusahaan yang sedang berjalan. Di era globalisasi ini telah menuntut perusahaan
untuk mampu secara tepat memanfaatkan setiap peluang yang ada, salah satu
peluang yang bisa dilakukan perusahaan adalah memanfaatkan perkembangan
teknologi.

Teknologi memacu timbulnya kebutuhan sistem informasi proses bisnis yang


membantu dalam mempercepat kebutuhan pemilik perusahaan dalammenyediakan
informasi yang tepat, akurat dan relevan mendukung pemilik perusahaan dalam hal
pengambilan keputusan. Teknologi ini dibutuhkan untuk perkembangan agar pemilik
perusahaan dapat melihat proses bisnis penjualan dan pembelian setiap periodenya.
Untuk dapat melakukan hal tersebut diperlukan sebuah sistem yang dapat
mengintegrasikan semua faktor yang mendukung dalam penjualan dan pembelian.

Scott memutuskan untuk mereorganisasi proses bisnis yang terdapat dalam


Tabel 1-2 menjadi Kelompok-kelompok transaksi yang berkaitan. Transaksi
(transaction) adalah perjanjian antara dua Entitas untuk melakukan pertukaran
barang atau jasa atau kejadian lain yang dapat diukur dari segi Ekonomi oleh
organisasi. Contohnya meliputi aktivitas menjual barang kepada pelanggan, membeli
Persediaan dari pemasok, dan membayar karyawan. Proses yang dimulai dengan
menangkap datadengan pemrosesan transaksi (transaction processing).
Pemrosesan transaksi ini akan dibahas lebih Mendalam di Bab 2.

Transaksi adalah perjanjian antara dua entitas untuk melakukan pertukaran


barang atau jasa atau kejadian lain dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi.
Contohnya meliputi aktivitas menjual barang kepada pelanggan, membeli
persediaan dari pemasok, dan membayar karyawan. Proses yang dimulai dengan
menangkap data transaksi dan diakhiri dengan output yang penuh informasi, seperti
laporan keuangan, disebut dengan pemrosesan transaksi (transaction processing).

Banyak aktivitas bisnis merupakan pasangan kejadian yang terlibat dalam


pertukaran memberi- Mendapatkan (give-get exchange). Sebagian besar organisasi
saling terikat dalam sejumlah kecil Pertukaran memberi-mendapatkan, tetapi setiap
jenis pertukaran. Dapat terjadi berkali-kali. Contohnya, S&S akan memperoleh

6
ribuan penjualan pada pelanggan setiap tahun dalam pertukaran Untuk uang tunai.
Demikian juga, S&S juga akan terus-menerus membeli persediaan dari pemasok
Dalam pertukaran untuk uang tunai.

Banyak aktivitas bisnis merupakan pasangan kejadian yang terlibat dalam


pertukaran memberi-mendapatkan (give-get exchange). Pertukaran ini dapat
dikelompokkan ke dalam lima siklus proses bisnis atau siklus transaksi (business
Processes or transaction cycle) :

• Siklus pendapatan (revenue cycle), di mana barang dan jasa dijual untuk
mendapatkan uang tunai Atau janji untuk menerima uang tunai di masa
depan. Siklus ini dibahas pada Bab 12
• Siklus pengeluaran (expenditure cycle), di mana perusahaan membeli
persediaan untuk dijual Kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam
memproduksi barang sebagai pertukaran uang Tunai atau janji untuk

7
membayar uang tunai di masa depan. Siklus ini dibahas di Bab 13. Siklus
produksi atau konversi (production or conversion cycle), di mana bahan bbak
Ditransformasikan menjadi barang jadi. Siklus ini dibahas di Bab 14.

B. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi
yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai
baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-


kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi
keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan
internal maupun eksternal perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan


melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya

8
dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan
sekitarnya.

Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas


mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam
maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu -
satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan.

Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung


jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung
kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu
mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.

Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu


perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat
berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunyai peranan
yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan, terutama pihak internal
yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh
pihak internal perusahaan digunakan sebagai pendukung dalam kegiatan
perusahaan sehari - hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:

• Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan


keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
• Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan
efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat
mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem
tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi
cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk

9
mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga
seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai
persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi,
sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus
menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari
informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga
memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Sering dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa dunia bisnis. Jika ini
masalahnya, maka sistem informasi akuntansi adalah kecerdasan – alat penyedia
informasi – dari bahasa tersebut.

Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data


serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Berdasarkan
definisi tersebut, akuntansi adalah sistem informasi karena SIA mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, dan memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan
informasi bagi pembuat keputusan. Hal ini diilustrasikan pada Figur 1-3.

SIA dapat menjadi sistem manual pensil dan kertas, sistem kompleks yang
menggunakan TI terbaru, atau sesuatu di antara keduanya. Terlepas dari
pendekatan yang diambil, prosesnya adalah sama. SIA harus mengumpulkan,
memasukkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data dan informasi. Kertas
dan pensil atau perangkat keras dan perangkat lunak komputer adalah alat yang
digunakan untuk menghasilkan informasi.

Buku ini tidak membedakan SIA dari sistem informasi yang lain. Sudut
pandang yang digunakan adalah SIA bisa dan mampu menjadi sistem informasi

10
utama organisasi dan menyediakan informasi bagi pengguna yang dibutuhkan untuk
menjalankan pekerjaan mereka.

Ada enam komponen dari SIA, yaitu:

1. orang yang menggunakan sistem;


2. prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data;
3. data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;
4. perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data;
5. infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA;
6. pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis
penting sebagai berikut.

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan


personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti
melakukan penjualan atau membeli bahan baku, yang sering diulang.
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,
mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan
personel. Pembuatan keputusan akan dibahas secara detail dalam bab
selanjutnya.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data
organisasi. Konsep pengendalian akan dibahas secara detail dalam Bab 5-11.

Oleh karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan kemampuan
mengenai SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang akuntan. Berinteraksi
dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan akuntan. Aktivitas
terkait SIA yang penting lainnya adalah mendesain sistem informasi dan
meningkatan proses bisnis, seperti yang dibahas pada Bab 20 hingga 22.

a) Bagaimana Sia Dapat Menambah Nilai Untuk Organisasi

SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan

11
1. meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Contohnya,
SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan sesegera
mungkin ketika kinerja berada di luar batas kualitas yang dapat diterima. Ini
membantu menjaga kualitas produk, mengurangi limbah, dan mengurangi biaya.
2. meningkatkan efisiensi. Contohnya, informasi yang tepat waktu membuat
pendekatan manufaktur just-in-time menjadi memungkinkan, karena pendekatan
itu membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan terbaru mengenai
persediaan bahan baku dan lokasi mereka.
3. berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan
operasi dan memberikan keunggulan kompetitif. Contohnya, kantor akuntan
publik menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi praktik terbaik dan
untuk mendukung komunikasi antarkantor. Karyawan dapat mencari database
perusahaan untuk mengidentifikasi ahli untuk memberikan bantuan untuk klien
tertentu; dengan demikian, keahlian internasional kantor akuntan publik dapat
tersedia untuk klien lokal.
4. meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Contohnya,
memungkinkan pelanggan untuk secara langsung mengakses persediaan dan
sistera entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi penjualan dan biaya
pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.
5. meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur
pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari
kecurangan, kesalahan, kegagalan sistem, dan bencana.
6. meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam pengambilan
keputusan adalah hal yang sangat penting dan ini akan dibahas secara lebih
detail pada bagian setelah ini.

Pembuatan keputusan adalah aktivitas kompleks dan multilangkah:


mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi,
mengevaluasi cara menyelesaikan masalah, memilih metodologi solusi, dan
mengimplementasikan solusi. SIA dapat memberikan bantuan dalam semua tahap
pengambilan keputusan. Laporan dapat membantu untuk mengidentifikasi
permasalahan potensial. Model keputusan dan alat analitis dapat diberikan kepada
pengguna. Bahasa query dapat mengumpulkan data yang relevan untuk membantu
dalam pengambilan keputusan. Berbagai alat, seperti interface grafis, dapat

12
membantu pembuat keputusan dalam menginterpretasikan hasil model keputusan,
mengevaluasinya, dan memilih di antara program alternatif tindakan. Selain itu, SIA
dapat memberikan umpan balik pada hasil tindakan.

SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara:

• dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.


Contohnya, laporan biaya dengan varian (penyimpangan) yang besar mungkin
menstimulasi manajemen untuk menginvestigasi dan mengambil tindakan
secara korektif, jika dibutuhkan.
• dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih di
antara alternatif tindakan.
• dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang
memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan
keputusan di masa yang akan datang. Contohnya, jika perusahaan mencoba
strategi pemasaran tertentu dan informasi yang dikumpulkan mengindikasikan
bahwa itu tidak berhasil, perusahaan dapat menggunakan informasi untuk
memilih strategi pemasaran yang lain.
• dapat memberikan informasi akurat yang tepat waktu. Contohnya, Walmart
memiliki database yang sangat besar yang berisi informasi mendetail mengenai
transaksi penjualan pada setiap tokonya, Informasi tersebut dapat digunakan
untuk mengoptimalkan jumlah setiap produk yang disimpan pada setiap toko.
• dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang
dibeli bersama- sama, dan dapat informasi tersebut untuk memperbaiki tata
letak barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-
barang terkait. Contohnya, Amazon menggunakan database penjualannya untuk
menyarankan buku tambahan yang akan dibeli pelanggan.
b) Sia Dan Strategi Perusahaan

Oleh karena sebagian besar organisasi memiliki sumber daya yang terbatas,
maka sangat penting untuk mengidentifikasi peningkatan SIA yang mungkin
menghasilkan keuntungan terbesar. Membuat keputusan yang bijak membutuhkan
pemahaman dari strategi bisnis secara keseluruhan. Untuk mengilustrasikannya,
perhatikan hasil survei majalah CIO atas 500 Chief Information Officers (CIO).
Diminta untuk mengidentifikasikan tiga kemampuan yang paling penting untuk CIO,

13
lebih dari 75% menyebutkan pemikiran dan perencanaan strategis pada daftar
mereka.

Figur 1-4 menunjukkan tiga faktor yang memengaruhi desain SIA:


perkembangan TI, strategi bisnis, dan budaya organisasi. Penting juga untuk
mengenali bahwa desain SIA juga dapat memengaruhi budaya organisasi dengan
mengendalikan arus informasi di dalam organisasi. Contohnya, SIA dapat membuat
informasi yang dapat diakses dengan mudah dan tersedia secara luas yang
memungkinkan peningkatan tekanan pada otonomi dan desentralisasi.

Perkembangan TI dapat memengaruhi strategi bisnis. Contohnya, Internet


sangat memengaruhi cara berbagai aktivitas yang dilakukannya, secara signifikan
dapat memengaruhi strategi maupun posisi strategis. Internet mengurangi biaya
secara drastis, membantu perusahaan untuk mengimplementasikan strategi dengan
biaya rendah. Jika setiap perusahaan menggunakan Internet untuk mengadopsi
strategi dengan biaya rendah, dampaknya mungkin akan problematik. Memang,
salah satu hasil yang memungkinkan adalah kompetisi harga yang ketat
antarperusahaan, dengan hasil penghematan biaya yang diberikan oleh Internet
pada pelanggan industri, bukannya pada bentuk laba tertinggi. Terlebih lagi, karena
setiap perusahaan dapat menggunakan Internet untuk menjalankan aktivitasnya,
perusahaan mungkin tidak mendapatkan keunggulan kompetitif jangka panjang yang
berkelanjutan.

Banyak keunggulan teknologi lain yang memengaruhi strategi perusahaan


dan memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Contohnya
adalah analisis prediktif (predictive analysis), yang menggunakan gudang data dan
algoritme yang kompleks untuk memprediksi kejadian di masa depan, berdasarkan
pada trend historis dan menghitung probabilitas. Analisis prediktif menyediakan
dugaan cerdas mengenai apa yang diharapkan untuk melihat dalam waktu dekat ini,
14
memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan
meningkatkan proses bisnis mereka. FedEx menggunakan analisis prediktif untuk
memprediksi, dengan akurasi 65% hingga 90%, bagaimana pelanggan merespons
perubahan harga dan jasa baru. Blue Cross Blue Shield of Tennesse menggunakan
model prediksi berbasis neural untuk memprediksi perawatan kesehatan bahwa
pasien tertentu akan memerlukan kembali suatu pelayanan, tingkat keparahan
penyakit, dan kegagalan suatu organ. Analis pasar saham menggunakan analisis
prediktif untuk memprediksi trend jangka pendek di pasar saham.

Sistem informasi akuntansi (SIA) pada suatu organisasi memainkan peranan


penting dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis. Pencapaian
paling layak antar- aktivitas mengharuskan pengumpulan data setiap aktivitas. Hal
ini juga penting bahwa sistem informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan data
keuangan dan nonkeuangan mengenai aktivitas organisasi.

c) Peranan Sia Dalam Rantai Nilai

Untuk memberikan nilai kepada pelanggan mereka, sebagian besar organisasi


melakukan sejumlah aktivitas yang berbeda. Aktivitas dapat dikonseptualisasikan
saat membentuk rantai nilai (value chain) yang terdiri atas lima aktivitas utama
(primary activites) yang secara langsung memberikan nilai ke pelanggan.

1. Logistik inbound terdiri atas menerima, menyimpan, dan mendistribusikan


bahan baku yang digunakan organisasi untuk membuat jasa dan produk yang
dijual. Contohnya, produsen mobil menerima, menangani, dan menyimpan baja,
kaca, dan karet.
2. Operasi adalah aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau jasa.
Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengonversi bahan baku menjadi
mobil jadi.
3. Logistik outbound adalalı aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau jasa
ke pelanggan. Contohnya adalah mengirimkan mobil ke diler mobil.
4. Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu pelanggan dalam
membeli barang atau jasa organisasi. Iklan adalah contoh aktivitas pemasaran
dan penjualan.
5. Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan purnajual kepada
pelanggan. Contohnya termasuk pelayanan perbaikan dan pemeliharaan.

15
Aktivitas pendukung (support activities) memungkinkan dilakukannya lima
aktivitas utama secara efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan dalam
empat kategori sebagai berikut.

1. Infrastruktur perusahaan adalah aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan


administrasi umum yang memungkinkan berfungsinya suatu organisasi. SIA
adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia adalah aktivitas yang meliputi kegiatan merekrut,
mempekerjakan, melatih, dan memberikan kompensasi kepada karyawan.
3. Teknologi adalah aktivitas meningkatkan barang atau jasa. Contohnya
termasuk penelitian dan pengembangan, investasi di bidang TI, dan desain
produk.
4. Pembelian merupakan aktivitas melakukan pengadaan bahan baku,
perlengkapan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan
aktivitas utama.

Menggunakan TI untuk mendesain kembali sistem rantai nilai dalam


menghasilkan manfaat yang luar biasa dan menghemat biaya. Contohnya,
Tennessee Valley Authority, pembangkit daya, yang direkayasa ulang rantai
pasokannya dan membuat sistem perusahaan yang memberikan informasi secara
luas hingga ke menit terakhir, dan bukan seperti sistem "terbaru dalam sehari" yang
digantikannya. Sistem yang baru menggantikan 20 sistem yang lebih kecil dan tidak
kompatibel, mengurangi sumber daya manusia hingga 89 orang, dan menyimpan
$270 juta pada lima tahun pertama.

Rantai nilai organisasi adalah bagian dari sistem yang lebih besar yang
disebut rantai pasokan (supply chain). Seperti yang ditunjukkan dalam Figur 1-5,
perusahaan manufaktur berinteraksi dengan pemasok dan distributornya. Dengan
menaruh perhatian pada rantai pasokannya, perusahaan dapat meningkatkan
kinerjanya dengan membantu yang lain dalam rantai pasokan untuk meningkatkan
kinerja mereka. Contohnya, S&S dapat meningkatkan aktivitas pembelian dan
logistik inbound dengan mengimplementasikan sistem manajemen persediaan just-
in-time lebih efisien yang mengurangi biayanya dan meminimalkan modal yang
melekat pada persediaan. S&S dapat meraup keuntungan tambahan jika tautannya
ke sistem baru dengan pemasoknya, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas

16
rantai nilai utamanya secara lebih efisien. Contohnya, dengan memberikan informasi
yang lebih detail dan tepat waktu mengenai kebutuhan persediaan, pemasok S&S
dapat secara lebih efisien merencanakan jadwal produksi mereka. Bagian dari
resultan (diakibatkan) pengurangan biaya dapat diteruskan ke S&S dalam bentuk
biaya produk yang lebih rendah.

Permasalahan yang diakibatkan karena kurang efektifnya rantai pasokan


diilustrasikan oleh Limited Brands. Limited mengalamai ledakan pertumbuhan,
termasuk akuisisi perusahaan ritel lainnya seperti Victoria's Secret dan Abercrombie
& Fitch. Akuisisi ini menyisakan Limited dengan situs yang berantakan di mana lebih
dari 60 sistem informasi yang tidak kompatibel. Permasalahannya muncul ke
permukaan pada suatu malam saat 400 trailer berada di tempat parkir pusat
distribusi yang hanya dapat memuat 150 trailer. Trailer tersebut memblok lalu lintas
jalan raya di sekitar pusat distribusi dan menyebabkan masalah kemacetan dan
komunitas. Tidak ada satu orang pun yang berada di Limited yang mengetahui
kapan semua trailer akan datang, apa isi barangnya, atau ke mana harus dikirim.
Kekacauan ini terjadi selama beberapa waktu, hingga barang dapat dialihkan ke
toko dan pusat distribusi lainnya. Limited menyelesaikan berbagai permasalahannya
dengan menerapkan sistem baru yang terintegrasi untuk meningkatkan proses rantai
pasokan dan teknologi. Mengembangkan sistem baru tidaklah mudah. Limited telah

17
memiliki ratusan pemasok dan menjual barang dagangannya menggunakan
berbagai platform, meliputi toko ritel, Internet, katalog, dan pengecer pihak ketiga.

d) Model Sistem Informasi Akuntansi


Dibawah ini merupakan gambaran model sistem informasi akuntansi

Penjelasan:
Semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan disimpan dalam suatu database.
Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih
bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah
menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan,
seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern
perusahaan.

18
e) Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Di bawah ini merupakan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan SIA hanya melakukan tugas
yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar
perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan
lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki
perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam
pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam
penyelesaianya.
f) Fungsi sistem informasi akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terdiri dari masyarakat, prosedur
dan teknologi informasi. SIA memiliki 3 fungsi penting dalam suatu organisasi:
1. SIA mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan
transaksi sehingga organisasi dapat merview apa saja yang telah terjadi.
2. SIA memproses data menjadi informasi yang berguna untuk
mengambil keputusan yang sesuai dengan manajemen untuk aktivitas
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
3. SIA menyediakan pengawasan yang memadai untuk menyelamatkan
asset organisasi termasuk data-datanya. Pengawasan ini memastikan
bahwa data tersedia pada saat dibutukan, akurat dan dapat dipercaya.
g) Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Di bawah ini merupakan beberapa contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi,
perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada
pelanggan.

19
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input
adalah semua tagihan dari pemasok diproses dengan cara tertentu
sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya
pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu
memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat.
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis
produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut
meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari
usulan produk baru tersebut.
4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan
yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang
diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke
bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan


sistem bisnis modern yaitu:
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsistem yang mengarah
untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu
departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

C. TINJAUAN PEMPROSESAN TRANSAKSI


a) Input Data

Adalah mengambil data transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem.


Sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber (dokumen untuk
memperoleh data transaksi) dan dokumen tumaround (output perusahaan untuk
pihak eksternal).

Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah dengan mengambil data


transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data
biasanya dipicu oleh aktivitas bisnis data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap
aktivitas bisnis.

1. Setiap aktivitas yang menarik

20
2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas.

3. Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas.

Contohnya, siklus pendapatan yang paling sering melakukan transaksi adalah


penjualan, baik kas maupun kredit. S & S Mungkin perlu untuk mengumpulkan
data mengenai transaksi penjualan sebagai berikut.

 Waktu dan tanggal penjualan terjadi

 Karyawan yang membuat penjualan dan petugas pemeriksaan yang


memproses penjualan

 Register pemeriksaan tempat penjualan diproses

 Barang yang terjual

 Kuantitas setiap barang yang terjual

 Membuat daftar harga dan harga aktual dari setiap barang yang terjual

 Total jumlah penjualan

 Instruksi pengiriman

 Untuk penjualan kredit: nama pelanggan tagihan untuk pelanggan dan alamat
pengiriman

Secara historis sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber buka


kurung source dokumen kertas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas
bisnis mereka titik Mereka kemudian memindahkan data ke dalam komputer.
Ketika data dimasukkan menggunakan layar komputer, mereka seringkali
menyimpan nama yang sama dan format dasar seperti dokumen sumber kertas
yang digantikannya. Tabel 2.1 merupakan daftar beberapa aktivitas siklus
transaksi umum dan dokumen sumber atau formulir yang digunakan untuk
mengambil data kejadian. contoh beberapa dokumen ini dapat ditemukan dalam
Bab 12 hingga 16. contohnya, pesanan pembelian, yang digunakan untuk
meminta barang dagangan dari pemasok, ditunjukkan pada bab 13.

21
Dokumen turner round (turner round dokuments) adalah output perusahaan
untuk pihak eksternal yang seringkali menambahkan data dokumen dan
kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input. Dokumen
turnaround ada dalam bentuk mesin yang dapat dibaca untuk mempermudah
pemrosesan berikutnya sebagai catatan input. contohnya adalah tagihan utilitas
yang dikirim ke pelanggan, dikembalikan bersama pembayaran pelanggan, dan
dibaca oleh alat pemindai khusus ketika dikembalikan.

22
Alat otomatisasi data sumber (Source Data Automation) mengambil data
transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya.
Beberapa contohnya adalah ATM yang digunakan oleh bank, pemindai poin
penjualan yang digunakan dalam toko ritel, serta pemindai Barcode yang digunakan
dalam gudang.

Langkah kedua dalam pemrosesan input adalah untuk memastikan data yang
diambil akurat dan lengkap titik Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk
menggunakan otomatisasi data sumber atau dokumen turnaround yang didesain
dengan baik dan layar entry data titik dokumen dan layar yang di desain dengan baik
meningkatkan akurasi dan kelengkapan dengan memberikan instruksi data apa yang
dikumpulkan, mengelompokkan secara logis informasi-informasi yang memiliki
kedekatan, menggunakan kotak check out atau menu pull down untuk memberikan
opsi yang tersedia, dan menggunakan bayangan dan garis yang sesuai untuk
memisahkan item-item data dengan jelas titik layar input data biasanya berisi daftar
semua data yang dibutuhkan pengguna untuk dimasukkan titik Terkadang layar-
layar ini menyerupai dokumen sumber, dan pengguna mengisi layar menggunakan
cara yang sama dengan dokumen sumber kertas.

Pengguna dapat meningkatkan pengendalian dengan menggunakan


dokumen sumber yang sudah diberi nomor atau dengan memiliki sistem yang
secara otomatis mengurutkan nomor untuk setiap transaksi baru. Penomoran
sebelumnya menyederhanakan verifikasi semua transaksi yang telah dicatat dan
tidak ada dokumen yang salah penempatan titik bayangkan ketika harus mencoba
untuk menyeimbangkan buku Cek jika cek belum dinomori kembali

Langkah ketiga dalam pemrosesan input adalah untuk meyakinkan kebijakan


perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau memverifikasi transaksi. Contohnya, S &
S tidak ingin menjual barang kepada pelanggan yang belum membayar tagihannya
atau menjual barang untuk pengiriman segera mungkin yang keluar dari stok.
Permasalahan-permasalahan ini dicegah oleh sistem pemrograman dengan
melakukan pengecekan pada batas kredit pelanggan dan catatan pembayarannya
dan juga status persediaan, sebelum mengkonfirmasi penjualan kepada pelanggan.

23
b) Penyimpanan Data

Data perusahaan adalah salah satu sumber daya yang paling penting. Relevansi
data tidak menjamin bahwa data tersebut berguna. Agar data berfungsi
sebagaimana mestinya, organisasi harus siap dan bisa mengakses data tersebut
dengan mudah. Oleh karena itu, akuntan perlu memahami bagaimana data diatur
dan disimpan di SIA dan bagaimana data-data tersebut dapat diakses. Esensinya,
akuntan harus tau bagaimana mengelola data untuk penggunaan perusahaan
secara maksimum.

Bagaimana, seberapa sulit membaca buku teks ini jika tidak diatur ke dalam bab,
bagian paragraf, dan kalimat. Sekarang, bayangkan seberapa sulit bagi S&S untuk
menemukan fakta jika sema dokumen dimasukkan ke dalam file cabinet secara
acak. Untungnya, informasi dalam SIA diatur agar akses mudah dan efisien. Bab ini
menjelaskan konsep dan definisi penyimpanan data dasar.

1) BUKU BESAR

Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar
pembantu. Buku besar umum berisi ringkasan level data untuk Setiap akun aktiva
kewajiban ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu berisi
data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub akun terpisah.
Contohnya, buku besar memiliki akun piutang yang meringkas total jumlah yang
dipinjamkan perusahaan kepada semua pelanggannya buku besar pembantu
piutang memiliki catatan terpisah untuk setiap pelanggan, yang masing-masing
berisi informasi detail seperti nama, alamat, pembelian, pembayaran, saldo akun,
dan batas kredit. Buku besar pembantu sering digunakan untuk piutang, persediaan,
aktiva tetap, dan utang.

Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang
disebut akun kontrol. Hubungan antara akun kontrol buku besar umum dan total
saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu membantu menjaga keakuratan
data sia. Khususnya jumlah dari semua saldo akun buku besar pembantu yang
harus sama dengan jumlah akun kontrol buku besar umum yang terkait. Perbedaan
di antara keduanya mengindikasikan telah terjadi kesalahan pencatatan.

24
2) TEKNIK PENGODEAN

Data dalam buku besar disusun secara logis menggunakan teknik pengodean
adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item untuk mengklasifikasi
dan mengatur item-item tersebut.

• Dengan kode urutan, item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun
semua item titik setiap item yang hilang menyebabkan perbedaan dalam
urutan numerik. Contohnya, cek yang dinomori sebelumnya, faktor, dan
pesanan pembelian.
• Dengan kode blok, blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu titik
contohnya, S&S menyimpan angka berikut ini untuk kategori produk utama.

Pengguna dapat Mengidentifikasi jenis dan model item yang menggunakan


nomor kode titik contoh lain meliputi nomor akun buku besar (di blok berdasarkan
jenis akun), karyawan di blok berdasarkan departemen), dan nomor pelanggan
(di blok berdasarkan wilayah).

• kode grup, merupakan dua atau lebih subgroup dari digit yang digunakan
untuk kode item, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok.
• Jika S dan S menggunakan angka kode produk 7 digit teknik pengkodean
grup mungkin di aplikasikan sebagai berikut.

25
Ada 4 sub kode dalam kode produk, masing-masing dengan maksud yang
berbeda titik pengguna dapat menyortir, meringkas, dan mengambil informasi
menggunakan satu atau lebih sub kode titik Teknik ini seringkali diaplikasikan
untuk nomor akun buku besar umum.

• Dengan kode menemonic, huruf dan angka yang diselingi untuk


mengidentifikasi item kode memonik berasal dari deskripsi item dan biasanya
mudah untuk dihafal. Contohnya, dry 300 W 05 dapat merepresentasikan low
and (300), putih (W), pengering (dry),yang dibuat oleh sears (05).

Pedoman berikut ini menghasilkan sistem pengadaan yang lebih baik. Kode
harus:

a. konsisten dengan tujuan penggunaannya, yang mengharuskan pembuat kode


menentukan sistem yang diinginkan output sebelum memilih kode;
b. memungkinkan untuk penambahan titik contohnya, jangan menggunakan tiga
digit untuk kode karyawan dalam perusahaan yang berkembang cepat
dengan 950 karyawan;
c. sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan
dan interpretasi, juga memastikan dapat diterima oleh karyawan;
d. konsisten dengan struktur organisasi perusahaan dan antar divisi
perusahaan.

3) BAGAN AKUN

Contoh yang sangat baik terkait pengodean ini adalah bagan akun, yang
merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk Setiap akun buku besar umum.
Angka-angka akun ini memungkinkan data transaksi di kodekan, diklasifikasikan,
dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai titik bagan akun juga mempermudah
laporan persiapan dan laporan keuangan karena data yang disimpan dalam tiap-tiap
akun dapat dengan mudah diringkas untuk presentasi.

Namun, data yang tersimpan dalam akun ringkasan tidak bisa dengan mudah
dianalisis dan dilaporkan dengan lebih detail titik akibatnya, penting bahwa bagan
akun berisi data yang detail untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi. Untuk
mengilustrasikannya, pertimbangkan akibatnya jika S&S hanya menggunakan satu

26
akun buku besar umum untuk semua transaksi penjualan. Itu akan mudah untuk
menghasilkan laporan yang menunjukkan total jumlah penjualan untuk periode
waktu tertentu, tetapi akan sangat sulit untuk mempersiapkan laporan terpisah
antara penjualan tunai dan kredit. memang, satu-satunya cara untuk menghasilkan
laporan terakhir adalah kembali pada catatan penjualan asli untuk mengidentifikasi
sifat dari setiap transaksi penjualan. Jika S&S menggunakan akun buku besar umum
yang terpisah untuk penjualan tunai ya dan kredit, maka laporan yang menunjukkan
kedua jenis penjualan tersebut akan dapat lebih mudah disusun titik total penjualan
juga dapat dengan mudah dilaporkan berdasarkan setiap jenis penjualan.

Tabel 2-2 menunjukkan bagan akun asthon yang dikembangkan untuk S&S
setiap nomor akun panjangnya tiga digit. Digit pertama merepresentasikan kategori
akun pertama dan mengidentifikasikan letak akun pada laporan keuangan S dan S.
Oleh karena itu, semua aktiva lancar diberi nomor 100-an, dan semua aktiva tidak
lancar diberi nomor 200-an, dan seterusnya.

Digit kedua merepresentasikan sub akun keuangan utama dalam setiap kategori
titik sekali lagi, akun diberikan angka untuk dicocokkan dengan urutan tampilannya
pada laporan keuangan untuk mengurangi likuiditas. Oleh karena itu, akun 120
merepresentasikan piutang dan akun 150 merepresentasikan persediaan.

27
Digit ketiga menunjukkan akun khusus tempat data transaksi akan
dimasukkan titik contohnya akun 501 merepresentasikan penjualan tunai, dan aku
52 merepresentasikan penjualan kredit. Sama halnya, akun 101 hingga 103
merepresentasikan berbagai akun kas yang digunakan oleh S&S.

28
Bagan akun dibuat sesuai dengan sifat dan tujuan organisasi. Contohnya, bagan
akun untuk S dan S mengindikasikan bahwa perusahaan adalah korporasi.
Sebaliknya, kemitraan akan memasukkan akun penarikan dan model yang terpisah
untuk setiap rekanan, beserta saham biasa dan laba ditahan. Demikian juga, karena
es dan es adalah perusahaan ritel, Ia hanya memiliki satu jenis akun persediaan
buku besar umum. Perusahaan manufaktur, sebaliknya, dan akan memiliki akun
buku besar umum yang terpisah untuk bahan baku, barang dalam proses dan
persediaan barang jadi.

Aston membuat jarak pada bagan akun S dan S yang memungkinkan


penambahan akun titik contohnya, ketika S dan S memiliki kelebihan kas untuk
diinvestasikan dalam pasar saham yang diperdagangkan, akun buku besar umum
yang baru dapat dibuat dan diberi nomor 110. Ketika S dan S membuka toko di
masa yang akan datang, ia akan menambahkan 3 digit ke tabel akun untuk
merepresentasikan setiap toko di dalam rantai, sehingga S dan S dapat melacak
item-item pada setiap toko.

Akun buku besar pembantu seringkali memiliki kode akun yang lebih panjang
dibandingkan akun buku besar umum. Pada S dan S, setiap piutang akan memiliki
kode 7 digit. 3 digit pertama adalah 120, kode untuk piutang. 4 digit selanjutnya
mengidentifikasi hingga 10.000 pelanggan.

4) JURNAL

Data transaksi seringkali dicatat dalam jurnal sebelum dientri ke dalam buku
besar.entry jurnal menunjukkan akun dan jumlah untuk di debit dan dikredit. Jurnal
umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau tidak rutin seperti
pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal
khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti penjualan,
penerimaan kas, dan pengeluaran kas.

Tabel 2.3 adalah contoh jurnal penjualan titik semua Informasi transaksi dicatat
dalam satu baris dengan setiap entri debit ke piutang dan kredit ke penjualan titik
tidak perlu menulis penjelasan pada setiap entrikoma seperti kas pada entri jurnal
umum. Untuk transaksi harian yang jumlahnya besar, waktu akan dapat dihemat
dengan mencatat transaksi ini pada jurnal penjualan dibandingkan di jurnal umum.

29
Kolom postret menunjukkan Kapan transaksi di Posting ke buku besar yang
sesuai dalam sistem manual, buku besar berbentuk buku; sehingga frasa kliping the
books atau pembukuan mengacu pada proses menyimpan buku besar.

Figur 2-2 menunjukkan Bagaimana cara menjurnal dan memposting transaksi


penjualan titik pertama, setiap penjualan kredit dicatat dalam jurnal penjualan titik
kemudian, setiap entry jurnal penjualan diposting ke akun pelanggan yang sesuai
pada buku besar pembantu piutang perhatikan bahwa panah yang menghubungkan
penjualan besar 1.876,500 dengan kdr builders pada jurnal penjualan yang di debit
senilai 1.876,500 pada akun buku besar pembantu piutang titik secara periode, total
semua entry jurnal penjualan di Posting ke buku besar perhatikan bahwa tanah yang
menunjukkan total jurnal penjualan harian sebesar 15.511,00 di Posting ke dalam
akun buku besar piutang dan penjualan kredit.

30
31
5) JEJAK AUDIT

Figur 2-2 menunjukkan cara memasukkan angka referensi dan dokumen yang
memberikan jejak audit titik jejak audit adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri
melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur dari output
final ke titik asal titik hijau audit ini digunakan untuk mengecek keakuratan dan
validitas posting buku besar. Observasi bahwa referensi posting jp5 untuk kredit
senilai 15.511 untuk akun penjualan dalam buku besar yang mengacu pada
halaman 5 jurnal penjualan. dengan mengecek halaman 5 Dari jurnal penjualan,
memungkinkan untuk memverifikasi bahwa 15.511 merepresentasikan total
penjualan kredit yang dicatat pada 15 Oktober. Sama halnya, referensi posting untuk
debit senilai 1876.50 dolar ke akun kdr builders pada buku besar pembantu piutang
dan juga mengacu pada halaman 5 jurnal penjualan sebagai sumber entry lebih
lanjut lagi, perhatikan bahwa jurnal penjualan mencatat nomor faktur untuk setiap
entry individu. ini memberikan penjelasan untuk menempatkan dan menguji
dokumen sumber yang sesuai untuk memverifikasi transaksi yang terjadi dan dicatat
secara akurat.

6) KONSEP PENYIMPANAN BERBASIS KOMPUTER

Entitas adalah sesuatu mengenai yang disimpan informasinya, seperti


karyawan, barang persediaan, dan pelanggan titik setiap entitas memiliki atribut,
atau karakteristik khusus yang disimpan, seperti tingkat pembayaran dan alamat.
Setiap jenis entitas memiliki set atribut yang sama. Contohnya, semua karyawan
memiliki nomor karyawan, tingkat pembayaran, dan alamat rumah. Nilai spesifik
untuk atribut atribut tersebut akan berbeda titik contohnya, salah satu tingkat
pembayaran karyawan mungkin sebesar 12.00 dollar per jam, sementara
karyawan lain yang mungkin sebesar 12,25 dolar.

Figure 2-3 menunjukkan bahwa komputer menyimpan data dalam file. File ini
berisi data mengenai atribut entitas yang merupakan catatan titik dalam figure 2-
3 setiap baris merepresentasikan record yang berbeda dan setiap kolom
merepresentasikan atribut. Setiap perpotongan baris dan kolom pada figure 2-3
adalah file di dalam record, kontennya disebut nilai data atau data value.

