Makalah Sistem Akuntansi Piutang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“Sistem Akuntansi Piutang dan Lingkungannya”

KELOMPOK 4

 NURUL ASMA (202101006)


 RAHMATULLAH (202101016)
 MUH.RISAL (202101017)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.Pada kesempatan ini, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sekaligus memberi dukungan
dalam penyusunan makalah ini, terutama dosen pengajar ibu Andi Annisa, S.E,. M.Ak, kedua
orang tua dan teman-teman seperjuangan.Makalah berjudul “SISTEM AKUNTANSI
PIUTANG DAN LINGKUNGANNYA ” ini disusun untuk memenuhi tugas semester 4 mata
kuliah SISTEM INFORMASI AKUNTANSI.Penulis memohon maaf bila masih terdapat
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam
karya tulis ini. Penulis juga menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat
makalah dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.Penulis berharap makalah ini
memberikan manfaat dan dampak besar sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca,.

Makassar, 6 Maret 2023

Penulis

 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB.I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................
BAB.II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Piutang
2.2. Prosedur pencatatan Piutang
2.3 Dokumen Pokok Pencatatan Piutang
2.4. Catatan Akuntansi Piutang
2.5. Fungsi yang terkait
BAB.III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut
untukmeningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaannya. Terutama dalam sistemakuntansi
penagihan dan piutang usaha. Sistem akuntansi penagihan dan piutang usaha termasuk sistem
akuntansi penting yang harus didesain di dalam perusahaan,disebabkan penagihan dan
piutang usaha merupakan sumber pendapatan perusahaan.Kegagalan dalam aktivitas
penjualan khususnya penjualan kredit, baik menyangkutharga, ketepatan penjualan yaitu
menjual kepada pembeli yang tepat baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimum
kredit yang diperkirakan, akan mempengaruhi selain pendapatan juga penagihan atas piutang.
Sistem akuntansi penjualan harus dapat menciptakan sistem informasi yang muktahir
mengenai pasar, harga, calon pembeli, cara distribusi, syarat penyerahan dan syarat
pembayaran. Sistem akuntansi penagihan dan piutang usaha yang berkaitan erat dengan
system akuntansi piutang didukung oleh prosedur penerimaan order, prosedur pengiriman
barang dan prosedur pencatatan akibat adanya penjualan. Tujuan utama dari fungsi penagihan
dan piutang usaha adalah untuk memastikan bahwa para pelanggan ditagihuntuk semua
penjualan, bahwa faktur akurat, dan bahwa catatan rekening pelanggan dipelihara secara
akurat. Kegiatan dari fungsi piutang melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan sejak
timbulnya piutang sampai diterimanya pembayaran.Adapun bagian-bagian yang terlibat
adalah: bagian penjualan yang memegang fungsi penjualan dan merupakanawal timbulnya
piutang, seksi administrasi piutang mencatat timbulnya dan hapusnya piutang, bagian
akuntansi umum yang mencatat transaksi piutang dalam proses akuntansi, bagian keuangan
yang melibatkan penagihan (inkaso) maupun penerimaan uangnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian System Akuntansi Piutang?
2.Bagaimana prosedur pencatatan piutang?
3.Apa saja dokumen yang digunakan dalam pencatatan kartu piutang?
4. Bagaimana catatan Sistem Akuntansi Piutang?
5. Apa saja fungsi yang terkait pada Sistem Akuntansi Piutang?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Sejalan dengan rumusan masalah, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui:
1. Pengertian Sistem Akuntansi Piutang
2. Prosedur pencatatan Piutang
3. Dokumen pencatatan piutang
4. Catatan Sistem Akuntansi piutang
5. Fungsi terkait Sistem Akuntansi Piutang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Piutang
Sistem Akuntansi Piutang (Account Receivable System) merupakan suatu sistem yang
digunakan dalam mencatat transaksi yang melibatkan terjadinya suatu piutang hingga
berkurangnya piutang tersebut. Suatu piutang terjadi karena adanya transaksi penjualan
secara kredit. Sistem Akuntansi Piutang secara lebih rinci terbentuk melalui prosedur dalam
perusahaan. Prosedur-prosedur tersebut antara lain:
1. Prosedur Pencatatan Piutang
Prosedur Pencatatan Piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada
debitur.
2. Prosedur Pembuatan Pernyataan Piutang
Prosedur Pernyataan Piutang merupaka prosedur yang digunakan dalam mendukung kartu
piutang yang telah dibuat oleh perusahaan atas data piutang debitur. Pernyatan piutang ini
merupakan dokumen penjelas atas kartu piutang perusaahaan.
3. Prosedur Distribusi Penjualan
Prosedur Distribusi Penjualan merupakan prosedur yang memperlihatkan alur pendistribusian
atas penjualan yang terjadi di perusahaan.
2.2 Prosedur Pencatatan Piutang
Prosedur Pencatatan Piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada
debitur (Mulyadi, 2001:257). Dalam akuntansi piutang dihasilkan pernyataan piutang yang
merupakan unsur pengendalian intern yang baik dalam hal pencatatan piutang perusahaan.
Perlakuan atas pernyataan piutang ini yang apabila dilakukan secara terorganisir dengan
pemberitahuan kepada debitur perusahaan., akan menimbulkan efek yang baik bagi
perusahaan. Terutama dalam hal keandalan, keakuratan, dan kepercayaan debitur atas data
piutangnya terhadap perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa prosedur pencacatan
piutang adalah kegiatan klerikal perusahaan yang dilaksanakan untuk menjamin adanya
penangan yang seragam terhadap transaksi pencatatan piutang yang sering terjadi guna
memenuhi kebutuhan perusahaan.
2.3 Dokumen Yang Digunakan
Dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan kedalam kartu piutang adalah:
1. Faktur Penjualan
Dokumen ini digunakan sebagi dasar pencatatan timbulnya piutang atas dasar transaksi
penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri dengan surat muat (bill of loading) dan surat order
pengiriman sebagai dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit.
2. Bukti Kas Masuk
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi
pelunasan piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur.
3. Memo Kredit
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan
oleh bagian order penjualan.
4. Bukti Memorial (Journal Voucher)
Bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi kedalam jurnal
umum. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini
dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah
tidak dapat ditagih lagi.
2.4 Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang menyangkut piutang
adalah:
1. Jurnal Penjualan
Catatan ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi penjualan kredit.
2. Jurnal Retur Penjualan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi retur
penjualan.
3. Jurnal Umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
penerimaan kas dari debitur.
4. Jurnal Penerimaan Kas
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
penerimaan kas dari debitur.
5. Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini digunakan untu mencatat mutasi dan saldo piutang kepada debitur.

Gambar 3.1 Prosedur Pencatatan Piutang Metode Konvensional


2.5 Fungsi Yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem penagihan piutang dari penjualan kredit adalah :
1. Fungsi Secretariat
Fungsi ini bertanggungjawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan atau remittance
advice melalui pos dan para debitur perusahaan. Fungsi ini juga bertugas membuat daftar
surat pemberitahuan yang diterima bersama dari para debitur dan fungsi ini berada di tangan
bagian sekretariat.
2. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan
berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi dan fungsi ini
berada di tangan bagian penagihan.
3. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggungjawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat atau fungsi
penagihan dan menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke bank
dalam jumlah penuh dan fungsi ini berada di tangan bagian kas.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal
penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang, dan fungsi ini berada di
tangan bagian akuntansi.
5. Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggungjawab dalam melaksanakan perhitungan yang ada di tangan fungsi kas
secara periodik, dan melakukan rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas
yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi, dan fungsi ini berada di tangan bagian
pemeriksa intern.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengertian Sistem Akuntansi Piutang (Account Receivable System) merupakan suatu sistem
yang digunakan dalam mencatat transaksi yang melibatkan terjadinya suatu piutang hingga
berkurangnya piutang tersebut.
Prosedur pembuatan pernyataan piutang merupakan prosedur yang digunakan dalam
mendukung kartu piutang yang telah dibuat oleh perusahaan atas data piutang debitur.
Dalam akuntansi piutang dihasilkan pernyataan piutang yang merupakan unsur pengendalian
intern yang baik dalam hal pencatatan piutang perusahaan.
Bukti kas masuk dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari
transaksi pelunasan piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur.
Fungsi yang terkait fungsi yang terkait dalam sistem penagihan piutang dari penjualan kredit
adalah :
1. Fungsi Penagihan Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan penagihan kepada para
debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi
dan fungsi ini berada di tangan bagian penagihan.
2. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggungjawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat atau
fungsi penagihan dan menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke
bank dalam jumlah penuh dan fungsi ini berada di tangan bagian kas.
3. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab dalam pencatatan penerimaan kas dari
piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang,
dan fungsi ini berada di tangan bagian akuntansi.
4. Fungsi Pemeriksa Intern Fungsi ini bertanggungjawab dalam melaksanakan perhitungan
yang ada di tangan fungsi kas secara periodik, dan melakukan rekonsiliasi bank, untuk
mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi, dan fungsi ini
berada di tangan bagian pemeriksa intern.
3.2 SARAN
Para penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu para penulis sangat mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari para
pembaca agar kedepannya kekurangan dalam tulisan ini dapat diperbaiki dan disempurnakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai