Kelompok 1 - Sia PDF
Kelompok 1 - Sia PDF
Kelompok 1 - Sia PDF
MAKALAH
Oleh :
Kelompok 1
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga
Makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
Kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
Sumbangan baik pikiran maupun materi.
Untuk itu kami sangat mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca Demi kesempurnaan Makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................... 0
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
BAB I .......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................................. 3
BAB II ......................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
PENUTUP ................................................................................................................ 45
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 45
B. SARAN ........................................................................................................... 45
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada suatu organisasi atau perusahaan akan membutuhkan Informasi untuk
mengambil atau membuat keputusan yang efektif. Sebab itu, organisasi harus
memilih dalam kepemimpinan yang tepat supaya pada saat mengambil keputusan
tidak salah di kedepannya, informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan
keputusan yang tidak rutin pada suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya
mengetahui produk- produk yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang
paling banyak melakukan pembelian. Informasi ini sangat penting untuk
merencanakan produk baru, memutuskan produk apa yang harus di sediakan dan
memasarkan produk kepada para planggan. Semua organisasi atau perusahaan
harus mempunyai proses bisnis yang terlibat.
1
jasa, membuat faktur penagihan pelanggan dan menagih kas ke planggan. Dalam
proses bisnis kita harus menerapkan pengendalian internal karena pengendalian
internal ini mencakup adanya kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk
melindungi asset perusahaan dari kerugian dan untuk memlihara keakuratan data
keuangan. sebagai contoh membuat kata sandi didalam bagian computer untuk
mencegah orang lain memiliki data yang kita punya. Atau contoh lain produsen
menyakinkan ke pihak konsumen bahwa konsumen atau pelanggan dicatat dengan
nomer pelanggan, nomor produknya, harga dan kuantitas yang benar. Pada proses
binis biasanya perusahaan atau norganisasi menginginkan suantu entri data yang
memudahkan untuk mencari dan mengkonfirmasi nomor pelanggan dan produk atau
system yang otomatis mencatat harga jual.
2
Sistem informasi yang dikelola dapat lebih baik dan bermanfaat apabila
Dalam proses pengelolaannya dapat memanfaatkan teknologi informasi yang Tentu
Saja akan memberikan banyak nilai tambah karena kelebihan yang Dimiliki teknologi
Informasi, contohnya membuat proses manual berubah Menjadi otomatis. Sistem
informasi manual yang telah ada sebelumnya mulai Dipadukan dan Diintegrasikan
dengan teknologi-teknologi pendukung. Hal ini Tentu saja akan Berpengaruh besar
pada standar kinerja perusahaan secara Keseluruhan.
Maka dari Itu penulis tertarik untuk mengupas tentang Kajian menyeluruh
tentang Sistem Informasi Akuntansi dan Tinjauan pemprosesan Transaksi SIA.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis?
2) Apa Definisi, manfaat serta Peranan SIA?
3) Apa saja komponen yang terdapat pada Pemprosesan Transaksi dan
sistem enterprise resource planning?
C. Tujuan
a. Mengetahui yang dimaksud kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis
b. Mengetahui definisi, manfaat, serta peran SIA
c. Mengetahui komponen yang terdapat dalam Pemprosesan Transaksi
dan sistem enterprise resource planning
3
BAB II
PEMBAHASAN
a. Kebutuhan Informasi
Jadi, S&S harus mengintegrasikan data yang dibuat pihak eksternal dengan
data yang dibuat pihak internal secara efektif, sehingga Scoot dan Susan dapat
menggunakan kedua jenis informasi tersebut untuk menjalankan S&S PROSES
4
Scott Kelom antar dapat kepada S&S akan berinteraksi dengan banyak pihak
eksternal, seperti pelanggan, vendor, dan lembaga/badan pemerintah, dan juga
dengan pihak internal seperti manajemen dan karyawan. Untuk mendaparkan
penanganan yang lebih baik dalam interaksi dengan pihak-pihak ini.
5
b. Proses Bisnis
6
ribuan penjualan pada pelanggan setiap tahun dalam pertukaran Untuk uang tunai.
Demikian juga, S&S juga akan terus-menerus membeli persediaan dari pemasok
Dalam pertukaran untuk uang tunai.
• Siklus pendapatan (revenue cycle), di mana barang dan jasa dijual untuk
mendapatkan uang tunai Atau janji untuk menerima uang tunai di masa
depan. Siklus ini dibahas pada Bab 12
• Siklus pengeluaran (expenditure cycle), di mana perusahaan membeli
persediaan untuk dijual Kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam
memproduksi barang sebagai pertukaran uang Tunai atau janji untuk
7
membayar uang tunai di masa depan. Siklus ini dibahas di Bab 13. Siklus
produksi atau konversi (production or conversion cycle), di mana bahan bbak
Ditransformasikan menjadi barang jadi. Siklus ini dibahas di Bab 14.
8
dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan
sekitarnya.
1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan
efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat
mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem
tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi
cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk
9
mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga
seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai
persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi,
sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus
menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari
informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga
memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Sering dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa dunia bisnis. Jika ini
masalahnya, maka sistem informasi akuntansi adalah kecerdasan – alat penyedia
informasi – dari bahasa tersebut.
SIA dapat menjadi sistem manual pensil dan kertas, sistem kompleks yang
menggunakan TI terbaru, atau sesuatu di antara keduanya. Terlepas dari
pendekatan yang diambil, prosesnya adalah sama. SIA harus mengumpulkan,
memasukkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data dan informasi. Kertas
dan pensil atau perangkat keras dan perangkat lunak komputer adalah alat yang
digunakan untuk menghasilkan informasi.
Buku ini tidak membedakan SIA dari sistem informasi yang lain. Sudut
pandang yang digunakan adalah SIA bisa dan mampu menjadi sistem informasi
10
utama organisasi dan menyediakan informasi bagi pengguna yang dibutuhkan untuk
menjalankan pekerjaan mereka.
Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis
penting sebagai berikut.
Oleh karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan kemampuan
mengenai SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang akuntan. Berinteraksi
dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan akuntan. Aktivitas
terkait SIA yang penting lainnya adalah mendesain sistem informasi dan
meningkatan proses bisnis, seperti yang dibahas pada Bab 20 hingga 22.
SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan
11
1. meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Contohnya,
SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan sesegera
mungkin ketika kinerja berada di luar batas kualitas yang dapat diterima. Ini
membantu menjaga kualitas produk, mengurangi limbah, dan mengurangi biaya.
2. meningkatkan efisiensi. Contohnya, informasi yang tepat waktu membuat
pendekatan manufaktur just-in-time menjadi memungkinkan, karena pendekatan
itu membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan terbaru mengenai
persediaan bahan baku dan lokasi mereka.
3. berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan
operasi dan memberikan keunggulan kompetitif. Contohnya, kantor akuntan
publik menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi praktik terbaik dan
untuk mendukung komunikasi antarkantor. Karyawan dapat mencari database
perusahaan untuk mengidentifikasi ahli untuk memberikan bantuan untuk klien
tertentu; dengan demikian, keahlian internasional kantor akuntan publik dapat
tersedia untuk klien lokal.
4. meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Contohnya,
memungkinkan pelanggan untuk secara langsung mengakses persediaan dan
sistera entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi penjualan dan biaya
pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.
5. meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur
pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari
kecurangan, kesalahan, kegagalan sistem, dan bencana.
6. meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam pengambilan
keputusan adalah hal yang sangat penting dan ini akan dibahas secara lebih
detail pada bagian setelah ini.
12
membantu pembuat keputusan dalam menginterpretasikan hasil model keputusan,
mengevaluasinya, dan memilih di antara program alternatif tindakan. Selain itu, SIA
dapat memberikan umpan balik pada hasil tindakan.
Oleh karena sebagian besar organisasi memiliki sumber daya yang terbatas,
maka sangat penting untuk mengidentifikasi peningkatan SIA yang mungkin
menghasilkan keuntungan terbesar. Membuat keputusan yang bijak membutuhkan
pemahaman dari strategi bisnis secara keseluruhan. Untuk mengilustrasikannya,
perhatikan hasil survei majalah CIO atas 500 Chief Information Officers (CIO).
Diminta untuk mengidentifikasikan tiga kemampuan yang paling penting untuk CIO,
13
lebih dari 75% menyebutkan pemikiran dan perencanaan strategis pada daftar
mereka.
15
Aktivitas pendukung (support activities) memungkinkan dilakukannya lima
aktivitas utama secara efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan dalam
empat kategori sebagai berikut.
Rantai nilai organisasi adalah bagian dari sistem yang lebih besar yang
disebut rantai pasokan (supply chain). Seperti yang ditunjukkan dalam Figur 1-5,
perusahaan manufaktur berinteraksi dengan pemasok dan distributornya. Dengan
menaruh perhatian pada rantai pasokannya, perusahaan dapat meningkatkan
kinerjanya dengan membantu yang lain dalam rantai pasokan untuk meningkatkan
kinerja mereka. Contohnya, S&S dapat meningkatkan aktivitas pembelian dan
logistik inbound dengan mengimplementasikan sistem manajemen persediaan just-
in-time lebih efisien yang mengurangi biayanya dan meminimalkan modal yang
melekat pada persediaan. S&S dapat meraup keuntungan tambahan jika tautannya
ke sistem baru dengan pemasoknya, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas
16
rantai nilai utamanya secara lebih efisien. Contohnya, dengan memberikan informasi
yang lebih detail dan tepat waktu mengenai kebutuhan persediaan, pemasok S&S
dapat secara lebih efisien merencanakan jadwal produksi mereka. Bagian dari
resultan (diakibatkan) pengurangan biaya dapat diteruskan ke S&S dalam bentuk
biaya produk yang lebih rendah.