32
File data sekelompok record yang saling berhubungan titik file induk atau
Master File, seperti buku besar dalam sia manual, menyimpan informasi kumulatif
mengenai organisasi. File induk persediaan dan peralatan menyimpan informasi
mengenai sumber daya organisasi yang penting. File induk pelanggan, pemasok,
dan karyawan menyimpan informasi mengenai agen yang penting dengan siapa
organisasi berinteraksi.

File induk bersifat permanen; ada di seluruh periode fiskal. Namun, record file
induk mungkin berubah setiap saat titik contohnya, saldo akun pelanggan akan
diperbarui untuk menggambarkan bahwa transaksi penjualan dan pembayaran yang
baru telah diterima secara periodik record baru ditambahkan atau dipindahkan dari
file induk, contohnya, ketika pelanggan baru ditambahkan atau pelanggan
sebelumnya dihapus.

File transaksi atau transaction file berisi record transaksi bisnis yang terjadi
selama waktu tertentu. Hal ini mirip dengan sia manual titik contohnya, es dan es
akan memiliki file transaksi penjualan harian dan file penerimaan kas. Kedua file
tersebut akan memperbarui saldo akun dalam file induk pelanggan titik file transaksi
tidak bersifat permanen dan mungkin tidak diperlukan selama periode fiskal. Namun
demikian, file tersebut biasanya disimpan untuk periode tertentu dengan tujuan
sebagai backup.

Seperangkat file yang saling terkait dan di koordinasi kan secara terpusat
disebut dengan database titik contohnya koma file piutang mungkin dikombinasikan

33
dengan pelanggan koma analisis penjualan koma dan fall terkait untuk membentuk
database pelanggan titik sebab 4 akan membahas teknologi database.

c) Pengolahan Data

Setelah data aktivitas bisnis dimasukkan ke dalam sistem, mereka harus


diproses untuk menjaga arus database. Ada 4 jenis aktivitas pengolahan data yang
berbeda yang disebut sebagai crud adalah sebagai berikut.

1. membuat rating record data baru, seperti menambahkan data karyawan yang
baru dipekerjakan ke database pengkajian.
2. Membaca, mengambil, atau melihat data yang sudah ada.
3. Memperbarui updating data yang tersimpan sebelumnya. Figure 2-4
menggambarkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memperbarui record
piutang dengan transaksi penjualan titik jumlah penjualan 360 dolar
ditambahkan ke saldo akun 1500 dolar untuk mendapatkan saldo saat ini 1.8 60
dolar.
4. Menghapus deleting data seperti membersihkan file induk vendor untuk semua
vendor dalam perusahaan yang tidak lagi melakukan bisnis dengan perusahaan.

Pembaruan yang dilakukan secara periodik, misalnya harian, disebut sebagai


pemrosesan beach. Walaupun pemrosesan beach lebih murah dan lebih efisien,
data menjadi terbaru dan akurat hanya beberapa waktu setelah pemrosesan. Untuk
alasan tersebut pemrosesan baju hanya dilakukan untuk aplikasi, seperti
penggajian, yang tidak perlu pembaruan terlalu sering dan terjadi secara alami atau
diproses pada waktu yang tepat.

Sebagian besar perusahaan memperbarui data pada saat terjadinya transaksi,


ini disebut sebagai pemrosesan online Real Time karena pemrosesan ini menjadi
informasi yang disimpan selalu baru, yang kemudian akan meningkatkan
pengambilan keputusan yang berguna. Sistem ini juga lebih akurat karena
kesalahan input data dapat diperbaiki pada saat ini juga titik ini juga memberikan
keunggulan kompetitif yang signifikan contohnya,. FedEx memperbarui pernyataan
misinya untuk memasukkan frasa

"Kontrol positif setiap paket akan terjaga dengan memanfaatkan pelacakan


elektronik secara Real Time dan sistem penelusuran". Dengan sistem FedEx,

34
karyawan dan pelanggan dapat melacak lokasi yang tepat pada setiap paket dan
mengistiminasi waktu kedatangannya.

Kombinasi dua pendekatan ini adalah pemrosesan batch, di mana data transaksi
dimasukkan dan diedit saat transaksi terjadi dan disimpan untuk pemrosesan
berikutnya. Pemrosesan baju dan pemrosesan online, Real Time di ringkas pada
figure 2-5.

d) Output Informasi

Langkah akhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Ketika
ditampilkan pada monitor, output mengacu pada softcopy. Ketika dicetak dalam
kertas, langkah akhir mengacu pada Hardcopy. Informasi biasanya disajikan pada
salah satu dari tiga bentuk, yaitu:

1. Dokumen
Catatan transaksi atau data perusahaan lainnya.
2. Laporan
Digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas perusahaan
dan pengambilan keputusan oleh manajer.
3. Respon pertanyaan.
Digunakan untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan
tidakan atau jawaban cepat.

Dokumen adalah catatan transaksi atau data perusahaan lainnya. Beberapa,


seperti cek dan faktur, dikirimkan kepada pihak eksternal. Lainnya, seperti laporan
penerimaan dan daftar permintaan pembelian, digunakan secara internal. Dokumen
dapat dicetak, atau dapat disimpan sebagai gambar elektronik komputer titik-titik
contohnya, Toys R Us menggunakan pertukaran data elektronik untuk
berkomunikasi dengan pemasoknya. Setiap tahun Ia memproses lebih dari setengah
juta faktur secara elektronik, hal ini akan mengeliminasi dokumen kertas dan
mengurangi biaya dan kesalahan secara drastis. Hal ini akan menghasilkan laba
yang lebih besar dan informasi yang lebih akurat.

Laporan report digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas


operasional dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan dan untuk

35
merumuskan strategi bisnis. Pengguna eksternal perlu laporan untuk mengevaluasi
profitabilitas perusahaan, menilai kelayakan kredit, atau mematuhi peraturan yang
disyaratkan titik Beberapa laporan, seperti laporan keuangan dan analisis penjualan,
dihasilkan berdasarkan basis reguler. Hal lain yang dihasilkan pada basis
pengecualian untuk mendapatkan perhatian kondisi yang tidak biasa. Contohnya, es
dan es harus memiliki sistem untuk menghasilkan laporan yang menentukan Kapan
pengembalian produksi melebihi presentasi panggilan tertentu titik laporan dapat
juga dibuat berdasarkan permintaan contohnya susah dapat menghasilkan laporan
untuk mengidentifikasi tenaga penjualan yang menjual sebagian besar barang
selama periode promosi tertentu.

36
Kemudian kebutuhan akan laporan sebaliknya nilai secara periodik, karena
seringkali dipersiapkan jauh setelah dibutuhkan, membuang waktu, uang dan
sumber daya. Contohnya NCR corporation mengurangi nomor laporan dari 1200
hingga hanya lebih dari 100. Perusahaan lainnya menghilangkan 6 juta halaman

37
laporan, bertumpuk 4 kali lebih tinggi dari gedung kantor pusatnya dengan 41 lantai.
Satu dari 25 halaman laporan membutuhkan waktu selama 5 hari untuk proses
mempersiapkan dan dibiarkan tidak dibaca.

Database query atau pertanyaan yang digunakan untuk memberikan


informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan yang
membutuhkan tindakan atau jawaban yang tepat. Pengguna memasukkan
permintaan untuk bagian informasi tertentu; bagian tersebut diambil komari
ditampilkan, atau di analisis seperti yang diminta. Pertanyaan yang berulang
seringkali dikembangkan oleh spesialis sistem informasi. Pertanyaan 1 kali seringkali
dikembangkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan, seperti Walmart, mengizinkan
pemasok mengakses database mereka untuk membantu mereka melayani
kebutuhan warmer. Termasuk dapat mengukur seberapa baik produk yang dijual
pada setiap tokoh Walmart di dunia dan memaksimalkan penjualan dengan
menyetok dan mempromosikan barang-barang yang terjual dengan baik.

D. SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Ketika penjualan terjadi, SIA akan mencatat entri jurnal yang hanya
menunjukkan tanggal penjualan, debit untuk kas maupun untuk piutang, dan kredit
untuk penjualan, seperti saat itu terjadi, yang secara tradisional dikumpulkan dan
diproses diluar SIA.

Sistem enterprise resource planning (ERP system) mengatasi permasalahan


ini pada saat sistem mengintegrasikan semua aspek dalam operasi perusahaan
dengan SIA tradisional. Sebagian besar organiasi besar dan menegah menggunakn
sistem ERP untuk mengkoordinasikan dan mengolah data, proses bisnis, dan
sumber daya mereka. Sistem ERP mengumpulkan, memproses, dan menyimpan
data dan memberikan informasi yang diperlukan manajer dan pihak eksternal untuk
mengukur perusahaan.

Sistem ERP yang terkoordinasi dengan baik menggunakan database terpusat


untuk untuk berbagai informasi diseluruh proses bisnis maupun mengkoordinasikan
aktivitas. Ini penting karena aktivitas yang merupakan bagian dari suatu proses
bisnis seringkali memicu serangkaian aktivitas yang kompleks melalui berbagai
bagian yang berbeda dalam organisasi.

38
Secara tradisional, SIA telah menjadi acuan sebagai sistem pemrosesan
transaksi karena berfokus pada data keuangan dan transaksi akuntansi. Contohnya,
ketika penjualan terjadi, SIA akan mencatat entri jurnal yang hanya menunjukkan
tanggal penjualan, debit untuk kas maupun untuk piutang, dan kredit untuk
penjualan. Informasi nonkeuangan potensial yang berguna lainnya mengenai
penjualan, seperti saat itu terjadi, yang secara tradisional dikumpulkan dan diproses
di luar SIA. Konsekuensinya, banyak organisasi mengembangkan sistem informasi
tambahan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan
informasi yang tidak ada dalam SIA. Sayangnya, keberadaan beberapa sistem
membuat berbagai permasalahan dan ketidakefisienan. Sering kali, data yang sama
harus diambil dan disimpan pada lebih dari satu sistem, yang tidak hanya
menghasilkan kelebihan di seluruh sistem, tetapi juga menyebabkan
ketidaksesuaian jika data hanya diubah pada satu sistem tetapi tidak di sistem
lainnya. Selain itu, sulit untuk mengintegrasikan data dari berbagai sistem.

Sistem enterprise resource planning (ERP system) mengatasi permasalahan-


permasalahan ini pada saat sistem ini mengintegrasikan semua aspek dalam
operasi perusahaan dengan SIA tradisional. Sebagian besar organisasi besar dan
menengah menggunakan sistem ERP untuk mengoordinasikan dan mengelola data,
proses bisnis, dan sumber daya mereka. Sistem ERP mengumpulkan, memproses,
dan menyimpan data dan memberikan informast yang diperlukan manajer dan pihak
eksternal untuk mengukur perusahaan.

Seperti yang ditunjukkan dalam Figur 2-6, sistem ERP yang terkoordinasi
dengan baik menggunakan database terpusat untuk berbagai informasi di seluruh
proses bisnis maupun mengoordinasikan aktivitas. Ini penting karena aktivitas yang
merupakan bagian dari satu proses bisnis yang sering kali memicu serangkaian
aktivitas yang kompleks melalu berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi.
Contohnya, pesanan pelanggan mungkin perlu menjadwalkan produksi tambahan
untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Hal ini mungkin memicu pesanan
pembelian bahan baku yang lebih banyak. Mungkin juga perlu untuk menjadwalkan
lembur atau mempekerjakan tenaga sementara untuk membantu. Sistem ERP yang
didesain dengan baik memberikan manajemen akses yang baik untuk memperbarui
informasi mengenai semua aktivitas ini untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi proses bisnis organisasi secara lebih efektif.

39
Sistem ERP bersifat modular, dengan setiap modul menggunakan praktik
bisnis terbaik untuk mengotomatisasi proses bisnis standar. Desain modular ini
memungkinkan bisnis untuk menambah atau menghapus modul yang diperlukan.
Modul ERP biasanya mencakup sebagai berikut

40
• Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan)-buku besar, piutang, utang,
aktiva tetap, penganggaran, manajemen kas, dan persiapan laporan
manajerial dan laporan keuangan.
• Sumber daya manusia dan penggajian-sumber daya manusia, penggajian,
imbalan kerja karyawan, pelatihan, waktu dan kehadiran, manfaat, dan
laporan pemerintah.
• Memesan ke kas (siklus pendapatan)-entri pesanan penjualan, pengiriman,
persediaan, penerimaan kas, perhitungan komisi.
• Membeli untuk membayar (siklus pengeluaran)-pembelian, penerimaan dan
inspeksi persediaan, persediaan dan manajemen gudang, dan pengeluaran
kas.
• Manufaktur (siklus produksi) perekayasaan, penjadwalan produksi, daftar
bahan baku, barang dalam proses, manajemen alur kerja, pengendalian
kualitas, manajemen biaya, dan proses manufaktur dan proyek.
• Manajemen proyek-penetapan biaya, penagihan, wakin dan baya, un kimeija,
manajemen aktivitas.
• Manajemen hubungan pelanggan-penjualan dan pemasaran, kompi,
pelayanan, kontak pelanggan, dan dukungan pusat panggilan
• Alat sistem-alat untuk membuat data file induk, membuat perincian sus
informasi, pengendalian akses, dan sebagamya

Sistem ERP, dengan database terpusat, memberikan keuntungan yang


signildan sebagai berikut.

• ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan
yang terintegrasi di seluruh perusahaan. Menyimpan semua informasi
perusahaan dalam database tunggal memecah hambatan antara departemen
dan arus informasi.
• Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali, saat dimasukkan
ke dalam sistem yang berbeda. Mengunduh data dari satu sistem ke yang lain
tidak lagi diperlukan.
• Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area
perusahaan dan . kemampuan dalam memonitor yang lebih besar. Karyawan

41
lebih produktif dan efisien karena mereka dapat secara cepat mengumpulkan
data dari dalam dan luar departemen mereka.
• Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik. ERP dapat
mengonsolidasikan berbagai perizinan dan model keamanan ke dalam
struktur akses data tunggal.
• Prosedur dan laporan yang telah distandardisasi antarumit bisnis.
Standardisasi ini khususnya dapat bernilai dengan merger dan akuisisi karena
sistem ERP dapat menggantikan sistem yang berbeda dengan sistem tunggal
dan bersatu.
• Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat
mengakses pesamin, persediaan yang tersedia, mengirimkan informasi, dan
detail transaksi pelanggan sebelumnya.
• Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real-time, dan otomatisasi
proses manufaktur membuat produktivitas meningkat.

Sistem ERP juga memiliki kerugian yang signifikan sebagai berikut.

• Biaya. Perangkat keras HRP perangkat lunak, dan biaya konsultasi berkisar
dari $50 juta hingga $500 jata untuk perusahaan Fortune 500 dan pembaruan
dapat menghabiskan biaya sebesar $50 juta hingga $100 juta. Perusahaan
berukuran sedang dapat menghabiskan sekitar $10 sampai $20 juta.
• Jumlah waktu yang diminta. Hal ini dapat menghabiskan beberapa tahun
untuk memilih dan mengimplementasikan sistem ERP secara penuh,
tergantung pada ukuran bisnis. jumlah modul yang harus diimplementasikan,
tingkat penyesuaian, lingkup perubahan, dan seberapa baik pelanggan
mengambil kepemilikan proyek. Sebagai hasilnya, implementasi ERP memiliki
risiko tinggi atas kegagalan proyek.
• Perubahan proses bisnis. Kecuali perusahaan ingin menghabiskan waktu dan
uang untuk menyesuaikan modul, mereka harus beradaptasi untuk
menstandardisasi proses bisnis sebagai lawan dalam mengadopsi paket RP
untuk proses perusahaan yang ada Kegagalan untuk memetakan proses
bisnis saat ini terdapat pada perangkat lunak FRP yang sudah ada adalah
penyebab terbesar kegagalan proyek ERP.

42
• Kompleksitus. Hal ini berasal dari miega berbagu aktivitas dan sistem bisnis
yang herboda, masing masing memiliki proses, aturan bisms, semantik data,
hierarka otorisasi. dan pusat keputusan yang berbeda.
• Resistansi. Organisasi yang memiliki banyak departemen dengan sumber
daya terpisah. misi, laba dan rugi, dan rantai komando mungkin percaya
bahwa sistem tunggal memiliki beberapa keuntungan. Ini juga memerlukan
pelatihan dan pengalaman yang dapat dipertimbangkan untuk menggunakan
sistem ERP secara efektif, dan penolakan karyawan adalah alasan utama
mengapa banyak implementasi ERP tidak sukses. Tidak mudah untuk
meyakinkan karyawan agar mengubah cara mereka melakukan pekerjaan
mereka, melatihnya dalam prosedur baru, menguasai sistem baru, dan
meyakinkan mereka untuk membagi informasi sensitif. Penolakan, dan
kaburnya batasan perusahaan, dapat menyebabkan permasalahan dengan
moral karyawan, akuntabilitas, dan garm pertanggungjawaban.

Menuai keuntungan potensial sistem ERP dan mengurangi kerugiannya


membutuhkan usaha sadar dan keterlibatan oleh manajemen puncak. Komitmen
manajemen puncak kepada sistem ERP dan dukungan perubahan yang diperlukan
meningkatkan kesempatan untuk sukses.

Oleh karena sistem ERP sangat kompleks dan mahal, memilih satu bukanlah
pekerjaan mudah. Dalam melakukannya, Anda harus benar-benar memastikan
bahwa sistem ERP yang memiliki modul untuk setiap proses perusahaan merupakan
hal yang penting dan bahwa Anda tidak membayar modul perangkat lunak yang
tidak diperlukan, Satu cara untuk memilih sistem yang cocok adalah memilih paket
yang didesain untuk industri Anda. Walaupun biaya menjadi perhatian besar,
membeli terlalu murah dapat menjadi beban dalam jangka panjang jika sistem tidak
memenuhi kebutuhan Anda, karena biaya modifikasi bisa menjadi cukup tinggi.
Anda dapat meminimalkan risiko membeli paket yang salah dengan mencari vendor
ERP Ada banyak vendor ERP, dua yang terbesar adalah SAP dan Oracle. Vendor
terkemuka lainnya adalah The Sage Group, Microsoft, dan Infor.

Oleh karena terlalu sulit bagi sebagian besar perusahaan untuk


mengimplementasikan perangkat lunak ERP itu sendiri, mereka sering kali
mempekerjakan vendor ERP atau perusahaan konsultasi untuk melakukannya.

43
Perusahaan-perusahaan ini biasanya memberikan tiga jenis jasa, yaitu konsultasi,
penyesuaian, dan dukungan. Untuk sebagian besar perusahaan berukuran sedang,
biaya implementasi mulai dari harga daftar lisensi pengguna ERP untuk dua kali
jumlah tersebut. Perusahaan besar dengan berbagai situs sering kali mengeluarkan
biaya hingga lima kali dari biaya lisensi pengguna

Oleh karena banyak proses yang secara otomatis memicu tindakan tambahan
dalam modul lain, konfigurasi yang tepat merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
membutuhkan pemahaman semua proses bisnis utama dan interaksi mereka,
sehingga mereka dapat ditentukan. Contohnya, mendirikan pusat biaya/laba,
kebijakan persetujuan kredit, dan aturan persetujuan pembelian. Dalam proses
konfigurasi, perusahaan menyeimbangkan cara mereka dan menginginkan sistem
beroperasi dengan cara mereka beroperasi. Jika cara modul ERP beroperasi tidak
dapat diterima, perusahaan dapat memodifikasi modul. Alternatifnya, dapat
menggunakan sistem yang sudah ada dan membangun interface antara keduanya
dan sistem ERP Kedua opsi memakan waktu, mahal, dan hasilnya lebih sedikit
dalam manfaat integrasi sistem. Selain itu, semakin berubahnya sistem, semakin
sulit untuk berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan. Agar konfigurasi
menjadi lebih mudah, vendor ERP membangun alat konfigurasi built-in untuk
menempatkan lebih banyak kebutuhan pelanggan demi perubahan sistem.

Pentingnya pengendalian internal dalam ERP tidak dapat dinyatakan secara


berlebihan. Sifat terintegrasi sistem ERP berarti bahwa kecuali setiap item data
divalidasi dan dicek untuk akurasi waktu entri awal, kesalahan akan secara otomatis
tersebar lewat sistem. Oleh karena itu, pengendalian entri data dan pengendalian
akses menjadi hal yang penting. Sebagian manajer dan karyawan hanya melihat
dan memiliki akses untuk sebagian porsi dari sistem. Pemisahan tugas ini
memberikan pengendalian internal. Penting untuk memisahkan pertanggungjawaban
penyimpanan aset, otorisasi aktivitas yang memengaruhi aset tersebut, dan
mencatat informasi mengenai aktivitas dan status aset organisasi.

44
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menentukan apa yang
perlumereka buat, informasi apa yang mereka perlukan untuk membuat
keputusan, dan caramengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan
untuk menghasilkan informasi. Pengumpulan dan pengolahan data ini sering kali
melekat pada proses bisnis dasar dalam organisasi. Akuntansi adalah proses
identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan,
pengukuran, dan komunikasi informasi. Berdasarkan definisi tersebut, akuntansi
adalah sistem informasi karena SIA mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi pembuat
keputusan.

B. SARAN
Penulis Menyadari bahwasannya makalah ini masih mempuyai banyak
kekurangan maka dari itu kami mohon kepada para pembaca untuk memberikan
masukan serta kritik yang membangun.

45
DAFTAR PUSTAKA

Romney, Marshall B.2015.Sistem Informasi Akuntansi Hal 5 - 39

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) -RDK

Hariningsih S.P.2006.Sistem Informasi Akuntansi.PT.Rineka Cipta:Jakarta.

46

Anda mungkin juga menyukai