Hakikat Bahasa Sebagai Dasar Filsafat Teori Bahasa PDF
Hakikat Bahasa Sebagai Dasar Filsafat Teori Bahasa PDF
Hakikat Bahasa Sebagai Dasar Filsafat Teori Bahasa PDF
SEBAGAI DASAR
FILSAFAT TEORI BAHASA
kelompok 6
Fabiana Adityawati (19210141044)
Syifa Maulida R. (19210144006)
Asrul Syahromi (19210144024)
Pokok Bahasan
Substansi - Ekspresi
unsur-unsur substansi ekspresi sebagai aspek kuantitas bahasa merupakan sistem
bunyi ujaran bahasa manusia, serta ekspresi dan pikiran, perasaan serta emosi
manusia. Dasar-dasar inilah yang merupakan sumber epistemologis pengembangan
ilmu bahasa terutama dalam bidang teori bunyi bahasa yaitu bidang fonologi.
Substansi - Isi
Teori-teori bahasa modern tentang bahasa lazimnya tidak menyamakan kata
dengan benda. Kata adalah penanda suatu realitas dunia yang berada di luar
sistem tanda itu sendiri, atau menurut istilah Saussure harus dibedakan antara
signifiant sebagai ekspresi lewat sistem lambang dengan signifie yang merupakan
aspek semantik lambang yang berkaitan dengan sesuatu acuan baik berupa benda,
binatang, manusia, nilai maupun konsep. Substansi-isi merupakan sistem rasional
antara aspek substansi bahasa tersebut.
Bahasa sebagai Substansi
Sedangkan menurut paham tradisionalisme, secara
ontologis hakikat bahasa bukanlah substansi-isi, melainkan
isi-substansi. Secara ontologis, pikiran menentukan sistem
lambang bahasa, sehingga menurut tradisionalisme kata-
kata memiliki kesepadanan dengan pikiran. Makna kata-
kata atau ungkapan bahasa pada hakikatnya berasal
dari konsep mental manusia yang menyeluruh, sehingga
sistem bahasa ditentukan oleh sistem kaidah pikiran.
Bahasa Teori kebahasaan yang dikembangkan di
sebagai
Amerika oleh paham Strukturalisme pada
abad 20 di bawah Bloomfield menyatakan
Bentuk
bahwa secara ontologis, bahasa bukan
merupakan suatu substansi melainkan
suatu struktur yang dapat diamati secara
empiris. Bahasa bukanlah suatu substansi
melainkan suatu bentuk yang tidak dapat
disamakan dengan pikiran atau benda-
benda atau segala realitas dunia. Demikian
juga bahasa bukan merupakan suatu bunyi
atau gerak ekspresi manusia melalui bunyi
ujaran bahasa.
Bentuk - Ekspresi Isi dan Ekspresi
Bentuk - Isi Secara ontologis, dasar-dasar Sejumlah teori yang
Bahasa merupakan teori bahasa didasarkan pada mendasarkan pandangan
bentuk simbolis yang realitas empiris dari bahasa, ontologisnya pada linguistik
berdiri sendiri dan terutama berkaitan dengan struktural Saussure
merupakan hasil struktur empiris bahasa yang menganggap bahwa bahasa
penyusunan pikiran merupakan sistem menyeluruh yang lebih lengkap tidak
manusia. Secara dan dapat berdiri sendiri. membatasi ruangnya pada
Analisis bunyi-bunyi ujaran masalah ekspresi atau isi,
ontologis, hubungan
bahasa menempati prioritas melainkan meliputi keduanya.
bentuk-isi itu lebih
utama karena bunyi-bunyi Bahasa terdiri atas
ditentukan oleh
bahasa merupakan fenomena perbedaan-perbedaan konsep
hakikat bahasa
yang dapat diamati secara dan suara. Substansi isi dan
sebagai bentuk langsung. Bahasa pada
mental, maka unsur substansi ekspresi bersifat
hakikatnya adalah bentuk-isi, arbitrer, demikian juga
bentuk empiris hal ini berarti bahwa realitas
bahasa yang berupa hubungan antara keadaan
bahasa adalah struktur yang sesungguhnya dan
bunyi ujaran bahasa empiris yang dapat diamati syarat-syarat atau tanda-
ditentukan oleh oleh indra manusia, baru tanda yang kita gunakan
bentuk mental struktur menentukan makna untuk membicarakan
bahasa. bahasa yang merupakan keadaan tersebut.
ekspresi.
Ekspresi Bahasa pada hakikatnya
Bahasa adalah
adalah sebagai isi dan
menyangkut isi, yaitu ekspresi. Sebagai isi,
Bahasa pada
realitas yang menyangkut segala
hakikatnya
menyangkut segala sesuatu yang menjadi
merupakan suatu
sesuatu yang dapat acuan dan pengalaman
alat pengungkapan
dibicarakan, alam, tentang acuan bahasa
(ekspresi), yang
benda-benda, dan serta formulasinya dalam
tersusun dari
segala sesuatu serta unit-unit bahasa. Sebagai
substansi ekspresi
pengalaman kita ekspresi, menyangkut
dan penyusunannya.
tentang realitas media fisik bahasa yaitu
tersebut. berupa bunyi dan
formulasi media bunyi ke
dalam unit-unit ekspresi,
misalnya fonem.
Bahasa Sebagai
Sesuatu yang
Manusia dalam hidupnya sebagai makhluk
yang tidak dapat hidup sendiri-sendiri,
melainkan membutuhkan orang lain dengan Alamiah
berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, manusia
tidak terlepas dari penggunaan bahasa,
karena bahasa merupakan sarana khas
manusia. Terdapat dua hal pokok yang
menyangkut sifat alamiah bahasa, yaitu (1)
bahasa sebagai suatu keadaan yang
tergantung pada apa yang dipikirkan,
dikerakan, dan proses mental seseorang, (2)
bahasa dipandang sebagai sesuatu yang
berdiri sendiri.
1. Bahasa bersifat Kausalitas
2. Bahasa bersifat Bebas
Secara ontologis bahasa memiliki
Terdapat teori yang menyatakan
hubungan sebab akibat dengan aktivitas
bahwa bahasa pada hakikatnya adalah
manusia. Bahasa sebagai sarana
sebagai suatu substansi yang bebas.
komunikasi adalah suatu penuangan
Bahasa adalah sebagai sesuatu
pikiran manusia. Selain itu, bahasa
substansi yang tidak tergantung pada
sebagai suatu manifestasi tingkah laku
sesuatu yang lain. Hal ini meliputi dua
manusia. Hal itu meliputi dua macam
pengertian bahasa, yaitu:
dasar, yaitu:
a.Bahasa sebagai struktur
a. Bahasa sebagai pemikiran atau ide.
b.Bahasa sebagai komunikasi
b. Bahasa sebagai tingkah laku.
Bahasa Menurut