17
memiliki ratusan pemasok dan menjual barang dagangannya menggunakan
berbagai platform, meliputi toko ritel, Internet, katalog, dan pengecer pihak ketiga.
Penjelasan:
Semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan disimpan dalam suatu database.
Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih
bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah
menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan,
seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern
perusahaan.
18
e) Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Di bawah ini merupakan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan SIA hanya melakukan tugas
yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar
perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan
lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki
perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam
pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam
penyelesaianya.
f) Fungsi sistem informasi akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terdiri dari masyarakat, prosedur
dan teknologi informasi. SIA memiliki 3 fungsi penting dalam suatu organisasi:
1. SIA mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan
transaksi sehingga organisasi dapat merview apa saja yang telah terjadi.
2. SIA memproses data menjadi informasi yang berguna untuk
mengambil keputusan yang sesuai dengan manajemen untuk aktivitas
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
3. SIA menyediakan pengawasan yang memadai untuk menyelamatkan
asset organisasi termasuk data-datanya. Pengawasan ini memastikan
bahwa data tersedia pada saat dibutukan, akurat dan dapat dipercaya.
g) Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Di bawah ini merupakan beberapa contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi,
perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada
pelanggan.
19
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input
adalah semua tagihan dari pemasok diproses dengan cara tertentu
sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya
pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu
memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat.
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis
produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut
meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari
usulan produk baru tersebut.
4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan
yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang
diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke
bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
20
2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas.
Membuat daftar harga dan harga aktual dari setiap barang yang terjual
Instruksi pengiriman
Untuk penjualan kredit: nama pelanggan tagihan untuk pelanggan dan alamat
pengiriman
21
Dokumen turner round (turner round dokuments) adalah output perusahaan
untuk pihak eksternal yang seringkali menambahkan data dokumen dan
kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input. Dokumen
turnaround ada dalam bentuk mesin yang dapat dibaca untuk mempermudah
pemrosesan berikutnya sebagai catatan input. contohnya adalah tagihan utilitas
yang dikirim ke pelanggan, dikembalikan bersama pembayaran pelanggan, dan
dibaca oleh alat pemindai khusus ketika dikembalikan.
22
Alat otomatisasi data sumber (Source Data Automation) mengambil data
transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya.
Beberapa contohnya adalah ATM yang digunakan oleh bank, pemindai poin
penjualan yang digunakan dalam toko ritel, serta pemindai Barcode yang digunakan
dalam gudang.
Langkah kedua dalam pemrosesan input adalah untuk memastikan data yang
diambil akurat dan lengkap titik Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk
menggunakan otomatisasi data sumber atau dokumen turnaround yang didesain
dengan baik dan layar entry data titik dokumen dan layar yang di desain dengan baik
meningkatkan akurasi dan kelengkapan dengan memberikan instruksi data apa yang
dikumpulkan, mengelompokkan secara logis informasi-informasi yang memiliki
kedekatan, menggunakan kotak check out atau menu pull down untuk memberikan
opsi yang tersedia, dan menggunakan bayangan dan garis yang sesuai untuk
memisahkan item-item data dengan jelas titik layar input data biasanya berisi daftar
semua data yang dibutuhkan pengguna untuk dimasukkan titik Terkadang layar-
layar ini menyerupai dokumen sumber, dan pengguna mengisi layar menggunakan
cara yang sama dengan dokumen sumber kertas.
23
b) Penyimpanan Data
Data perusahaan adalah salah satu sumber daya yang paling penting. Relevansi
data tidak menjamin bahwa data tersebut berguna. Agar data berfungsi
sebagaimana mestinya, organisasi harus siap dan bisa mengakses data tersebut
dengan mudah. Oleh karena itu, akuntan perlu memahami bagaimana data diatur
dan disimpan di SIA dan bagaimana data-data tersebut dapat diakses. Esensinya,
akuntan harus tau bagaimana mengelola data untuk penggunaan perusahaan
secara maksimum.
Bagaimana, seberapa sulit membaca buku teks ini jika tidak diatur ke dalam bab,
bagian paragraf, dan kalimat. Sekarang, bayangkan seberapa sulit bagi S&S untuk
menemukan fakta jika sema dokumen dimasukkan ke dalam file cabinet secara
acak. Untungnya, informasi dalam SIA diatur agar akses mudah dan efisien. Bab ini
menjelaskan konsep dan definisi penyimpanan data dasar.
1) BUKU BESAR
Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar
pembantu. Buku besar umum berisi ringkasan level data untuk Setiap akun aktiva
kewajiban ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu berisi
data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub akun terpisah.
Contohnya, buku besar memiliki akun piutang yang meringkas total jumlah yang
dipinjamkan perusahaan kepada semua pelanggannya buku besar pembantu
piutang memiliki catatan terpisah untuk setiap pelanggan, yang masing-masing
berisi informasi detail seperti nama, alamat, pembelian, pembayaran, saldo akun,
dan batas kredit. Buku besar pembantu sering digunakan untuk piutang, persediaan,
aktiva tetap, dan utang.
Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang
disebut akun kontrol. Hubungan antara akun kontrol buku besar umum dan total
saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu membantu menjaga keakuratan
data sia. Khususnya jumlah dari semua saldo akun buku besar pembantu yang
harus sama dengan jumlah akun kontrol buku besar umum yang terkait. Perbedaan
di antara keduanya mengindikasikan telah terjadi kesalahan pencatatan.
24
2) TEKNIK PENGODEAN
Data dalam buku besar disusun secara logis menggunakan teknik pengodean
adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item untuk mengklasifikasi
dan mengatur item-item tersebut.
• Dengan kode urutan, item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun
semua item titik setiap item yang hilang menyebabkan perbedaan dalam
urutan numerik. Contohnya, cek yang dinomori sebelumnya, faktor, dan
pesanan pembelian.
• Dengan kode blok, blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu titik
contohnya, S&S menyimpan angka berikut ini untuk kategori produk utama.
• kode grup, merupakan dua atau lebih subgroup dari digit yang digunakan
untuk kode item, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok.
• Jika S dan S menggunakan angka kode produk 7 digit teknik pengkodean
grup mungkin di aplikasikan sebagai berikut.
25
Ada 4 sub kode dalam kode produk, masing-masing dengan maksud yang
berbeda titik pengguna dapat menyortir, meringkas, dan mengambil informasi
menggunakan satu atau lebih sub kode titik Teknik ini seringkali diaplikasikan
untuk nomor akun buku besar umum.
Pedoman berikut ini menghasilkan sistem pengadaan yang lebih baik. Kode
harus:
3) BAGAN AKUN
Contoh yang sangat baik terkait pengodean ini adalah bagan akun, yang
merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk Setiap akun buku besar umum.
Angka-angka akun ini memungkinkan data transaksi di kodekan, diklasifikasikan,
dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai titik bagan akun juga mempermudah
laporan persiapan dan laporan keuangan karena data yang disimpan dalam tiap-tiap
akun dapat dengan mudah diringkas untuk presentasi.
Namun, data yang tersimpan dalam akun ringkasan tidak bisa dengan mudah
dianalisis dan dilaporkan dengan lebih detail titik akibatnya, penting bahwa bagan
akun berisi data yang detail untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi. Untuk
mengilustrasikannya, pertimbangkan akibatnya jika S&S hanya menggunakan satu
26
akun buku besar umum untuk semua transaksi penjualan. Itu akan mudah untuk
menghasilkan laporan yang menunjukkan total jumlah penjualan untuk periode
waktu tertentu, tetapi akan sangat sulit untuk mempersiapkan laporan terpisah
antara penjualan tunai dan kredit. memang, satu-satunya cara untuk menghasilkan
laporan terakhir adalah kembali pada catatan penjualan asli untuk mengidentifikasi
sifat dari setiap transaksi penjualan. Jika S&S menggunakan akun buku besar umum
yang terpisah untuk penjualan tunai ya dan kredit, maka laporan yang menunjukkan
kedua jenis penjualan tersebut akan dapat lebih mudah disusun titik total penjualan
juga dapat dengan mudah dilaporkan berdasarkan setiap jenis penjualan.
Tabel 2-2 menunjukkan bagan akun asthon yang dikembangkan untuk S&S
setiap nomor akun panjangnya tiga digit. Digit pertama merepresentasikan kategori
akun pertama dan mengidentifikasikan letak akun pada laporan keuangan S dan S.
Oleh karena itu, semua aktiva lancar diberi nomor 100-an, dan semua aktiva tidak
lancar diberi nomor 200-an, dan seterusnya.
Digit kedua merepresentasikan sub akun keuangan utama dalam setiap kategori
titik sekali lagi, akun diberikan angka untuk dicocokkan dengan urutan tampilannya
pada laporan keuangan untuk mengurangi likuiditas. Oleh karena itu, akun 120
merepresentasikan piutang dan akun 150 merepresentasikan persediaan.
27
Digit ketiga menunjukkan akun khusus tempat data transaksi akan
dimasukkan titik contohnya akun 501 merepresentasikan penjualan tunai, dan aku
52 merepresentasikan penjualan kredit. Sama halnya, akun 101 hingga 103
merepresentasikan berbagai akun kas yang digunakan oleh S&S.
28
Bagan akun dibuat sesuai dengan sifat dan tujuan organisasi. Contohnya, bagan
akun untuk S dan S mengindikasikan bahwa perusahaan adalah korporasi.
Sebaliknya, kemitraan akan memasukkan akun penarikan dan model yang terpisah
untuk setiap rekanan, beserta saham biasa dan laba ditahan. Demikian juga, karena
es dan es adalah perusahaan ritel, Ia hanya memiliki satu jenis akun persediaan
buku besar umum. Perusahaan manufaktur, sebaliknya, dan akan memiliki akun
buku besar umum yang terpisah untuk bahan baku, barang dalam proses dan
persediaan barang jadi.
Akun buku besar pembantu seringkali memiliki kode akun yang lebih panjang
dibandingkan akun buku besar umum. Pada S dan S, setiap piutang akan memiliki
kode 7 digit. 3 digit pertama adalah 120, kode untuk piutang. 4 digit selanjutnya
mengidentifikasi hingga 10.000 pelanggan.
4) JURNAL
Data transaksi seringkali dicatat dalam jurnal sebelum dientri ke dalam buku
besar.entry jurnal menunjukkan akun dan jumlah untuk di debit dan dikredit. Jurnal
umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau tidak rutin seperti
pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal
khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti penjualan,
penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
Tabel 2.3 adalah contoh jurnal penjualan titik semua Informasi transaksi dicatat
dalam satu baris dengan setiap entri debit ke piutang dan kredit ke penjualan titik
tidak perlu menulis penjelasan pada setiap entrikoma seperti kas pada entri jurnal
umum. Untuk transaksi harian yang jumlahnya besar, waktu akan dapat dihemat
dengan mencatat transaksi ini pada jurnal penjualan dibandingkan di jurnal umum.
29
Kolom postret menunjukkan Kapan transaksi di Posting ke buku besar yang
sesuai dalam sistem manual, buku besar berbentuk buku; sehingga frasa kliping the
books atau pembukuan mengacu pada proses menyimpan buku besar.
30
31
5) JEJAK AUDIT
Figur 2-2 menunjukkan cara memasukkan angka referensi dan dokumen yang
memberikan jejak audit titik jejak audit adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri
melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur dari output
final ke titik asal titik hijau audit ini digunakan untuk mengecek keakuratan dan
validitas posting buku besar. Observasi bahwa referensi posting jp5 untuk kredit
senilai 15.511 untuk akun penjualan dalam buku besar yang mengacu pada
halaman 5 jurnal penjualan. dengan mengecek halaman 5 Dari jurnal penjualan,
memungkinkan untuk memverifikasi bahwa 15.511 merepresentasikan total
penjualan kredit yang dicatat pada 15 Oktober. Sama halnya, referensi posting untuk
debit senilai 1876.50 dolar ke akun kdr builders pada buku besar pembantu piutang
dan juga mengacu pada halaman 5 jurnal penjualan sebagai sumber entry lebih
lanjut lagi, perhatikan bahwa jurnal penjualan mencatat nomor faktur untuk setiap
entry individu. ini memberikan penjelasan untuk menempatkan dan menguji
dokumen sumber yang sesuai untuk memverifikasi transaksi yang terjadi dan dicatat
secara akurat.
Figure 2-3 menunjukkan bahwa komputer menyimpan data dalam file. File ini
berisi data mengenai atribut entitas yang merupakan catatan titik dalam figure 2-
3 setiap baris merepresentasikan record yang berbeda dan setiap kolom
merepresentasikan atribut. Setiap perpotongan baris dan kolom pada figure 2-3
adalah file di dalam record, kontennya disebut nilai data atau data value.
32
File data sekelompok record yang saling berhubungan titik file induk atau
Master File, seperti buku besar dalam sia manual, menyimpan informasi kumulatif
mengenai organisasi. File induk persediaan dan peralatan menyimpan informasi
mengenai sumber daya organisasi yang penting. File induk pelanggan, pemasok,
dan karyawan menyimpan informasi mengenai agen yang penting dengan siapa
organisasi berinteraksi.
File induk bersifat permanen; ada di seluruh periode fiskal. Namun, record file
induk mungkin berubah setiap saat titik contohnya, saldo akun pelanggan akan
diperbarui untuk menggambarkan bahwa transaksi penjualan dan pembayaran yang
baru telah diterima secara periodik record baru ditambahkan atau dipindahkan dari
file induk, contohnya, ketika pelanggan baru ditambahkan atau pelanggan
sebelumnya dihapus.
File transaksi atau transaction file berisi record transaksi bisnis yang terjadi
selama waktu tertentu. Hal ini mirip dengan sia manual titik contohnya, es dan es
akan memiliki file transaksi penjualan harian dan file penerimaan kas. Kedua file
tersebut akan memperbarui saldo akun dalam file induk pelanggan titik file transaksi
tidak bersifat permanen dan mungkin tidak diperlukan selama periode fiskal. Namun
demikian, file tersebut biasanya disimpan untuk periode tertentu dengan tujuan
sebagai backup.
Seperangkat file yang saling terkait dan di koordinasi kan secara terpusat
disebut dengan database titik contohnya koma file piutang mungkin dikombinasikan
33
dengan pelanggan koma analisis penjualan koma dan fall terkait untuk membentuk
database pelanggan titik sebab 4 akan membahas teknologi database.
c) Pengolahan Data
1. membuat rating record data baru, seperti menambahkan data karyawan yang
baru dipekerjakan ke database pengkajian.
2. Membaca, mengambil, atau melihat data yang sudah ada.
3. Memperbarui updating data yang tersimpan sebelumnya. Figure 2-4
menggambarkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memperbarui record
piutang dengan transaksi penjualan titik jumlah penjualan 360 dolar
ditambahkan ke saldo akun 1500 dolar untuk mendapatkan saldo saat ini 1.8 60
dolar.
4. Menghapus deleting data seperti membersihkan file induk vendor untuk semua
vendor dalam perusahaan yang tidak lagi melakukan bisnis dengan perusahaan.
34
karyawan dan pelanggan dapat melacak lokasi yang tepat pada setiap paket dan
mengistiminasi waktu kedatangannya.
Kombinasi dua pendekatan ini adalah pemrosesan batch, di mana data transaksi
dimasukkan dan diedit saat transaksi terjadi dan disimpan untuk pemrosesan
berikutnya. Pemrosesan baju dan pemrosesan online, Real Time di ringkas pada
figure 2-5.
d) Output Informasi
Langkah akhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Ketika
ditampilkan pada monitor, output mengacu pada softcopy. Ketika dicetak dalam
kertas, langkah akhir mengacu pada Hardcopy. Informasi biasanya disajikan pada
salah satu dari tiga bentuk, yaitu:
1. Dokumen
Catatan transaksi atau data perusahaan lainnya.
2. Laporan
Digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas perusahaan
dan pengambilan keputusan oleh manajer.
3. Respon pertanyaan.
Digunakan untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan
tidakan atau jawaban cepat.
35
merumuskan strategi bisnis. Pengguna eksternal perlu laporan untuk mengevaluasi
profitabilitas perusahaan, menilai kelayakan kredit, atau mematuhi peraturan yang
disyaratkan titik Beberapa laporan, seperti laporan keuangan dan analisis penjualan,
dihasilkan berdasarkan basis reguler. Hal lain yang dihasilkan pada basis
pengecualian untuk mendapatkan perhatian kondisi yang tidak biasa. Contohnya, es
dan es harus memiliki sistem untuk menghasilkan laporan yang menentukan Kapan
pengembalian produksi melebihi presentasi panggilan tertentu titik laporan dapat
juga dibuat berdasarkan permintaan contohnya susah dapat menghasilkan laporan
untuk mengidentifikasi tenaga penjualan yang menjual sebagian besar barang
selama periode promosi tertentu.
36
Kemudian kebutuhan akan laporan sebaliknya nilai secara periodik, karena
seringkali dipersiapkan jauh setelah dibutuhkan, membuang waktu, uang dan
sumber daya. Contohnya NCR corporation mengurangi nomor laporan dari 1200
hingga hanya lebih dari 100. Perusahaan lainnya menghilangkan 6 juta halaman
37
laporan, bertumpuk 4 kali lebih tinggi dari gedung kantor pusatnya dengan 41 lantai.
Satu dari 25 halaman laporan membutuhkan waktu selama 5 hari untuk proses
mempersiapkan dan dibiarkan tidak dibaca.
Ketika penjualan terjadi, SIA akan mencatat entri jurnal yang hanya
menunjukkan tanggal penjualan, debit untuk kas maupun untuk piutang, dan kredit
untuk penjualan, seperti saat itu terjadi, yang secara tradisional dikumpulkan dan
diproses diluar SIA.
38
Secara tradisional, SIA telah menjadi acuan sebagai sistem pemrosesan
transaksi karena berfokus pada data keuangan dan transaksi akuntansi. Contohnya,
ketika penjualan terjadi, SIA akan mencatat entri jurnal yang hanya menunjukkan
tanggal penjualan, debit untuk kas maupun untuk piutang, dan kredit untuk
penjualan. Informasi nonkeuangan potensial yang berguna lainnya mengenai
penjualan, seperti saat itu terjadi, yang secara tradisional dikumpulkan dan diproses
di luar SIA. Konsekuensinya, banyak organisasi mengembangkan sistem informasi
tambahan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan
informasi yang tidak ada dalam SIA. Sayangnya, keberadaan beberapa sistem
membuat berbagai permasalahan dan ketidakefisienan. Sering kali, data yang sama
harus diambil dan disimpan pada lebih dari satu sistem, yang tidak hanya
menghasilkan kelebihan di seluruh sistem, tetapi juga menyebabkan
ketidaksesuaian jika data hanya diubah pada satu sistem tetapi tidak di sistem
lainnya. Selain itu, sulit untuk mengintegrasikan data dari berbagai sistem.
Seperti yang ditunjukkan dalam Figur 2-6, sistem ERP yang terkoordinasi
dengan baik menggunakan database terpusat untuk berbagai informasi di seluruh
proses bisnis maupun mengoordinasikan aktivitas. Ini penting karena aktivitas yang
merupakan bagian dari satu proses bisnis yang sering kali memicu serangkaian
aktivitas yang kompleks melalu berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi.
Contohnya, pesanan pelanggan mungkin perlu menjadwalkan produksi tambahan
untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Hal ini mungkin memicu pesanan
pembelian bahan baku yang lebih banyak. Mungkin juga perlu untuk menjadwalkan
lembur atau mempekerjakan tenaga sementara untuk membantu. Sistem ERP yang
didesain dengan baik memberikan manajemen akses yang baik untuk memperbarui
informasi mengenai semua aktivitas ini untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi proses bisnis organisasi secara lebih efektif.
39
Sistem ERP bersifat modular, dengan setiap modul menggunakan praktik
bisnis terbaik untuk mengotomatisasi proses bisnis standar. Desain modular ini
memungkinkan bisnis untuk menambah atau menghapus modul yang diperlukan.
Modul ERP biasanya mencakup sebagai berikut
40
• Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan)-buku besar, piutang, utang,
aktiva tetap, penganggaran, manajemen kas, dan persiapan laporan
manajerial dan laporan keuangan.
• Sumber daya manusia dan penggajian-sumber daya manusia, penggajian,
imbalan kerja karyawan, pelatihan, waktu dan kehadiran, manfaat, dan
laporan pemerintah.
• Memesan ke kas (siklus pendapatan)-entri pesanan penjualan, pengiriman,
persediaan, penerimaan kas, perhitungan komisi.
• Membeli untuk membayar (siklus pengeluaran)-pembelian, penerimaan dan
inspeksi persediaan, persediaan dan manajemen gudang, dan pengeluaran
kas.
• Manufaktur (siklus produksi) perekayasaan, penjadwalan produksi, daftar
bahan baku, barang dalam proses, manajemen alur kerja, pengendalian
kualitas, manajemen biaya, dan proses manufaktur dan proyek.
• Manajemen proyek-penetapan biaya, penagihan, wakin dan baya, un kimeija,
manajemen aktivitas.
• Manajemen hubungan pelanggan-penjualan dan pemasaran, kompi,
pelayanan, kontak pelanggan, dan dukungan pusat panggilan
• Alat sistem-alat untuk membuat data file induk, membuat perincian sus
informasi, pengendalian akses, dan sebagamya
• ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan
yang terintegrasi di seluruh perusahaan. Menyimpan semua informasi
perusahaan dalam database tunggal memecah hambatan antara departemen
dan arus informasi.
• Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali, saat dimasukkan
ke dalam sistem yang berbeda. Mengunduh data dari satu sistem ke yang lain
tidak lagi diperlukan.
• Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area
perusahaan dan . kemampuan dalam memonitor yang lebih besar. Karyawan
41
lebih produktif dan efisien karena mereka dapat secara cepat mengumpulkan
data dari dalam dan luar departemen mereka.
• Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik. ERP dapat
mengonsolidasikan berbagai perizinan dan model keamanan ke dalam
struktur akses data tunggal.
• Prosedur dan laporan yang telah distandardisasi antarumit bisnis.
Standardisasi ini khususnya dapat bernilai dengan merger dan akuisisi karena
sistem ERP dapat menggantikan sistem yang berbeda dengan sistem tunggal
dan bersatu.
• Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat
mengakses pesamin, persediaan yang tersedia, mengirimkan informasi, dan
detail transaksi pelanggan sebelumnya.
• Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real-time, dan otomatisasi
proses manufaktur membuat produktivitas meningkat.
• Biaya. Perangkat keras HRP perangkat lunak, dan biaya konsultasi berkisar
dari $50 juta hingga $500 jata untuk perusahaan Fortune 500 dan pembaruan
dapat menghabiskan biaya sebesar $50 juta hingga $100 juta. Perusahaan
berukuran sedang dapat menghabiskan sekitar $10 sampai $20 juta.
• Jumlah waktu yang diminta. Hal ini dapat menghabiskan beberapa tahun
untuk memilih dan mengimplementasikan sistem ERP secara penuh,
tergantung pada ukuran bisnis. jumlah modul yang harus diimplementasikan,
tingkat penyesuaian, lingkup perubahan, dan seberapa baik pelanggan
mengambil kepemilikan proyek. Sebagai hasilnya, implementasi ERP memiliki
risiko tinggi atas kegagalan proyek.
• Perubahan proses bisnis. Kecuali perusahaan ingin menghabiskan waktu dan
uang untuk menyesuaikan modul, mereka harus beradaptasi untuk
menstandardisasi proses bisnis sebagai lawan dalam mengadopsi paket RP
untuk proses perusahaan yang ada Kegagalan untuk memetakan proses
bisnis saat ini terdapat pada perangkat lunak FRP yang sudah ada adalah
penyebab terbesar kegagalan proyek ERP.
42
• Kompleksitus. Hal ini berasal dari miega berbagu aktivitas dan sistem bisnis
yang herboda, masing masing memiliki proses, aturan bisms, semantik data,
hierarka otorisasi. dan pusat keputusan yang berbeda.
• Resistansi. Organisasi yang memiliki banyak departemen dengan sumber
daya terpisah. misi, laba dan rugi, dan rantai komando mungkin percaya
bahwa sistem tunggal memiliki beberapa keuntungan. Ini juga memerlukan
pelatihan dan pengalaman yang dapat dipertimbangkan untuk menggunakan
sistem ERP secara efektif, dan penolakan karyawan adalah alasan utama
mengapa banyak implementasi ERP tidak sukses. Tidak mudah untuk
meyakinkan karyawan agar mengubah cara mereka melakukan pekerjaan
mereka, melatihnya dalam prosedur baru, menguasai sistem baru, dan
meyakinkan mereka untuk membagi informasi sensitif. Penolakan, dan
kaburnya batasan perusahaan, dapat menyebabkan permasalahan dengan
moral karyawan, akuntabilitas, dan garm pertanggungjawaban.
Oleh karena sistem ERP sangat kompleks dan mahal, memilih satu bukanlah
pekerjaan mudah. Dalam melakukannya, Anda harus benar-benar memastikan
bahwa sistem ERP yang memiliki modul untuk setiap proses perusahaan merupakan
hal yang penting dan bahwa Anda tidak membayar modul perangkat lunak yang
tidak diperlukan, Satu cara untuk memilih sistem yang cocok adalah memilih paket
yang didesain untuk industri Anda. Walaupun biaya menjadi perhatian besar,
membeli terlalu murah dapat menjadi beban dalam jangka panjang jika sistem tidak
memenuhi kebutuhan Anda, karena biaya modifikasi bisa menjadi cukup tinggi.
Anda dapat meminimalkan risiko membeli paket yang salah dengan mencari vendor
ERP Ada banyak vendor ERP, dua yang terbesar adalah SAP dan Oracle. Vendor
terkemuka lainnya adalah The Sage Group, Microsoft, dan Infor.
43
Perusahaan-perusahaan ini biasanya memberikan tiga jenis jasa, yaitu konsultasi,
penyesuaian, dan dukungan. Untuk sebagian besar perusahaan berukuran sedang,
biaya implementasi mulai dari harga daftar lisensi pengguna ERP untuk dua kali
jumlah tersebut. Perusahaan besar dengan berbagai situs sering kali mengeluarkan
biaya hingga lima kali dari biaya lisensi pengguna
Oleh karena banyak proses yang secara otomatis memicu tindakan tambahan
dalam modul lain, konfigurasi yang tepat merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
membutuhkan pemahaman semua proses bisnis utama dan interaksi mereka,
sehingga mereka dapat ditentukan. Contohnya, mendirikan pusat biaya/laba,
kebijakan persetujuan kredit, dan aturan persetujuan pembelian. Dalam proses
konfigurasi, perusahaan menyeimbangkan cara mereka dan menginginkan sistem
beroperasi dengan cara mereka beroperasi. Jika cara modul ERP beroperasi tidak
dapat diterima, perusahaan dapat memodifikasi modul. Alternatifnya, dapat
menggunakan sistem yang sudah ada dan membangun interface antara keduanya
dan sistem ERP Kedua opsi memakan waktu, mahal, dan hasilnya lebih sedikit
dalam manfaat integrasi sistem. Selain itu, semakin berubahnya sistem, semakin
sulit untuk berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan. Agar konfigurasi
menjadi lebih mudah, vendor ERP membangun alat konfigurasi built-in untuk
menempatkan lebih banyak kebutuhan pelanggan demi perubahan sistem.
44
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menentukan apa yang
perlumereka buat, informasi apa yang mereka perlukan untuk membuat
keputusan, dan caramengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan
untuk menghasilkan informasi. Pengumpulan dan pengolahan data ini sering kali
melekat pada proses bisnis dasar dalam organisasi. Akuntansi adalah proses
identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan,
pengukuran, dan komunikasi informasi. Berdasarkan definisi tersebut, akuntansi
adalah sistem informasi karena SIA mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi pembuat
keputusan.
B. SARAN
Penulis Menyadari bahwasannya makalah ini masih mempuyai banyak
kekurangan maka dari itu kami mohon kepada para pembaca untuk memberikan
masukan serta kritik yang membangun.
45
DAFTAR PUSTAKA
46