JENIS JENIS PENELITIAN Keke

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

JENIS – JENIS PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi tugas metode penelitian PAUD

Dosen Pengampu : Ibu Dr. Lenny Nuraeni, M.Pd

Disusun oleh :

Keke Agustiani

20010334

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI

CIMAHI

2022
Jenis-jenis Penelitian

Menurut bidang ada 3 yaitu :

1. Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan : ·


 Merupakan sarana edukasi
 Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)
 Variabel penelitian terbatas
 Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)
2. Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :
 Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu,
teknologi dan seni.
 Variabel penelitian lengkap
 Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah
 Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan
generalisasi) diutamakan
3. Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan),
ciri/penekanan :
 Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk
pengembangan kelembagaan
 Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)
 Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)
 Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan tujuannya penelitian dibagi menjadi 2 yaitu :
 Murni : mencari terhadap sesuatu karena ada perhatian atau
keingintahuan terhadap hasil suatu aktifitas. Hasil dari penelitian ini
adalah pengetahuan ilmu dan pengertian-pengertian tentang atau serta
hubungan-hubungan. Pengetahuan umum ini untuk memecahkan
masalah-masalah praktis.
 Terapan : penelitian yang hati-hati, sistematik dan terus menerus
terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera
pada keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu
penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang
telah ada. Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi :
1. Survey : Penelitian ini sering disebut sebagai penelitian normatif atau
penelitian status. Penelitian survei biasanya tidak membatasi dengan
satu atau beberapa varibel.Para penelitian pada umumnya dapat
menggunakan variabel serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan
penelitian yang hendak dicapai. Hasil yang dari penelitian survey
juga dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan seperti berikut:
1) Penelitian inji dapat digunakan sebagai bentuk awal
penelitian yang direncanakan untuk ditindaklanjuti dengan
penelitian-penelitian lain yang lebih spesifik.
2) Dengan penelitian survey, para peneliti dapat melakukan
eksplorasi dan deskriptif sebagai tujuan penelitian.
3) Dengan penelitian ini, mereka juga dapat melakukan
klasifikasi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan
kemudian.
2. Expostfacto : Penelitian ini disebut penelitian ex-postfakto karena
para peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan
mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang
diteliti.Pada penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat sudah
dinyatakan secara eksplisit, untuk kemudian dihubungkan sebagai
penelitian korelasi atau diprediksi jika variabel bebas mempunyai
pengaruh tertentu pada variabel terikat.Sedangkan untuk mencari
hubungan maupun prediksi, seorang peneliti sudah dianjurkan
menggunakan hipotesis sebagai petunjuk dalam pemecahan
permasalahan penelitian.
3. Ekperimen : Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model
penelitian yang ada.Karena dalam penelitian eksperimen para
peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu bentuk
penelitian.Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan observasi.Dalam penelitian eksperimen peneliti
juga harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua
grup, yaitu grup treatment atau yang memperoleh perlakuan dan grup
control yang tidak memperoleh perlakuan.Penelitian eksperimen
karene peneliti sudah melkukan kegiatan mengontrol meke hasil
penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab dan
akibat.Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunakan hipotesis
dan melalui pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam
kondisi eksperimen, yaitu kondisi yang sudah dimanipulasi
sedemikian rupa (laboratorium), sehingga tidak ada kontaminasi
diantara variabel yang diteliti.Bidang kedokteran, pertanian,
psikologi dan bidang teknik adalah diantara bidang-bidang ilmu
pengetahuan yang banyak menggunakan penelitian eksperimen.
4. Naturalistic : metode penelitian untuk meneliti kondisi
objek alami. Metode penelitian ini disebut juga penelitian kualitatif.
5. Policy research : penelitian yang meneliti masalah-masalah
sosial yang mendasar.
6. Action research : penelitian yang digunakan untuk meneliti
metode kerja yang paling efektif dan efesien
7. Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan
yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif
(melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan
pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan)
8. Sejarah : penelitian sejarah adalah peneliti yang lebih
memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku
sejarah, misalnya para pimpinan yang terlibat dan tokh-tokoh
masyarakat yang mengalami dan menggunakan sumber-sumber lain
termasuk objek peninggalan kejadian, prasasti, dan buku-buku yang
berkaitan erat dengan peristiwa yang diteliti. Tujuan dari kegiatan
tersebut ialah untuk memperoleh gambaran secara objektif terhadap
peristiwa besar atau objek yang diteliti.
9. Research and development (R & D) : metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tertentu. Bersifat analisis kebutuhan dan menguji
keefektifan pruduk supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut. bersifat
longitudinal. Banyak digunakan dibidang ilmu alam dan teknik
(produk elektronik, kendaraan bermotor, obat-obatan, dsb). Bisa juga
di bidang sosial.
Berdasarkan tingkatan eksplanasi, penelitian dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara
yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap,
pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu
fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam
masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun
fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
2. Komparatif : Penelitian Komparatif atau perbedaan adalah jenis
penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau
membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian.
3. Asosiatif : Bedasarkan waktu, penelitian dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Cross sectional : Penelitian yang pengumpulan datanya
dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap
beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu
kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai
wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek
(menembak satu kali terhadap satu kasus)
2. Longitudinal : Penelitian longitudinal adalah salah
satu jenis penelitian sosial yang membandingkan
perubahan subjek penelitian setelah periode waktutertentu.
Penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk penelitian jangka
panjang, karena memakan waktu yang lama. Karakteristik
dan cakupan utama dari penelitian longtudinal meliputi
(Ruspini,2000; Taylor et.al., 2000):
1) Data dikumpulkan untuk setiap variabel pada dua atau
lebih periode waktu tertentu.
2) Subjek atau kasus yang dianalisis sama, atau setidaknya
dapat diperbandingkan antara satu periode dengan periode
berikutnya.
3) Analisis melibatkan perbandingan data yang sama dalam
satu periode dengan antar metode yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai