Makalah Kosep Dasar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

makalah kosep dasar 

sosiologi
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan hanya kepada Allah SWT, yang telah menciptakan alam
semesta ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi kita, yaitu Nabi besar
Muhammad SAW yang telah mengajarkan apa yang sebelumnya tidak diketahui oleh umat
Islam.
Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
penyusun mengucapkan banyak-banyak terimah kasih kepada teman-teman dan para Guru,
atas semua dukungan dan motifasinya sehingga makalah ini bisa kami selesaikan, namun di
dalam makalah ini tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan dan kehilafan, oleh karnanya
kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga setidaknya kami dapat menyajikan tugas
yang lebih baik kedepannya.
Besar harapan kami, agar makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai acuan menambah wawasan dan pengetahuan

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah ..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. Pengertian Sosiologi ......................................................................................................2
B. Objek Kajian Sosiologi ..................................................................................................4
C. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi ...................................................................................6
D. Sosiologi dan Kajian–Kajian Ilmu Lainnya ..................................................................7
E. Manfaat dan Tujuan Ilmu Sosiologi ...............................................................................8
F. Implementasi Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat .................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................................................11
B. Kritik dan Saran ........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dimanapun di dunia ini tidak akan pernah lepas dari berhubungan dengan sesama
manusia lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Agar hubungan itu berjalan
dengan baik, maka dalam berperilaku manusia senantiasa berpedoman pada nilai-nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Nilai dan norma yang dimiliki setiap masyarakat
tidak sama. Dengan menyadari persamaan dan perbedaannya, serta keikutsertaan kita dalam
hubungan sosial, maka diciptakanlah ilmu sosiologi sebagai bekal kita untuk berinteraksi
sosial.

B. Rumusan Masalah

1) Menjelaskan Dasar-dasar ilmu sosiologi

2) Menjelaskan Gejala Sosial

C. Tujuan Masalah

1) Untuk mengetahui pengertian, Dasar-dasar ilmu sosiologi

2) Untuk mengetahui Gejala Sosial.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi
Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata socius dan
logos. Socius yang bererti kawan, berkawan, ataupun bermasyarakat. Sedangkan logos
berarti ilmu atau dapat juga berbicara tentang sesuatu. Dengan demikian, secara harfiah
istilah sosiologi dapat diartikan ilmu tentang masyarakat (Spencer dan Inkeles, 1982: 4;
Abdulsyani,1987: 1). Oleh karena itu, sosiologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji
tentang masyarakat maka cakupannya sangat luas, dan cukup sulit untuk merumuskan
suatu definisi yang mengemukakan seluruh pengertian, sifat, dan hakikat yang dimaksud
dalam beberapa kata dan kalimat. Dengan kata lain, suatu definisi dapat dipakai sebagai
suatu pegangan saja. Beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli.
a. Pitirim Sorokin (1928: 760-761) mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu
tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial,
gejala keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan sebagainya.
b. Wiliam Ogburn dan Meyer F. Nimkoff (1959: 12-13) berpendapat bahwa sosiologi
adalah penelitian secara ilmiah tehadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu interksi
sosial.
c. David Popenoe (1983: 107-108) berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu tentang
interksi manusia dalam masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
d. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi (1982: 14) menyatakan bahwa sosiologi
adalah ilmu tentang struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-
perubahan sosial. Selanjutnya, menurut mereka bahwa struktur sosial keseluruhan
jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma
sosial), lembaga-lembaga soaial, kelompok-kelompok, serta lapisan sosial. Sedangkan
proses sosial adalah pengruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi
kehidupan politik, kehidupan hukum dengan agama, dan sebagainya.
e. Menurut pendapat kami sosiologi itu adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat
dan gejala-gejalanya yang tejadi di dalam masyarakat itu sendiri.
Dari berbagai definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan
masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang
membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam
masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta
bersifat umum.

B. Obyek Kajian Sosiologi


Objek kajian sosiologi adalah masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan
meneliti kelompok-kelompoknya kelompok tersebut mencakup kelurga, etnis atau suku
bangsa, komunitas pemerintahan, dan berbagai organisasi sosial, agama, politik, budaya,
bisnis, dan organisasi lainnya (Ogburn dan Nimkoff, 1959: 13; Horton dan Hut, 1991: 4).
Sosiologi pun mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal usul
pertumbuhannya, serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap para
anggotanya. Dengan demikian, sebai objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia
yang di lihat dari sudut hubungan antarmanusia dan peroses-proses yang timbul dari
hubungan manusia dalam masyarakat.
Jika ditelaah lebih lanjut tentang karakteristik sosiologi menurut Soekarto (1986: 17)
mencakup hal-hal berikut.
1. Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial, bukan merupakan bagian ilmu
pengetahuan alam maupun ilmu kerohanian.
2. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif, melainkan suatu disiplin yang
bersipat kategoris. Artinya, sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi saat ini,
dan bukan mengenai apa yang semestinya terjadi atau seharusnya terjadi.
3. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
(nomotetik). Berbeda dengan sejarah misalnya, (lebih banyak meneliti dan mencari
pola-pola khusus atau ideografik) yang menekankan tentang keunikan sesuatu yang
dikaji.
4. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang empiris, faktual, dan rasional
5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, bukan tentang ilmu
pengetahuan yang konkret. Artinya, bahan kajian yang diperhatikan dalam sosiologi
adalah bentuk-bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, dan bukan wujudnya
tetang masyarakat yang konkret
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menghasilkan penertian-pengertian dan
pola-pola umum. Karena dalam sosiologi, meneliti dan mencari apa yang menjadi
prinsip-prinsip atau hukum-hukum umum daripada interaksi antarmanusia dan juga
perihal sifat hakikat, bentuk, isi, dab struktur dari masyarakat.
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-
istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat
istiadat, tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain
sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya
dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati
kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja
tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan
alternatif pemecahan masalah tersebut.
Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang
kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman
yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada,
maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme,
masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat
memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.
a. Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses
hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
b. Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial
atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan
manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam
masyarakat.
c. Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan
yang lain.
d. Objek Agama Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam
hubungan sosial masyarakat.dan banyak juga hal-hal ataupaun dampak yang
memengaruhi hubungan manusia.

C. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi


Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya
dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan
remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai
kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan
masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik
individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan
menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial
lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial
yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta
kelompok dengan kelompok di lingkugan masyarakat.
Secara tematis, ruang lingkup sosiologi dapat dibedakan mejadi beberapa sub
disiplin sosiologi, seperti:
a. Sosiologi pedesaan (Rural Sosiologi)
Model penelitiannya terfokus pada masalah-masalah, seperti penyebaran inovasi
teknologi, kesenjangan antara gaya hidup masyarakat kota dan desa, pola mobilitas
pendidikan dan pekerjaan, serta dampak program pembangunan masyarakat. Berbagai
dimensi tersebut dikaji dengan menggunakan metodelogi yang berdasarkan kuesioner,
teknik wawancara formal, dan analisis kuantitatif (Long, 2000: 941)
b. Sosiologi Medis (Medical Sociology)
Sosiologi medis merupakan bagian dari sosiologi yang kajiannya memfokuskan pada
pelestarian ilmu kedokteran, khususnya pada masyarakat moderen (Amstrong, 2000:
643).
c. Sosiologi Perkotaan (Urban Sociology)
Sosiologi perkotaan baru dimulai di Eropa, perintisnya sejak tahun 1920-an dan 1930-
an, walaupun resminya sejak awal tahun 1970-an yang kemudian menyebar ke
berbagai wilayah khususnya Amerika Serikat.
d. Sosiologi Militer (Military Sociology)
Bidang kajian ini menyoroti angkatan bersenjata sebagai suatu organisasi bertipe
khusus dengan fungsi sosial spesifik (Bredow, 2000: 664).
e. Sosiologi Keluarga (Family Sociology)
Mempelajari pembentukan dan perkembangan keluarga, bentuk keluarga, fungsi dan
struktur keluarga, arah perkembangan keluarga pada masa mendatang, permasalahan
yang dihadapi keluarga serta penyelesaiannya, dan masalah keluarga berencana.
Mencakup hubungan keluarga dengan sistem sosial lainnya, sepert sistem pendidikan,
ekonomi, pemerintahan, hubungan keluarga dengan sistem nilai dan organisasi
lainnya, serta implikasinya terhadap anggota keluarga. Pendekatan sosiologi dalam
melihat keluarga, peranan, interaksi, dan keluarga dalam era modernisasi maupun
pembangunan (Goode, 2002: 37)
f. Sosiologi Pendidikan (Educational Sociology yang Kemudian Menjadi Sociology of
Education)
Merupakan bidang kajian sosiologi yang perintisnya selalu dikaitakan dengan
sosiologi pendidikan bernama Lester Frank Ward pada tahun 1883,yang mengesahkan
bahwa untuk memperbaiki masyarakat diperlu pendidikan (Ballantine, 1983: 11)

D. Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya


Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat namun demikian
sosiologi tetap merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (karena telah memiliki
unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan). Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu
sosiologi adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta hubungan-
hubungannya yang terjadi didalamnya. Untuk jelasnya perlu diadakan perbandingan
dengan ilmu sosial lainnya.
a. Segi Ekonomi: yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana memproduksi,
mendistribusi dan memasarkan barang dan jasa (hanya segi ekonomi yang dipelajari)
tetapi sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara umum, terutama pola-
pola hubungan, keajegan-keajegan yang telah terjadi, misalkan adanya stratifikasi dari
segi ekonomi contoh gol ekonomi atas, menengah dan rendah.
b. Segi Politik: yang dibahas adalah hal-hal yang menyangkut kekuasaan, negara,
kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembagian.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.


1. Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala
kemasyarakatan.
2. Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori
yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya
terjadi.
3. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan
terapan.
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret.
Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat
secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari
prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk,
isi, dan struktur masyarakat manusia.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut
metode yang digunakan.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-
gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
Sedangkan yang dibahas sosiologi adalah mengenai bentuk-bentuk kerjasamanya,
persaingan ataupun mengenai konflik yang terjadi dan lain sebagainya

E. Manfaat dan Tujuan Ilmu Sosiologi


Sosiologi membantu kita memahami pola-pola interaksi sosial, dan control sosial.
Sosiologi membantu kita mamahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang dianut oleh
masyarakat-masyarakat lain. Konflik antar budaya yang sering terjadi. Sosiologi
membantu kita bersikap tanggap, kritis dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial
dalam masyarakat, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap
berbagai kenyataan sosial.
Menurut Nasution (1999:2-4) ada beberapa konsep tentang tujuan Sosiologi
Pendidikan, antara lain sebagai berikut:
1. Analisis proses sosiologi.
2. Analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat,
3. Analisis intraksi social di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat,
4. Alat kemajuan dan perkembangan social,
5. Dasar untuk menentukan tujuan pendidikan,
6. Sosiologi terapan, dan
7. Latihan bagi petugas pendidikan.

Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa aktivitas


masyarakat dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat
dijadikan instrument oleh individu untuk dapat berintraksi secara tepat di komunitas dan
masyarakatnya.
Dikaitkan dengan sosiologi hukum maka kegunaan sosiologi hukum adalah
Sosiologi hukum berguna untuk memberikan kemampuan-kemampuan bagi pemahaman
terhadap hukum di dalam konteks social. Dapat memberikan kemampuan-kemampuan
untuk mengadakan analisa terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai
sarana pengendalian sosial, sarana untuk mengubah masyarakat dan sarana untuk
mengatur interaksi sosial, agar mencapai keadaan sosial tertentu. Dapat mengidentifikasi
unsur-unsur kebudayaan manakah yang mempengaruhi isi atau substansi hukum.
Lembaga-lembaga manakan yang sangat berpengaruh di dalam pembentukan hukum dan
penegakannya. Golongan manakah di dalam masyarakat yang beruntung atau sebaliknya
malahan dirugikan dengan adanya hukum-hukum tertentu.
Pada dasarnya semua bidang-bidang studi memmiliki tujuan yang sama, yaitu
memberikan perbekalan ilmu pengetahuan pada peserta didik untuk mensejahtrakan
dirinya maupun bangsa dan juga untuk menghadapi segala permasalahan sosial pada
masanya masing-masing. Sosiologipun masuk didalam tujuan tersebut khususnya
bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pemahaman terhadap ciri-ciri dan sifat-sifat masyarakat
2. memberikan peserta didik perbekalan untuk memahami struktur masyarakat, pola-pola
interaksi serta strafikasi social.
3. membekali peserta didik untuk memecahkan masalah-masalah social walaupun hanya
sebatas pertimbangan.
4. Untuk menciptakan keperibadian yang supel dalam bermasyarakat
Dalam pencapaian keempat tujuan tersebut peserta didik diharapkan bisa untuk terjun
kemasyarakat dalam berhubungan social/interaksi social dan menjadi manusia yang
berguna bagi diri sendiri ataupun untuk masyarakat.

F. Implementasi Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat


Ilmu sosiologi dalam implementasinya di kehidupan masyarakat sangat beragam
mulai dari berorganisasi, berbudaya, berbangsa, dan pengendalian social, karna semua ini
merupakan bagian dari kehidupan masyarakat dan kami memberikan contoh implementasi
sosiologi dari pengendalian social yang dimana pengendalian social merupakan segala
proses, baik itu direncanakan atau tidak, yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan
memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai social yang
berlaku.
Adapun beberapa contoh pengendalian social sebagai berikut:
a) Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh individu terhadap individu lainnya,
misalnya: orang tua mendidik anak-anaknya agar menyesuaikan diri terhadap kaidah-
kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.
b) sosial dilakukan oleh individu terhadap kelompok sosial, misalnya: seorang guru
SMA memimpin beberapa siswanya di dalam praktik kerja di lapangan.
c) Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya,
atau oleh suatu kelompok terhadap individu.

Dari beberapa contoh pengendalian social diatas kita tahu bahwa untuk melakukan
pengendalian social itu tidak terlepas dari interaksi social/hubungan social, dan kita dapat
menyimpulkan bahwa pengendalian social itu termasuk implementasi dari ilmu sosiologi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah ini dapat kita simpul kan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara individu dengan individu, aindividu dengan masyarakat dan
masyarakat dengan masyarakat.
Sosiologi merupakan juga ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk membantu
kita memahami masyarakat secara bertahap, dan mengasah kemampuan menganalisis kita
dalam masalah-masalah social dan juga membentuk keperibadian kita untuk menjadi
mahluk social yang supel dalam bergaul serta sebagai ilmu pengendalian social.

B. Kritik dan Saran

Makalah ini kami buat dengan semampunya dan dengan segala usaha semaksimal
mungkin, namun tak luput dari itu juga makalah ini banyak terdapat kesalahan-kesalahan
yang sekiranya kami belum memahaminya. Dari itu kami berharap makalah ini bisa
menjadi inspirasi bagi kita semua dengan segala kritikan-kritikan yang bisa memjadikan
motivasi untuk lebih teliti lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd.2009.Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.


http://emha91.blogspot.com/search/label/TUJUAN%20DAN%20MANFAAT%20SO SIOLO
GI%20PENDIDIKAN
Nursid Sumaatmadja, dkk.2003.Kosep dasar ips. Jakarta: universitas terbuka.
http://muda.kompasiana.com/2011/01/12/sosiologi latar belakang ruang lingkup dan
kegunaan bagi ilmu-hi-332431.htmlr
http://emha91.blogspot.com/search/label/TUJUAN%20DAN%20MANFAAT%20SO SIOLO
GI%20PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai