Makalah HK - Bisnis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUKUM BISNIS

Tugas Makalah “ pasar modal syari’ah”

Dosen Pengampu : Dr. Utary Maharany, SH, M.Hum

Disusun oleh :

Ryan Agusto Lubis (208400012)

UNIVERSITAS MEDAN AREA 2022

1
Kata Pengantar

Petama – tama saya ingin mengucapkan Puji dan syukur kehadirat allah SWT
karena atas kehendaknya makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya. Makalah yang
berjudul “Pasar Modal Syari’ah” diselesaikan dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Bisnis. Semoga makalah ini bermanfaat.

Saya mengakui bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagi hal


karena kesempurnaan hanya milik-Nya. Oleh karena itu saya memohon agar bapak
Dosen Pengampu dan juga pembaca dapat memakluminya.

Saya mengharapkan kritik dan saran dari hasil makalah ini. Demikian makalah ini
saya buat, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 16 Mei 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A…Latar Belakang Masalah............................................................................................4
B…Rumusan Masalah..................................................................................................5
C…Tujuan Pembahasan...............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................

A…Penanggulangan Cyber Crime Di Indonesia.........................................................6


B…Penerapan Cyber Crime Di Indonesia...................................................................7
C…Pengaturan Perlindungan Data Pribadi dan Sanksi Hukum di Indonesia ...........12
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

A…kesimpulan............................................................................................................14
B…saran......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal
sendiri. Jika pasar modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang, maka
pasar uang (money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga jangka
pendek. Adapun instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar modal seperti
saham, obligasi, warran, right, obligasi konvertibel dan berbagai produk turunan
(derivatif ) seperti opsi (put atau call), sedangkan dipasar uang diperjual belikan antara
lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan lain-lain.

Keberadaan pasar modal merupakan suatu realitas dan fenomena terkini ditengah-
tengah kehidupan umat Islam di abad modern ini, bahkan hampir negara-negara di
seluruh penjuru dunia manapun telah menggunakan pasar modal sebagai instrumen
penting ekonomi untuk berinvestasi dan juga pasar modal telah menarik perhatian
banyak kalangan pengusaha dan investor untuk terlibat didalamnya.

Praktek kegiatan ekonomi konvensional, terutama melalui kegiatan di pasar modal


yang mengandung unsur spekulasi (garar) dan menjadikan sistem riba sebagai landasan
operasionalnya, ternyata telah menjadi hambatan psikologis bagi umat Islam. Akan
tetapi pesatnya perkembangan ekonomi syariah, menuntut adanya instrumen keuangan
sebagai sarana pendukung. Instrumen keuangan syariah bisa diwujudkan kedalam
berbagai bentuk lembaga pembiayaan seperti halnya lembaga pasar modal, sehingga
keberadaan pasar modal syariah di Indonesia diharapkan akan menjadi media alternatif
berinvestasi secara halal melalui pembiayaan usaha disektor riil.

Dengan keberadaan pasar modal syariah di Indonesia, maka perlu disusun


prinsip-prinsip syariah apa saja yang harus dilaksanakan didalamnya dan menjelaskan
transaksi-transaksi apa saja yang yang ada di pasar modal yang tidak diperbolehkan
pada pasar modal syariah di Indonesia.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pasar modal syari’ah?


2. Bagaimana sejarah pasar modal syari’ah di indonesia?
3. Fungsi pasar modal syari’ah?

C. Tujuan Pembahasan

1. Pasar modal syari’ah Berperan sebagai ruang bagi emiten untuk bisa modal dari pihak eksternal
untuk dapat memenuhi kebutuhannya.

2. Pasar modal syari’ah Memberikan kesempatan untuk pemerintah agar mendapatkan sumber
penghasilan lain yaitu berupa pajak.
3. Pasar modal syari’ah Turut serta dalam pondasi untuk menopang perekonomian Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN

5
A. Pengertian Pasar Modal Syari’ah

Sebelum mengetahui pengertian dari pasar modal syariah, terlebih dahulu harus
mengetahui pengertian dari pasar modal. Menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1995
tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar yang memperdagangkan berbagai


instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk
utang maupun modal sendiri.1

Sedangkan pengertian dari pasar modal syariah adalah pasar modal syariah
adalah pasar modal yang sesuai dengan syariah islam atau dengan kata lain instrument
yang digunakan berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah2 dan mekanisme yang
digunakan juga tidak bertentangan dengan prinsipprinsip syariah antara lain tidak boleh
ada riba, gharar dan maysir.3

Sedangkan dasar hukum pasar modal syariah adalah firman Allah yang

berbunyi: ‫ا‬‫ب‬‫ الر‬‫ر‬‫م‬‫ح‬‫ و‬‫ع‬‫ي‬ُ ‫ ْْالب‬‫ َّل ا‬‫َأ َح‬‫و‬


“... padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba ...”4

B. Sejarah Pasar Modal Syari’ah Di Indonesia

Pada saat-saat awal, prinsip syariah diterapkan pada industri perbankan yaitu
ditandai dengan didirikannya bank Islam pertama di Cairo pada sekitar tahun 1971
dengan nama Nasser Social Bank yang operasionalnya berdasarkan sistem bagi hasil
(tanpa riba). Berdirinya Nasser Social Bank tersebut, kemudian diikuti dengan
berdirinya beberapa bank Islam lainnya seperti Islamic Development Bank (IDB) dan
The Dubai Islamic pada tahun 1975, Faisal Islamic Bank of Egypt, Faisal Islamic Bank
of Sudan dan Kuwait Finance House tahun 1977.

Perkembangan bank yang berbasis syariah tersebut ternyata ikut mendorong


perkembangan penggunaan prinsipprinsip syariah di sektor pasar modal. Adapun negara
1 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi, 184
2 Prinsip-prinsip Syariah adalah prinsip-prinsip yang didasarkan atas ajaran Islam yang
penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI, baik ditetapkan dalam fatwa ini (fatwa Dewan Syariah Nasional
No.40/DSN-MUI/X/2003) maupun dalam fatwa terkait lainnya
3 Burhanuddin.s, Pasar Modal Syariah (Tinjauan Hukum), 10
4 Al-Qur’an, 2 (Al-Baqarah): 275

6
yang pertama kali mengimplementasikan prinsip syariah di sektor pasar modal adalah
Yordania dan Pakistan, karena kedua negara tersebut telah menyusun dasar hukum
penerbitan obligasi syariah. Selanjutnya pada tahun 1978, Pemerintah Yordania melalui
Undang-Undang Nomor 13 tahun 1978 telah mengijinkan Jordan Islamic Bank untuk
menerbitkan Muqaradah Bond. Ijin penerbitan Muqaradah Bond ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penerbitan Muqaradah Bond Act pada tahun 1981, sedangkan
pemerintah Pakistan pada pada tahun 1980 menerbitkan The Madarabas Company dan
Madarabas Ordinance.5

Walaupun pembentukan kerangka hukum instrumen obligasi syariah pertama


kali dilakukan oleh Yordania dan Pakistan, namun demikian sampai dengan saat ini di
kedua negara tersebut belum ada perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah.
Berdasarkan informasi yang dimuat dalam IOSCO Report of The Islamic Capital
Market Task Force of The International Organization of Securities Commissions,
obligasi syariah yang pertama kali diterbitkan dan cukup sukses adalah obligasi syariah
yang diterbitkan oleh Pemerintah Malaysia pada tahun 1983, yaitu The Government
Investment Issue (GII).

Secara historis keberadaan pasar modal syariah di Indonesia dimulai dan


diperkenalkan padan pertengahan tahun 1997. Melalui instrumen reksadana syariah.
Berkat adanya kerja sama antara PT Bursa Efek Jakarta (kini telah bergabung dengan
Bursa Efek Surabaya, menjadi Bursa Efek Indonesia) dengan PT Danareksa Investment
Management (DIM) pada bulan juli 2000 berhasil dibentuk Jakarta Islamic Index (JII)
yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menanamkan dananya secara
syariah Perkembangan selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus
bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September
2002. Instrumen ini merupakan obligasi syariah pertama dan dilanjutkan dengan
penerbitan obligasi syariah lainnya.

Pasar modal syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan pada tanggal 14 dan
15 Maret 2003 oleh pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan yaitu Budiono,
setelah melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bapepam-LK dan
DSN-MUI.6

Pola hubungan kerja antara BAPEPAM-LK dengan DSN-MUI adalah hubungan


koordinasi, konsultasi, dan kerjasama untuk pengaturan yang efektif dan efisien dalam
rangka akselerasi pertumbuhan produk syariah, dalam bentuk:

1. Penyusunan peraturan BAPEPAM-LK dan Fatwa DSNMUI.


2. Penelaahan pernyataan pendaftaran penerbitan efek syariah.

5 Burhanuddin.s, Pasar Modal Syariah (Tinjauan Hukum), 11


6 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi, 185

7
3. Pengawasan kepatuhan pemenuhan prinsip syariah.
4. Pengembangan produk.
5. Peningkatan kualitas SDM

C. Fungsi Pasar Modal Syari’ah

Adapun fungsi dari keberadaan pasar modal syariah menurut MM. Metwally
adalah sebagai berikut:

1. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan


memperoleh bagian dari keuntungan dan resikonya.
2. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna memdapatkan
likuiditas.
3. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan
mengembangkan lini produksinya.
4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga
saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.
5. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis
sebagaiman tercermin pada harga saham.7

BAB III PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Dilihat dari sisi syariah, pasar modal adalah salah satu sarana atau produk
muamalah. Transaksi didalam pasar modal, menurut prinsip hukum syariah tidak

7 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan


Ilustrasi, 186

8
dilarang atau dibolehkan sepanjang tidak terdapat transaksi yang bertentangan dengan
ketentuan yang telah digariskan oleh syariah.

Diantara yang dilarang oleh syariah adalah transaksi yang mengandung bunga dan
riba>. Larangan transaksi bunga (riba>) sangat jelas, karena itu transaksi dipasar modal
yang didalamnya terdapat bunga (riba>) tidak diperkenankan oleh Syariah.

Syariah juga melarang transaksi yang didalamnya terdapat spekulasi dan


mengandung garar atau ketidakjelasan yaitu transaksi yang didalamnya dimungkinkan
terjadinya penipuan. Termasuk dalam pengertian ini antara lain: melakukan penawaran
palsu (bai‘ najsy); transaksi atas barang yang belum dimiliki (short selling); menjual
sesuatu yang belum jelas (bai‘ al-ma’du>m); menyebarluaskan informasi yang
menyesatkan atau memakai informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan
transaksi yang dilarang (insider trading) dan pembelian untuk penimbunan efek
(ih}tika>r).

Dengan adanya berbagai ketentuan dan pandangan syariah seperti diatas,


maka investasi tidak dapat dilakukan terhadap semua produk pasar modal yang
ada di Indonesia, karena diantara produk pasar modal tersebut banyak yang
bertentangan dengan syariah. Oleh karena itu investasi di pasar modal syariah di
Indonesia harus dilakukan dengan selektif dan dengan hati-hati. supaya tidak masuk
kepada produk non halal. Sehingga hal inilah yang mendorong islamisasi pasar modal.

DAFTAR PUSTAKA
Nasution, M. 2008. Urgensi Keamanan pada Sistem Informasi. Jurnal Iqra, Vol. 2, No.
2, pp:41-54
Soewardi, B. 2013. Perlunya Pembangunan Sistem Pertahanan Siber (Cyber Defense)
yang Tangguh bagi Indonesia. Potensi Pertahanan, Media Informasi Ditjen Pothan
Kemhan.

9
Ahmadjayadi, C. 2008. Perlunya Cyber Law dalam Rangka Menghadapi dan
Menanggulangi Kejahatan Dunia Maya. Buletin Hukum Perbankan dan
Kebanksentralan, Vol. 6, No. 1, pp: 1-6.
Marita, L. 2015. Penerapan Cyber Law dalam Pemberantasan Cyber Crime di
Indonesia. Jurnal Cakrawal, Vol. 15, No. 2, pp: 44-52.
Abidin, D. 2015. Kejahatan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jurnal Ilmiah Media Processor, Vol. 10, No.2, pp: 1-8.
Noor, Azamul Fadhly, 2005, ”Tinjauan Yuridis terhadap Cybercrime di Indonesia”
Golose, PetrusReinhard, 2006, ”Perkembangan Cybercrime dan Upaya
Penanganannya di Indonesia oleh Polri”, Buletin Hukum Perbankan dan
Kebanksentralan Vol.4 Nomor.2 Agustus 2006
Arifiyadi Teguh, (2008), ” Menjerat Pelaku Cyber Crime dengan KUHP”, Pusat Data
Departemen Komunikasi dan Informatika
Dwipayana, Dimas Pramodya & dkk. “Jurnal Ilmu Hukum Perlindungan Hukum
Debitur Pinjaman Online”.
Dwipayana, Dimas Pramodya & dkk. (2020). “Masalah Hukum Pinjaman Berbasis
Teknologi di Indonesia”. Vol. 1 No. 1 Mei.
Sasongko & dkk . (2020). “Konsep Perlindungan Hukum data Pribadi Dan Sanksi
Hukum atas Penyalahgunaan Data Pribadi oleh Pihak Ketiga”.ISSN:XXXX-XXXX. 23
Desember 2020.
Iriani, Dewi & Widya NurreniAstuti. (2020). “Hukum, Kejahatan dan Karakter
Pancasila”. ISSN:XXXX-XXXX. 23 Desember 2020.
Rosadi, Sinta Dewi & Garry Gumelar Pratama. (2018). “Perlindungan Privasi dan
Data Pribadi dalam Era Ekonomi Digital di Indonesia”. Vol. 4 No. 1.
Napitupulu, Darmawan. (2017). “Kajian Peran Cyber Law Dalam Memperkuat
Keamanan Sistem Informasi Nasional”
Rumlus, Muhamad Hasan & Hanif Hartadi. (2020). “Kebijakan penanggulangan
Pencurian Data Pribadi Dalam Media Elektronik (Policy the Discontinuation of
Personal Data Storage in Electronic Media)”. Vol. 11 No. 2 Agustus 2020

10

Anda mungkin juga menyukai